01 Definsi
03 Sifat Putusan
04 Unsur-Unsur Putusan
05 Jenis Putusan
DEFINISI
1. Nomor perkara
2. Irah-irah
3. Identitas para pihak/kuasanya
4. Pertimbangan
5. Amar/diktum
6. Tanggal putusan
7. Nama hakim/panitera pengganti
8. Keterangan hadir/tidaknya pihak berperkara/kuasanya (bila ada)
pada saat putusan dibacakan
9. Perincian biaya-biaya perkara
PUTUSAN SELA
1. Putusan Prepatoir
Putusan yang dijatuhkan oleh hakim guna mempersiapkan dan mengatur/melancarkan pemeriksaan perkara tanpa
mempengaruhi pokok perkara dan putusan akhir. Contoh: putusan menolak pengunduran pemeriksaan saksi
2. Putusan Interlocutoir
Putusan yang berisi bermacam-macam perintah terkait masalah pembuktian dan dapat mempengaruhi putusan akhir. Contoh:
putusan memeriksa saksi atau pemeriksaan setempat
3. Putusan Insidentil (incidentieel)
Putusan yang berhubungan dengan insiden tertentu, yakni timbulnya kejadian yang menunda jalannya persidangan. Contoh:
penetapan sita atau dalam hal masuknya pihak ketiga dalam perkara
4. Putusan Provisionil (provisioneel)
Putusan yang menjawab gugatan provisionil, yaitu menetapkan suatu tindakan sementara bagi kepentingan para pihak atau
salah satu pihak sebelum putusan akhir dijatuhkan. Contoh: perintah agar salah satu pihak menghentikan sementara
pembangunan di atas tanah objek sengketa.
PUTUSAN AKHIR
• Diambil dan dijatuhkan pada akhir persidangan sebagai akhir pemeriksaan perkara pokok.
● Bambang Sugeng A. S. dan Sujayadi, Pengantar Hukum Acara Perdata, Cet. 2, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta, 2013.
● M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Cet. 4, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.