Anda di halaman 1dari 14

UAS Manajemen Properti

analisis Real Estate Valuation Theory


“PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk”

NAMA : ELI SURYANI


NPM : 1541011003

MANAJEMEN PARALEL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017/2018
Agung Podomoro Land Didirikan pada 30 Juli 2004. Saat itu Agung Podomoro Land
di bawah nama PT Tiara Metropolitan Jaya. Para pemegang saham Agung Podomoro Land
pada tahun 2010 menyelesaikan restrukturisasi perusahaan, dan perusahaan induk dialihkan
ke kendali Agung Podomoro Land. Agung Podomoro Land merupakan entitas unggulan dari
Agung Podomoro Group.

Agung Podomoro Land meliputi usaha dalam bidang real estate, termasuk pembebasan tanah,
pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk
industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya seperti pusat perbelanjaan dan
perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal
Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias
Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden
Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.

PT. Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) beroperasi dalam pengembangan, pengelolaan dan
penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat
perbelanjaan dan pusat rekreasi beserta fasilitasnya. APLN memiliki proyek seperti
Podomoro City, Senayan City, Central Park Mall, Central Park Residences, Kantor Central
Park, Central Park Hotel, Taman Shopping Arcade, Royal Mediterania Garden dan
Mediterania Garden Residences II yang merupakan bagian dari Podomoro City . APLN
tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2010 pada Papan Utama. Perusahaan didirikan pada
tahun 2004 dan berpusat di Jakarta, Indonesia.

Penghargaan yang diterima antara lain:

 Meraih Penghargaan sebagai Investor Award Categori Top Performing Listed


Companies 2013 dari Investor Magazine.

 Meraih Penghargaan sebagai Indonesia Most Admired Companies 2013 dari Warta
Ekonomi Magazine.

 Meraih Penghargaan sebagai Fortune Most Admired Companies 2013 Category


Property dari Fortune Magazine.
Meraih Penghargaan sebagai Corporate Image Award 2013 Category Apartment Developer
dari Bloomberg Businessweek Asia & Corporate Image Award.

Visi

Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh
untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan
masyarakat.

Misi

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang


berkualitas.

2. Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham.

3. Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para
karyawan.

4. mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan


dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia.

1. LOCAL ECONOMIC AREA ANALYSIS

FAKTOR-FAKTOR EKONOMI

Pasar perumahaan

terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi
pasar properti saat ini. Sebanyak 67% responden menyatakan bahwa mereka mengaku puas
dengan terjadinya tren peningkatan harga saat ini. Sementara faktor lainnya adalah karena
adanya potensi investasi jangka panjang yang bagus dan menguntungkan.

Selain itu ada beberapa faktor ekonomi yang menyebabkan sektor properti masih terus
tumbuh seperti program tax amnesty yang berjalan sesuai target, pertumbuhan ekonomi
Indonesia di 2017 yang diperkirakan akan mencapai 5,3% dan nilai produk domestik bruto
(PDB) Indonesia yang terbesar se-Asia Tenggara. “Besarnya nilai PDB Indonesia ini ternyata
tidak sejalan dengan jumlah KPR di Indonesia. Rasio PDB terhadap KPR di Indonesia masih
sangat minim, yakni 2,8% per tahun 2015. Angka ini jauh di bawah Singapura yang mencapai
45,9%, Malaysia 37,8%, Thailand 22,3% dan Filipina 3,3%,”.ketidak puasan terhadap
kondisi pasar properti saat ini lebih karena adanya kenaikan harga yang terlalu cepat dan
harga properti yang terlalu mahal dan tidak wajar. Variabel Dianggap:

1. Dampak peningkatan pendapatan dan mengubah preferensi pola konsumen

Kondisi yang terjadi saat ini yang sedang melanda pasar properti cukup banyak
peminat, dikarenakan banyak para para drmawan dan pengusaha menganggap bahwa
rumah merupakan aset investasi yang baik dan peningkatan mengenai tingkat kualitas
harga pun semakin lama semakin kecil penurunannya. Sehingga mereka beranggapan
bahwa apartemen atau rumah yang dia beli dari agung podoromo land merupakan
investasi yang cukup menjanjikan. Pola konsumsi para konsumen tidak merubah
pemikiran mereka walau harga yang harus mereka bayar demi mendapatkan hal
tersebut terus mengalami peningkatan.

2. Keinginan dasar lokal sebagai lokasi perdagangan baru dan bisnis

Lokasi yang dikelola oleh perusahan agung podomoro land sangat strategis dalam
penempatannya, sehingga keinginan para konsumen untuk mendapatkan dan memiliki
nya sangatlah besar, karena mereka tergiur dengan letak lokasi dan sektor kondisi
fisik yang ditawarkan cukup membuat mereka puas. Banyak dari konsumen lokasi
yang di miliki agung pododmoro land adalah lokasi impian mereka untuk menjadikan
lokasi tersebut tempat tinggal mereka.

3. Kemampuan dasar lokal untuk mempertahankan perdagangan saat ini dan


bisnis

Agung podomoro land mendirikan dan merancang bisnisnya dengan lokasi yang di
anggap tim analisis lokasi perusahaan sebagai lokasi yang strategis untuk membangun
dan mendirikan apartemen maupun rumah, serta dengan kualitas yang di unggulkan
menjadi daya tarik konsumen untuk memilikinya. Hal itu lahb yang menjadi dasar
dari kepercayaan konsumen terhadap tingkat kepuasan. Dan bagi agung podomoro
land menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dan menjanjikan untuk
keberlangsungan perusahaan.
4. Keinginan dasar lokal sebagai tempat tinggal

Keinginan para konsumen tentang lokasi yang strategi, dekat dengan pusat kota dan
fasilitas yang lengkap yang dapat mereka miliki untuk dapat tinggal dalam kondisi
yang mereka harapkan tersebut. Hal itu lah yang terus dikembangkan oleh agung
podomoro land untuk di jadikan peluang yang besar.

Optimisme agung podomoro land di dunia bisnis properti

PT Agung Podomoro Land tbk (APLN) optimistis bisnis properti tahun ini akan tumbuh
positif. Melihat perkembangan penjualan selama kuartal I, APLN optimistis bisa mencapai
target marketing sales Rp 4,9 triliun sampai akhir 2018.Guna mengejar target tersebut,
pengembang Central Park Jakarta telah menyiapkan strategi untuk bisa mencapai target.
Diantaranya, APLN mendorong penjualan tanah komersial di proyek eksisting dan
meluncurkan proyek baru. dengan melihat pencapaian marketing sales kuartal I dari APLN
maka penjualan properti perusahaan tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Dengan
ditambahan strategi yang dilakukan, perusahaan optimistis target bisa dicapai. "Keadaan
tahun ini akan membaik, Untuk proyek-proyek eksisting, APLN akan terus mendorong
penjualan kavling komersial. Indra bilang, akan banyak investor yang akan tertarik untuk
masuk membeli tanah kavling di kawasan yang sedang dikembangkan perusahaan sejalan
dengan progres penjualan hunian yang sudah mereka catatkan. APLN akan banyak
memasarkan kavling komersial untuk proyek di Podomoro Golf View (PGV).

Faktor Lokasi

1. hal pertama yang harus diperhatikan adalah masalah lingkungan (environment) di


mana lokasi proyek properti akan dibangun. Apakah lingkungan sekitar merupakan
pusat bisnis, pendidikan, atau pemerintahan. "Menguasai karakter lingkungan sangat
penting, karena akan memengaruhi strategi pemasaran berikutnya, lokasi adalah
keutamaan yang di bangun oleh perusahaan agung podomoro land untuk menjadi
dayat tari dari para konsumennya, kebanyakan para konsumen memilih lokasi yang
strategis dengan lokasi di mana mereka bekerja dan lokasi dari perumahan yang
mereka cari harus sesuai dengan tingkat kenyamanan dan tingkat keindahan yang
mereka dapatkan setelah memilih tempat untuk mereka tinggal.
2. Faktor kedua yang tak kalah pentingnya adalah perhatian penuh pada demografi
kawasan. Banyaknya jumlah populasi menjadi tidak berarti bila kemudian ceruk pasar
yang dibidik justru tidak besar (gemuk) dan terbatas. "agung podomoro land bermain
di level menengah atas. Penduduk padat saja tidak cukup. Ceruk pasarnya harus ada
dan berapa jumlahnya. Setelah itu, bagaimana pendapatan per kapitanya dan
kemampuan membelinya (daya beli).

3. ketiga adalah peka atau sensitif dalam menentukan harga (pricing). Agung Podomoro
akan menetapkan harga jual yang disesuaikan dengan lokasi, dan kemampuan daya
membeli. Pendek kata, harga yang dipatok dapat diserap pasar di kawasan tersebut
(affordable). "Jangan pernah mematok harga yang terlalu tinggi atau rendah. Hanya
ada dua kemungkinan yang ditimbulkan; gagal atau sukses menjual. Kami pernah
mengalami kegagalan karena menetapkan harga terlalu rendah akibat salah dalam
membaca demografi dan lingkungan,".Kegagalan tersebut terjadi di Samarinda,
Kalimantan Timur. Agung Podomoro, kisah Indra, membanderol harga sekitar Rp 450
juta hingga Rp 600 juta untuk unit-unit rumah di proyek Bukit Mediterania
Samarinda. Patokan harga tersebut tidak terserap pasar. ternyata karakter warga
Samarinda itu cenderung akan membeli properti bila harganya merepresentasikan
gengsi dan reputasi. "Sejak kegagalan itu kami melakukan repricingdan menjual
rumah dengan harga Rp 1 miliar per unit. Tentu dengan sejumlah revisi desain dan
luas bangunan plus lahan,".

4. keempat adalah diferensiasi desain. Adalah penting memerhatikan kebutuhan calon


pembeli atas rumah yang bakal mereka tempati. Pengembang harus merancang rumah
sesuai dengan kebiasaan dan gaya hidup calon pembeli. "Unik dan menarik itu bonus.
Yang terpenting selaras dan sesuai dengan kebutuhan pembeli. Ini yang dinamakan
desain efektif dan efisien.

5. Terakhir, penentuan lokasi dan juga kekuatan brand dari pengembang yang
bersangkutan. Indra menekankan kedua hal ini juga sangat penting. Rekam jejak
pengembang sangat menentukan produk tersebut diterima pasar atau tidak. "Jadi,
masalah pasar tidak semata soal selera atau daya beli. Juga reputasi dan rekam jejak,"
tandasnya.

Transportasi
Sarana transportasi yang berada di lingkungan perumahan agung podomoro land terhitung
sudah difikirkan sebelum melakukan pembangunan dan penempatan lokasi yang di pilih
untuk melakukan pembangunan perumahan. Sarana transportasi umum Light Rail
Transit (LRT) yang sedang dibangun. Dengan kata lain, hunian ini berkonsep TOD (Transit
Oriented Development) karena dekat dengan sarana transportasi LRT. “Moda transportasi
yang sedang gencar dibangun, yakni light rail transit (LRT) juga akan melintasi Depok.
Rencananya salah satu stasiun LRT akan dibangun di Cimanggis.

Faktor Fisik

Pemandangan

Di salah satu lokasi tempat hunian. Perusahaan pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk
(APLN) mengembangkan Podomoro Golf View (PGV). Dari 4 menara, tersedia 5.500 unit
yang sudah dipasarkan., harganya Rp11,5 juta per meter persegi. Keunggulan PGV antara
lain adalah adanya infrastruktur dan sarana transportasi umum Light Rail Transit (LRT) yang
sedang dibangun. Dengan kata lain, hunian ini berkonsep TOD (Transit Oriented
Development) karena dekat dengan sarana transportasi LRT.“Moda transportasi yang sedang
gencar dibangun, yakni light rail transit (LRT) juga akan melintasi Depok. Rencananya salah
satu stasiun LRT akan dibangun di Cimanggis,” kata Assistant Vice President Marketing
PGV.

Agung podomoro land akan mempertahankan 40% area superblok seluas 60 hektare tersebut
sebagai kawasan hijau. Di kawasan terpadu PGV akan ditambah dengan taman bunga baru,
bukit hijau baru, dan Riverside Walk sepanjang 2 kilometer di Sungai Cikeas. “Di Riverside
Walk ini nantinya akan menjadi area komersial berupa toko-toko di pinggir jalan raya
boulevard serta thematic area untuk food and beverage,” kata Alvin menjelaskan. tingginya
serapan pasar terhadap PGV karena lokasinya yang dekat dengan fasilitas kereta ringan
(LRT) dan hanya butuh waktu sekitar 25 menit berkendara ke Jakarta melalui Jalan Tol
Jagorawi.

Depok bingga saat ini masih menjadi kawasan incaran para pencari hunian. Buat para
investor, sektor properti di kawasan Depok ini semakin menggeliat, dari rumah yang kecil
berharga murah hingga apartemen berkelas. Pembangunan infrastruktur menjadi pendukung
bergairahnya sektor properti di Depok. Selain pembangunan infrastruktur, Pemkot Depok
tengah berkomitmen membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sawangan, Cimanggis,
Tapos, Cipayung, dan Citayam.

PEMERINTAH DAN POLITIK FAKTOR

Perusahaan agung podomoro land sudah mengikuti aturan dari Undang-Undang No. 4 Tahun
1992 Tentang Perumahan dan Permukiman Dalam Pasal I menyebutkan bahwa rumah adalah
bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga;
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan; sedangkan
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Satuan lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan
ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang terstruktur;

Sesuai dengan undang undang agung podomoro land melakukan pembangunan perumahan
berlandaskan pada asas manfaat, adil dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan,
kepercayaan pada diri sendiri, keterjangkauan, dan kelestarian lingkungan hidup hal tersebu
perusahaan lakukan untuk :

 Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam
rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat;

 Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat,
aman, serasi, dan teratur;

 Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang rasional;

 Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial , budaya, dan bidang-bidang lain.

Namun banyak kendala dalam pemerintah mengenai gugatan hukum terhadap bangunan dan
pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan agung podomoro land. Seperti Perkara
Hukum yang dihadapi PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Perseroan” atau “APLN”)

1. Perkara tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, antara Drs.
HamonanganSinaga (Penggugat) dan Perseroan (Tergugat). Pokok perkara adalah
gugatan perbuatanmelawan hukum atas pembatalan secara sepihak pemesanan satu
unit Apartemen Gading NiasResidences. Putusan Pengadilan Negeri JakartaUtara
pada 22 Pebruari 2011, menolak gugatanPenggugat, dan Penggugat mengajukan
bandingatas putusan tersebut pada 7 Maret 2011. PutusanPengadilan Tinggi tanggal 9
Pebruari 2012, menghukum Tergugat untuk mengembalikansetengah dari uang
angsuran pemesanan apartemen kepada Penggugat sebesar Rp54.335.000 secara tunai
dan menghukum Tergugat membayar biaya pengembalian sebesar Rp150.000. Atas
keputusan tersebut, Penggugat melakukan kasasi pada 15 Agustus 2012. Saat ini,
perkara masih dalam proses pemeriksaan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

2. Perkara tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, antara Lim
Soejono (Penggugat) dengan Perseroan (Tergugat I) dan Kepala Kantor Wilayah BPN
Provinsi DKI Jakarta c.q Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat
(Tergugat II). Penggugat mengajukan gugatan antara lain meletakkan sita jaminan atas
sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa yang
sekarang menjadi HGB 2523/Tanjung Duren Selatan dan membatalkan Sertipikat
HGB 2523/Tanjung Duren Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah memutus
perkara pada 4 Oktober 2011 yaitu menolak gugatan Penggugat. Penggugat
mengajukan banding atas putusan tersebut pada 18 Oktober 2011. Sekarang ini,
perkara masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.

Faktor Sosial

Kondisi sosial masyarakat selalu bersifat dinamis dan berubah dari masa ke masa, oleh
karena itu perusahaan selalu dituntut untuk mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial
masyarakat. Beberapa penyebab terjadinya kondisi seperti ini misalnya karena gaya hidup,
kultural, adat-istiadat, sikap, demografis, pendidikan, ekologis maupun etnis. Perubahan
kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup akibat peningkatan
pendapatan , perubahan strata sosial maupun peningkatan dari perkembangan teknologi.
Perubahan gaya hidup para konsumen adalah mereka menginginkan lokasi perumahan yang
memiliki fasilitas yang lengkap didalam rumah, mereka menginginkan lokasi yang nyaman
dan aman, terlebih kondisi pemandangan yang nyaman dilihat oleh mata. Hal itulah yang
terus dikembangkan oleh perusahaan agung podomoro land.

2. NEIGHBORHOOD ANALYSIS
Fitur Fisik

1. kondisi, penampilan dari tempat tinggal

Proses pembangunan perumahan yang dilakukan oleh perusahaan agung podomoro


land memiliki kondisi fisik ynag sangat baik, seperti tingakat kekokohan dari
bangunan dan tingkat ketebalan dinding yang di buat juga telah memiliki tingkat daya
ketebalan sesua dengan kondisi lingkungan yang ada. Pemapilan atau properti yang di
gunakan oelh agung podomoro land gunakan memiliki tingkat daya ketahanan yang
sangat baik dan kekuatan terhadap cuaca yang baik, selain itu interior yang di
gunakan oleh perusahaan agung podomoro land sangan indah dan enak dilihat.

2. Ketersediaan layanan kota

Lokasi yang dipilih oleh agung pododmoro land untuk membuat dan membangun
perumahan telah disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dari para konsumen dan
memiliki tingkat kedekatan dengan fasilitas fasilitas umum yang rering di butuhkan
seperti lokasi yang dekat dengan mupermarket, kemudian atm dan lainnya telah
dipertimabangkan oleh perusahaan demi tingkat kepercayaan dan kepuasan para
konsumen.

3. penggunaan lahan sekitarnya

penggunaan lahan yang di gunakan untuk pembangunan perumahan di lakukan


sengan sistem pavling atau setara di semua bidang unit rumah. Jadi antara unit satu
dengan yang lain memiliki ukuran persegi yang sama, hanya tete lokasi saja yang
berbeda. Maksudnya adalah letak dari perumahan seperti lokasi unit rumah yang
dekat dengan gerbang perumahan atau yang berada di tengah perumahan bahkan
berada di pinggip dekat pemandangan utama atau yang lainnya.

4. Bentuk / Ukuran tanah

Bentuk rumah memiliki desain yang sama dan ukuran tanah atau lahan yang sama.
Namun para konsumen dapat memesan rumah dengan sesuai yang mereka inginkan
namun memiliki syarat dan ketentua tersebdiri dan berbeda dengan yang lain dan
harga tentunga nmemiliki tingkat perbedaan tersendiri.
5. Kualitas infrastruktur.

Infrastruktur dari perumahan memiliki daya tarik tersendiri maksudnya adalah


infrastruktur yang agung podomoro land gunakan memiliki kualitas yang baik. Dan
tingkat transportasi atau jalan yang dibangun sesuai dengan lokasi yang ada
maksudnya sesuai desain penempatan unit rumah yang sudah surancang sejak awal.

6. Kedekatan dengan belanja dan pekerjaan

Kedekatan perumaha dengan lokasi pekerjan sebagian konsumen mempertimbangkan


hal tersebut dan kedekatan lokasi dengan moll dan tempat wahana perbelanjaan yang
lain juga menjadi pertimbangan dalam salsh satu pembangunan perumahan yang
dilakukan oleh agung podomoro land. Agung podomoro land mempertimbangkan
lokasi perumahan yang dekat dengan pusat kota.

7. Topografi, daerah banjir, tanah, bahaya lingkungan

Pemempatan perumahan yang jauh dari banjir merupakan salah satu penilaian dari
sektor lingkungan perumahan. Hal hal tersebut telah diperhitungkan dan dilakukan
pencegaha agar tidak terjadi dan jikalau terjadi sudah dipertimbangkan sebelum
melakukan pembangunan perumahan oleh agung podomoro land.

FITUR SOSIAL

1. ciri-ciri demografi penduduk di lingkungan tersebut

tidak ada kriteria khusus bagi pemiliki ataupun calon konsumen di perumahan agung
podomoro grup, karena perumahan ini dapat dimiliki oleh siapa saja yang sanggup
untuk membeli dengan harga yang terhitung tinggi bagi kalangan menengah bawah.
Namum target dari pembuataun perumahan tersebut adalam para konsumen dengan
tingkat menengah ke atas.

2. sikap sosial konsumen terhadap keluarga, etik sosial antar pribadi

sikap sosial yang dirancang dan ciptakan oleh agung podomoro land adalah
lingkungan hijau yang nyaman dan tentram, tentram dalam artian para penghuninya
dapat memanfaatkan lokasi yang ada di dalam perumahan dengan baik oleh mereka
dan para penghuni satu sama lain. Tingkat keamanan adalah salah satu lingkungan
sosial yang dijaga oleh perusahaan dengan mengelola keamanan dengan baik.

3. Tingkat dan keberadaan organisasi lingkungan, asosiasi masyarakat, pusat-


pusat keagamaan

Mengenai hal tersebut pihak agung podomoro grup hanya memfalisitasi keberadaan
masjid di salah satu lokasi yang ada. Hal tersebut dibuat untuk para konsumen atau
pemilik dari perumahan untuk melakukan ibadah. Untuk keberadaan organisasi
masyarakatnya hanya mengikuti keberadaan organisasi yang berada di dalam
lingkungan luar lokasi dari perumahan. Tidak ada organisasi tersendiri di dalam
perumahan agung podomoro land.

4. Tingkat keamanan di lingkungan

Tingkat keamana dijunjung tinggi oleh perusahaan agung podomoro land, karena hal
keamanan adalah di utamakan demi kenyamanan dan ketentraman para pemilik atau
konsumen dari agung podomoro land. Selain itu tingkat keamanan adalah hal yang
fatal jika tidak ditangani dengan baik.

5. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk di dalam lingkungan perumahan telah disesuaikan dengan


tingkat kebutuhan dari para konsumen. Dengan ukuran unit perumahan tertentu dan
tingkat kepadatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, seperti lokasi jalan yang
dapat digunakan oleh para konsumen dari perumahan agung podomoro land telah
disesuaikan jika di gunakan untuk parkir kendaraan mereka.

FITUR EKONOMI

1. profil ekonomi warga di lingkungan tersebut

tingkat pendapatan yang tealah dikelola dengan unit ukuran perumahan dan jumlah
rumah di dalam komlpeks telah disusun dengan perhitungan yang baik, status
pekerjaan tidak memiliki kriteria tertentu di dalam kepemilikian rumah di dalam
agung podomoro land, karena pekerjaan dalajh hak dari para konsumen namun
terkecuali pekerjaan yang dapat membahayakan baru di lakukan pencegahan.
2. Proporsi pemilik penduduk untuk penyewa

Proporsi kepemilikian hanya memiliki kriteria atau target dari perusahaan agung
podomoro land targetnya di para kalangan menengah ke atas yang dapat memiliki
rumah di lokasi atau lingkunagn perumahan agung podomoro land. Kerena harga
yang di tawarkan cukup tinggi, namun sesuai dengan fasilitas kan tingkat kenyamanan
yang di dapat oleh para konsumen.

3. tingkat turnover dan lowongan untuk sewa properti

sewa properti yang dilakukan oleh pihak agung podomoro land dapat dilakukan
dengan melakukan pembelian secara cahs atau dapat pula dilakukan dengan
melakukan cicilan namun dengan dp dan kriteria tertentu yang dapat malakukan
pengkreditan perumahan tersebut, namun kebanyakan kepemilikian rumah tersebut
haruslah di lakukan dengan penbayaran tunai oleh para konsumen atau calon pemilik.

4. Jumlah lahan kosong dan jumlah konstruksi baru (pemanfaatan lahan)

Pemanfaatan lahan yang dilakukan oelh perusahaan agung podomoro land sedemikian
gteraturnya atau pemanfaatan lokasi dari perumahan sudah dirancang dan diseduaikan
dengan jumlah rumah dan lokasi lokasi yang yang seperti taman mini, kolam dan
fasilitas yang lainnya. Jumlah konstruksi yang awalnya dirancang dan sudah didesain
dengan sedemikian mungkin agar lokasin dapat dimanfaatkan dan didesain dengan
indah.

FITUR PEMERINTAHAN

1. Kuantitas dan Kualitas Perbaikan Umum dan Jasa

Untuk sektor kualitas dari perumahan sudah dipandang masyarakat perusahaan agung
podomoro land sebagai perumahan yanhg sangat baik dan menjadi idaman banyak
kalangan. Untuk kualitas umum seperti tingkat pelayanan yang di berikan untuk para
konsumen memiliki pelayanan yang baik, seperti dalam melakukan pemesanan
kepemilikan perumahan dan sektor jasa dapat melakukann dengan kerjasama yang
dilakukan dengan pihak luar seperti melakukan pengecekan jalan yang rusak,
kemudian melakukan perbaikan interior dan eksterior rumah memiliki kerjasama
tersendiri.
2. Properti Perpajakan dan Penilaian khusus

Perpajakan dari perumahan agung podomoro land sudah dilakukan oleh perusahaan,
sehingga para konsumen dan pemilik di awal sudah tidak ada beban dan untuk
kemudian atau tindak lanjut di tahun seterusnya dapat dilakukan dengan kerjasama
perusahaan dengan para konsumen untuk hal tersebut.

3. Pembatasan publik dan Peraturan

Tidak ada batasan batasan tertentu untuk kepemilikan konsumen di dalam


kepemilikan rumah yang di bangun oelh agung podomoro land, kalangan manapun
dapat memilikinya dan dapat menempatinya tidak disangkat juga kepemilikannya
dimiliki oleh konsumen yang berada dari luar daerah tersebut. Untuk sektor peraturan
hanyalan peraturan untuk melakukan kepengurusan kepemilikan dari perumahan, dan
untuk peraturan di dalam lingkungan perumahan sama saja dengan peraturan dari
lingkungan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai