Anda di halaman 1dari 8

Dosen : Hariyanto, S.ST .

MT

Written by :

1. Angga Agustiwa
2. Ana Hiriyana

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL INDONESIA
JAKARTA
2017
Daftar Isi

Daftar Isi .......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 3

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Tujuan ...................................................................................................... 4

1.4.Manfaat Penulisan ................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Motivasi ................................................................................. 5

2.2 Pentingnya Motivasi dalam Organisasi.. 5

2.3 Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi .............................. 6

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi. 6

2.5 Teori teori Motivasi.. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 8

B. Saran ........................................................................................................... 8

2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada
dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup dan
terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam kehidupan
begitu beragam baik di dalam kehidupan kehidupan rumah tangga hingga
tingkat organisasi yang lebih kompleks.
Organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam arti dinamis menyoroti unsur manusia yang
ada di dalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting dari seluruh unsur
organisasi. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan organisasi dengan baik,
maka diperlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya merupakan
energi, tenaga dan kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan aktivitas
ataupun kegiatan. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber
daya finansial, sumber daya ilmu dan teknologi, serta sumber daya manusia.
Diantara sumber daya tersebut, sumber daya terpenting ialah sumber daya
manusia). Sumber daya manusia dianggap penting karena dapat
mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi, serta merupakan
pengeluaran pokok organisasi dalam menjalankan kegiatannya.
Sumber daya manusia merupakan orang-orang yang bekerja di dalam suatu
organisasi sudah seharusnya mendapat perhatian supaya perjalanan organisasi
tersebut sesuai yang diharapkan. Perhatian yang dimaksud dalam hal ini adalah
motivasi. Motivasi memiliki peran penting dalam membangun kinerja
seseorang lebih maksimal. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas
mengenai pentingnya motivasi di dalam organisasi, dan alasan inilah yang
menjadi dasar pemikiran kami dalam penyelesaian makalah ini. Unsur motivasi
di dalam organisasi memang sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil
pekerjaan yang memuaskan dan efisien.

3
1.2 Rumusan Masalah
Motivasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja seseorang
di dalam organisasi. Motivasi setiap individu di dalam organisasi berbeda-beda
dikarenakan berbagai faktor-faktor tertentu. Hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap kinerja individu dalam memajukan organisasi dimana tempatnya
bekerja. Oleh karena itu, berkaitan dengan permasalahan di atas maka
rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini antara lain;
a. Apa pengertian motivasi menurut para ahli?
b. Seberapa penting motivasi dalam organisasi?
c. Bagaimana proses timbulnya motivasi dalam organisasi?
d. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Dalam penulisan makalah ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
diantaranya adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian motivasi
b. Untuk mengetahui pentingnya motivasi dalam organisasi
c. Untuk mengetahui proses timbulnya motivasi dalam organisasi
d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
a. Dapat memahami secara detail mengenai pentingnya motivasi dalam dunia
organisasi;
b. Dapat mengambil hikmah mengenai peran motivasi untuk diaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari.

4
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada
bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Siagian). Menurut
George R. Terry, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang
individu yang merangsangnya melakukan tindakan. Selanjutnya menurut
Greenberg dan Baron adalah suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan
memelihara perilaku manusia ke arah pencapaian tujuan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa motivasi adalah suatu proses seorang individu dalam berperilaku
sedemikian rupa sehingga mau bekerja atau bertindak demi tercapainya
tujuan organisasi.
2.2 Pentingnya Motivasi dalam Organisasi
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pegawai dan
organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia
akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan
dengan Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan
organisasi yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi
beberapa kebutuhan individual. Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai
energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. Terkait dengan motivasi
organisasi lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing,
leading, dan controlling.
Pada pelaksanaanya, setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk, dan disusun
personalianya, langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan
anggota menuju ke arah tujuan yang telah di tentukan . Fungsi pengarahan ini
secara sederhana membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Memotivasi organisasi merupakan
kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua
organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas
ketua. Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan
kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan
anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa di pastikan kinerja organisasi
yang memburuk, menemukan kegagalan program kerja bahkan terancam
bubar. Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam diri manusia dan hewan)
yang dimotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih
5
efisien daripada yang tidak dimotivasi. Motivasi organisasi sebisa mungkin
memahami masalah anggotanya, sehingga bisa memecahkan masalah secara
formal maupun informal. Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara
personal. Sebagai pimpinan organisasi, sebisa mungkin memahami masalah
anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran
evaluasi sangat penting dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang merasa
terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela,
alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.

2.3 Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi


Proses motivasi terdiri beberapa tahapan proses sebagai berikut :
1) Apabila dalam diri manusia itu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka akan menyebabkan lahirnya
dorongan untuk berusaha melakukan kegiatan.
2) Apabila kebutuhan belum terpenuhi maka seseorang kemudian akan
mencari jalan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginannya
3) Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang harus
didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman dalam
memenuhi segala kebutuhannya.
4) Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5) Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa yang
mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau ganjaran
6) Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut dapat
mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa terpenuhi dari gaji
atau imbalan yang mereka terima.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi


Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern
dan ekstern yang berasal dari karyawan.

6
1. Faktor Internal
Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang
antara lain:
a. Keinginan untuk dapat hidup;
b. Keinginan untuk dapat memiliki;
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan;
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan;
e. Keinginan untuk berkuasa.
2. Faktor Eksternal
Faktor Ekstern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang
antara lain:
a. Kondisi lingkungan kerja;
b. Kompensasi yang memadai;
c. Supervise yang baik;
d. Adanya jaminan pekerjaan;
e. Status dan tanggung jawab;
f. Peraturan yang fleksibel.

2.5 Teori-Teori Motivasi


Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teori kepuasan
(content theory) dan teori proses (process theory).
1. Teori Motivasi Kepuasan (Content Theory)
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada faktorfaktor kebutuhan dan
kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan
cara tertentu.
2. Teori Motivasi proses (process theory)
Teori ini berusaha agar setiap pekerja giat sesuai dengan harapan organisasi
perusahaan.
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi memberikan peranan penting dalam produktivitas di dalam organisasi
dimana individu tersebut bekerja. Banyak para ahli yang memberikan definisi
mengenai motivasi berdasarkan sudut pandangnya, salah satunya adalah
Siagian yang mengatakan bahwa motivasi adalah keseluruhan proses
pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan
efisien dan ekonomis. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
baik secara internal maupun eksternal. Kemudian teori-teori yang mendukung
motivasi terbagi dua yaitu teori motivasi kepuasan dan teori motivasi proses.
Motivasi selain berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi organisasi,
motivasi juga memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan masukan
yang berarti kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang seharusnya
diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
3.2 Saran
Setelah mempelajari pembahasan motivasi pada bab sebelumnya, maka ada
dua saran yang saya petik dalam makalah ini diantaranya adalah yang pertama
bagi pihak atasan dalam suatu organisasi sebaiknya dapat memberikan apa
yang seharusnya bawahan dapatkan, baik itu informasi yang akurat, cepat dan
tidak bertele-tele sehingga semangat kerja bawahan tetap terjaga. Kedua,
adalah bagi pihak bawahan sebaiknya lebih memaksimalkan tugas pokok dan
fungsi kerjanya masing-masing supaya kinerja tersebut bisa mendapatkan
predikat memuaskan bagi para atasan.

Anda mungkin juga menyukai