Anda di halaman 1dari 57

PT.

PAMOR SPINNING MILLS


Seiri Pemilahan Ringkes
Seiton Penataan Rapi
Seiso Pembersihan Resik
Seiketsu Pemantapan Rawat
Shitsuke Pembiasaan Rajin

Sumber : The 5S's Five Keys to A Total Quality Enviroment


(Takashi Osada)

PT. PAMOR SPINNING MILLS


 Negara Industri Maju
 Miskin Sumber Daya Alam
 Industri Sangat Maju Kenapa ?
- Mau kekerja keras
- Belajar sungguh-sungguh
- Buta huruf paling rendah didunia
- Kerja sama paling harmonis
- SDM berkualitas berlimpah
 TQC (dengan GKM), Kaizen, JIT
 Langkah pertama adalah 5R
SEIRI SEITON SEISO

SEIKETSU SHITSUKE
5
PT. PAMOR SPINNING MILLS
Gerakan :

5R adalah suatu gerakan perbaikan lingkungan


tempat kerja, yang berdasarkan kebulatan tekad
atau komitmen bersama yang melibatkan semua
karyawan secara bersinergis dan kooperatif,
dengan dukungan penuh dari top managemen.
Bertujuan menghilangkan pemborosan yang
berdampak pada peningkatan kualitas dan
produktivitas kerja, dilakukan secara konsisten
dan bertanggung jawab demi kepentingan
Bersama.

PT. PAMOR SPINNING MILLS


5R

Hubungan Gerakan 5R secara langsung :

7
PT. PAMOR SPINNING MILLS
5R

8
PT. PAMOR SPINNING MILLS
5R

1. Arti Ringkes

Menyingkirkan barang-barang yang tak diperlukan dari tempat kerja atau memisahkan
barang yang diperlukan dengan barang yang tidak diperlukan.

Memisahkan barang yang diperlukan dengan


barang yang tidak diperlukan

Kegiatan kerja dengan nilai tambah

9
PT. PAMOR SPINNING MILLS
5R

2. Langkah dalam Ringkes


Ada 4 (Empat) langkah dalam menerapkan Ringkes :
1. Penyeragaman pengertian
2. Kegiatan meringkas
3. Pemeriksaan berkala
4. Pelembagaan Ringkas
1. Penyeragaman Pengertian
Suatu pengarahan yang di berikan untuk penyeragaman pengertian tentang barang yang berguna
dan tak berguna di tempat kerja dengan rincian yang diperlukan agar terhindar dari kesalahan
komunikasi dan kesalahan penerapan dapat di hindari.

10
PT. PAMOR SPINNING MILLS
5R

2. Kegiatan Meringkas
Kegiatan meringkas dilakukan secara serempak dengan maksud untuk membangkitkan
semangat yang tinggi sehingga kegiatan meringkas dapat dilakukan tuntas serta ditentukan
jadwal hari dan jam sebagai awal dimulainya kegiatan ringkas.

Langkah 2: Kegiatan meringkas tempat kerja

3. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala dimaksudkan untuk memeriksa barang-barang yang masih dapat
dipergunakan dan yang sudah tidak dipergunakan dalam waktu tertentu.

Langkah 3 : Pemeriksaan berkala kondisi ringkas di tempat kerja


11
PT. PAMOR SPINNING MILLS
5R

4. Pelembagaan Ringkas
Pelembagaan Ringkas dapat dilakukan dengan membuat sistim piket yang
dirancang untuk menjamin terjadinya pemeriksaan berkala tersebut.

Langkah 4 : Pelembagaan Ringkas dengan sistem piket

Ringkas adalah langkah awal dari 5R, langkah ini merupakan langkah yang strategis. Tanpa
diawali dengan langkah ini kegiatan kebersihan dan penataan hanya merupakan kosmetik
mulailah 5R dengan Ringkas secara sungguh-sungguh, karena disinilah letak kuncinya.
Ringkas merupakan lokomotive bagi R yang lainnya.

12
5R

3. Check Sheet Ringkas


Ada beberapa check dan Point Ringkas yang harus di perhatikan dan dilaksanakan antara lain :

Item No Daftar Periksa Kondisi

• Seragam : Rapi dan Bersih (ID Card terpasang dengan baik)


• Locker : bersih dari debu, coret-coretan, tempelan striker, di atas locker
tidak terdapat barang dan mempunyai label nama serta no urut
1 Kondisi management untuk • Ruang Istirahat : bersih dari sampah, susunan meja dan kursi rapih, ada
seragam, sepatu, locker, ruang marking barang, tersedia tempat sampah serta kondisi dispenser bersih
istirahat dan toilet, • Toilet : tidak berbau, tidak ada genangan air (saluran tidak mampet), tidak
ada coretan di dinding pintu, serta mempunyai tempat sampah

R
I
N 2 Semua barang di ketahui statusnya • Barang NG atau OK, barang yang masih digunakan dan tidak digunakan
G
K
A • Penempatan stock yang rapi
S 3 Jumlah stock dalam proses • Kelebihan jumlah stok (Material, WIP = Work in Production) maksimum
25% dari kapasitas tempat
• Mempunyai informasi mengenai kapasitas maksimum tempat stock

4 Ada barang yang tidak di perlukan • Tidak ada barang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada saat itu

Ada perlengkapan pribadi • Tidak terdapat gelas, piring ,sendok pada tempat kerja kecuali mempunyai
5 di tempat kerja tempat kerja tersendiri dan di susun dengan rapi

13
5R Rapi

16
5R Rapi

1. Arti Rapi

Membenahi dan menstandarisasi tempat penyimpanan barang-barang atau setiap


barang-barang yang berada ditempat kerja mempunyai tempat yang pasti.

• Tempat kerja yang rapi mempermudah pekerjaan

Rapi di tempat kerja

17
5R Rapi

1.1 Prosedur Rapi


1. Menganalisa situasi saat ini

No. Kegiatan Permasalahan

• Memastikan namanya Tempat penyimpanan tidak jelas


• Persiapan untuk mengambil Jaraknya jauh
• Mencari Mondar-mandir
• Mengambil Berulang-ulang
• Pengembalian

2. Aspek Utama Tempat Penyimpanan


1. Menyingkirkan barang yang tidak diperlukan
2. Tentukan tata letak penyimpanan dan klasifikasinya
3. Standardkan namanya

3. Metode penyimpanan Barang


1. Tentukan metode penyimpanan yang sesuai
2. Tuliskan nama barang dan tempat penyimpanan
3. Mempermudah pengambilan dan penyimpanan kembali

4. Mematuhi Peraturan
1. Pengendalian harian/tidak kekurangan stock
2. Perbaikan prosedur
3. Pelatihan/pengukuran efisiensi

18
5R Rapi

2. Langkah dalam Rapi

Ada 5 langkah untuk menuju Rapi


1. Pengelompokan barang ditempat kerja
2. Persiapan tempat penyimpanan
3. Pembatas tempat
4. Tanda pengenal barang/Label barang
5. Denah lokasi penyimpanan barang

Lima Langkah Menuju Rapi

19
5R Rapi

1. Pengelompokan Barang ditempat Kerja


Semua barang ditempat kerja dibagi dalam kelompok barang sesuai dengan jenisnya
misalnya alat kerja, benda kerja, komponen dan sebagainya. pengelompokan barang ada dua
pola pengelompokan barang yang lazim diterapkan :
a. Uniform
Pengelompokan barang yang sama dikelompokan pada tempat yang sama.
b. Fungsional
Pengelompokan beberapa barang yang meskipun berlainan jenis diletakan ditempat
yang sama dengan alasannya urutan maupun fungsi penggunaan yang berbarengan (Kit
atau Set )

Langkah 1 : Pengelompokan barang di tempat Pengelompokan Uniform dan pengelompokan


kerja Fungsional/Set 20
5R Rapi
2. Persiapan Tempat Penyimpanan
Setelah barang dikelompokan, tempat yang sesuai dengan setiap kelompok barang harus
disiapkan. Penempatan kelompok barang dipertimbangkan berdasarkan dua
pertimbangan umum :
a. Volume ( Dimensi ruang yang dibutuhkan)
b. Frekuensi ( Sering tidaknya penggunaan barang dalam proses kerja )

Pertimbangan Volume dan Frekwensi pemakaian


Langkah 2 : Persiapan tempat penyimpanan barang

21
5R Rapi

3. Pembatasan Tempat
Pembatasan tempat/tanda batas berfungsi membatasi
tempat barang dan mempermudah/mempercepat
dalam penemuan barang, tanda batas dapat dibuat
dengan menggunakan line tape, cat, lemari, pagar,
tembok dan sebagainya

Langkah 3 : Pembatas Tempat

4. Tanda Pengenal Barang/Label Barang


Tanda pengenal barang dapat berupa carik kertas
atau label pengenal barang, carik kertas pengenal
barang berisi keterangan nama dan kode barang,
lokasi barang dan sebagainya. Carik kertas ter
cantum pada barang, dan juga tertempel pada
tempat, sehingga peruntukan lokasi jelas.
Penggunaan nomor kode, bentuk carik, warna dan
sebagainya dapat mempermudah ketepatan penge
nalan barang.
Langkah 4 : Tanda Pengenal Barang
22
5R Rapi

5. Denah Lokasi Penyimpanan barang


Denah penyimpanan barang merupakan langkah terakhir dalam rapi, denah atau peta
dan indeks daftar isi yang menggambarkan peruntukan lokasi tempat barang di tempat
kerja. Denah ini merupakan standard peletakan barang, hal ini penting guna memudah
kan dan mempercepat proses pencarian barang, dengan adanya denah peletakan barang
setiap orang tahu di mana letak suatu barang apabila mencarinya.

Langkah 5 : Denah lokasi penyimpanan barang

23
5R Rapi

4. Pelaksanaan Rapi

Pelaksanaan Rapi di tempat kerja dapat di buat suatu sistem Pengontrolan yang antara lain :
1. Masalah di tempat kerja
2. Analisa masalah ditempat kerja
3. Mencari solusi dari permasalahan tersebut
4. Rencana kegiatan
5. Hasil Pelaksanaan.

Pemeriksaan berkala kerapian tempat kerja Rapi di tempat kerja cermin pribadi penghuninya
25
5R Rapi

5. Ide Perbaikan Contoh


Sebelum Sesudah
Tumpukan barang berantakan dan campur aduk Barang disusun rapi dan diberi area pembatas
1

Sebelum Sesudah
2 Tidak adanya batas ketiggian barang Diberinya batas area dan ketinggian barang

Batas Ketinggian
Barang 2 tumpukan palet

Adanya tanda batas


ketinggian barang

26
5R Resik

28
5R Resik
Strategi Resik ada 4 Langkah
 Menghilangkan debu dan kotoran dari langit-langit
 Membersihkan tempat kerja
 Menghilangkan Noda/karat dan sisa-sisa kotoran
 Mengecat/Pengecatan

2. Langkah dalam Resik

Ada 4 (Empat) langkah dalam menerapkan Resik


antara lain :
1. Sarana Kebersihan
2. Kegiatan Pembersihan
3. Peremajaan Tempat Kerja Empat langkah menuju Resik
4. Pelestarian Resik

1. Sarana Kebersihan
Sarana kebersihan harus dianggap sebagai alat
kerja karyawan yang disediakan ditempat kerja,
arana/alat kebersihan ditempatkan secara me
madai dengan pemberian tanda batas dan label
yang sesuai serta dengan sarana kebersihan ini
produktivitas, kualitas dan kesehatan kerja dapat
ditingkatkan. Langkah 1 :
Sarana Kebersihan di tempat kerja
30
5R Resik
2. Kegiatan Pembersihan
Kegiatan pembersihan tempat kerja semestinya
dilakukan dengan pola gotong royong dan kerja
bakti serempak yang diterapkan untuk resik
ditempat kerja. Dalam kegiatan pembersihan
ditempat kerja hendaknya karyawan sudah
diberikan penyuluhan mengenai maksud dan
tujuan, serta dilakukan secara periodik, di mana
pembersihan dan pemeriksaan keadaan
tempat kerja dilakukan.

Langkah 2 : Pembersihan tempat kerja


3. Peremajaan Tempat Kerja
Kegiatan peremajaan dapat dilakukan dengan berbagai macam misalnya pengecatan ulang,
pemberian garis pembatas tempat kerja dan pembersihan sarana penerangan dan lampu kerja
kondisi resik yang sudah tercipta harus dilestarikan dengan berbagai upaya dan salah satunya
dengan cara menghilangkan atau mencegah sumber kotoran

Langkah 3 : Peremajaan tempat kerja Garis pembatas tempat kerja Sarana penerangan lampu kerja
31
5R Resik

4. Pelestarian di Tempat Kerja


Pelestarian resik juga harus diadakanya pengontrolan
atau pemeriksaan yang dilakukan secara berkala serta
di beri lembar pemeriksaan. Pemeriksaan berkala
hendaknya dilakukan sebagai tindak lanjut dan di
evaluasi oleh atasan, dengan semua itu usaha
tersebut keadaan resik di tempat kerja dapat
dilestarikan.

Langkah 4 : Pelestarian Resik di tempat


3. Check Resik kerja

Item No Daftar Periksa Kondisi

• Area kerja : Bersih tidak ada debu, sampah, di atap plafon tidak ada sawang,
1 Kebersihan umum
tidak bocor dan lain-lain
• Di bawah conveyor dan mesin harus bersih
• Dinding dan pintu bersih, kaca jendela bersih dan tidak pecah

• Tidak ada tempelan striker, coret-coretan pada mesin dan conveyor


2 Mesin dan peralatan kerja selalu • Mesin dan peralatan tidak dikotori oleh oli
dijaga kebersihannya • Mempunyai kartu periode pembersihan
R Mempunyai daerah tanggung • Peta tanggung jawab 5R
E 3 jawab kebersihan • Mempunyai periode pembersihan
S Melakukan pemeriksaan rutin • Mempunyai sistem pemeriksaan (Check sheet)
4 dan berkala
I
• Alat kebersihan umum : (sapu, pengki, tempat sampah) dan (Alat pe,l ember)
K 5 Saran kebersihan lengkap • Kondisi alat baik dan terawat
• Penempatan lat mempunyai tempat khusus, rapi dan teratur

32
5R Resik
Contoh Perbaikan

5. Kegiatan Resik
Kotak tempat alat kebersihan
Kotor baungett..! Pembersihan tempat kerja

Ha! Tdk ada


kotoran

Nama barang

Hasil Perbaikan Tempat alat-alat Penempatan alat-alat kebersihan


34
5R Rawat

35
5R Rawat

2. Langkah dalam Rawat

1. Penentuan butir kendali


2. Penetapan kondisi tak wajar
3. Rancangan mekanisme pantau
4. Tindak lanjut penyimpangan
5. Pemeriksaan berkala

Lima Langkah Menuju Rawat

1. Penentuan butir kendali


Butir kendali digali dari pemikiran para karyawan
di tempat kerja, mereka hendaknya diajak serta
memikirkan management informasi ditempat
kerjanya. Selanjutnya pemikiran di pertimbangkan
dan dikaji untuk sasaran pemantauan,
pertimbangkan dengan kebutuhan operasional dan
mulai dari yang sederhana.

Pokok Kendali Observasi


1. Label - label
2. Penunjuk Batas
3. Meningkatkan kemudahan dilihat

Langkah 1 : Penentuan Butir Kendali


37
5R Rawat

2. Penetapan Kondisi Tak Wajar


Penetapan kondisi wajar dan tak wajar harus dibuat
terlebih dahulu kriteria kondisi wajar dan tak wajar
serta dirumuskan secara seksama. Penetapan
kriteria kondisi wajar dan tak wajar dengan
pertimbangan melibatkan semua orang agar seragam
dan disepakati untuk meningkatkan komitmen
menjaga bersama kondisi rawat.

Langkah 2 : Penetapan Kondisi Tak Wajar

3. Rancangan Mekanisme Pantau


Mekanisme pantau dimaksudkan untuk melihat dan
mengevaluasi peningkatan kondisi rawat agar selalu
terjaga dan terpelihara. Mekanisme pantau dapat
dilakukan dengan menggunakan papan visual
ataupun kartu yang penting mudah dipahami dan
menimbulkan kesiagaan serta tanggapan segera.

Langkah 3 : Rancangan Mekanisme Pantau


38
5R Rawat

4. Tindak Lanjut Penyimpangan


Bila keadaan tak wajar atau penyimpangan terjadi
dan diisyaratkan oleh mekanisme pantau, maka
tindak lanjut harus segera dilaksanakan. Ketidak
wajaran umumnya diatasi dengan mencari
penyebab ketidak wajaran tersebut dan dicarikan
solusinya atau pemecahannya dengan tidak
mengakibatkan terhentinya produksi atau
menggangu pekerjaan lainnya.

Langkah4 : Tindak Lanjut


Penyimpangan
5. Pemeriksan berkala
Pemeriksaan berkala sangatlah penting dilakukan
untuk menunjang mekanisme pantau yang telah ada,
dengan pemeriksaan berkala di tempat kerja
menciptakan transparan dan makin terkendali, rawat
membekali semua orang di tempat kerja dengan
informasi yang diperlukan sehingga mampu bertindak
cepat dan tepat.

Langkah5 : Pemeriksaan Berkala 39


5R Rawat

3. Check Rawat

Item No Daftar Periksa Kondisi

• Udara bersih dan tidak berdebu


1 Udara bersih dan berbau • Tidak ada bau aneh pada tempat kerja

• Ada tempat penampungan kotoran dan minyak sehingga


2 Ada perhatian khusus untuk tidak langsung mengotori lantai
menghindari terkumpulnya kotoran • empat sampah di berikan kantung plastik untuk penampungan
R
A
W • Isi dari papan manajemen harus Up to date (terbaru)
• Tampilan format yang menarik
A Papan visual manajemen yang • Kemudahan untuk menggunakannya (dapat di baca
T 3 Menggambarkan produksi, kualitas, secara cepat)
efisiensi, inovasi dan lain-lain • Mempunyai rencana, target, pelaksanaan dan lain-lain

• Peringatan untuk area-area berbahaya


4 • Peringaan untuk bahan B3
Kondisi manajemen lingkungan • Alat untuk kesehatan dan keselamatan lengkap dan baik
dan kesehatan • Kondisi secara umum (Visualisasi) area kerja harus nyaman

• Ada sistem untuk mempertahankan kondisi yang telah


dilaksanakan dengan baik
Terdapat sistem untuk mempertahankan • Secara umum semua anggota harus berpartisipais untuk
5 Ringkas, Rapi dan Resik melaksanakan kegiatan

40
5R Rawat

4. Pelaksanaan Rawat

Pelaksanaan rawat di tempat kerja haruslah dilakukan untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman
dan tenang terhindar dari segala Kotoran dan bau. Rawat dapat dilakukan pula dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Pemberian rambu-rambu petunjuk dan standard kerja
b. Kontrol Visual, kunci pengendalian tempat kerja
c. Standard kerja terperaga di tempat kerja
d. Membuat standard kerjanya sendiri.
e. Atribut kerja
f. Tanda batas stock di tempat kerja

Control Visual, kunci Standard kerja terperaga di


Rambu keselamatan kerja pengendalian tempat kerja

Membuat Standard kerja Tanda Batas Stock di


sendiri Atribut Kerja tempat kerja 41
5R Rajin

43
5R Rajin

1. Arti Rajin
Kebiasaan yang harus dibina agar dapat terjaga dan meningkatkan apa yang sudah baik.
Prinsip Rajin:“Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tak boleh dilakukan”

Semua R yang telah dibahas tak dapat diterapkan tanpa sentuhan manusia, manusia menjadi kunci dari
setiap usaha, termasuk usaha penerapan 5R. Rajin berkaitan dengan kebiasaan karyawan yang harus
dibina agar dapat menjaga dan meningkatkan apa yang sudah baik.

Aspek Manusia Forum Karyawan untuk


Pembinaan Hubungan membicarakan Masalah
Karyawan
RAJIN

Mengembangkan kebiasaan
positif di tempat kerja Sarana untuk rajin Kebiasaan harus dibina
44
5R Rajin

2. Langkah Dalam Rajin

1. Penetapan target bersama


2. Teladan dari atasan
3. Hubungan Karyawan
4. Kesempatan belajar bagi karyawan

Empat Langkah menuju Rajin


1. Penetapan Target Bersama
Penetapan bersama dengan cara ajaklah karyawan ikut memikirkan
kebiasaan positif yang perlu dikembangkan. Tentukan bersama
berbagai target dan buatlah ikrar bersama untuk mematuhi
kemudian dapat dilakukan serta berikan kesempatan yang leluasa
bagi karyawan mengemukakan pendapatnya dan bersedialah untuk
mendengarkan mereka.

Pokok – Pokok Penting dalam Rajin


a. Mengembangkan kontrol visual yang lengkap
b. Melibatkan para pekerja dalam membuat lembar
periksa dan dokumen standard

Rajin Dalam 5R
a. Tentukan target dirimu sendiri
b. Mengembangkan kebiasaan yang tidak akan terlupakan
oleh dirimu sehingga menjadi suatu budaya Langkah 1 : Penetapan target
bersama

45
5R Rajin
2. Teladan dari Atasan
Atasan merupakan panutan bagi bawahannya, oleh
karena itu harus konsekuen dalam mematuhi dan
menghormati semua aturan. Baik yang dibuat oleh
perusahaan maupun aturan setempat yang dibuat
oleh para karyawan. Teladan atasan merupakan hal
yang tak dapat ditawar lagi dalam pembinaan
manusia.

Langkah 2 : Teladan atasan perlu dikembangkan

3. Pembinaan Hubungan Karyawan


Karyawan tidak saling menyapa di tempat kerja adalah
gejala buruk, karena sopan santun dan keramahan
antar sesama tidak ada. Menyapa atau memberi salam
merupakan cermin dari sikap saling menghargai, sikap
ini sebagai pelumas dalam hubungan kerja. Seringkali
karyawan hanya diwajibkan bekerja rutin sesuai
dengan perintah atasannya tanpa diberi petunjuk lanjut
apa makna dari pekerjaannya, keadaan seperti ini dapat
menimbulkan kebosanan kerja, karyawan sangat
membutuhkan makna kehidupan pribadinya dan
menumbuhkan kebanggaan profesi dalam dirinya.

Langkah 3 : Pembinaan Hubungan Karyawan


46
5R Rajin

1. Kesempatan Belajar bagi Karyawan

Kesempatan belajar bukan hanya pendidikan di kelas


saja. Kesempatan belajar dapat bagi karyawan dapat
berupa :

1. Penyediaan Buku
2. Sarana Belajar
3. Prsktek
4. Pelatihan sdambil bekerja
5. Kesempatan untuk mengusai pekerjaan lain.

Pembinaan karyawan merupakan aspek yang penting


untuk mencapai suatu visi. Dengan adanya kesempatan
belajar untuk karyawan, karyawan merasa sebagai bagian
Langkah 4 : Kesempatan belajar bagi
dari pekerjaan dan aktivitasnya. Karyawan

47
5R Rajin

3. Item Rajin

Item No Daftar Periksa Kondisi

• Memahami dan mengerti langkah-langkah pelaksanaan 5R serta


1 Mematuhi peraturan 5R melaksanakan secara sungguh-sungguh

• adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari semua anggota


2 Adanya rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan
R dari setiap petugas • Memahami fungsi dari kegiatan ini
A
J
I • Pengawasan harus dilaksanakan mulai dari Manager, Supervisor,
N Adanya pengawasan yang rutin Foreman, dan Kepala Regu dari setiap departemen
3 untuk Pelaksanaan kegiatan 5R • Mempunyai lembar pemerikasaan

• Ide perbaikan yang berhubungan dengan 5R


Adanya kebiasaan untuk menciptakan • Ide untuk Inovasi proses dilaksanakan dengan baik
4
ide perbaikan • Semua anggota berpartisipasi dengan akif dalam kegiatan
perbaikan

• Rapat yang dilaksanakan dengan rutin


5 Rapat pagi dan sore • Rapat penggantian shif

48
5R Rajin

4. Pelaksanaan Rajin

Pelaksanaan rajin di tempat kerja dilakukan untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman dan
menyenangkan. Dengan sikap rajin yang diterapkan terus menerus di tempat kerja, maka keadaan tempat
kerja makin terpelihara dan meningkat. Sikap rajin merupakan sikap yang sangat mendukung efisiensi dan
produktifitas kerja, bila perusahaan memiliki karyawan seperti ini, maka semboyan “ Karyawan adalah harta
yang paling utama bagi perusahaan” memiliki wujud nyata yang jelas dan tak disangkal lagi. Semboyan itu
tidak lagi sekedar merupakan semboyan, karena karyawan yang dimiliki perusahaan adalah karyawan plus
budaya industri yang siap pakai dalam bekerja. Karyawan ini memiliki kebanggaan atas kemampuannya,
sikap kerjanya, tempat kerjanya dan kelompok kerjanya.

Rajin

Rawat
1. Penetapan target
bersama
Resik 2. Teladan dari
atasan
1. Penetuan butir 3. Hubungan
Rapi kendali
2. Penetapan kondisi tak
karyawan
1. Sarana kebersihan 4. Kesempatan
wajar belajar bagi
Ringkas 2. Kegiatan
pembersihan
3. Mekanisme Pantau
4. Pola tindak lanjut
karyawan
1. Pengelompokan 3. Peremajaan tempat 5. Pemeriksaan
barang kerja
1. Penyeragaman 2. Persiapan tempat 4. Pelestarian resik
pengertian 3. Tanda Batas
2. Kegiatan meringkas 4. Tanda Pengenal
Start 3. Pemeriksaan berkala barang
4. Pelembagaan
Ringkas

49
5R 5R in the Office

50
5R 5R in the Office

1. 5R di office
Pelaksanaan kegiatan 5R di office di maksudkan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan
pekerjaan sehari-hari.
Pelaksanaan kegiatan 5R di office antara lain :

1.1. Pelaksanaan 5R di Kantor


Pekerjaan Kantor adalah tugas management, hal ini perlu dilakukan secara fungsional dan efektif
seperti di pabrik. 5R di kantor sangat diperlukan untuk menghilangkan ketidakefisienan, mencegah kesalahan dan
membuat pekerjaan lebih lancar. Pokok Persoalan dalam Pekerjaan Kantor, Hal yang mempersulit pekerjaan kantor
adalah terdapat lebih banyak perbedaan individual, yang seolah-olah
lebih sulit untuk dilakukan pemantapan, dan lebih sering memberi kesan sulit dimengerti orang luar. selain itu,
sebagian besar ditulis dengan tangan dan ada kebebasan luas untuk bertindak, sehingga
orang lain sukar menggantikan atau membantu.

1.2. Pokok-pokok Penting dalam Aktivitas 5R di Office


Pokok-pokok Penting 5R Di Office
1. Mengurangi jumlah file, Surat, Alat tulis dan sebagainya agar tidak nampak berserakan.
2. Mengeluarkan
3. Perubahan dari pekerjaan berdasarkan individu menjadi pekerjaan kelompok/ pengelompokan pekerjaan.
4. Mengorganisasi dan mengimplementasikan
5. Mempelajari dan memperbaiki alat perkantoran.
6. Melestarikan budaya 5R dan selalu menjaganya.

51
5R 5R in the Office

1.3. Kampanye

Kampanye dapat dilakukan dengan cara :


1. Saling mengingatkan dan saling menegur
2. Membuat spanduk
3. Peraturan-peraturan.

Contoh-contoh 5R di Office

Setiap orang mengetahui bila sesuatu telah


1
Tiba saatnya untuk dilaksanakan

52
5R 5R in the Office

Buat garis besar jadwal pada sebuah bagan


2 arus sehingga orang yang mengerjakan tugasnya
mengetahui batas waktunya

3
Setiap orang segera dapat mengatakan bila
Segala sesuatu habis batas waktunya

53
5R 5R in the Office

1.4. Pengarsipan
Tujuan pengarsipan adalah :
Mempermudah pekerjaan dengan memilah arsip sehingga anda dapat menemukan informasi yang diperlukan
dan membuang arsip yang tidak diperlukan.

Mempermudah Penyimpanan Arsip yang sedang dipergunakan


1. Tetapkan dengan jelas tempat setiap arsip dan
dokumen dan beri tanda atau label 1. Tugaskan seseorang sebagai penanggung jawab atas
2. Usahakan setiap orang memperoleh dan arsip yang dipergunakan ataupun tidak
menggunakan Informasi serta susun menurut 1. Setiap arsip harus diberi label beserta nama orang
seksi, bagian, dept dan Divisi yang bertanggung jawab diatasnya
1. Simpan dokumen dan arsip yang benar-benar
2. diperlukan serta tentukan kriterianya.

Klasifikasi
Daftar Periksa pengarsipan
1. Kelompok arsip berdasarkan suplier atau vendor
1. Apakah dokumen ini harus disimpan ? 2. Kelompok arsip menurut isinya (Arsip persediaan
2. Apakah semua dokumen ada disana ? dan arsip total bulanan)
3. Apakah ada dokumen yang seharusnya 3. Kelompok arsip menurut jenis dokumen
tidak disana ? (Persetujuan dan peraturan)
1. Apakah semua dokumen sudah diberi tanggal 4. Kelompok arsip menurut judul (Perkiraan, Pemesanan,
2. Apakah kode dan judulnya jelas ? dan tagihan)
3. Apakah ada no arsip ? 5. Kelompok arsip menurut proyek (Pembagunan pabrik
dan personalia)

54
5R 5R in the Office

1.5. Laci Meja


Disebagian besar kantor, orang memiliki sejumlah besar alat tulis yang hanya disimpan secara berantakan di laci
mejanya. Orang biasanya memiliki beberapa alat kerja dan perlengkapan alat kerja yang disimpan di dalam laci
meja, ada sebuah cara untuk melakukan 5R di laci meja dengan cara merancang tempat penyimpanan alat kerja
dan perlengkapan alat kerja yang hanya memiliki
tempat kerja untuk menyimpan satu dari setiap jenis

Penempanan Dokumen Penempanan Alat-alat kantor

Penyimpanan Dokumen Penyimpanan Perlengkapan Alat-alat kantor


55

Anda mungkin juga menyukai