Anda di halaman 1dari 18

Pengantar Akomodasi dan Restoran

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Istilah Pariwisata

Penggunaan istilah "Pariwisata" terbentuk dari kata "pari", yang berarti hal-ikhwal, banyak,
bekali-kali, lengkap, berputar-putar, dan "wisata" berasal dari kata sansekerta "vis" berarti
perjalanan.

Pengertian Tour menurut Peter Davis dalam American Haritage Dictionary of The English
Language.

 "A Compherhansive trip with to places of estabilished interest".


(Suatu perjalanan yang lengkap dengan kunjungan ke beberapa tempat sebagai
pemenuhan keinginannya).
 "A brief trip or through a place for the perpose of seeing it".
(Suatu perjalanan singkat ke atau melalui suatu tempat dengan maksud untuk
melihatnya
 “A period of duty at single place or job”.(Suatu tingkat (bagian) dari suatu tugas dari
salah satu tempat atau pekerjaan).

Tourist :“A person who is traveling for pleasure”.(Seseorang yang melakukan perjalanan
untuk bersenang-senang).

Tourism: The business of providing tour and service for tourist”(Berbagai kegiatan dalam
menyediakan perjalanan dan pelayanan untuk wisata)

Undang-Undang RI No 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah segala


sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik
wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan,


Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata

Beberapa keunikan Indonesia antara lain ;

a. Keragaman dan keindahan alam;


b. Keragaman suku dan adat istiadat;

2
c. Keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat,dsb.
Memiliki sumber daya :

a. Luas wilayah dan letak strategis;


b. Sumber daya alam;
c. Penduduk yang besar dan budaya yang beragam;
d. Stabilitas keamanan dan pencitraan nasional.

Dampak Usaha Pariwisata

Pariwisata merupakan kebutuhan universal,terutama bagi suatu bangsa yang mampu


meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran di bidang ekonomi.

Usaha pariwisata digolongkan ke dalam kelompok :

 Usaha jasa pariwisata ;


 Pengusaha objek dan daya tarik wisata;
 Usaha sarana pariwisata.

Sapta Pesona

Pencetus Soesilo Sudarman (Menparpostel)”Visit Indonesia Year (VIY) 1991”.

Sapta Pesona :

Konsep partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang
kondusif pengembangan kepariwisataan.

Unsur-unsur Sapta Pesona:


Keamanan,ketertiban,kebersihan,kesejukan,keindahan,keramahan,dan ketenangan.
Prosesnya melalui kampanye sadar wisata,penyuluhan,seminar,dll.

Devinisi Hotel & Akomodasi

American Hotel and Motel Asspciation (AHMA) :

A Hotel may be defined as an establishment whose primary business is providing lodging


facilities for the general public and which furnishes one or more of the following
service,laundering of linens and use of furniture and fixture.

SK Memparpostel No.KM 37/PW.340/MPPT-86 : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang


mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan juga
penginapan,makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola
secara komersial.

Hotel Stories
Hotel & akomodasi lain yang berasal dari kata “in” yaitu usaha yang menyewakan
sebagian dari rumahnya kepada orang lain,atau “lodge” yaiutu penyediaan tempat istirahat
bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh.

1129 tercatat adanya inn di canterburry inggris,sedangkan di amerika serikat inn tertua
dibangun pada tahun 1607.

Berkembang pada revolusi industry di inggris (1750-1790)

1794 di kota new York di bangun city hotel (73 kamar).

The Tremont House (1829) cikal bakal perhotelan modern.

Hotel Ellswort M.Statler menjadi contoh pembangunan konstruksi hotel-hotel di seluruh


dunia.Sebelum 1945 : Des Indes Jkt,Savoy Homann Bdg,Bali Beach.

Sesudah 1945 : Hotel Indonesia,Bali Beach,Samudra Beach,dan Ambarukmo Palace


(BUMN).Tremont House 1830.

Karakteristik Bisnis Perhotelan

4karakteristik khusus,yaitu :

 Tangible,intangible,perishable,& nonperishable.

Bisnis Hotel mempunyai tujuan yaitu :

 Pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu


(guest need & wants).
 Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik
dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.

Dampak Positif usaha kepariwisataan :


 Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak
pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun
kedepan
 Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara
setelah Gunung Merapi meletus
 Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan
karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
 Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat
berguna dalam kehidupan sehari-hari
 Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang
berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.

4
 Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa
bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur
dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.
 Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para
dermawan.
 Mengangkat citra bangsa
 Mempererat persahabatan antar bangsa
 Memperkuat jati diri dan kesatuan bangsa

Dampak Negatif usaha kepariwisataan :

 Merusak pemukiman warga sekitar bencana


 Menyababkan kebakaran hutan
 Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati
akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat
letusan Gunung Merapi
 Menyebabkan gagal panen
 Matinya infrastruktur
 Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana
 Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki
infrastruktur yang telah rusak akibat bencana
 Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur (Bencana
Merapi)
 Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena
debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin
pesawat mati
 Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat
lumpuh
 Terjadi perilaku yang tidak bertanggung jawab,seperti; pemerasan, pencurian, perjudian,
penipuan, pengedaran barang.
 Penduduk mengikuti pola hidup wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan
kepribadian bangsa.

Tipe dan Klasifikasi Hotel


Delapan (8) Faktor yang mempengaruhi klasifikasi hotel :
1. Tingkatan/Bintang
- Bintang 1’min 15 kmr standar 20 m2, kamar mandi didalam.
- binttang 2; min 20 kmr standar 22 m2, 1 kmr suite min 44 m2.
- Bintang 3; min 30 kmr standar 24 m2, 2 kmr suite 48 m2.
- Bintang 5; min 100 kmr standar 26 m2, 4 kmr suite 52 m2
2. Ukuran hotel

a. Small : jumlah < 150 kamar


b. Medium : average = 151-299, above average= 300-600
c. Large : jumlah > 600 kamar

5
3. Lokasi
- city - suhurb - urban - airport
- resort (montaint, beach, lake, hill, forest
4. Tujuan Penggunaan: pleasure dan bussines
5. Paket penjualan (hotel plan usage)
a. Europen plan: harga/tariff hanya untuk satu kamar saja
b. American plan: harga/tariff kamar berikut makan:
- Full American Plan (FAP) 3x makan
- Modified American Plan (MAP) 2x makan (b’fast plus L/D)
c. Continental Plan: harga/tarif kamar berikut Continental b’fast
d. Bermuda Plan : harga/tarif kamar berikut American b’fast
6. Lamanya tamu menginap
a. Transit hotel= Tamu singgah untuk satu malam
b. Semi residential = jangka pendek antara 2 minggu – 1 bulan
c. Residental = menginap lama lebih dari satu bulan
7. Kegiatan tamu selama menginap:
a. Sport Hotel
b. Tourist Hotel
c. Pilgrim Hotel
d. Conference & convention
e. Casino hotel
f. Cure, spa
g. fashion
8.Bentuk Akomodasi

Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya


tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian. Dalam
kepariwisataan akomodasi merupakan suatu industri, jadi pengertian industri akomodasi
adalah suatu komponen industri pariwisata, karena akomodasi dapat berupa suatu tempat
atau kamar dimana orang-orang / pengunjung / wisatawan dapat beristirahat /menginap /
tidur, mandi, makan dan minum serta menikmati jasa pelayanan dan hiburan yang
tersedia.

Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Akomodasi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata


untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

2. Akomodasi Semi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan
semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang
kurang mampu).

3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-
mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk
tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan
tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.

6
JENIS-JENIS AKOMODASI

AKOMODASI KOMERSIL

Akomodasi komersil adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-


mata untuk mencari keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya, jenisnya antara lain :

1. Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK.
Menteri perhubungan No. PM.10/ Pw. 301/ Phb.77). Klasifikasi hotel menurut phisik
(banyak atau sedikitnya jumlah kamar) antara lain :

a) Hotel Kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang.

b) Hotel Sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang dari 100 kamar.

c) Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan kurang dari 300
kamar.

d) Hotel besar, adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.

2. Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court are designed to serve
the needs of motorists and, as a necessity, must provide facilities for car parking (private
garage), car services, and easy access from the higway.

Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar permintaan pasar yaitu
kenyataan adanya kebutuhan akan penginapan sementara bagi orang-orang yang
bepergian dengan kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya kembali.

3. Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan bagi remaja atau pelajar
dengan tarif relatif lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah pondok
wisata remaja).

4. Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai atau danau dengan bentuk
bangunannya terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta dilengkapi dengan fasilitas
rekreasi pantai atau laut.

5. Bungalow, sejenis akomodasi yang berbentuk rumah-rumah berlokasi di daerah


pegunungan, yang disewakan untuk keluarga/rombongan karyawan untuk seminar
/lokakarya, dan sebagai tempat peristirahatan padawaktu liburan.

6. Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah peristirahatan menghubungkan dua


buah kota, menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan umum lainnya,
serta disewakan untuk umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan dan singgah
(beristirahat) untuk sementara waktu (kurang dari 24 jam dan jarang sampai 2 / 3 hari).

7
7. Guest House, sejenis akomodasi yang dimiliki oleh perusahaan, instansi pemerintah /
swasta yang diperuntukan bagi para tamu-tamunya yang menginap dan mendapatkan

fasilitas makan, minum serta pelayanan lainnya yang disediakan secara sederhana dan gratis atau
ditanggung perusahaan / instansi yang mengundangnya, tetapi bila guest house ini dimilki oleh
perusahaan swasta yang dibuka untuk umum maka sifatnya sama dengan hotel yaitu bertujuan
untuk mencari keuntungan hanya pelayanannya yang secara sederhana.

8. Apartment House, sejenis akomodasi yang disewakan untuk ditempati sebagai rumah
tinggal ( dalam jangka waktu lama ) untuk 2, 3 atau 4 keluarga secara terpisah.

9. Logement (Losmen), sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau keseluruhan


bangunan rumah untuk penginapan dengan atau tanpa makan dan minum bagi setiap
orang yang datang untuk beristirahat sementara waktu. ( saat ini kebanyakan losmen
menjadi hotel melati ), dengan fasilitas dan tarif yang lebih rendah dari hotel berbintang.

10. Floating Hotel, sejenis akomodasi yang berada di atas kapal-kapal pesiar yang
menyediakan fasilitas kamar, makan dan minum serta fasilitas pelayanan dan hiburan
seperti hotel, namun berfungsi pula sebagai alat transportasi laut.

11. Pension, sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan
penginapan, makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.

12. Mansion House, sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang


ditempati/disewakan kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun
kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan.

13. Ryokan, akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan
khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.

14. Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang dibangun/berada di atas sungai,
danau atau laut yang dapat berfungsi juga sebagai penambatan/bersandarnya kapal-kapal
pribadi dan kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.

15. Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga,
peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga yang disewakan secara mingguan / pada hari-
hari libur dengan pelayanan / pemeliharaan dan pembersihan ruangan secara minimal.

16. Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam
saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu sekali datang menginap.

17. Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan
tempat menginap untuk waktu singkat seperti lodging house, hanya ditambah dengan
makan dan minum.

8
18. Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh bebrapa orang
pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan
perusahaan yang berbeda jenis usahanya.

AKOMODASI SEMI KOMERSIL

Akomodasi semi komersial adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan


bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat
yang kurang mampu), jenisnya antara lain :

1. Graha Wisata Remaja


2. Asrama Mahasiswa/Pelajar
3. Pondok Pesantren
4. Rumah Sakit
5. Home-Stay
6. Rooming House
7. Holiday Camp
8. Camping Ground/Camping Site
9. Wisma
10. Penginapan

AKOMODASI NON KOMERSIL

Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata
untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk
tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan
tertentu dan juga untuk tujuan tertentu, jenisnya antara lain :

1. Mess (yang dimiliki instansi pemerintah/departemen)

2. Guest House (dilingkungan Istana,khusus bagi tamu negar)

3. Rumah Panti Asuhan

4. Pemondokan

5. Villa (yang dimiliki secara pribadi)

Management perhotelan

Terdiri dari beberapa department :

1. Departement room division,

A. Housekeeping dept

B. Front office dept

9
C. Laundry dept

2. Food and beverage division

A. F&B service dept

B. F&B product dept

C. Banquet sale

D. Stewarding dept

E. Food and beverage office

3. Accounting department

A. F&B cashier B. FO cashier C.General cashier

D. Account receivable E. Account payable F.Income auditor

G. Cost control depatement H.Purchasing department I.Senior accountant

J. Junior accountant K.Pay master L.Credit manager

M. Bill collector

Kantor Depan (Front Office)


Kantor depan adlah merupakan
jantungnya hotel yang mencerminkan dari
kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu
saat memasuki suatu hotel apabila di depan
dinilai sudah baik maka bagian belakang
begitu juga “we donthave a second chance to
give good impression to our guest”.

“kami tidak memiliki kesempatan kedua untuk memberikan kesan baik kepada para tamu “
tujuan dari kantor depan hotel adalah :

 Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun

 Meningkatkan jumlah tamu langganan

 Memenuhi kebutuhan dan kepuasan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada tamu

 Membentuk citra hotel yang positif

10
Struktur Organisasi Front Office

FO Staff
pimpinan tertinggi ini adalah Front Office Manager dibantu Assistant FOM dan Duty
Manager yang membawahi para manager, Chief atau Chef.
Adapun petugas bawahannya adalah Executive Lounge Manager, Guest Relation Officer
Mgr
Supervisor: Front Desk Supervisor, Business Center Supervisor, Chief Concierge
Captain/Leader: Airport Representative, Guest Relation Officer (GRO), Telephone
Operator, Bell Captain, Business Center Secretary
Staff/Crew: Front Desk Agent (FDA), Reservation Agent, Doorman/girl, Bellman,
Business Center Secretary Agent.

ROOM RESERVATION
yaitu pemesanan kamar yang dilakukan
Jauh hari, bertujuan untuk memperoleh
kepastian tamu mendapatkan kamar saat
check-in.
Tugas dan tanggung jawab Reservation clerk :
1. Menjawab telpon masuk sesuai courtesy.
2. Follow-up melalui telpon, surat, telex, fax atau datang langsung.
3. Melakukan persetujuan atau penolakan jika fully booked.
4. Memproses pembatalan maupun no-show.
5. Melakukan penawaran kamar dengan harga tertinggi.
6. Menjelaskan fasilitas yang dimiliki hotel.
7. Melakukan antisipasi ada saat situasi hotel overbooked.
Sumber pemesanan kamar :
1. Company
2. Travel Agency :
- FIT (Free Individual Traveler),
- GIT (Group Inclusive Tour)
3. Airline
4. Government Officer
5. Hotel Representative (airport dispatcher)
6. Hotel Guest
7. Car Rental Company
8. Central Reservation System
9. Individual
Cara Pemesanan : telpon, surat, telex, fax, sms, dll.
Kategori Pemesanan Kamar

1. Confirmed Reservation;
pemesanan kamar yang sudah disetujui pihak hotel dengan bukti confirmation letter.
pembatalan berlaku s.d EA (Expected Arrival) diberitahukan oleh tamu.
2. Guaranteed Reservation;
pemesanan kamar yang sudah dijamin, pembatalan berlaku s.d check-in time, jika tidak
datang dan tidak memberitahu, dikenakan no-show charge selama satu malam.
11
3. Advanced Payment Reservation;
pemesanan yang sudah disertai uang muka ( advance deposit), pembatalan berlaku hingga
pk. 18.00 dengan syarat minimal tamu sudah membayar satu malam menginap.
4. Waiting List Reservation;
pemesanan tetapi tidak dijamin memperoleh kamar pada saat tamu check-in.

RECEPTION
Receptionist (FDA) adalah petugas yang melayani para tamu untuk proses
check-in dan check-out.
Tanggung jawab receptionist :
Memberikan kunci cadangan bagi tamu
Menyelesaikan dan mengerjakan perpindahan kamar
Mencatat pesan bagi tamu, jika tamu sedang keluar kamar
Memberitahukan kepada housekeeping tentang check-in, check-out, pindah kamar.
Memeriksa reservasi tamu VIP, FIT (Free Independent Traveler) maupun Group.
Mengecek room rack dan membuat house account
Memeriksa room discrepancy bersama dengan housekeeping.
Memasukan data registrasi ke komputer agar semua outlet dapat memanfaatkan untuk
transaksi bill.
Pengelompokkan tamu :
1. Rombongan/group; (min. 8 kamar/15 pax)
- instansi, perusahaan, biro perjalanan, perusahaan penerbangan
2. Perorangan/individu; walk-in & reservation.
Prosedur penanganan tamu check-in:
1. Ucapan selamat datang.
2. Memeriksa reservasi dan mencarikan kamar sesuai pesan
3. Membantu regristrasi dengan meminjam identity card.
4. Menanyakan sistim pembayaran ;
- cash, credit card, travel/airline voucher,
- company guarantee letter, atau traveler cheque.
5. Memberikan guest card, welcome drink card dan kunci kamar
6. Memasukkan data ke arrival list u/;HK, FB, Operator, Reception, arsip.

HANDLING GROUP ARRIVAL


Tamu rombongan diproses melalui contract rate, kerja sama
sales & marketing dgn travel agent, company atau airlines.
Discount rate bedasar volume penjualan (room nite production),
& complimentary room u/tour leader.

Prosedur penerimaan tamu rombongan :


1. Proses Administrasi dan dokumentasi,
a. Pengiriman reservation disertai group name list oleh pemesan.
b. Pembuatan Group Reservation Form, untuk bagian reservation room.
c. Group Rooming List, didistribusikan kepada;
Tour Leader, Information, Bell Captain, F&B Dept,
FO Cashier, Telephone Op, Account. Dept Exc. Housekeeper.

12
2. Proses Persiapan,
a. Reception Shift Leader morning (Supervisor) ;
- membaca Expected Arrival Today Form, VIP Release, dan file di
reservation rack.
- melaksanakan Room Blocking
- menyerahkan dokumen kepada reception clerk.
b. Reception clerk menyusun amplop (berisi kunci kamar,
meal coupon) di atas tray, dan diletakan di meja Duty
Manager.
3. Proses penyambutan tamu rombongan;
a. Doorman sambut tamu turun bus, bellboy membawa bagasi tamu ke lobby.
b. Duty Manager meminta Guest Relation Officer (GRO) sambut dan bawa
rombongan ke lounge atau restaurant untuk mendapat welcome drink.
c. Head Waiter menyiapkan dan waiter membagikan welcome drink.
d. Duty Manager dan Tour Leader menuju lounge membagikan kunci kamar.
e. Tour Leader menandatangani master registration card dan menyerahkan kepada
receptionist berikut document of group reservation.
f. Receptionist melakukan memasukan data proses check-in, kemudian mengarsip
dokumen.
4. Proses Check-out;
Tour leader menemani anggota rombongan datang ke
FO cashier u/menyelesaikan bill extra charge
(di luar perjanjian)

13
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah atas limpahan rahmat


danhidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Akomodasi dan Restoran.

Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Bpk Istan Harro untuk
membuat makalah Pengantar Akomodasi dan Restoran.

Pada makalah ini,penulis sedikit akan menyampaikan Pengertian apa itu


dunia pariwisata,dan apa saja yang terdapat dilingkungan hotel? Apa tugas dan
tanggung jawab disetiap departemen?. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca yang budiman demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, Desember 2012

Penulis,

1
Makalah Pengantar Akomodasi dan
Restoran

Disusun oleh:

Siti Nur Bidayaturrofikoh (12.4845)

Damaiyanti Lestari (12.4825)

Muhammad Alfian (12.4866)

Muhammad Suharjika (12.4839)

M.R Morenno (12.4852)

Sekolah Tinggi Pariwisata “SATYA WIDYA” Surabaya


Jl. Bendul Merisi Utara VIII/23 Surabaya

Telp/Fax : (031) 8437597

2013-2014
PENUTUP

A.Kesimpulan

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih akomodasi perjalanan Anda.
Keputusan itu dapat membuat perjalanan Anda menyenangkan atau mengecewakan. Memilih
hotel yang tepat adalah suatu keharusan. Kebanyakan pelancong menghabiskan lebih banyak
waktu dalam memesan tiket pesawat dan menawarnya tetapi kurang lama dalam memilih
akomodasi, reservasi hotel yang tepat. Saat ini banyak kemudahan dalam memilih akomodasi
seperti seperti fasilitas booking hotel online. Apalagi misalnya di Jakarta,telah banyak booking
hotel online Jakarta.

Untuk mendapatkan akomodasi hotel terbaik, jangan lupa untuk memesan sedini mungkin dan
mengatur tanggal anda sefleksibel mungkin. Kita harus melakukan reservasi hotel. Hotel yang
spesialis untuk pebisnis akan mempertimbangkan akhir pekan sebagai musim off. Pelancong
keluarga dapat memanfaatkan paket spesial itu selama akhir pekan. Terutamanya, Anda harus
memilih hotel berdasarkan nama, fasilitas, fitur, harga, paket dan lokasi.

B.Saran

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan dalam memilih akomodasi perjalanan terbaik Anda:

1. Akomodasi harus ramah keluarga. Selalu tanyakan apakah (misalnya saat hotel
reservation) hotel anda menawarkan area kegiatan anak-anak dan kegiatan
menyenangkan yang diawasi oleh orang yang terlatih.

2. Hotel Anda harus menyediakan kolam renang untuk anak-anak, pelayanan anak
sehari-hari, sewa boks bayi dan outlet listrik yang aman bagi anak.

3. Tinggal di hotel yang memiliki kunci kamar kartu elektronik dan memiliki security
viewer di pintunya.

4. Prioritaskan untuk memilih ruang di lantai atas saat misalnya saathotel reservation.

5. Jika Anda adalah orang yang lebih menyukai untuk menghabiskan waktu di kamar
hotel dan balkon, Anda harus menanyakan fasilitas yang tersedia dan kondisi
lingkungan sekitarnya.

6. Tergantung apakah Anda dalam perjalanan pribadi atau bisnis, tanyakan tentang
ketersediaan layanan binatu, pengering rambut, pembuat kopi, surat kabar,
makanan gratis, mesin fax, bar, televisi kabel, parkir, pemberhentian bus, koneksi
internet, dll.

14
7. Tata letak properti hotel dan lokasinya akan berbicara banyak tentang lingkungan
sekitarnya. Lokasi bising seperti pembangunan konstruksi properti, trafik mobil
dan air terjun bising biasanya tidak disebutkan dalam brosur hotel, jadi
tanyakanlah tentang itu.

8. Lingkungan yang indah dikelilingi pohon-pohon, bunga dan lapangan di dalam


juga akan meningkatkan kenyamanan perjalanan anda. Selain itu, toko dan
restoran menambah pengalaman perjalanan yang menyenangkan. Pilihlah hotel
yang menyediakan beragam fasilitas, seperti hotel lounge.

9. Lokasi hotel terhadap atraksi utama juga penting. Anda dapat menghemat uang
untuk membayar taksi dan bus.

10. Pastikan pelayanan kamar tersedia 24 jam sehari.

15
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR..............................................................................i

 DAFTAR ISI...........................................................................................ii

 LATAR BELAKANG...............................................................................2

 SAPTAPESONA/DEVINISI AKOMODASI............................................3

 HOTEL STORIES....................................................................................4

 TIPE/KLASIFIKASI HOTEL..................................................................5

 JENIS AKOMODASI............................................................................6 -9

 FRONT OFFICE..................................................................................10-
11

 RECEPTION.......................................................................................12-
13

 KESIMPULAN........................................................................................14

 SARAN................................................................................................14-
15

Anda mungkin juga menyukai