ANTARA
KASMAN MANSYUR Sebagai Para Penggugat
Melawan
H. ABIDIN DKK sebagai Tergugat
Kepada Yth
Ketua Pengadilan Raba Bima
dan Majelis Hakim Dalam yang memeriksa
dan mengadili Perkara No:2/Pdt.G/2023/PN. RBI
Di
Pengadilan Negeri BIMA
Dengan hormat,
1
II. DALAM GUGATAN
1. Bahwa apa yang telah Penggugat terangkan baik itu dalam
Gugatan maupun dalam Replik itu semua sesuai dengan
bukti bukti.
2. Bahwa didalam gugatan Penggugat telah menguraikan
secara jelas terang dan nyata tentang lahan atau tanah
milik Orang Tua Penggugat yang saat ini menjadi
persengketaan. Jumlah luas atau ukuran masing-masing
bidang, darimana tanah masing-masing bidang tersebut
berasal telah diuraikan oleh Penggugat secara rinci
tanpa ada satu kekurangan apapun. Penggugat juga telah
menyampaikan jumlah luas keseluruhan tanah yaitu
berjumlah 0.24 Ha M2 yang terletak satu hamparan atau
satu lokasi yang tak terpisahkan, hal tersebut
penggugat sampaikan dalam gugatan penggugat pada posita
angka 3 (Tiga),
3. Bahwa orang tua penggugat memiliki tanah yang luas
keseluruhannya 0.24 Ha yang terletak dalam satu
hamparan, atau satu lokasi yang tak terpisahkan, lahan
tersebut terletak di So KEDO jatiwangi kecamatan
Rasanae dan setelah pemekaran dikenal dengan So
Tolotongga kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima,
yang pada saat ini sebagian dikuasai oleh tergugat.
4. Bahwa dalam jawaban Gugatan Para tergugat
III. RGRG
1. Bahwa menurut Hukum gugatan penggugat yang demikian
tersebut adalah kabur, sehngga sudah sepatutnya kalau
gugatn penggugat dinyatakan tidak dapat diterima,
2
DALAM POKOK PERKARA :
3.
DALAM EKSEPSI.
3
2. Bahwa apa yang di dalilkan dalam eksepsi Tergugat pada
garis datar kedua haruslah dinyatakan di tolak karna
tidak jelas eksepsinya mengatakan kurang pihak oleh
karena cucu Arsyad Bin Ibrahim itu siapa yang tidak di
ikutsertakan dalam perkara aquo, bahwa sebagaimana dalam
pertimbangan hukumnya dalam putusan sebelumnya yaitu
perkara nomor 2005/Pdt.G/2022/PA.BM, tentang gugatan
Penggugat Kurang pihak. Atas hal tersebut Penggugat telah
memperbaiki Kekurangan pihak dalam perkara aquo
sebagaimana yang dianjurkan oleh majelis hakim yang
mememeriksa dan mengadili perkara aquo, sehingga dalil
eksepsi dari Tergugat haruslah dinyatakan di tolak.
1. Bahwa apa yang didalilkan oleh Para Tergugat I,II dan III
pada point 1 halaman 1 adalah merupakan bagian dari
Eksepsi.
4
Pengadilan Agama Bima bukan wewenang pengadilan lainnya.
5
hal hal ini pengadilan negeri raba bima sebagaimana pada
dalilnya pada point 3 dan 4 dalam pokok perkaranya , bahwa
selama objek sengketa masih atas nama pewaris dalam hal
ini ARSYAD BIN IBRAHIM belum dibagi wariskan secara
keseluruhannya pada ahli waris yang di tinggal maka
penggugat berhak untuk meminta bagian orang tuanya yang
belum dibagi secara sah, oleh karena sampai sekarang tanah
objek sengketa yang dikuasai sendiri oleh para tergugat
masih atas nama sah pewaris ARSYAD BIN IBRAHIM, dan
kalaupun tanah tersebut sudah dibagi wariskan kepada para
tergugat kenapa sampai sekarang Para Tergugat belum
mengalihkan tanah objek sengketa tersebut ke atas nama nya
masing-masing dengan mendasari atau dengan merujuk pada
putusan perkara perdata pada Pengadilan Negeri Raba Bima ?
bahwa dapat disimpulkan oleh karena wewenang Pembagian
waris adalah pengadilan agama bima, dan adanya keberatan
dari para ahli waris Arsyad lainya termasuk salah satunya
Penggugat maka Tanah Objek sengketa yang dikuasai oleh
para Tergugat sampai saat ini masih atas nama ARSYAD
sebagaimana yang terdaftar pada buku Arsip Pada Kantor
Desa Sape.
6
tidak dilibatkan adalah hanya spekulasi para tergugat saja
atau hanya Bahasa KATANYA para tergugat, seharusnya para
tergugat dalam bantahan dan jawaban harus menjelaskan
secara detail nama-nama yang tidak dilibatkan supaya
jelas, dan oleh karena para tergugat tidak membantah
kebenaran dari gugatan penggugat maka bisa di kategorikan
bahwa para tergugat telah mengakui gugatan penggugat, dan
oleh karena PENGAKUAN adalah bukti yang kuat maka gugatan
penggugat haruslah dinyatakan di terima.
6. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat pada point 2
halaman 4 adalah kabur yang kebenaranya akan di uji pada
sidang pembuktian nantinya.
7
tuanya, sehingga apa yang di dalilkan oleh para tergugat
pada point 4 halaman 4 (4.1 sampai dengan 4.2) keliru.
10. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat pada point
6 (6.1 sampai dengan 6.2.3)adalah keliru, bahwa perlu para
tergugat ketahui bahwa apa yang menjadi dasar gugatan
penggugat adalah tanah warisan milik ARSYAD BIN IBRAHIM
yang belum di bagi wariskan kepada ahli waris yang sah
lainya, dan terhadap gugatan penggugat tersebut sudah di
jelaskan oleh penggugat mengenai luas, letak dan batas-
batasnya, dan substansi gugatan penggugat adalah tanah
peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM bukan milik orang lain, dan
kalaupun terjadi perbedaan pendapat mengenai luas, letas
8
batas-batas serta pihak yang menguasa akan di buktikan
nanti pada sidang pembuktian nantinya, dan kalaupun para
tergugat merasa bahwa Arsyad Bin Ibrahim telah membagi
wariskan tanah tersebut kepada ahli warisnya maka buktikan
dasar pembagian arsyad secara hukum yang sah bukan KATANYA
KATANYA KATANYA semata, karena dalil para tergugat
penggugat asumsikan kabur.
11. Apa yang didalikan oleh para tergugat pada point 7 (7.1
sampai dengan 7.4.2) adalah merupakan penjelasan ulangan
mengenai perkara perdata pada pengadilan negeri raba bima
yang dimana penggugat telah menjelaskan bahwa perkara pada
pengadilan negeri raba bima Adalah perkara perdata
pembatalan akta jual beli yang memang merupakan wewenang
pengadilan negeri raba bima, dan perkara yang diajukan
oleh penggugat sekarang ini adalah merupakan perkara waris
peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM yang merupakan wewenang
pengadilan agama Bima karena penggugat dan para tergugat
beragama islam, dan terhadap perkara perdata pada
pengadilan negeri raba bima adalah gugatan pembatalan
tanah peninggalan arsad bin Ibrahim yang dijual oleh Said
bin Arsyad yaitu orang tua Penggugat, sehingga oleh karena
Penjualan tersebut telah dibatalkan maka dengan sendirinya
tanah tersebut Kembali asal mula tanah tersebut yaitu
ARSYAD BIN IBRAHIM, sehingga yang mempunyai wewenang atas
pembagian harta peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM adalah
wewenang Pengadilan Agama Bima Bukan pengadilan negeri
raba bima yang harus jatuh pada ahli Waris ARSYAD BIN
IBRAHIM.
9
berupa eksepsi-eksepsinya namun dalam petitumnya hanya
meminta gugatan penggugat di tolak dan tidak meminta
untuk dinyatakan tidak dapat diterima dalam petitumnya
sehingga dengan sendirinya Penggugat menyatakan petitum
para tergugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.
DALAM EKSEPSI
10
- Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya
sebagaimana yang telah Penggugat ajukan dalam Gugatan
Penggugat ;
FIRDAUS, SH AJALANSHAH, SH
11