Anda di halaman 1dari 9

PERMOHONAN

Pengertian :

Permohonan adalah permasalahan perdata yang diajukan


dalam bentuk permohonan yang ditandatangani Pemohon
atau kuasanya yang diajukan kepada ketua Pengadilan
Negeri di wilayah hukum Pemohon bertempat tinggal.

Ciri Khusus Permohonan (Voluntair) :


masalah yang diajukan bersifat kepentingan pihak semata
(for the benefit of one partay only).
 benar-benar murni untuk menyelesaikan
kepentingan Pemohon tentang sesuatu permasalahan
perdata yang memerlukan kepastian hukum.
 apa yang dipermasalahkan Pemohon, tidak
bersentuhan dengan hak dan kepentingan orang
lain .
 permasalahan yang diajukan ke Pengadilan Negeri,
pada prinsipnya tanpa sengketa dengan pihak lain
(without disputes or differences with another party) ;
 tidak ada orang lain atau pihak ketiga yang ditarik
sebagai lawan, tetapi bersifat mutlak satu pihak (ex-
parte).
 Fundamentum Petendi :
 Fundamentum Petendi atau posita (positum) tidak serumit dalam
gugatan perkara contentiosa.
 Landasan hukum dan peristiwa yang menjadi dasar permohonan
cukup memuat dan menjelaskan hubungan hukum antara diri
Pemohon dengan permasalahan hukum yang dipersoalkan.

 Petitum :
 Petitum permohonan harus mengacu pada penyelesaian kepentingan
pemohon secara sepihak.
 Isi petitum merupakan permintaan yang bersifat konstitutif atau
deklaratif .
 Pemohon meminta agar dalam diktum penetapan pengadilan memuat
pernyataan dengan kata-kata: menyatakan pemohon adalah orang
yang berkepentingan atas masalah yang dimohon.
 Tidak boleh memuat petitum yang bersifat condemnatoir
(menghukum).
I. SEBAB-SEBAB MENGGUGAT :
⇒ ada sengketa hukum.

II. SEGKETA HUKUM TIMBUL :


a. Hak seseorang dilanggar.
b. Kewajiban diabaikan.
c. Kepentingan seseorang dilanggar/
diganggu.
d. Terjadinya perbuatan melawan hk spt
diatur dlm Ps. 1365 BW.
III. CARA MENYELESAIKAN SENGKETA
HUKUM .
a. Dgn musyawarah.
b. Lewat lembaga yg berwenang.
c. Lewat pengadilan.

IV. MENGAJUKAN GUGATAN.


a. Yang dpt mengajukan gugatan :
1. Yang berkepentingan.
2. Yang mpy kedudukan.
3. Wali/kurator.
4. Wakil kelompok.
b. Tujuan mengajukan gugatan : supaya pengadilan
memeriksa & memutus sengketa secara adil.
c. Yang dituntut :
1. Melakukan prestasi.
2. Mengganti rugi/ganti kerugian.
3. Mengembalikan dlm keadaan semula.
d. Cara menuntut/menggugat :
1. Ps. 118 HIR.
2. Ps. 120 HIR.
e. Syarat² gugatan :
1. Syarat materiil :
❶ Gugatan hrs beralasan & berdasarkan hk.
❷ Sudah tiba saat/waktunya utk menggugat.
❸ Debitor enggan melaksanakan prestasi ⇒ hrs
ada somasi.
❹ Gugatan hrs berdasarkan hak yg pantas.
❺ Gugatan hrs berdasarkan kepentingan yg wajib
dihormati

2. Syarat Formil :
❶ Dimana gugatan hrs diajukan ⇒ Ps. 118 HIR.
Ps. 859 RV ⇒ hak evokasi :
₋ dimana perjanjian diadakan.
₋ dimana barang diserahkan.
₋ dimana pembayaran dilakukan.
Ps. 157 Perpu No. 1 Th. 2014 ⇒hak prorograsi.
Apabila surat gugatan salah alamat atau tidak
sesuai dgn kompetensi tsb, mengakibatkan gugatan
mengandung cacat formil, shg gugatan dinyatakan
tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard)
dgn alasan hakim tidak berwenang mengadili.
❷ Gugatan dpt diajukan scr tertulis/lesan.
❸ Membayar biaya perkara (Ps.121) kecuali
prodeo (Ps.237).
❹ Jika gugatan diajukan scr tertulis, maka hrs
memenuhi syarat bentuk & isi gugatan.
a). Tanggal pembuatan surat gugatan.
b). Ditandatangani Penggugat atau kuasanya.
c). Identitas Para Pihak.
d). Fundamentum Petendi. (Hrs jelas & lengkap)
e). Petitum/Tuntutan. (Hrs Terang & Pasti)

Ad. a) Tanggal Pembuatan Surat Gugatan.


Tidak ada ketentuan peraturan perundang-undangan
mengatur atau menyebutkan secara tegas surat
gugatan harus mencantumkan tanggal, namun
sebaiknya dan akan lebih sempurna surat gugatan
mencantumkan tanggal untuk menjamin kepastian
hukum atas pembuatan dan penandataganan surat
gugatan.

Anda mungkin juga menyukai