DI SUSUN OLEH
Kelompok 4
1. Infaroyya Al Karimah Muhamad (195060500111058)
2. Almira Firdania Isna Johanda (195060501111018)
3. Maria Dita (195060507111036)
4. Ahmad Fatih Haqinain (195060500111001)
5. Zaidan Zamzami Hasan (195060500111032)
6. Mohamad Miftahuddin Muzaki (195060500111066)
7. Fadia Rahma (185060501111029)
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................3
BAB II
ISI .............................................................................................................................5
2
BAB I
PANDAHULUAN
3
1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian struktur bentang lebar
b. Mengetahui berbagai macam struktur bentangan lebar
c. Mengetahui bangunan yang menerapkan struktur bentangan lebar
4
BAB II
ISI
Sistem Struktur Kabel atau yang memiliki nama lain struktur Tarik dan tekan
bekerja berdasakan prinsip gaya tarik yang terdiri atas kabel baja sendi, batang dan
lain – lain yang menyanggah sebuah penutup sehingga dapat menjamin bangunan
dapat tertutup, system ini menggunakan kabel sebagai penyalur gaya Tarik dan
tiang – tiang sebagai penyalur gaya tekan. Prinsip dasar dari system struktur kabel
sendiri ialah bahwa ada gaya vertical dan gaya horizontal karena kabel selalu berada
dalam keadaan miring. Gaya vertical yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel
dengan berbagai bentangan yang sama dan tinggi yang berada adalah selalu sama,
sedangkan gaya horizontalnya akan selalu berubah tergantung tingginya. Semakin
tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel terhadap tiang utamanya, maka semakin
kecil gaya horizontalnya. Bahan yang digunakan sebagai kabel pada system ini tak
lain adalah hightension strength steel. Sistem Struktur kabel ini memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan.
5
- bila terjadi penurunan penopang, kabel segra menyesuaikan diri pada kondisi
keseimbangan yang baru tanpa adanya perubahan yang berarti dari tegangan.
6
2.1.2. Tent System
Tent System atau juga biasa disebut Sistem Struktur membrane memikul beban
dengan mengalami tengangan tarik. Membran yang digunakan dalam sistem
struktur ini sangatlah tipis sehingga sistem struktur ini tidak dapat menerima gaya
tekan dan geser. Sistem struktur membrane biasanya digunakan untuk menjadi
penutup atap bangunan. Perkembangan zaman membuat pembelajaran tentang
membrane meningkat sehingga sekarang ada banyak keuntungan menggunakan
sistem struktur membrane, yaitu kualitas yang transparansi, ringan, dan
kemampuan membrane untuk diterapkan pada ruang skala besar. Namun, struktur
membran sangat sensitif terhadap tekanan angin yang dapat mengakibatkan kibaran
pada permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi. Supaya tidak terjadi kibaran,
dilakukan cara dengan memberikan tekanan dari dalam membran (internal rigid
structures) dengan cara memberikan volume dalam membran sampai pada batas
maksimal yang juga didukung oleh sistem- sistem peregangan sehingga sifat
permukaan struktur membrann menjadi kaku. Sistem Struktur Membran ini
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan:
- bahannya ringan
- mudah dibentuk
Sedangkan Kekurangannya:
- memerlukan detail joint yang cukup rumit untuk menyatukan material membrane
dengan struktur penyokongnya
7
Contoh bangunan yang menggunakan system struktur tenda:
8
ukuran struktur, kekedapan udara.
9
dibandingkan dengan sistem air supported structure.
Sistem struktur ini membutuhkan tekanan udara sebesar 2--‐100 Psi
besarnya sekitar 100--‐ 1000 kali dibandingkan sistem air supported structure.
10
Struktur ini telah lama digunakan, khususnya pada peradaban Romawi
dan Yunani, untuk membangun bangunan dengan bentangan yang luas. Pada
peradaban tersebut, struktur ini dibuat menggunakan material padat, yaitu
bebatuan.
(Sumber: www.historytravelswithnancy.com)
1. Vaults
Vault merupakan perpanjangan dari Arch. Vault terbentuk saat kita
mendirikan bangunan beratap lengkung (separuh lingkaran) di mana kolom-
kolomnya terdiri dari beberapa Arch. Salah satu permasalahan yang timbul bila
menggunakan konstruksi Arch adalah adanya gaya dorong ke arah samping atau
luar, sehingga dibutuhkan penahan pada tiap ujung Arch, di mana dalam bangunan
yang berdiri sendiri diperlukan dinding tebal sebagai penahan beban. Terdapat
empat macam konstruksi Vault, yaitu Barrel Vault, Groin Vault, Rib Vault, dan Fan
Vault. Barrel Vault, yang biasa juga disebut Tunnel Vault, adalah konstruksi yang
umum diterapkan pada bangunan Roma kuno, sedangkan tipe Vault lainnya
merupakan pengembangan dari Barrel Vault yang muncul pada zaman dan langgam
lain.
11
4 Tipe Vault
(Sumber: www.britannica.com)
2. Dome
Dome, atau yang kita sebut sebagai “kubah” adalah konstruksi setengah
lingkaran yang terbentuk dari susunan Arch yang membentuk lingkaran. Berbeda
dengan Arch yang membutuhkan penopang saat konstruksi, dan dinding tebal
pada sisinya untuk menahan dorongan, Dome menghasilkan dorongan ke bawah
sekaligus ke luar sehingga konstruksi Dome dapat menopang dengan sempurna
di seluruh permukaannya.
12
Contoh Penggunaan Struktur:
Sistem struktur yang terdiri atas elemen pendek, solid, garis lurus, di mana
pengalihan kekuatan dipengaruhi oleh kumpulan segitiga dengan suatu komposisi
lengkap yang seimbang/kokoh(stabil), dengan mekanisme tekan & tarik yang
dihubungkan dengan sendi.
Vector Active Structure System atau sistem struktur vektor aktif adalah
sebuah strukrur yang mengalihkan atau menyalurkan gaya eksternal terutama dari
susunan antara unsur tekan dan unsur tarik yang menerus, seperti struktur rangka
batang. Susunan tersebut pada umunya terdiri atas batang-batang yang membentuk
13
struktur yang kok dan statis tertentu. Struktur ini dapat membentuk struktur secara
2 dimensi (garis) atau 3 dimensi (ruang).
Karena susunan segitiga dari batang-batang adalah bentuk yang stabil, maka
susunan itu membentuk struktur stabil dan kaku. Untuk rangka batang yang hanya
memikul beban vertikal. Pada batang tepi atas umumnya timbul gaya tekan, dan
pada batang tepi bawah umumnya timbul gaya tarik. Gaya tarik atau tekan ini dapat
timbul pada setiap batang, yang mungkin saja terjadi pola berganti tarik dan tekan.
Gaya tarik atau tekan yang timbul di dalam rangka batang setiap batangnya
dihubungkan secara sendi sebagai titik-titik penghubung. Pada konstruksi rangka
batang semua titik simpul berfungsi sebagai engsel; sehingga hanya menyalurkan
gaya saja, bukan momen-momen. Pembentukan konstruksi rangka batang ikut
pertimbangan tentang stabilitas rangka batang kokoh yang hanya terdiri dari
segitiga-segitiga saja.
Gaya tekan dan gaya tarik bekerja dalam masing-masing batang untuk
saling menyeimbangkan. Adakalanya batang tarik menahan gaya tekan agar tidak
berpindah tempat. Batang tarik berfungsi untuk membuat batang tetap pada
tumpuanya/tempatnya.
14
• Merupakan susunan dari segitiga yang terdiri atas elemen-elemen garis
lurus membentuk segitiga-segitiga.
• Sudut terbaik yang berbentuk 450 – 600 terhadap arah gaya, yang dapat
menyalurkan gaya dengan efektif pada gaya-gaya bervektor kecil.
• Merupakan sistem yang multi komponen.
• Mekanismenya tidak hanya bagi system rangka (truss), tetapi segala
bentuk yang menyalurkan gaya dan dapat memberikan ruang terbuka (open
space).
• Dapat menyalurkan gaya-gaya dalam arah bidang melengkung maupun
3 dimensi.
15
• Komposisi rangka (truss) dengan rentang lebar (long-spam) dan rentang
pendek (short-spam):
a. Komposisi simetri dengan rangka rentang lebar di tengah.
b. Komposisi simetri dengan rangka rentang lebar pada tepi-tepinya.
c. Komposisi asimetri rangka rentang lebar dan rentang pendek.
d. Sistem rangka datar terdiri dari rangka arch 3 sendi.
16
• Rangka truss rentang panjang dengan kondisi pendukung berbeda
Contoh Penerapan dari system ini terdapat pada Cinepolis Headquarters yang
dirancang oleh KMD Architects.
17
Ciri – ciri:
- Dengan penataan bidang lengkung tunggal atau ganda dihasilkan penyaluran
gaya-gaya yang sempurna, sehingga penggabungan penyaluran beban dan
mekanisme penahan tegangan dapat dibentuk.
- Mekanisme penyaluran beban: karena beban mati meningkat, maka batas
kelayakan dapat dijangkau, bentuk-bentuk arah, shell, rangka (frame) dapat
dirancang sebagai sistem rangka (truss).
18
• Pengaku penyaluran gaya pada rangka truss
19
• Sistem rangka truss untuk bidang bola
Contoh penerapan dari system ini dapat di jumpai pada Bamboo Sport Hall for
Panyaden International School rancangan Chiangmai Life Cunstruction
20
2.2.3 Space Truss System
Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi
segitiga yang secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi (ruang).Sering
disebut juga sebagai space frame.
Space frame atau sistem rangka ruang adalah sistem struktur rangka tiga
dimensi yang membentang dua arah, di mana batang- batangnya hanya mengalami
gaya tekan atau tarik saja. Sistem tersebut merupakan salah satu perkembangan
sistem struktur batang.
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yang diatur dan disusun
berbalikan antara modul satu dengan modul lainnya sehingga gaya-gaya yang
terjadi menjalar mengikuti modul-modul yang tersusun. Modul ini satu sama lain
saling mengikatkan, sehingga sistem struktur ini tidak mudah goyah.
Berbagai contoh struktur di lapangan yang dapat diidealisasikan menjadi sistem
rangka batang 3-dimensi antara lain adalah :
- Struktur kuda-kuda penyangga atap bangunan yang relatif luas (misalnya
stadion, convention hall, mall, dan hangar pesawat terbang).
- Struktur jembatan rangka berbentang panjang.
- Menara-menara transimisi listrik tegangan tinggi, dan menara telekomunikasi
/pemancar radio.
• Mekanisme pendukung ”space truss”
21
• Sistem rangka truss meruang datar tersusun oleh prisma-prisma persegi
22
Contoh penerapan system ini dapat dijumpai pada La Helle De Glace Olympique.
23
Contoh penerapan untuk system ini adalah Heydar Aliyev Center rancangan Zaha
Hadid.
Surface Active System atau Sistem Permukaan Aktif adalah sistem yang
memiliki hubungan erat antara bentuk dan sistem konstruksi. Struktur surface
active dapat dibagi menjadi dua yaitu struktur cangkang (Shell) dan struktur lipatan
pelat (folded plates).
Berdasarkan Defnisi Engle (1999) Surface Active System memiliki sistem yang
fleksibel, namun sebaliknya rigid planes tahan terhadap kompresi, ketegangan dan
geser dimana pengalihan kekuatan dipengaruhi oleh resistensi permukaan dan
bentuk permukaan tertentu.
24
2.3.1 Struktur Cangkang / Shell
Cangkang Shell adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis
sertamempunyai permukaan lengkung. Gaya yang bekerja pada struktur shell
sebagian besar merupakan murni tegangan dan tekanan. Gaya-gaya yang harus
didukung dalam struktur cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan
bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen strukturnya.
25
Berdasarkan kelengkungan Struktur Shell ini dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu struktur yang memiliki satu lengkungan (Singly curved) dan struktur yang
memiliki dua lengkungan (Doubly curved).
Melengkung pada satu sumbu linier dan merupakan bagian dari silinder atau
kerucut yang berupa barrel vaults (kubah tong) dan conoid shells (cangkang
kerucut).
26
2. Double curvature shell
Memiliki dua lengkungan dan termasuk bagian dari sphere (bola), atau revolusi
hiperboloid.
Double curvature shell dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Synclastic dan
Antyclastic.
27
Gambar di atas adalah contoh bangunan bentang lebar yang menggunakan
struktur dome.
28
Berdasarkan bentuk terjadinya, shell dibagi menjadi 3, yaitu :
3. Translational Surface
Yaitu bidang yang diperoleh dengan garis lengkung yang datar digeser
sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell
dengan translational dibagi menjadi Hyperbolic, Parabloid, dan Conoid.
29
Penyaluran Beban pada Struktur Shell
Kulit cangkang yang tipis dapat memikul suatu beban lembat dengan tegangan-
tegangan membran dan bahwa tegangan-tegangan membran, yang dikerahkan
didalam suatu kullit cangkang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi
tumpuan perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan
tegangan membran murni didalam cangkang antar lain
Jika salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan lentur
didalam struktur cangkang yang disebabkan oleh :
a. Gaya meridional
merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan
dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
b. Gaya-gaya melingkar
dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh dengan
meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
c. Distribusi gaya
distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot
persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan,
sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51o49’ diukur
dari garis vertikal.
d. Gaya terpusat
beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
e. Kondisi tumpuan
kondisi ini sangat memengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal
tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan
cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan hubungan
30
sendi sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti
akan menimbulkan momen lentur.
Contoh bangunan :
Atap pada bangunan menerapkan sistem shell free form. Dimana bentuk shell
yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara struktural.
Shell pada Sydney Opera House terbentuk dari proses rotasional kearah vertikal
dengan lengkung 2 arah (vertikal dan horizontal)/ double curved shell denegan
permukaan lengkung sinklastik.
FOLDED
PLATES
PRISMATIC PYRAMIDAL
FOLDED FOLDED
31
Struktur lipatan adalah bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-bidang datar
dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhaan bentuk itu sendiri
Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-
bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula.
Prinsip dasar Semakin banyak lipatan maka semakin kuat struktur yang
menopang beban. transfer beban dalam struktur lipat terjadi melalui kondisi
struktural dari pelat (beban tegak lurus terhadap bidang tengah) atau melalui kondisi
struktural dari paralel (slab load ke pesawat).
1. Pelat miring.
32
Canopies Folded Plate Truss Tapered Folded Plates
Material yang digunakan dalam pembuatan struktur ini adalah material beton.
Beton dipakai karena bahannya fleksibel bila dicampur dengan air menjadi mudah
dibentuk. Bagian kecil dari batang penguat dapat dengan mudah ditekuk mengikuti
lengkungan cangkang. Membrannya bertindak sebagai cangkang kaku yang kuat
yang berfungsi sebagai struktur dan penutup bangunan.
33
Folded Plate 3 segmen
Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih kaku dari pada balok
penopang bagian dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku
tersebut akan cukup besar dan di kolom luar tidak akan diseimbangkan.
Bentuk Z
Masing-masing unit di atas mempunyai satu plat miring yang lebar
dan dua plat tepi yang diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk
ini disebut shell dan sama dengan louver yang digunakan untuk ventilasi
jendela. Bentuk ini adalah bentuk struktur yang kurang efsien karena tidak
menerus dan kedalaman efektifnya lebih kecil dari pada kedalaman
vertikalnya.
34
dengan plat atap. Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap panel
dinding karena dinding ditahan di ujung atas.
Kanopi
Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil dientrance bangunan.
Struktur ini mempunyai empat segmen. Pengaku struktur disembunyikan di
permukaan atas sehingga tidak terlihat dan plat (shell akan muncul untuk
menutup dari kolom vertikal. Di dinding bangunan harus ada juga pengaku
struktur tersembunyi di konstruksi dinding.
35
Folded plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate)
Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat
terlihat sangat tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom.
36
Rangka Kaku Folded Plate
Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kakut
Struktur ini tidak efsien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk
lebih besar.
Bentuk Pyramidal yaitu bentuk lipatan yang terdiri dari bidang lipatan yang
berbentuk segitiga.
37