Anda di halaman 1dari 8

- MENATA PERENCANAAN / PLANNING

Oleh :
Angga AgustIwa
154348051034

PROGRAM STUDI PENGANTAR MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
NASIONAL INDONESIA
2016
PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perlunya sebuah melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan, baik


dalam segala hal, maupun perencanaan 5 tahun kedepan.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi kita untuk memilih
sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
kita harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan proses perencanaan.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi


manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang
berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya
pada intuisi dan firasat (dugaan).

Sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam


mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam
jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan di
masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen,
karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan,


membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja kita. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada proses perencanaan


saya dalam kurun waktu 3 5 tahun kedepan dan proses yang sangat
berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Perencanaan target kedepan

Bicara soal apa rencana saya dalam tiga sampai lima tahun kedepan,
pastinya yang paling utama adalah saya ingin lulus kuliah secepat mungkin
di STIENI dan dengan nilai yang memuaskan. Sebelumnya saya sudah
pernah sekolah dan lulus di Universitas Lampung di Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil angkatan 1999, pada saat itu saya alhamdulillah lulus dalam
program UMPTN, walaupun sebenarnya pilihan pertama saya saat itu Teknik
Pertanian di IPB Bogor, namun saya diterima di pilihan kedua saya di UNILA
yang tadi saya sampaikan. Saya bisa menyelesaikan kuliah saya waktu itu
dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2004), ternyata ilmu teknik sipil tidak
mudah juga bagi saya karnanya saya baru bisa lulus dalam waktu 5 tahun.
Dan sekarang saya kembali kuliah di STIENI mengambil jurusan Akuntansi
karena berkaitan dengan target yang akan saya capai, tentunya saya harus
belajar dan harus pandai membagi waktu untuk bisa mewujudkan hal itu.
Setelah lulus, saya akan mengajukan kembali pekerjaan di perusahaan
yang saat ini saya bekerja yaitu PT WASKITA KARYA (Perusahaan BUMN
yang bergerak dibidang Kontruksi, namun target saya yaitu mengajukan
posisi yang baru yang berbeda dengan posisi yang saya jalani sekarang
yaitu di divisi Keuangan (Finance), sebenarnya posisi ini tidak terlalu sesuai
dengan hobi saya, namun saya melihat prospek kedepan yang lebih
menjanjikan, memang jika seseorang mendapatkan pekerjaan yang sesuai
dengan hobinya (contohnya pemain sepak bola), maka dia tidak akan
pernah merasa sangat jenuh atau bosan dalam melakukan pekerjaanya,
namun kita tidak bisa terlalu bersifat idealis yang segala sesuatu harus
sesuai dengan keinginan kita, terkadang kita harus melalui jalan lain dalam
mengejar target dan impian kita. Saya ingin menjadi seorang Staf
Keuangan di Waskita yang berhubungan dengan manajemen keuangan dan
yang berkaitan. Saat ini saya bekerja ditugaskan oleh perusahaan pada
proyek pembangunan jalan Tol di daerah Tanjung Priok, tepatnya di proyek
Access Toll Road Section E-2, dan saya bekerja pada posisi Staf QC (Quality
Control).

Selanjutnya, setelah semua yang saya tulis diatas terpenuhi, saya akan
mulai menabung secara besar-besaran untuk membawa orang tua saya
untuk pergi naik haji, terutama ibu saya karena Ayah saya sudah meninggal
sekitar 7 tahun yang lalu. Ibu saya terobsesi untuk pergi naik haji. Setelah
itu, saya tetap melanjutkan kredit rumah yang sudah berjalan, rumah yang
tidak besar namun tidak juga terlalu kecil. Selain itu, saya juga menjalani
beberapa bisnis kecil-kecilan bersama teman seperjuangan saya, seperti
membuka usaha kuliner siomay di tempat wisata renang dan baru-baru ini
saya mulai mencoba usaha bersama dengan teman saya dibidang
Percetakan dan Design, dimana usaha ini menurut saya cukup memiliki
peluang yang menguntungkan, karena dunia percetakan pastinya
berhubungan dan dibutuhkan dalam segala jenis kegiatan atau pekerjaan,
bahkan contoh ringannya dari orang yang sudah meninggal pun kita masih
bisa mendapatkan pesanan/ order (Buku Yassin dan Batu Nisan).

Saya sudah menikah pada usia 25 tahun, dan istri saya pada waktu itu
usia 23 tahun, sepertinya agak sulit menikah di usia tersebut, maka sejak
saat itu saya berusaha bekerja keras dan disiplin dalam melakukan segala
hal terutama dalam bekerja. Saya mempunyai dua orang anak sepasang
laki-laki dan perempuan yang jarak usianya tidak terlalu jauh. Anak
pertama laki-laki, sedangkan anak yang kedua perempuan. Alhamdulillah
saya memiliki keluarga kecil yang cukup harmonis.

Itulah mimpi saya untuk tiga tahun kedepan. Saya tau bahwa mimpi saya
itu tidak akan pernah terwujud jika saya tidak serius dan tidak sungguh-
sungguh menjalaninya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk
mewujudkan semua mimpi saya menjadi kenyataan. Dengan dukungan dari
orang-orang terdekat saya, saya yakin bisa mewujudkan semua mimpi-
mimpi saya.

2.1.1. Proses Perencanaan

Dalam mencapai cita-sita atau mimpi, kita pasti membutuhkan rencana


agar apa yang kita cita-citakan atau apa yang kita inginkan dapat terkabul
ataupun tercapai. Dan tentunya rencana setiap orang dalam menggapai
cita-citanya itu berbeda satu sama lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan
untuk setiap orang mempunyai rencana yang sama, dan pasti juga ada
rencana yang sama yang dilakukan oleh seseorang dalam menggapai cita-
citanya yaitu belajar dan belajar.
Karena belajar merupakan hal yang pasti agar seseorang bisa
menggapai cita-citanya, maka setiap orang pasti mempunyai rencana untuk
belajar dengan serius agar cita-citanya terwujud. Termasuk saya, dalam
mencapai cita-cita dan keinginan saya, maka saya akan terus belajar
dengan benar dan berusaha untuk mengembangkan sendiri apa yang
sudah saya pelajari, sehingga saya bisa lebih baik lagi kedepannya. Dan
mulai dari sekarang rencana saya itu sudah berjalan dengan cukup baik.
Selain itu, rencana saya untuk kedepan adalah terus bersosialisasi
dengan teman-teman agar setelah 3 tahun kedepan saya mempunyai
banyak link untuk pekerjaan saya, sehingga saya dapat dengan mudah
bekerjasama dalam berbisnis setelah lulus dari perkuliahan 3 tahun
kedepan. Karena jika kita hanya punya sedikit teman maka nanti kita akan
kesulitan dalam mencari pekerjaan ataupun teman bisnis. Itulah perkiraan
saya tentang kemudahan dalam mencari pekerjaan, karena semakin
banyak punya teman atau link untuk bekerja maka semakin mudah kita
mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan bisnis yang baik.
3 tahun kedepan adalah tahun dimana mungkin saya mencapai
kesuksesan saya secara sedikit demi sedikit, maka dari itu selain belajar
dan mempunyai banyak teman, planning saya untuk 3 tahun kedepan yaitu
terus berusaha menjadi lebih baik dan juga terus berdoa kepada Allah Yang
Maha Kuasa agar dimudahkan untuk melewati semuanya sehingga saya
dapat dengan mudah untuk mencapai cita-cita saya 3 tahun kedepan.
Itulah planning atau rencana saya untuk 3 tahun kedepan, yaitu belajar,
bersosialisai, berusaha menjadi yang lebih baik, dan juga berdoa kepada
Allah yang saya sayangi.

2.1.2. Alasan Perlunya Perencanaan

Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program


yang dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain
tujuantujuan di waktu yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan
pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena itu, perencanaan
organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga
manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih
menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan :

1. Untuk mencapai protective benefits yang dihasilkan dari


pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan
keputusan.

2. Untuk mencapai positive benefits dalam bentuk meningkatnya


sukses pencapaian tujuan organisasi.

Beberapa manfaat perencanaan adalah :

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan


perubahanperubahan lingkungan

2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi


lebih jelas

3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat


4. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi

5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian


organisasi

6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

7. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti

8. Menghemat waktu, usaha, dan dana

Beberapa kelemahan perencanaan adalah :

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan


pada kontribusi nyata

2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan

3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk


berinisiatif dan berinovasi

4. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penanganan


setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi

5. Ada beberapa rencana yang diikuti caracara yang tidak konsisten

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi


manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang
berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya pada
intuisi 8 dugaan.

Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu


perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan
organisasi terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan
operasional. Adapun kerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu
sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka
pendek.
Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan
tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem
penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan
keterbatasan.

3.2. Saran

Dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk


kegiatan, sebaiknya menggunakan proses dasar manajemen berupa
perencanaan. Agar setiap langkah yang akan kita jalankan sesuai dengan
apa yang diharapkan

Dalam sebuah perencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik


untuk mencapai hasil yang diinginkan. Oleh sebab itu perencanaan
dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan di awal.

Anda mungkin juga menyukai