Anda di halaman 1dari 23

COMPENSATION

Kompensasi
□ DEFINISI
Semua penghargaan (materi dan non materi)
yang diberikan oleh perusahaan atas jasa
karyawan. Tujuan Pemberian Kompensasi
untuk menarik,mempertahankan dan
memotivasi para pekerja.
Kompensasi adalah
penghargaan atau imbalan
langsung maupun tidak
langsung, finansial maupun
nonfinansial yang adil dan
layak diberikan kepada
karyawan sebagai balas jasa
atas kontribusi mereka
terhadap pencapaian tujuan
organisasi (Marwansyah dan
Mukaram, 2000: 127).
Kompensasi adalah semua
pendapatan berbentuk
uang, barang langsung atau
tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang
diberikan kepada
organisasi (Hasibuan, 2000:
117).
• Kompensasi adalah
segala sesuatu yang
diterima oleh pekerja
sebagai balas jasa atas
kerja mereka (Gomes,
2001: 129).
Asas Kompensasi

• Asas adil
• Asas layak dan wajar
Contoh slip gaji
Tujuan Kompensasi

1. Pemperoleh karyawan yang


qualified
2. Mempertahankan karyawan yang
ada sekarang
3. Menjamin keadilan
4. Menghargai perilaku yg diinginkan
5. Mengendalikan biaya-biaya
6. Memenuhi peraturan legal
TUJUAN PEMBERIAN KOMPENSASI

• Malayu Hasibuan (2002:121) tujuan


pemberian kompensasi adalah sebagai
berikut:
1. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja
sama formal antara majikan dengan pegawai.
2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, pegawai akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya
sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar,
pengadaan pegawai yang qualified untuk perusahaan
akan lebih mudah.
4. Motivasi.
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan
lebih mudah memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Pegawai
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan
layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif
maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena
turnover relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka
disiplin pegawai semakin baik. Mereka akan
menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh
serikat buruh dapat dihindari dan pegawai akan
berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai undang-undang
perburuhan yang berlaku (seperti batas upah
minimum) maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
Pengaruh lingkungan internal
terhadap kompensasi
●Anggaran Tenaga Kerja
●Siapa yang Membuat
Keputusan Kompensasi
Pengaruh lingkungan eksternal
terhadap kompensasi
● Biaya hidup
● Pasar Tenaga Kerja
● Kondisi Ekonomi
● Serikat Pekerja
● Peraturan Pemerintah
Tahapan Menetapkan Kompensasi
● Tahap 1: Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan
menggunakan informasi analisis pekerjaan
● Tahap 2: Melakukan survey upah dan gaji untuk
menentukan keadilan eksternal yang didasarkan
pada upah pembayaran di pasar kerja.
● Tahap 3: Menilai harga tiap pekerjaan untuk
menentukan pembayaran upah yang didasarkan
pada keadilan internal dan eksternal.
JENIS - JENIS KOMPENSASI
(1) Kompensasi Finansial
(financial compensation)

(2) Kompensasi Nonfinansial


(Nonfinancial Compensation)
Bagan Kompensasi
Veithzal Rivai (2004:358)

Kompensasi

Finansial Non Finansial

Langsung Tidak Langsung


(tunjangan)
Gaji
Pembayaran
Proteksi Karena Karier
Pokok Upah
Pembayaran
Asuransi Aman Pada
Prestasi
Jabatan
Pesangon
Pembayaran Peluang Promosi
Insentif Sekolah anak
Pengakuan Karya
Komisi
Pensiun
Temuan Baru
Bonus
Prestasi Istimewa
Bagian Komisi
Keuntungan Luar Jam Kerja
Opsi saham Lingkungan Kerja
Lembur

Hari Besar Dapat Pujian


Pembayaran
Tertangguh Cuti Sakit Bersahabat

Tabungan Cuti Hamil Nyaman Bertugas


Hari Tua
Menyenangkan
Saham
Fasilitas
Kumulatif kondusif

Rumah, Biaya
Pindah
Kendaraan
Pengelompokan Kompensasi
⚫ Kompensasi finansial langsung meliputi bayaran diterima
seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus.
⚫ Kompensasi finansial tidak langsung (tunjangan)
meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk
dalam kompensasi finansial langsung. Kompensasi jenis ini
meliputi sekumpulan besar imbalan yang biasanya diterima
secara tidak langsung oleh karyawan.
⚫ Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan
psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja.
KOMPENSASI FINANSIAL
Kompensasi finansial ini memiliki
dua bentuk, yaitu :
1. Kompensasi finansial langsung yang
bentuknya berupa: upah; gaji; komisi;
dan bonus,
2. Kompensasi finansial tidak langsung
- Program asuransi dan kesehatan;
- Bantuan sosial untuk karyawan;
-Tunjangan-tunjangan (pensiun,
kesehatan, kesejahteraan sosial dan
beasiswa);
- Ketidakhadiran yang dibayar (liburan,
hari-hari besar, sakit, dan cuti hamil
KOMPENSASI NON FINANSIAL
Kompensasi Nonfinansial adalah
kepuasan yang diperoleh oleh karyawan
yang bersumber dari 2 sumber yaitu:
1. Pekerjaan itu sendiri
Kompensasi nonfinansial yang bersumber
dari pekerjaan itu sendiri dapat diberikan
oleh manajemen dalam bentuk:
1. Tugas-tugas yang menarik
2. Tantangan dalam Pekerjaan
3. Tanggung jawab
4. Peluang akan pengakuan
5. Perasaan akan pencapaian
6. kesempatan untuk maju.
2. Kompensasi nonfinansial
yang bersumber lingkungan
fisik atau psikologis dimana
seseorang itu bekerja dapat
diberikan dalam bentuk:
1. Kebijakan-kebijakan yang sehat
2. Supervisi yang kompeten
3. Rekan sekerja yang menyenangkan
4. Simbol status yang tepat
5. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman
6. Kafetaria
7. Minggu kerja yang dipadatkan
8. Sharing pekerjaan.
Proses pemberian kompensasi dalam bentuk gaji

Peraturan
Analisis UMR
pekerjaan

Survai
kompensasi Aturan-aturan
Deskripsi dan
analisis administrasi
spesifikasi Evaluasi Struktur
masalah-masala
pekerjaan pekerjaan Gaji
h
organisasional
yang relevan

Penilaian prestasi
Standar-stan kerja karyawan
dar pekerjaan

Pembayaran
(Sumber Hani Handoko 2000:163)
gaji
METODE KOMPENSASI
1. Upah langsung (straight salary)
Merupakan bentuk pembayaran upah yang
paling sederhana, diwujudkan dalam
bentuk sejumlah uang yang dibayarkan
atas dasar satuan waktu tertentu, harian,
mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan.
2. Gaji (wage)
Dasar pembayaran metode upah ini adalah
lama waktu mengerjakan suatu
pekerjaan, atau dihitung menurut tingkat
upah per jam, tanpa memperhatikan
kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan. Upah lembur diperhitungkan
dalam metode ini.
3. Upah satuan (piece work)
Pada metode ini upah yang dibayarkan
kepada para pegawai menurut jumlah
produk yang dihasilkan.
4. Komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan
(biasanya didasarkan atas presentase dan harga
jual) untuk setiap unit barang yang terjual, dan
bukannya unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (Shift Premium)
Upah yang diberikan kepada para pegawai karena
bekerja diluar jam kerja normal, misalnya sore atau
malam hari. Upah semacam ini biasanya diberikan
kepada para pegawai pabrik yang bekerja 24 jam
sehari, yang terbagi menjadi 3 shift
7. Tunjangan tambahan
Untuk menarik agar supaya pegawai bersedia
bekerja di perusahaan dalam waktu yang lama,
seringkali memberikan tunjangan tambahan diluar
upah yang biasa mereka terima, seperti :
asuransi-asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan,;
tunjangan hari raya, hari libur, cuti pesangon,
pakaian dinas, perumahan, jemputan, dan pensiun.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMPENSASI
1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja.
2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan.
3. Serikat Buruh/Organisasi Pegawai
4. Produktivitas Kerja Pegawai
5. Pemerintah dengan Undang-undang
6. Biaya Hidup/Cost of Living
7. Posisi Jabatan Pegawai
8. Pendidikan dan Pengalaman Kerja
9. Kondisi Perekonomian Nasional
10. Jenis dan Sifat Pekerjaan (Resiko Pekerjaan)

Anda mungkin juga menyukai