LANJUTAN
Pekuliahan ke-2
Sasaran Perkuliahan
▪ Memahami desain proses untuk memproduksi barang
(Manufacture) dan jasa.
▪ Memahami type proses yg cocok untuk suatu
perusahaan.
▪ Menghitung titik impas (Cross over)
▪ Mengukur kinerja operasi melalui proses.
Tinjauan Umum
Pada perkuliahan pertama kita telah membahas
pengenalan Manajemen Operasi yang meliputi :
Konsep, strategi, dan produktivitas.
Pada perkuliahan semester sebelumnya kita telah
membahas pertimbangan-pertimbangan dan proses
desain produk & jasa , dalam rangka meraih
keunggulan bersaing.
Pada perkuliahan ke-2 ini kita akan membahas strategi
proses dalam memproduksi barang dan jasa, dalam
rangka meraih keunggulan bersaing.
Strategi Proses
▪ Apa itu proses ?
6-6
Keputusan Penetapan Proses
Keputusan penetapan proses operasi akan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Keputusan Proses ini meliputi :
1. Perencanaan Proses (menentukan bagaimana produk akan
dibuat). Meliputi :
a. Rencana pengadaan permesinan, bahan baku,komponen dan bahan
penunjang operasi.
b. Pemilihan proses yang sesuai untuk produk kita
c. Mendokumentasikan proses
2. Analisis Proses (menganalisis proses untuk dapat
meningkatkan aktivitas operasi lebih cepat, lebih efisien,
lebih murah, dst.
6-7
Perencanaan Proses
a. Rencana pengadaan permesinan, bahan baku, komponen,
dan bahan penunjang
www.themegallery.com
▪ Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengadaan
permesinan, bahan baku, komponen, dll :
• Strategi financial perusahaan (Bank or sendiri)
• Pemasok /supplier (dalam negeri atau luar negeri)
• SDM (Sumber Daya Manusia)
• Purna jual atau warranty (mesin & Peralatan)
b. Memilih Proses
▪ Dasar Pemilihan
• Pemilihan jenis proses ini sesuai dengan tujuan organisasi apa
yang kita inginkan dari produk / jasa yang kita hasilkan.
• Hal ini tergantung dari apakah kita ingin menghasilkan
produk/jasa yang masing-masingnya sangat unik (berbeda satu
dengan lainnya), atau menghasilkan produk atau jasa yang
relatif seragam / tingkat variasinya rendah.
Lanjutan Memilih Proses
▪ Jenis Proses secara umum :
1. Projects
• Proses ini diperuntukan jika kita menginginkan jenis produk yang benar-benar
unik, sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen.
• Dikenal juga dengan istilah sistem operasi berdasarkan proses
• Contoh : prototype pesawat terbang, proyek konstruksi, pengembangan produk
baru.
6-1
1
Lanjutan Memilih Proses
3. Mass production/Product-focused (Produksi
Massal)
● Proses ini digunakan jika produk yang kita
tawarkan merupakan produk standar untuk pasar
massal.
● Permintaan produk relatif stabil dan volume
produksi relatif tinggi.
● Biasanya sistem produksinya sudah otomatis
dan dapat berproduksi 24 jam per hari.
● Contoh : Mie Instant, Baterai
6-1
2
Lanjutan Memilih Proses
▪ Perusahaan dapat memilih dari ke-3 jenis proses tersebut,
mana yang paling tepat dan sesuai untuk strategi perusahaan
mereka.
▪ Adakah perusahaan yang menjalankan strategi proses diluar
itu? Jika ada, berarti ada dua kemungkinan :
• Perusahaan telah memilih strategi proses yang salah, atau
• Perusahaan telah mendapatkan terobosan baru untuk mendapatkan
keuntungan kompetitif. Misalkan : Dell Computer mampu untuk
menyediakan produk secara massal, tetapi tetap dapat memenuhi
permintaan konsumen secara perorangan yang berbeda-beda
spesifikasinya. Strategi ini dikenal sebagai mass customization.
6-1
3
C. Mendokumentasi Proses
▪ Mendokumentasikan proses merupakan aktivitas akhir
dari perencanaan proses.
▪ Merupakan dokumen resmi perusahaan
▪ Tertib administasi proses terlihat dari bagaimana
system pendokumentasian proses, secara manual atau
komputerisasi, untuk menjamin apakah proses
lengkap, dan updade.
▪ Sebagai bahan evaluasi proses dikemudian hari
Lanjutan Dokumentasi Proses
▪ Perusahaan perlu mendokumentasikan dokumen yang berisi
spesifikasi detail dari produksi barang atau penghantaran
jasa mereka.
▪ Dokumen tersebut antara lain :
1. Gambar teknik blueprint yang menunjukan dimensi produk
2. Diagram perakitan (jika produknya perlu dirakit)
3. Lembar Operations dokumen yang merinci aktivitas operasi yang
harus dilakukan dengan alat-alat atau skill operator tertentu.
Dokumen ini diperlukan baik pada produksi produk berupa barang
maupun jasa.
4. Lembar Quality-control dokumen yang merinci standar mutu dari
proses tertentu dan data kualitas yang perlu didokumentasikan oleh
masing-masing pelaksana proses.
6-1
5
Perbandingan Pemilihan Proses
Produksi
▪ Terdapat berbagai kelebihan di seluruh rangkaian proses, dan tentunya
perusahaan dapat menemukan keunggulan startegis pada setiap proses.
Jika disesuaikan pada volume dan keragaman yang benar, setiap proses
dapat menghasilkan keunggulan dengan biaya terendah.
▪ Sebagai contoh biaya perunit akan lebih rendah dalam proses kontinu
jika volumenya tinggi. Walaupun demikian tidak selalu digunakan
karena biaya mahal jika volumenya rendah
▪ Sebuah produk atau jasa yang bervolume rendah dan sangat
terdiferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses yang
berfokus pada proses project.
▪ Contohnya : Restoran Mewah dan RS Umum
▪ Intinya ketiga jenis proses akan menghasilkan biaya rendah jika dipilih
dan dikelola secara benar.
Metode Diagram Silang
▪ Metode ini digunakan untuk memilih jenis proses
▪ Perbandingan dari proses-proses dapat dilihat lebih lanjut dengan
melihat pada titik potong diantara dua alternatif di mana biaya total
proses.
▪ Sebagai contoh pada gambar di bawah ini menunjukkan 3 proses
alternatif yang dibandingkan dalam satu diagram. Di mana proses A
(Project) memiliki biaya terendah untuk volume di bawah V1,
proses B (Batch Production) memiliki biaya terendah diantara V1
dan V2, dan proses C (Produksi Massal) memiliki biaya terendah
pada volume di atas V2.
▪ Bagaimana menetukan volume yang tepat di mana satu proses
menjadi mahal dari proses lain .
Diagram Silang : Seleksi Proses
R
R
p
p
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya tetap
Biaya tetap
Biaya tetap
Volume Volume Volume
Proses A, Proses B Berulang
volume Proses C, volume tinggi,
rendah, keragaman rendah
Biaya Proses A
R
p
keragaman
tinggi Biaya Proses C
Biaya Proses B
Gabungan ke-3
proses
Biaya tetap C
Biaya tetap B
Biaya tetap A Volume
V1 V2
Contoh Metode Diagram Silang
Perusahaan X ingin mengevaluasi produk piranti lunak (A,B
dan C ) untuk mendukung perubahan dalam proses keuangan
internalnya. Proses yang dihasilkan akan memiliki struktur
biaya sbb :
Biaya tetap Total Biaya Variabel
A $ 200.000 $60
B $ 300.000 $25
C $ 400.000 $10
Pertanyaan :
Hitung titik crossover (titik Silang) antara piranti lunak A dan
B, kemudian titik crossover (titik silang) antara piranti lunak
B dn C
Solusi
Variabel Cost B
Variabel cost A
c Variabel Cost C
o
s
t Fixed Cost Piranti C
Fixed CostPiranti B
Fixed CostPiranti A
V1 V2 Volume
b. Hitunglah secara matematis
▪ Piranti lunak A menghasilkan proses yang paling ekonomis
hingga V1, tetapi pastinya hingga jumlah berapa (volume) ?
▪ Untuk menentukan volume di V1, biaya piranti lunak A
ditetapkan sama dengan biaya piranti lunak B.
▪ V1 adalah volume yang tidak diketahui. Dengan demikian utk
mencari V1 adalah sbb :
Biaya Piranti A = Biaya Piranti B
Fixed Cost A + Variabel Cost A = Fixed Cost B +
Variabel Cost B
200.000 + (60)V1 = 300.000 + (25)V1
60 V1 – 25 V1 = 300.000 – 200.000
35V1 = 100.000
V1 = 2,857 satuan volume
Hal ini berarti piranti lunak A paling ekonomis dari 0 hingga 2,857
satuan volume
Dengan cara yg sama menentukan titik cross over (titik potong) antara
biaya piranti B sama dengan biaya piranti C pada volume V2 yaitu :
Biaya piranti B = Biaya Piranti C
Fixed Piranti B + Variabel Cost Piranti B = Fixed Cost Piranti C +
Variabel Cost Piranti C
6-2
6
Simbol Aliran Proses
Operasi
Inspeksi
Transportasi
Penundaan
Penyimpanan
6-2
7
CONTOH MENGUKUR KINERJA PROSES
Flowchart
Distance
Operation
Transport
Description
(min)
Time
Storage
Inspect
of
(feet)
of Apple
Delay
Step
process
6-2
8
Peta Proses (Proses Map)
▪ Peta Proses menggunakan simbol-simbol tertentu,
dimana peta proses (process map) ini akan mempetakan
semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang dalam
proses tertentu.
▪ Terkadang waktu juga ikut dimasukan dalam process
map untuk dapat lebih memberikan masukan pada
pihak manajemen untuk meningkatkan proses yang ada.
▪ Berikut contoh peta proses
Peta Fungsi Waktu: Garis Dasar (sebelum dievaluasi)
Produk
Konsumen Pesan
diterima
Pemro
Penjualan sesan
Pesan
Pengendalia
Tungggu
n Produksi
Pabrik A Cetak
Keluar
Pabrik B kan
Pindah Berge-ra
k
Berge-ra
k
12 hr 13 hr 1 hr 4 hr 1 hr 10 hr 1 hr 9 hr 1 hr
52 hr
Peta Fungsi Waktu: Target (setelah dievaluasi proses)
Produk
Konsumen Pesan
diterima
Pemro
Penjualan sesan
Pesan
Pengendalia
Tungggu
n Produksi
Keluar
Pabrik Cetak
kan
Gudang Tungggu
Pindah Berge-rak
1 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr
6 hr
DISAIN PROSES PADA SEKTOR
JASA
Interaksi antara keinginan konsumen dengan performa
perusahaan selalu dapat kesenjangan performa pada
karyawan yang bergerak di bidang jasa.
Interaksi konsumen seringkali merupakan variabel
penting dalam disain proses jasa, untuk itu perlu
mendisain prosesnya untuk memenuhi persyaratan
khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Interaksi Konsumen & Strategi Proses
Rendah Tinggi
Tinggi
Pabrik Jasa
Toko Jasa
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
Rendah