Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Saat ini, pendidikan merupakan sebuah kebutuhan dasar

setiap manusia, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk

mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan merupakan

kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan

pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan

sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit

berkembang bahkan akan terbelakang. Dengan demikian,

pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas yang mampu bersaing, di samping

memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Di era globalisasi saat ini, manusia dituntut untuk menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia yang tidak memiliki

pendidikan maka dengan sendirinya akan tersisih dari persaingan

global saat ini. Ketatnya persaingan di dunia kerja saat ini membuat

banyak perguruan tinggi yang melakukan antisipasi terhadap

perkembangan tersebut. Para perguruan tinggi tersebut juga mulai

melakukan langkah-langkah agar mutu pendidikan dan kualitas

lulusan mereka tetap terjaga dan diminati oleh perusahaan-

1
perusahaan pengguna tenaga kerja dengan menerapkan Praktik

Kerja Lapangan (PKL) kepada mahasiswa. Oleh karena itu,

mahasiswa wajib melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah wajib di

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE UNJ) yang

bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam mengenal,

mengetahui, memahami aplikasi dan keterkaitan ilmu dalam bidang

ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan dunia kerja. Setiap

mahasiswa FE UNJ, khususnya program studi D3 Manajemen

Pemasaran, Jususan Manajemen, diwajibkan untuk mengikuti

program ini untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapat

gelar ahli madya.

Dengan mengikuti program PKL, mahasiswa diharapkan

dapat mensinergikan pengetahuan akademik mahasiswa dengan

lingkungan kerja. Selain itu, jika mahasiswa tersebut memiliki

penilaian kinerja yang baik dari perusahaan/instansi tempat

pelaksanaan PKL, maka bukan hal yang mustahil mahasiswa

tersebut memiliki kesempatan untuk bergabung dengan

perusahaan tempatnya bekerja setalah lulus nanti. Pelaksanaan

PKL dilakukan selama 2 bulan.

Praktikan melakukan praktek kerja di Grand Taruma (PT

Pesona Gerbang Karawang) subsidiary Agung Podomoro Land.

2
Praktikan ditempatkan sebagai Sales Executive dan Costumer

Relationship, yang memiliki tanggung jawab melakukan show in

dan canvasing, melayani keperluan dan keluhan konsumen,

termasuk penugasan check list rumah yang akan serah terima dari

pihak depelover kepada pihak konsumen.

B. Maksud dan Tujuan PKL

Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut.

1. Mempelajari strategi pemasaran dengan melakukan praktek

kerja lapangan di Grand Taruma (PT Pesona Gerbang

Karawang) subsidiary Agung Podomoro Land.

2. Melakukan praktek kerja sesuai dengan latar belakang

praktikan, yaitu D3 Manajemen Pemasaran.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut.

1. Dapat mendeskripsikan tentang aktivitas Divisi Pemasaran di

Grand Taruma (PT Pesona Gerbang Karawang) subsidiary

Agung Podomoro Land.

2. Memperoleh pengalaman kerja di bidang Sales Executive dan

Costumer Relationship (PT Pesona Gerbang Karawang)

subsidiary Agung Podomoro Land.

C. Kegunaan PKL

Manfaat yang didapat setelah melaksanakan PKL, yaitu:

1. Bagi Mahasiswa

3
a. Memahami dan mengenal dinamika dunia kerja pada unit-

unit kerja, baik lingkungan pemerintah maupun perusahaan.

b. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang

sesungguhnya setelah mendapat gelar ahli madya.

c. Memaksimalkan dan melatih keterampilan mahasiswa sesuai

dengan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan.

2. Bagi Fakultas Ekonomi

a. Mengetahui sejauh mana peran tenaga pengajar dalam

memberikan materi perkuliahan mahasiswa sesuai dengan

perkembangan yang terjadi di dunia kerja.

b. Mengetahui sejauh mana efektivitas antara kurikulum (materi

perkuliahan, metode dan media) yang diterapkan dengan

dinamika dan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya.

c. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan

kurikulum sesuai dengan kebutuhan di lingkungan

instansi/perusahaan.

3. Bagi Perusahaan

a. Praktikan membantu pekerjaan perusahaan/instansi tempat

praktikan melaksanakan PKL.

b. Terjalinnya hubungan yang teratur dan dinamis antara

instansi/perusahaan dan lembaga perguruan tinggi, serta

menumbuhkan hubungan kerjasama yang saling

menguntungkan dan bermanfaat.

4
D. Tempat PKL

Nama Perusahaan : PT Pesona Gerbang Karawang subsidiary

Agung Podomoro Land

Alamat : Jl.Tarumanagara Kav 8 arteri tol karawang

barat 1

Telepon :+62 267 845 09 88/ +62 267 845 3367

Website :www.grandtaruma.com

Jenis Perusahaan :Pengembang

Grand Taruma adalah salah satu project APL (Agung

Podomoro Land) yang hadir di saat Karawang sebagai kawasan

industri membutuhkan hunian yang lengkap. Grand Taruma

dilengkapi dengan fasilitas unggulan, diantaranya seperti; Water

Park, Thematic Garden, Children Playground, Sport Center, Food

Junction/Food Court Center, Jogging Track, lima menit akses dari

jalan Tol Karawang Barat, lima menit akses menuju pusat kota,

serta sistem keamanan 24 jam dengan sistem cluster. Maka dari itu

praktikan memilih Grand Taruma sebagai tempat melaksanakan

PKL.

E. Jadwal Waktu PKL

Praktek PKL dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, terhitung

pada tanggal 2 Juli 2012 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2012.

5
Jam kerja dimulai dari jam 08.30 sampai dengan jam 17.00 dan

waktu istirahat jam 12.00 sampai dengan 13.00.

6
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Agung Podomoro Land (APL) didirikan pada tahun 1969

oleh (alm.) Bapak Anton Haliman. Proyek pertamanya adalah

kompleks perumahan di kawasan Simprug, Jakarta Selatan yang

selesai dibangun pada tahun 1973. Pada tahun yang sama, APL

menjadi pelopor konsep real estate dengan memulai proyek di

kawasan sunter Jakarta Utara.

Nama perusahaan Agung Podomoro ini dilihat dari segi

bahasa berasal dari bahasa Jawa, yaitu agung dan podomoro.

Agung bermakna besar, sedangkan podomoro memiliki makna

sama-sama berkunjung. Secara filosofis, pemakaian nama ini

memiliki makna adanya harapan akan datangnya sesuatu yang

besar. Sesuatu yang dimaksud adalah datangnya keuntungan yang

besar serta nama nama besar perusahaan yang berkibar

dibelantika perusahaan pengembang properti, baik di Indonesia

maupun dalam skala perusahaan pengembang tingkat dunia.

Mewujudkan visi, APL membangun kompleks perumahan

dengan fasilitas lengkap untuk para penghuninya, seperti sekolah,

pusat rekreasi, tempat ibadah, rumah sakit, dan pasar. Kemudian,

7
grup mulai melebarkan usahanya dengan menggandeng beberapa

perusahaan. Kini bisnis poperti grup terdiri dari kompleks

perumahan, pergudangan, dan industri. Pada tahun 1986,

kepelimpinan perusahaan diserahkan kepada Trihatma Kusuma

Haliman, yang segera mengambil alih PT.Indofica Housing yang

memiliki lahan di kawasan Sunter. Perusahaan ini kemudian

sukses menambahkan pengembangan seluas 17 hektar sebagai

bagian dari pengembangan sebelumnya seluas 500 hektar,

menjadikan Sunter sebagai salah satu kawasan eksklusif di Jakarta

Utara. Proyek ini juga menjadi salah satu pencapaian yang luar

biasa untuk pengembangan real estat di Jakarta.

Daftar proyek APL terdiri dari 16 superblok, yaitu: Central

Park, Kelapa Gading Square, Mangga Dua Square, CBD Pluit,

Braga City Walk, Thamrin City, Pasar Senen, Lindeteves Trade

Center, Season City, Blok M Square, Kuningan City, Garden

Shopping Acarde, Podomoro City, Pasar Tanah Abang, Green Bay

Pluit, dan Green Lake Sunter. 19 Apartemen, yaitu: Permata Hijau

Residence, The Pakubuwono Residence, Jakarta Residence,

Thamrin Residence, Mediterania Marina Residence, The Peak at

Sudirman, Sudirman park, Mediterania Boulevard Residence,

Mediterania Palace Residence, Mediterania Legoon Residence,

Mediterania Gajah Mada Residence, Gading Mediterania

Residence, Apartement Menteng Eksklusif, Mediterania Garden

8
Residence, Mediterania Garden Residence 2, Gading Nias

Residences, Kalibata Residences, Royal Mediterania Garden, dan

The Lavande. Terdapat lima belas perumahan, yaitu: Bukit

Mediterania Samarinda, Permata Mediterania, Gading Grande

Residences, Bukit Golf Mediterania, Vila Serpong, Taman Sunter

Utama (blok O), Telaga Gading Serpong, Sunter Mediterania,

Parung Hijau, Cluster Griya Sunter, Gading Mediterania Ville, Bukit

Gading Mediterania, Perumahan Sunter Podomoro, Villa Danau

Indah, dan Grand Taruma.

PT.Pesona Gerbang Karawang (PGK) merupakan anak

perusahaan APL yang mengembangkan proyek Grand Taruma

yang hadir di kota karawang sebaga perumahan yang lengkap di

kawasan industri. Agung Podomoro melalui PT.Pesona Gerbang

Karawang menciptakan hunian mewah yang ideal untuk pilihan

hunian maupun investasi. PT.Pesona Gerbang Karawang memiliki

konsep hunian hijau, pepohonan akan ditanam mulai dari gerbang

utama, sehingga penghuni akan merasa nyaman saat memasuki

daerah perumahan, ditambah taman dalam setiap cluster dan

bangunan modern tropis yang cocok untuk daerah industri seperti

Karawang yang akan menambah rasa nyaman.

PGK dengan “Tranquility Living in Harmony” mengusung

keunggulan konsep, PGK juga menghadirkan keisitimewaan

lainnya. Di komersial area seluas 8,3 Hektar dari hunian kelas

9
menengah ke atas ini tersedia fasilitas umum, seperti Ruko atau

Rukan, Water Park, Club House, Food Junction, Jogging Track,

lima menit akses dari Tol Karawang Barat dan lima menit akses ke

pusat kota, serta sistem keamanan 24 jam dengan sistem cluster.

Kini proyek PGK telah memasuki tahap 2 dalam

pembangunan. Tahapan ini dimuali dari tahapan 1 yang telah

diselsaikan pada akhir bulan Oktober 2012 lalu, tahapan akan

berlangsung hingga tahapan 6. Pada tahapan satu terdapat Cluster

Palma dan Ruko Dharmawangsa I dan saat ini tahapan 1 masih

dalam proses pembangunan.

a. Visi & Misi

1) Visi

Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam

bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan

nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang

saham, dan masyarakat.

2) Misi

a) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan

area komersial yang berkualitas.

b) Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan

usaha dan pemegang saham.

c) Menjadi perusahaan pengembang yang mampu

memberikan nilai lebih bagi para karyawan.

10
d) Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah

dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan

dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia.

b. Nilai-nilai Perusahaan

1) Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan,

rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat.

2) Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal.

3) Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap pengembangan.

4) Ramah Lingkungan: memperhatikan aspek lingkungan hidup

dalam usaha pengembangannya.

c. Penghargaan

1) Property Man of The Year dari Indonesia Properti and Bank

Awards 2012.

2) Developer of The Year dari Indonesia Properti and Bank

Awards 2012.

3) Highly Comended Retail Development dari International

Property Awards 2012.

4) Highly Comended Mixed Used dari International Property

Awards 2012.

5) Best Public Service dari International Property Awards 2012.

6) Top Ten Developers dari BCI Asian Award 2012.

7) Propert Man of The Year dari Properti and Bank Awards

2011.

11
8) Indonesia’s Most Awarded Companies dari Corporate

Images Award 2011.

9) Azoko Nobel Award 2011

10) Top Ten Developers dari BCI Asian Award 2011.

11) Highly Recomended Retail Development dari Asian Pacific

Property Award 2011.

12) REI Wirabakti Bumi Award 2011

13) REI Wirabakti Piagam 2011

14) Greenship Award for Central Park Mall 2011

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di PT.Pesona Gerbang Karawang (Grand

Taruma) mempunyai struktur dan tugas masing-masing secara

umum sebagai berikut.

12
13
1. Chief Executive Office (CEO)

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam cabang

perusahaan yang mengatur dan menentukan kebijakan

perusahaan. Melaksanakan kebijakan dari perusahaan pusat.

2. Chief Operating Office (COO)

Merupakan pemegang kekuasaan kedua tertinggi dalam

cabang perusahaan yang bertanggungjawab kepada masalah-

masalah dan kegiatan sehari-hari secara teknis dan dalam

jangka waktu yang pendek.

3. Sekertaris

Sekretaris CEO bertugas untuk membantu mengurus

surat-menyurat perusahaan, membantu menyusun dan

membuat catatan rapat CEO dan COO, melaksanakan segala

hal yang berhubungan dengan administrasi perusahaan dan

menyapaikan segala keputusan CEO dan COO kepada

Manager.

4. Manager Marketing

Manajer Marketing mempunyai tugas utama memimpin

departemen pemasaran dalam kegiatan menyusun,

melaksanakan, dan menyeleksi program pemasaran untuk

mendukung kelancaran operasional perusahaan.

14
Manager Marketing membawahi Sales Administration

Supervisor, Promotion Supervisor, Sales Supervisor, dan

Costumer Relationship Staff.

a. Sales Administration Supervisor

Sales Administration Supervisor mempunyai tugas utama

membantu Marketing Manager dalam hal administrasi

seluruh kegiatan marketing di perusahaan.

b. Sales Supervisor

Sales Supervisor mempunyai tugas utama membantu

Marketing Manager dalam hal mengakomodasikan seluruh

kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran di perusahaan.

Sales Supervisor membawahi Sales Executive

mempunyai tugas utama membantu Sales Supervisor dalam

kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.

c. Advertising & Promotion Supervisor

Mempunyai tugas utama dalam membantu Manager

Marketing dalam hal mengakomodasikan seluruh kegiatan

yang berkaitan dengan periklanan dan promosi.

1) Staff Administrasi Promosi

Mempunyai tugas utama membantu Advertising dan

Promosi Supervisor dalam membuat detail administrasi

promosi yang valid.

15
2) Staff Event Organizer

Mempunyai tugas utama membuat materi promosi yang

efektif, efisien, dan menarik sehingga mendukung penjualan.

3) Staff Desain Grafis

Mempunyai tugas utama membuat desain iklan untuk

billboard, flyer, dan brosur yang dapat menarik perhatian

konsumen.

d. Staff Costumer Relationship

Mempunyai tugas utama membantu Manager Marketing

untuk menjadi wakil perusahaan dalam melayani pelanggan

eksternal.

5. Finance & Accounting Manager

Mempunyai tugas utama memimpin Departemen Finance

& Accounting dalam kegiatan perencanaan, pengendalian,

pengawasan anggaran, dan biaya perusahaan serta mencatat

(record) dalam bentuk laporan keuangan untuk kelancaran

operasional perusahaan.

Finance & Accounting Manager membawahi Finance

Supervisor dan Accounting & Tax Supervisor.

a. Finance Supervisor

Mempunyai tugas utama membantu Finance &

Accounting Manager dalam hal mengakomodasikan seluruh

kegiatan yang berkaitan dengan keuangan di perusahaan.

16
Finance Supervisor membawahi Finance Staff dan

Cashier Staff.

1) Finance Staff

Mempunyai tugas utama membantu Finance

Supervisor dalam mengaudit transaksi-transaksi

keuangan secara mendalam untuk menilai kebenaran

transaksi-transaksi yang terjadi dengan tujuan akhir

yaitu menentukan ketelitian, kesempurnaan, dan

kebenaran dari pada perkiraan-perkiraan dan catatan

keuangan.

2) Cashier Staff

Mempunyai tugas utama membantu Supervisor

Finance dalm pengeluaran keuangan dan

administrasi pengeluaran keuangan.

b. Accounting & Tax Supervisor

Membuat laporan dalam hal menerbitkan laporan

keuangan perusahaan dlaam bentuk neraca (balance sheet)

dan laba rugi (income statment) sesuai dengan standar

akuntansi dan hukum yang berlaku di Indonesia untuk

periode tahunan atau periode tertentu, baik untuk keperluan

internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

17
6. Legal Manager

Mempunyai tugas memimpin Departemen Legal dalam

kegiatan administrasi legal, kelengkapan dokumen-dokumen

surat pemesanan untuk proses selanjutnya (PPJB, AJB, dll),

kegiatan dan potensi masalah yang dapat memungkinkan terjadi

atau telah terjadi, dan hasil bulanan legal departemen.

Legal Manager membawahi Legal Supervisor yang

mempunyai tugas utama membantu Legal Manager dalam hal

mengakomodasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan

aministrasi legal di perusahaan.

7. Project Manager

Mempunyai tugas utama dalam memimpin Departemen

Project dalam kegiataan koordinasi pelaksanaan pekerjaan dan

pengawasan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan target

waktu, biaya, dan mutu.

Project Manager membawahi Site Engineer Manager, Site

QS. Manager, dan Site Sipil Manager.

1) Site Engineer Manager

Mempunyai tugas utama bertanggung jawab atas

urusan teknis yang ada di lapangan, memberikan cara-cara

penyelesaian atas usul-usul perubahan desain dari lapangan

berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja

18
sehingga tidak menghambat kemajuan pelaksanaan kerja di

lapangan, dan melakukan pengawasan terhadap hasil kerja

apakah sesuai dengan dokumen kontrak.

Site Engineer Manager membawahi Reporting dan

Scheduler, Engineer Sa/Str, dan Engineer ME.

2) Site QS. Manager

Mempunyai tugas utama memimpin Site Quantitiy untuk

melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor

apakah telah sesuai dengan kuantitas yang ditentukan dan

memeriksa laporan teknis dari Quantitiy Engineer atas

pelaksanaan kegiatan yang menyakut masalah-masalah

pengendalian kuantitas.

Site Quantiity manager mempunyai bawahan Quantitiy

Engineer yang mempunyai tugas utama membantu Site

Quantitiy Manager terhadap pengawasan pekerjaan

kontraktor, menolak pekerjaan kontraktor yang tidak sesuai

dengan kuantitias, dan membuat laporan teknis atas

pelaksanakan kegiatan.

3) Site Sipil Manager

Mempunyai tugas utama memimpin Site Sipil dalam

kegiatan melaksanakan dan mengkontrol operasional

proyek, mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi

masalah yang akan timbul, menyiapkan rencana kerja

19
operasi proyek, dan melakukan koordinasi ke dalam dan

keluar.

Site Sipil Manager mempunyai bawahan Chief

Supervisor, Chief Suveryor, dan ME Equipment.

8. Human Resources & General Affairs Manager

Mempunyai tugas utama memimpin Departemen Human

Resources & General Affairs dalam mengawasi segala kegiatan

bagian personalia, membina hubungan dengan instansi

pemerintah dan instansi lain yang terkait, mengatur penyedia

jasa-jasa administrasi, sekretariat dan arsip, dan menyalurkan

sasaran perusahaan, kebijakan dan instruksi dari CEO dan

COO kepada semua yang berkewajiban.

HR & GA Manager membawahi HR Administration Office &

IT Officer.

1) Human Resources Administrasi Office

Mempunyai tugas utama membuat laporan jumlah

karyawan, mencatat lowongan kerja serta menetapkan

syarat bagi karyawan baru, memeriksa daftar absensi yang

ditunjukan dalam time recorder card (kartu catatan waktu)

untuk menentukanjumlah jam kerja biasa dan jam lembur

yang mencatatnya dalam daftar gaji.

20
2) IT Officer

Mempunyai tugas utama untuk mengurusi segala

macam peralatan kantor untuk memudahkan pekerjaan

kantor. Seperti, komputer, sambungan telepon, dll.

C. Kegiatan Umum Perusahaan

PT.Pesona Gerbang Karawang merupakan perusahaan

pengembang anak perusahaan Agung Podomoro Land. PGK

melalui perumahan Grand Taruma menciptakan sebuah hunian

lengkap di Karawang sebagai kawasan industri yang sedang

berkembang saat ini.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

1. Produk

PT.Pesona Gerbang Karawang adalah perusahaan

pegembang perumahan dan ruko, perumahan dan ruko yang

sedang dikembangkan saat ini bernama Grand Taruma.

Sebagai proyek pertama, Grand Taruma membuat sebuah

tahapan I (pertama) yaitu Cluster Palma dan Ruko

Dharmawangsa.

a. Perumahan

Tahap I perumahan Grand Taruma adalah Cluster

Palma kemudian dibagi menjadi beberapa tipe.

1) Palma Bambu (1 lantai)

21
Palma Bambu mempunyai luas tanah 6 m x 12 m

(36m²). Terdapat 1 ruang tidur utama, 1 ruang tidur anak,

1 kamar mandi, dapur, ruang tamu + makan, carport

terdapat halaman di belakang dan depan rumah.

2) Palma Hijau ( 1 lantai)

Palma Hijau mempunyai luas tanah 6,5 m x 15 m

(53m²). Sama dengan Palma Bambu terdapat 1 ruang

tidur utama, 1 ruang tidur anak, 1 kamar mandi, dapur,

ruang tamu + makan, carport dan terdapat halaman di

belakang dan depan rumah namun lebih luas dari palma

Bambu.

3) Palma Kuning ( 1 lantai)

Palma Kuning mempunyai luas tanah 8 m x 15 m

(66m²). Terdapat 1 kamar tidur utama, 2 kamar anak, 2

kamarv mandi, dapur, ruang tamu, ruang makan, carport,

dan terdapat halaman di belakang dan depan rumah.

4) Palma Putri ( 2 lantai)

Palma Putri mempunyai luas tanah 7m x 15 m

(110m²). Di lantai 1 terdapat ruang tamu, ruang makan,

dapur, 1 kamar pembantu, 2 kamar mandi, carport, dan

terdapat halaman di belakang dan depan rumah. Di lantai

2 terdapat 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, dan 2

kamar mandi.

22
5) Palma Raja ( 2 lantai)

Palma Raja mempunyai luas tanah 10 m x 18 m

(162m²). Di lantai 1 terdapat ruang tamu, ruang makan,

dapur, 1 kamar pembantu, 2 kamar mandi, 2 carport, dan

terdapat halaman di belakang dan depan rumah. Di lantai

2 terdapat 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, dan 2

kamar mandi. Sama dengan Palma Putri, namun palma

Raja memiliki lahan yang lebih luas dan terdapat 2

carport.

b. Ruko Dharmawangsa dibagi menjadi 2 tipe sebagai berikut.

1) Ruko Dharmawangsa I (2 lantai)

Ruko Dharmawangsa I mempunyai luas tanah 5 m x

15 m (75m²). Ruko berlantai 2 ini terdapat 1 kamar mandi

dan taman di setiap lantainya.

2) Ruko Dharmawangsa II (3 lantai)

Ruko Dharmawangsa mempunyai luas tanah 5 m x

15 m (75m²). Ruko berlantai 3 ini juga terdapat 1 kamar

mandi dan taman di setiap lantainya.

2. Harga

No Jenis Harga (Harga dimulai dari)

1. Palma Bambu Rp.202.000.000

2. Palma Hijau Rp.361.000.000

23
3. Palma Kuning Rp.484.000.000

4. Palma Putri Rp.599.000.000

5. Palma Raja Rp.943.000.000

6. Ruko Dharmawangsa I Rp.722.000.000

7. Ruko Dharmawangsa II Rp.1.035.000.000

Ket: Harga disesuaikan dengan lokasi dan luas tanah.

Tabel 1.2
Daftar Harga Tahap I
Sumber: http://grandtaruma.indonetwork.co.id/profile/grand-taruma-pt-agung-
podomoro-land-tbk.htm

Secara pasaran harga perumahan yang ada di Karawang,

perumahan Grand Taruma memiliki pasaran harga di atas rata-

rata. Hal ini disebabkan kualitas bahan bangunan yang prima

dan proses pembangunan yang detail sehingga rumah bisa

langsung dihuni ketika sudah jadi. Sistem sanitasi air,

pembuangan, dan lainnya pun sudah menggunakan sistem

terbaik. Didukung dengan fasilitas pendukung lainnya yaitu

terdapat waterpark, food mall, jogging track dan lainnya yang

tidak kita temui di perumahan lain di karawang.

Maka dari itu walaupun harganya yang di atas rata-rata

pasaran perumaha, namun perumahan ini sangat diminati oleh

masyarakat Karawang, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat

penjualan yang terus naik serta waktu penjualan yang sangat

cepat. Dalam 1 bulan dapat terjual lebih dari 40 rumah.

24
3. Tempat

Lokasi kantor pemasaran dan adminsitrasi PT. Pesona

Gerbang Karawang berada di Jalan Tarumanegara Kav. 8,

Arteri Tol Karawang Barat I. Lokasi tersebut sama dengan lokasi

perumahan dan ruko yang akan dibangun. Hal ini dibuat untuk

memudahkan pemasar kepada konsumen apabila konsumen

ingin melakukan survei lokasi dan juga untuk memudahkan

Divisi Project dalam mengontrol lapangan.

Kota Karawang merupakan kawasan industri yang

pertumbuhan ekonominya mencapai 6,9 persen. Angka ini lebih

tinggi dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang hanya

mencapai angka 6,1 persen. Potensi perkembangan ini

menjadi lebih tinggi karena ditunjang dengan rencana

pembangunan pelabuhan peti kemas berskala internasional di

daerah Cilamaya, Karawang. Selain itu, terdapat pula rencana

pembangunan Bandara Internasional di daerah Karawang.

Adapun rencana pembangunan bandara baru pelengkap

bandara Soekarno-Hatta berjarak maksimal 100 kilometer dari

Jakarta. Selain melayani Jakarta, juga kawasan industri Bekasi-

Karawang. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa

pertumbuhan ekonomi Kota Karawang akan melesat cepat.

25
Perumahan Grand Taruma berlokasi di Jalan Tarumanegara

Kav. 8, Arteri Tol Karawang Barat I. Dengan lokasi

pembangunan yang langsung di tepi jalan akses tol, tentu saja

akan memudahkan mobilisasi penghuni, dimana jarak dari

rumah ke akses tol hanya berkisar ratusan meter. Disamping itu

Grand Taruma Karawang dibangun di atas lahan yang memiliki

Elevasi Bebas Banjir.

Tingkat saluran pemasaran yang dipakai oleh PT.Pesona

Gerbang Karawang adalah saluran pemasaran 0 tingkat atau

saluran pemasaran langsung yang ditujukan oleh pengembang

ke konsumen dengan menggunakan tenaga pemasar di kantor

pemasran yang ada.

4. Promosi

Adapun strategi promosi yang dilakukan perusahaan untuk

mengadakan kegiatan komunikasi yang efektif dan efisien

dengan konsumen adalah:

a. Mengadakan promosi melalui event, seminar, dan launching

produk Grand Taruma.

b. Mengadakan pameran (show in) di Supermarket dan Mall.

c. Membuat billboard, spanduk, flyer, brosur dan iklan di televisi

dalam acara Properties in Harmony 2012 Agung Podomoro

yang merupakan acara promosi proyek-proyek Agung

26
Podomoro di saluran televisi Antv, Sindo dan Kompas Tv.

Grand Taruma mendapatkan penayangan 4 kali selama 1

bulan yang telah ditentukan oleh Agung Podomoro Group.

d. Memberikan hadiah langsung kepada konsumen yang telah

membeli rumah atau ruko. Jenis hadiah tergantung kepada

produk apa yang mereka beli. Namun promo ini setiap bulan

bisa berubah sesuai dengan kebijakan perusahaan.

e. Memberikan discount khusus 5% kepada konsumen setiap

pembelian lebih dari 1 unit atau lebih.

f. Memberikan incentif kepada konsumen yang

merekomendasikan produk Grand Taruma kepada

konsumen lainnya, incentif sebesar 1% dari harga

rumah/ruko yan dibeli oleh konsumen yang

direkomendasikan.

g. Mengadakan undian pohon angpao kepada konsumen yang

telah membeli 1 jenis produk Grand Taruma. Di angpao

terserbut terdapat hadiah-hadiah, seperti iPad, motor,

tematic garden dan blackberry.

h. Mengadakan pameran di aula kantor, seperti pameran

kuliner negeri dan luar negeri, pameran batik nusantara yang

diadakan rutin 1 bulan sekali sesuai dengan kebijakan

perusahaan.

27
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja

Selama PKL di PT Pesona Gerbang Karawang praktikan

ditempatkan di Divisi Pemasaran, mempunyai tugas utama

memasarkan produk-produk Grand Taruma kepada masyarakat. Di

divisi tersebut praktikan diposisikan sebagai Sales Executive dan

Costumer Relationship yang memiliki tanggung jawab sebagai

berikut:

1. Sales Executive

a) Menawarkan dan mempromosikan produk perusahan

kepada konsumen.

b) Mencapai target sesuai dengan kebijakan.

c) Menfollow up calon pelanggan.

d) Melakukan canvasing, call in dan show in.

2. Costumer Relationship

a) Memelihara dan membina hubungan baik dengan

konsumen.

b) Menangani keluhan konsumen.

c) Melaksanakan proses serah terima.

d) Mengukur kepuasan pelanggan.

28
Adapun pekerjaan yang dilakukan oleh praktikan selama

melakukan PKL adalah sebagai berikut:

1. Sales Excevutive

a) Melakukan show in (pameran) perumahan di mall.

b) Membuat form target marketing sebagai pengukur kemajuan

progress marketing.

c) Melakukan canvasing di luar kantor untuk membagikan

brosur.

2. Costumer Relationship

a) Membagikan dan menerima isian kuisinoner kepada

konsumen yang hadir di kantor.

b) Membantu melakukan check list rumah yang akan diserah

terima kepada konsumen.

c) Mengirimkan kartu progres, ucapan ulang tahun,dan hari

raya kepada konsumen.

B. Pelaksanaan Kerja

1. Sales Executive

a) Melakukan show in (pameran) perumahan di mall.

Show In merupakan pameran yang diselenggarakan

oleh Grand Taruma di tempat-tempat strategis untuk menarik

minat konsumen. Pameran yang dilakukan biasanya di

tempat-tempat perbelanjaan, rekreasi, peristirahatan dll.

29
Saat pameran, Sales Executive membagikan brosur kepada

pengunjung-pengunjung disana. Apabila pengunjung tertarik

lebih jauh Sales Executive akan menerangkan produk

perusahaan lebih mendetail serta meminta data diri

pengunjung untuk mem-follow up kembali. Dalam melakukan

pameran ini diperlukan pemahaman produk lebih dalam

serta kepercayaan diri yang tinggi.

Adapun lokasi-lokasi diadakannya show in, antara lain:

1) Rest Area KM 19

2) Mayofield Mall

3) Open Table di RM & Pemancingan Ajo

4) Mega Bekasi

5) Gandaria City

6) Lotte Mart Cikarang

Praktikan melakukan pameran di Mayoefild Mall

selama 1 minggu, bertugas bersama 2 orang Sales

Executive yang berganti setiap harinya. Jam operasi

pameran dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan 21.00

WIB dari hari senin-minggu. Praktikan bertugas membagikan

brosur kepada pengunjung mall yang lewat, banyaknya

brosur yang dibagikan sekitar 20 buah. Brosur yang diterima

sebesar 13 buah dan ditolak 7 buah. Untuk brosur yang

diterima, pengunjung bertanya dan tertarik Palma Hijau,

30
Palma, dan Palma Raja. Setelah mendapat penjelasan

mengenai produk dsn spesifikasi kemudia pengunjung

diberikan penjelasan mengenai harga dan ketentuan

pemesanan. Praktikan menjelaskan produk-produk Grand

Taruma dibantu oleh Sales Executive, lalu kemudian Sales

Executive meminta data-data pengunjung tersebut. Hal ini

dikarenakan praktikan masih belum begitu memahami

keseluruhan produk.

Di Kantor
Diberi tugas oleh SPV

Menyiapkan brosur-
brosur dan berkas-berkas
keperluan untuk pameran

Pergi ke lokasi show in

Pameran di lokasi
(10.00-21.00)

Pulang ke rumah,
dikarenakan kantor sudah
tutup jam 17.00

Keesokan harinya
memberikan laporan di
kantor

31
Bagan 1.1
Flowchart Alur Show In
Sumber: diolah oleh praktikan

b) Membuat form target marketing sebagai pengukur kemajuan

progress marketing.

Form Target marketing berfungsi sebagai tempat

memajang progres Sales-Sales Executive setiap bulannya.

Disana lah semua Sales Executive dapat melihat progress

semua sales yang ada. Kepada Sales Executive yang dapat

memenuhi target yang telah ditentukan akan mendapatkan

incentif dan reward sesuai dengan target yang telah

ditentukan oleh Manager Marketing.

Form target marketing terdiri dari 13 nama sales,

bulan, target yang telah dicapai, serta jumlah taget

keseluruhan. Jumlah target dikalkulasikan selama tiga bulan.

Kepada sales yang tidak memebuhi target akan mendapat

teguran serta mendapat surat peringatan dari Sales

Executive Supervisor. Namun apabila sales memenuhi target

akan diberikan reward berupa uang dan jalan-jalan ke luar

negeri.

Kalkulasi Per- Jumlah Unit/ Incentif/ Reward


Jumlah Target yang akan diberikan
1. Minggu 1 Unit 250 ribu
>1 Unit 500 ribu
2. Bulan 1,5 M 3 juta
2M 4 juta
2,5 M 5 juta

32
>3 M 6 juta
3. Tertinggi ke-
(1 bulan)
a. I Min 2,5 M 5 juta
b. II Min 2 M 2 juta
c. III Min 2 M 1 juta

4. Tiga bulan 7,5 M 7,5 juta


10 M 10 juta
5. Tiga Bulan 10 M Singapura
15 M Hongkong
20 M Korea
Tabel 1.3
Form Target Marketing
Sumber: diolah oleh praktikan

c) Melakukan canvasing ke tempat-tempat tertentu untuk

membagikan brosur.

Canvasing merupakan salah satu strategi pemasaran

di PT.Pesona Gerbang Karawang, canvasing dilakukan

dengan cara membagikan brosur di lokasi yang tidak

terjangkau oleh show in. Canvasing dilakukan dilokasi

rekreasi, perumahan, airport dll. Canvasing biasanya

dilakukan oleh 2-4 Sales Executive, bisa dilakukan di dalam

atau luar kota dan dioprasikan mulai dari pukul 10.00 sampai

dengan 17.00 WIB.

Praktikan melakukan canvasing selama 2 hari di

Pertokoan Tuparev Karawang dan Johar. Disana praktikan

membagikan brosur, brosur yang dibagikan sekitar 20 brosur

per harinya. Saat melakukan pembagian brosur 17 orang

33
menerima dan 3 buah menolak brosur. Canvasing sangat

butuh kesabaran yang tinggi, karena kita akan berkeliling

lokasi untuk membagikan brosur, tidak seperti show in yang

hanya beridiri disekitar tempat pameran. Apalagi bila

melakukan canvasing di tempat-tempat rekreasi,

perbelanjaan dan sejenisnya juga butuh energi ekstra

karena akan berhadapan dengan banyak sekali orang-

orang.

Dikantor
DItugaskan oleh supervisor

Menyiapkan berkas-berkas dan


brosur-brosur yang diperlukan

Pergi ke lokasi

Membagikan brosur dilokasi


kepada konsumen

Kembali Ke Kantor

Bagan 1.2

Flowchart Alur Canvasing

34
Sumber: data diolah oleh praktikan

2. Costumer Relationship

a) Membagikan dan menerima isian kuisinoner kepada

konsumen yang hadir di kantor.

Kuisoner merupakan salah satu cara PT. Pesona

Gerbang Karawang mengukur kepuasan pelayanan dan

salah satu wadah penampung saran serta keluhan

konsumen. Kuisoner yang telah diisi oleh konsumen

kemudian diteliti oleh Costumer Relationship dan kemudian

direkap serta diistribusikan untuk keluhan dan saran kepada

masing-masing departemen terkait di dalam rapat yang

diadakan satu minggu satu kali pada hari senin pagi.

Kuisioner diberikan oleh Costumer Relationship Staff lalu

dibagikan oleh praktikan selama waktu senggang.

Praktikan membagikan kuisioner selama 2 minggu

kepada tamu yang hadir (walk in & In guest). Rata-rata

kuisioner yang dibagikan sebanyak 10 buah yang kemudian

diberikan kepada Costumer Relationship Staff. Saat

membagikan kuisioner praktikan harus sangat berhati-hati

dalam memilih konsumen, hal ini dikarenakan kadang ada

konsumen yang sibuk dan terburu-buru sehingga tidak

sempat untuk mengisi, ada juga konsumen yang malas

35
untuk mengisi. Rata-rata kuisioner yang diisi adalah 9 buah

dan ditolak adalah 1 buah.

b) Membantu melakukan check list rumah sebelum diserah

terima kepada konsumen.

Check list adalah salah satu prosedur pengecekan

unit yang telah diselesaikan oleh kontraktor, prosedur ini

diawali oleh kontraktor kepada Developer yang kemudian

diserahkan kepada konsumen. Tujuan check list adalah

sebagai pengecekan ulang apakah ada kerusakan pada

bagian luar rumah (eksterior) dan bagian dalam rumah

(interior) untuk menghasilkan rumah yang sempurna dan

memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga setelah

melakukan serah terima unit, konsumen dapat langsung

menempati rumah tersebut (ready to wear).

Praktikan melakukan dua check list unit rumah

selama dua hari. Saat itu praktikan ditemani oleh seorang

Costumer Relationship Staff yang membantu menjelaskan

dan membimbing praktikan pada saat itu. Di lapangan saat

melakukan check list praktikan dikenalkan dengan 3 orang

penanggung jawab kontraktor. Mereka membantu

menjelaskan mengenai bagian-bagian rumah serta fungsi-

fungsinya. Costumer Relationship Staff yang membimbing

praktikan pun mencontohkan check list unit dan apa saja

36
yang harus dicheck list. Apabila ada bagian unit yang rusak

pada unit maka konraktor akan memperbaiki kerusakan

tersebut, waktu pengerjaan kurang lebih selama 2 minggu.

Setelah itu dilakukan kembali proses check list sampai tidak

ada lagi kerusakan pada unit sehingga bisa dilakukan serah

terima kepada konsumen.

Divisi Project memberikan


pekerjaan kepada Kontraktor

Kontraktor membangun rumah

Divisi Project melakukan check


list dan serah terima

Diwakili oleh Divisi Marketing


oleh bagian costumer
relationship melakukan check list

Konsumen

Bagan 1.3
Flowchart Alur Check List
Sumber: data diolah oleh praktikan

37
c) Mengirimkan kartu progres, ucapan ulang tahun, dan hari

raya kepada konsumen.

Kartu progress dikirmkan secara berkala 3 bulan satu

kali kepada konsumen yang telah membeli unit rumah dari

PT.Pesona Gerbang Karawang. Hal ini bertujuan agar

konsumen mengetahui sudah sejauh mana progress dari

investasi yang sudah mereka beli. Pengiriman kartu ucapan

ulangtahun dan kartu hari raya bertujuan untuk membina

hubungan baik dengan konsumen. Ucapan ulangtahun pun

bisa melalui telepon langsung kepada konsumen atau

melalui email.

Kartu yang dikirimkan praktikan saat itu 300 buah

masing-masing untuk kartu progres, ucapan ulangtahun dan

hari raya pada bulan Juli-Agustus 2012. Praktikan

mengerjakan kartu-kartu tersebut selama 1 (satu) minggu.

Pengerjaan kartu dimulai dari melipat kartu, memasukannya

ke plastik, print alamat sampai dengan menempelkan alamat

di kartu satu-per-satu kemudian disortir menurut region

dibantu oleh divisi administrasi.

C. Kendala Yang Dihadapi

38
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktikan

menemui beberapa kendala yang dihadapi selama berlangsungnya

PKL, antara lain:

1. Pada saat melakukan PKL, praktikan merasa canggung dan

malu dengan suasana kantor dan seluruh staff di Divisi

Pemasaran sehingga pada minggu pertama praktikan bingung

harus melakukan pekerjaan apa karena malu bertanya.

2. Praktikan belum mampu menguasai keseluruhan produk-produk

dan spesifikasi produk sehingga 2 (dua) minggu pertama

praktikan belum bisa menjelaskan kepada konsumen.

3. Praktikan masih merasa malu membagikan brosur dan

menjelaskannya saat melakukan show in dan canvasing hal ini

disebebkan praktikan belum terbiasa bertemu dengan orang-

orang baru.

D. Cara Mengatasi Kendala

Adapun cara-cara praktikan dalam mengatasi kendala selama

berlangsungnya PKL, antara lain:

1. Seiring berjalannya waktu, praktikan mulai terbiasa dengan

suasana kantor dan dapat beradaptasi dengan staff di divisi

pemasaran dan divisi lain.

2. Praktikan mencatat produk-produk yang belum dikuasai dan

menanyakan kepada Sales Executive bagaimana cara

39
menjawab apabila ada konsumen yang bertanya produk

tersebut.

3. Praktikan berlatih cara berbicara dengan staff lain agar

praktikan merasa percaya diri saat di lapangan.

40
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Selama dua bulan praktikan melakukan PKL PT. Pesona

Gerbang Karawang, praktikan dapat menyimpulkan bahwa

pelaksanaan PKL sangat berguna, dimana:

1. Praktikan dapat mendeskripsikan mengenai aktivitas di Divisi

Pemasaran di PT.Pesona Gerbang Karawang khususnya pada

bidang Sales Executive dan Costumer Relationship yaitu

menawarkan dan mempromosikan produk, mencapai target

sesuai dengan kebijakan, follow up calon pelanggan, melakukan

canvasing, show in dan call in, memelihara dan membina

hubungan baik dengan konsumen, menangani keluhan

konsumen, melaksanakan proses serah terima dan mengukur

kepuasan konsumen.

2. Praktikan memperoleh pengalaman kerja di bidang Sales

Executive dan Costumer Relationship yaitu banyak berada di

lapangan untuk melakukan show in, canvasing dan check list,

bertemu dengan konsumen yang bermacam-macam saat

membagikan kuisioner serta menyiapkan dan mengirimkan

kartu ucapan kepada konsumen yang bertujuan untuk membina

hubungan baik dengan konsumen.

B. Saran

41
Bagi perusahaan diharapkan dapat menyediakan fasilitas

tenaga pembimbing untuk menjelaskan dan mengajarkan

kepada praktikan agar praktikan mampu menguasai

keseluruhan produk dan spesifikasi-spesifikasihnya sehingga

praktikan dapat melatih kemampuannya untuk menjelaskan

produk-produk kepada konsumen. Dengan adanya tenaga

pembimbing juga, praktikan dapat berlatih cara berbicara agar

praktikan merasa percaya diri di lapangan.

42

Anda mungkin juga menyukai