Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN INTERNASIONAL

TENTANG

Sejarah dan Perkembangan lmu Hubungan Internasional

DOSEN PENGAMPU:

Peggy Puspa Haffsari, M.SI., M.Sc.

Oleh :

Yuyun Poedji Harianik (201910360311315)

Adeb Merlina Rahayu (201910360311305)

Muhamad Egi Luthfi Febriana (201910360311303)

Shambu Mathlais Syamsi (201910360311273)

Ashley Amira Freda (201910360311309)

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi....................................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan...................................................................................................................3

 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan

Bab II Pembahasan....................................................................................................................4

 Kapan Ilmu Hubungan Internasional muncul....................................................4


 Dimana Ilmu Hubungan Internasional muncul..................................................4
 Apa tujuan munculnya Ilmu Hubungan Internasional.......................................5
 Apa pendorong munculnya Ilmu Hubugan Internasional..................................5
 Interdispliner HI; Ilmu apa saja yang mempengaruhi Ilmu Hubungan
Internasional.......................................................................................................5
 Perkembangan Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia...............................6

Bab III Penutup..........................................................................................................................8

Daftar Pustaka............................................................................................................................9

PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 2


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inti tradisional HI berkaitan dengan isu-isu yang berkenan dengan


perkembangan dan perubahan negara-negara berdaulat dalam konteks sistem negara
atau masyarakat negara yang lebih besar. Fokus pada negara dan hubungan negara
tersebut membantu menjelaskan mengapa perang dan perdamaian merupakan masalah
sentral teori tradisional HI. Meskipun demikian, Hi kontemporer menyangkut bukan
hanya dengan hubungan politik antara negara-negara, tetapi juga dengan sekelompok
subjek lainnya: interpendensi ekonomi, hak asasi manusia, perusahaan transnasinonal,
organisasi internasional, lingkungan hidup, perbedaan gender, keterbelakangan, dan
seterusnya. Dalam hal ini, sebagian pakar memilih nama: ‘Studi Internasional’ atau
‘Politik Dunia’. 1

B. Rumusan Masalah

Kapan Ilmu Hubungan Internasional muncul ?

Di mana Ilmu Hubungan Internasional muncul ?

Apa tujuan munculnya Ilmu Hubungan Internasional ?

Apa pendorong munculnya Ilmu Hubungan Internasional ?

Interdispliner HI; Ilmu apa saja yang mempengaruhi Ilmu Hubungan Internasional ?

Perkembangan Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia

C. Tujuan

Untuk mengetahui kapan munculnya Ilmu Hubungan Internasional.

Untuk mengetahui dimana munculnya Ilmu Hubungan Internasional.

Untuk mengetahui tujuan munculnya Ilmu Hubungan Internasional.

Untuk mengetahui pendorong munculnya Ilmu Hubungan Internasional.

1
Robert Jackson . Georg Sorensen Pengantar Studi Hubungan Internasional Teori dan
Pendekatan Hal. 55
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 3
BAB II

Pembahasan

A. Kapan Ilmu Hubungan Internasional muncul

Walaupun sejarawan, pengacara internasional, dan filsuf politik telah menulis tentang
politik internasional selama berabad-abad, pengakuan formal atas disiplin terpisah Hubungan
Internasional biasanya dianggap terjadi pada akhir Perang Dunia Pertama dengan pendirian
Ketua Hubungan Internasional di Universitas Wales, Aberystwyth. Kursi-kursi lain diikuti di
Inggris dan Amerika Serikat. Hubungan internasional dipelajari sebelum 1919, tetapi tidak
ada disiplin seperti itu. Pokok bahasannya dibagikan oleh sejumlah disiplin ilmu yang lebih
tua, termasuk hukum, filsafat, ekonomi, politik, dan sejarah diplomatik - tetapi sebelum tahun
1919 subjek tersebut tidak dipelajari dengan perasaan urgensi yang besar yang merupakan
produk dari Perang Dunia Pertama.2

B. Di mana Ilmu Hubungan Internasional muncul

Studi hubungan internasional dimulai sebagai disiplin teoretis. Dua teks dasar di
lapangan, E. H. Carr's, The Twenty Years 'Crisis (pertama kali diterbitkan pada tahun 1939)
dan Politics Among Nations karya Hans Morgenthau (pertama kali diterbitkan pada tahun
1948) adalah karya teori dalam tiga hal utama. Masing-masing mengembangkan kerangka
kerja analisis yang luas yang menyaring esensi politik internasional dari berbagai peristiwa
yang berbeda. Kedua pemikir termotivasi oleh keinginan untuk memperbaiki apa yang
mereka lihat sebagai kesalahpahaman yang mendalam tentang sifat politik internasional yang
terletak di jantung proyek liberal - di antara mereka keyakinan bahwa perjuangan untuk
kekuasaan dapat dijinakkan oleh hukum internasional dan gagasan bahwa mengejar
kepentingan pribadi dapat digantikan oleh tujuan bersama untuk mempromosikan keamanan
bagi semua. Bukan berarti Morgenthau dan Carr berpikir sistem politik internasional dikutuk
sepanjang waktu untuk berputar di sekitar perjuangan tanpa henti untuk kekuasaan dan
keamanan. Mereka mempertahankan pandangan dunia internasionalis liberal yang sebagian
besar bertanggung jawab atas krisis tahun-tahun antar-perang.

Ilmu Hubungan Internasional sendiri dimulai ketika istilah ‘nation’ atau bangsa mulai
ada. Ilmu Hubungan Internasional memakai kata atau istilah ‘nation’ atau bangsa, walaupun
ilmu ini sebenarnya membahas tentang hubungan antar negara atau ‘state’ maupun non-
negara atau ‘non-state’. Hubungan internasional berawal ketika sistem negara modern mulai
dikembangkan, yaitu pada tahun 1968 di Perjanjian Perdamaian Westphalia, yang mengakhiri
perang 30 tahun di eropa. Westphalia mendorong pembentukan konsep tentang kedaulatan
negara, sehingga mendorong pula bangkitnya negara-negara nasional modern yang
independen, pelembagaan diplomasi dan tentara. Dari perjanjian ini juga mulai muncul

2
Burchill, Scott and Linklater, Andrew "Introduction" Theories of International Relations,
ed. Scott Burchill ... [et al.], p.1. Palgrave, 2005.
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 4
hukum internasional modern yang mengatur hubungan antar negara-negara, lahir atas
masyarakat internasional yang didasarkan oleh negara-negara internasional.3

C. Apa tujuan munculnya Ilmu Hubungan Internasional

Cita – cita awal dibentuknya jurusan hubungan internasional adalah untuk


meniadakan perang dan berusaha menciptakan perdamaian di dunia ini. Tujuan yang idealis
ini dipelopori oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson setelah melihat dampak
negatif dari Perang Dunia Pertama ( 1914-1918 ) bagi umat manusia, di mana perang
hanyalah menghasilkan kematian dan penderitaaan baik itu bagi pihak pemenang maupun
bagi pihak yang kalah perang. Menurut Wilson, cara untuk menciptakan perdamaian dan
mencegah terjadinya kembali perang antarnegara besar adalah dengan membentuk kondisi
dunia yang safe for democracy (Vasques, 1996). Kepercayaan Wilson dan para penstudi
hubungan internasional pada saat itu akan rasionalitas manusia dan lembaga supranasional
yang kemudian memuncul pendekatan yang pertama dalam Studi Hubungan Internasional
yaitu idealisme. Pedekatan idealisme ini mendominasi Studi Hubungan Internasional pada
periode 1920-an.4

D. Apa pendorong munculnya Ilmu Hubungan Internasional

Cita – cita awal dibentuknya jurusan hubungan internasional adalah untuk


meniadakan perang dan berusaha menciptakan perdamaian di dunia ini. Tujuan yang idealis
ini dipelopori oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson setelah melihat dampak
negatif dari Perang Dunia Pertama ( 1914-1918 ) bagi umat manusia, di mana perang
hanyalah menghasilkan kematian dan penderitaaan baik itu bagi pihak pemenang maupun
bagi pihak yang kalah perang. Menurut Wilson, cara untuk menciptakan perdamaian dan
mencegah terjadinya kembali perang antarnegara besar adalah dengan membentuk kondisi
dunia yang safe for democracy. 5

E. Interdispliner HI; Ilmu apa saja yang mempengaruhi Ilmu Hubungan


Internasional

Hubungan Internasional berkembang mengikuti dinamika politik global. Para pakar


dalam studi HI ini melakukan perumusan, pengajuan ideide, praktek, serta evaluasi pemikiran
tentang diplomasi, identitasnasional-internasional, dan hubungan antar bangsa. Indonesia,
sebagai sebuah negara, juga terpengaruh oleh perkembangan pemikiran HI dan dinamika
global yang terjadi. Salah satu penanda fenomena ini adalah banyak Universitas yang
memiliki program khusus mengenai ilmu Hubungan Internasional.

Di Indonesia, refleksi kritis tentang bangunan pengetahuan sudah mulai muncul dan
tercermin pada karya Pramoedya Ananta Toer. Sebagai tulisan sastra yang menginspirasi
tentang pedagogi, karyanya berisi kritik terhadap pengetahuan Indonesia yang juga dijajah

3
Burchill, Scott and Linklater, Andrew "Introduction" Theories of International Relations,
ed. Scott Burchill ... [et al.], p.1. Palgrave, 2005.
4
R. Jackson dan G. Sorensen, 1999
5
Vasques, 1996
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 5
dengan caracara dan metode Belanda. Berkenaan dengan Indonesia yang telah merdeka lebih
dari setengah abad ini, dengan banyaknya universitas yang menyediakan program studi
Hubungan Internasional, penelitian ini berupaya menemukan tentang bagaimana pengetahuan
Hubungan Internasional di Indonesia terbangun.

F. Perkembangan Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia

Hubungan Internasional berkembang mengikuti dinamika politik global. Para pakar


dalam studi HI ini melakukan perumusan, pengajuan ideide, praktek, serta evaluasi pemikiran
tentang diplomasi, identitasnasional-internasional, dan hubungan antar bangsa. Indonesia,
sebagai sebuah negara, juga terpengaruh oleh perkembangan pemikiran HI dan dinamika
global yang terjadi. Salah satu penanda fenomena ini adalah banyak Universitas yang
memiliki program khusus mengenai ilmu Hubungan Internasional.

Pada tahun 2009, setidaknya terdapat tiga belas perguruan tinggi yang membuka
program studi Hubungan Internasional.Jumlah ini terus berkembang hingga tahun 2013 pada
saat tulisan ini disusun. Universitas penyelenggara program studi Hubungan Internasional di
Indonesia tergabung dalam Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII).
Semakin banyaknya Universitas yang mulai membuka Hubungan Internasional dikarenakan
perkembangan reformasi yang membawa Indonesia pada pola hubungan luar negeri yang
sekarang. Sejak tahun 1999, Indonesia harus kembali mendefinisikan pola hubungan luar
negerinya, terlebih lagi juga perlu melakukan redefinisi jati diri bangsa beserta kepentingan
dan petunjuk untuk menyikapi perkembangan regional dan global.

Dengan semakin banyaknya Universitas serta bidang kajian, kebutuhan untuk


memetakan studi Hubungan Internasional di Indonesia sudah mulai terlihat dengan
kemunculan lebih banyak lembaga pendidikan tinggi yang menyediakan program studi ilmu
Hubungan Internasional. Upaya-upaya untuk memetakan studi HI sampai sekarang masih di
tahap permukaan. Terdapat kesulitan yang cukup besar dalam melakukan itu. Ibarat gunung
es, hasil yang sekarang didapatkan masih hanya sepotong kecil yang terlihat di permukaan.
Masih banyak potensi yang bisa didalami.

Salah satu kelemahan dari studi Hubungan Internasional adalah kelangkaan suatu
perspektif Indonesia dalam memandang persoalanpersoalan global. Sudah banyak bahan
pustaka yang masuk kependidikan HI di Indonesia mengenai strategi dan kebijakan luar
negeri. Akan tetapi, sebagian besar bahan pustaka tersebut mengenai cara pandang negara
lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Cina dan sebagainya. Bahan pustaka yang
membahas mengenai saran kebijakan luar negeri dari perspektif Indonesia cukup banyak,
tetapi sampai saat ini belum ada cara pandang yang disepakati sebagai suatu metode berpikir
akademis.

Sebenarnya, upaya-upaya baru dalam memunculkan epistemologi baru yang lebih


emansipatif misalnya telah diketemukan dalam karya Edward Said. Said mengharapkan
bukunya sebagai satu langkah memahami kekuatan wacana budaya Barat akan orientalisme
(Said 2010). Said menyebutnya sebagai dominasi kultural terhadap aspek lainya. Orang
Timur dilukiskan sebagai orang yang diadili atau terdakwa, yang dikaji dan dipaparkan,

PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 6


didisiplinkan atau diilustrasikan. Studi Indonesia dalam perspektif Orientalisme Barat,
misalnya, ditemukan dalam karya Peter Carey (2007). Di Amerika Selatan, sudah muncul
pemikiran tentang ketergantungan (Cardoso 1977). Dari India, sudah mulai mengglobal
pemikiran Amartya Sen (1999) tentang hubungan antara pembangunan dan kemerdekaan
serta pemikiran Arjun Appadurai (1996) dan Ahluwalia (2001) tentang globalisasi. Kalau
kawasan akademis Timur Tengah bisa menemukan suaranya dan terwakilkan dalam
perspektif Said, maka bagaimanakah dengan Indonesia?

Di Indonesia, refleksi kritis tentang bangunan pengetahuan sudah mulai muncul dan
tercermin pada karya Pramoedya Ananta Toer. Sebagai tulisan sastra yang menginspirasi
tentang pedagogi, karyanya berisi kritik terhadap pengetahuan Indonesia yang juga dijajah
dengan caracara dan metode Belanda. Berkenaan dengan Indonesia yang telah merdeka lebih
dari setengah abad ini, dengan banyaknya universitas yang menyediakan program studi
Hubungan Internasional, penelitian ini berupaya menemukan tentang bagaimana pengetahuan
Hubungan Internasional di Indonesia terbangun.6

6
Pemetaan Studi Hubungan Internasional di Indonesia: Sebuah Telaah Perspektif Irfa
Puspitasari, Baiq L.S.W. Wardhani, dan Radityo Dharmaputra
Departemen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga
Hal 148-150 Global & Strategis, Th. 8, No. 1

PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 7


BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Hubungan internasional dipelajari sebelum 1919, tetapi tidak ada disiplin seperti itu.
Pokok bahasannya dibagikan oleh sejumlah disiplin ilmu yang lebih tua, termasuk hukum,
filsafat, ekonomi, politik, dan sejarah diplomatik - tetapi sebelum tahun 1919 subjek tersebut
tidak dipelajari dengan perasaan urgensi yang besar yang merupakan produk dari Perang
Dunia Pertama. Cita – cita awal dibentuknya jurusan hubungan internasional adalah untuk
meniadakan perang dan berusaha menciptakan perdamaian di dunia ini. Salah satu kelemahan
dari studi Hubungan Internasional adalah kelangkaan suatu perspektif Indonesia dalam
memandang persoalanpersoalan global.

B. Saran

Hubungan Internasional sangatlah penting bagi suatu negara karena tanpa adanya suatu
studi tentang Hubungan Internasional tidak akan membangun Hubungan Harmonis antara
berbagai negara, dan itupun Semakin membangun perkembangan pemikiran-pemikiran dalam
teorisasi bagi para ahli.

Meskipun Penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan


tetapi pada kenyataanya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya.

PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 8


Daftar Pustaka

Robert Jackson . Georg Sorensen Pengantar Studi Hubungan Internasional Teori dan
Pendekatan Hal. 55
Burchill, Scott and Linklater, Andrew "Introduction" Theories of International
Relations, ed. Scott Burchill ... [et al.], p.1. Palgrave, 2005.
Burchill, Scott and Linklater, Andrew "Introduction" Theories of International
Relations, ed. Scott Burchill ... [et al.], p.1. Palgrave, 2005.
R. Jackson dan G. Sorensen, 1999
Vasques, 1996
Pemetaan Studi Hubungan Internasional di Indonesia: Sebuah Telaah Perspektif Irfa
Puspitasari, Baiq L.S.W. Wardhani, dan Radityo Dharmaputra
Departemen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga
Hal 148-150 Global & Strategis, Th. 8, No. 1

PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Page 9

Anda mungkin juga menyukai