Anda di halaman 1dari 88

BIMTEK AUDITOR 5R

Dibawakan Oleh :
ACHMADI SETIYANTO,SE MM

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN
UPT.PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Jl. Dukuh Menanggal III/29 Telp dan Fax 031-8288605
S U R A B A Y A - 60234
ACHMADI SETIYANTO,SE MM

Jl. Wisma Bungurasih III No. J.8


Waru Sidoarjo
HP.08123119396
Email : achwba@yahoo.co.id
PAULUS HENDRA
Kegiatan mengumpulkan informasi
faktual dan signifikan melalui
interaksi (pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian) secara
sistematis, obyektif dan
terdokumentasi yang berorientasi
pada azas nilai manfaat
 Sistematis
 Obyektif
 Independen
 Terdokumentasi
 Faktual
 Nilai manfaat
 Mengerti dan dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai
auditor :
Merencanakan
Mempersiapkan
Melaksanakan
Mengelola
Laporan temuan / usulan dan
tindak lanjut
Perbaikan dan peningkatan
berkesinambungan
(rekomendasi)
dll
Hal – hal penting
tentang audit
 Proses interaktif
 Kegiatan yang dilakukan secara
sistematis
 Dilakukan dengan azas manfaat dan
tujuan
 Independen / obyektif
 Atas dasar data / fakta
 Melibatkan proses analisis / evaluasi /
penilaian / pengujian
 Berdasarkan kriteria-kriteria / standar
tertentu
 Menghasilkan laporan
 Kegiatan berulang
 Bermuara pada pengambilan keputusan
Mendapatkan informasi faktual dan
signifikan berupa data hasil analisa,
penilaian, rekomendasi auditor yang
dapat digunakan oleh auditee /
manajemen untuk berbagai keperluan
(pengambilan keputusan, dll) dalam
upaya untuk memastikan kebijakan
manajemen telah dipenuhi dan mencapai
sasaran organisasi / perusahaan
 Memastikan (konfirmasi &
verifikasi)
 Menilai (evaluasi &

mengukur)
 Rekomendasi (saran &

masukan)
Kegiatan Utama
Auditor

Dilakukan dengan :
Telaah dokumen
Observasi
Diskusi
Peragaan
Membandingkan standar /
kriteria dengan kenyataan
Cross check / pemeriksaan
silang
Analisis data
PENDAPAT UMUM TENTANG
KEBERHASILAN PENERAPAN 5S
Perusahaan Jepang
Perusahaan asing (PMA)
Perusahaan baru
Perusahaan farmasi
Perusahaan makanan
Perusahaan kecil
Komitmen manajemen yang tinggi
Anggaran / dana yang besar
Karyawan / personilnya semua
berpendidikan
Sanksi & reward jelas
Personil / karyawannya banyak
Mereka tidak terlalu sibuk (masih
santai)
dll
Penafsiran Mengenai
Audit
Tradisional :

 Mencari kesalahan
 Harus melawan
 Keberhasilan audit sama
dengan menemukan
kesalahan
 Yang penting memenuhi
target (mutu; yang lain tidak
penting)
Penafsiran Mengenai
Audit

Baru :
 Perbaikan dan peningka–
tan berkelanjutan
memerlukan pengukuran
berkelanjutan
 Melakukan perencanaan
ke depan atas dasar
umpan balik dari hasil
audit(evaluasi ketidak
sesuaian)
Bagaimana dengan
audit 5R ???

1. Audit 5R ≠ audit
keuangan

2. Audit 5R ≠ audit
kebersihan
Bagaimana dengan
audit 5R ???

1. Audit 5R = audit
sistem ???

2. Audit 5R = audit
sistem manajemen
mutu ???
Bagaimana
Mengaudit 5R
 Berdasarkan apa ?
 Sistem 5R yang
bagaimana ?
 Acuan yang dipakai ?
 Kriterianya apa ?
Audit 5R

 Evaluasi / penilaian untuk menentukan


sejauh mana program penerapan 5R
di organisasi / perusahaan telah
memadai
 Evaluasi sejauh mana hasil / manfaat
yang telah diperoleh bagi organisasi /
perusahaan
 Sebagai tindak lanjut untuk melakukan
perbaikan berkesinambungan
(memberikan saran-saran perbaikan /
peningkatan / peluang implementasi)
 Faktor utama dalam pelaksanaan,
pemeliharaan dan pembudayaan
penerapan 5R di organisasi /
perusahaan.
Perencanaan
audit
Pelaksanaan audit
Rapat penutup
Tindak lanjut
audit
Lembar kerja untuk merenca
nakan dan melaksanakan
audit
- Jadwal audit
- Checklist audit (merupakan
dokumen kerja utama suatu
audit)
- Laporan audit
- Dll
Rencana audit, yang
meliputi :
- Organisasi / perusahaan /
wilayah / seksi /
departemen yang diaudit
- Waktu audit
- Personil tim audit
- Rencana / jadwal rapat
PELAKSANAAN AUDIT
 Rapat pembukaan / awal
Memulai suatu audit dengan aktifitas rapat dengan
pihak yang diaudit sebelum melaksanakan audit
yang sesungguhnya, bertujuan untuk :
- Memperkenalkan anggota tim audit (lead auditor,
auditor, auditor dalam latihan, pengamat, dll)
- Memastikan dan atau meninjau ruang lingkup /
tujuan audit dan jadual audit
- Merekam personil yang menghadiri rapat (dengan
daftar hadir)
- Menjelaskan prosedur / metode yang digunakan
dalam melaksanakan audit, dan
- Menjelaskan bahwa audit hanya gambaran saat
itu
- Menetapkan hubungan komunikasi antara auditor
dan auditee
- Menjelaskan sistim penilaian
- Memastikan fasilitas / sumber daya yang
dibutuhkan telah tersedia
- Memperoleh masukan tentang persyaratan K3
tentang wilayah yang diaudit, jam kerja,
jam makan, dll
Dalam rapat pembukaan
audit 5R, biasanya juga
dimanfaatkan untuk diskusi
/ tanya jawab antara auditor
dan auditee tentang
penerapan 5R di organisasi
/ perusahaan
PELAKSANAAN
AUDIT

 Pelaksanaan audit dilakukan sesuai


jadwal yang disetujui
 Aktifitas audit dilakukan dengan :
- Menggunakan checklist audit 5R
- Melakukan diskusi / tanya jawab
- Melakukan inspeksi secara fisik bukti-
bukti obyektif
- Observasi langsung
- Peninjauan catatan, dokumen, laporan,
dll
Auditor harus
- Bertingkah laku etis selama audit
dan tetap tinggal dalam ruang
lingkup audit
- Obyektif
- Memberikan penilaian terhadap
penerapan-penerapan 5R yang
disyaratkan dalam checklist
- Memberikan saran-saran untuk
perbaikan dan peningkatan
penerapan
5R
Rapat penutup
- Rapat penutup dilaksanakan
setelah auditor menyelesaikan
penilaian berdasarkan checklist,
hasil / temuan audit
-Rapat penutup dihadiri oleh
auditor maupun auditee (pihak
yang diaudit)
Rapat dipimpin oleh lead
auditor,dan meliputi :
- Terima kasih kepada auditee atas waktu
dan sumber daya yang telah disediakan
- Memberikan komentar tentang hal-hal baik
yang ditemukan dan menerangkan bahwa
audit cenderung menyoroti kekurangan-
kekurangan area bersangkutan
- Menjelaskan hasil audit / penilaian dan
temuan-temuan ketidaksesuaian serta
memberikan kesempatan kepada auditee
untuk memberi tanggapan
- Mendapatkan persetujuan dari auditee
terhadap hasil audit
- Memberikan laporan akhir audit
- Menyerahkan laporan / hasil audit kepada
auditee dan penanggung jawab 5S atau
manajemen dan menyimpan copynya.
Komitmen manajemen
puncak
Organisasi 5R
Pelatihan dan Promosi
R1 (RINGKAS)
R2 (RAPI)
R3 (RESIK)
R4 (RAWAT)
R5 (RAJIN)
DAMPAK :
P (Produktifitas)
Q (Quality)
C (Cost)
D (Delivery)
S (Safety)
M (Mental)
E (Environment)
PELAKSANAAN AUDIT

Pelaksanaan audit
dilakukan sesuai jadwal
yang disetujui
MEMBUAT LAPORAN
AUDIT
Perusahaan / organisasi
Diisi nama perusahaan
/ organisasi yang
diaudit
Wilayah
diisi wilayah / area
dalam organisasi /
perusahaan yang diaudit
(kantor, gudang, bengkel
/ workshop, produksi,
lingkungan)
Penanggung jawab
diisi nama penanggung
jawab dari wilayah / area /
organisasi yang diaudit

Tanggal Penilaian
diisi tanggal pada saat
dilakukan penilaian

Penilai
diisi nama penilai / auditor
Uraian Hasil Audit

Tinjauan umum
merupakan pendapat auditor
terhadap hasil observasi dari
penilaian pada faktor penggerak
5R yang meliputi :
Komitmen manajemen
Organisasi
Pelatihan dan promosi
Kesan-kesan auditor
(penerapan, respon auditee,
dll)
Penilaian Penerapan /
lapangan
merupakan pendapat auditor
terhadap penerapan Seiri,
Seiton, Seiso, Shiketsu dan
Shitsuke di lapangan
(penerapan yang sudah baik,
penyimpangan-penyimpangan
yang perlu diperbaiki)
Saran-saran
Improvement
merupakan saran-saran
dari auditor untuk
perbaikan dan peningkatan
yang dapat dilakukan

Faktor Penggrak
T diisi nilai total dari faktor
penggerak
R diisi nilai total X bobot
Implementasi
T diisi nilai total dari
implementasi
R diisi nilai total x bobot

Dampak
T diisi nilai total dari dampak
R diisi nilai total x bobot

Nilai Akhir
Dari penjumlahan nilai Faktor
penggerak + Implementasi +
Dampak
(Nilai total x bobot)
 Kategori

Diisi kategori A, B, C, D, E
sesuai dengan range nilai

Tanda tangan
Auditor
Diisi / ditandatangani oleh
auditor
LAPORAN AUDIT

 Laporan audit adalah dokumen


komunikasi dari auditor ke pihak
auditee tentang hasil / penilaian audit /
saran-saran perbaikan dan peningkatan
 Laporan audit meliputi antara lain :
- organisasi / perusahaan / area /
wilayah audit
- Auditor yang hadir
- Komposisi tim audit dan pihak yang
diaudit
- Jadwal dan agenda audit
- Hasil penilaian dari checklist audit
TINDAK LANJUT AUDIT

Hasil / temuan audit


terhadap kekurangan-
kekurangan yang
ditemukan harus
ditindaklanjuti oleh
auditor.
Auditor

Orang yang memiliki


kualifikasi untuk
melakukan audit
Tanggung jawab
Auditor
 Mengikuti persyaratan audit yang berlaku
 Mengkomunikasikan persyaratan-
persyaratan audit
 Merencanakan, melaksanakan,
melaporkan dan menindaklanjuti hasil
audit.
 Menjaga dan memelihara dokumen-
dokumen audit
 Mengerahkan dokumen audit sesuai
ketentuan
 Menjamin kerahasiaan
 Independen
Bebas / tidak memihak
Independen dari obyek / subyek
yang di audit
 Bebas dari pengaruh yang bisa
mempengaruhi keobyektifan
AUDITOR

•+OPEN MINDEDNESS (pikiran terbuka)


• DIPLOMACY (trampil menghadapi orang)
• OBSERVANT(teliti terhadap sekitar)
• PERCEPTIVENESS (bisa beradaptasi
dengan situasi)
• TENACITY (keras hati & konsisten pada
tujuan)
• DECISIVENESS (logis & analitis
memutuskan)

43
AUDITOR

• SELF-RELIANCE (percaya diri dalam


berperan)
• INTEGRITY(jujur, fair, benar, tulus,
bijaksana, sabar)
• DISCIPLINE (disiplin, rajin, ulet, tidak ingkar
janji)
• TRAINNED (tertraining, senang bertanya)
• PROFESSIONAL (tidak mudah dipengaruhi,
seorang motivator tanpa menggurui,
memberikan manfaat, komitmen pada aturan
& dengan atasan)
• INDEPENDENT (tidak memihak, tidak
mudah diatur auditee)
44
AUDITOR tidak boleh
:

• MUDAH PERCAYA (tanpa melihat bukti)


• INGIN MENGENAKKAN ORANG (takut
dimusuhi)
• MUDAH PUTUS ASA (gampang menyerah)
• TIDAK DISIPLIN (malas, kurang komitmen)
• GEMAR BERDEBAT & BERPENDAPAT
(tanpa diminta & kurang bekal
pengetahuan/pengalaman)
• SINIS, SUKA MENGEJEK (kurang
menghargai)
• MEMBESAR-BESARKAN YANG KECIL-
KECIL
• MENGECILKAN YANG PENTING- 45
PENTING
BERKOMUNIKASI

“aktivitas bertukar informasi atau


menyatakan gagasan secara jelas”

• METODA (data implementasi, survey ,


observasi, lisan, nada, tingkah laku,
bahasa tubuh)
• BAHASA TUBUH AUDITEE(arah badan,
letak/gerak anggota badan, raut muka,
tatapan mata, suara)
• BAHASA TUBUH AUDITOR (tempat / cara
duduk / berdiri, cara berpakaian, , cara
bertanya, hormat & menghargai, dll)

46
MASALAH BERKOMUNIKASI

• HINDARI KATA-KATA YANG BISA SALAH TAFSIR /


BERMAKNA GANDA
• JANGAN APRIORI DULU PADA ORANG LAIN
• KESAMPINGKAN MASALAH PRIBADI
• TUDAK SENANTIASA MENGULANG PERTANYAAN
ATAU MEMPERJELAS JAWABAN BILA TIDAK
MENGERTI
• TERLALU BANYAK BICARA YANG TIDAK PERLU
• TIDAK BISA MEMBUAT AUDITEE BANYAK
BICARA / BERBUAT)
• TIDAK BISA MENDENGARKAN DENGAN BAIK

47
CARA MENDENGAR YANG
BURUK
• MERASA PUNYA PENDAPAT YANG LEBIH BAIK
UNTUK DIKATAKAN
• TIDAK TERTARIK UNTUK MENDENGARKAN
• PEMBICARA TIDAK DISUKAI / TIDAK DIPERCAYA
• ADA GANGGUAN LINGKUNGAN SEKITAR
• MERASA KURANG PRO-AKTIF KALAU TIDAK
BICARA
• PESAN YANG DISAMPAIKAN DITOLAK DAHULU
• KURANG MEMPERHATIKAN PEMBICARA
• SUKA MEMOTONG PEMBICARAAN YG BELUM
SELESAI

48
CARA MENDENGAR
YANG BAIK
• BERHENTI ATAU KURANGI BICARA
• USAHAKAN AUDITEE SANTAI (TIDAK MERASA
DIAUDIT)
• TUNJUKKAN ANDA INGIN MENDENGARKAN
• SESUAIKAN BAHASA BADAN ANDA
• HILANGKAN GANGGUAN DI SEKITAR
• GUNAKAN PERTANYAAN TERBUKA (BUKAN
YA/TIDAK)
• DENGARKAN DENGAN SEKSAMA AUDITEE
• NILAI ISINYA, BUKA N CARA BICARANYA
• JANGAN BERDEBAT BILA TIDAK MEMAKSA

49
TEKNIK BERTANYA

• MENGHINDARI PERTANYAAN TERTUTUP


(apakah…, dapatkah…, maukah…,
benarkah….)
• MENGHINDARI PERTANYAAN MENJURUS
(jadi anda….bukan ?, kalau begitu….betul
kan ?)
• GUNAKAN PERTANYAAN TERBUKA
(bagaimana……?,mengapa…..?,tunjukkan
bagaimana…?)
• JANGAN BEREAKSI NEGATIF (pertanyaan
mengarah ke pribadi, ada dendam pribadi,
dikuasai emosi & curiga)

50
Kualifikasi Auditor

 Pengetahuan dan pemahaman yang


memadai tentang 5R
Konsep-konsep produktifitas
Konsep-konsep 5R
 Berpengalaman dalam
mengimplementasikan 5R, sehingga
mampu mengenali kekurangan dalam
penerapan dan informasi yang tidak
lengkap / salah
Pernah menjadi koordinator 5R,
pengurus organisasi 5R,
mengimplementasikan 5R di area /
wilayah / organisasinya
 Tingkat pendidikan yang
memadai agar dapat memiliki
pemahaman tentang aktifitas 5R
(pernah mengikuti training 5R,
dll)
 Kemampuan dalam : ( AUDIT
TRAINING )
Memeriksa
Mengevaluasi
Mengambil keputusan
Melaporkan
Tanggung jawab
Auditor
 Mengikuti persyaratan audit yang berlaku
 Mengkomunikasikan persyaratan-
persyaratan audit
 Merencanakan, melaksanakan,
melaporkan dan menindaklanjuti hasil
audit.
 Menjaga dan memelihara dokumen-
dokumen audit
 Mengerahkan dokumen audit sesuai
ketentuan
 Menjamin kerahasiaan
 Independen
Bebas / tidak memihak
Independen dari obyek / subyek
yang di audit
 Bebas dari pengaruh yang bisa
mempengaruhi keobyektifan
Sikap Auditor yang
Baik
 Pendengar yang baik
 Penyabar / tidak sombong
 Diplomatis, tidak berdebat
 Obyektif dan tegas / tidak ragu-ragu
 Tetap dalam ruang lingkup audit
 Tepat janji / waktu
 Menggunakan bahasa / istilah yang
sederhana dalam diskusi
 Memberikan pujian untuk hal-hal
yang baik
 Mengucapkan terima kasih dan
menjaga kerahasiaan
PERILAKU AUDITOR

• Praktek di lapangan, proses auditing masih


banyak kendala operasional, yg meliputi :

a. Sikap over confidence shg kaku dlm


menilai
b. Sikap under confidence shg
menghambat peran
c. Lebih menonjolkan aspek legalitas dlm
kewenangan dan hak
d. Kurang independensi dan obyektif dlm
evaluasi
e. Lebih didorong oleh pemikiran negatif
untuk menemukan penyimpangan di
lapangan
Auditee

Personil yang diaudit :

Harus menyediakan personil, fasilitas


dan kerjasama yang dibutuhkan untuk
mendukung terselesaikannya audit
Semua personil yang terlibat harus
menghargai dan mendukung
kebebasan auditor
Tanggung jawab
auditee
 Memberitahukan personil yang terkait
(area yang diaudit) tentang tujuan dan
ruang lingkup audit
 Menunjuk personil yang bertugas untuk
mendampingi auditor
 Menjamin proses audit berjalan dengan
efektif dan efisien dengan menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan
 Menyediakan akses ke fasilitas / bahan
untuk bukti yang diminta auditor
 Bekerjasama dengan auditor
 Melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan terhadap temuan / laporan
audit
PERILAKU
AUDITEE

• Kondisi / perilaku auditee yg menimbulkan


keti-daksenangan auditor, yaitu meliputi :
a. Kurang perhatian thd proses auditing, krn
merasa lbh tahu ttg proses kerja

b. Lebih mengganggap proses auditing


sebagai kegiatan rutin
c. Ada perbedaan persepsi dan komitmen ttg
pentingnya manfaat dan proses audit 5S

• Perhatian dan Kebijakan Manajemen yg tidak


se-imbang dlm menempatkan posisi skala
prioritas ha-sil temuan auditor dibandingkan
program kerja lain
Anda jangan Ah, biarpun
mengabaikan saya ! bapak lebih tua
Saya ini lebih tua, dari saya…
lebih pengalaman yang tahu persis
daripada anda ! ttg bagaimana
pekerjaan ini
kan saya !

MENONJOLKAN DIRI SENDIRI &


MENGABAIKAN KEMAMPUAN
ORANG LAIN TIDAK AKAN
MENCIPTAKAN KINERJA POSITIF
a. Membangun Identitas Diri
b. Membangun Kepercayaan
Lingkungan dgn Menjalin
Hubungan yg Sehat
c. Menilai tanpa Tampak Menilai
dgn Mengembangkan Kerangka
Penilaian Rasional
d. Menegur/Mengingatkan tanpa
Memojokkan Melalui Cara
Komunikasi yg Baik
e. Memunculkan Insight
kesadaran
Kriteria

 Work shop
 Lingkungan
 Produksi / pabrik
 Kantor
 Gudang
Work Shop

 Mesin & peralatan / tools, bahan


baku / pembantu, suku cadang
 Barang jadi, dll
 Meja kerja, almari, rak, locker
 Instalasi listrik
 Alat kebersihan / keselamatan
 Lantai / dinding / jendela / langit-
langit
 Rambu-rambu
 Sikap kerja
 Kreatifitas
 Sarana
Perkantoran

 Perlengkapan
 Peralatan (fax, komputer, dll)
 Dokumen dan alat tulis
 Instalasi
 Alat kebersihan, keselamatan
dan kesehatan
 Lantai, dinding, jendela, langit-
langit, pintu
 Papan pengumuman
 Sikap kerja, kreatifitas, sarana
Gudang

 Peralatan (forklift, trolley,dll)


 Barang / suku cadang
 Almari, rak, pallet
 Instalasi listrik
 Alat kebersihan, keselamatan
dan kesehatan
 Lantai, dinding, ventilasi, langit-
langit
 Rambu-rambu
 Sikap kerja
 Kreatifitas
 Sarana
Produksi

 Barang / bahan
 Mesin / peralatan
 Instalasi listrik
 Alat kebersihan, keselamatan
dan kesehatan
 Lantai, dinding, langit-langit
 Sikap kerja
 Kreatifitas
 Sarana
Lingkungan

 Tanaman
 Barang material
 Instalasi listrik
 Alat kebersihan, keselamatan
dan kesehatan
 Lantai, dinding, halaman
 Rambu-rambu
 Sikap kerja
 Kreatifitas
 Sarana
Kriteria

 Work shop
 Lingkungan
 Produksi / pabrik
 Kantor
 Gudang
 Faktor penggerak
 Komitmen manajemen
 Organisasi tim pengelola
5R
 Kelompok kerja 5R
 Mobilitas komitmen kepada
karyawan
 Pembudayaan
 Dampak penerapan
CHECKLIST AUDIT
Langkah-langkah pembuatan checklist
audit 5S
 Menentukan / menetapkan area / seksi /
departemen / wilayah
 Menetukan / menetapkan item-item yang
akan dijadikan obyek audit
 Mnenetukan / menetapkan kriteria-
kriteria penilaian / evaluasi untuk Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke untuk
item-item / obyek yang diaudit
 Menentukan / menetapkan tingkatan
nilai / poin untuk penilaian audit
MENENTUKAN AREA
AUDIT

Kantor
Workshop / bengkel
Lingkungan
Pabrik / produksi
Gudang
Dll
KONSEP
POLA PENILAIAN
5R
Pola Penilaian

 Sumber data penilaian


 Assesment / observasi
langsung
 Audit sistem

 Materi penilaian
 Faktor penggerak
 Implementasi & dampak
FAKTOR
PENGGERAK
• Manajemen puncak telah
menunjukkan komitmen
terhadap penerapan dan
perkembangan 5R/5S
secara
berkesinambungan.
(5R/5S telah
dikomunikasikan dan
dimengerti, melaksanakan
tinjauan manajemen,
memastikan ketersediaan
sumber daya dan
memberikan kerangka
kerja)
1. Kebijakan perusahaan / organisasi
Manajemen puncak telah
menetapkan kebijakan / ketentuan /
ketetapan perusahaan yang
berkaitan dengan penerapan 5R /
5S di perusahaan / organisasi.

2. Agenda manajemen puncak


Manajemen puncak hadir dalam
acara khusus 5R (kick off,
pemberian penghargaan,
memberikan arahan, dll)

3. Program perusahaan / organisasi


Usaha penerapan dan peningkatan
5R telah termuat dalam program
perusahaan / organisasi.
4. Organisasi 5R
Keterlibatan anggota jajaran
manajemen puncak dalam
organisasi pengelola 5R.

5. Kunjungan lapangan
Manajemen puncak melakukan
kunjungan lapangan untuk
mengetahui progres penerapan 5R
ORGANISASI

 Organisasi 5R/5S telah terbentuk


dan telah disosialisasikan dan
organisasi telah melaksanakan
fungsinya dengan baik.
1) Organisasi 5R telah terbentuk dalam
perusahaan.

2) pertemuan rutin organisasi 5R untuk


membahas program penerapan 5R
telah dilaksanakan secara rutin.

3) Seluruh area perusahaan / organisasi


telah terbagi habis menjadi daerah-
daerah asuhan yang lebih rinci.
4) Setiap daerah asuhan telah ditetapkan
penanggung jawab kelompok kerjanya
dan telah mempunyai program kerja
penerapan 5R untuk daerah
asuhannya.

5) Administrasi penerapan 5R /5S telah


terdokumentasi dengan baik.
PELATIHAN DAN
PROMOSI

Program Pelatihan dan


Promosi untuk semua personil
perusahaan / organisasi
sudah ada dan telah
dilaksanakan dengan baik.
1. Seluruh personil perusahaan /
organisasi telah memperoleh
penjelasan / training dan telah
memahami tentang 5R.

2. Sudah ada visual reinforcement


tentang 5R di area perusahaan /
organisasi / daerah asuhan untuk
mensosialisasikan 5R (tulisan-tulisan,
spanduk, poster, logo, slogan, dll).

3. Papan informasi 5R
Setiap daerah asuhan telah
mempunyai papan informasi 5R dan isi
papan informasi telah memadai dan
aktual.
4. Target dan sasaran
Target dan sasaran program
penerapan 5R telah disosialisasikan
dan dimengerti oleh seluruh personil
perusahaan / organisasi.

5. Hasil / dampak / manfaat penerapan


5R bagi perusahaan / organisasi
maupun personil telah disosialisasikan
kepada seluruh personil perusahaan /
organisasi (pelatihan, audit 5R,
lingkungan kerja, semangat personil,
safety, produktifitas, quality, equipment,
maintenance)
IMPLEMENTASI
R1 (RINGKAS)
 Area kerja sudah tidak menyimpan item /
barang yang tidak dibutuhkan.
 Sudah ada prosedur / tata cara
membuang barang-barang yang tidak
diperlukan (bernilai dan tidak bernilai)
 Item / barang yang dibutuhkan berada di
dekat area kerja dan jumlah serta item /
jenisnya sesuai kebutuhan.
 Tidak ada item / peralatan kerja rusak
dibiarkan begitu saja di area kerja.
 Lokasi penyimpanan (termasuk alat ukur
/ pemeriksaan) sudah ditentukan serta
mudah dan cepat untuk mendapatkan
dan mengembalikannya.
R2 (RAPI)

 Item / barang / dokumen telah disimpan


di tempatnya sesuai klasifikasi.
 Layout / tata letak tempat kerja telah
ditentukan dan telah diberi batas yang
jelas.
 Semua item, barang, tempat simpan, alat
angkut, dll telah ada label / identitas.
 Penyimpanan dokumen (file. Standar
kerja, daily control, form, dll) sudah
ditentukan dan memudahkan setiap
orang untuk mendapatkannya.
 Semua personil mentaati aturan
penyimpanan dan layout yang telah
ditetapkan.
R3 (RESIK)

 Sarana / alat kebersihan sudah tersedia


sesuai jenis dan jumlahnya serta
penempatannya sudah sesuai ketentuan.
 Pembersihan area kerja sudah dilakukan
secara rutin dan terjadwal sesuai
ketentuan.
 Area tanggungjawab 5S resik sudah
ditentukan dan pelaksanaannya telah
sesuai ketentuan.
 Alat K3 dibersihkan dan diperiksa secara
teratur dan tidak kadaluarsa (out of date)
 Tidak ada tempelan, tulisan dan coretan
yang tidak relevan dengan area kerja.
R4 (RAWAT)

 Standarisasi RINGKAS, RAPI, RESIK,


RAWAT, RAJIN sudah diterapkan.
 Eliminasi sumber kotor dan
penyederhanaan proses, prosedur sudah
dibahas, dilaksanakan dan dimonitor/
dievaluasi.
 Penerapan visual kontrol, anti salah telah
dilaksanakan di semua area.
 Pemeriksaan berkala dan evaluasi / audit
penerapan 5R/5S telah dilaksanakan
secara periodik.
 Sistem sumbang saran / Kaizen telah
diterapkan di semua area dan semua
personil telah melaksanakannya.
R5 (RAJIN)

 Sikap kerja semua personil sudah


menunjukkan kebiasaan positif (atribut
kerja, tepat waktu, disiplin, ramah).
 Semua personil secara aktif dan kreatif
memberikan saran-saran perbaikan baik
kelompok maupun perorangan.
 Target / sasaran / quality objective
perusahaan, departemen, bagian,
kelompok, perorangan telah
disosialisasikan dan pencapaiannya telah
direkam, dimonitor, dievaluasi,
ditindaklanjuti dan disosialisasikan.
 Sudah ada activity board yang menyajikan
informasi area masing-masing (hasil
Kaizen, efisiensi, produktifitas, hasil audit,
dll)
 Kegiatan / penerapan 5R/5S sudah
dimasukkan / dikaitkan dengan ISO / GKM
/ PA / job description.
DAMPAK

Dampak penerapan 5R / 5S
terhadap :
Lingkungan kerja
Semangat personil
Safety
Produktifitas
Quality
Equipment Maintenance
4
Nopember2009

Anda mungkin juga menyukai