Anda di halaman 1dari 24

A.

Pengertian Restoran
Ada beberapa definisi mengenai pengertian restoran menurut beberapa ahli yaitu :
1) Restoran Menurut Marsum
suatu

tempat

atau

bangunan

yang

diorganisasi

secara

komersial,

yang

menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa


makan maupun minum. (Restoran dan Segala Permasalahannya, hal. 7)
2) Restoran Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningrum, SE,
Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja meja yang tersusun
rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan
para pramusaji, berdentingnya bunyi bunyian kecil karena persentuhan gelas
gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya (Pengantar
Akomodasi dan Restoran, hal. 77)
B. Klasifikasi Restoran

Menurut Marsum (2005:8) dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajiannya,


Restaurant dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu:
a)

Ala Carte Restaurant


Adalah suatu restaurant yang telah mendapatkan izin untuk menjual makanan
lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang
mereka inginkan.

b)

Table Dhote Restaurant


Adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari hidangan
pembuka sampai hidangan penutup dengan harga yang sudah ditetapkan.

c)

Coffee Shop atau Brasserie


Adalah suatu restaurant yang sistem pelayanannya menggunakan American
Servicedan penyajian makanannya kadang kadang dilakukan dengan carabuffet, di
mana pada restaurant ini tamu dapat mendapatkan makan siang dan makan malam.

d)

Cafeteria atau Caf


Adalah suatu restaurant yang mengutamakan pejualan cake, sandwich, coffee dan
tea.Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol.

e)

Canteen
Adalah suatu restaurant yang diperuntukkan kepada para pekerja dan pelajar, di
mana di restaurant ini mereka bisa mendapatkan makan pagi, makan siang, makan
malam dan coffee break.

f)

Continental Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menitikberatkan hidangan continental dengan
pelayanan yang megah atau elaborate. Adapun hidangan yang termasuk dalam
continental food adalah chicken salad hawaiian, black papper steak dan fillet fish
meuniere.

g)

Carvery
Adalah suatu restaurant yang menyediakan hidangan yang di panggang, di mana
pada restaurant ini para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak
yang mereka inginkan dengan harga yang sudah ditetapkan.

h)

Dining Room
Adalah suatu restaurant yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn dengan harga
yang lebih ekonomis dibandingkan dengan restaurant yang ada di hotel bintang 3,
tetapi restaurant ini terbuka bagi para tamu dari luar hotel.

i)

Discotheque
Adalah suatu restaurant yang hanya menyediakan makanan ringan, di mana pada
restaurant ini tamu dapat menikmati makanan ringan ditemani dengan alunan musik.

j)

Fish and Chip Shop


Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam kripik (chips) dan ikan
goreng.

k)

Grill Room (Rotisserie)


Adalah suatu restaurant yangmenyediakan berbagai macam daging panggang. Pada
umumnya antara restaurant dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga
para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki serta para tamu
dapat melihat bagaimana proses pembuatan makanan tersebut.

l)

Inn Tavern

Adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang dikelola oleh perorangan
dengan harga yang diberikan cukup murah.
m)

Night Club/Supper Club


Adalah suatu restaurant yang menyediakan makan malam dengan pelayanan yang
megah, pada umumnya di buka menjelang larut malam.

n)

Pizzeria
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual masakan Italia seperti pizza dan
spaghetti.

o)

Pan Cake House/Creperie


Adalah suatu restaurant yang khusus menjual pan cake serta cpere yang diisi dengan
berbagai macam manisan di dalamnya.

p)

Pub
Adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka pada malam hari
dengan menghidangkan snack seperti pies dan sandwich sertamenyediakan berbagai
minuman beralkohol, di mana para pengunjung dapat menikmati makanan dan
minuman sambil berdiri atau sambil duduk.

q)

Snack Bar/Caf/Milk Bar


Adalah semacam restaurant yang cakupan serta sifatnya tidak resmi dengan
pelayanan cepat, di mana para tamu dapat mengumpulkan makanan di atas baki yang
diambil dari atas counter kemudian membawanya ke meja makan. Para tamu bebas
memilih makanan yang disukainya.Makanan yang disediakan pada umumnya adalah
hamburger, sausages, dan sandwich.

r)

Speciality Restaurant
Adalah suatu restaurant yang suasana dan dekorasi seluruh ruangan disesuaikan
dengan tipe khas makanan yang disajikan. Sistem pelayanannya sedikit banyak
berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan tersebut.

s)

Terrace Restaurant
Adalah suatu restaurant yang terletak di luar bangunan, umumnya restaurant ini
masih berhubungan dengan hotel maupun restaurant induk. Di negara negara barat
pada umumnya restaurant tersebut hanya dibuka pada waktu musim panas saja.

t)

Gourmet Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menyediakan pelayanan makan dan minum untuk
orang orang yang berpengalaman luas dalam bidang masakan dan minuman.

Keistimewaan restaurant ini adalah makanan dan minumannya lezat lezat serta
pelayanannya megah dengan harga yang cukup mahal.
u)
Family Type Restaurant
Adalah suatu restaurantsederhana yang menghidangkan makanan dan minuman yang
tidak mahal terutama disediakan untuk tamu tamu keluarga atau rombongan.
v)

Main Dining Room


Adalah suatu restaurantyang terdapat pada hotel hotel besar, di mana penyajian
makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat.
Pelayanannya menggunakan French service atau Russian service, dimana French
service adalah menurutMarsum (2005:284 ) suatu sistem pelayanan yang semua jenis
hidangan disajikan (dimasak dan dihias) dan disajikan secara demonstrative di depan
pelanggannya oleh kedua pramusaji dan beberapa petugas khusus yang melayani
minuman. French service dikenal juga dengan sebutan gueridon servicekarena pada
jenis pelayanan ini semua perlengkapan masak seperti kompor dan bumbu bumbu
untuk memasak diletakkan pada suatu kereta dorong yang dapat dipindahkan.
Sedangkan Russian service adalah suatu pelayanan yang sifatnya sangat formal dan
mewah, sehingga para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari
waiter/waitress.Pada Russian service ini peralatan yang digunakan menggunakan
bahan bahan mewah, seperti piring yang digunakan berasal dari bahan
logam/silver.

Sedangkan menurut Soekresno, dilihat dari sistem pengelolaan dan


system penyajiannya, restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu6:

1. Formal restaurant (restoran formal).

Pengertian formal restoran adalah industry jasa pelayanan


makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan
professional dengan pelayanan yang eksklusif.
Cirri-ciri restoran formal:

a.
b.
c.
d.

Penerimaan pelanggan dengan system pesan tempat terlebih dahulu.


Para pelanggan terikat dengan menggunakan pakaian formal.
Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik / menueropa popular.
Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian Service /French Service atau

modifikasi dari kedua table service tersebut.


e. Disediakan ruang cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai
tempat untuk minum yang beralkohol sebelum santap makan.
f. Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan
malam dan makan siang, tetapi tidak menyediakan makan pagi.
g. Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine
dan champagne dari berbagai Negara penghasil wine di dunia.
h. Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai dengan
suasana romantic dan eksklusif.
i. Harga makanan dan minuman relative tinggi disbanding harga makanan dan
minuman di restoran informal.
j. Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk dapat
dilewati gueridon.
k. Tenaga relative banyak dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk
melayani 4-8 pelanggan.
Contoh:

Members Restaurant
Super Club
Gourmet
Main Dining Room
Grilled Restaurant
Executive Restaurant

2. Informal restaurant (restoran informal)


Pengertian restoran informal adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman
yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan
kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi pelanggan yang silih
berganti .

Ciri-ciri restoran informal:

a.
b.
c.
d.

Harga makanan dan minuman relative murah.


Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat.
Para pelanggan yang dating tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal.
Sistem penyajian makanan dan minuman yang dipakai adalah American

Service / ready plate bahkan self-service ataupun counter-service.


e. Tidak menyediakan hiburan music hidup.
f. Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain.
g. Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu / pelanggan
namun dipampang di counter / langsung di setiap meja makan untuk
mempercapat proses pelayanan.
h. Menu yang disajikan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang
relative cepat selesai dimasak.
i. Jumlah tenaga servis relative sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji
untuk melayani 12-16 pelanggan.
Contoh:

Caf
Cafeteria
Fast Food Restaurant
Coffe shop
Bistro
Canteen
Taverns
Family Restaurant
Pub
Sandwich corner
Burger corner
Snack bar

3. Specialties restaurant
Pengertian specialties restaurant adalah industry jasa pelayanan makanan dan
minuman yang dikelola secara komersil dan professional dengan menyediakan
makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara
tertentu.

Cirri-ciri specialties restaurant:

a. Menyediakan sistem pemesanan tempat.


b. Menyediakan menu khas suatu negara tertentu, populer dan disenangi banyak
pelanggan secara umum.
c. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi
d.
e.
f.
g.

dengan budaya internasional.


Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang atau makan malam.
Menu ala-carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan.
Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas negara asal.
Harga makanan relatif tinggi dibanding informal restaurant dan lebih rendah

dibaning formal restaurant.


h. Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk
melayani 8-12 pelanggan.
Contoh:

Indonesian food restaurant


Italian food restaurant
Thai food restaurant
Japanese food restaurant
Korean food restaurant

Persyaratan Ruang Restoran

Menurut Soekresno, ruang atau area yang ada di dalam suatu restoran dibagi ke
dalam dua bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, yaitu8:

1. Ruangan Depan (Front Area)

Ruangan depan yang dimaksud disini adalah ruanganruangan yang mempunyai


fungsi dan kegunaan diperuntukkan bagi pelanggan restoran sebagai daerah
pelayanan.
Persyaratan ruang restoran:

Luas area memenuhi standar


Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api

Selalu terpasang alat deteksi kebakaran


Sirkulasi udara memadai dan tersedia pengatur suhu udara
Bersih, rapi dan sanitasi (memenuhi syarat kesehatan)
Mudah untuk dibersihkan dan dirawat

2. Ruangan Belakang (Back Area)

Yang dimaksud dengan ruang belakang adalah ruangan ruangan yang mempunyai
fungsi dan kegunaan sebagai area penyimpanan, penyiapan, pengolahan produk
makanan dan minuman yang mana sebagai tempat aktifitas kerja bagi karyawan
restoran dan sebagai daerah terlarang bagi para pelanggan untuk masuk di dalamnya,
seperti dapur, gudang, tempat penumpukan sampah, steward area dan lain
sebagainya.
Syarat-syarat back area:

Cukup penerangan
Gudang penyimpan bahan makanan terpisah sesuai jenisnya
Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan air

yang memadai dan lancar


Terpasang alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur
Saluran air bersih cukup lancar dan mencukupi
Dan lain-lain seperti yang terdapat dalam persyaratan restoran

Pedoman Luas Area Restoran

Luas area yang ada pada restoran di bagi kedalam dua kelompok besar yaitu area
restoran dan area dapur yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Pedoman luas restoran (Tidak termasuk dapur restoran): = 1,6m / orang
2. Pedoman luas dapur (Termasuk tempat penyimpanan makanan panas, ruang
penyimpanan masakan dingin, tempat cuci dan chef office): = 1,4m x jumlah
pelanggan

Pedoman Tata Letak Meja dan Kursi

Pedoman tata letak meja dan kursi diatur sebagai berikut10:

Jalur pelayanan
Antara tempat duduk yang satu dengan tempat duduk yang membelakangi
merupakan gang atau disebut jalur pelayanan dengan jarak 1350 mm sebagai

jalur 2 pramusaji atau 1 pramusaji


Pergeseran maju mundur jursi antara 100-200 mm untuk kebutuhan duduk.
Pergeseran mundur kursi untuk pelanggan berdiri 300 mm
Kepadatan untuk meja counter bar 625 mm per orang
Jarak duduk pada counter bar antara 1 orang dengan orang lain 75 mm

Standar Penyimpanan Peralatan Restoran

Standar penyimpanan peralatan pada restoran adalah sebagai berikut :


1. Standar tinggi rak gudang Untuk penyimpanan barang yang relatif besar,
ketinggian pada rak teratas 1500 mm dan untuk barang-barang relatif ringan
maksimal sesuai jangkauan untuk meraih barang yaitu 1950 mm
2. Standar jarak rak penyimpanan Untuk peralatan rak penyimpanan antara rak
dengan lainnya tanpa kereta barang yaitu 1200 mm. untuk peletakan rak
penyimpanan antara rak dengan yang lainnya dengan menggunakan kereta
barang yaitu 1500 mm

Persyaratan Dapur, Ruang Makan dan Gudang Makanan

Persyaratan untuk dapur, ruang makan dan gudang makanan adalah sebagai
berikut1 :

1. Dapur

Luas dapur sekurang-kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% dari luas

bangunan
Permukaan lantai dibuat cukup landai ke arah saluran pembuangan air limbah
Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan

rata, berwarna terang dan mudah dibersihkan


Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun baubauan / exhauster yang dipasang setinggi 2 meter dari lantai dan kapasitasnya

sesuai bangunan
Tungku dapur dilengkapi dengan sungkup asap (hood), alat perangkap asap,

cerobong asap, saringan dan saluran serta pengumpul lemak


Semua tungku terletak di bawah sungkup asap (hood)
Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu

bagian luar membuka ke arah luar


Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah masuknya

serangga yang dapat menutup sendiri


Ruangan dapur terdiri dari:
1. Tempat pencucian peralatan
2. Tempat penyimpanan bahan makanan
3. Tempat pengepakan
4. Tempat persiapan
5. Tempat administrasi
Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 10 foot candle (fc)
Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali per jam untuk menjamin

kenyamanan kerja di dapur, menghilangkan asap dan debu


Ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya
Udara di dapur tidak boleh mengandung angka kuman lebih dari 5 juta/gram
Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari/fasilitas penyimpanan
rak dingin, rak-rak peralatan, bak-bak pencucian yang berfungsi dan

terpelihara dengan baik


Harus dipasang tulisan cucilah tangan anda sebelum menjamah makanan

dan peralatan di tempat yang mudah terlihat


Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan/urinoir
kamar mandi dan tempat tinggal

2. Ruang makan

Setiap kursi tersedia ruangan minimal 0,85 m


Meja, kursi dan taplak meja harus dalam keadaan bersih
Tempat untuk menyediakan / peragaan makanan jadi harus dibuat fasilitas

khusus yang menjamin tidak tercemarnya makanan


Rumah makan dan restoran yang tidak mempunyai dinding harus terhindar

dari pencemaran
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan/urinoir,

kamar mandi dan tempat tinggal


Harus bebas dari serangga, tikius dan hewan lainnya
Lantai, dinding dan langit-langit harus selalu bersih, warna terang
Perlengkapan set kursi harus bersih
Perlengkapan set kursi tidak boleh mengandung kutu busuk / kepinding

3. Gudang bahan makanan

Jumlah bahan makanan yang disimpan sesuaikan dengan ukuran gudang


Gudang bahan makanan tidak boleh untuk menyimpan bahan lain selain

makanan
Pencahayaan gudang minimal 4 foot candle (fc) pada bidang setinggi lutut
Gudang dilengkapi dengan rak-rak tempat penyimpanan makanan
Gudang dilengkapi dengan ventilasi yang menjamin sirkulasi udara
Gudang harus dilengkapi dengan pelindung serangga dan tikus

C. Analisa Pelaku Kegiatan

Kelompok

Ruang

Pengguna

kegiatan

Pimpinan

Manager

Duduk
membaca
bekerja.
Menerima

Sub ruang

Sifat

Area kerja
R.tamu
R. rapat
Toilet

privat

ruang
Pengelola

tamu.

rapat
Istirahat.
Buang air

Duduk
Ka. Bidang
Membaca
keuangan
bekerja.
Bag. Keuangan
Staff

R.ka.keuangan

Semi
privat

bekerja

menyimpan

R.kerja

Semi
privat

berkas.

Personalia

dan

R. Kerja
R.tamu

Semi

R. Kerja
R. Arsip

Semi

area kasir
depan lobby

publik

r. dapur

service

r. makan

publik

Bekerja

Ka.
Bid.
Baca

personalia Menerima

Privat

tamu

administrasi
Staff

Bekerja

Menyimpan

Privat

arsip
Lobby

menerima

pembayaran

menjamu
tamu

Kasir

pelayanan

r. masak

r. makan

Koki
Waiter

membuat
masakan

melayani
konsumen

menyajikan
hidangan.

Pengunjung

r.makan

Mushola

Konsumen

buang air
cuci tangan

melakukan

ibadah
mengambil

Pengunjung

/ karyawan

r. security

air wudhu
buang air

menjaga

keamanan
buang air

buang

Pengunjung

/ karyawan

kecil
buang

Satpam

penunjang

Toilet umum

Tempat parkir

loker

Pengunjung

parkir

/ karyawan

kendaraaan

karyawan

menyimpan

Area ibadah
Tempat wudhu
Toilet

Publik

pos jaga
toilet

Semi
publik

area parkir

sarana

publik

publik
Semi

r. loker

publik

memperbaiki
prasarana

D. Analisa Program Ruang

Publik

barang

teknisi

r.makan
toliet
r. wastafel

air
urinoir
toilet
kamar mandi
air

besar
mandi

maintenance
tekhnisi

menyantap
hidangan

istirahat

gudang

dan

dan semua ruang

Semi
publik

Jenis

Nama

Kebutuhan

Fasilitas

Ruang

Ruang

R. Kerja

Jumla
h
1

Standar

9m2

Kapasita

Luas

(m2)

1 org

9 m2

Luas
Total

Sumber

(m2)
Data
Ars

Manager

R. Tamu

1 m2/org

5 org

5 m2

Google

R.Rapat

1 m2/org

10 org

10 m2

google

Toilet

1 m2/0rg

1 org

3 m2

Data
33 m2

Luas efektif

27 m2

Sirkulasi 20% x 27 m2

6 m2

R.Ka.Keuan 1

6 m2

1 org

6 m2

Data

gan
Pengelola

R. Staf

R.

arst
1

1,2 m2

1 org

1,2 m2

8,64m Data
2

Keuangan
Luas efektif

7,2 m2

Sirkulasi 20% x 7,2 m2

1,44m2

R.

6m2

1 org

6 m2

personali
a

dan

HRD

r. Staf

arst

Data

personalia
r.

arst

Arst
1

1,2 m2

1 org

1,2 m2

Luas efektif

7,2m2

Sirkulasi 20% x 7,2 m2

1,44

8,64

Data

m2

Arst

146,9

Data

m2

Arst

m2
pelayanan

Lobby

kasir

2 org

2,4 m2

dan
konsumen
r. makan

1,2m2/or

1,2m2/or
g

100 org

120 m2

Data
Arst

Luas efektif

122,4
m2

Sirkulasi 20% x 122,4 m2

24,5
m2

dapur

1,2m2/or

10 org

12 m2
36m2

g
r. masak

penunjan

Luas efektif

12 m2

Sirkulasi 200% x 12 m2

24 m2

R. sholat

0,5m2

Data

20 org

10m2

Arst

Data

arst
Tempt

2 m2

2 org

8m2

Data

wudhu
mushola

Toilet

arst
2

6 org

12 m2

Data
36m2

Luas efektif

30 m2

Sirkulasi 20% x 30m2

6 m2

Pos jaga

1,2m2/or

2 org

2,4 m2

security

Luas efektif

2,4 m2

Sirkulasi 20% x 2,4m2

0,5 m2

Toilet pria

1m2/org

Data
2,9m2

2 0rg

arst

6 m2

arst

Data
arst

Toilet

Toilet

umum

wanita

r. loker

1m2/org

2 0rg

6 m2

Luas efektif

6 m2

Sirkulasi 20% x 6m2

1,2 m2

loker

1m2/org

20 0rg

20 m2

Data
7,2m2

arst

24m2

Data

arst
Luas efektif

20 m2

Sirkulasi 20% x 20m2

4 m2

E. Beberapa Desain Interior Restoran

Monsieur Blue. Dengan nama tersebut mungkin Anda akan mengira restoran ini
bertema biru di dalamnya. Namun, ternyata tidak begitu. Bahkan sebaliknya, tidak
ada satu bagian pun yang terlihat di restoran yang terletak di Palais de Tokyo, Paris,
ini.

Terinspirasi oleh semangat Roaring Twenties, yaitu sebuah budaya masyarakat Barat
tahun 1920-an, cafe yang diberi nama Corner ini dibangun di rumah petak bergaya
modern di jantung kota Gydnia, dekat Danzica, Polandia.
Bangunan yang memang aslinya sudah berdiri sejak tahun 1920-an ini memiliki ubin
kaca asli pada fasad bangunannya. Elemen interior yang paling menonjol di dalam
cafe ini, yang senantiasa berhasil menarik perhatian setiap pengunjung yang datang,
adalah dinding yang dibuat dari 2.740 cangkir. Wow, luar biasa!

Atmosfer yang fresh dan dinamis tercipta dalam desain interior Caf Bistro Bakery
Zahorsky ini. Bangunan yang terletak di Art Noueveau ini telah mengalami renovasi
yang kemudian memunculkan sebuah bangunan bernuansa kontemporer yang elegan.

Desain interior restoran Taiwan Noodle House berikut ini tampil menarik dan unik
berkat aksesoris yang ada di dalam restorannya. Memiliki 2 cabang di Beijing, Cina,
sama-sama didesain oleh Golucci International Design, mengusung konsep desain
interior yang berbeda, kedua restoran Taiwan Noodle House ini tetap terlihat menarik
dan sayang untuk dilewatkan.

Sebuah restoran di Hong Kong ini ternyata tidak hanya meminjam kata ocean atau
laut sebagai nama restorannya. Tapi benar-benar membawa Anda sebagai
pengunjung masuk ke dalam lautan! Jika Anda memasuki restoran ini, Anda akan
segera tahu kenapa restoran ini dinamai The Ocean. Restoran ini mengambil laut
sebagai inspirasi desain interior serta tema dekorasi ruangannya. Hal ini dapat Anda
lihat pada dominasi warna biru, cokelat, dan putih di setiap sudut ruangan. Mulai dari
perabotan, dinding, lantai, lampu, dan bahkan perlengkapan makan, semua mewakili
warna tersebut. Tak hanya warna, beberapa dekorasi ruangan juga mewakili bentuk
elemen laut. Lihat saja bagian meja makan, bentuknya menyerupai kerang yang
berwarna biru. Pengunjung diharapkan dapat menikmati dan menjelajah laut yang
artistik dan elegan ini.
Tugas Interior Lanjutan
Term Of Reference
Restoran

Disusun Oleh :

Muhammad Zailan Jailani


D51114502
Program Studi Teknik Arsitektur
Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Konsep dan analisa desain
Konsep interior
Salah satu gaya dekorasi rumah yang sedang tren saat ini adalah gaya scandinavian.
Scandinavia disini berarti negara-negara dari eropa utara seperti denmark, swedia,
dan norwegia. Istilah desain scandinavian sendiri bermula dari pameran desain di
amerika dan kanada sekitar tahun 1950an. Dimana istilah tersebut memperkenalkan
cara orang-orang scandinavia hidup dalam desain yang kemudian berarti hingga saat
ini yakni indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim utara, mudah
diakses dan tersedia untuk semua. Para desainer scandinavian lebih tertarik untuk
menghasilkan produk yang fungsional, tahan lama dengan harga yang efisien

daripada

menjual

konsep

desain

yang

baru

kepada

konsumennya.

Penjabaran Konsep
a. Konsep Ruang
Aplikasinya pada Desain Interior Restoran ini adalah pada pengelompokan penataan
meja makan yang dikelompokan sesuai dengan jumlahnya dan sistemnya dan dengan
pola yang teratur guna menyesuaikan bentuk struktur yang ada dengan bentuk ruang
yaitu menjadikan ruang yang tidak monotone dengan tetap mempertimbangan akan
bentuk dinamis.
b. Konsep Furniture
Menggunkan Furniture yang sederhana, Furniture Scandinavian cocok sekali dengan
urban style ( interior gaya urban). Interior Urban lebih dinamis dengan model

furniture yang ramping demikian juga dengan furniture Scandinavian. Meskipun


terkesan minimalis namun furniture Scandinavian punya nilai seni yang tinggi.
c. Konsep Sirkulasi
Konfigurasi jalan yang ada pada sebuah interior dipengaruhi oleh pengorganisasian
ruangnya. Begitu juga pada Desain Interior Steak Restorant & Bar ini dengan
mengaplikasian sistem pengorganisasian ruang cluster maka jalur sisrkulasi yang
dipakai dalam menghubungkan setiap ruangan tersebut melalui ruang-ruang jalur
sirkulasi ini dapat diwujudkan yaitu dengan kesatuan setiap pengorganisasian,
konfigurasi jalan yang fleksibel dan ruang-ruang perantara dipergunakan sebagai
penghubung antara jalan dengan ruang.
d. Konsep Warna
Warna netral mendominasi desain Scandinavian, Warna netral seperti putih dan abuabu terang menjadi ciri utama. Warna netral yang digunakan memberikan kesan
ruangan tampak luas dan elegan. Walaupun desain interior gaya Scandinavia bukan
gaya modern namun tampak seperti desain modern.
e. Konsep
Material
1. Lantai
Penggunaan lantai menggunakan kayu berwarna putih. Penggunaan kayu
sebagai marerial mungkin kurang bijaksana disaat ini seiring kampanye
perlindungan hutan. Namun sebenarnya bisa menggunakan keramik yang
mempunyai kemiripan dengan kayu.
2. Dinding
Pada dinding menggunakan lapisan finishing recycle paper dan limbah stainless
serta permainan material kayu pinus bekas pada struktur kolom area makan.
Pemanfaatan material stainless mozaik yang tahan lama pada bagian dapur.
Material semen cor pada area restroom dan dinding dengan acian semen putih
pada hampir keseluruhan ruang.

3. Plafon
Plafond menggunakan material kayu pinus yang merupakan material yang
paling banyak limbahnya karena mobilisasi untuk pengiriman barang yang
sangat besar. Dengan finishing white wash menjadikan material yang minim
finshing dan pencemarannya terhadap alam.
4. Tekstur
Pada Desain Interior Restoran ini memakai tekstur kasar atau alami terlihat kasar
yang difinishing namun tetap menampilkan tekstur asli dari material tersebut.
f. Konsep Fasilitas
Fasilitas yang digunakan pada Desain Interior Restoran Hoe ini memakai bentuk
geometris menyesuaikan dengan struktur ruang dan juga furniture yang
ekonomis untuk mengefisiensikan ruangan.
g. Konsep Pencahayaan dan Penghawaan
Menggunkan jendela yang lebar dari kaca, pengaruh dari jendela yang lebar
dengan kaca bening biasa membuat cahaya matahari menjadi penerangan utama
di siang hari. Bahkan tidak memerlukan penerangan lampu. Model seperti ini
sudah tentu akan menghemat energy listrik karenan pada siang hari tidak ada
lampu yang dinyalakan.
Begitupun juga pada sistem penghawaan lebih memanfaatkan penghawaan
alami, dimana bangunan yang didesain dengan vertical garden menyebabkan
sirkulasi udara menjadi maksimal.
h. Konsep Dekorasi
Dekorasi yang ada pada Desain Interior Restoran Hoe ini memakai pola lukisan
Filippo Marinetti, yang dibuat dengan material recycle glass, serta vertical
garden pada beberapa sisi ruangan dimana restoran ini merupakan restoran yang
mengusung konsep menu masakan Italia dan penerapan desain yang
berkelanjutan.

Kriteria Desain
Untuk mewujudkan desain Steak Restoran & Bar agar sesuai dengan konsep desain,
maka dalam kriteria perancangan dibagi menjadi dua yaitu kriteria khusus dan
kriteria umum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti dibawah ini:
a. Kriteria Khusus
Memiliki daya tarik adalah kriteria khusus dalam mewujudkan desain
Restoran. Kualitas dan daya tarik pada desain dibutuhkan untuk mampu
bersaing dengan restoran lainnya. Daya tarik didapat melalui pencapaian
konsep dan tema interior Scandinavian yang sangat menarik sehingga
mampu menyentuh pasar dan meningkatkan nilai jual.
b. Kriteria Umum
- Fungsional
- Ergonomis/ kenyamanan
- Aman
- Ekonomis
- Estetis
- Konektivitas antar ruang

Anda mungkin juga menyukai