>lY\ieliJlcXn\j`LkXiX# NXb`cB\klX9GB#?XjXe9`ji`
J@EPF?8IIPJ8ILE;8A8E> 9<I?8I8GB<G8JK@8E8L;@KFI
K@;8BDL;8? ;8I@@EK<IE8C9GBD<EA8;@8E>>FK89GB
D<I8@?FG@E@NKG ;@8KLI;8C8DLE;8E>$LE;8E>
BPK TEMUKAN
KASUS SENILAI
Rp56,98 TRILIUN
Edisi 10 - Vol. III Oktober 2013
PENGARAH :
Hendar Ristriawan
PENANGGUNG JAWAB :
Bahtiar Arif
S
ALAH satu fungsi media kepentingan bangsa dan negara.
SUPERVISI PENERBITAN :
massa, tak pelak, adalah Pembahasan RUU tentang
Gunarwanto
sebagai pencatat Perubahan atas UU No 15 Tahun Juska Meidy Enyke Sjam
sejarah. Tak terkecuali 2006 tentang Badan Pemeriksa
Warta BPK. Kehadiran majalah ini, Keuangan, oleh Badan Legislatif KETUA DEWAN REDAKSI :
sadar atau tidak, telah menjalankan DPR RI sedang dipercepat. Setelah Wahyu Priyono
peran sebagai pencatat sejarah, RUU tersebut selesai digarap, segera
REDAKSI :
khususnya sejarah Badan Pemeriksa diajukan dalam Sidang Paripurna
Parwito
Keuangan. akhir masa Sidang I, selanjutnya ke Roso Daras
Guliran edisi demi edisi, bulan sidang paripurna. Andy Akbar Krisnandy
demi bulan, tahun demi tahun, Sejak awal September 2013, Bambang Dwi
pada galibnya tak lepas dari proses Baleg membentuk Panja RUU BPK. Bambang Widodo
pencatatan sejarah BPK dari masa Revisi dilakukan untuk penguatan Dian Rustri
ke masa. Jika kita memandangnya kelembagaan dan optimalisasi tugas Teguh Siswanto (Desain Grafis)
secara rutin, barangkali yang BPK dalam pemeriksaan pengelolaan
KEPALA SEKRETARIAT :
terkesan adalah sebuah rutinitas. dan pertanggung jawaban keuangan
Sri Haryati
Sebaliknya, jika kita membacanya negara. Ada sembilan pasal yang
GLVHUWDLLPDMLUHHNVL\DQJWHUVDML rencananya akan direvisi yakni; STAF SEKRETARIAT :
adalah sebuah deret maju sebuah Keanggotaan BPK, Pergantian Sumunar Mahanani
garis sejarah Badan Pemeriksa antarwaktu Anggota BPK, Tata cara Sutriono
Keuangan. pemilihan pimpinan BPK, Masa Indah Lestari
Seperti edisi Oktober yang jabatan pimpinan BPK, Penyerahan Enda Nurhenti
tengah Anda simak misalnya, jika Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Werdiningsih
kita fokus membaca laporan khusus, BPK kepada lembaga perwakilan
ALAMAT REDAKSI:
misalnya, kita tengah masuk dalam rakyat, Penyerahan LHP BPK kepada
Gedung BPK-RI
pusaran perubahan sejarah BPK. instansi yang diperiksa, Perhitungan Jalan Gatot Subroto No. 31 Jakarta
Hari-hari diterbitkannya tulisan itu, kerugian negara dalam kasus pidana, Telepon :
di lembaga legislatif tengah dibahas Penyerahan kasus pidana kepada 021-25549000
Rancangan Undang Undang tentang instansi yang berwenang, dan, Pesawat 1188/1187
BPK. Berbagai pasal perubahan pun Evaluasi hasil pemeriksaan yang Faksimili :
dibahas. Hampir dapat dipastikan, dilakukan oleh akuntan publik. 021-57854096
ketika kemudian RUU itu disahkan Selamat mengikuti rubrik-rubrik E-mail :
menjadi UU hasil amandemen, bersejarah lainnya di Warta BPK warta@bpk.go.id
maka pada saat itu, BPK tengah edisi Oktober 2013 ini. *** wartabpk@gmail.com
menginjak sebuah babak baru dalam
perjalanan sejarahnya mengabdi bagi DITERBITKAN OLEH:
SEKRETARIAT JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Redaksi menerima kiriman artikel, naskah, foto dan materi lain dalam bentuk
softcopy atau via email sesuai dengan misi Warta BPK. Naskah diketik satu
Majalah Warta BPK tidak
setengah spasi, huruf times new roman, 11 font maksimal 3 halaman kuarto. pernah meminta sumbangan/
Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah isi naskah. sponsor dalam bentuk apapun
ISI MAJALAH INI TIDAK BERARTI SAMA DENGAN PENDIRIAN ATAU PANDANGAN
yang mengatasnamakan
Warta BPK
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
6 - 14 LAPORAN UTAMA
BPK TEMUKAN KERUGIAN
NEGARA Rp56,98 TRILIUN 15 - 22 LAPORAN KHUSUS
REVISI UU BPK;
23 - 29 AGENDA SUATU KENISCAYAAN
NCT DAPAT TINGKATKAN TRANSPARANSI
DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH 51 - 58 PANTAU
SKANDAL LEBAK DAN DEGRADASI
30 - 32 ROAD TO WTP DINASTI RATU ATUT
Gubernur Sulawesi Utara,
SINYO HARRY SARUNDAJANG 59 - 63 HUKUM
TIDAK MUDAH MERAIH OPINI WTP AKIL TERIMA SUAP, MK TAK BOLEH RUNTUH
66 - 68 UMUM
38 - 41 REFORMASI BIROKRASI
PUBLIKASI ANGGARAN
SEKILAS PEMBANGUNAN MASIH TABU DI INDONESIA
ZONA INTEGRITAS WBK DAN WBBM
69 - 71 TEMPO DOELOE
42 - 44 PROFESI
HIMNE, MARS, DAN SAPTA PRASETYA JATI BPK
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK DAN PRIVAT MASIH PERLU
DITINGKATKAN 72 - 73 SERBA-SERBI
KOMIK BPK, BIAR CEPAT NYANTHOL
45 - 46 OPINI
PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN MAKIN 74 - 75 TIPS
SUDAH EFEKTIFKAH? INVESTASI Rp200 RIBU, DAPAT Rp9 MILIAR, MAU?
47 - 50 INTERNASIONAL 76 - KOLOM
KUNJUNGAN DELEGASI BPK RI KE NEW ZEALAND
PEJUANG DAN PECUNDANG SEJATI
OAG NZ LAKUKAN OUTSOURCING ATAS
FINANCIAL AUDIT KEPADA KAP
BPK TEMUKAN
Rinciannya terdiri atas 519 objek
pemeriksaan keuangan, 9 objek
pemeriksaan kinerja dan 69 objek
KASUS SENILAI
Pemeriksaan Dengan Tujuan
Tertentu (PDTT). Hasil pemeriksaan
tersebut BPK menemukan sebanyak
Rp56,98 TRILIUN
13.969 kasus kelemahan sistem
pengendalian intern (SPI) dan
ketidakpatuhan terhadap perundang-
undangan senilai Rp56,98 triliun.
Dari jumlah tersebut, lanjut
HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK), Hadi Poernomo, sebanyak 4.589
kasus senilai Rp10,74 triliun berupa
MENEMUKAN SEBANYAK 13.969 KASUS KELEMAHAN SISTEM ketidakpatuhan yang mengakibatkan
PENGENDALIAN INTERN (SPI) DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP kerugian, potensi kerugian
PERUNDANG-UNDANGAN SENILAI Rp56,98 TRILIUN. dan kekurangan penerimaan.
Rekomendasi BPK untuk kasus
tersebut antara lain berupa
R
APAT paripurna Dewan IHPS I itu disampaikan Ketua Badan penyerahan aset atau penyetoran
Perwakilan Rakyat Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi uang ke kas negara, daerah, atau
(DPR) yang digelar 1 Poernomo. perusahaan, kata Hadi Poernomo.
Oktober lalu mengusung Saat menyampaikan IHPS Lebih lanjut Hadi Poernomo
sejumlah agenda penting. Salah Semester I 2013 Ketua BPK, Hadi mengungkapkan dari sebanyak 5.747
satunya penyerahan Ikhtisar Hasil Poernomo mengungkapkan, selama kasus kelemahan SPI, sebanyak
Pemeriksaan Semester (IHPS) I semester I tahun 2013 BPK telah 2.854 kasus penyimpangan
tahun 2013 kepada DPR. Penyerahan memeriksa 597 objek pemeriksaan. administrasi dan sebanyak 779 kasus
senilai Rp46,24 triliun adalah temuan Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin pemeriksaan atas LKKL dari tahun
NHWLGDNKHPDWDQNHWLGDNHVLHQDQ Simpanan (LPS). Selain itu BPK juga 2008 hingga 2012 menunjukkan
dan ketidakefektifan. Terhadap kasus telah memeriksa laporan keuangan NHPDMXDQ\DQJVLJQLNDQELOD
tersebut BPK merekomendasikan Badan Pengusahaan Kawasan dilihat dari perolehan opini WTP. Ia
perbaikan SPI dan tindakan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan mencontohkan dari 34 entitas yang
administratif atau tindakan korektif Bebas Batam dan 4 LKPD Tahun memperoleh opini WTP pada tahun
lainnya, kata Hadi Poernomo. 2011. 2008 meningkat menjadi 68 entitas
Menurut Hadi, selama proses Dalam pemeriksaan tersebut, pada tahun 2012.
pemeriksaan, lembaga atau entitas tambah Hadi Poernomo, BPK Sementara terhadap 415 LKPD
yang diperiksa telah menindaklanjuti memberikan opini Wajar Dengan tahun 2012, tambah Hadi Poernomo,
temuan ketidakpatuhan yang Pengecualian (WDP) atas LKPP BPK memberikan opini WTP atas 113
mengakibatkan kerugian, potensi Tahun 2012. Opini WDP ini diberikan entitas, opini WDP atas 267 entitas,
kerugian dan kekurangan penerimaan karena BPK masih menemukan opini Tidak Wajar (TW) atas 4 entitas
dengan penyerahan aset atau kelemahan pengendalian intern dan dan opini TMP atas 31 entitas. Hasil
penyetoran uang ke kas negara, ketidakpatuhan terhadap ketentuan pemeriksaan atas LKPD menunjukkan
daerah, perusahaan senilai Rp372,40 perundang-undangan, kata Hadi peningkatan jumlah entitas yang
miliar. Hanya saja jumlah tersebut Poernomo. memperoleh WTP. Pada Tahun
kecil dibandingkan nilai temuan BPK, Selain itu lanjut Hadi Poernomo, 2008, LKPD yang memperoleh WTP
tegas Hadi Poernomo. BPK juga memeriksa laporan sebanyak 13 entitas dari 485 entitas
Oleh karena itu Hadi Poernomo keuangan kementerian, lembaga atau baru 3 persen. Selanjutnya
meminta agar kasus ketidakpatuhan negara dan lembaga pemerintah non pada tahun 2011 yang memperoleh
yang mengakibatkan kerugian, kementerian. Pada Semester I Tahun opini WTP sudah sebanyak 67 dari
potensi kerugian dan kekurangan 2013 ini BPK telah memeriksa 92 524 entitas. Pada tahun 2012 yang
penerimaan senilai Rp10,74 triliun LKKL. Dalam pemeriksaan tersebut memperoleh opini WTP semakin
dan kasus ketidakhematan, BPK memberikan opini WTP atas 68 bertambah banyak menjadi 113 entitas
NHWLGDNHVLHQDQGDQNHWLGDNHIHNWLIDQ LKKL, opini WDP atas 22 LKKL, dan dari 415 entitas, kata Hadi Poernomo.
dengan nilai sebesar Rp46,24 opini TMP pada 2 LKKL. Sementara Dalam pandangan Hadi
triliun, perlu mendapat perhatian itu terhadap LK BP Batam Tahun 2011, Poernomo, adanya LKPD tahun 2012
anggota DPR untuk mengawasi BPK memberikan opini TMP. yang tidak memperoleh opini WTP
dan mendorong penyelesaian Sekalipun begitu menurut Hadi karena masih ditemukan sejumlah
tindaklanjutnya. Poernomo, secara umum hasil permasalahan. Di antaranya aset tetap
Pengawasan DPR menurut Hadi
Poernomo, sangat diperlukan agar
entitas menindaklanjuti rekomendasi
BPK. Tindak lanjut penting untuk
menghindari kerugian negara yang
lebih besar. Selain itu dengan adanya
pengawasan DPR diharapkan bisa
mencari upaya preventif selain
yang telah direkomendasikan BPK
agar temuan yang selalu berulang
tidak terjadi lagi di waktu yang akan
datang, jelas Hadi Poernomo.
Lebih lanjut Hadi Poernomo,
mengungkapkan dalam semester I
Tahun 2013 ini BPK telah memeriksa
laporan keuangan Tahun 2012 yaitu
Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP), 92 Laporan Keuangan
Kementerian Lembaga (LKKL), 415
Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) serta 6 laporan Ketua BPK, Hadi Poernomo menyerahkan IHPS I 2013 Kepada Wakil Ketua DPR RI,
keuangan badan lainnya seperti Bank Pramono Anung.
belum dilakukan inventarisasi dan kinerja terhadap 9 objek pemeriksaan 2007 hingga 2011 jumlah utang negara
penilaian, penatausahaan kas tidak di lingkungan Pemerintah Pusat, terus meningkat. Yakni dari Rp1,38
sesuai ketentuan, penatausahaan Pemerintah Daerah dan Badan triliun pada tahun 2007 menjadi Rp1,80
persediaan tidak memadai dan Layanan Umum (BLUD). Hasil triliun pada tahun 2011. Sekalipun
pertanggungjawaban belanja hibah, pemeriksaan dikelompokkan dalam begitu menurut hasil pemeriksaan
belanja barang dan jasa belanja tiga tema. Yakni; Pengelolaan Utang BPK, pemerintah secara bertahap juga
pegawai dan belanja modal tidak Negara, Penyelenggaraan Haji dan terus mengurangi pinjaman luar negeri.
sesuai ketentuan. Kinerja Bidang lainnya. Sedangkan untuk mengetahui
Sekalipun begitu menurut Hadi Dalam pemeriksaan kinerja kinerja pemerintahan dalam mengelola
Poernomo, hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan utang negara utang negara, lanjut Hadi Poernomo,
keuangan atas LKKL dan LKPD pada misalnya, BPK mencatat sejak tahun BPK melakukan pemeriksaan kinerja.
semester I tahun 2013 ini menunjukan 1970 saldo utang negara dari tahun ke Tujuannya untuk menilai apakah
perbaikan kualitas penyajian laporan tahun terus meningkat. Hingga tahun kerangka kerja ekonomi makro
keuangan dibandingkan semester I 1998 pemerintah hanya memiliki utang pengelolaan utang negara telah
tahun 2012. Perbaikan opini tersebut berupa pinjaman luar negeri. Baru didesain dan dilaksanakan secara
disebabkan karena entitas telah sejak pada tahun 1999 pemerintah efektif untuk menjaga kesinambungan
menindaklanjuti rekomendasi BPK, memiliki utang dalam negeri. Dalam VNDO6HODLQLWXSHPHULNVDDQLWXMXJD
kata Hadi Poernomo. periode tahun 2000 hingga 2011 untuk mengetahui apakah strategi
porsi utang dalam negeri lebih besar pengelolaan utang negara telah
Pemeriksaan Kinerja dibandingkan pinjaman luar negeri, didesain dan dilaksanakan secara
Selain itu lanjut Hadi Poernomo, tandas Hadi Poernomo. efektif.
BPK juga melakukan pemeriksaan BPK juga mencatat selama periode Hasil pemeriksaan kinerja tersebut,
telah ditindaklanjuti dengan penyetoran membayar subsidi senilai Rp331,26 Tindak lanjut rekomendasi
uang ke kas negara senilai Rp17 triliun sehingga pemerintah masih Selama tahun 2009 hingga
miliar. mempunyai kewajiban membayar semester I tahun 2013, BPK telah
Selain itu tambah Hadi Poernomo, subsidi senilai Rp38.03 triliun. menyampaikan sebanyak 193.600
BPK juga menemukan adanya Selain koreksi perhitungan rekomendasi senilai Rp73,27 triliun
kelemahan terhadap perencanaan subsidi, hasil pemeriksaan atas kepada entitas yang diperiksa. Dari
Ujian Nasional. Seperti penyusunan pelaksanaan subsidi di PT PLN BPK jumlah tersebut, sebanyak 98.227
anggaran penyelengaraan UN menemukan adanya subsidi senilai rekomendasi senilai Rp24,16
tidak dilakukan dengan cermat. Rp44,61 trilun yang diberikan kepada triliun telah ditindaklanjuti sesuai
Anggaran disusun hanya berdasarkan golongan tarif pelanggan menengah, rekomendasi. Tindak lanjut atas
pengalaman tahun lalu tanpa pelanggan besar, pemerintah dan rekomendasi BPK berupa penyerahan
mendasarkan dokumen pendukung pelanggan khusus yang tidak sesuai aset atau penyetoran ke kas negara.
yang lengkap. BPK menemukan tujuan pemberian subsidi. Akibatnya Secara kumulatif dari tahun 2009
adanya perhitungan kebutuhan pemberian subsidi hingga 2013 jumlahnya sebesar
dana tidak didukung dengan dasar listrik Rp15,17 triliun dan selama semester
yang cukup. Bahkan kegiatan I tahun 2013 sebesar Rp1,20 triliun,
yang dianggarkan untuk kata Hadi Poernomo.
penyelenggaraan UN tidak Selain itu menurut Hadi Poernomo,
melalui analisis biaya dan BPK juga telah memantau kerugian
manfaat yang akurat. negara sebanyak 21.528 kasus senilai
Rencana anggaran biaya Rp9,90 triliun. Dari jumlah tersebut,
UN yang disusun tidak kasus kerugian negara yang terjadi
pernah disosialisasikan selama semester I tahun 2013
kepada penyelenggara sebanyak 300 kasus senilai Rp39
UN baik di tingkat miliar. Penyelesaian kasus kerugian
provinsi maupun negara tahun 2003 hingga semester
kabupaten dan kota, kata 1 tahun 2013 adalah
Hadi Poernomo. berupa angsuran
Akibat permasalahan sebanyak
tersebut, lanjut Hadi 6.109
Poernomo, telah
mengakibatkan anggaran
tidak dapat dicairkan. Selain itu
penyelenggaraan UN tingkat provinsi menjadi
dan kabupaten dalam menyusun tidak tepat
RAB tanpa panduan penggunaan sasaran. kasus
dana dan tidak mengetahui kegiatan BPK menilai ketidakefektifan terjadi senilai Rp285
yang telah didanai penyelenggara karena pemerintah dalam menetapkan miliar, pelunasan
pusat. Pekerjaan percetakan dan penggolongan tarif dasar listrik tidak sebanyak 8.381 kasus
pendistribusian naskah soal dan mengacu kepada tujuan pemberian senilai Rp206 miliar dan sebanyak
lembar jawaban UN terlambat subsidi dalam APBN dan pemerintah 104 kasus senilai Rp10 miliar
diselesaikan. tidak konsisten dalam menerapkan telah diselesaikan melalui proses
Tak hanya itu. Dalam semester kebijakan subsidi dalam APBN tahun penghapusan.
I tahun 2013 ini BPK juga telah 2011 dan 2012. Hadi Poernomo menambahkan
melakukan pemeriksaan terhadap Terhadap kasus tersebut, BPK juga telah menyampaikan hasil
subsidi kewajiban pelayanan umum menurut Hadi Poernomo, BPK pemeriksaan yang mengandung unsur
di 10 entitas di lingkungan BUMN. telah merekomendasikan agar tindak pidana kepada intansi yang
Yakni subsidi energi, pupuk, beras dan pemerintah melakukan peninjauan berwenang sebanyak 425 temuan
PSO. BPK telah mengoreksi subsidi kembali kebijakan pemberian subsidi senilai Rp40,52 triliun. Instansi yang
senilai Rp9,03 triliun sehinga total listrik sehingga subsidi listrik hanya berwenang juga telah menindaklanjuti
subsidi yang harus dibayar pemerintah diberikan kepada masyarakat yang 282 temuan dan di antaranya
turun dari Rp378,32 triliun menjadi membutuhkan atau masyarakat yang sebanyak 88 temuan telah diputus di
Rp369,29 triliun. Pemerintah telah layak mendapatkan. pengadilan. ( bw/dr)
K@;8BK<G8KJ8J8I8E#
JL9J@;@C@JKI@B8B8E;@:89LK
BADAN ANGGARAN (BANGGAR) DPR RI AKAN MENGHAPUS SUBSIDI LISTRIK Menteri Keuangan, Chatib Basri,
TERHADAP PERUSAHAAN-PERUSAHAAN BESAR, TERMASUK PERUSAHAAN dalam rapat tersebut, mengakui adanya
penyaluran subsidi listrik yang tidak
KELAS MENENGAH YANG SUDAH GO PUBLIC.
tepat sasaran. Namun pemerintah tidak
dapat langsung mencabut subsidi listrik
tersebut, tapi akan dilakukan secara
bertahap. Pemerintah, tegasnya,
tetap berkomitmen, mereka yang
tidak berhak atau mampu, tidak perlu
mendapatkan subsidi listrik.
Sebanyak 1.300 perusahaan
dari golongan i-1 dan i-4 akan kita
cabut subsidinya secara bertahap.
Untuk itu mohon dukungan Banggar
supaya proses ini menjadi lebih
rasional, lebih mudah, jelasnya.
Ditambahkan, penerapan tarif listrik
memang harus dilakukan secara adil
terhadap perusahaan-perusahan besar,
menengah, dan kecil, hingga tarif buat
rumah tangga.
Sebagaimana diketahui hasil
pemeriksaan BPK terhadap
Pelaksanaan Subsidi, sebagaimana
tertuang dalam Ikhtisar Hasil
Pemeriksaan Semester I Tahun
2013, dalam Kelompok Temuan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan
Perundang-undangan atas
Pelaksanaan Subsidi/KPU.
U
U Energi Banggar dengan Pemerintah. Disebutkan, di PLN, subsidi
memperuntukkan S etidaknya ada 61 perusahaan Rp44,61 triliun diberikan kepada
subsidi listrik besar, termasuk perusahaan- golongan tarif pelanggan menengah,
hanya untuk yang perusahan yang sudah go public yang pelanggan besar, pemerintah dan
tidak mampu. Ini akan segera dihapus subsidinya. pelanggan khusus, tidak sesuai
adalah catatan yang harus kita Demikian pula industri menengah dengan tujuan pemberian subsidi.
pertimbangkan, ini temuan BPK yang jumlahnya kurang lebih seribuan, Hal itu mengakibatkan pemberian
bahwa ada hal yang tidak sejalan dilakukan penyisiran. Dari penyisiran itu subsidi listrik tidak tepat sasaran senilai
dengan UU Energi. Kita harus didapat sekitar 200 perusahaan yang Rp44,61 triliun. Pemerintah, dalam
mengimplementasikan temuan BPK. juga akan dihapus subsidinya. Semua menerapkan penggolongan tarif dasar
Pengusaha-pengusaha itu harus perusahaan menengah mestinya tidak listrik tidak mengacu kepada tujuan
di-warning. Amanah UU, subsidi mendapat subsidi, ujar Noor Supit lagi. pemberian subsidi dalam APBN dan
energi diperuntukkan hanya kepada Dengan penghapusan itu, diharapkan pemerintah tidak konsisten dalam
pihak-pihak yang dianggap tidak para pengusaha besar dan menengah menerapkan kebijakan subsidi dalam
berkemampuan, tegas Ketua Banggar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi APBN TA 2011 dan 2012.
Ahmadi Noor, saat memimpin rapat nasional. Tahun ini, kita menilai efektivitas
D
subsidi, khususnya untuk subsidi listrik. satunya adalah, me-report berapa kilo I bagian lain juga
Dari sekian triliun subsidi yang sudah liter BBM bersubsidi yang keluar dari diungkapkan tentang
dibayarkan atau yang harus dibayar depo-depo. Termasuk, BPK melakukan hasil pemeriksaan BPK
pemerintah, kami melihat setidaknya uji petik kepada beberapa SPBU untuk terhadap pelaksanaan
ada Rp44,61 triliun yang diberikan memastikan bahwa perhitungan di subsidi/KPU pada 10 BUMN senilai
kepada golongan tarif pelanggan yang akhir periode untuk menentukan cut Rp231,06 triliun dari realisasi
semestinya tidak perlu diberi subsidi, off nya. Sementara untuk menentukan anggaran belanja senilai Rp241,62
yaitu; golongan menengah, pelanggan cut off, hasil pemeriksaan tersebut triliun. Dari pemeriksaan tersebut,
besar, pemerintah, dan pelanggan akan dicocokkan dengan angka subsidi ditemukan koreksi subsidi negatif
khusus. Hal ini tidak sesuai dengan BBM atau kuotanya dalam APBN tahun senilai Rp9,03 triliun, sehingga
tujuan pemberian subsidi, jelas Wakil pemeriksaan. total subsidi/KPU yang harus
Ketua BPK Hasan Bisri dalam jumpa Tapi mengenai kuota, adalah dibayar pemerintah turun dari
pers di Gedung BPK, Jakarta. kewenangan DPR dan pemerintah Rp378.326.296,74 juta menjadi
Diilustrasikan, ada sebuah untuk menentukan berapa jumlah kuota Rp369.294.021,15 juta. Pemerintah
mal listriknya siang-malam terang BBM bersubsidi yang harus disalurkan. telah membayar subsidi/KPU
benderang, full AC. Kalau mal tersebut Sedang BPK menghitung BBM yang senilai Rp331.261.629,17 juta.
menggunakan listrik PLN, itu artinya real dikeluarkan atau disalurkan dari Sehingga pemerintah masih memiliki
dia disubsidi. Sementara, PLN sendiri depo-depo Pertamina. Misalnya, kuota kewajiban membayar subsidi senilai
menggunakan diesel dengan bahan 100, Pertamina mengeluarkan 110. Rp38.031.183,22 juta.
bakar solar yang disubsidi. Ini menurut Nah, kami tetap memeriksa 110, bukan Hasil perhitungan atas subsidi
BPK tidak tepat, tegasnya, seraya hanya 100, jelasnya. energi --pada PLN, Pertamina
menambahkan, harusnya, pemerintah Yang harus diwaspadai, tambah (termasuk Petronas, PT AKR, PT
menentukan level atau segmen Hasan Bisri, adalah kemungkinan SPN)-- menunjukkan, semula BUMN
pelanggan mana yang layak disubsidi. BBM-BBM yang dikeluarkan dari menghitung subsidi energi senilai
Kalau Anda di rumah listriknya 20 ribu depo-depo itu tidak masuk ke Rp337.168.328,21 juta dan dikoreksi
watt, semua ruangan pakai AC, itu masyarakat tapi menyimpang ke BPK kurang senilai Rp 7.778.120,48
termasuk disubsidi, sama dengan yang tempat lain. Siapa yang bertanggung juta. Sehingga, jumlah subsidi energi
menggunakan 450 watt atau 250 watt jawab tentang hal itu? Ya, tentu saja menjadi senilai Rp329.390.207,73
di pinggiran pulau-pulau terpencil di BUMN yang bersangkutan sebagai juta.
sana. Ini kan tidak fair! Oleh karena itu, penyelenggara subsidi tadi. Pemerintah Lebih rinci; PT PLN,
menurut BPK ini tidak efektif. akan mengikuti koreksi dari BPK. Jadi, misalnya, semula menghitung
Menurutnya, pemerintah tidak silakan saja, BUMN itu yang harus Rp110.110.025,28, namun setelah
punya regulasi tentang tarif listrik mana menyelesaikannya, paparnya. diperiksa BPK mengoreksi menjadi
yang disubsidi dan tidak. Sampai Sementara itu dari IHPS I/2013 Rp103.331.285,42. Sedang
tahun 2012, tidak ada regulasi yang juga terungkap, total jumlah kasus Pertamina (termasuk Petronas, PT
memisahkan segmen pelanggan ketidakpatuhan terhadap ketentuan AKR, PT SPN) untuk subsidi jenis
listrik yang disubsidi dan tidak. perundang-undangan dalam bahan bakar tertentu (JBT), semula
Artinya, seluruhnya disubsidi. Untuk pelaksanaan subsidi/KPU semakin menghitung Rp194.269.109,23
itu, BPK merekomendasikan, kepada meningkat dari tahun ke tahun. Di juta, kemudian dikoreksi BPK
pemerintah agar melakukan peninjauan sektor energi tahun 2009 ditemukan 17 menjadi Rp193.273.951,42
kembali kebijakan pemberian subsidi kasus, tahun 2010 menurun 6 kasus, juta, sedang subsidi LPG
listrik sehingga subsidi listrik hanya tahun 2011 melejit menjadi 37 kasus tabung 3 kg, semula Pertamina
diberikan kepada masyarakat yang dan 2012 menjadi 46 kasus. Kasus menghitung Rp32.789.193,70 juta,
membutuhkan saja/masyarakat yang subsidi pupuk tahun 2009 sebanyak setelah dikoreksi BPK menjadi,
layak mendapatkannya. 20 kasus, 2010 naik menjadi 29 kasus, Rp31.515.871,93 juta.
2011 turun menjadi 15 kasus dan 2012 Namun, tegas Wakil Ketua
Waspadai Penyimpangan naik lagi menjadi 22 kasus. Subsidi BPK, Hasan Bisri, dalam konteks
Terkait pemeriksaan penyaluran beras tahun 2011 sebanyak 8 kasus koreksi subsidi, BPK tidak pernah
BBM bersubsidi, Wakil Ketua BPK dan 2012 naik menjadi 11 kasus. menggunakan istilah mark up. BPK,
menjelaskan, pemeriksaan BPK untuk Sedang KPU tahun 2009 sebanyak 4 setiap tahun memeriksa pembayaran
menghitung berapa sesungguhnya kasus, tahun 2010 sebanyak 24 kasus, subsidi yang dilakukan pemerintah
BBM bersubsidi yang disalurkan, itu 2011 turun menjadi 7 kasus dan 2012 kepada BUMN-BUMN yang diberi
melalui berbagai prosedur audit. Salah naik lagi menjadi 19 kasus.
Sementara itu dalam Kelompok dengan komposisi riil LPG berdasarkan 111/PMK.02/2007 terkait perhitungan
Temuan Kelemahan Sistem bahan pembentukannya senilai Rp8,90 dan pemberian margin atas PPN yang
Pengendalian Intern atas Pelaksaan miliar. menjadi bagian dari BPP; Direksi PT
Subsidi/KPU, BPK mengungkapkan Kasus-kasus kelemahan SPI pada Pelni dan Dirjen Perhubungan Laut
terjadi 67 kasus kelemahan SPI pada pelaksanaan subsidi pemerintah antara Kementerian Perhubungan dalam
10 BUMN. Rinciannya; 13 kasus lain disebabkan; Peraturan Menteri membuat kontrak penyelenggaraan
kelemahan sistem pengendalian Keuangan (PMK) No 111/PMK.02/2007 KPU supaya memperhatikan rencana
akuntansi dan pelaporan, 19 kasus tentang Tatacara Penyediaan tahapan-tahapan waktu mulai
kelemahan sistem pengendalian Anggaran, Perhitungan, Pembayaran dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaan anggaran pendapatan dan Pertanggungjawaban Subsidi pencairan anggaran secara konsisten
dan belanja, serta 35 kasus kelemahan Listrik, tidak mengatur lebih jelas sesuai dengan kerangka kerja yang
struktur pengendalian intern. perlakuan beban PPN yang ditanggung telah disusun bersama.
Kasus-kasus tersebut antara lain; PLN dalam perhitungan subsidi listrik. Kementerian ESDM merevisi
Di PLN, pemberian margin atas Pajak Kementerian ESDM tidak pasal 3 dalam Permen ESDM No
Pertambahan Nilai perolehan barang sepenuhnya mempertimbangkan 8 Tahun 2012 yang bertentangan
kena pajak maupun jasa kena pajak ketentuan dalam Perpres No 15 Tahun dengan Perpres No 15 Tahun 2012
yang ditanggung PLN mengakibatkan 2012 dalam menetapkan Peraturan khususnya kata-kata, di atas 30 GT,
belanja subsidi listrik TA 2012 menjadi Menteri ESDM No 8 Tahun 2012, dan dan memberikan waktu untuk proses
lebih besar senilai Rp644,25 miliar.
Di PT Pelni, penetapan perjanjian
penyelenggaraan KPU PT Pelni TA
2012 terlambat, sehingga PT Pelni
menanggung beban bunga pinjaman
dan provisi masing-masing senilai
Rp5,43 miliar dan Rp1,50 miliar.
Di Pertamina, penetapan
Permen ESDM No 8 Tahun 2012
yang bertentangan dengan Perpres
No 15 Tahun 2012 mengakibatkan
ketidakpastian pelayanan di sektor
nelayan dengan kapal di atas 30 GT
serta penyaluran solar bersubsidi
sebanyak 151,77 juta liter untuk kapal
nelayan dengan ukuran di atas 30
GT bertentangan dengan Perpres
No 15 Tahun 2012 tentang harga jual
eceran dan konsumen pengguna
JBT dan melebihi volume penyaluran
yang dibayarkan subsidinya oleh
pemerintah. belum melakukan perubahan atas sosialisasi aturan tersebut.
Selain itu, terdapat penetapan Keputusan Menteri ESDM No 1714 Selain itu, BPK juga
harga patokan LPG berdasarkan K/12/MEM/2012 yang tidak merinci merekomendasikan agar Kementerian
Keputusan Menteri ESDM No1714 komposisi harga LPG berdasarkan ESDM menetapkan Harga Indeks
K/12/MEM/2012 yang tidak secara bahan pembentukan LPG. Sedang Pasar LPG yang didasarkan pada
rinci mencantumkan referensi harga kasus di PT Pelni disebabkan komponen harga pembentukan LPG
bahan pembentukan LPG. Hal tersebut keterlambatan pembahasan usulan dengan terlebih dahulu melakukan
mengakibatkan tidak ada kepastian pengalokasian anggaran KPU PT pengujian atas komposisi LPG yang
hukum tentang komposisi LPG untuk Pelni Tahun 2012 antara Kementerian didistribusikan oleh Pertamina sebagai
perhitungan harga patokan yang Perhubungan, Ditjen Anggaran dasar perhitungan subsidi LPG serta
akan digunakan untuk perhitungan Kementerian Keuangan, dan PT Pelni. menetapkan/merevisi Kepmen ESDM
nilai subsidi LPG tahun 2012 serta Terkait kasus-kasus tersebut BPK tentang Harga Patokan LPG dengan
perhitungan nilai subsidi pada tahun merekomendasikan agar Menteri memasukkan komposisi pembentukan
2012 menjadi lebih besar dibandingkan Keuangan meninjau kembali PMK No LPG. (dr/bw)
I<M@J@LL9GB2
JL8KLB<E@J:8P88E
DALAM PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 15 TAHUN 2006
TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN, YANG BERLANGSUNG DI BADAN
LEGISLATIF DPR, TERUNGKAP KEINGINAN MENJADIKAN LEMBAGA BPK SEBAGAI
TAMENG PERTAMA UNTUK MENCEGAH KORUPSI. DALAM RUU HENDAKNYA ADA
FRAME YANG MEMBATASI BPK SUPAYA JANGAN SAMPAI ADA HASIL AUDIT YANG
KELUAR SEBELUM RESMI DI-PUBLISH OLEH BPK. DALAM KETENTUAN PIDANA
PERLU DITAMBAHKAN, BARANG SIAPA YANG MEMBOCORKAN INFORMASI HASIL
AUDIT DAPAT DIKENAKAN SANKSI PIDANA.
Ketua Panja
RUU BPK, Anna
Mu`awanah yang juga
Wakil Ketua Baleg
DPR RI, memimpin
sidang Baleg.
B
ADAN Legislatif DPR RI mempercepat pembahasan revisi Undang Undang No
15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Pasalnya, setelah RUU
tersebut selesai digarap, segera diajukan dalam Sidang Paripurna akhir masa
Sidang I. Saya berharap akhir masa Sidang I, RUU ini sudah bisa dibawa ke
paripurna, ucap Ignatius Mulyono, Ketua Baleg DPR RI.
Sejak awal September 2013, pejabatnya terkena kasus korupsi, RUU hendaknya ada frame yang
Baleg membentuk Panja RUU BPK dan sebagainya. Diusulkan, agar membatasi BPK supaya jangan
yang diketuai Anna Muawanah ada kriteria yang tepat bagi BPK sampai ada hasil auditor keluar
dari Fraksi PKB, yang juga Wakil untuk memberikan predikat WTP sebelum resmi dipublikasikan oleh
Ketua Baleg. Disebutkan, revisi terhadap pengelolaan anggaran BPK.
ini dilakukan untuk penguatan negara oleh suatu instansi. Dalam ketentuan pidana perlu
kelembagaan dan optimalisasi ditambahkan, barang siapa yang
tugas BPK dalam pemeriksaan Sejak awal September membocorkan informasi hasil audit
pengelolaan dan pertanggung 2013, Baleg membentuk dapat dikenakan sanksi pidana.
jawaban keuangan negara. BPK, sebaiknya menyampaikan
Panja RUU BPK.
Undang-undang No 15 Tahun hasil audit ke instansi terkait
2006 yang ada sekarang Revisi dilakukan untuk saja, apabila sudah ditemukan
dianggap sudah tidak sesuai penguatan kelembagaan potensi kerugian negara proses
dengan perkembangan dan optimalisasi tugas dilanjutkan. Tetapi apabila hanya
penyelenggaraan pemerintahan BPK dalam pemeriksaan masalah administrasi sebaiknya
negara, sehingga perlu diubah. pengelolaan dan dikomunikasikan dengan instansi
Jadi bukan pergantian undang- terperiksa dahulu. Diusulkan
pertanggung jawaban
undang, tapi hanya perubahan, juga, sebaiknya hasil audit jangan
ucap Ignatius. keuangan negara. menyebut nama orang tetapi
Ada sembilan pasal yang Ada sembilan pasal hanya menyebut potensi besarnya
rencananya akan direvisi yakni; yang rencananya akan kerugian negara.
Keanggotaan BPK, Pergantian direvisi. Usulan lain adalah, agar BPK
antarwaktu Anggota BPK, membentuk Badan Pengawas Etik,
Tata cara pemilihan pimpinan seperti halnya Bank Indonesia
BPK, Masa jabatan pimpinan yang mempunyai Badan Supervisi
BPK, Penyerahan Laporan Bank Indonesia. Juga perlu
Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK kajian mendalam apakah hasil
kepada lembaga perwakilan pemeriksaan BPK sebagai pro
rakyat, Penyerahan LHP BPK justicia. Juga perlu pendalaman,
kepada instansi yang diperiksa, apakah terhadap hasil audit BPK
Perhitungan kerugian negara perlu dilakukan uji publik sebagai
dalam kasus pidana, Penyerahan bentuk pertanggung jawaban ke
kasus pidana kepada instansi publik.
yang berwenang, dan, Evaluasi Belasan tanggapan/masukan
hasil pemeriksaan yang dilakukan yang disampaikan Anggota Baleg
oleh akuntan publik. tersebut, diputuskan akan menjadi
Dalam rapat pleno Baleg bahan pertimbangan Baleg dalam
terkait penyusunan RUU tentang melakukan penyusunan RUU
Perubahan atas UU No 15 Tahun tentang Perubahan atas UU Nomor
2006, yang dipimpin Ketua Baleg, 15 Tahun 2006 tentang BPK. Tim
Igantius Mulyono, terungkap Ahli juga diminta menyempurnakan
keinginan agar RUU BPK Ketua Panja RUU BPK, Anna rumusan draf RUU berdasarkan
hendaknya dapat menjadikan Mu`awanah dan Ketua Baleg DPR RI, masukan-masukan tersebut.
lembaga BPK sebagai tameng Ignatius Mulyono. Satu hal yang juga disinggung
pertama untuk mencegah korupsi. dalam rapat tersebut adalah,
Untuk itu, penguatan lembaga BPK Publikasi Hasil Audit penyusunan RUU ini perlu dilengkapi
sangat diperlukan sebagai early Tentang publikasi hasil audit naskah akademiknya, sehingga dapat
warning terjadinya tindak pidana juga disinggung dalam rapat diketahui apakah perubahan hanya
korupsi di Indonesia. tersebut. Disebutkan, sebaiknya, untuk menampung kepentingan
Disinggung juga tentang hasil yang mempublikasikan hasil audit pejabat yang sedang menjabat saja,
pemeriksaan keuangan instansi BPK adalah DPR dan DPD, serta misalnya, terkait persyaratan usia,
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), jangan menambah tugas BPK yang ketentuan pergantian antarwaktu dan
namun dalam kenyataan banyak bertindak selaku auditor. Dalam sebagainya. (dr)
?8EP89GBP8E>9<IN<E8E>G<I@BJ8
B<L8E>8EE<>8I8K<ID8JLB9LDE&9LD;
SEJUMLAH tokoh dihadirkan Panja Revisi UU NO 15 Tahun Pemerintah (PP) saja.
2006 tentang BPK dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) d) Salah satu persyaratan calon Anggota BPK adalah
guna memberi masukan rekait RUU BPK yang sedang disusun. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, persyaratan
Di antaranya mantan Ketua BPK, Anwar Nasution, Erman ini sangat sulit ukurannya/menilainya, sebaiknya cukup
Radjagukguk dan Mulya P. Nasution. Berikut poin-poin yang beragama saja.
disampaikan para narasumber: e) Usulan agar hasil audit BPK diperiksa/diaudit kembali
oleh BPK Negara lain sebaiknya dipertimbangkan kembali
1. Prof. Dr. Anwar Nasution: karena berpotensi adanya pelanggaran terhadap asas
a) Sistem pelaporan keuangan negara di Indonesia selama supremacy.
ini masih amburadul sehingga perlu segera diperbaiki.
b) Dalam draf RUU harus dapat memberikan jaminan bahwa 3. Dr. Mulya P. Nasution:
keberadaan BPK untuk mengawal keberadaan Negara a) Perlu dipertimbangkan kembali batasan usia maksimal
Kesatuan Republik Indonesia yang perwujudannya hanya 60 tahun untuk menjadi Anggota BPK karena ketentuan
ada satu BPK memeriksa keuangan negara dari Pusat tersebut akan menutup kemungkinan mantan pejabat
sampai dengan Daerah, termasuk BUMN dan BUMD. eselon II maupun eselon I dari Kementerian atau
c) Sistem audit masih segmented, hanya anggaran Lembaga Negara menjadi Anggota BPK.
pemerintah pusat, daerah dan kelembagaan/instansi, b) Persyaratan kompetensi calon Anggota BPK juga menjadi
sehingga jangan sampai APBN bagus tapi di daerah tidak pertimbangan yang menentukan dalam pemilihan
bagus. Contoh kasus Pertamina. Anggota BPK, di mana kompetensi meliputi kecerdasan/
d) BPK sebagai lembaga negara yang bersifat teknis, maka kemampuan dan pengalaman kerja.
keanggotaannya sebaiknya bukan berasal dari kalangan c) Penentuan persyaratan calon saja tidak cukup dalam
politisi. memilih Anggota BPK tetapi yang terpenting adalah
e) Dalam rekruitmen anggota BPK sebaiknya dibentuk sistem rekruitmennya.
panitia seleksi (Pansel) untuk mencari calon Anggota BPK d) Perlu kajian secara mendalam terkait masa jabatan
yang kredibel. Pimpinan BPK, apakah tetap selama 5 tahun walaupun
f) Kantor Akuntan yang akan ikut dalam mengaudit ada dinamika, sehingga perlu ada mekanisme setengah
keuangan negara adalah kantor akuntan yang sudah perjalanan tetap atau diganti.
terdaar di Bank Indonesia. e) Terkait pergantian antarwaktu (PAW) Anggota BPK
g) Jumlah Anggota BPK 9 orang sudah terlalu banyak, diperlukan batasan waktu minimal PAW tidak perlu
sehingga perlu dirampingkan karena auditing BPK sangat dilakukan.
teknis. f) Penyerahan LHP ke suatu instansi/lembaga perlu
h) Diusulkan agar perlu dirumuskan keterlibatan DPD dalam kecermatan karena segala sesuatu yang diatur dengan
t and proper test Calon Anggota BPK. tidak jelas akan menimbulkan permasalahan.
i) Masalah masa jabatan Anggota BPK sebaiknya g) Perlu dirumuskan dengan tepat apa yang dimaksud
dirumuskan secara jelas dalam dra RUU sehingga tidak dengan kerugian negara, apakah uang sik atau nilai
menimbulkan multi tafsir. aset yang menyusut atau kerugian ekonomi atau potensi
kerugian negara.
2. Prof. Dr. Erman Radjagukguk: h) Dalam Pasal 13 untuk pemeriksa keuangan tahunan
a) Perlu ada kepastian menyangkut pengertian keuangan BUMN dan BUMD, tentunya tunduk pada UU terkait
negara karena uang BUMN dan BUMD tidak masuk BUMN dan BUMD.
dalam pengertian keuangan negara. i) Penerimaan pajak negara dapat diaudit/diperiksa oleh
b) BUMN atau BUMD sebagai subyek hukum mempunyai BPK, namun indentitas wajib pajak tidak dapat dibuka/
kekayaan sendiri dan kekayaan BUMN atau BUMD bukan diperiksa BPK.
kekayaan negara sehingga konsep keuangan negara j) BPK harusnya bukan hanya memeriksa keuangan milik
dalam draf RUU harus disinkronkan dengan UU lainnya. negara tetapi juga uang rakyat yang dikelola Badan
c) Dalam draf RUU disebutkan ada Peraturan BPK padahal Publik, misalnya uang haji, yayasan dan sebagainya.
dalam hirarki peraturan perundang-undangan tidak (dr)
dikenal,sehingga diusulkan diganti dengan Peraturan
NXb`cB\klX9GB#?XjXe9`ji`1
9<I?8I8GB<G8JK@8E8L;@KFI
;8I@@EK<IE8C9GBD<EA8;@8E>>FK8
9GB;@8KLI;8C8DLE;8E>$LE;8E>
K
EINGINAN banyak pihak agar Dewan Paripurna 20 Agustus lalu, revisi UU No 15 Tahun 2006
Perwakilan Rakyat merevisi Undang Undang disetujui untuk masuk dalam RUU Tambahan Daftar
No 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Prolegnas Prioritas 2013. Badan Legilatif (Baleg) DPR RI
Keuangan, akhirnya terwujud. Dalam Sidang diberi mandat menyiapkan penyusunan RUU. Rencananya
PAW ini sempat membuat silang pendapat di berbagai 7 (tujuh) orang Anggota BPK. Ayat 7; Dalam hal kuorum
kalangan. Ada yang menghendaki agar dalam PAW tidak rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 5 tidak dipenuhi,
perlu dilakukan proses pemilihan ulang seperti awal rapat ditunda paling lama 2 (dua) jam. Ayat 8;Apabila
pencalonan, sebagaimana yang dilakukan DPR selama penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
ini untuk memproses PAW. Banyak yang menyarankan telah dilakukan dan kuorum rapat belum terpenuhi, rapat
agar PAW diisi oleh calon anggota BPK urutan peringkat dapat mengambil keputusan tanpa kuorum.
sebelumnya. Ternyata, pendapat ini pun diakomodir dalam Tentang transparansi juga disinggung dalam revisi UU
penyusunan revisi UU BPK. BPK ini. Pasal tentang hal ini diselipkan di antara Pasal 7
Dalam Pasal 22 ayat 2 revisi UU BPK disebutkan; dan 8, yakni, pada Pasal 7 A. Disebutkan; Laporan hasil
Penggantian Anggota BPK yang diberhentikan pemeriksaan yang telah diserahkan oleh BPK kepada DPR,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan DPD, dan, DPRD dinyatakan terbuka untuk umum.
ketentuan Anggota BPK digantikan oleh calon Anggota Sedang Pasal 8 B revisi UU BPK terdiri dari enam ayat
BPK urutan peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang yang terkait Temuan Dugaan Tindak Pidana. Pada ayat
dilakukan DPR. 2 disebutkan; Penyampaian laporan dugaan tindak
Pada ayat 5 pasal ini juga telah mengadopsi pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepada
keputusan Mahkamah Konstitusi atas gugatan instansi/lembaga yang berwenang atau aparat
Anggota BPK, Bahrullah Akbar. Dalam penegak hukum, dilakukan oleh Ketua/Wakil
Pasal 22 ayat 5 revisi UU BPK Ketua BPK.
disebutkan Anggota BPK pengganti Ayat 3 berbunyi; Laporan BPK
menjabat 1 (satu) masa jabatan mengenai dugaan tindak pidana
terhitung sejak pengangkatan. sebagaimana dimaksud pada
Sebelumnya pada ayat 1 dijadikan dasar
ayat 4 UU BPK penyelidikan dan/atau
disebutkan,Anggota BPK penyidikan oleh instansi
pengganti melanjutkan yang berwenang sesuai
sisa masa jabatan dengan ketentuan
Anggota BPK yang peraturan perundang-
digantikan. undangan. Ayat 4;
Secara garis besar dalam Aparat penegak hukum
revisi UU BPK ini, terdapat menginformasikan kepada BPK
penambahan sejumlah pasal, perkembangan penanganan kasus
pemisahan ayat-ayat dalam sebuah dugaan tindak pidana berdasarkan
pasal, dan penggabungan pasal. laporan BPK, paling sedikit setiap 3
Tentang penggabungan pasal misalnya (tiga) bulan sekali.
pada Pasal 15 tentang Pemilihan Pasal yang menyangkut Kerugian
Pimpinan digabungkan ke dalam Pasal Negara terdapat pada Pasal 10, 10 A, dan,
4 yang pada undang-undang sebelumnya Pasal 11 yang di dalamnya ditambahkan
tentang Keanggotaan yang terdiri dari tiga ayat. Dengan pasal-pasal baru. Dalam Pasal 10 memuat tentang
demikian Pasal 4 terdiri dari 11 ayat, di mana sembilan kewenangan BPK menetapkan jumlah dan pihak yang
ayat di antaranya memuat tentang Tata Cara Pemilihan berkewajiban mengganti kerugian negara. BPK juga
Pimpinan, yang lebih rinci dibanding yang terdapat di membentuk majelis tuntunan perbendaharaan untuk
Pasal 15 UU No 15 Tahun 2006. melaksanakan kewenangan tersebut. Pada Pasal 10 A
memuat BPK berwenang memantau penyelesaian ganti
Transparansi Dan Kerugian Negara kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah/
Misalnya pada Pasal 4 ayat 3 (pada revisi UU BPK) Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD dan badan-badan lain,
disebutkan, Ketua dan Wakil Ketua BPK dipilih dari dan terhadap pegawai negeri bukan negara dan pejabat lain.
oleh Anggota BPK untuk masa jabatan selama 2 (dua) Pada Pasal 11 ayat 3 memuat tentang BPK
tahun 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pengangkatan berwenang melakukan perhitungan kerugian negara/
Ketua dan Wakil Ketua BPK. Ayat 4;Ketua dan Wakil daerah yang berkaitan dengan tindak pidana. Pasal
Ketua BPK yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat 4; Aparat penegak hukum menggunakan perhitungan
(3) dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk kerugian negara yang dihasilkan oleh BPK dalam proses
1 (satu) kali masa jabatan. Pada ayat 6,Rapat pemilihan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan kasus tindak
sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dihadiri paling sedikitr pidana. (dr)
Ketua BPK Hadi Poernomo berbincang dengan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang di kantor Gubernur Sulut (Manado). Hadir dalam
kesempatan itu Anggota BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, Sapto Amal Damandari dan Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristriawan.
B
PK mengimbau agar rangka peningkatan transparansi BPK, transaksi yang dilakukan para
Gubernur Provinsi dan akuntabilitas pengelolaan pemenang lelang barang dan jasa
Sulawesi Utara dan keuangan negara/daerah serta upaya dapat ditelusuri, dilacak, di-tracking
jajarannya memberlakukan pencegahan korupsi. secara mudah dan terdokumentasi,
Non Cash Transaction (NCT) untuk Sebelum saya selesai sehingga Pemprov Sulawesi Utara
para pemenang lelang di Provinsi mengucapkan, Pak Gubernur dapat menekan peluang terjadinya
Sulawesi Utara. Hal ini dalam langsung setuju. Ini luar biasa.Pak korupsi. Ini bisa meningkatkan
Ketua BPK Hadi Poernomo memberikan paparan dalam Rakor Pelaksana BPK Tahun 2013.
I8G8KBFFI;@E8J@
G<C8BJ8E89GB
P
ADA 16-18 dari pihak luar, antara lain, Kemen
September 2013, BPK PANRB, Bappenas, Kemenkeu,
menyelenggarakan Rapat Kemendagri, Komite Standar
Koordinasi Pelaksana Akuntansi Pemerintah (KSAP) dan
BPK RI Tahun 2013, bertempat di General Electric (GE) Indonesia.
Hotel Ciputra, Jakarta. Tema yang Hal yang menarik dalam rapat
diangkat kali ini, Peningkatan Kinerja koordinasi kali ini adalah diundangnya
Perencanaan dan Anggaran BPK perwakilan dari GE Indonesia sebagai
Dalam Mendukung Akuntabilitas pembicara. GE Indonesia adalah
Pemeriksaan Keuangan Negara. perusahaan internasional besar di Ketua BPK Hadi Poernomo membuka Rapat
Koordinasi Pelaksana BPK RI Tahun 2013.
Pada hari pertama hadir Ketua ELGDQJLQIUDVWUXNWXUQDQVLDOGDQ
BPK Hadi Poernomo, Wakil Ketua media yang bercabang di Indonesia.
Hasan Bisri, para Anggota BPK untuk Pada kesempatan itu, Ketua
memberikan arahan. Hadir juga BPK Hadi Poernomo yang membuka kegiatan tahun 2013 ini, bisa
sebagai peserta rapat koordinasi, rapat koordinasi, mengharapkan agar menggunakan anggaran sebaik-
pejabat eselon I dan II serta pejabat para pelaksana BPK memanfaatkan EDLNQ\DVHFDUDHVLHQGDQHIHNWLI
BPK lainnya. Selain itu hadir anggaran dengan sebaik-baiknya. dan jangan ada yang dikorupsi, pesan
narasumber dari luar, yaitu: pembicara Pada sisa waktu pelaksanaan Hadi Poernomo.
Di sisi lain, Ketua BPK atau pemeriksaan periode berikutnya. plan) untuk mempercepat penyerapan
mengingatkan agar para pelaksana Kegiatan ini ditujukan juga untuk serta perlunya mendorong
BPK mempersiapkan diri sebaik- melakukan sinergi sumber daya penyelesaian Pertanggungjawaban
baiknya karena pelaksanaan peer BPK melalui koordinasi sehingga Surat Penyediaan Dana (SPD).
review untuk tahun 2014 sebentar lagi. menghasilkan output berupa rencana Keempat, realisasi Indikator Kinerja
Diharapkannya agar hasil peer review tindak, rumusan kegiatan dan konsep Utama (IKU) belum sesuai target
oleh Supreme Audit Institution (SAI) awal prognosa. karena kendala waktu pelaksanaan.
negara lain juga dapat menunjukkan Rapat koordinasi pelaksana BPK Sehingga perlu koordinasi dan disiplin
kinerja pemeriksaan dan kelembagaan yang berlangsung selama tiga hari untuk mencapai target implementasi
sesuai standar dan pedoman itu menghasilkan beberapa evaluasi Inisiatif Strategis (IS). (and)
keyakinan mutu yang telah ditetapkan. untuk kinerja BPK secara umum
Selama empat tahun terakhir, selama semester I tahun 2013.
lanjut Ketua BPK, pimpinan BPK Pertama, hasil evaluasi atas kegiatan/
telah berupaya menyiapkan pondasi program BPK masih ada kelemahan-
yang kokoh bagi kemajuan BPK kelemahan dan perlu diperbaiki seperti
Pesan Ketua BPK
saat ini dan mendatang. Hal tersebut disiplin dalam penggunaan Multiple Hadi Poernomo:
untuk mendukung BPK dalam Activation Key (MAK) dan kelemahan
berperan mendorong terwujudnya prosedur pengendalian. MAK adalah
Pada sisa waktu
penyelenggaraan pemerintahan serial dari produk yang dikeluarkan pelaksanaan
yang baik, bersih, transparan, dan oleh Microsoft kepada pelanggannya
akuntabel. untuk proses aktivasi lebih dari satu
kegiatan tahun
Terkait perkembangan isu komputer yang menjalankan sistem 2013 ini, gunakan
pemberitaan media mengenai hasil RSHUDVL:LQGRZVDWDX0LFURVRIW2IFH
pemeriksaan BPK selama ini, khusus Kedua, evaluasi Laporan Hasil
anggaran
LHP Hambalang tahap II, Ketua Pemeriksaan (LHP) terkait ketepatan sebaik-baiknya,
BPK berpesan agar pelaksana BPK waktu, akurasi angka dan konsistensi
tidak reaktif untuk menanggapinya. unsur temuan menunjukkan masih
VHFDUDHVLHQ
Mengulang apa yang dialami BPK adanya permasalahan-permasalahan dan efektif, dan
ketika menyampaikan LHP Investigatif yang mempengaruhi kualitas laporan.
Kasus Bank Century dan LHP Ketiga, penyerapan anggaran
jangan ada yang
Investigatif Tahap I Proyek Hambalang, BPK masih rendah sehingga perlu dikorupsi.
mulanya banyak pihak yang tidak dibuatkan rencana aksi (disbursment
percaya dengan independensi dan
profesionalisme BPK.
Setelah semakin banyak pihak
yang membaca dan mempelajari LHP
tersebut, mereka berbalik mendukung
dan memuji BPK. LHP BPK dinilai
telah terang benderang dan tidak ada
alasan lagi bagi penegak hukum untuk
tidak menindaklanjuti LHP BPK. Saya
tegaskan bahwa BPK hanya bisa
diintervensi oleh undang-undang, data
dan fakta, tegas Ketua BPK.
Sementara itu, dalam laporannya,
Sekjen BPK Hendar Ristriawan
menjelaskan bahwa rapat koordinasi
pelaksana BPK ini bertujuan untuk
PHQJLGHQWLNDVLNDQNHQGDODDWDX
hambatan pelaksanaan kegiatan
DWDXSHPHULNVDDQ%3.,GHQWLNDVL
tersebut sebagai dasar penyusunan
strategi pelaksanaan kegiatan dan Wakil Ketua BPK Hasan Bisri bersama beberapa pejabat BPK tengah memperhatikan
perangkat IT yang digunakan untuk menjalankan tugas pemeriksaan.
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri menyampaikan paparannya dalam media workshop didampingi Anggota BPK Sapto Amal Damandari, Sekjen BPK
Hendar Ristriawan dan Kaditama Binbangkum Nizam Burhanuddin.
9GB><C8ID<;@8NFIBJ?FG
PADA KAMIS (3/10) BERTEMPAT DI AUDITORIUM KANTOR CD yang juga disertakan dalam bundel
hardcopy IHPS.
PUSAT BPK, DIGELAR ACARA MEDIA WORKSHOP. TAJUK YANG Dalam kesempatan itu, Hasan Bisri
DIANGKAT, IKHTISAR HASIL PEMERIKSAAN BPK RI SEMESTER I menguraikan bahwa pada semester I
TAHUN 2013. tahun 2013, BPK telah menyelesaikan
597 Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) yang terdiri dari 519 objek
H
ADIR dalam acara pers di DPR. Hanya kemudian
tersebut, Wakil Ketua diputuskan untuk mengadakannya pemeriksaan keuangan; sembilan
BPK Hasan Bisri dan di Kantor Pusat BPK, maka BPK objek pemeriksaan kinerja; dan 69
Anggota BPK Sapto menggelar media workshop ini. objek Pemeriksaan Dengan Tujuan
Amal Damandari. Selain itu, hadir Sehingga saudara-saudara Tertentu (PDTT).
juga Sekjen BPK Hendar Ristriawan, sekalian bisa leluasa bertanya kepada Dari sekian banyak pemeriksaan
Kaditama Binbangkum Nizam kami menyangkut pemeriksaan BPK itu, BPK mengungkap ada 13.969
Burhanuddin, beberapa Auditor Utama semester I tahun 2013, ucapnya. temuan senilai Rp56,98 triliun.
BPK, dan pejabat eselon II. Sementara Hasan Bisri menginformasikan Dari temuan tersebut terdiri dari
peserta workshop para wartawan dari kembali bahwa laporan hasil 4.589 kasus senilai Rp10,74 triliun
berbagai media massa. pemeriksaan BPK yang lengkap tidak merupakan temuan ketidakpatuhan
Saat membuka acara, Wakil Ketua diserahkan hardcopy-nya. Karena, yang mengakibatkan kerugian, potensi
BPK Hasan Bisri menjelaskan latar sangat banyaknya laporan hasil kerugian dan kekurangan penerimaan.
belakang digelarnya acara media pemeriksaan yang sekian ratus itu. Jadi kita bagi tiga kelompok
workshop ini. Dijelaskannya bahwa Oleh karena itu, hardcopy yang dibuat yaitu kerugian; potensi kerugian; dan
saat penyerahan IHPS I Tahun 2013 berupa ringkasan dari LHP-LHP yang kekurangan penerimaan, nilainya
ke DPR, BPK biasanya ada sesi kemudian menjadi IHPS BPK. Adapun Rp10,74 triliun, jelas Hasan Bisri.
khusus untuk menggelar konferensi LHP yang lengkap terdapat di keping (and)
B8JLJB<IL>@8EE<>8I8E8@B#
G<EP<C<J8@8EALJKILD<ELILE
B
ANYAK kerugian negara/ tuntutan ganti rugi atau kerugian negara/
daerah yang belum daerah akibat lainnya sepanjang kerugian
diselesaikan secara negara/daerah itu diakibatkan oleh
benar sesuai dengan kelalaian dan/atau pelanggaran hukum
peraturan perundang-undangan. yang dilakukan oleh bendahara.
Berdasarkan pemantauan Badan Sementara itu, Kepala Direktorat
Pemeriksa Keuangan Republik Utama Pembinaan dan Pengembangan
Indonesia (BPK RI), terlihat bahwa Hukum Pemeriksaan Keuangan
dari tahun ke tahun jumlah kasus Negara (Ditama Binbangkum) BPK RI,
kerugian negara cenderung Nizam Burhanuddin dalam pidatonya
naik tetapi penyelesaiannya ada mengatakan bahwa, tujuan dari
cenderung menurun dan persentase diselenggarakannya kegiatan workshop
kenaikan nilai kasus kerugian ini untuk memberikan penjelasan dan
QHJDUDMXJDFXNXSVLJQLNDQ penegasan yang lebih mendalam
Ini artinya banyak kekayaan sekaligus mendorong percepatan
negara/daerah, baik berupa uang Wakil Ketua BPK, Hasan Bisri penyelesaian kerugian negara/daerah
maupun barang yang hilang ataupun khususnya penyelesaian ganti rugi
berkurang karena perbuatan terhadap bendahara.
melawan hukum oleh pengelola keuangan negara/daerah Hadir pula sebagai narasumber pada kegiatan
belum dapat dipulihkan. tersebut adalah Kepala Direktorat Konsultasi Hukum dan
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua BPK RI, Hasan Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah pada Ditama
Bisri dalam sambutannya saat membuka Workshop Binbangkum BPK RI, Eledon Simanjuntak dan Kepala Sub
Implementasi Percepatan Penyelesaian Kerugian Negara Direktorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah pada
Terhadap Bendahara Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Ditama Binbangkum BPK RI, Eko Setyo Nugroho yang
Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian memberikan gambaran umum penyelesaian kerugian
Negara Terhadap Bendahara Bagi Tim Penyelesaian negara/daerah dan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007.
Kerugian Negara (TPKN) Kementerian/Lembaga dan Tim
Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) Provinsi DKI Jakarta Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian
yang berlangsung di Auditorium BPK RI, (26/9). Negara/Daerah
Jadi, ini suatu fenomena yang saya sendiri tidak Berdasarkan data yang bersumber dari Ikhtisar Hasil
mengerti, di satu sisi penegakan hukum sangat gencar Pemeriksaan Semester I Tahun 2013, dipaparkan, pada
dan massive, terutama pemberantasan KKN, tetapi di sisi Semester I Tahun 2013, BPK telah melakukan pemantauan
lain kasus-kasus kerugian negara semakin meningkat, atas penyelesaian kerugian negara/daerah pada 638 entitas
tegas Hasan Bisri dihadapan sekitar 280 orang peserta atau dengan cakupan sebesar 26,57% dari 2.401 total
workshop yang merupakan pelaksana Tim Penyelesaian entitas yang seharusnya dipantau, terdiri atas instansi pusat
Kerugian Negara (TPKN) dari Kementerian/Lembaga dan sebanyak 91 entitas, pemerintah daerah sebanyak 529
Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (Majelis TP TGR) dari entitas, BUMN sebanyak 17 entitas, dan BUMD sebanyak 1
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. entitas.
Hasan Bisri juga menegaskan, bahwa yang paling Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara/daerah
berperan dan bertanggung jawab dalam penyelesaian pada Semester I Tahun 2013 menunjukkan, kasus kerugian
kerugian negara/daerah, adalah pimpinan instansi, kepala negara/daerah yang terjadi pada Semester I Tahun 2013
daerah, dan kepala kementerian/lembaga melalui TPKN. sebanyak 300 kasus senilai Rp39,29 miliar. Penyelesaian
Dan BPK RI berwenang memantau seluruh kerugian negara/ kasus kerugian negara/daerah dimaksud di antaranya
daerah, baik kerugian negara/daerah karena tuntutan berupa angsuran sebanyak 90 kasus senilai Rp3,75 miliar
perbendaharaan maupun kerugian negara/daerah karena dan pelunasan sebanyak 87 kasus senilai Rp1,67 miliar.
Sisa kasus kerugian negara/daerah Semester I Tahun 2013 peradilan sebanyak 88 temuan, dan penghentian penyidikan
sebanyak 258 kasus senilai Rp33,87 miliar. Rincian data dengan surat perintah penghentian penyidikan (SP3)
kerugian negara/daerah periode Semester I Tahun 2013 sebanyak 14 temuan. Adapun sebanyak 143 temuan atau
disajikan dalam Tabel. 33,65% belum ditindaklanjuti atau belum diketahui informasi
Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara/daerah tindak lanjutnya dari instansi yang berwenang.
menunjukkan bahwa kasus kerugian negara/daerah periode Pada Semester I Tahun 2013, laporan hasil pemeriksaan
Tahun 2003 s.d. Semester I Tahun 2013 yang terpantau BPK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada
sebanyak 21.528 kasus dengan nilai kerugian negara/ instansi yang berwenang pada Semester I Tahun 2013
daerah Rp9.907,00 miliar. Penyelesaian kasus kerugian adalah sebanyak 14 laporan yang mengungkapkan 42
negara/daerah terdiri atas sebanyak 6.109 kasus senilai temuan dengan nilai Rp246,98 miliar dan USD345,572.34
Rp285,58 miliar telah diangsur, sebanyak 8.381 kasus ribu atau total setara dengan Rp3.678,16 miliar berdasarkan
senilai Rp206,34 miliar telah dilunasi, dan sebanyak 104 kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 28 Juni 2013. ***/
kasus senilai Rp10,36 miliar telah diselesaikan melalui dr
proses penghapusan.
Sisa kasus kerugian
negara/daerah s.d.
Semester I Tahun 2013
sebanyak 17.658 kasus
senilai Rp9.404,72 miliar.
Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK
mengandung unsur
pidana yang telah
disampaikan kepada
instansi yang berwenang
sejak Tahun 2003 s.d.
Semester I Tahun 2013
sebanyak 425 temuan
senilai Rp40.522,64
miliar. Dari 425 temuan
tersebut, BPK telah
menyampaikan kepada
Kepolisian Negara RI
sebanyak 60 temuan,
Kejaksaan RI sebanyak
200 temuan, dan
Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) sebanyak
165 temuan. Secara
keseluruhan instansi
yang berwenang telah
menindaklanjuti 282
temuan atau 66,35%
yaitu pelimpahan kepada
jajaran/penyidik lainnya
sebanyak 40 temuan,
penyelidikan sebanyak
86 temuan, penyidikan
sebanyak 32 temuan,
proses penuntutan dan
persidangan sebanyak
22 temuan, telah diputus
K
ARENANYA hasil ada gunanya semua aturan itu, papar
pemeriksaan BPK Sarundajang kepada Warta BPK di
atas LK Provinsi kantor Gubernur Sulut, Manado.
Sulut 2012 yang Menurutnya, ada banyak tantangan
memberi opini WTP DPP, dan kendala yang dihadapi terkait
disambut gembira, meskipun pengelolaan keuangan daerah, salah
memang masih ada beberapa satu di antaranya adalah masalah
catatan (paragraf penjelasan) sumber daya manusia. Contohnya,
yang diberikan BPK terkait saat ini Provinsi Sulut hanya memiliki
pengelolaan keuangan tahun dua orang akuntan, padahal harusnya
anggaran 2012, yang perlu 10 orang. Di kantor sebesar ini
menjadi perhatian Pemprov hanya ada dua akuntan, mustinya
Sulut. sepuluh. Malah ada kabupaten yang
Menurut Gubernur sama sekali tidak memiliki akuntan,
Provinsi Sulawesi Utara, ucapnya,
Sinyo Harry Sarundajang, Masalah kekurangan akuntan ini
tidak mudah meraih opini juga sempat disampaikan Sarundajang
WTP. Untuk mencapai itu saat berpidato dalam acara Simposium
ada beberapa hal yang harus Nasional Akuntasi (SNA) ke-16
diperhatikan, di antaranya Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara. di auditorium Fakultas Ekonomi
adalah sikap full disclosure Universitas Sam Ratulangi , Manado.
keadaan yang sebenarnya Keterusterangan kepada pemeriksa Ia mengatakan, jumlah akuntan di 15
kepada pemeriksa. Hal ini penting, juga alat yang ampuh. Jadi saya kabupaten/kota yang berada di Provinsi
jangan ada yang disimpan atau katakan kepada staf saya, jangan Sulut, hanya sekitar enam atau tujuh
ditutup-tutupi. Pemeriksa tahu segala- ada yang disembunyikan, buka orang. Malah ada kabupaten yang
galanya, jadi lebih baik full disclosure. saja semua, apa adanya, ungkap sama sekali tidak memiliki akuntan.
Ketua BPK, Hadi Poernomo bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menggelar jumpa pers terkait penerapan NCT.
I
MBAUAN BPK agar instansi tersebut disampaikan langsung oleh baik, sambut Ketua BPK, sambil
pemerintahan baik di daerah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menambahkan bahwa selama ini
maupun pusat menerapkan ke BPK, Senin (7/10), di Kantor Pusat BPK kesulitan untuk melacak aliran
Noncash Transaction (NCT) atau BPK, Jakarta. dana mencurigakan yang dilakukan
transaksi nontunai ternyata disambut Kedatangan Gubernur DKI oleh pemenang tender. Ini lantaran
baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) kali ini memberikan gambaran transaksi seringkali dilakukan secara
DKI Jakarta. Bahkan, Pemprov DKI perkembangan soal NCT yang telah tunai.
Jakarta telah menyusun laporan banyak kemajuan. Selain itu, Pemprov Penjelasan Ketua BPK diamini
perkembangannya. Hasil laporan DKI Jakarta menyerahkan ke BPK Gubernur DKI Jakarta. Ini dalam
8E;@;@K8?8E#
8E8JJ@8G(%'''G<IJ<E
PROSES PENYELESAIAN KASUS KORUPSI HAMBALANG, MULAI
MENYENTUH LAPISAN ATAS. SETELAH ANDI MALLARANGENG
DITAHAN, KPK MULAI MENELISIK KASUS GRATIFIKASI YANG
DITUDINGKAN KEPADA MANTAN KETUA DPP PARTAI DEMOKRAT,
ANAS URBANINGRUM. BAIK ANDI MAUPUN ANAS YAKIN
TIDAK BERSALAH DAN MENGHENDAKI PERSIDANGAN YANG
TRANSPARAN.
S
ETELAH sebelas bulan terungkap secara gamblang, tuntas,
menunggu, Mantan dan transparan. Yang salah, salah,
0HQSRUD$QGL$ODQ yang tidak salah, ya tidak salah,
Mallarangeng, akhirnya katanya seraya masuk ke mobil
ditahan Komisi Pemberantasan tahanan.
Korupsi (KPK). Menurut KPK Andi Sejak jauh hari setelah ditetapkan
yang dituduh terlibat korupsi proyek sebagai salah satu tersangka kasus
pembangunan Pusat Pelatihan P3SON pada 6 Desember 2012,
dan Pendidikan Sekolah Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan
Nasional (SP3SON) itu ditahan selama kesiapannya ditahan dan diadili agar
20 hari, terhitung Kamis (17/10) lalu kasus yang membelenggunya itu cepat
seusai diperiksa KPK selama enam selesai. Namun prosesnya ternyata
jam. tak secepat yang diharapkan. Setelah
Tak seperti penahanan terdakwa bolak-balik diperiksa sebagai saksi dan
kasus korupsi lain yang sering tiga kali diperiksa sebagai tersangka,
kali diwarnai perlawanan, proses barulah KPK memutuskan menahan
penahanan Andi berjalan relatif lancar. pria kelahiran Ujung Pandang itu.
Andi yang selalu berpenampilan necis Juru bicara KPK Johan Budi Andi Mallarangeng
itu tampaknya sudah siap dengan mengatakan, KPK memutuskan
segala kemungkinan yang bakal menahan Andi untuk kepentingan
terjadi sehingga sebelum menjalani penyidikan. Lantas kenapa baru 20 tahun 2001 tentang korupsi. Andi
pemeriksaan, kader Partai Demokrat sekarang dilakukan penahanan. Malarangeng menjadi tersangka
ini telah mempersiapkan koper berisi Bukankah Andi sudah ditetapkan kasus dugaan korupsi pembangunan
pakaian serta segala keperluan sebagai tersangka 11 bulan lalu? sarana dan prasarana olah raga di
lainnya. Johan menegaskan, penahanan Hambalang, Sentul, Jabar. Menurut
Saya menerima ini sebagai adalah kewenangan penyidik. Jadi perhitungan Badan Pemeriksa
sebuah proses untuk mempercepat penyidik paham dan tahu kapan Keuangan (BPK), nilai kerugian negara
penuntasan kasus yang dituduhkan seorang tersangka tepatnya dilakukan dalam proyek tersebut mencapai
kepada saya, kata Andi Mallarangeng penahanan, tegas Johan Budi. Rp463,6 miliar.
di balik senyumnya yang khas. Menurut Johan, Andi Mallarangeng Dugaan keterlibatan Andi dalam
Dengan penahanan ini dia berharap disangkakan melanggar pasal 2 ayat kasus ini pertama kali diungkapkan
persidangan atas dirinya bisa segera 1 dan atau pasal 3 UU nomor 31 th oleh tersangka lain, M. Nazaruddin.
digelar sehingga kebenaran bisa 1999 yang diubah menjadi UU nomor Mantan bendahara Partai Demokrat itu
J<B@C8JG<D98E>LE8E
QFE8@EK<>I@K8JN9B;8EN99D
Ketua BPK Hadi Poernomo, Ketua KPK Abraham Samad, Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar dan Sekjen BPK
Hendar Ristriawan saat menggelar konferensi pers.
P
EMBANGUNAN zona integritas menuju wilayah Sementara wilayah bebas korupsi adalah sebutan
bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
melayani atau disingkat Zona Integritas WBK memenuhi syarat indikator hasil wilayah bebas korupsi dan
dan WBBM ini merupakan program nasional memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada
yang didorong Kemen PAN-RB. Dasar kebijakan itu adalah zona integritas yang telah memperoleh opini Wajar Dengan
Permen PANRB No. 60 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Sedangkan wilayah birokrasi bersih dan melayani adalah
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit
di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah kerja yang memenuhi syarat indikator hasil wilayah birokrasi
Daerah. Permen PANRB ini merupakan tindak lanjut dari bersih dan melayani dan memperoleh hasil penilaian
implementasi Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang indikator proses di atas 75 pada zona integritas yang telah
Percepatan Pemberantasan Korupsi. memperoleh opini WDP dari BPK atas laporan keuangannya.
Zona integritas sendiri merupakan sebutan atau Untuk pencanangan pembangunan zona integritas
predikat yang diberikan kepada kementerian/lembaga adalah integritas atau pernyataan dari pimpinan
dan pemerintah daerah yang pimpinan dan jajarannya kementerian/lembaga dan pemerintah daerah bahwa
mempunyai niat atau komitmen mewujudkan WBK/WBBM instansinya telah siap menjadi instansi yang berpredikat
melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan zona integritas. Pencanangan pembangunan zona integritas
peningkatan kualitas pelayanan publik. ini dilakukan jika pimpinan dan seluruh atau sebagian besar
Penilaian dan Penetapan Unit unit kerja berpredikat WBK dapat berperan besar terhadap kepentingan
Kerja Berpredikat WBK dilakukan pada instansi yang telah masyarakat.
Setelah proses pembangunan memperoleh opini BPK, serendah- Sebelum dilakukan penilaian,
zona integritas ini, tahapan berikutnya rendahnya opini WDP. Unit kerja yang terlebih dahulu UPI melakukan
adalah penilaian dan penetapan unit diusulkan untuk ditetapkan sebagai pembinaan terhadap seluruh unit kerja
kerja berpredikat WBK dan WBBM. WBK adalah unit kerja setingkat eselon dengan fokus kepada beberapa unit
Artinya, Kementerian/Lembaga I, eselon II, atau unit kerja setingkat kerja yang akan dibina menjadi WBK.
serta instansi lainnya yang telah eselon III yang memiliki peran penting Lalu, UPI dapat menentukan unit kerja
mencanangkan pembangunan zona atau strategis dalam penyelenggaraan yang dinilai berpotensi sebagai WBK.
integritas WBK dan WBBM, satuan- fungsi pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, dilakukan penilaian model
satuan kerjanya akan dinilai apakah Peran penting atau strategis self assessment oleh Tim Penilai
sudah layak berpredikat WBK dan, tersebut tercermin dari jumlah aset Internal (TPI).
atau WBBM. atau anggaran yang dikelola relatif Penilaiannya sendiri dilakukan
Untuk penilaian dan penetapan besar dan produk yang dihasilkan dengan menggunakan dua indikator:
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Prof. Mardiasmo berpidato dalam acara pembukaan Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) XVI di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, (26/10).
BL8C@K8JC8GFI8EB<L8E>8E
J<BKFIGL9C@B;8EGI@M8K
D8J@?G<ICL;@K@E>B8KB8E
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN, BAIK PUBLIK MAUPUN PRIVAT, MASIH PERLU DITINGKATKAN
DAN DIOPTIMALKAN. LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK, MISALNYA, MASIH DITEMUKAN
MASALAH, BAIK TERKAIT DISIPLIN PENGGUNAAN ANGGARAN, MAUPUN POTENSI TERJADINYA
KERUGIAN NEGARA KARENA INEFISIENSI DAN INVENTARISIR ASET NEGARA. SEMENTARA
DI SEKTOR PRIVAT, PRAKTIK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN, BELUM
SEPENUHNYA MEMENUHI KAIDAH STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN.
P
SAK (berbasis IFRS) dan PSAK ETAP mengingat pengelolaan keuangan terutama di sektor
belum sepenuhnya diterapkan dalam publik kualitasnya perlu ditingkatkan dan dioptimalkan,
penyusunan laporan keuangan perusahaan. kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Akuntansi
Bahkan beberapa entitas belum memahami Indonesia (IAI), Prof. Mardiasmo, dalam acara
keberadaan standar baru tersebut. Karenanya saya pembukaan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVI di
kira tema seminar Menuju Pengelolaan Keuangan yang Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, (26/10).
Berkualitas, Transparan, dan, Akuntabel sangat relevan, Simposium yang yang dibuka Gubernur Sulawesi
Utara, Sinyo Harry Sarundajang, BPK memberikan; opini WTP atas keuangan daerah masih perlu terus
berlangsung dari 25-28 September 68 LKKL, opini WDP atas 22 LKKL dibenahi. Karena itu kita bangga
2013. Ketua BPK, Hadi Poernomo, termasuk LK BUN, dan opini TMP bisa menghadirkan Ketua BPK pada
tampil sebagai keynote speech pada 2 LKKL. Adapun terhadap 415 kesempatan ini, tuturnya.
dengan tema Pengawasan & LKPD Tahun 2012, BPK memberikan; Ditambahkannya, profesi akuntan
Pengelolaan Keuangan di Sektor opini WTP atas 113 LKPD, opini WDP telah ikut meningkatkan akuntabilitas
Publik dan Privat. Narasumber atas 267 LKPD, opini TW atas 4 keuangan negara. Proses
lainnya antara lain; Dewan LKPD, dan opini TMP atas 31 LKPD. pencatatan transaksi keuangan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Terhadap LK BP Batam dan 4 LKPD mengharuskan semua pihak berhati-
Ilya Avianti, dan Dewan Pengurus tahun 2011, BPK memberikan opini hati dan bertanggung jawab atas
Nasional IAI, Sidharta Utama. TMP. setiap anggaran negara yang
Juga hadir dalam acara Kita prihatin dengan banyaknya digunakannya. Audit yang dilakukan
pembukaan tersebut, Anggota BPK, kasus yang terjadi terkait pengelolaan BPK menyebabkan semua pihak
Moermahadi Soerja Djanegara, keuangan pemerintah pusat dan berhati-hati dalam melaksanakan dan
Sapto Amal Damandari serta daerah. Banyaknya kasus pejabat mempertanggung jawabkan APBN/
Sekjen BPK Hendar Ristriawan, daerah atau anggota dewan APBD sehingga anggaran benar-
Rektor Universitas Sam Ratulangi, yang ditangani penegak hukum, benar digunakan untuk peningkatan
Donald Rumokoy. Simposium yang menunjukkan bahwa akuntabilitas kesejahteraan masyarakat.
berlangsung empat hari ini, diikuti
oleh 720 peserta yang berasal dari
kalangan akademisi dari berbagai
perguruan tinggi di Tanah Air, juga
praktisi bisnis.
Lebih lanjut Mardiasmo
mencontohkan tentang Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat
(LKPP) yang belum mencapai WTP.
Walaupun sudah berusaha, namun
masih ada beberapa kekurangan,
antara lain; belum sepenuhnya
disiplin penggunaan anggaran,
LQHVLHQVLLQYHQWDULVDVLDVHWQHJDUD
tambah Mardiasmo yang juga Kepala
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
Kondisi laporan keuangan daerah
juga tidak lebih baik dibandingkan
LKPP. Walaupun memang diakuinya,
ada peningkatan luar biasa dari tahun
ke tahun. Bahkan pada 2012, laporan
keuangan yang memperoleh WTP
MXPODKQ\DFXNXSVLJQLNDQQDPXQ
demikian masih perlu dioptimalkan.
Karena jika dilihat dari total jumlah
daerah yang memperoleh WTP,
masih belum mencapai 15% dari total
Pemda.
Berdasarkan data yang
bersumber dari IHPS I Tahun 2013
disebutkan, BPK memberikan opini
WDP atas LKPP (Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat), dan terhadap 92 Ketua BPK, Hadi Poernomo menerima cinderamata dalam acara Simposium Nasional
LKKL termasuk LK BUN Tahun 2012, Akuntansi (SNA) XVI di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, (26/10).
S
EJAK tahun 2011, Badan Pemeriksa Keuangan .;;,,WDQJJDO)HEUXDULWHQWDQJ
(BPK) telah melaksanakan penilaian kinerja Manajemen Kinerja Individu Tugas Pemeriksaan, yang
bagi pegawai yang melaksanakan tugas menguatkan dan memerintahkan untuk melaksanakan
pemeriksaan, menggunakan sistem penilaian MAKIN Tugas Pemeriksaan untuk tugas pemeriksaan yang
kinerja yang disebut Manajemen Kinerja Individu (MAKIN). dilaksanakan sejak 2 Januari 2012 (tanpa batas akhir).
0$.,1GLGHQLVLNDQVHEDJDLVXDWXSHQJHORODDQDWDV Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Badan
kinerja individu secara sistematis dan terukur yang selaras 3HPHULNVD.HXDQJDQ5HSXEOLN,QGRQHVLD1RPRU.;
dengan tujuan BPK serta terintegrasi dengan fungsi-fungsi ;,,WDQJJDO)HEUXDULWHQWDQJ0DQDMHPHQ
SDM lainnya. MAKIN, digunakan sebagai dasar pelatihan Kinerja Individu Tugas Pemeriksaan, Manajemen kinerja
GDQSHQJHPEDQJDQSHJDZDLPDQDMHPHQNDULHUSURPRVL LQGLYLGX0$.,1DGDODKSHQJHORODDQNLQHUMDLQGLYLGX\DQJ
dan mutasi), pemberian insentif, dan struktur remunerasi. terdiri atas tiga tahap yang berkesinambungan yaitu tahap
Penerapan MAKIN ini sejalan dengan salah satu perencanaan, tahap bimbingan, dan tahap penilaian.
NHELMDNDQ%3.GDODPPHQMDODQNDQUHIRUPDVLELURNUDVL MAKIN diciptakan dalam rangka penyelenggaraan
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembinaan pegawai berdasarkan sistem prestasi kerja.
6'0GL%3.PHQXMX%3.\DQJPRGHUQSURIHVLRQDO Penilaian kinerja pegawai harus dilaksanakan dengan
GDQEHULQWHJULWDV3HUDQSHJDZDL6'0PHQMDGLIDNWRU EHURULHQWDVLSDGDSHQFDSDLDQWXMXDQRUJDQLVDVLVHUWD
sangat penting dalam mendukung kesuksesan BPK SHQLQJNDWDQGDQSHQJHPEDQJDQNRPSHWHQVLSHJDZDL
mewujudkan visi dan misinya, serta dalam pelaksanaan VHFDUDLQGLYLGX2OHKNDUHQDLWXGLSHUOXNDQDGDQ\D
UHIRUPDVLELURNUDVL\DQJGLMDODQNDQQ\D2OHKNDUHQDLWX VXDWXPDQDMHPHQNLQHUMDLQGLYLGXVHEDJDLSHGRPDQ
6'0KDUXVGLNHORODVHFDUDHIHNWLIGDQHVLHQ\DQJWLGDN bagi pegawai di lingkungan pelaksana BPK dalam
OHSDVGDULXSD\DPHQLODLNLQHUMDSHJDZDLVHFDUDRE\HNWLI melaksanakan tugas pemeriksaan.
VHUWDPHQLQJNDWNDQPRWLYDVLNHUMDSDUDSHJDZDLVHKLQJJD MAKIN Tugas Pemeriksaan, dimaksudkan untuk
GLSHUROHKNLQHUMD\DQJRSWLPDO PHQMDGLSHGRPDQGDODPPHUHQFDQDNDQPHPELPELQJ
2OHKNDUHQDLWXSDGDWDQJJDO$SULO6HNUHWDULV serta menilai kinerja individu dalam tugas pemeriksaan
Jenderal BPK mengeluarkan Surat Edaran Sekretaris DWDVSHQFDSDLDQVDVDUDQNHUMDGDQNRPSHWHQVLEDLN
-HQGHUDO%DGDQ3HPHULNVD.HXDQJDQ5HSXEOLN,QGRQHVLD NRPSHWHQVLSHULODNXPDXSXQNRPSHWHQVLWHNQLV
1RPRU6(;;,,,WHQWDQJ,PSOHPHQWDVL6LVWHP Sedangkan tujuan dari MAKIN Tugas Pemeriksaan
Manajemen Kinerja Individu dalam Tugas Pemeriksaan di adalah sebagai sarana dalam menilai kinerja pemeriksa
Lingkungan BPK, yang mewajibkan seluruh pegawai pada dalam melakukan tugas pemeriksaan secara transparan
Pelaksana BPK yang melaksanakan tugas pemeriksaan GDQRE\HNWLIVHEDJDLDFXDQGDODPPHQHQWXNDQ
sejak 3 Januari 2011 s.d. 30 Desember 2011 untuk manajemen karir pemeriksa, dan sebagai salah satu dasar
PHODNVDQDNDQSURVHV0$.,1.HPXGLDQSDGDWDKXQ SHQJHPEDQJDQNRPSHWHQVLSHPHULNVD
berikutnya, dikeluarkan Keputusan Sekretaris Jenderal 3URVHV0$.,1PHOLSXWLWLJDWDKDSDQ\DLWXWDKDS
%DGDQ3HPHULNVD.HXDQJDQ5HSXEOLN,QGRQHVLD1RPRU perencanaan, tahap bimbingan, dan tahap penilaian.
F8>EQC8BLB8EFLKJFLI:@E>8K8J
=@E8E:@8C8L;@KB<G8;8B8G
Anggota BPK Sapto Amal Damandari bertukar cinderamata dengan Controller and Auditor-General of New Zealand, Lyn Provost.
P
ADA hari Senin, 7 Oktober 2013, delegasi BPK Tujuan kedatangan ke OAG New Zealand disampaikan
RI berkunjung ke the 2IFHRI$XGLWRU*HQHUDO Anggota BPK RI, antara lain untuk membahas bentuk kerja
1HZ=HDODQG (OAG NZ) di Wellington, New sama antara BPK RI dan OAG New Zealand dalam rangka
Zealand. Bertindak selaku Ketua Delegasi peningkatan kapasitas pemeriksaan keuangan. Kerjasama
Anggota BPK RI, Sapto Amal Damandari didampingi Slamet kedua Badan Pemeriksa telah terjalin sejak 1998, dimulai
Kurniawan (Tortama KN II), Bahtiar Arif (Karo Humas dari pengiriman auditor BPK RI ke Audit New Zealand (ANZ)
dan Luar Negeri), Ikhtaria Syaziah (Kabag Kerjasama sebagai secondee di ANZ untuk jangka waktu 3 bulan
/XDU1HJHULGDQ7DXT6XSULDGL.DVXEDJVHW.DGLWDPD dan 1 tahun. ANZ juga merupakan SHHUUHYLHZHUuntuk
Revbang). TXDOLW\DVVXUDQFH BPK RI yang pertama di tahun 2004 dan
Kedatangan delegasi BPK RI diterima Ms. Lyn Provost, telah membantu BPK untuk melakukan reviu atas Standar
Controller and Auditor-General of New Zealand, dan Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) tahun 2006.
Ms. Phillipa Smith, Deputy Auditor-General of OAG New Kunjungan ke OAG-NZ ini merupakan tindak lanjut dari
Zealand. pertemuan bilateral sebelumnya di Sydney saat kedua
Tampak Delegasi BPK RI yang dipimpin Ketua BPK Hadi Poernomo tengah mengikuti kongres ke-21 INTOSAI yang diselenggarakan di Beijing,
Cina, pada 20 - 26 Oktober 2013.
BPK PIMPIN
PEMERIKSAAN
LINGKUNGAN
ORGANISASI
PEMERIKSA SEDUNIA
D
I tengah kongres ke-21 organisasi pemeriksa sedunia
(INTOSAI) yang diadakan di Beijing Cina dari tanggal 20 -
26 Oktober 2013, Ketua BPK RI Hadi Poernomo menerima
secara resmi keketuaan Kelompok Kerja Pemeriksaan
Lingkungan Organisasi Pemeriksa Sedunia atau INTOSAI Working
Group on Environmental Audit (WGEA) dari Ketua lembaga pemeriksa
atau 6XSUHPH$XGLW,QVWLWXWLRQ(SAI) Estonia, Alar Karis.
BPK RI menjadi Ketua ke-4 INTOSAI WGEA sejak didirikan
tahun 1992, setelah SAI Belanda, Canada, dan Estonia. SAI Estonia
memimpin INTOSAI WGEA sejak 2007.
Dalam UHFHSWLRQpergantian keketuaan tersebut, Ketua BPK RI Hadi
Ketua BPK RI Hadi Poernomo didampingi Anggota BPK
Poernomo didampingi oleh Anggota BPK RI Sapto Amal Damandari dan
RI Ali Masykur Musa tengah berbincang dengan salah
Ali Masykur Musa, serta Duta Besar RI di Beijing Imron Chottan dan satu peserta kongres.
Delegasi BPK RI
J8BJ@8?C@G<D<I@EK8?
;8EBGB;LBLE>9GB
G<I@BJ89LDE
P
GUGATAN ATAS UU KEUANGAN NEGARA DAN UU BPK ADA Selasa, 8 Oktober
2013, Mahkamah
DISIDANGKAN UNTUK KEDUA KALINYA. DALAM KETERANGAN Konstitusi (MK) kembali
AHLI PADA SIDANG TERSEBUT, SALDI ISRA, ZAINAL ARIFIN menggelar sidang
lanjutan atas judicial review Undang-
MOCHTAR, DAN CHATARINA MG MENDUKUNG BPK UNTUK Undang (UU) Keuangan Negara dan
MEMERIKSA BUMN. UU Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) yang diajukan Forum Hukum
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dan beberapa orang lainnya. Sidang
Mahkamah Konstitusi dalam perkara
Nomor 48 dan Nomor 62/PUU-
XI/2013 itu, dipimpin Hakim Konsitusi
Hamdan Zoelva.
Dalam sidang kali ini, majelis
hakim konstitusi mendengarkan
keterangan ahli dari pemerintah
dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Keterangan ahli
dari pemerintah disampaikan pakar
hukum tata negara Universitas
Andalas Saldi Isra dan Direktur
Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas
*DMDK0DGD8*0=DLQDO$ULQ
Mochtar. Sementara keterangan ahli
dari KPK disampaikan Kepala Biro
(Kabiro) Hukum KPK Chatarina MG.
Ketiganya setuju BPK memeriksa
BUMN. Dengan kata lain, pemberi
keterangan ahli dari pemerintah dan
KPK tersebut mendukung agar BPK
tetap memeriksa BUMN.
Selaras dengan hal itu, secara yang ditangani KPK. Dari 80 persen
diagnosis, penyakit yang dihinggapi ini, beberapa di antaranya berkaitan
oleh BUMN saat ini tidaklah serta- dengan BUMN atau yayasan.
merta dapat dialamatkan pada Dari berbagai perkara yang
kekayaan negara yang dipisahkan ditangani KPK, khususnya di
maupun karena adanya peran BUMN dan yayasan, disimpulkan
serta BPK dalam pengawasannya. bahwa ada hubungan kausalitas
Penyakit BUMN dan BUMD ini lebih antara unsur melawan hukum atau
banyak diakibatkan oleh adanya penyalahgunaan kewenangan,
politisasi yang tidak terhubung secara dengan kerugian keuangan negara.
langsung dengan adanya kekayaan Artinya, dua unsur tersebut terdapat
negara yang tidak dipisahkan dalam hubungan sebab-akibat, yaitu dalam
peran pengawasan BPK. Jika selama membuktikan adanya unsur kerugian
ini negara menginjeksikan politisi keuangan negara, harus dikaitkan
ke dalam BUMN, maka yang harus bahwa kerugian tersebut akibat
diperbaiki dan dilarang adalah agar dari perbuatan melawan hukum
Zainal Arin Mochtar
negara tidak lagi menginjeksikan atau penyalahgunaan kewenangan.
orang politik ke dalam BUMN. Tetapi Dengan demikian, kerugian
harus menempatkan orang-orang lainnya yang merupakan modus keuangan negara sebagai salah
di BUMN benar-benar secara ahli atau cara merampok uang rakyat satu unsur TPK adalah kerugian
dengan sistem yang merit. melalui BUMN dan BUMD yang yang disebabkan oleh adanya
Jika BPK masih berperan ada selama ini. Tentu saja tidak kesengajaan untuk melakukan
melakukan pengawasan, masih dapat dikatakan hanya karena perbuatan melawan hukum serta
saja ditemukan ada banyak ada beberapa kasus korupsi yang penyalahgunaan wewenang, sarana,
penyimpangan, maka apa yang dengan ketiadaniatan, tiba- tiba kesempatan yang dimiliki pegawai
akan terjadi jika kemudian BPK tidak menghilangkan kemungkinan adanya atau pejabat BUMN/BUMD untuk
lagi memiliki kewenangan untuk praktik perampokan uang rakyat memperkaya diri sendiri, orang lain,
melakukan pemeriksaan di tubuh melalui alasan praktik usaha dan atau suatu korporasi.
badan-badan usaha milik negara risiko bisnis. Berbeda jika timbulnya kerugian
WHUVHEXWSDSDU=DLQDO$ULQ0RFKWDU Berdasarkan hal itu, menurut keuangan negara yang terjadi,
Ditambahkan Zainal, adalah Zainal, pada hakikatnya negara yang bukan disebabkan adanya
logika keliru jika ada peraturan harus tetap menjaminkan upaya kesengajaan untuk melakukan
yang tidak rapi, kemudian dilakukan meminimalisir serta kemungkinan perbuatan melawan hukum atau
pemisahan kekayaan atau tindakan koruptif. Salah satu caranya penyalahgunaan wewenang,
keuangan negara. Peraturan yang adalah berperan secara layak dalam maka hal tersebut tidak dapat
tidak rapi selama ini dan memiliki pengawasan, yakni dalam bentuk dikategorikan sebagai TPK.
kecenderungan saling bertabrakan pengawasan fungsional dengan Misalnya, risiko usaha suatu BUMN
adalah penyakit legislasi di Indonesia model pemeriksaan yang dilakukan yang telah menimbulkan kerugian,
selama ini. Tapi, tidak serta-merta oleh BPK. di mana tidak dapat disebutkan
dapat disimpulkan bahwa karena adanya kesengajaan yang dilakukan
ketidakrapian aturan, maka harus TPK Terkait Kerugian Keuangan oleh pengurus, direksi, atau dewan
dirapikan menuju ke arah tertentu Negara pengawas untuk melakukan
atau menurut ke arah yang diinginkan Kabiro Hukum KPK Chatarina MG perbuatan melawan hukum atau
oleh Pemohon judicial review. yang mewakili pimpinan KPK, dalam penyalahgunaan kewenangan untuk
Logika yang sama juga dapat keterangannya, menyatakan bahwa memperkaya, atau menguntungkan
dikatakan pada kasus-kasus korupsi sejak tahun 2004 sampai 2012, KPK diri sendiri, orang lain, atau
yang dianggap bukan kasus korupsi banyak sekali menangani kasus korporasi, maka kerugian keuangan
hanya karena dikatakan tidak ada perkara tindak pidana korupsi (TPK) negara BUMN tersebut bukan
niatan untuk merugikan keuangan yang berkaitan dengan penerapan perbuatan korupsi.
negara. Perdebatan yang panjang unsur yang dapat merugikan Di sisi lain, kekuasaan status
tentu sangat mungkin terjadi untuk keuangan negara atau perekonomian pengelolaan keuangan negara,
kasus-kasus ini, tetapi harus diingat negara. Jika dipersentasekan sekitar digunakan untuk mencapai tujuan
ada begitu banyak kasus korupsi lebih dari 80 persen dari 337 perkara bernegara. Sehingga setiap tahun
disusun APBN dan APBD. Salah satu muncul perbedaan persepsi antara yang berasal dari APBN dan setiap
penggunaan dana APBN atau APBD penuntut umum, terdakwa dan perubahan penyertaannya, baik
adalah dalam bentuk penyertaan penasihat hukum. Perbedaan berupa penambahan maupun
modal negara pada persero dan persepsi ini mengenai apakah pengurangan, termasuk perubahan
perum, serta perseroan terbatas keuangan BUMN atau yayasan struktur kepemilikan negara atas
lainnya yang digolongkan sebagai yang menjadi objek perhitungan saham persero atau perusahaan
kekayaan negara yang dipisahkan. oleh auditor masuk dalam lingkup terbatas ditetapkan dengan
BUMN sendiri adalah badan keuangan negara atau bukan. Alasan peraturan pemerintah. Sehingga
usaha yang seluruhnya atau yang dikemukakan bahwa keuangan untuk itu diperlukan pengawasan
sebagian besar modalnya dimiliki negara yang telah dikelola oleh dari BPK yang berwenan melakukan
oleh negara. Biasanya melalui BUMN atau yayasan merupakan pengelolaan dan tanggung jawab
penyertaan secara langsung atau keuangan negara yang dipisahkan, keuangan negara. (and)
Pada hakikatnya
negara
harus tetap
menjaminkan
upaya
meminimalisir
serta
kemungkinan
tindakan
koruptif.
Chatarina Kabiro Hukum KPK yang menjadi Pihak Terkait PUU Keuangan Negara
Salah satu
menyampaikan bahwa KPK sependapat dengan Pemerintah. caranya adalah
sebagian berasal dari kekayaan sehingga tidak lagi tunduk pada
berperan secara
negara yang dipisahkan, seperti ketentuan pengelolaan APBN, layak dalam
tertuang dalam Pasal 1 angka 1 dan BPK tidak berwenang untuk
UU No. 19 Tahun 2003 tentang melakukan pemeriksaan terhadap
pengawasan,
BUMN. Dengan demikian, secara BUMN atau yayasan tersebut. yakni dalam
langsung maupun tidak langsung, Menyitir Pasal 23E UUD
dapat dikatakan, secara operasional, 1945, UU No. 15 Tahun 2006
bentuk
BUMN tetap menggunakan APBN. tentang BPK, serta Pasal 71 pengawasan
Jadi, jelas bahwa kekayaan ayat (2) Undang-Undang Nomor
atau keuangan negara yang sudah 19 Tahun 2003 tentang BUMN,
fungsional
dipisahkan pada perusahaan negara Chatarina menegaskan, bahwa dengan model
atau perusahaan daerah, tetap BPK berwenang melakukan
merupakan keuangan negara, ujar pemeriksaan terhadap BUMN. pemeriksaan
Chatarina. Kewenangan yang diberikan pada yang dilakukan
Lebih lanjut disampaikan BPK tersebut atas dasar penyertaan
Chatarina, bahwa dalam praktik modal negara kepada BUMN itu oleh BPK.
persidangan perkara TPK terkait bersumber dari APBN. Dimana,
BUMN atau yayasan seringkali setiap penyertaan modal negara
T
ERUNGKAPNYA keterlibatan
Tubagus Chaeri Wardana
alias Wawan dalam kasus
suap Ketua MK (non aktif)
Akil Mochtar awal Novembar lalu bisa
berimbas runtuhnya dominasi politik
kekuasaan yang dirintis Gubernur Banten,
Ratu Atut Chosiyah. Terkuaknya skandal
Pilkada Lebak itu tak mustahil akan
menjadi pintu masuk yang strategis bagi
KPK untuk mengungkap kasus-kasus
lainnya di wilayah Banten.
Seperti diketahui, Tubagus Chaeri
Wardana, tak lain adalah adik kandung
Ratu Atut dan suami Walikota Tangerang
Selatan, Airin Rachmi Diany. Selain
Airin, sejumlah kerabat dekat Ratu Atut
juga banyak menjadi kepala daerah.
Misalnya Tubagus Haerul Jaman, adik
tiri Atut, menjabat Wali Kota Serang.
Tatu Chasanah, adik Atut, Wakil Bupati
Serang. Ada lagi Heryani, ibu tiri Atut, yang
menjabat Wakil Bupati Pandeglang.
Meski tak memangku jabatan di
pemerintahan, Tubagus Wawan (sebutan
akrabnya) justru ditengarai sebagai
orang yang paling berperan dalam dinasti
politik keluarga Ratu Atut. Dia lebih tepat
disebut sebagai operator lapangan. Selain
berperan memperluas dinastinya melalui
pilkada-pilkada, dia juga dikenal sebagai
orang yang memonopoli proyek-proyek
pembangunan pemerintah yang ada di
bawah kendali dinasti keluarganya.
Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten Sebagimana diungkapkan Ketua
Umum PP Pemuda Muhammadiyah
Saleh P. Daulay, banyak dinasti politik
di Indonesia dibangun secara tidak fair.
Adalah fakta bahwa dinasti politik Atut karena hal tersebut telah ada di Banten.
itu bisa dibangun hanya dengan meruntuhkan secara kekuatan Gandung Ismanto, berpendapat
memanfaatkan kekuatan politik ekonomi dan kekuatan politik dinasti politik Atut di Banten telah
yang ada sebelumnya. Dalam hal keluarga Atut di Banten. Kalau memiliki akar kekuasaan yang kuat.
ini misalnya saja, Ratu Atut sebagai kepalanya sudah tidak ada, otomatis Akar kekuasaan itu tak sebatas politik
Gubernur Banten yang dianggap bagian-bagian lainnya akan lumpuh, formal, namun sudah merasuk ke
sebagai payung sekaligus sandaran kata dia. politik informal yang lekat dengan
utama mereka dalam memperluas Secara politik, tambah Ray lagi, kultur dan psikologi masyarakat
kekuasaan kerabat dia di Banten. penangkapan Wawan, sangat tidak setempat.
Menurut Saleh, hal itu terbukti menguntungkan keluarga Atut yang Tidak mudah mengatakan dinasti
setelah Atut menjadi pelaksana saat ini ikut pencalegan anggota ini runtuh. Tergantung variabel lain
Gubernur Banten waktu itu, barulah DPRD, DPR RI hingga anggota DPD. seperti elite politik lain dan kelas
dinasti itu perlahan-lahan bisa Ditangkapnya Wawan, secara tidak menengah Banten. Saya kira jika
dibangun hingga menggurita seperti
sekarang. Kalau Atut tidak menjabat
gubernur, rasanya tidak mungkin dia
memposisikan keluarganya pada
jabatan-jabatan penting dan strategis
di Banten. Itu saja sudah menjadi
bukti adanya unfairness dalam dinasti
politik keluarganya, ungkap Saleh
yang juga dosen FISIP UIN Jakarta
ini.
Hal senada diungkapkan Direktur
Eksekutif Lingkar Madani Indonesia,
Ray Rangkuti. Dia mengatakan
ditangkapnya Tubagus Wawan
oleh KPK akan berimplikasi besar
terhadap kekuasan di Banten yang
selama ini dikuasai oleh keluarga
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Ini akan melumpuhkan sekaligus
meruntuhkan Dinasti Banten yang
telah dibangun keluarga Atut,
katanya Jumat, 4 Oktober 2013.
Pasalnya, selama ini Wawan,
berperan besar dalam membangun Tubagus Chaeri Wardana dalam tahanan KPK
kekuasaan di Banten. Ibarat tubuh
manusia, Ray menganalogikan,
Wawan adalah kepala sekaligus otak
dalam mengendalikan kekuasaan di langsung telah mematahkan citra elite politik lain dan kelas menengah
Banten. keluarga Atut sehingga mereka sulit masyarakat belum siap, justru 2014
Meski yang berkuasa adalah mengkampanyekan pemerintahan menjadi titik balik pengokohan dinasti
kakaknya, ibunya, istri hingga ipar- yang bersih tanpa korupsi. Ini sulit ini dan bukan sebaliknya seperti yang
iparnya, tapi semua kendali ada di untuk mengangkat elektabilitas diduga orang akan runtuh, jelasnya.
Wawan. Kendali yang dimaksud, Berbeda dengan pendapat Menyinggung rilis FITRA
tambah Ray, bisa berupa sumber pengamat politik dari Universitas yang menyebut borosnya APBD
dana, pengumpulan dana, hingga Sultan Ageng Tirtayasa, Gandung 2013 Pemprov Banten dimana
pembangunan sistem dinasti Ismanto. Menurutnya terseretnya anggarannya banyak diberikan pada
kekuasaan. nama Gubernur Banten Ratu Atut lembaga vertikal sejumlah Rp 6,27
Karena itu ditangkapnya Chosiyah dalam pusaran kasus miliar, Gandung berpendapat hal
Wawan, menurut Ray, sama saja suap Akil Mochtar, tak langsung tersebut adalah modus suap yang
melumpuhkan kekuatan keluarga meruntuhkan dinasti politik Atut yang memanfaatkan kewenangan yang
8B@CK<I@D8JL8G#
DBK8B9FC<?ILEKL?
OPERASI TANGKAP TANGAN YANG DILAKUKAN KPK TERHADAP KETUA MK, AKIL MOCHTAR
MENGEJUTKAN BERBAGAI KALANGAN. AKIL DITUDUH TELAH MERUSAK KEWIBAWAAN MKSERTA
MERUNTUKKAN SENDI-SENDI KETATANEGARAAN YANG TENGAH DIBANGUN DI NEGERI
INI.MENURUT MANTAN KETUA MK, JIMLY ASSHIDDIQIE,AKIL LAYAK DIHUKUM MATI.
K
ASUS suap yang menimpa konstitusi itu. keuntungan di balik kebesaran dan
Ketua Mahkamah Sebagaimana pernah diungkapkan kewenangan MK demi kepentingan
Konstitusi (non aktif), Akil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pribadi.
Mochtar, terus mendapat MK adalah lembaga negara yang Sayang laporan adanya bau
reaksi berbagai kalangan. Tak hanya memiliki kewenangan sangat besar busuk yang mulai menyeruak dari
mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sehingga diperlukan mekanisme MK itu kurang mendapatkan respon
(MK) Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD pengawasan yang lebih kuat. positif. MK tak kunjung melakukan
yang geram atas tindakan Akil yang Apalagi putusan-putusan yang pemeriksaan internal secara
dinilai mengkhianati kewibawaan MK. GLKDVLONDQEHUVLIDWQDOGDQPHQJLNDW mendalam dan menyeluruh guna
Para akademisi dan masyarakat pun Karena beratnya beban yang harus mencari sumber yang menyebarkan
ikut mengutuk perbuatan nista yang dipikul itu maka tak berlebihan aroma tak sedap itu. Sebaliknya
dilakukan ketua lembaga negara paling bila banyak kalangan menjuluki NHJDJDODQ5DL+DUXQPHODNXNDQ
berwibawa itu. para hakim MK sebagai manusia investigasi yang menjadi tantangan
Persitiwa ini tak hanya berdampak setengah dewa di bidang hukum tata Pimpinan MK saat itu justru menjadi
pada terdegradasinya MK sebagai negara. bumerang yang mengakibatkan
lembaga negara yang paling dihormati. Hakim konstitusi adalah pilihan dia harus berurusan dengan polisi.
Lebih dari itu, peristiwa ini telah yang mencerminkan sifat negarawan Aku atau kau yang masuk penjara,
menggambarkan betapa wabah korupsi dengan perilaku yang tidak tercela. tantang Akil Moctar yang saat itu
di negeri ini sudah sedemikian kronis. Karenanya tak heran bila petristiwa sempat dicurigai sebagai penyebar
Presiden mengaku terkejut dengan membuka ruang untuk diikuti para hakim berlatar-belakang politisi
penangkapan tersebut. Sesuai UUD politisi. Ini merupakan salah satu sempat mencuat, meski mereka
SXWXVDQ0.QDOGDQPHQJLNDW cara bagaimana meminimalisir menjamin akan independen dan telah
ketika menangani isu-isu fundamental kemungkinan permainan uang di MK melepas baju partainya.
seperti pengujian undang-undang, dan mengakhiri tradisi ruang-ruang Seperti diketahui KPK melakukan
sengketa pemilu dll. politik, ujar Direktur Pusat Kajian Anti operasi tangkap tangan terhadap
Bayangkan apabila putusannya .RUXSVL38.$78*0=DLQDO$ULQ Ketua MK Akil Mochtar, anggota DPR
salah. Bayangkan kalau ada Mochtar. dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa,
penyimpangan terhadap putusan itu. Saat ini, calon hakim MK berasal dan seorang pengusaha berinisial
Tidak ada penyimpangan pun, kalau dari tiga institusi yakni dari Dewan CN pada Rabu (2/10/2013) malam di
putusananya salah, karena mengikat Perwakilan Rakyat, Presiden, dan rumah dinas Akil, Kompleks Widya
GDQQDOGDPSDNQ\DWHQWXDPDW Mahkamah Agung. Seleksi di DPR, Chandra. Seusai menangkap tiga
besar dalam kehidupan bernegara, kata Zainal, masih belum bebas dari orang di rumah Akil, KPK menangkap
kata Presiden. kepentingan partai politik. Parpol di dua orang di sebuah hotel di kawasan
Sedangkan Ketua Majelis Syuro DPR berlomba-lomba mengirimkan Jakarta Pusat. Keduanya yaitu Bupati
Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril calonnya meski calon hakim konstitusi Gunung Mas Hambit Bintih dan pihak
Ihza Mahendara berpendapat, ke itu belum vakum di partai politik. swasta berinisial DH.
depan sengketa Pilkada sebaiknya Karenanya dia meminta agar Dalam operasi tangkap tangan itu
diselesaikan di daerah, tidak usah Presiden, MA, dan DPR mengubah KPK juga turut menyita sejumlah uang
dibawa ke Mahkamah Konstitusi. tradisi dalam menyeleksi calon dollar Singapura senilai Rp 2-3 miliar
Sebaiknya sengkata pilkada cukup
diselesaikan pada pengadilan tingkat
tinggi atau pada PTUN. Sebab Dalam perkara dugaan suap mantan ketua MK Akil
menurut saya, MK sebaiknya konsen
terhadap masalah yang lebih krusial,
Mochtar, itu bukan kesalahan MK, tetapi kelalaian
katanya. dari hakim. Saya Masih banyak hakim bersih. Maka
Yusril mengatakan, berdasar dari itu, MK tetap kita dukung dan jangan dibubarkan.
pengalaman dirinya dalam sengketa
pemilu yang dilakukan pada tingkat
Hakim yang bermasalah saja dihukum berat.
Pengadilan Tata Usaha Negara cukup
memuaskan. Ini masalah proses,
ketika itu diproses di PTUN, semua hakim konstitusi. Seyogianya tiga yang diberikan Chairun Nisa dan CN
dibuka secara jelas. Pemeriksaan lembaga tinggi negara tersebut hanya kepada Akil Mochtar. Uang itu diduga
alat bukti juga lebih efektif ketika bertugas sebagai panitia seleksi terkait sengketa Pilkada Gunung Mas,
sidangnya dilakukan di daerah yang dan menghimpun lebih banyak Kalimantan Tengah.
berperkara, tambahnya. orang-orang yang independen. Tim penyidik KPK juga menangkap
Terkait penangkapan Akil Mochtar Bahwa ada orang-orang yang masih pengusaha bernama Tubagus Chaery
oleh KPK karena suap, Yusril punya kedekatan politik, kepada Wardana di Jalan Denpasar, Jakarta,
berharap, masyarakat Indonesia tetap mereka harus ditegaskan bahwa dia Rabu (2/10/2013) malam. Tubagus
menghormati MK. Dalam perkara berhenti di parpol. Independensi ini Chaery diketahui sebagai adik
dugaan suap, mantan ketua MK Akil penting apalagi semua kasus di MK Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah
Mochtar, itu bukan kesalahan MK, adalah kasus Pemilu, kasus politik sekaligus suami Walikota Tangerang
tetapi kelalaian dari hakim. Saya yang sangat rentan terjadi peluang Selatan, Airin Rachmi Diany.
percaya masih banyak hakim yang korupsi, kata Zainal. Diduga, Chaery terlibat serah
bersih. Maka dari itu, MK tetap kita Sebelum menjadi hakim konstitusi, terima uang dengan Akil terkait
dukung dan jangan dibubarkan. Hakim Akil tercatat sebagai politisi asal sengketa pemilihan kepala daerah di
yang bermasalah saja dihukum berat, Partai Golkar. Saat ini, di jajaran Lebak, Banten. Selain Tubagus, KPK
cetusnya. hakim konstitusi, ada dua hakim yang menangkap seorang wanita berinisial
Penangkapan Akil berlatar-belakang politisi. Mereka S (Susi) di sebuah rumah di kawasan
Mochtar oleh KPK mau tak adalah Patrialias Akbar yang berasal Lebak. Dalam kasus ini KPK juga
mau juga mencuatkan wacana dari Partai Amanat Nasional dan menyita barang bukti senilai Rp 1
agar segera mengubah proses Hamdan Zoelva dari Partai Bulan Miliar yang terdiri dari pecahan Rp 5
seleksi hakim konstitusi yang Bintang. Keraguan atas independensi 0.000,- dan Rp 100.000. (bd)
Langkah-Langkah
Penyelamatan MK
PRESIDEN SBY TELAH MENYIAPKAN LIMA BUTIR LANGKAH
PENYELAMATAN MAHKAMAH KONSTITUSI YANG AKAN
DIKEMAS DALAM PERPPU. SALAH SATU AGENDANYA,
MEMBERIKAN KEWENANGAN KOMISI YUDICIAL (KY) UNTUK
MENJADI PENGAWAS HAKIM MK. TAPI JIMLLYASSHIDDIQIE
MENGANGGAP LANGKAH PRESIDEN MENERBITKAN PERPPU,
INSKONSTITUSIONAL.
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
M
ENANGGAPI permasalah yang tengah Presiden SBY juga berharap Perppu yang akan
dihadapi Mahkakah Konstitusi (MK), mengatur kewenangan KY mengawasi perilaku hakim
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono konstitusi tidak digugurkan lagi melalui judicial review.
telah melakukan rapat koordinasi dengan Saya juga berharap kewenangan pengawasan ini
enam pimpinan lembaga negara guna menetapkan tidak kembali digugurkan ketika dibawa ke MK, ucap
langkah-langkah penyelamatan MK. Keenam pimpinan Presiden SBY. Perppu yang sama juga akan mengatur
lembaga negara yang diundang adalah, Ketua DPR tentang syarat dan aturan seleksi hakim MK. Aturan
RI Marzuki Alie, Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, seleksi ini bertujuan untuk mencegah kepentingan
Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali, politik dalam proses pemilihan hakim konstitusi. Selama
Ketua KY Suparman Marzuki, dan Ketua BPK Hadi ini hakim MK ditentukan oleh DPR, Presiden dan
Poernomo. Mahkamah Agung.
Hasil Rakor yang berlangsung di Istana Langkah penyelamatan MK juga menyangkut
Negara, SBY telah merumuskan lima butir langkah fase konsolidasi di internal MK pasca kasus Akil.
penyelematan MK. Lima agenda itu nantinya akan Presiden dan pimpinan lembaga negara merumuskan
dituangkan dalam Peraturan Pengganti Undang Undang dua butir rekomendasi terkait upaya konsolidasi
(Perppu) yang segera diterbitkan Presiden SBY. internal ini. Pertama, MK harus sangat hati-hati dalam
Salah satu agenda paling krusial dalam langkah menjalankan kewenangannya. Presiden mengingatkan,
penyelamatan MK ialah ditunjuknya Komisi Yudisial jangan sampai muncul penyimpangan baru karena
(KY) sebagai lembaga pengawas kehakiman kepercayaan publik terhadap MK saat ini sangat
untuk kembali mengawasi perilaku hakim. Saya rendah. Kedua, perlu dilakukan audit eksternal oleh
berpendapat, para pemimpin lembaga negara memiliki BPK selama fase konsolidasi. Audit eksternal ini untuk
pendapat yang sama, Komisi Yudisial dapat diberi melengkapi audit internal yang tengah dilakukan MK.
kewenangan mengawasi hakim Mahkamah Konstitusi Apabila selama masa konsolidasi dirasa perlu
sebagaimana mengawasi hakim lain, kata SBY menunda persidangan, maka hal tersebut sepenuhnya
dalam jumpa pers. ditentukan oleh MK. Begitu halnya dengan tuntutan
Presiden menegaskan, pengawasan terhadap agar hakim konstitusi mengundurkan diri, Presiden
hakim konstitusi ini sesuai dengan semangat dan sepenuhnya menyerahkan kepada MK untuk menyikapi.
ketentuan dalam UUD 1945. Dengan pengawasan, Saya mendengar banyak pihak meminta agar hakim
hakim konstitusi diharapkan tidak menyalahgunakan konstitusi sekarang ini mengundurkan diri, saya
kewenangannya. Sebelumnya, fungsi pengawasan KY serahkan sepenuhnya kepada Mahkamh Konstitusi,
terhadap hakim konstitusi diatur dalam Undang Undang ucap Presiden SBY.
Nomor 22/2004 tentang KY. Hanya saja, kewenangan Terakhir, butir langkah penyelamatan MK terkait
itu dibatalkan MK tahun 2006 lewat uji materi UU proses penyidikan yang dilakukan KPK. Komisi
22/2004. pimpinan Abraham Samad diharapkan bekerja
GL9C@B8J@8E>>8I8E
D8J@?K89L;@@E;FE<J@8
DI INDONESIA ANGGARAN SEAKAN DIANGGAP SESUATU YANG memublikasikan dokumen anggaran
pada tahun tertentu saja.
TABU DAN HANYA BERHAK DIKETAHUI OLEH SEGELINTIR Pemda terlalu banyak memilih-
ORANG. PADAHAL ANGGARAN SEHARUSNYA BAGIAN DARI milih dokumen anggaran yang
INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIMUMKAN dipublikasikan. Misalnya Perda
APBD yang telah ditetapkan lebih
SECARA BERKALA. PENILAIAN TERSEBUT DIDASARKAN terbuka dibandingkan rancangannya.
ATAS HASIL PENELUSURAN FORUM INDONESIA UNTUK APBD Perubahan lebih tertutup
TRANSPARANSI ANGGARAN (FITRA) PADA BULAN SEPTEMBER dibandingkan APBD murni. Padahal
publikasi informasi anggaran di
TERHADAP 193 WEBSITE PEMERINTAH DAERAH DI SEMBILAN Pemda merupakan kewajiban
PROVINSI, DIMANA SEKITAR 63% PEMDA MASIH TERTUTUP berdasarkan instruksi Kemendagri
DALAM URUSAN PUBLIKASI INFORMASI ANGGARAN. pada 2012 tentang Peningkatan
Transparansi Pengelolaan Anggaran
Daerah. Pemerintah Daerah
diharuskan menyediakan satu kanal
khusus Transparansi Pengelolaan
Anggaran yang di dalamnya mesti
memublikasikan 12 dokumen
anggaran, katanya menjelaskan.
Ke-12 dokumen anggaran yang
harus dipublikasikan adalah ringkasan
RKA SKPD1, ringkasan RKA PPKD2,
Rancangan Perda APBD3, Rancangan
Perda Perubahan APBD, Perda
APBD, Perda Perubahan APBD,
ringkasan DPA SKPD4, ringkasan DPA
PPKD5, laporan realisasi anggaran
seluruh SKPD, laporan realisasi
anggaran PPKD, LKPD (audit), dan
opini BPK RI atas LKPD.
Selain 12 dokumen anggaran
tersebut, lanjutnya, pemda juga harus
memublikasikan informasi pengadaan
EDUDQJGDQMDVDLQIRUPDVLSURO\DQJ
Koordinator Seknas FITRA, Muhammad Maulana. di antaranya terdiri dari informasi
alamat kantor pemda serta struktur
organisasi, serta informasi terkait
MEREKA hanya dalam jumpa pers baru-baru ini di 1
RKA SKPD=Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
mempublikasikan Jakarta. Menurutnya, Pemda yang Perangkat Daerah.
2
lelang barang dan jasa. memublikasi informasi anggaran RKA PPKD=Rencana Kerja dan Anggaran Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah.
Tidak publikasikan masih di bawah 25%. Juga, 3
APBD=Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
satu pun dokumen anggaran, informasi anggaran tidak semua 4
DPA SKPD=Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
ungkap Koordinator Seknas dipublikasikan secara berkala tiap Pemerintah Daerah.
5
FITRA, Muhammad Maulana tahun karena mayoritas daerah hanya DPA PPKD=Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah.
Hari Hak Untuk Tahu se-Dunia, yang digelar Gerakan Global untuk Transparansi,
Akuntabilitas, dan Partisipasi Anggaran (The Global Movement for Budget Transparency,
Accountability and Participation; Global BTAP) dengan tujuan menguatkan kesadaran
khalayak mengenai mendesaknya pemajuan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi
anggaran di seluruh dunia.
U
NTAIAN kata-kata pertama di atas
Siapkanlah jiwa ragamu
bukanlah sebuah puisi atau syair,
tetapi lirik Himne BPK. Sedangkan
Hai abdi negara di BPK
susunan lirik kedua adalah lagu Gerak berdasar Undang-Undang
Mars BPK. Baik Himne dan Mars tersebut Mengayomi harta negara
merupakan lagu resmi BPK yang pertama dan Dengan senjata cakra bermata tiga
sampai sekarang masih berlaku walau BPK Menjadi satu semboyan
sudah berencana menggantinya dengan yang Dengan senjata cakra bermata tiga
baru. Saat ini, setiap sore kita mendengarkan
lagu resmi BPK yang baru walau secara resmi
Menjadi satu bersemboyan
belum disahkan. Tepat, cermat, dan juga hemat
6HFDUDKDUDKKLPQHDGDODKQ\DQ\LDQ Dibawah tujuh janji luhur
pujaan atau pujian untuk Tuhan dan sebagainya. Jangan segan, janganlah gentar
Awalnya, digunakan dalam lingkup keagamaan. Laksanakan demi bangsamu
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, Hayatilah dan amalkanlah
himne ini menjadi brand lagu resmi, baik pada
Sapta Prasetya Jati
organisasi, maupun institusi, termasuk BPK,
yang diejewantahkan dalam bentuk lagu
yang bercirikan kebanggaan dan pujian
kepada institusi.
Sementara lagu mars adalah
nyanyian yang temponya cepat, identik
dengan lagu semangat. Biasanya
bersifat menggebu-gebu, berapi-
api, penuh semangat, bergerak
cepat dan menghentak. Dulu, biasa
digunakan dalam sekup kemiliteran.
Perkembangan selanjutnya, dipakai juga
oleh organisasi atau institusi.
Keduanya -baik himne maupun
mars- menjadi salah satu lambang atau
identitas khusus bagi organisasi atau
institusi selain logo dan bendera. Selain
sebagai identitas, himne dan mars juga
bertujuan untuk menggugah semangat
orang yang ada di dalam suatu
organisasi atau institusi sehingga dapat
Koor Dharma Wanita Sub Unit BPK tengah menyanyikan lagu Himne BPK
KOMIK BPK, M
ESKI publikasi dalam beberapa
tahun terakhir gencar
dilaksanakan, pemberitaan
BIAR CEPAT
tentang BPK pun di media-
media massa baik cetak maupun elektronik
marak, namun faktanya belum semua
masyarakat tahu tentang BPK, tugas dan
fungsinya. Tak jarang ada yang mengira tugas
NYANTHOL
BPK mirip dengan KPK lantaran sering disebut-
sebut dalam pemberitaan kasus-kasus korupsi.
Padahal, kedua lembaga itu jelas-jelas berbeda
baik kepanjangan namanya maupun tugas dan
fungsinya.
APA ITU BPK, APA TUGAS DAN FUNGSINYA? APA Bagi Humas BPK RI, ini merupakan sebuah
PR bagaimana membuat masyarakat Indonesia
BEDANYA DENGAN KPK? PERTANYAAN-PERTANYAAN INI
mengenal BPK juga mengetahui tugas dan
KERAP MENGEMUKA DALAM ACARA GOES TO SCHOOL fungsinya. Selain masyarakat pada umumnya,
DAN BPK GOES TO CAMPUS YANG DISELENGGARAKAN Humas BPK juga membidik secara khusus pada
segmen pelajar dan mahasiswa. Di antaranya
BPK RI. dengan membuat produk-produk info BPK yang
mudah dipahami.
Salah satunya dengan membuat komik. Ini
dalam rangka public awareness. Segmen yang
kami tuju adalah pelajar SMA, juga mahasiswa.
Dengan komik, diharapkan informasi tentang
BPK akan lebih mudah dicerna. Komik ini
akan kita bagi-bagikan di antaranya dalam
acara Goes to School yang telah beberapa kali
dilaksanakan, tutur Wahyu Priyono, Kepala
Bagian Publikasi dan Layanan Informasi,
didampingi Sri Haryati, Kepala Subbag Publikasi.
Selain komik, kata Wahyu, produk lainnya
adalah buku, leaet, pamet, dll. Semua ini
dalam rangka untuk mengenalkan BPK kepada
masyarakat luas dari berbagai macam kalangan.
Sebenarnya, apa yang tertulis di buku tentang
BPK sudah cukup lengkap. Namun kami juga
sadar, tingkat pemahaman satu golongan
dengan golongan lain, berbeda. Kami ingin
informasi tentang BPK dapat menjangkau semua
kalangan, termasuk pelajar SMP hingga SMA
dan mahasiswa. Karenanya kami membuat
produk lain yakni berbentuk komik. Dengan
informasi yang dituangkan dalam gambar, lebih
menarik orang untuk membaca, mudah dipahami
juga mudah diingat. Media gambar lebih
cepat dicerna dan cepat nyanthol di ingatan,
paparnya.
Tidak seperti komik pada umumnya yang
menyampaikan sebuah cerita, maka komik BPK
ini isinya informasi. Jadi hal-hal yang biasanya
disampaikan lewat tulisan di buku atau Karenanya tugas kami untuk membuat
leaet, maka kini disampaikan dalam masyarakat paham. Kami harus bekerja
bentuk gambar. Misalnya, apa itu BPK, keras lagi untuk itu, tandasnya.
sejarah singkat BPK, tugas pokok dan Salah satu segmen yang dituju BPK
fungsi BPK, dll. Materi serius tapi ternyata adalah pelajar dan mahasiswa. Karenanya
bisa dikemas dalam bentuk komik, ke depan, BPK akan lebih mengintensifkan
tambahnya. untuk masuk ke sekolah-sekolah. Selama
BPK sebenarnya juga telah memiliki ini program ke sekolah-sekolah sudah
komik yang diterbitkan PSMK (Perencanaan berjalan, meski belum terlalu intensif.
Strategis dan Manajemen Kinerja). Namun Misalnya, mengadakan seminar-seminar
isi komik tersebut berbeda dengan komik atau mungkin sebuah kegiatan semacam
produk Humas. Komik PSMK berisi cerita cerdas cermat yang materinya adalah
kepahlawanan. Produk-produk ini selain di tentang kebepekaan. Yang lain lagi,
BPK Pusat, juga disebar ke Perwakilan. Jadi adalah memasukkan info BPK ke dalam
ketika ada pihak luar berkunjung ke BPK kurikulum sekolah. Untuk hal ini kami
dan ingin mengetahui informasi lebih jauh bekerja sama dengan Diknas, tambahnya.
tentang BPK, selain yang dijelaskan secara Dari pengalaman saat mengunjungi
lisan juga ada buku, leet, dll. Nah kini kita sekolah-sekolah, tutur Wahyu, didapati
lengkapi juga dengan komik, tandasnya. fakta bahwa dalam dialog yang digelar,
Selain produk-produk dalam bentuk
para pelajar ternyata begitu antusias
cetakan, Humas juga melakukan sosialisasi
mengajukan pertanyaan terkait BPK. Rasa
BPK lewat digital signage . Media yang
ingin tahu mereka tinggi, banyak bertanya
tengah tren di dunia advertising ini dinilai
dan kritik. Salah satu pertanyaan yang
efektif untuk menyampaikan pesan,
paling sering ditanyakan adalah apa sih
informasi maupun promosi yang terarah
beda BPK dan KPK. Jadi ke depan, kami
kepada khalayak secara tepat dalam waktu
ingin mengusulkan agar program BPK Goes
singkat dengan menggabungkan teknologi
to School diperbanyak. Terpikir juga untuk
display (Plasma atau LCD), IT yang
menyelenggarakan semacam Cerdas
terintegrasi dan konten yang dinamis.
Cermat tingkat SMA seperti yang digelar
Itu semacam tv dinding yang ada
MPR beberapa waktu lalu. Waktu acara
sekarang. Ke depan, kita berencana Siska
MPR, materi cerdas cermat adalah Undang
maupun website akan ada video streaming,
Undang Dasar. Nah, nanti kalau kami jadi
itu juga menjadi salah satu media kita
untuk publikasi mengenai BPK. Nanti, menggelar itu, materinya adalah tentang
animasi juga masuk ke situ, paparnya. BPK. Untuk pertama, mungkin sample-nya
Dengan berbagai media publikasi yang siswa di Jakarta, ungkapnya.
dimaksudkan untuk menjangkau semua Hal ini otomatis akan mendorong
kalangan, BPK berharap agar masyarakat para siswa untuk mencari informasi, di
menjadi paham tentang BPK, tugas dan antaranya datang ke BPK. Mereka bisa
fungsinya. Dengan demikian, masyarakat minta informasi di PIK, datang ke museum
juga menjadi aware terhadap berbagai atau perpustakaan. Nanti, acara seminal
permasalahan yang terjadi menyangkut atau nal kita tayangkan di TV. Ini baru
pengelolaan keuangan Negara. Hal ini sebatas ide, semoga bisa terwujud,
dapat membantu karena salah satu tugas ucapnya, sembari menambahkan, mungkin
BPK adalah mendorong transparansi dan segmen yang disasar untuk kalangan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan pelajar adalah siswa kelas 2 atau 3 SMA.
negara, kata Sri Haryati menambahkan. Siswa kelas 2 atau 3 SMA, mungkin
Meski kelihatannya pemberitaan pemikiran dan wawasannya sudah lebih
tentang BPK di media massa cukup gencar, terbuka, termasuk tentang pengawasan
namun faktanya tidak semua masyarakat keuangan negara. Apalagi pemberitaan
paham apa BPK dan tugas dan fungsinya. tentang itu gencar di tv. (*/dr)
B
ERINVESTASI untuk persiapan masa tua Jika Anda takut kehilangan uang, ujar Wina, artinya Anda
sangatlah penting. Anda bisa menargetkan mempunya masalah dengan risiko. Risiko kehilangan uang
GLXVLDWDKXQQDQWLNRQGLVLQDQVLDO$QGD tidak dapat kita hindari 100%. Bahkan saat kita menabung,
terpenuhi dengan baik. Anda juga bisa dapat Rp sebetulnya kita sudah kehilangan nilai uang yang kita miliki.
PLOLDUXQWXNPHPHQXKLNHEXWXKDQQDQVLDO$QGDGLPDVD Karena kita semua, tanpa kecuali, berhadapan langsung
tua. Cara apa yang bisa dilakukan? GHQJDQPXVXK\DQJVDPD\DLWXLQDVL
Perencana Keuangan Ligwina Hananto menyebutkan, Jika Anda memilih menyimpan uang di bank saja, Anda
dengan investasi hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per harus berhadapan dengan risiko nilai uang yang menurun
bulan di reksa dana saham, seseorang bisa menghasilkan VHEDJDLDNLEDWLQDVL6HEDJDLLQIRUPDVLVDMDUDWDUDWD
investasi sebesar Rp 9 miliar pada 55 tahun yang akan LQDVLGL1HJDUDNLWDLQLDGDODKSHUWDKXQGDODP
datang. sepuluh tahun terakhir, ujar Wina.
Kita investasi saja di reksa dana Rp 100 ribu-Rp 200 Sementara, jika Anda berinvestasi, Anda berhadapan
ribu per bulan, nanti waktu umur 55 tahun, uang itu bisa dengan kemungkinan berkurangnya uang yang Anda miliki
Pengarahan
Ketua BPK
kepada Pejabat
Eselon I, II dan
III di lingkungan
kerja BPK pada 7
Oktober 2013, di
Auditorium Kantor
Pusat BPK, Jakarta.
Konferensi akademik
ke-2 tahun 2013,
Economic and
Public Sector yang
diselenggarakan oleh
Ikanas Keuangan STAN,
pada 3 Oktober 2013.
OKTOBER 2013 Warta BPK 77