Anda di halaman 1dari 11

KESIMPULAN PENGGUGAT

Dalam Perkara Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN.RBI

ANTARA
KASMAN MANSYUR Sebagai Para Penggugat
Melawan
H. ABIDIN DKK sebagai Tergugat

Kepada Yth
Ketua Pengadilan Raba Bima
dan Majelis Hakim Dalam yang memeriksa
dan mengadili Perkara No:2/Pdt.G/2023/PN. RBI
Di
Pengadilan Negeri BIMA

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah selesainya diajukan jawaban, Replik,


Duplik, Bukti-bukti Penggugat dan Tergugat, dan stelah
didengarkan keterangan saksi dari pengggugat dan saksi para
Tergugat dalam perkara Perdata No. 2/Pdt.G/2023/PN. RBI maka
perkenankanlah saya sebagai Penggugat mengajukan kesimpuan
sebagai berikut :

adapun kesimpulan yang penggugat ajukan adalah sebagai berikut


:
I. FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN
1. Bahwa penggugat selalu hadir dalam setiap persidangan
yang telah ditetapkan oleh majeli Hakim Pengadilan
Negeri Bima yang memeriksa dan mengadili perkara ini
2. Bahwa Penggugat menguasakan kepada Kuasa Hukumnya
YADDI, DJ , SH DAN ASSOCIATES untuk beracara dalam
setiap tahapan persidangan di Pengadilan Negeri Raba
Bima dan setelah dilaksanakan Mediasi oleh Hakim
Mediasi (Mediator), dan hasil mediasi tersebut tidak
menghasilkan titik temu sehingga dinyatakan gagal,

1
II. DALAM GUGATAN
1. Bahwa apa yang telah Penggugat terangkan baik itu dalam
Gugatan maupun dalam Replik itu semua sesuai dengan
bukti bukti.
2. Bahwa didalam gugatan Penggugat telah menguraikan
secara jelas terang dan nyata tentang lahan atau tanah
milik Orang Tua Penggugat yang saat ini menjadi
persengketaan. Jumlah luas atau ukuran masing-masing
bidang, darimana tanah masing-masing bidang tersebut
berasal telah diuraikan oleh Penggugat secara rinci
tanpa ada satu kekurangan apapun. Penggugat juga telah
menyampaikan jumlah luas keseluruhan tanah yaitu
berjumlah 0.24 Ha M2 yang terletak satu hamparan atau
satu lokasi yang tak terpisahkan, hal tersebut
penggugat sampaikan dalam gugatan penggugat pada posita
angka 3 (Tiga),
3. Bahwa orang tua penggugat memiliki tanah yang luas
keseluruhannya 0.24 Ha yang terletak dalam satu
hamparan, atau satu lokasi yang tak terpisahkan, lahan
tersebut terletak di So KEDO jatiwangi kecamatan
Rasanae dan setelah pemekaran dikenal dengan So
Tolotongga kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima,
yang pada saat ini sebagian dikuasai oleh tergugat.
4. Bahwa dalam jawaban Gugatan Para tergugat
III. RGRG
1. Bahwa menurut Hukum gugatan penggugat yang demikian
tersebut adalah kabur, sehngga sudah sepatutnya kalau
gugatn penggugat dinyatakan tidak dapat diterima,

2. Bahwa gugatan yang diajukan tidak memiliki dasar hokum


yang jelas terlalu mengada ada, gugatan penggugat tidak
disusun secara sistematis dan gugatan penggugat tidak
memiliki bukti Risalah baik dan benar, oleh karena
gugatan kabur tersebut harus dinyatakan tidak dapat
diterima.

Maka berdasarkan eksepsi tersebut diatas, kami mohon kepada


majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memberikan
keputusn sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat untuk
sepenuhnya

2. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat diTerima.

2
DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh Dalil-dalil PENGGUGAT


Seluruhnya atau setidak tidaknya menyatakan gugatan
penggugat tersebut tidak dapat diterima

2. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil


PENGGUGAT, sebab dalil-dalil tersebut adalah tidak benar
tanpa dasar hukum yang jelas serta sangat bertolak
belakang dengan fakta-fakta hukum yang sesungguhnya,
kecuali yang telah diakui secara tegas kebenarannya oleh
tergugat dalam jawaban ini dan sepanjang tidak merugikan
kepentingan hukum Tergugat,

3.

Untuk dan atas nama klien kami,


FADIL BIN M. SAID, Tempat Dan Tanggal Lahir, Bima 21 Desember
1960, Usia 62 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Islam,
Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat Tinggal Di Mande I RT/RW
001/001 Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NIK :
527205311260007 adalah ahli waris dari Arsyad Bin Ibrahim At
Jahora dengan Pernikahannya dengan Perempuan Maemunah Alias
Horo Binti, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 2 Maret
2023 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Bima

Bahwa setelah membaca keseluruhan Jawaban atau bantahan dari


para Tergugat I,II dan III, maka pada kesempatan ini kami
Penggugat menangapi dalam bentuk Replik, yaitu sebagai
berikut;

DALAM EKSEPSI.

1. Bahwa apa yang di dalilkan dalam eksekpsi para tergugat


yang menyatakan gugatan nebis in idem adalah haruslah
dinyatakan di tolak oleh karena dalam perkara sebelumnya
putusan menyatakan gugatan tidak dapat diterima, oleh
karena gugatan Penggugat tidak dapat diterima salah satu
upaya hukum yang diajukan oleh penggugat adalah dengan
cara mengajukan gugatan Kembali pada Pengadilan Agama
Bima.

3
2. Bahwa apa yang di dalilkan dalam eksepsi Tergugat pada
garis datar kedua haruslah dinyatakan di tolak karna
tidak jelas eksepsinya mengatakan kurang pihak oleh
karena cucu Arsyad Bin Ibrahim itu siapa yang tidak di
ikutsertakan dalam perkara aquo, bahwa sebagaimana dalam
pertimbangan hukumnya dalam putusan sebelumnya yaitu
perkara nomor 2005/Pdt.G/2022/PA.BM, tentang gugatan
Penggugat Kurang pihak. Atas hal tersebut Penggugat telah
memperbaiki Kekurangan pihak dalam perkara aquo
sebagaimana yang dianjurkan oleh majelis hakim yang
mememeriksa dan mengadili perkara aquo, sehingga dalil
eksepsi dari Tergugat haruslah dinyatakan di tolak.

3. Bahwa apa yang didalikan dalam garis datar tiga dalam


eksepsi para tergugat adalah sudah masuki wilayah pokok
perkara sehingga akan dibuktikan mengenai siapa atas nama
dalam objek sengketa dalam sidang pokok selanjutnya
sehingga eksepsi tergugat haruslah dinyatakan tidak dapat
di terima atau di kesampingkan.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang didalilkan oleh Para Tergugat I,II dan III
pada point 1 halaman 1 adalah merupakan bagian dari
Eksepsi.

2. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat dalam pokok


perkara pada halaman 2 point 1 adalah keliru dan tidak
berdasar, bahwa terhadap objek sengketa yang di kuasai
oleh para tergugat saat ini terdaftar atas nama ARSYAD BIN
IBRAHIM hal ini berdasarkan dengan Surat Keterangan yang
ada Di Kantor Desa Masih Atas nama ARSYAD BIN IBRAHIM,
yang belum dibagi wariskan Secara ketentuan hukum, dan
Penggugat tidak berwenang untuk mengomentari pembagian
waris yang di dalilkan oleh para terggugat pada Peradilan
Umum dalam hal ini pengadilan negeri Raba-Bima, oleh
karena para ahli waris seluruhnya Arsyad Bin Ibrahim
semuanya beragama Islam, maka wewenang yang menyangkut
mengenai Perkara Waris yang beragama Islam adalah wewenang

4
Pengadilan Agama Bima bukan wewenang pengadilan lainnya.

3. Bahwa apa yang di dalilkan oleh para tergugat pada poin 2


halaman 2 dalam pokok perkaranya yang lagi-lagi
mengomentari mengenai perkara yang ada pada pengadilan
negeri raba bima adalah keliru, bahwa apa yang terjadi
pada gugatan perkara pada pengadilan negeri raba bima
adalah pokok gugatannya adalah pembatalan akta jual beli
tanah warisan milik Arsyad kepada pihak ketiga atau pihak
lainnya, dan oleh karena dalam putusan perkara tersebut
gugatan ahli Waris Arsyad telah dikabulkan dan membatalkan
Proses Jual Beli tanah yang asal mulanya milik Arsyad Bin
Ibrahimdibatalkan , maka dengan sendirinya tanah objek
pembatalan akta jual beli tersebut Kembali ke asal muasal
tanah tersebut yaitu Kembali ke atas nama ARSYAD BIN
IBRAHIM hal ini dikuatkan pula dengan data yang ada di
kantor desa Sape bahwa sampai saat ini tanah tersebut
masih atas nama Arsyad Bin Ibrahim, dan kalaupun dalam
putusan perkara perdata tersebut menyatakan tanah tersebut
milik salah satu ahli waris dari Arsyad adalah keliru oleh
karena perkara waris adalah wewenang dari pengadilan Agama
Bima Bukan Pengadilan Negeri Raba Bima, dan oleh karena
penggugat merupakan ahli waris yang sah dari Arsyad Bin
Ibrahim sehingga penggugat berhak untuk mengajukan pada
pengadilan agama bima pembagian warisan milik orang
tuanya, itulah menjadi dasar diajukannya gugatan aquo dan
terhadap objek sengketa tanah tersebut masih atas nama
ARSYAD berdasarkan data yang terdaftar pada Arsip Kantor
Desa Sape.

4. Bahwa para tergugat tidak bisa membedakan mana wewenang


pengadilan agama dan mana wewenang peradilan umum dalam

5
hal hal ini pengadilan negeri raba bima sebagaimana pada
dalilnya pada point 3 dan 4 dalam pokok perkaranya , bahwa
selama objek sengketa masih atas nama pewaris dalam hal
ini ARSYAD BIN IBRAHIM belum dibagi wariskan secara
keseluruhannya pada ahli waris yang di tinggal maka
penggugat berhak untuk meminta bagian orang tuanya yang
belum dibagi secara sah, oleh karena sampai sekarang tanah
objek sengketa yang dikuasai sendiri oleh para tergugat
masih atas nama sah pewaris ARSYAD BIN IBRAHIM, dan
kalaupun tanah tersebut sudah dibagi wariskan kepada para
tergugat kenapa sampai sekarang Para Tergugat belum
mengalihkan tanah objek sengketa tersebut ke atas nama nya
masing-masing dengan mendasari atau dengan merujuk pada
putusan perkara perdata pada Pengadilan Negeri Raba Bima ?
bahwa dapat disimpulkan oleh karena wewenang Pembagian
waris adalah pengadilan agama bima, dan adanya keberatan
dari para ahli waris Arsyad lainya termasuk salah satunya
Penggugat maka Tanah Objek sengketa yang dikuasai oleh
para Tergugat sampai saat ini masih atas nama ARSYAD
sebagaimana yang terdaftar pada buku Arsip Pada Kantor
Desa Sape.

5. Bahwa apa yang di dalilkan oleh para tergugat pada Romawi


II dalam alasan mengajukan gugatan hak waris oleh
penggugat pada point 1.1 sampai dengan 1.6 halaman 3 dan 4
adalah keliru, bahwa apa yang di dalilkan para tergugat
tersebut akan penggugat buktikan pada acara pembuktian
nantinya dan para tergugat dengan dalil kebenarannya pula
akan kami minta bantahan nya pada sidang pembuktian
lainya, dan terhadap nama-nama pihak ahli waris lainnya
yang dijelaskan oleh para tergugat dalam bantahahan nya
adalah kabur hanya membantah saja tanpa menyebut nama-nama
yang sesungguhnya yang tidak dilibatkan oleh penggugat,
sehingga bantahan yang tidak menyebut nama pihak yang

6
tidak dilibatkan adalah hanya spekulasi para tergugat saja
atau hanya Bahasa KATANYA para tergugat, seharusnya para
tergugat dalam bantahan dan jawaban harus menjelaskan
secara detail nama-nama yang tidak dilibatkan supaya
jelas, dan oleh karena para tergugat tidak membantah
kebenaran dari gugatan penggugat maka bisa di kategorikan
bahwa para tergugat telah mengakui gugatan penggugat, dan
oleh karena PENGAKUAN adalah bukti yang kuat maka gugatan
penggugat haruslah dinyatakan di terima.
6. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat pada point 2
halaman 4 adalah kabur yang kebenaranya akan di uji pada
sidang pembuktian nantinya.

7. Bahwa apa yang didalilkan para tergugat pada point 3 (3.1


sampai dengan point 3.6) adalah merupakan bagian dari
Eksepsi karena menyangkut ERROR INPERSONAL, CACAT FORMIL
PLORIUM LITIS CONSORTIUM yang seharusnya ada pada bagian
eksepsi para tergugat bukan dibahas Kembali pada pokok
perkara sehingga penggugat tidak perlu menanggapinya dan
untuk menjelaskan dalil para tergugat tersebut kami
menyerahkan pada majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili untuk menilai dalil-dalil yang kacau susunan nya
dalam membuat tanggapan pada sidang berikutnya.

8. Bahwa oleh karena penggugat adalah ahli waris dari M. Said


yang merupakan anak kandung dari pewaris ARSYAD BIN
IBRAHIM yang penggugat minta bagian warisan dari orang
tuanya yang belum di bagi secara adil maka penggugat
adalah wajar dan wajib meminta kepada pengadilan agama
bima dalam hal ini meminta kepada majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk membagi secara
adil bagian dari penggugat yang diturunkan oleh orang
tuanya secara adil walaupun hanya sejengkal tanah
sekalipun karena itu adalah merupakan hak waris orang

7
tuanya, sehingga apa yang di dalilkan oleh para tergugat
pada point 4 halaman 4 (4.1 sampai dengan 4.2) keliru.

9. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat pada point 5


(5.1 sampai dengan 5.5)adalah hak dari para tergugat untuk
mencari pembenaran diri dan untuk menghindari kalau objek
sengketa adalah bukan lagi milik ARSYAD BIN IBRAHIM, bahwa
apapun perbuatan hukum yang dilakukan oleh para tergugat
terhadap tanah objek sengketa yang sampai saat ini masih
atas nama ARSYAD BIN IBRAHIM sebagaimana masih terdaftar
dalam arsip kantor desa Sape adalah merupakan perbuatan
melawan hukum dan haknya ahli waris lainya yang sah dari
ARSYAD BIN Ibrahim Dan terkaitan perbuatan-perbuatan hukum
tersebut harus berdasarkan persetujuan dari selururuh ahli
waris ARSYAD BIN IBRAHIM, dan kalaupun ada salah satu ahli
waris dari Arsyad Bin Ibrahim tidak menyetujuinya maka
perbuatan hukum tersebut tidak sah dan dapat di batalkan
oleh ahli waris lainya yang tidak menyetujuinya, bahwa
kalaupun ada ketidak jelasan mengenai luas letak dan pihak
yang menguasai terhadap objek sengketa akan penggugat
buktikan pada saat sidang Peninjauan Setempat (PS)
nantinya, dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada majelis
hakim yang memeriksa dan mengadili untuk menilainya.

10. Bahwa apa yang didalilkan oleh para tergugat pada point
6 (6.1 sampai dengan 6.2.3)adalah keliru, bahwa perlu para
tergugat ketahui bahwa apa yang menjadi dasar gugatan
penggugat adalah tanah warisan milik ARSYAD BIN IBRAHIM
yang belum di bagi wariskan kepada ahli waris yang sah
lainya, dan terhadap gugatan penggugat tersebut sudah di
jelaskan oleh penggugat mengenai luas, letak dan batas-
batasnya, dan substansi gugatan penggugat adalah tanah
peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM bukan milik orang lain, dan
kalaupun terjadi perbedaan pendapat mengenai luas, letas

8
batas-batas serta pihak yang menguasa akan di buktikan
nanti pada sidang pembuktian nantinya, dan kalaupun para
tergugat merasa bahwa Arsyad Bin Ibrahim telah membagi
wariskan tanah tersebut kepada ahli warisnya maka buktikan
dasar pembagian arsyad secara hukum yang sah bukan KATANYA
KATANYA KATANYA semata, karena dalil para tergugat
penggugat asumsikan kabur.

11. Apa yang didalikan oleh para tergugat pada point 7 (7.1
sampai dengan 7.4.2) adalah merupakan penjelasan ulangan
mengenai perkara perdata pada pengadilan negeri raba bima
yang dimana penggugat telah menjelaskan bahwa perkara pada
pengadilan negeri raba bima Adalah perkara perdata
pembatalan akta jual beli yang memang merupakan wewenang
pengadilan negeri raba bima, dan perkara yang diajukan
oleh penggugat sekarang ini adalah merupakan perkara waris
peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM yang merupakan wewenang
pengadilan agama Bima karena penggugat dan para tergugat
beragama islam, dan terhadap perkara perdata pada
pengadilan negeri raba bima adalah gugatan pembatalan
tanah peninggalan arsad bin Ibrahim yang dijual oleh Said
bin Arsyad yaitu orang tua Penggugat, sehingga oleh karena
Penjualan tersebut telah dibatalkan maka dengan sendirinya
tanah tersebut Kembali asal mula tanah tersebut yaitu
ARSYAD BIN IBRAHIM, sehingga yang mempunyai wewenang atas
pembagian harta peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM adalah
wewenang Pengadilan Agama Bima Bukan pengadilan negeri
raba bima yang harus jatuh pada ahli Waris ARSYAD BIN
IBRAHIM.

12. Bahwa dalil-dalil petitum para tergugat dari point 1


sampai dengan 7 penggugat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Bahwa para tergugat telah mengajukan bantahan-bantahan

9
berupa eksepsi-eksepsinya namun dalam petitumnya hanya
meminta gugatan penggugat di tolak dan tidak meminta
untuk dinyatakan tidak dapat diterima dalam petitumnya
sehingga dengan sendirinya Penggugat menyatakan petitum
para tergugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

2. Bahwa oleh karena dalam petitum-petitum para tergugat


berikutnya meminta kepada majelis hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini agar tanah objek sengketa
milik arsyad dibagi sesuai keinginan dan kemauan para
tergugat dalil petitum para tergugat telah membuktikan
dengan sendirinya bahwa tanah objek sengketa yang
dugugat oleh penggugat adalah peninggalan ARSYAD BIN
IBRAHIM yang harus dibagi berdasarkan bagian masing-
masing pada ahli waris lainnya yang sah.

3. Dan oleh karena karna dalil para tergugat adalah


merupakan PENGAKUAN terhadap tanah objek sengketa
adalah jelas tanah peninggalan ARSYAD BIN IBRAHIM maka
kami meminta kepada majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar memberikan RASA ADIL pada
penggugat yang tidak mengenal Lelah memperjuangkan
tanah bagian milik orang tuanya yang telah lama di
kuasai dan di nikmati sendiri oleh para tergugat tanpa
memberi sedikitpun hasil kepada penggugat dan ahli
waris lainya,dan membagi secara adil berdasarkan hukum.

Berdasarkan hal - hal sebagaimana tersebut diatas kiranya


Majelis Hakim Pengadilan Agama Raba-Bima yang Memeriksa dan
Mengadili Perkara ini berkenan menjatuhkan Putusan, dengan
amar Putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

- Menolak eksepsi-eksepsi dari para tergugat seluruhnya

DALAM POKOK PERKARA :

10
- Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya
sebagaimana yang telah Penggugat ajukan dalam Gugatan
Penggugat ;

Bima, 4 Mei 2023

Hormat Kuasa Penggugat

FIRDAUS, SH AJALANSHAH, SH

11

Anda mungkin juga menyukai