KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
(SK 300/KA/IX/2019)
Sunarto
AGENDA
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
2
www.batan.go.id 2020
Pengalaman
narto@batan.go.id
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020 3
Ditetapkan 2 September 2019 dalam SK 300/KA/IX/2019
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
4
www.batan.go.id 2020
Pedoman ini merupakan pelengkap untuk
Manual Sistem Manajemen BATAN ( SMB )
Klausul 6.1.3 (Risiko K3).
Berisi persyaratan yang melibatkan semua
aspek
- unsur manajemen,
- personel
- bahan produksi,
- kondisi dan lingkungan kerja.
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
7
www.batan.go.id 2020
Harus dilakukan secara cermat dan komprehensif, sehingga
tidak ada potensi bahaya yang terlewatkan atau tidak
teridentifikasi.
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
8
www.batan.go.id 2020
Sumber bahaya di tempat kerja dapat berasal dari
bahan/material, alat/mesin, proses, lingkungan kerja,
metode kerja, cara kerja, maupun produk. Target yang
mungkin terpapar/terpengaruh sumber bahaya
adalah pekerja, peralatan/fasilitas, proses, produk,
lingkungan, dan lain lain
(Lampiran B Sumber Potensi bahaya)
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
9
www.batan.go.id 2020
Mesin Pesawat Angkat Radiasi/bahan
Press Crane radioaktif
Bor Derek Kontaminasi
Gerinda Dongkrak Paparan
dll dll Sinar Ultra
Dll
Pompa Perkakas.
Motor Bakar Pahat Alat Tulis kantor.
Kompresor Palu Filling Cabiner
Kipas angin Pisau Pisil runcing
Pompa air dll Cutter
Blower Kertas
dll dll
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
10
www.batan.go.id 2020
Lingkungan kerja Ergonomik Biologi
Akses Akibat interaksi Bakteri
Penyegar udara pekerja dengan Jamur
Temperatur ekstrim mesin/alat, Virus
Pencahayaan Tugas kerja Parasit
Tekanan mental Kondisi kerja.
Kimia
Energi Fisik. Mudah meledak
Elektrik Mudah terbakar
Kebisingan,
Gravitasi Kontak kulit,mata
Radiasi pengion
Kinetik Korosif, Iritatif
dan/atau non-
Radiasi pengion,
Bahaya psiko-sosial
Getaran Getaran.
Akibat interaksi
Kebisingan
sosial antar sesama
pegawai dan sistem
manajemen
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
11
www.batan.go.id 2020
ERGONOMIK
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
12
www.batan.go.id 2020
Informasi Identifikasi Bahaya
Untuk mengenali tahapan kegiatan dan bahaya yang ditimbulkan, diperlukan
beberapa informasi kunci seperti dalam Tabel 1 berikut :
Peralatan dan bahan yang digunakan Daftar alat dan bahan yang digunakan,
MSDS, dan lain-lain
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
13
www.batan.go.id 2020
Dilakukan dengan cara menentukan kegiatan utama pokok
dalam pekerjaan.
dianalisis masing-masing bahaya yang muncul dari setiap kegiatan
utama pokok tersebut.
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
14
www.batan.go.id 2020
Identifikasi Bahaya
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
15
www.batan.go.id 2020
CONTOH
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA (Lamp. C)
Akibat
Tahapan
No Potensi Bahaya kecelakaan
Pokok Kegiatan dan/atau PAK
1 2 3 4
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
16
www.batan.go.id 2020
Analisis risiko
Dilakukan dengan mengkombinasikan antara
peluang/ probabilitas (sebagai bentuk kuantitatif dari
faktor ketidakpastian) dan konsekuensi/ dampak dari
terjadinya suatu risiko.
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
17
www.batan.go.id 2020
Peluang
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
18
www.batan.go.id 2020
Sifat
Skala
Rutin Non-rutin
1 Secara teori bisa terjadi, tetapi belum Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin tidak
pernah mengalami atau pernah akan terjadi selama pekerjaan
mendengar terjadi berlangsung
2 Pernah terjadi 1 (satu) kali pada suatu Bisa terjadi tetapi sangat kecil kemungkinan
waktu yang tidak diketahui dengan akan terjadi 1 (satu) kali selama
pasti, di atas 5 (lima) tahun pekerjaan berlangsung
3 Pernah terjadi dalam waktu 5 (lima) Bisa terjadi paling banyak 1 (satu) kali
tahun terakhir selama pekerjaan berlangsung
4 Pernah terjadi dalam waktu 3 (tiga) Bisa terjadi 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali
tahun terakhir selama pekerjaan berlangsung
5 Pernah terjadi dalam waktu 1 (satu) Bisa terjadi lebih dari 3 (tiga) kali selama
tahun terakhir pekerjaan berlangsung
19
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Pengukuran konsekuensi (akibat)
20
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Penentuan Skala Konsekuensi
21
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
1 Kerugian finansial (f) dihitung berdasarkan prosentase dari
nilai aset terakhir yang terdampak setelah dikurangi nilai
penyusutan.
22
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Perhitungan risiko
23
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Pemeringkatan Risiko
24
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Catatan
Langkah terakhir untuk mendapatkan profil unit kerja
dilakukan dengan cara:
26
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
www.batan.go.id 2020
Pengendalian risiko
Pengendalian risiko harus dilakukan terhadap tingkat risiko
yang tidak dapat diterima (unacceptable risk) sehingga
mencapai tingkat risiko yang dapat diterima (acceptable
risk).
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
27
www.batan.go.id 2020
Hirarki Pengendalian Risiko
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
28
www.batan.go.id 2020
Pengendalian
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
29
www.batan.go.id 2020
Pengendalian risiko dilakukan dengan:
Eliminasi:
Substitusi
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
30
www.batan.go.id 2020
Pengendalian risiko
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
31
www.batan.go.id 2020
TERIMA KASIH
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
32
2020
S M B Klausul 6.1.3
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
33
www.batan.go.id 2020
SK Ka BATAN
PERBAN No 5 tahun 2019 Pencabutan Peraturan Kepala Badan Tenaga
Nuklir Nasional Nomor 020/KA/I/2012 Tentang Pedoman Penilaian Risiko
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Standar Batan Bidang Administrasi,
Manajemen Dan Organisasi)
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
34
www.batan.go.id 2020
Perka BAPETEN
PERKA BAPETEN Nomor 4 Tahun 2013 Tentang proteksi dan keselamatan
radiasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir
Nilai Batas Dosis (NBD) : Dosis terbesar yang diizinkan oleh BAPETEN yang
dapat diterima oleh Pekerja Radiasi dan anggota masyarakat dalam jangka
waktu tertentu tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti
akibat Pemanfaatan Tenaga Nuklir
Pembatas Dosis : batas atas Dosis Pekerja Radiasi dan anggota masyarakat
yang tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis yang digunakan pada
optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk setiap Pemanfaatan
Tenaga Nuklir
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
35
www.batan.go.id 2020
Pembatas Dosis
Pembatas Dosis meliputi Pembatas Dosis untuk:
b. anggota masyarakat.
Pembatas Dosis untuk Pekerja Radiasi ditetapkan oleh Pemegang Izin dengan
persetujuan Kepala BAPETEN
Pembatas Dosis untuk anggota masyarakat ditetapkan tidak melebihi 0,3 mSv
(tiga persepuluh miliSievert) pertahun
PUSDIKLAT, 10 - 14 AGUSTUS
36
www.batan.go.id 2020