Anda di halaman 1dari 9

10.

Puts diucapkan dlm sd terbuka utk umum


( Ps.13 : 2 UUPKK).
11. Pengadilan mengadili menurut hk dgn tdk
membedakan orang (Ps.4:1 UUPKK).
12. Dlm setiap putusannya hakim hrs
memberikan alasan2 (Ps.50 : 1 UUPKK).
13. Beracara di pengadilan pd asasnya
dikenakan biaya (Ps.121:4 kec Ps.237 HIR).
14. Para pihak dpt menolak hakim utk sidang
(Ps. 17:1&2 UUPKK).
15. Hakim wajib mengundurkan diri dari sd
pemeriksaan (Ps.17 : 3 s/d 7 UUPKK).
16. Tdk diharuskan menunjuk kuasa (PS.123
HIR).
 Surat Kuasa Umum :
Pasal 1795 KUHPerdata (BW) ⇨ memberi kuasa kepada
seseorang untuk mengurus segala kepentingan pemberi
kuasa.

 Surat Kuasa Khusus :


Pasal 1795 KUHPerdata (BW) ⇨ memberi kuasa secara
khusus mengenai satu kepentingan tertentu atau lebih ⇨
menjadi dasar pemberian kuasa untuk bertindak atau
melakukan perbuatan hukum mewakili pemberi kuasa
dalam persidangan ⇨ baru sah kalau disempurnakan
sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal
123 H.I.R.
 Surat kuasa istimewa ⇨ utk mengangkat sumpah (Ps. 157) &
pengakuan (Ps. 174)
 Srt kuasa utk sumpah hrs dgn akta otentik.
 diperlukan kecermatan dan kejelasan mengenai identitas dari
pemberi kuasa dan penerima kuasa yang merupakan syarat
formil, serta isi surat kuasa yang merupakan syarat materiil
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 apabila syarat tersebut tidak terpepenuhi, maka surat kuasa
khusus tidak sah, dan sebagai akibat hukumnya adalah :
- surat gugatan menjadi tidak sah ;
- segala proses pemeriksaan dalam persidangan tidak sah ; dan
- gugatan akan diputus dengan putusan gugatan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard).
I. Pengertian.
Ps.1 angka 1 :
Kekuasaan kehakiman adl kekuasaan neg yg
merdeka utk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hk & keadilan berdasarkan Pancasila
demi terselenggaranya neg hk RI.

II. Penyelenggara.
Ps.18 :
a. Mahkamah Agung.
b. Peradilan Umum.
c. Peradilan Agama.
d. Peradilan Militer.
e. Peradilan Tata Usaha Negara.
f. Mahkamah Konstitusi.

III. Wewenangnya.
a. MA : mengadili pd tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-undangan
di bawah UU, dan wewenang lain
yg diberikan UU.
⇒ Ps.24A UUD 1945, Ps.20:2 UUPKK.
b. Pengadilan Umum (PN) : mengadili perkara
perdata bagi rakyat pd umumnya & perkara
pidana bagi rakyat sipil.
PN ada 4 kelas :
1. Kelas I A : Perkara Perdata > 300
Perkara Pidana > 800
2. Kelas I B : Perkara Perdata >150 < 300
Perkara Pidana > 400 < 800
3. Kelas II A : Perkara Perdata > 60 < 150
Perkara Pidana > 200 < 400
4. Kelas II B : Perkara Perdata < 60
Perkara Pidana < 200
⇒ Dlm peradilan umum ada beberapa
pengadilan khusus :
1. Pengadilan ekonomi ⇒ Ps 35 UU No.1
Th.1961 jo UU No.7/Drt/1955.
2. Pengadilan anak ⇒ P2.2 UU No.3
Th.1997.
3. Pengadilan Niaga (Ps.4 UU No.4
Th.1998) ⇒ memeriksa & memutus
perkara permohonan pernyataan pailit
& penundaan kewajiban membayar
utang, serta perkara lain di bidang
perniagaan.
4. Pengadilan HAM (UU No.26 Th.2000)
⇒ mengadili perkara HAM yg berat :
Genocide & Kejahatan thd
c. Peradilan Agama : memeriksa, memutus &
menyelesaikan perkara² antara orang² yg beragama
Islam dlm bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah
yg dilakukan berdasarkan hk Islam, wakaf,
sodhaqoh, serta ekonomi syari´ah.
d. Peradilan Militer : memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara² bagi anggota militer yg
melanggar hk pidana & hk militer.
e. Peradilan Tata Usaha Negara : memeriksa,
memutus & menyelesaikan sengketa tata usaha
negara, yaitu sengketa antara orang/badan hk
perdata dgn pejabat tata usaha negara.
f. Mahkamah Konstitusi : mengadili pd tk I &
terakhir yg putusannya bersifat final utk
menguji UU thd UUD, memutus sengketa
kewenangan lembaga neg yg kewenangannya
diberikan oleh UUD, memutus pembubaran
partai politik & memutus perselisihan ttg hasil
pemilu.

IV. Pejabat² di Persidangan :


1. Hakim.
2. Panitera.

Anda mungkin juga menyukai