Anda di halaman 1dari 8

Gugatan Voluntair

&
Gugatan Contentious
Kelompok IV
Athoillah Muhammad Al Hadad
Nanda Ainul Lathifah
Muhammad Sholahudin Al Ayyubi

Gugatan voluntair secara umum biasa
disebut dengan permohonan. Permohonan,
secara yuridis adalah permasalahan
perdata yang diajukan dalam bentuk
permohonan yang ditandatangani
permohonan atau kuasanya yang ditujukan
kepada ketua pengadilan negeri.

Gugatan contentious lebih dikenal dengan
gugatan adalah permasalahan perdata
yang mengandung sengketa antara dua
pihak atau lebih yang duajukan kepada
ketua pengadilan negeri yang salah satu
pihak sebagai penggugat dan pihak yang
satunya sebagai tergugat.
Dasar Hukum
Gugatan Voluntair & Gugatan Contentious

Gugatan Voluntair Gugatan Contentious


Landasan hukum gugatan voluntair Dasar hukum contentious diatur di
merujuk pada ketentuan Pasal 2 dan dalam Pasal 118 ayat 1 Herziene
penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang- Inlandsch Reglement (HIR) juncto
undang nomor 14 tahun 1970 tentang Pasal 142 Rectstreglement voor de
Ketentuan-ketentuan Pokok Buitengewesten (RBg) untuk gugatan
Kekuasaan Kehakiman. tertulis dan Pasal 120 HIR untuk
gugatan lisan.
Perbedaan
Gugatan Voluntair & Gugatan Contentious

Gugatan Voluntair Gugatan Contentious


◈ Hanya ada satu pihak (pemohon) ◈ Dua pihak yang bersengketa (Penggugat
◈ Tidak ada sengketa & Tergugat)

◈ Hakim hanya ◈ Terdapat sengketa


menjalankan fungsi
executive power ◈ hakim berfungsi mengadili dan memutus
◈ Produk pengadilan berupa penetapan pihak yang benar dan yang tidak benar

◈ Penetapan hanya mengikat satu pihak ◈ Produk pengadilan berupa putusan atau
vonnis
◈ Penetapan mengikat para pihak yang
bersengketa
Isi Dari Gugatan Voluntair Dan Contentious

Gugatan Voluntair Gugatan Contentious


◈ Identitas Para Pihak : Identitas para pihak
◈ Identitas Pemohon
meliputi nama, alamat, umur, pekerjaan, agama,
◈ Uraian Kejadian kewarganegaraan.
◈ Uraian Kejadian (Posita) : Berisi uraian
◈ Peremohonan kejadian atau fakta-fakta yang menjadi dasar
adanya sengketa yang terjadi dan hubungan
hukum yang menjadi dasar gugatan. Posita juga
disebut fundamentum petendi.
◈ Permohonan (Petitum) : Petitum atau tuntutan
berisi rincian apa saja yang diminta dan
diharapkan penggugat untuk dinyatakan dalam
putusan penetapan kepada para pihak terutama
pihak tergugat dalam putusan perkara
Thank You…

Anda mungkin juga menyukai