Anda di halaman 1dari 36

MANAJEMEN OPERASIONAL

LANJUTAN

IR. H. NADJAMUDIN, PIA, MM.


Strategi Proses

Pekuliahan ke-2
Sasaran Perkuliahan
▪ Memahami desain proses untuk memproduksi barang
(Manufacture) dan jasa.
▪ Memahami type proses yg cocok untuk suatu
perusahaan.
▪ Menghitung titik impas (Cross over)
▪ Mengukur kinerja operasi melalui proses.
Tinjauan Umum
Pada perkuliahan pertama kita telah membahas
pengenalan Manajemen Operasi yang meliputi :
Konsep, strategi, dan produktivitas.
Pada perkuliahan semester sebelumnya kita telah
membahas pertimbangan-pertimbangan dan proses
desain produk & jasa , dalam rangka meraih
keunggulan bersaing.
Pada perkuliahan ke-2 ini kita akan membahas strategi
proses dalam memproduksi barang dan jasa, dalam
rangka meraih keunggulan bersaing.
Strategi Proses
▪ Apa itu proses ?

Sekumpulan pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan


secara bertahap dan dituangkan secara tertulis dalam
rangka transformasi input menjadi output.
Dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah bisnis
proses.
▪ Strategi Proses
● Pendekatan organisasi dalam mengubah input
menjadi barang dan jasa.
● Tujuan : menemukan dan membuat proses
produksi yang mampu memenuhi permintaan
konsumen dan spesifikasi produk dengan
berbagai batasan yang dimiliki oleh perusahaan
(batasan biaya dan manajerial)
● Penetapan proses akan memiliki efek jangka
panjang terhadap efisiensi dan fleksibilitas dari
produksi.
● Proses harus dievaluasi setiap periode tertentu,
untuk memperoleh pengendalian yg optimal.

6-6
Keputusan Penetapan Proses
Keputusan penetapan proses operasi akan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Keputusan Proses ini meliputi :
1. Perencanaan Proses (menentukan bagaimana produk akan
dibuat). Meliputi :
a. Rencana pengadaan permesinan, bahan baku,komponen dan bahan
penunjang operasi.
b. Pemilihan proses yang sesuai untuk produk kita
c. Mendokumentasikan proses
2. Analisis Proses (menganalisis proses untuk dapat
meningkatkan aktivitas operasi lebih cepat, lebih efisien,
lebih murah, dst.

6-7
Perencanaan Proses
a. Rencana pengadaan permesinan, bahan baku, komponen,
dan bahan penunjang

▪ Perusahaan biasanya tidak dapat menyediakan semua permesinan,


bahan baku, komponen dan bahan penunjang operasiyang
dibutuhkannya sendiri. Sehingga perusahaan harus memutuskan
seberapa banyak tingkatan pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh
pihak luar organisasi.

▪ Keputusan ini melibatkan pertanyaan mengenai tingkat


ketergantungan, tingkat persaingan, tingkat pengetahuan, dan juga
biaya. Apabila dari banyak faktor ternyata lebih menguntungkan
dengan menggunakan outsourcing, perusahaan perlu
mempertimbangkan untuk melakukan hal tsb.

www.themegallery.com
▪ Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengadaan
permesinan, bahan baku, komponen, dll :
• Strategi financial perusahaan (Bank or sendiri)
• Pemasok /supplier (dalam negeri atau luar negeri)
• SDM (Sumber Daya Manusia)
• Purna jual atau warranty (mesin & Peralatan)
b. Memilih Proses
▪ Dasar Pemilihan
• Pemilihan jenis proses ini sesuai dengan tujuan organisasi apa
yang kita inginkan dari produk / jasa yang kita hasilkan.
• Hal ini tergantung dari apakah kita ingin menghasilkan
produk/jasa yang masing-masingnya sangat unik (berbeda satu
dengan lainnya), atau menghasilkan produk atau jasa yang
relatif seragam / tingkat variasinya rendah.
Lanjutan Memilih Proses
▪ Jenis Proses secara umum :
1. Projects
• Proses ini diperuntukan jika kita menginginkan jenis produk yang benar-benar
unik, sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen.
• Dikenal juga dengan istilah sistem operasi berdasarkan proses
• Contoh : prototype pesawat terbang, proyek konstruksi, pengembangan produk
baru.

2. Batch production/Process-focused production


• Proses ini digunakan jika kita bermaksud untuk memproduksi sekelompok
produk (batch=kelompok) untuk 1 customer dan batch berikutnya untuk customer
lainnya.
• Variasi produk relatif tinggi, dan volume produksi (dalam arti ukuran pesanan
konsumen) relatif rendah, tergantung dari pesanan konsumen
• Urutan proses untuk setiap produk relatif berbeda tergantung pesanan konsumen.
• Dikenal juga dengan istilah sistem operasi berdasarkan produk
• Contoh : percetakan, pembuatan furniture, pembuatan kaos berdasarkan pesanan.

6-1
1
Lanjutan Memilih Proses
3. Mass production/Product-focused (Produksi
Massal)
● Proses ini digunakan jika produk yang kita
tawarkan merupakan produk standar untuk pasar
massal.
● Permintaan produk relatif stabil dan volume
produksi relatif tinggi.
● Biasanya sistem produksinya sudah otomatis
dan dapat berproduksi 24 jam per hari.
● Contoh : Mie Instant, Baterai

6-1
2
Lanjutan Memilih Proses
▪ Perusahaan dapat memilih dari ke-3 jenis proses tersebut,
mana yang paling tepat dan sesuai untuk strategi perusahaan
mereka.
▪ Adakah perusahaan yang menjalankan strategi proses diluar
itu? Jika ada, berarti ada dua kemungkinan :
• Perusahaan telah memilih strategi proses yang salah, atau
• Perusahaan telah mendapatkan terobosan baru untuk mendapatkan
keuntungan kompetitif. Misalkan : Dell Computer mampu untuk
menyediakan produk secara massal, tetapi tetap dapat memenuhi
permintaan konsumen secara perorangan yang berbeda-beda
spesifikasinya. Strategi ini dikenal sebagai mass customization.

6-1
3
C. Mendokumentasi Proses
▪ Mendokumentasikan proses merupakan aktivitas akhir
dari perencanaan proses.
▪ Merupakan dokumen resmi perusahaan
▪ Tertib administasi proses terlihat dari bagaimana
system pendokumentasian proses, secara manual atau
komputerisasi, untuk menjamin apakah proses
lengkap, dan updade.
▪ Sebagai bahan evaluasi proses dikemudian hari
Lanjutan Dokumentasi Proses
▪ Perusahaan perlu mendokumentasikan dokumen yang berisi
spesifikasi detail dari produksi barang atau penghantaran
jasa mereka.
▪ Dokumen tersebut antara lain :
1. Gambar teknik blueprint yang menunjukan dimensi produk
2. Diagram perakitan (jika produknya perlu dirakit)
3. Lembar Operations dokumen yang merinci aktivitas operasi yang
harus dilakukan dengan alat-alat atau skill operator tertentu.
Dokumen ini diperlukan baik pada produksi produk berupa barang
maupun jasa.
4. Lembar Quality-control dokumen yang merinci standar mutu dari
proses tertentu dan data kualitas yang perlu didokumentasikan oleh
masing-masing pelaksana proses.

6-1
5
Perbandingan Pemilihan Proses
Produksi
▪ Terdapat berbagai kelebihan di seluruh rangkaian proses, dan tentunya
perusahaan dapat menemukan keunggulan startegis pada setiap proses.
Jika disesuaikan pada volume dan keragaman yang benar, setiap proses
dapat menghasilkan keunggulan dengan biaya terendah.
▪ Sebagai contoh biaya perunit akan lebih rendah dalam proses kontinu
jika volumenya tinggi. Walaupun demikian tidak selalu digunakan
karena biaya mahal jika volumenya rendah
▪ Sebuah produk atau jasa yang bervolume rendah dan sangat
terdiferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses yang
berfokus pada proses project.
▪ Contohnya : Restoran Mewah dan RS Umum
▪ Intinya ketiga jenis proses akan menghasilkan biaya rendah jika dipilih
dan dikelola secara benar.
Metode Diagram Silang
▪ Metode ini digunakan untuk memilih jenis proses
▪ Perbandingan dari proses-proses dapat dilihat lebih lanjut dengan
melihat pada titik potong diantara dua alternatif di mana biaya total
proses.
▪ Sebagai contoh pada gambar di bawah ini menunjukkan 3 proses
alternatif yang dibandingkan dalam satu diagram. Di mana proses A
(Project) memiliki biaya terendah untuk volume di bawah V1,
proses B (Batch Production) memiliki biaya terendah diantara V1
dan V2, dan proses C (Produksi Massal) memiliki biaya terendah
pada volume di atas V2.
▪ Bagaimana menetukan volume yang tepat di mana satu proses
menjadi mahal dari proses lain .
Diagram Silang : Seleksi Proses
R

R
p

p
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya tetap
Biaya tetap
Biaya tetap
Volume Volume Volume
Proses A, Proses B Berulang
volume Proses C, volume tinggi,
rendah, keragaman rendah
Biaya Proses A
R
p

keragaman
tinggi Biaya Proses C
Biaya Proses B

Gabungan ke-3
proses
Biaya tetap C
Biaya tetap B
Biaya tetap A Volume
V1 V2
Contoh Metode Diagram Silang
Perusahaan X ingin mengevaluasi produk piranti lunak (A,B
dan C ) untuk mendukung perubahan dalam proses keuangan
internalnya. Proses yang dihasilkan akan memiliki struktur
biaya sbb :
Biaya tetap Total Biaya Variabel
A $ 200.000 $60
B $ 300.000 $25
C $ 400.000 $10
Pertanyaan :
Hitung titik crossover (titik Silang) antara piranti lunak A dan
B, kemudian titik crossover (titik silang) antara piranti lunak
B dn C
Solusi

a. Buatlah Diagram Silang piranti A, B dan C

Variabel Cost B
Variabel cost A
c Variabel Cost C

o
s
t Fixed Cost Piranti C

Fixed CostPiranti B

Fixed CostPiranti A

V1 V2 Volume
b. Hitunglah secara matematis
▪ Piranti lunak A menghasilkan proses yang paling ekonomis
hingga V1, tetapi pastinya hingga jumlah berapa (volume) ?
▪ Untuk menentukan volume di V1, biaya piranti lunak A
ditetapkan sama dengan biaya piranti lunak B.
▪ V1 adalah volume yang tidak diketahui. Dengan demikian utk
mencari V1 adalah sbb :
Biaya Piranti A = Biaya Piranti B
Fixed Cost A + Variabel Cost A = Fixed Cost B +
Variabel Cost B
200.000 + (60)V1 = 300.000 + (25)V1
60 V1 – 25 V1 = 300.000 – 200.000
35V1 = 100.000
V1 = 2,857 satuan volume
Hal ini berarti piranti lunak A paling ekonomis dari 0 hingga 2,857
satuan volume
Dengan cara yg sama menentukan titik cross over (titik potong) antara
biaya piranti B sama dengan biaya piranti C pada volume V2 yaitu :
Biaya piranti B = Biaya Piranti C
Fixed Piranti B + Variabel Cost Piranti B = Fixed Cost Piranti C +
Variabel Cost Piranti C

300.000 + (25)V2 = 400.000 + (10) V2


25 V2 – 10 V2 = 400.000 – 300.000
15 V2 = 100.000
V2 = 6666 satuan volume
Hal ini berarti piranti lunak B paling ekonomis jika jumlah laporan
berada diantara 2.857 satuan volume dan 6.666 satuan volume ; piranti
lunak C paling ekonomis jika jumlah laporan lebih dari 6.666 satuan
volume
Contoh. Diagram (aliran Proses) perakitan Bic Mac

Sesame seed top bun


Assembly Chart
Beef patty for a Big Mac
SA
Salt
Cheese
Lettuce
First-layer assembly • systematic
Sauce
Onions examination
Middle bun of all
Beef patty
aspects of
SA process to
Salt
Cheese improve
Lettuce operation
Sauce Second-layer assembly
Onions
Pickles
Bottom bun
Wrapper
Completed Big Mac
Copyright 2009 John Wiley & Sons, 6-2
Inc. 3
▪ Analisis proses
Dalam analisis proses ada beberapa pertanyaan yang harus
dijawab :
1. Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan
bersaing dari segi cost, diferensiasi atau respon cepat.
2. Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang
tidak menambah nilai ?
3. Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan ?
4. Apakah prosesnya mendatangkan banyak pelanggan.
Lanjutan Analisis Proses
▪ Analisis proses dilakukan dengan cara memeriksa semua aspek dari proses untuk
meningkatkan efisiensinya, mengurangi cost-nya, mempercepat proses, dan lebih
responsif terhadap konsumen.
▪ Alat utama untuk analisis proses adalah process flowchart atau peta aliran proses.
Terdapat banyak bentuk dan jenis flowchart, apapun yang digunakan, tahap
penyusunan process flowchart secara umum:
1. Tentukan tujuannya
2. Tentukan batasan proses
3. Definisikan unit yang bergerak (barang/orang/data)
4. Pilih tipe peta aliran (flowchart)
5. Observasi proses dan kumpulkan data
6. Petakan prosesnya
7. Validasi chart yang sudah dibuat (dengan user/expert/melalui observasi lebih lanjut)
Peta Aliran Proses
▪ Peta aliran proses yang umum digunakan melihat tahapan
pembuatan produk atau penghantaran jasa dalam perspektif yang
luas .
▪ Peta aliran proses memisahkan :
• Aktivitas yang tidak produktif (inspection, transportation, delay-penundaan,
storage)
• Aktivitas produktif (operations)
▪ Dengan demikian, Peta aliran proses dapat digunakan untuk
menganalisis efisiensi dari serangkaian proses dan akhirnya dapat
memberikan rekomendasi untuk dapat meningkatkan proses.
▪ Peta aliran proses juga dapat digunakan sebagai metode standar
untuk mendokumentasikan tahapan-tahapan dalam proses.

6-2
6
Simbol Aliran Proses

Operasi
Inspeksi
Transportasi
Penundaan
Penyimpanan
6-2
7
CONTOH MENGUKUR KINERJA PROSES

Date: 9-30-02 Location: Graves Mountain


Process Analyst: TLR Process: Apple Sauce

Flowchart

Distance
Operation
Transport
Description

(min)
Time
Storage
Inspect
of

(feet)
of Apple

Delay
Step
process

Processing 1 Unload apples from truck 20


2 Move to inspection station 100 ft
3 Weigh, inspect, sort 30
4 Move to storage 50 ft

Efisiensi = 5 Wait until needed 360


6 Move to peeler 20 ft
(operations/total
activities) x 100% = 7 Apples peeled and cored 15

(40/480)x100% = 8,3% 8 Soak in water until needed 20


9 Place in conveyor 5
10 Move to mixing area 20 ft
11 Weigh, inspect, sort 30
Page 1 0f 3 Total 480 190 ft

6-2
8
Peta Proses (Proses Map)
▪ Peta Proses menggunakan simbol-simbol tertentu,
dimana peta proses (process map) ini akan mempetakan
semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang dalam
proses tertentu.
▪ Terkadang waktu juga ikut dimasukan dalam process
map untuk dapat lebih memberikan masukan pada
pihak manajemen untuk meningkatkan proses yang ada.
▪ Berikut contoh peta proses
Peta Fungsi Waktu: Garis Dasar (sebelum dievaluasi)

Produk
Konsumen Pesan
diterima

Pemro
Penjualan sesan
Pesan

Pengendalia
Tungggu

n Produksi

Pabrik A Cetak

Gudang Tungggu Tungggu Tungggu

Keluar
Pabrik B kan

Pindah Berge-ra
k
Berge-ra
k

12 hr 13 hr 1 hr 4 hr 1 hr 10 hr 1 hr 9 hr 1 hr

52 hr
Peta Fungsi Waktu: Target (setelah dievaluasi proses)

Produk
Konsumen Pesan
diterima

Pemro
Penjualan sesan
Pesan

Pengendalia
Tungggu

n Produksi
Keluar
Pabrik Cetak
kan

Gudang Tungggu

Pindah Berge-rak

1 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr

6 hr
DISAIN PROSES PADA SEKTOR
JASA
Interaksi antara keinginan konsumen dengan performa
perusahaan selalu dapat kesenjangan performa pada
karyawan yang bergerak di bidang jasa.
Interaksi konsumen seringkali merupakan variabel
penting dalam disain proses jasa, untuk itu perlu
mendisain prosesnya untuk memenuhi persyaratan
khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Interaksi Konsumen & Strategi Proses

Rendah Tinggi

Jasa Massal Jasa Profesional


• Intensitas Tenaga Kerja Tinggi • Intensitas Tenaga Kerja Tinggi
Intensitas Tenaga Kerja

Tinggi

• Interaksi Konsumen Rendah • Interaksi Konsumen Tinggi


• Penyesuaian Produk Rendah • Penyesuaian Produk Tinggi
• Contoh : Eceran, Perdagangan • Contoh : Dokter, Pengacara,
Besar, Eceran dr Perbankan Akuntan, Arsitek, Penasehat Keu

Pabrik Jasa
Toko Jasa
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
Rendah

• Interaksi Konsumen Rendah


• Interaksi Konsumen Tinggi
• Penyesuaian Produk Rendah
• Penyesuaian Produk Tinggi
• Contoh : Penerbangan,
• Contoh : Rumah Sakit, Restoran
Angkutan Truk, Hotel, Fasilitas
Mahal
Rekreasi, Restoran Fast Food

Interaksi Konsumen & Penyesuaian


Meningkatkan produktifitas Jasa.
Meningkatkan produktifitas jasa bukan hal
yang mudah, tetapi masih ada dapat
diupayakan melalui pengaturan SDM dan
layoutnya.
Berikut ini strategi meningkatkan produktifitas
jasa :
Meningkatkan Produktivitas Jasa
STRATEGI TEKNIK CONTOH
Pemisahan •Membuat struktur pelayanan
sehingga konsumen • Bank
mengetahui kemana sesuai
dgn jasa yg ditawarkan.
• Swalayan sehingga konsumen • Super market
Self Service membandingkan dan evaluasi
sendiri . Paket Investasi dan
Modul • Pilihan Jasa dgn Modul Asuransi
Memisahkan jasa yang
Otomatisasi
mungkin dapat dilakukan
ATM
dengan jenis otomatisasi
tertentu
Penjadwalan karyawan
Penjadwalan karyawan
Penjadwalan di konter tiket setiap 15
secara tepat
menit
• Memperjelas pilihan jasa • Konsultasi investasi
Pelatihan • Karyawan pemeliharaan
• Menjelaskan masalah purna jual
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai