Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk struktur bangunan bentang lebar ini, diantaranya seperti
sistem, jenis struktur dan beberapa contoh yang bisa Anda temukan pada artikel berikut.
Sebut saja mulai dari gedung pertunjukan, gedung kegiatan olahraga, hingga auditorium. Berbeda dari
struktur bangunan rumah atau ruko, struktur bangunan ini juga memiliki tingkat kerumitan beragam.
Hal ini seringkali dipengaruhi oleh gaya yang terdapat pada struktur bangunan tersebut. Seseorang yang
merencanakan pembangunan bangunan dengan bentang lebar tersebut perlu memperhitungkan gaya total
dengan cermat agar bangunan tetap kokoh, aman, dan, pastinya, nyaman untuk digunakan.
Macam-macam Sistem
Sebuah bangunan dengan bentang lebar yang tampak kaku, tentu kurang nyaman dipandang mata. Nah,
agar bangunan tersebut tidak hanya mampu memikul beban bangunan, bangunan tersebut perlu diberi
beberapa nilai estetika.
Yang paling mudah dan mencolok adalah atap struktur bangunan bentang lebar. Atap bangunan yang
tinggi akan tampak walaupun dari jarak yang sangat jauh, kan?
Ada beberapa desain atap yang bisa mempercantik bangunan itu, dikenal sebagai *Advanced *Structure,
yaitu:
1. Struktur Kabel
Sebenarnya, struktur kabel sudah lama dikenal oleh manusia. Hal ini bisa kita lihat dari konstruksi
jembatan gantung yang melibatkan berbagai bahan bangunan yang berasal dari alam. Contohnya akar
pohon, rotan, hingga bambu. Untuk menyeberangi sungai di area pedalaman, konstruksi jembatan gantung
yang sederhana ini masih saja digunakan.
Kini, penggunaan struktur kabel pun telah merajai berbagai stadion olahraga yang memiliki bentang yang
sangat lebar. Bedanya, berbagai kabel yang digunakan dibuat dari bahan baja. Pada ilmu teknik sipil,
penggunaan atap kabel pada stadion sangat efektif dan cenderung diminati.
Hal ini karena struktur kabel tidak memerlukan kolom besar untuk memikul beban, sehingga bisa
menambah nilai estetis bangunan. Tak hanya itu saja. Arah pandang dan sudut pandang penonton yang
sedang menonton pertunjukkan di dalam gedung pun tidak terganggu oleh kehadiran kolom-kolom
tersebut.
Bentuk struktural dari sistem cangkang pun beraneka ragam. Namun, yang paling umum adalah
permukaan satu sumbu seperti permukaan bola atau permukaan parabola.
5. Sistem Pneumatik
Sistem Pneumatik adalah sistem atap bangunan yang termasuk dalam soft shell. Agar stabil, sistem
pneumatic mengandalkan tekanan internal yang lebih tinggi dibanding tekanan eksternal. Media yang
digunakan pun beraneka ragam seperti zat cair, busa, butiran, dan gas. Namun yang paling umum
digunakan adalah udara atau gas.
Apa kelebihan bangunan yang menggunakan sistem pneumatic? Struktur ini sangat mudah dan cepat
dibangun, dan sangat ringan. Bagaimana tidak? Material utamanya adalah lembaran kain dengan ketebalan
tidak lebih dari 0.5 mm yang tidak memberatkan bangunan.
Meski demikian, karena strukturnya yang cenderung tipis, sistem pneumatic cenderung rentan terhadap
sobek, kebocoran, dan tidak kuat menahan beban vertikal.
6. Sistem Membran
Sistem struktur membrane biasanya digunakan sebagai penutup atap bangunan. Penggunaan sistem
membrane pada atap bangunan cenderung diminati karena kualitas yang transparansi, ringan, dan mudah
diterapkan pada ruang berskala besar.
Meski demikian, perlu diakui bahwa tetap saja ada beberapa proyek bangunan yang tidak cocok
menggunakan sistem struktur membrane ini. Struktur membrane perlu melibatkan penggunaan membrane
yang berlapis agar tidak mudah sobek dan terhindar dari panas serta suara bising.
7. Sistem Spaceframe
Sistem spaceframe merupakan struktur ringan namun kaku yang dikonstruksikan dari elemen tiang yang
mengikuti pola geometris tertentu. Di kalangan arsitek dan kontraktor, sistem struktur spaceframe dinilai
sangat ringan sehingga mudah diangkut, dirakit, dirangkai, hingga menghemat waktu pembangunan.
Tak hanya itu saja. Berbagai elemen pembentuk space frame pun biasanya diproduksi secara masal di
pabrik. Sehingga, mereka semua dapat mengambil keuntungan penuh dari industri konstruksi.
Meski demikian, sistem spaceframe juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu adanya
penggunaan material baja yang tidak tahan api serta pemasangan yang memerlukan tingkat presisi tinggi.
Bagi bangunan yang berada di daerah curah hujan tinggi, bentuk atap sistem folded plate sangat tepat
diaplikasikan. Bentuk ini juga sangat tepat untuk mengatur cahaya. Meski demikian, ada kemungkinan
terjadinya talang kantong jika atap dengan sistem folded plate tidak dibuat dengan benar atau salah
rancangan.
Apa saja keempat sistem besar struktur bangunan bentang lebar tersebut? Ini dia:
Dalam pengelompokkannya, sistem Active Structure System terdiri dari prismatic folded structure system,
pyramidal folded structure system, rotational shell system dan anticlastic shell system.
Lalu, apa yang membedakan kedua jenis struktur tersebut? Berikut penjelasannya
- Bangunan Sederhana
Umumnya, bangunan dengan bentang lebar sederhana diterapkan pada berbagai gedung olahraga. Sebut
saja mulai dari gymnasium, gedung futsal, gedung basket, dan sejenisnya. Jika dilihat dari bentuknya,
tampak jelas bahwa bangunan tersebut tidak terlalu mengindahkan estetika banguannya. Namun, lebih
mengutamakan fungsi penggunaan gedung tersebut.
- Bangunan Kompleks
Bagaimana dengan bangunan dengan bentang lebar kompleks? Perbedaannya tampak sangat jelas dari
tampilan gedung tersebut.
Bangunan dengan bentang lebar kompleks merupakan paduan dari berbagai jenis struktur bentang lebar,
lengkap dengan berbagai teori dasar bangunan. Bisa dibilang, bangunan ini bagaikan karya seni yang
cantik.
Coba lihat Sydney Opera House. Gedung yang termasuk dalam kategori struktur bangunan bentang lebar
kompleks itu pastinya membuat Anda terpesona, kan?