Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN GUGATAN

Hal : Jawaban Gugatan Semarang, 10 Oktober 2022

Kepada yang Terhormat :


Majelis Hakim Pemeriksaan
Perkara Nomor :
15/Pdt.G/2022/PN.Smg
di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini, ......., advokat, berkantor di Jl. ......., berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal .........., bertindak untuk dan atas nama klien kami : Nama
Hengky, Bertempat tinggal di Jl. Garam Nomor 16, Semarang, Umur 17 Tahun, Pekerjaan
Wiraswasta. Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (Domicilie) di kantor
kuasanya tersebut diatas, hendak mendatanginya dan mengajukan jawaban atas Gugatan
penggugat dalam perkara Nomor 15/Pdt.G/2022/PN.Smg sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Gugatan Penggugat telah secara keliru diajukan ke Pengadilan Negeri


Semarang. Seharusnya Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebab
dalam Akta Perjanjian Jual-Beli Nomor 09/XI/2021 tertanggal 02 Maret 2021 telah
disepakati oleh Tergugat dan Penggugat bahwa domisili hukum tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
2. Bahwa oleh karena itu, maka Pengadilan Negeri Semarang tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini.
3. Bahwa Gugatan Penggugat diajukan dengan premature yang mana gugatan diajukan
belum pada waktunya sebab saat gugatan ini diajukan, Penggugat belum memberikan
somasi sebanyak 3 (tiga) kali kepada Tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 1238
KUHPerdata, sehingga apabila Penggugat belum memberikan somasi maka gugatan
dianggap premature.
4. Bahwa oleh karena itu, maka Pengadilan Negeri Semarang tidak dapat menerima
gugatan ini karena masih terlalu dini..
5. Bahwa Gugatan Penggugat telah mengandung subjectum litis yang mana terdapat
kekurangan pihak Tergugat yang hanya ditujukan kepada Hengky. Seharusnya
Penggugat juga menggugat orang tua atau wali dari Tergugat, karena Tergugat tidak
dapat dikatakan sebagai orang yang cakap untuk melakukan perbuatan hukum.
6. Bahwa oleh karena itu, maka subjek dari Penggugat tidak lengkap.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka mohon Pengadilan Negeri Semarang untuk menjatuhkan
putusan sebagai berikut :
1. Menerima Eksepsi Tergugat.
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

DALAM KONVENSI / POKOK PERKARA

1. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan di dalam Eksepsi dianggap tercantum di dalam


jawaban mengenai pokok perkara ini.
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang
secara tegas diakui oleh Tergugat.
3. Bahwa benar Tergugat membeli mobil kepada PT AUTOCAR Jakarta dengan harga
Rp 210.000.000,- (dua ratus sepuluh juta rupiah) dimana sebagian dari harga mobil
telah diserahkan kepada Penggugat sedang sisanya sejumlah Rp 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) akan diangsur dan dibayar pada setiap awal bulan.
4. Bahwa benar Tergugat membuat perjanjian jual beli dengan Penggugat terkait
angsuran mobil tersebut yang dituangkan dalam bentuk Akta Perjanjian Jual-Beli
Nomor 09/IX/2021 tertanggal 02 Maret 2021 dihadapan Notaris Puita, S.H.
5. Bahwa benar Tergugat tidak pernah mengangsur sisa pembelian mobil sebesar Rp
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) karena Tergugat sedang menunggu mobil yang
akan dijanjikan oleh Penggugat.
6. Bahwa tidak benar jika Penggugat telah berulang kali mengingatkan Tergugat untuk
membayar hutangnya. Faktanya Terugat tidak pernah dihubungi sama sekali.

Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
berkenan memutuskan sebagai berikut :

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

DALAM REKONVENSI

1. Bahwa dalil-dalil dalam Konpensi dianggap dipergunakan lagi dalam Rekonpensi.


2. Bahwa sampai saat ini Penggugat dalam Konpensi masih belum mengembalikan
mobil baru yang telah dijanjikan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka mohon Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
memutuskan :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Rekonvensi.


2. Menghukum Penggugat Konnvensi untuk mengembalikan mobil yang telah
diambilnya,

Demikian pokok-pokok jawaban yang kami sampaikan.


Hormat Kami

Kuasa Hukum Tergugat Konvensi

........................................., S.H.

Anda mungkin juga menyukai