Anda di halaman 1dari 2

 PERTANIAN HOLTIKULTURA DI INDONESIA DAN JAWA BARAT

Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas
Pengumpul Data Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan metode perkiraan pengamatan lapang.
Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Survei Pertanian
Hortikultura (SPH). Pengumpulan data menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.
Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data
dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat provinsi maupun
pusat.

Luas Luas Luas Luas Luas Luas


Panen Panen Panen Panen Panen Panen
Bawang Bawang Bawang Bayam Blewah Buncis
Daun Merah Putih (hektar) (hektar (hektar)
(hektar) (hektar (hektar) (ha) ) (ha) (ha)
(ha) ) (ha) (ha)

Jawa barat

11 590 15 042 460 4 308 51 5 256

Indonesia

61 963 186 900 12 801 41 128 2 999 24 003

MASALAH PERTANIAN HOLTIKULTURA SAAT INI DI INDONESIA DAN JAWA BARAT


Dalam beberapa hal alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan lainnya bersifat dilematis.
Pertambahan penduduk dan pertumbuhan kegiatan ekonomi yang pesat di beberapa wilayah
memerlukan jumlah lahan non pertanian yang mencukupI, pertambahan jumlah penduduk juga
memerlukan supply bahan pangan yang lebih besar, yang berarti lahan pertanian juga lebih luas,
sementara total luas lahan yang ada berjumlah tetap. Sebagai akibatnya telah terjadi persaingan yang
ketat dalam pemanfaatan lahan yang berakibat pada meningkatnya nilai lahan (land rent) maka
penggunaan lahan untuk pertanian akan selalu dikalahkan oleh peruntukan lain seperti industri dan
perumahan.

Pembangunan pertanian saat ini dan kedepan nya dihadapkan dengan semakin terbatasnya
ketersediaan lahan pertanian terutama lahan lahan yang mempunyai syarat ideal untuk usaha
pertanian.

SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH PERTANIAN HOLTIKULTURA DI


INDONESIA

Seperti yang kita ketahui masalah utama pertanian holtikultura adalah di lahan, maka dari itu
perhatian kedepan untuk mempertahankan lahan yang mendayagunakan lahan alternative seperti
lahan kering yang belum di dayagunakan harus diupayakan. Untuk itu perlu di dukung oleh
pengembahan teknologi spesifik lokasi dan pendampingan dalam penerapan nya. Langkah proaktif
untuk mengikuti perubahan dan penyiapan diri untuk terus melakukan adaptsi yang menyelesaikan
masalah masalah yang sedang terjadi dan akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai