Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hubungan Generasi
Muda bagi Kerajinan Anyaman Suku Tolaki mengenai kerajinan anyaman suku tolaki
kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.
Dalam penyusunan makalah kelompok ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis hadapi, namun atas berkat rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Esa serta dorongan
dan bimbingan dari banyak pihak, baik moral maupun materil yang tulus dan ikhlas sehingga
semua kesulitan dan hambatan dapat penulis hadapi. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun. Sekiranya
makalah yang telah disusun dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.
1. Latar Belakang
Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa karena sebagai pemuda-pemudi
bangsa ini haruslah menjadi faktor utama dalam rangka pelestarian nilai-nilai budaya.
Dapat membawa kita menjadi pribadi yang lebih bermutu atau bahkan menjadi pribadi yang
tidak tahu diri. Kepintaran generasi muda dalam mengaolah teknologi tidak diimbangi
dengan mental yang bermoral. Pada akhirnya negaralah yang akan menanggung akibatnya.
Anak-anak sampai orang dewasa seakan terbiasa bahkan hafal dengan berita-berita terbaru
yang
disajikan
di
dunia
maya
tersebut,
tapi
keaadan
ini
bertolak
belakang
dengan pengetahuan terhadap pancasila sebagai landasan dalam bertindak yang seakan asing
bahkan tidak mengenalnya.
Tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara
di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan
globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Begitu juga
di Negara Indonesia dengan adanya globalisasi dan modernisasi sangat berpengaruh terhadap
budaya kita dan sangat bertentangan.
I.
2. Rumusan Masalah
Apakah peranan penting generasi muda bagi pelestarian kerajinan anyaman ?
BAB II
PEMBAHASAN
II. 2. Pengaruh generasi muda dalam pelestarian Kerajinan Anyaman Suku Tolaki
Generasi muda di Sulawesi tenggara, terlebih di khususkan untuk masyarakat suku
tolaki sudah sepantasnya mengetahui betapa melimpah ruahnya budaya suku tolaki.
Masyarakat Suku Tolaki dalam kerajinan anyaman saja ada upacara khusus dalam
melakukannya. Ini menggambarkan kepada kita bahwa dibutuhkan peran generasi muda
dalam tetap melestarikan dan menjaga kekayaan ini.
Inilah salah satu budaya dan tradisi yang harus kita lestarikan. Dimana budaya dan tradisi ini
bernilai akedemis bagi generasi muda saat ini. Inilah tugas penting kita sebagai generasi
muda untuk selalu meyakini, menjaga, mengetahui serta mengamalkan makna-makna dari
manfaat kerajinan tangan mansyarakat konawe yaitu sorume dan songgo sorume.
Pengaruh generasi muda dalam pelestarian ini sangat penting karena dalam ikut
berpatisipasinya generasi muda dapat membantu kerajinan ini dari ambang kepunahan.
Generasi muda diharapkan dapat mempelajari sebab sebagai pemuda dapat lebih mudah
membantu dalam memasarkan anyaman ini, dengan jejaring social yang kita miliki, bahasa
komunikasi pergaulan yang kita dapat bawakan dengan sesuai perkembangan zaman ini
merupakan suatu modal besar untuk tetap melestarikan budaya ini.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan generasi muda untuk membantu
pelestarian kerajinan anyaman suku tolaki yaitu:
1. Dari diri Generasi Muda itu sendiri
Inilah langkah awal
melestarikan nilai-nilai budaya suku tolaki. Di mulai dari diri sendiri, generasi muda
harus meyakini bahwa budaya adalah suatu hal yang tidak ternilai. Budaya itu
menjadi suatu identitas.
2. Penyampaian informasi
Hal ini dikarenakan generasi muda lebih cepat menyesuaikan dalam suatu
lingkungan sehingga penyampaian informasi dapat berjalan dengan baik. dengan
jejaring social yang kita miliki, bahasa komunikasi pergaulan yang kita dapat
bawakan dengan sesuai perkembangan zaman ini merupakan suatu modal besar untuk
tetap melestarikan budaya ini
3. Meningkatkan Intelektualitas
Meningkatkan intelektualitas menjadi salah satu yang di anggap penting karena
melalui
intelektualitas
ini
para
generasi
muda
bisa
melestarikan,
dan
BAB III
PENUTUP
III.
1. Kesimpulan
Untuk mengurangi bahkan menghilangkan budaya pemuda/mahasiswa yang mulai
bergerak kebarat-baratan ini, dapat dilakukan dengan membentuk kesadaran budaya pada
generasi muda yaitu dengan cara mengoptimalkan peran pemuda/mahasiswa dalam
pelestarian budaya yang telah ada atau membentuk budaya baru yang lebih baik lagi. Untuk
dapat menuju ke arah itu, generasi ini perlu untuk dibentuk dan di arahkan terlebih dahulu
untuk lebih cinta dengan tanah air kita, menumbuhkan dan meningktakan rasa nasionalisme
sehingga kita (pemuda) tidak kehilangan identitas nasional Indonesia dan dapat memperkuat
ketahanan nasional.
III.
2. Saran
Hendaknya para generasi muda membentuk suatu badan untuk pembudidayaan
keaneka ragaman suatu budaya yang terkandung dalam norma-norma kehidupan yang terjadi
pada masyarakat indonesia sehingga melekatlah dalam diri seseorang tersebut untuk selalu
melestarikan budaya yang ada pada negara indonesia, sehingga atitude norma-norma
kehidupan manusia dalam bertingkah laku tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.
Selain itu para generasi muda harus terus berkarya ditengah-tengah kemajuan
teknologi pada zaman sekarang dengan tidak meninggalkan sedikitpun nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu unsur kebudayaan sehingga kebudayaan yang ada di indonesia terus
berkembang ditengah-tengah kemajuan teknologi.