Anda di halaman 1dari 38

MANAJEMEN OPERASI

LANJUTAN

OLEH
IR. H. NADJAMUDIN, PIA, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PASUNDAN BANDUNG
MANAJEMEN OPERASI
PERKULIAHAN PERTAMA
Kelas F, G, H, I, J, K Karyawan
Prodi Manajemen Tahun Ajaran Catur
Wulan VI
2020-2021
BIO DATA
❑ NAMA : IR. H. NADJAMUDIN, PIA, MM
❑ NAMA PANGGILAN : NAJAM
❑ LAHIR : KOTA AGUNG,
❑ STATUS : KAWIN

❑ PENDIDIKAN FORMAL
▪ SMA PASPAL-ST YOSEF LAHAT
▪ S1 TEKNIK INDUSTRI – ITB
▪ S2 Master Manajemen – STIE Pasundan Bandung

❑ PENDIDIKAN PROFESI
▪ Certificate,The Intenal Auditing of Boeing Company, Seattle, Washington, USA.
▪ Certificate, Profesional Internal Auditor ( PIA),PPAK- STAN, BALI.
❑ PEKERJAAN
▪ Ex. SENIOR MANAJER PT. DIRGANTARA INDONESIA

❑ KEMANUSIAN
▪ PENDONOR DARAH

❑ AKTIFITAS SOSIAL
▪ Pembina Yayasan AL-MUHAJIR BANDUNG RAYA, BANDUNG.

❑ OLAH RAGA
▪ TENIS
▪ TENIS MEJA
❑ MOTTO, 02S
KOMITMEN & LOYALITAS
DIDASARI DISIPLIN &
KEJUJURAN
Penilaian
• UTS = 30 %, (6 Perkuliahan)
• UAS = 35 %, (6 Perkuliahan)
• TUGAS (PR, KUIZ, TUGAS KELOMPOK ) = 25 %
• KEHADIRAN = 10 %, BONUS 1 UNTUK 100 % KEHADIRAN dan MIN 75 % KEHADIRAN
BISA IKUT UTS & UAS. Jika tidak Kehadiran 74 % - 60 % sanksi kurang 1 , antara 59%
- 50 % sanksi kurang 2. kurang 3 kehadiran kurang 50 %.
• Nilai, Total nilai ke-4 :
– Nilai A = 92,00 – 100,00
– Nilai A- = 84,00 – 91,99
– Nilai B + = 76,00 – 83,99
– Nilai B = 68,00 - 75,99
– Nilai B- = 60,00 - 67,99
– Nilai C + = 52,00 – 59,9
– Nilai C = 44 – 51,99
– Nilai C - = 36,00 – 43,99
– Nilai D + = 28,00 – 35,99
– Nilai D = 20,00 – 27,9
– Nilai D- = 12,00 – 27,9
– Nilai E < 12.
TUGAS KELOMPOK
Makalah Hasil Kunjungan/Observasi

• Membuat makalah sebagai tugas akhir semester genap 2020/2021


per kelompok /tim yang merupakan perbedaan utama antara
Manajemen Operasional dengan Manajemen Operasional Lanjutan.
• Ketua Kelas membagi bagi kelompok, setiap kelompok terdiri minimal
5 orang dan maksimal 7 orang yang dipimpin satu orang sebagai ketua
dan semua mahasiswa dalam kelas harus masuk dalam kelompok.
• Tugas Makalah ini membahas hasil kunjungan/ observasi antara
kondisi riel (kenyataannya) diperusahaan/ organisasi terhadap materi
yang telah diperkuliahkan.
• Topik makalah akan disampaikan pada perkuliahan pertama setelah
UTS.
• Makalah dalam soft copy harus diserahkan kepada dosen pada
perkuliahan terakhir (ke-12), format makalah akan disampaikan
bersamaan dengan pembagian topik makalah.
• Penilian didasarkan atas kelompok dan individu.
BUKU RUJUKAN
1. Manajemen Operasi : oleh Jay Heizer & Barry
Render .
2. Manajemen Operasi & Produksi Modern :oleh
Elwood S Buffa & Rakesh K Sarin
3. Manajemen Operasi : oleh Eddy Herjanto.
4. Total Quality Management : Oleh Vincent Gasperz.
5. Manajemen Proyek Proses Manajerial oleh Clifford
F. Gray & Erik W. Larson.
6. Plant Layout and Material Handling, James M Apple
REVIEW SINGKAT PERKULIAHAN MO
SEBELUMNYA
PENDAHULUAN

❑Umum
Manajemen Operasional (MO) merupakan salah satu fungsi
bisnis selain financial dan Marketing.
MO awalnya menfokuskan pada perusahaan manufaktur,
sehingga dikenal dengan istilah “ Manajemen Produksi”.
Perkembangan sektor jasa begitu pesat, MO juga
memfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Pelopor MO, Eli Whitney (1800), lalu Frederick W. Taylor
(1881) merupakan bapak ilmu manajemen (Scientific
Management).
Kegiatan Operasi dapat dianggap suatu sistem yang
melakukan transformasi dari input menjadi outpout.
Ilmu dasar yg harus dimiliki dalam mempelajari MO selain
ilmu ekonomi, juga ilmu spt : matematika, statistik, bisnis.
hukum, produksi, dan IT.
❑ Pengertian MO
MO adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai
tambah barang/jasa melalui transformasi input menjadi
output ( Jay Heizer & Barry Render, 2012)

MO adalah sebagai alat yang kita gunakan untuk mengubah


masukan sumber daya guna menciptakan barang dan jasa
yng berguna sebagai keluaran (Elwood S. Buffa dan Rakesh
K Sarin)

Bertangungjawab terhadap penyediaan produk atau jasa

Mengambil keputusan yang berhubungan dengan


pengelolaan kegiatan-kegiatan perasional serta kegiatan
lain yang berhubungan dengan fungsi-fungsi lain dalam
organisasi
❑ Mengapa Kita Mempelajari MO
Kaitan dengan organisasi, MO sangat erat
hubungannya dengan fungsi Keuangan, Akuntansi,
Pemasaran, Engineering, Personalia dan Audit.
Kaitan dengan bisnis proses, mengetahui bagaimana
barang & jasa di produksi.
Kaitan kebutuhan SDM, membangun keahlian yang
dibutuhkan dalam menunjang MO
Kaitan dengan biaya, fungsi yang paling banyak
menyerap biaya dalam organisasi.
❑ Proses Transformasi

OPERASIONAL (OPERASI)

OPERASI &PRODUKTIVITAS, STRATEGI OPERASI, M. PROYEK,


PERAMALAN, DESAIN PRODUK, MENGELOLA KUALITAS,
S
C M STRATEGI PROSES, LAY OUT, LOKASI, KAPASITAS, A
U INVENTORY F T
A Kinerja
S R Operasi
I I
Input : Out put :
T K Mesin Unit : N S
O E Material TRANSFORMASI Proyek Produkt F
Uang Dll ivitas A A
M T Efisiensi
E I
Dll
Efektivit N C
as
R N C T
G I
S PERENCANAAN AGREGAT, PENJADWALAN, SCM, SDM, E O
PEMELIHARAAN, MRP & ERP, JIT, OPERASI RAMPING,
ANTRIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN, dll. N
Materi yang telah dibahas pada perkuliahan
Manajemen Operasional sebelumnya
1. Operation Management Introduction
2. Tantangan Baru Dalam Manjemen Operasi atau
Operasional.
3. Strategi Operasi
4. Production and Service Design
5. Forecasting (Peramalan)
6. Perencanaan Agregat
7. Sumber Daya Manusia
8. Manajemen Persediaan
9. Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)
10. Persediaan (Maintenance)
Materi yang akan dibahas pada Semester ini,
Manajemen Operasional Lanjutan
1. Manajemen Proyek.
2. Layout (Tata Letak)
3. Strategi Lokasi
4. Strategi Proses
5. Manajemen Kualitas dalam Konsep Pengelolaan Mutu
6. Manajemen Kualitas dalam Kendali Proses Statistik
7. Kapasitas
8. Manajemen Rantai Pasokan (SCM)
9. Penjadwalan Jangka Pendek
10. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
11. JIT dan Operasi Ramping
12. Antrian (Queueing)
13. Makalah Hasil Kunjungan/Observasi ke Perusahaan atau organisasi.
Keterangan :
Materi perkuliahan Manajemen Operasional Lanjutan membahas seluruh materi Manajemen
Operasional/Operasi yang belum dibahas dalam perkuliahan Manajemen Operasional
sebelumnya.
OVERVIEW PERKULIAHAN
MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN
1. MANAJEMEN PROYEK
• Proyek
– Sekumpulan pekerjaan/aktivitas baru yang saling
berhubungan dan berkesinambungan, ditujukan untuk
mencapai output tertentu dan membutuhkan waktu
yang bersifat tidak kontinu.
• Manajemen Proyek
– Aktivitas manajemen yang dimulai dari proses
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian sumber
daya (manusia, peralatan, dan material) untuk
mencapai tujuan proyek dengan batasan tertentu
(teknis, biaya, dan waktu)
Pentingnya Manajemen Proyek.
Mengingat proyek merupakan suatu aktivitas
baru, tentunya mempunyai risiko yang tinggi
terhadap kegagalan, pemborosan waktu,
pemborosan tenaga dan pemborosan biaya,
dalam mencapai tujuan atau sasaran proyek
oleh karena itu perlu adanya manajemen
proyek yang meliputi perencanaan,
penjadwalan dan pengendalian.
2. TATA LETAK (LAY OUT)

Apa itu Tata Letak ?


– Tata letak merupakan suatu keputusan
penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi secara jangka panjang, dengan cara
mengatur fasilitas (mesin, ruangan dan
peralatan).
– Tata letak memiliki banyak dampak strategis
krn tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja,
kontak dengan pelanggan, dan citra
perusahaan.
3. STRATEGI LOKASI
• Lokasi mempengaruhi kelancaran operasi,
misalnya lokasi dekat dengan jalan tol.
• Mengurangi biaya operasi, krn lokasi
terkait dengan biaya transportasi, biaya
transportasi bisa mencapai 20 % dari biaya
operasi.
• Lokasi terkait dengan pengembangan,
pemilihan lokasi perlu dipertimbangkan
secara jangka panjang untuk
mengantisipasi pengembangan operasi.
4. STARTEGI PROSES

▪ Apa itu proses ?


Sekumpulan pekerjaan atau aktivitas yang
dilakukan secara bertahap dan dituangkan secara
tertulis dalam rangka transformasi input menjadi
output.
Dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah bisnis
proses.
▪ Strategi Proses
– Pendekatan organisasi dalam mengubah
input menjadi barang dan jasa.
– Tujuan : menemukan dan membuat proses
produksi yang mampu memenuhi
permintaan konsumen dan spesifikasi
produk dengan berbagai batasan yang
dimiliki oleh perusahaan (batasan biaya
dan manajerial)
– Penetapan proses akan memiliki efek
jangka panjang terhadap efisiensi dan
fleksibilitas dari produksi.
– Proses harus dievaluasi setiap periode
tertentu, untuk memperoleh pengendalian
yg optimal.
5. STRATEGI LOKASI
• Lokasi mempengaruhi kelancaran operasi,
misalnya lokasi dekat dengan jalan tol.
• Mengurangi biaya operasi, krn lokasi
terkait dengan biaya transportasi, biaya
transportasi bisa mencapai 20 % dari biaya
operasi.
• Lokasi terkait dengan pengembangan,
pemilihan lokasi perlu dipertimbangkan
secara jangka panjang untuk
mengantisipasi pengembangan operasi.
6. KAPASITAS
Kapasitas atau yang biasa disebut kapasitas produksi
adalah hasil produksi atau volume pemrosesan atau
jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau
diproduksi oleh sebuah fasilitas satuan waktu tertentu.
Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumber daya
yang dimiliki seperti: jumlah mesin, jumlah tenaga kerja,
persediaan bahan baku dan jumlah modal yang dimiliki.
Kapasitas berkaitan erat dengan pembuatan Jadwal
Produksi Induk (master production Schedule), karena
jadwal produksi Induk memuat apa dan berapa yang harus
diproduksi dalam waktu
tertentu.
• Perencanaan kapasitas merupakan suatu proses
untuk memutuskan kebutuhan kapasitas produksi.
• Sebagai dasar perencanaan produksi atau volume
pemrosesan atau jumlah unit yang dapat ditangani
untuk memenuhi permintaan pelanggan.
• Untuk menentukan persyaratan modal atau
investasi , yang mempengaruhi sebagian besar
biaya tetap.
• Sebagai dasar pentuntuan kompetensi dan skill
sumber daya manusia.
7. MENGELOLA KUALITAS
• Kualitas merupakan faktor penentu untuk
memperbaiki operasi, dengan demikian pengelolaan
kualitas akan membantu dalam membangun strategi
differensiasi, biaya rendah, respon cepat, sehingga
akan meningkatkan keuntungan suatu organisasi.
• Apa definisi Kualitas
Quality Vocabulary, kualitas didefinisikan sebagai totalitas
dari karakterisktik suatu produk yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yg
dispesifikasikan atau ditetapkan
Mengacu pada definisi American Society for Quality adalah
keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
mampu memuaskan kebutuhan pelanggan yang nampak
ataupun tersamar.
• Pengeloaan kualitas meliputi :
a. Konsep Pengelolaan Mutu
b. Kendali Proses Statistik
• Hal-hal yang akan dipelajari dalam pengelolaan
kualitas :
– Standar kualitas Internasional
– Total Quality Management (TQM)
– Perangkat TQM
– Peranan Inspeksi
– TQM bidang Jasa
– Kendali Proses Statistik
8. Manajemen Rantai Pasokan (SCM)
Hal-hal yang dibahas pada perkuliahan ini :
• Pentingnya Strategi Rantai Pasokan
– Permasalahan dalam Rantai Pasokan Global
• Ekonomi Rantai Pasokan
– Keputusan Buat atau Beli
– Pengalihdayaan(Outsourcing)
• Etika Dalam Rantai Pasokan
• Strategi Rantai Pasokan
– Banyak Pemasok
– Sedikit Pemasok
– Integrasi Vertikal
• Mengelola Rantai Pasokan
• E-Procurement
– Katalog Online
– Lelang
– RFQ
• Pemilihan Vendor
– Eveluasi Vendor
– Pengembangan Vendor
– Negosiasi
• Manjemen Logistik
– Sistem Distribusi
– Logistik pihak ketiga
– Biaya Pengiriman Alternatif
– Logistik, Keamanan dan JIT
• Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
9. Penjadwal Jangka Pendek
• Hal-hal yang dibahas pada perkuliahan ini :
• Metode Penjadwalan
– Penjadwal Maju dan Mundur
• Kriteria Penjadwalan
• Penjadwalan Pusat Kerja yang terfokus pada proses
• Pembebanan Pekerjaan
– Pengendalian Input-output
– Diagram Gantt
– Metode Penugasan
• Pengurutan Pekerjaan
– Aturan prioritas untuk membagi tugas
– Rasio Kritis
• Mengurutkan Sejumlah N Pekerjaan pada dua
Mesin
• Penjadwalan Kapasitas Terbatas
– Teori Batasan
– Bottleneck
– Drum, Buffer, Rope
• Penjadwalan Produksi Berulang
• Penjadwalan Pada Sektor Jasa
10. JIT dan OPERASI RAMPING
• Sistem Produksi dan Operasi Ramping
– Meniadakan Limbah
– MenghilangkanVariabilitas
– Meningkatkan Keluaran
• Just-In-Time
– Kemitraan JITPerhatian Pemasok
• Tata Letak JIT
– Pengurangan Jarak
– Peningkatan Fleksibilitas
– Dampak pada Pekerja
• Persediaan JIT
– Mengurangi Variabilitas
– Mengurangi Persediaan
– Mengurangi ukuran Lot
– Mengurangi Biaya Penyetelan
• Penjadwalan JIT
– Jadwal Bertingkat
– Kanban
• Kualitas
• Sistem Produksi Toyota
– Perbaikan Berkesinambungan
– Menghargai orang lain
– Praktik Kerja Standar
• Operasi Ramping
• Operasi Ramping Dalam Sektor Jasa
11.Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3)
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah
suatu bentuk usaha untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
12.Antrian (Queuing)
• Antrian bermula pengamatan terhadap kesibukan
sambungan telepon oleh A.K. Erlang seorang
insinyur telepon Denmark pada tahun 1905.
• Erlang memulai pengamatan dalam upaya
menentukan efektivitas permintaan (arivvals)
yang berfluktuasi atas utilisasi peralatan.
• Karya Erlang telah berkembang dan diaplikasikan
untuk beragam situasi yang sekarang tercermin
dalam model antrian umum (general waiting line
model).
• Banyak sistem dalam manajemen operasi dapat
diformulasikan sebagai model antrian (waiting line models
atau queuing model).
• Antrian terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara
laju kedatangan (arrivals) dengan laju pelayanan (servers).
• Oleh karena itu yang dibahas dalam model atau sistem
antrian :
• Bagaimana mengatur pemerataan antara kedatangan dan
pelayanan?
• Berapa lama permintaan layak menunggu untuk dilayani?
• Apakah waktu menunggu server sudah tepat?
• Apakah sistem prioritas dapat membantu meratakan
beban?
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai