Anda di halaman 1dari 5

EKSEPSI DAN JAWABAN

PERKARA PERDATA No : 23/Pdt.G/2023/PN.WTP

DALAM PERKARA ANTARA

SURYANI ……………………………………………...SEBAGAI TERGUGAT V

MELAWAN

M YUNUS R.S.SOS BIN RADJA……………..……… SEBAGAI PENGGUGAT

Watampone, 14 Agustus 2023


Kepada yang terhormat
Ketua /Majelis hakim
Perkara Perdata No :
23/Pdt.G/2023/PN.WTP
Pada pengadilan Negeri Kelas 1 A
Watanpone
Di
Watanpone

Dengan Hormat

Yang bertanda tangan dibawah ini :

SURYANI

Umur : ………….Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan


Mengurus Rumah Tangga, Alamat Dusun Tanuntung, Desa Cakkela,
Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone , selanjutnya disebut tergugat V

Dengan ini menyampaikan Eksepsi dan jawaban terhadap gugatan


perkara No : 23/Pdt.G/2023/PN.WTP

Bahwa setelah membaca dan menganalisa isi dan maksud dari dalil
surat gugatan yang di ajukan oleh penggugat sebagaimana dalam
gugatannya tertanggal 11 Juni 2023 maka perkenankan kami
menyampaikan Eksepsi dan jawaban atas surat Gugatan tersebut
sebagaimana dalam uraian berikut Ini :
DALAM EKSEPSI

A. Tentang gugatan penggugat kabur


Bahwa dalam uraian dalil gugatan penggugat pada pokoknya
menerangkan bahwa tanah menjadi obyek sengketa luas kurang
lebih 17.300 Maeter Persegi, dan di sebut sebagai obyek sengketa
1 dan 2 tanpa menjelaskan dari penggugat dan berada pada peta
blok berapa serta persil dan kohirnya, sedangkan tanah sengketa
yang dikuasai tergugat V adalah sebanyak 3 Petak sawah seluas
± 1500 Meter sebagai mahar pada saat pernikahan dari anaknya
palimai bernama ……………………, dimana sawah tersebut
diperoleh dari Palimai Bin Hojang berdasarkan Sertifikat Hak
Milik no : 221/desa Cakkela dengan Luas 3.555 M², tanggal
penerbitan 13-02-1999 nama pemegang Hak PALIMAI BINTI
HOJANG.

Bahwa penggugat juga tidak dapat mejelaskan luas tanah yang


dikuasai tergugat V yang sudah dijual kepada Bahtiar ( T IV ) serta batas-
batas yang disebutkan didalam gugatannya berbeda dengan tanah obyek sengketa
yaitu :

1. Menurut Penggugat batas Sebelah Utara tanah milik PU Pengairan (Irigasi)


ternyata batas yang dikuasai tergugat IV dan V adalah sebelah Utara tanah
sawah nilik PALIMAI,
2. Menurus penggugat batas sebelah Timur adalah tanah Milik Mamma Bin
Letti Ternyata batas sebelah timur adalah Tanah Milik Hamma.
3. Menurut Penggugat batas sebelah selatan adalah tanah milik JABBA dan
tanah milik KETTE sedangkan tanah yang dikuasai tergugat IV dan V
adalah Batas Sebelah Selatan adalah tanah kebun AMIR SAKKIRANG
4. menurut dalil penggugat batas sebelah barat tanah mlik JUBAIDAH BIN
TARO, KAMARUDDIN BIN UGU, Tanah milik BECCE BIN UGU dan
tanah milik NURFAIDAH BIN UGU sedangkan tanah yang dikuasai
tergugat V adalah sebelah barat tanah sawah PALIMAI

Bahwa dari uraian dalil gugatan penggugat sebagaimana tersebut diatas


mengandung Kekeliruan dan tidak jelas karena penggugat tidak menguraikan
secara jelas berapa luas tanah masing-masing yang dikuasai oleh para tergugat
Serta batas-batas tanah masing-masing obyek yang dkuasai, sehingga
mengakibatkan gugatan tersebut menjadi kabur (Obscuur Libel) atau mengandung
cacat Formil dan gugatan yang tidak jelas / kabur haruslah dnyatakan tidak dapat
diterima sebagaimana dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No : 1149
K/SIP/1975 tanggal 17 April 1979 yang menyatakan karena dalam surat gugatan
tidak disebutkan jelas letak batas-batas tanah sengketa gugatan tidak dapat
diterima.

B. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium/Eksepsion Subjectum Litis )

Bahwa sebagaimana dalil gugatan penggugat yang mendudukkan para pihak


selaku Subyek tergugat dalam perkara ini dikarenakan adanya hubungan hukum
dan hak terhadap obyek yang saat ini di sengketakan oleh penggugat dan
pendudukan oleh pihak, namun demikian dalam perkara ini agar selesai dengan
benar dan tuntas, pihak yang dimaksud yaitu Mantan Suami Tergugat V yang
memberikan Obyek sengketa sebagai Mahar Pengantinya dan obyek sengketa
berupa Mahar tersebut diperoleh dari orangtuanya bernama PALIMAI BINTI
HOJANG dan tanah obyek sengketa tersebut telah bersertipikatkan dengan nomor
221/Desa Cakkela, tanggal Penerbitan 13-2-1999, seluas 3.555 dimana sebagian
tanah seluas 1500 Meter persegi telah di jadikan mahar pada saat tergugat V
menikah.

Bahwa terhadap nama-nama tersebut diatas seharusnya ditarik sebagai


pihak dalam perkara ini karena yang bersangkutan memiliki hubungan hukum
dengan tanah obyek sengketa nyatanya tidak dilibatkan sebagai pihak, dengan
tidak dilibatkannya pihak-pihak tersebut menjadikan gugatan mengandung Cacat
Formil karena adanya kekurangan pihak (Plurium litis Consertium/Eksepsio
Subjectum Litis) sehingga demikian gugatan yang diajukan oleh penggugat jelas
mengandung cacat formil dan gugatam tersebut harus dinyatakan ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Hal tersebut sejalan dengan Yuris Prudensi
tetap Mahkamah Agung RI Tanggal 28 Januari 1976 No. 201 K/SIP/1974 sebagai
berikut : “suatu Gugatan yang tidak lengkap para pihaknya dengan pengertian
masih terdapat orang-orang/Badan Hukum lain yang harus ikut digugat tetapi tidak
dilibatkan maka gugatan demikian dinyatakan tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang telah disampaikan dalam uraian Eksepsi dan jawaban
Tergugat V tersebut diatas mohon dianggap merupakan bahagian yang
terulang dalam pokok perkara dan merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan dalam perkara ini.
2. Bahwa Tergugat V secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan
Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan jelas akan kebenaran dalil
jawaban Tergugat V sepanjang tidak merugikan kepentingan Hukum dan
Hak Para Tergugat.
3. Bahwa oleh karena diatas tanah sengketa masih kurang Pihak yang
menguasai Objek Sengketa dan seharusnya dilibatkan juga sebagai Pihak di
dalam perkara ini, agar Perkara ini bisa selesai dan tuntas, Oleh karena itu
Gugatan tersebut patut untuk ditolak atau menyatakan Gugatan tersebut
ditolak atau menyatakan Gugatan tersebut tidak dapat diterima (NietOn
Vankelijk Verk Laard).
4. Bahwa Tergugat V memiliki Objek Sengketa secara benar dan sah sesuai
bukti kepemilikan berupa Sertipikat No. 221/Desa Cakkela, atas nama
Pemegang Hak PALIMAI BIN HOJANG, Seluas 3.555 m2 dimana
sebahagian kurang lebih 1.500 meter persegi dijadikan mahar pada saat
pernikahan Tergugat V dengan anak lelakinya dan tanah sengketa tersebut
telah di Jual ke Tergugat IV. Maka Penguasaan Lokasi Obyek Sengketa
tersebut adalah Sah dan bukan merupakan perbuatan melawan Hukum.
Dengan demikian Gugatan Penggugat dianggap kabur (Obscuur Libel) patut
untuk ditolak.
5. Bahwa oleh karena Sertipikat Hak Milik No. 221/Desa Cakkela, atas nama
PALIMAI BIN HOJANG Seluas 3.555 M2 belum pernah di batalkan dan
sebahagian seluas 1.500 meter persegi yang dijadikan mahar kepada
Tergugat V dan dijadikan sebagai objek sengketa. Maka bukti kepemilikan
tresebut patut dipertahankan dan dibenarkan menurut Undang-Undang
sedangkan Gugatan Penggugat patut untuk ditolak karena tidak bisa
membuktikan dalil gugatannya, karena kabur dan cacat secara formil
maupun materil.
6. Bahwa dalil penggugat didalam gugatannya meminta menyerahkan Lokasi
adalah dalil tersebut bersifat mengada-ngada karena tanah sengketa tersebut
telah bersertipikat sebagai bukti otentik sehingga Tergugat V menolak
dengan tegas mengenai menyerahkan lokasi dengan demikian permintaan
tersebut patut untuk ditolak.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat V Uraikan diatas mohon


Ketua/Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat
memberikan Putusan dengan amar Putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menerima dan mengabulkan Eksepsi dan jawaban dari Tergugat V


- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet On Van Kelijk
Verk Laard)
DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya


- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini.

Dan atau sekiranya Ketua/Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain kami
mohon Keputusan yang seadil-adilnya (Ex Acquo Et Bono).

Hormat kami,
Tergugat V

SURYANI

Anda mungkin juga menyukai