Anda di halaman 1dari 11

MATERI KULIAH

HUKUM ACARA PERDATA

Team Teaching

PERTEMUAN
5
Tuntutan Hak atau Gugatan
• Surat gugatan dalam arti luas dan abstrak
mempunyai satu tujuan ialah menjamin
terlaksananya tertib hukum dalam bidang perdata;
• Dalam arti sempit adalah suatu tata cara untuk
memperoleh perlindungan hukum dengan bantuan
Penguasa, suatu tata cara yang mengandung suatu
tuntutan oleh seseorang tertentu melalui saluran-
saluran yang sah, dan dengan suatu putusan hakim
ia memperoleh apa yang menjadi "haknya" atau
kepentingan yang diperkirakan sebagai haknya.
Pengertian Gugatan
• Gugatan merupakan suatu perkara yang
mengandung sengketa atau konflik antara
pihak-pihak yang menuntut pemutusan dan
penyelesaian pengadilan.
• Menurut Sudikno Mertokusumo gugatan
adalah tuntutan hak yaitu tindakan yang
bertujuan memberikan perlindungan yang
diberikan oleh pengadilan untuk mencegah
perbuatan main hakim sendiri (eigenrichting).
• Menurut Darwin Prinst yang dikutip oleh Lilik Mulyadi
menyebutkan bahwa gugatan adalah suatu
permohonan yang disampaikan kepada ketua
Pengadilan Negeri yang berwenang, mengenai suatu
tuntutan terhadap pihak lainnya, dan harus diperiksa
menurut tata cara tertentu oleh pengadilan, serta
kemudian diambil putusan terhadap gugatan tersebut.
• gugatan adalah suatu permohonan atau tuntutan hak
yang disampaikan kepada Pengadilan yang berwenang
terhadap pihak lain agar diperiksa sesuai dengan
prinsip keadilan terhadap gugatan tersebut. Ketika
sebuah gugatan sampai di depan sidang pengadilan,
maka di situ selalu ada pihak penggugat, tergugat dan
perkara yang disengketakan.
Jenis-Jenis Gugatan
Dalam perkara perdata terdapat dua jenis
gugatan, diantaranya:
1. Gugatan Permohonan (Voluntair)
2. Gugatan Sengketa (Contentius)
1. Gugatan
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa penetapan dapat disebut
dengan gugatan voluntair, tetapi pengertian ini berbeda dengan pengertian
gugatan pada umumnya yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dalam
perundang-undangan, yaitu gugatan yang dimaksudkan adalah
gugatan contentiosa atau biasa disebut dengan gugatan perdata atau
gugatan saja.
Pengertian gugatan adalah permasalahan perdata yang mengandung
sengketa antara 2 (dua) pihak atau lebih yang diajukan kepada Ketua
Pengadilan Negeri dimana salah satu pihak sebagai penggugat untuk
menggugat pihak lain sebagai tergugat.
Istilah : {gugatan contentiosa,} ada 2 (Dua) pihak yaitu Pengugat dan
Tergugat
= Ciri khas gugatan adalah:
- Permasalahan hukum yang diajukan ke pengadilan mengandung sengketa
Terjadi sengketa di antara para pihak, minimal di antara 2 (dua) pihak.
- Tidak boleh dilakukan secara sepihak (ex-parte), hanya pihak penggugat
atau tergugat saja.
2. PERMOHONAN
Secara yuridis, permohonan adalah permasalahan perdata yang diajukan dalam
bentuk permohonan yang ditandatangani pemohon atau kuasanya yang ditujukan
kepada Ketua Pengadilan Negeri.
Istilah : {gugatan voluntair} yaitu gugatan permohonan secara sepihak tanpa ada
pihak lain yang ditarik sebagai tergugat.
= Ciri khas pgugatan voluntair adalah:
- Masalah yang diajukan bersifat kepentingan sepihak saja Permasalahan yang
dimohon penyesuaian kepada pengadilan negeri pada prinsipnya tanpa
sengketa dengan pihak lain
- Tidak ada orang lain atau pihak ketiga yang ditarik sebagai lawan, tetapi bersifat
mutlak satu pihak (ex-parte).
= Proses pemeriksaan permohonan di pengadilan dilakukan secara ex-parte yang
bersifat sederhana yaitu hanya mendengarkan keterangan pemohon, memeriksa
bukti surat atau saksi yang diajukan pemohon dan tidak ada tahap replik-duplik
dan kesimpulan. Setelah permohonan diperiksa, maka pengadilan akan
mengeluarkan penetapan atau ketetapan (beschikking ; decree).
= Bentuk ini membedakan penyelesaian yang dijatuhkan pengadilan dalam
gugatan contentiosa, karena dalam gugatan contentiosa yang bersifat partai,
penyelesaianya berbentuk putusan atau vonis.
Jenis Gugatan
Gugatan Permohonan (Voluntair) Gugatan (Contentius)
• Gugatan voluntair adalah • Gugatan contentious adalah
permasalahan perdata yang suatu permasalahan perdata
diajukan dalam bentuk yang berbentuk gugatan.
permohonan. • Dalam penjelasan pasal 2 ayat
(1) Undang-Undang No. 14
• sebutan voluntair dapat Tahun 1970 (diubah dengan
dilihat dalam penjelasan Undang-Undang No. 35 Tahun
pasal 2 ayat (1) Undang- 1999), tugas dan wewenang
Undang No. 14 Tahun 1970 peradilan selain menerima
(diubah dengan Undang- gugatan voluntair namun juga
Undang No. 35 Tahun 1999) menyelesaikan gugatan
yang menyatakan: contentious.
Gugatan Permohonan (Voluntair) Gugatan (Contentius)
• “Penyelesaian setiap perkara • Ciri-ciri gugatan contentious
yang diajukan kepada badan- diantaranya adalah:
badan perdilan mengandung
pengrtian di dalamnya
a. Masalah yang diajukan
penyelesaian masalahyang adalah penuntutan suatu
bersangkutan dengan yuridiksi hak atas sengketa antara
voluntair” seseorang atau badan
• Ciri-ciri gugatan voluntair hukum dengan seseorang
diantaranya adalah: atau badan hukum yang
a. Masalah yang diajukan bersifat lain.
kepentingan sepihak semata.
Gugatan Permohonan (Voluntair) Gugatan (Contentius)
b. Gugatan atau permohonan b. Adanya suatu sengketa
ini adalah tanpa sengketa. dalam gugatan ini.
c. Tidak ada pihak lain atau c. Terdapat lawan atau pihak
pihak ketiga yang ditarik lain yang bisa ikut diseret
sebagai lawan. dalam gugatan ini.
d. Para pihak disebut d. Para pihak disebut
Pemohon dan Termohon. penggugat dan tergugat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai