Anda di halaman 1dari 8

MATERI DAKWAH

Oleh Kelompok 2 :
1. Wahyu Pratomo Usman (02320150076)
2. Muh. Ridha Daniyal H (02320150077)
3. Syahrul Sirajuddin (02320150080)
4. Baharuddin (02320150082)
5. Usman (02320150103 )
6. Agung Nugraha A (02320150115 )
Pengertian Materi Dakwah

Materi Dakwah (Maddah Ad-Dakwah) adalah seluruh ajaran islam yang


tertuang dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, sedang pengembangannya
mencakup kultur islam yang bersumber dari kedua sumber islam
tersebut. Pesan-pesan dakwah yang disampaikan kepada umat adalah
pesan-pesan yang berisi ajaran islam. Al-Qur’an adalah pesan dakwah
yang berisi peringatan dan berita gembira. sebagaimana frman Allah
dalam Qs.Al-A’raf(7): 2-3 :

2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah


ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi
peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran
bagi orang-orang yang beriman.
3. ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah
kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya).
Masalah dalam Maddah (materi) Dakwah

1. Masalah Akidah (keimanan)

Aspek akidah adalah yang akan membentuk moral (akhlak)manusia. Oleh karena itu, yang pertama kali
dijadikan materi dalam dakwah Islam adalah masalah aqidah atau keimanan.

Ciri-ciri yang membedakan aqidah dengan kepercayaan agama lain, yaitu:


a. Keterbukaan melalui persaksian (syahadat).
b. Cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam.
c. Ketahanan antara iman dan Islam atau antara iman dan amal perbuatan.

Orang yang memiliki iman yang benar (hakiki) akan cenderung untuk berbuat baik dan akan menjauhi
perbuatan jahat, karena perbuatan jahat akan berkonsekuensi pada hal-hal yang buruk. Iman inilah yang
berkaitan dengan dakwah Islam dimana amar ma’ruf nahi mungkar dikembangkan yang kemudian
menjadi tujuan utama dari suatu proses dakwah.[5]

2. Masalah Syari’ah

Hukum atau syari’ah sering disebut sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika ia
tumbuh matang dan sempurna maka peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya. Materi
dakwah yang bersifat syari’ah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat Islam. Disamping mengandung
dan mencakup kemaslahatan sosial dan moral, materi dakwah ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran yang benar dan kejadian secara cermat terhadap hujjah atau dalil-dalil dalam melihat
persoalan pembaruan, sehingga umat tidak terperosok kedalam kejelekan, karena yang diinginkan dalam
dakwah adalah kebaikan.[6]
3. Masalah Muamalah

Islam merupakan agama yang menekankan urusan muamalahlebih besar porsinya


daripada urusan ibadah. Ibadah dalam muamalahdisini diartikan sebagai ibadah yang
mencakup hubungan dengan Allah dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.

Statement ini dapat dipahami dengan alasan :


a. Dalam al-Qur’an dan al-Hadits mencakup proporsi terbesar sumber hukum yang
berkaitan dengan urusan muamalah.
b. Ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada
ibadah yang bersifat perorangan.
c. Melakukan amal baik dalam bidang kemasyarakatan mendapatkan ganjaran lebih besar
dari pada ibadah sunnah.[7]

4. Masalah Akhlaq

Secara etimologis, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun yang
berarti budi pekerti, perangai, dan tingkah laku atau tabi’at. Sedangkan secara
terminologi, pembahasan akhlaqberkaitan dengan masalah tabi’at atau kondisi
temperature batin yang mempengaruhi perilaku manusia.
Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktivitas


dakwah yang sama pentingya daripada unsur-unsur
lainnya, seperti subyek dan obyek dakwah, metode dan
sebagainya. Bahkan lebih dari tujuan dakwah sangat
menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan
metode dan media dakwah, sasaran dakwah sekaligus
strategi dakwah juga ditentukan atau berpengaruh olehnya
(tujuan dakwah). Ini disebabkan karena tujuan merupakan
arah gerak yang hendak dituju seluruh aktivitas dakwah.
Yang mana kesemuanya tersebut dimulai dari motivasi dan
kesenangan di dalam berdakwah.
Tujuan Umum Dakwah (Major Obyektive)

Bisri Affandi mengatakan bahwa yang diharapkan oleh dakwah adalah terjadinya
perubahan dalam diri manusia, baik kelakuan adil maupun aktual, baik pribadi
maupun keluarga masyarakat, cara berfikir berubah, cara hidupnya berubah menjadi
lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Yang dimaksud adalah nilai-nilai
agama sedangkan kualitas adalah bahwa kebaikan yang bernilai agama itu semakin
dimiliki banyak orang dalam segala situasi dan kondisi.

Amrul Ahmad mengatakan tujuan dakwah adalah untuk memengaruhi cara merasa,
berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada dataran individual dan sosio kultural
dalam rangka terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan.

Kedua pendapat diatas menekankan bahwa dakwah bertujuan untuk mengubah sikap
mental dan tingkah laku manusia yang kurang baik atau meningkatkan kualitas iman dan
islam seseorang secara sadar dan timbul kemaunnya sendiri tanpa merasa terpaksa oleh
apa dan siapapun. Salah satu tugas pokok dari Rasullah adalah membawa mission
sacre (amanah suci) berupa menyempurnakan akhlak yang mulia bagi manusia. Dan
akhlak yang dimaksudkan ini tidak lain adalah Al-quran sendiri-sebab hanya kepada Al-
quran-lah setiap pribadi muslim itu akan berpedoman, atas dasar ini tujuan dakwah
secara luas, dengan sendirinya adalah menegakkan ajaran Islam kepada setiap insan baik
individu maupun masyarakat, sehingga ajaran tersebut mampu mendorong suatu
perbuatan sesuai dengan ajaran tersebut.
Tujuan Khusus Dakwah (Minor Obyectif)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan


sebagai perincian dari pada tujuan umum dakwah.
Tujuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan seluruh
aktivitas dakwah dapat jelas diketahui kemana arahnya,
ataupun jenis kegiatan apa yang kehendak dikerjakan,
kepada siapa berdakwah, dengan cara menjelaskan
informasi yang berwibawa dan terperinci. Sehingga tidak
terjadi overlaping antara juru dakwah yang satu dengan
yang lainnya yang hanya disebabkan karena masih
umumnya tujuan yang hendak dicapai.
Kesimpulan

1. Tujuan dakwah ada dua yaitu tujuan dakwah secara umum dan tujuan dakwah
secara khusus, tujuan dakwah secara umum adalah mengubah sikap mental dan
tingkah laku manusia yang kurang baik atau meningkatkan kualitas iman dan
islam seseorang secara sadar dan timbul kemaunnya sendiri tanpa merasa
terpaksa oleh apa dan siapapun. Tujuan dakwah secara khusus adalah Mengajak
ummat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu meningkatkan
taqwanya kepada Allah swt, Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang
mualaf. Muallaf artinya bagi mereka yang masih mengkhawatirkan tentang
keislaman dan keimananya (baru beriman), Mengajak ummat manusia yang
belum beriman agar beriman kepada Allah (Memeluk Agama Islam), Mendidik
dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya..

2. Hal-hal yang timbul di dalam materi dakwah, yaitu: Masalah keimanan


(aqidah), masalah keislaman (syariah), masalah budi pekerti (akhlakul karimah)

Anda mungkin juga menyukai