Anda di halaman 1dari 37

HAZARD IDENTIFICATION

RISK ASSESSMENT &


CONTROL (HIRAC )

5/29/2019 1
SUMBER BAHAYA
BAHAYA RESIKO

MANAJEMEN
RESIKO
Manajemen Resiko

Penerapan secara sistematis dari


kebijakan manajemen, prosedur dan
aktivitas dalam kegiatan identifikasi
bahaya, analisa, penilaian,
penanganan dan pemantauan serta
review resiko
Mengapa memerlukan
HIRAC/IBPPR ……?

5/29/2019 6
Petrowidada

5/29/2019 7
Keselamatan Bapak
menentukan masa
depan saya lho,
Habis kalau bapak
celaka, siapa yang
akan membiayai
saya ??
Salah satu cara untuk mencegah /
mengurangi insiden yang dapat
menimbulkan kerugian, dengan melakukan
penerapan HIRAC manajemen risiko yang
kegiatannya meliputi identifikasi bahaya
terhadap kegiatan operasi/aktifitas ,
menakar risiko, dan mengendalikan bahaya

5/29/2019 9
DEFINISI
Bahaya merupakan sumber energi/ kondisi yang
tdk aman: yakni segala sesuatu yang memiliki
potensi untuk menyebabkan cedera pada
manusia, kerusakan pada equipment dan
lingkungan sekitar. Dapat dipahami disini bahwa
kecederaan atau kecelakaan tidak akan terjadi
apabila tidak ada persentuhan atau kontak.

5/29/2019 10
adalah pemaparan terhadap
bahaya. Risiko adalah kemungkinan
cedera atau kecelakaan yang dapat
terjadi dari sebuah bahaya tertentu.
Resiko bukan hasil akhir dari
kejadian.

5/29/2019 11
Proses HIRAC
Proses dasar yang berhubungan dengan
identifikasi bahaya (hazard identification),
penilaian resiko (risk assesment),
melakukan kontrol pengendalian (control
measure) dan menijau ulang hasilnya.
5/29/2019 12
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
URAIAN SISTEM

PROSES IDENTIFIKASI

SEBERAPA BESAR BAHAYANYA

BAGAIMANA KEMUNGKINANNYA SEBERAPA KERUSAKANNYA

ESTIMASI RESIKO MODIFIKASI


SISTEM

APAKAH DITERIMA/DITOLAK

LAKUKAN KENDALI RESIKO


PROSES HIRAC

Memilih aktifitas, Mesin,


Safety
Material, Lingkungan
Review/Checklist
(Sumber Bahaya)

Peraturan & UU
Identifikasi Bahaya
TOOL
Kumpulan Informasi,
maintenace,monitoring
Penilaian Resiko
(Risk Assessment) MSDS

Inspeksi K3
area kerja
Pengendalian Resiko
JSA

HIRAC Plan (HP) Manual


Instruction
5/29/2019 15
JENIS BAHAYA

Untuk bisa mengidentifikasi bahaya, kenali dan


pahami jenis- jenis bahaya yang merupakan
sumber energi yang bisa terlepas secara tdk
terkontrol sbb:

5/29/2019 16
JENIS2 BAHAYA
No. Kategori Bahaya Bahaya Spesifik ditempat
anda

1. Bahaya Fisik
Contoh: Bising, Radiasi, Suhu Panas,
Pencahayaan,Listrik,

2. Bahaya Kimia
Contoh: B3, Uap Kimia, Asap
beracun, Gas,

5/29/2019 17
3. Bahaya Biologi
Contoh: Virus, Bakteri,
jamur, parasit

4. Bahaya Mekanis
Contoh: permesinan,
alat, kendaraan

5. Bahaya Ergonomi
Contoh: ruang sempit,
angkat/dorong barang,
gerakan anggota tubuh
terbatas
6. Bahaya Psikososial
Contoh: pola gilir kerja/
lembur, pengaturan kerja,
intimidasi, trauma

5/29/2019 18
7. Bahaya Tingkah Laku
Contoh: ketidak patuhan,
kurang keahlian/trampil, tugas
baru atau tdk rutin

8. Bahaya Lingkungan
Contoh:kegelapan, permukaan yang
tidak rata, kemiringan, kondisi
permukaan yang berlumpur dan
basah, cuaca yang tidak ramah,
kebakaran, debu

5/29/2019 19
PEKERJAAN : MENGOPERASIKAN FORKLIFT

POTENSI BAHAYA :- Menabrak manusia/benda


- Benda yang diangkat terjatuh
- ……………………………………………………………………..
- ---------------------------------------------------------------------------------
- -------------------------------------------------------

PENGENDALIAN: - Operator harus memiliki SIO


- Mengemudi dengan waspada, dan mengikuti SOP
- ----------------------------------------------------------------------------------
5/29/2019 - ……………………………………………………………………….20
PEKERJAAN : PENGELASAN

POTENSI BAHAYA : Terkena percikan api

PENGENDALIAN : Memakai Kacamata Las

5/29/2019 21
METHODE/ TOOL YANG
DIGUNAKAN UNTUK
IDENTIFIKASI BAHAYA

5/29/2019 22
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, Departemen :
Bidang Kegiatan : ….. PENGENDALIANNYA

NO UNIT AREA URUTAN ASPEK DAMPA NILAI PENGENDAL


KERJA KERJA KEGIATAN K (TINGKAT IAN
RISIKO)

1. Roller Mill Roller Mill 1. Memasukan 1. 1. Low 1. Memakai


I & II I & II Tumpahan Terpeles Safety Shoes
Bahan ( mix clay Material
+ batu kapur, BK et
in grade, pasir
silika, apsir besi)
ke Blending Silo

2.
2. 2. 2. Memakai
Mengoperasikan Low
a.Tumpahan Terpeles Safety Shoes
Raw Mill
Material et
b.Ceceran
oil/grease

3. Debu 3. a.Memakai
3. Panas Low
3. Safety Shoes
Mengoperasikan
Terkena & Dust
EP Raw Mill Debu Respirator
Panas
b. Mengikuti
SOP OPerasi
EP Raw Mill

5/29/2019 23
Definisi
Aspek : bagian dari suatu kegiatan,
produk, atau jasa dari perusahaan yang
dapat berhubungan dengan K3 (SEBAB),
contoh: kegiatan industri

Dampak : setiap perubahan pada K3, apakah


merugikan atau menguntungkan yang
dihasilkan dari kegiatan, produk, atau jasa dari
perusahaan (AKIBAT)
Contoh: Kebisingan yang disebabkan dari
5/29/2019 permesinan. 24
Apakah bahaya berpotensi
menimbulkan kecelakaan / nearmiss
incident ?

Jika “ ya”, lanjutkan ke Risk Assessment

5/29/2019 25
PENILAIAN RISIKO
Dalam melakukan penilaian resiko perlu dipertimbangkan :

1. Apakah keadaan bahaya (Hazard) memiliki kontribusi terhadap cidera dan


penyakit , rusaknya peralatan atau terganggunya proses porudksi di area kerja?,
kalau “ya” - Lakukan Penilaian Risiko
2. Seberapa parah cidera dan penyakit yang dapat diakibatkan oleh paparan
keadaan bahaya (hazard) yang ditimbulkan ?
3. Apakah keadaan bahaya (hazard) memiliki kontribusi terhadap “near miss”
Bagaimana kemungkinan cidera dan penyakit ini dikemudian hari ?
4. Berapa banyak pekerja yang terpapar atau kemungkinan kontak dengan keadaan
bahaya (hazard) ini ?
5. Apakah sudah ada pengetesan/pengukuran hazard dilakukan diarea kerja (mis;
sample udara, kebisingan, dll) ?
6. Seberapa jauh hazard yang dikendalikan dibandingkan dengan NAB undang
undang ?

Tujuan: untuk mengukur secara sistematis seberapa tinggi tingkat risiko, dan
menentukan prioritas pengendalian

5/29/2019 26
Menentukan Tingkat Risiko Berdasarkan
2 Kriteria

Formula
Risk = C X P

1. Tingkat Keparahan/ Akibat (Consequence


Rating)

2. Tingkat Kemungkinan (Probability Rating)

5/29/2019 27
 Konsekuensi atau akibat/ C
- Tingkat keparahan dengan kecelakaan
terhadap sesseorang akibat bahaya yang
ada
- Tingkatan menunjukan kadar keparahan
cidera dan kehilangan hari kerja

 Kemungkinan (likelihoods)/P
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan ketika
terpapar dengan bahaya.
- Terkait dengan keterdekatan aktifitas terhadap
bahaya
5/29/2019 28
KRITERIA ‘” KEMUNGKINAN ”
1 Hampir pasti
( •Sangat mungkin akan terjadi / hampir
terjadi dipastikan akan terjadi pada semua kondisi
( Very Likely) / kegiatan
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi lebih dari satu kali dalam
sehari

2 Mungkin terjadi •Mungkin akan terjadi/ bukan suatu hal


(Likely) yang aneh untuk terjadi
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya , terjadi satu kali atau lebih dalam
seminggu, namun kurang dari satu kali
dalam sehari.
3 Sedang •Biasanya tidak terjadi, namun ada
(Moderate) kemungkinan untuk dapat terjadi pada
kondisi tertentu.
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi satu kali atau lebih dalam
sebulan , namun kurang dari satu kali
dalam seminggu.
5/29/2019 29
4 Kecil •Kecil kemungkinan untuk terjadi,
kemungkinannya biasanya pada kondisi tertentu.
( Unlikely) •Keterdekatan aktivitas terhadap
potensi bahaya terjadi satu kali atau
lebih dalam sebulan , namun kurang
dari satu kali dalam seminggu.

5 Jarang sekali
( •Belum pernah terjadi sebelumnya
(Rarely) /secara praktek tidak mungkin terjadi,
biasanya pada kondisi yang
khusus/luar biasa setelah bertahun-
tahun.(4 tahun)
• Keterdekatan aktivitas terhadap
potensi bahaya jarang sekali terjadi.

5/29/2019 30
KRITERIA “ AKIBAT”
1 Bencana  Berakibat fatal/kematian
(Extereme) • Kehilangan hari kerja dan tenaga
kerja
2 Sangat Serius • Cidera yang mengakibatkan
(Major) cacat/ hilang fungsi tubuh secara
permanen
 Kehilangan hari kerja (LTA) 3 hari
atau lebih.
3 Serius  Cidera yang memerlukan
(Moderate) perawatan medis/mengakibatkan
hilangnya fungsi anggota tubuh
untuk sementara waktu.
• Kehilangan hari kerja dibawah 3
5/29/2019 hari. 31
4 Perawatan • Cidera yang dapat ditangani melalui
Medik Ringan/ perawatan ringan/Medical Clinic dan
masih dapat kembali bekerja pada
Klinik hari/shift yang sama.
(Minor)
• Tidak menyebabkan kehilangan hari
kerja.

5 P3K  Kondisi yang menyebabkan cidera


(Below Minor) sangat ringan dan dapat ditangani
melalui perawatan P3K
• Tidak menyebabkan kehilangan hari
kerja.

5/29/2019 32
PENGENDALIAN RISIKO

1. Peniadaan 2. Substitusi 3. Engineering

4. Administrasi 5. APD 6. Kombinasi

5/29/2019 33
 Pola Pengendaliannya/Hirarki Kontrolnya
sbb:

– Eliminasi /Peniadaan: meniadakan risiko, bila


mungkin, bila tidak mungkin beralih ke ,
– Substitusi : mengganti tingkat risiko tinggi ke
rendah, seperti mengganti bahan kimia yang
beracun menjadi tidak beracun, bila tidak mungkin,
lakukan
– Rekayasa (Engineering) ; pengendalian secara
teknis, seperti contoh ; pemasangan pelindung
pada komponen mesin yang berputar dan terbuka
dsd, bila tidak mungkin, lakukan

5/29/2019 34
– Administrasi ; pengendalian dengan cara
membuat SOP, pelatihan, rotasi pekerja,
mengurangi pemaparan dsb., bila tidak mungkin ,
lakukan
– Alat Pelindung Diri/ APD; penyediaan alat
pelindung diri yang sesuai- last alternative
Atau kombinasi dari pilihan- pilhan diatas

Note : Hasil pengendalian harus dikaji ulang dan


review secara berlanjut.

5/29/2019 35
HIRAC PLAN
 Dalam Risk Management, langkah paling penting
adalah menindak lanjuti hasil dari pada proses
HIRA.

 Perencanaan penyelesaian harus dibuat dan


diselesaikan secara tuntas, dan mempunyai batas
waktu yang sesuai, dan didokumentasikan.

5/29/2019 36
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai