(RKK)
DAFTAR ISI
keterHal. 1
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)
Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal dengan cara Mereview isu Eksternal
dan Internal, baik yg positif & negatif. Hasil review tersebut jadi input bagi PT. FITRA WIKA
untuk menyesuaikan sistem manajemen mutu, sekurang- kurangnya pada sasaran mutu
atau asumsi risiko & peluang yg ada & yg tentunya berimplikasi pada rencana kerja yg perlu
dilakukan oleh PT. FITRA WIKA. Sesuai yang disyaratkan ISO 9001 sebetulnya bukan hal baru
dalam literatur manajemen maupun praktek para profesional. Sudah umum diketahui
perusahaan sukses melakukan review meeting, untuk meninjau isu Eksternal &
menyesuaikan business plan ataupun annual plan.
keterHal. 2
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)
Dalam rangka pengadaan Pembangunan Jalan Teluk Lembu Ujung - KIT pada Pokja
Pemilihan 043 UKPBJ Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi tercipta nya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksana konstruksi:
keterHal. 3
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
1 DIVISI 1, UMUM
1. Mobilisasi 1. Gangguan lalu lintas Macet 3 2 2 3 - SDM Menyusun instruksi kerja( SOP
Pekerjaan )
2. Terjadinya kecelakaan Korban jiwa 3 3 3 3 - Sosialisasi instruksi kerja sebagai
briefing setiap akan dilaksanakan
yang disebabkan oleh
pekerjaan
rambu-rambu yang - Inspeksi berkala oleh penanggung
kurang memadai jawab K3 terhadap kesiapan
lapangan, peralatan, dan pekerja di
3. Gangguan kesehatan sakit 2 2 2 3 lokasi kerja
pekerja yang diakibatkan - Rambu pelaksanaan kerja
tempat penyimpanan - Wajib APD
- Pengadaan perlengkapan P3K
material tidak memenuhi
standar
keterHal. 4
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
5 DIVISI 7, STRUKTUR
keterHal. 5
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
Dibuat oleh,
keterHal. 7
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
1 DIVISI UMUM
1. Mobilisasi Tersedia Lulus test dan paham 1 Rambu dan Sebelum 100 % sesuai Checklis Pimpinan teknik
Melakukan mengenai system barikade
pelatihan Metodenya dan bekerja standart
keselamatan mobilisasi Pelaksana K3,
kepada pekerja instruksi kerja harus Unit
2 SDM sesuai dengan
sudah pelatihan/HRD
kebutuhan
lengkap
3 Masker, sepatu, Inspektom K3/
Helm keselamatan, petugas
pelindung kepala pengawas
pelaksanaan
2 DIVISI 3, PEKERJAAN TANAH
Melakukan Seluruh lokasi LulusLulus test dan 1 Rambu dan Sebelum 100 % sesuai Checklis Pimpinan teknik
1. Galian Biasa pelatihan
galian diberikan paham mengenai barikade bekerja standart
2. Timbunan Biasa Dari kepada pekerja Pelaksana K3,
rambu dan system keselamatan harus
Sumber Galian 2 SDM sesuai dengan Unit
barikade standart galian sudah pelatihan/HRD
3. Penyiapan badan Jalan kebutuhan
lengkap
3 Masker, sepatu, Inspektom K3/
Helm keselamatan, petugas
pelindung kepala pengawas
pelaksanaan
3 DIVISI 5, PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
Melakukan Seluruh lokasi Lulus test dan paham 1 Rambu dan Sebelum 100 % sesuai Checklis Pimpinan teknik
1. Lapis Pondasi pelatihan mengenai system
keterHal. 8
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
Aggregat Kelas B kepada pekerja galian diberikan keselamatan pekerjaan barikade bekerja standart Pelaksana K3,
rambu dan Aggregat
harus Unit
2. Perkerasan Beton pelatihan/HRD
barikade standart 2 SDM sesuai dengan
Semen sudah
kebutuhan
lengkap Inspektom K3/
3. Lapis Pondasi bawah
Beton Kurus 3 Masker, sepatu, petugas
Helm keselamatan, pengawas
pelindung kepala pelaksanaan
5 DIVISI 7, STRUKTUR
1. Beton Struktur fc’ 30 Pengunaan APD Sesuai pekerja Lulus test dan paham 1 Rambu dan Sebelum 100 % sesuai Checklis Pimpinan teknik
mengenai system barikade
Mpa lantai Jembatan yang sesuai Mengunakan APD bekerja standart
keselamatan Pekerjaan Pelaksana K3,
standart Beton harus Unit
2. Beton Struktur fc’ 20 2 SDM sesuai dengan
sudah pelatihan/HRD
MPa untuk jembatan kebutuhan
lengkap
3. Beton Mutu Rendah fc’ 3 Masker, sepatu, Inspektom K3/
15 MPa Helm keselamatan, petugas
4. Beton Siklop fc’ 15 MPa pelindung kepala pengawas
5. Baja Tulangan U24 Polos pelaksanaan
6. Baja Tulangan U32 Ulir
7. Penyediaan Baja
Struktur BJ 34 (Titik
keterHal. 9
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
keterHal. 10
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. FITRA WIKA
(RKK)
Dibuat oleh,
keterHal. 11
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
Semua pekerja harus melengkapi dirinya dengan pakaian, baju, celana panjang yan sesuai untuk
melindungi dirinya dari cuaca dan bahaya di lokasi kerja mereka. Berdasarkan peraturan pemerintah
bahwa perusahaan wajib menyediakan alat pelindung diri bagi karyawan seperti helm pengawan atau
safety helmet, kaca mata safety, pakaian yang cerah atau memiliki visibilitas tinggi dan sepatu safety
dan perlengkapan lainnya yang sesuai dengan tipe pekerjaan karyawan. Dengan begitu jika pekerjaan
karyawan tersebut memerlukan sarugn tangan khusus untuk melindungi tangan mereka dari resiko
tersayat atau terpotong, maka perusahaan wajib menyediakan sarung tangan yang sesuai dengan
pekerjaan karaywan tersebut. Perusahaan berkewajiban menyediakan dan menyuruh karyawan
menggunakan alat pelindung diri yang telah diberikan secara cuma-cuma kepada karaywan tersebut.
Bukan hanya sarung tangan tetapi hal ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan yang memerlukan alat
pelindung diri tertentu saat melakukan pekerjaan mereka seperti pelindung jatuh, pelindung
pernafasan, mata dan pelindung pedengaran dan masih banyak lagi sebagaimana di atur dalam
peraturan pemerintah.
C.2. Kompetensi
Untuk menjaga dan melindungi pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada proyek
konstruksi, maka sesuai persyaratan undang-undang harus ditempatkan seorang atau beberapa
pengawas K3 yang kompeten atau berkeahlian atau berkemampuan dan mumpuni melakukan
pengawasan dan pembinaan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan proyek
konstruksi.
Sebagaimana fungsi dan keberadaan ahli K3 adalah sebagai pengawas dilaksanakannya kegiatan
keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, maka seorang ahli K3 harus memiliki kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan proyek konstruksi, yaitu kemampuan diri yang bersifat
kognitif, psykhomotorik dan afektif yang terpadu sebagai pengawas K3 tersebut dan harus di uji
sesuai persyaratan kompetensi yang ditetapkan dalam standar kompetensi yang ditetapkan untuk itu.
Untuk mendukung kompetensi ahli K3 tersebut terdapat 5 aspek utama yang harus dimiliki dan
diperhatikan sebagai pengawas pelaksanaan proyek konstruksi, yaitu :
Seorang ahli K3 harus memahami semua peraturan dan perundang-undangan yang telah diterbitkan
oleh pemerintah, yang telah mengatur semua ketentuan yang harus dilakukan oleh setiap warga
negara dalam melaksanakan suatu kegiatan tertntu, termasuk sangsi-sangsi pidana yang akan
dikenakan apabila terjadi pelanggaran.
Hal. 12
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
2. Aspek Ke-engineeringan,
Seorang ahli K3 yang bekerja di proyek konstruksi harus memahami proses kerja pelaksanaan proyek
konstruksi, seperti metode kerja, teknik-teknik konstruksi, hal ini sangat mendasar karena untuk
dapat memberikan advis tentang K3 seorang ahli K3 harus paham ilmu teknik pelaksanaan konstruk,
apabila tidak paham makan akan sulit dalam memberikan advis.
Seorang ahli K3 harus memiliki pemahaman terhadap sistem untuk mengelola proses keselamatan
dan kesehatan kerja terhadap segala sesuatu kegiatan yang terkait dengan proses [roduksi dengan
memperhatikan unsur-unsur pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang berpotensi
dapat merugikan manusia.
Sebagai ahli K3 harus menguasai sistem tanggap darurat, yaitu ilmu dan teknik melakukan tindakan
yang tepat pada saat terjadinya insiden kecelakaan kerja atau musibah yang terjadi, misalnya gempa
bumi, kebakaran, bangunan runtuh, lonsor dan lainnya.
Ahli K3 sebagai pengawas harus mampu menyampaikan apa yang dipahami tentang aspek aspek K3
kepada orang lain, baik kemapda pimpinan proyek, kepada para pekerja maupun kepada orang lain
yang terkait dengan pelaksanaan proyek konstruksi.
keterHal. 13
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
Guna menjamin penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT. FITRA
WIKA menyusun sistem komunikasi untuk mendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja yang baik di tempat kerja.
Komunikasi meliputi komunikasi internal antar bagian maupun sesama bagian dalam struktur
organisasi Perusahaan maupun komunikasi eksternal dengan pihak lain seperti konsultan, pemasok,
pengunjung, tamu dan masyarakat luas maupun pihak ke tiga yang bekerja sama dengan Perushaaan
berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
keterHal. 14
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
Perusahaan juga mengatur komunikasi eksternal dengan pihak ke tiga terkait informasi yang diterima
oleh Perusahaan maupun informasi yang diberikan oleh Perusahaan untuk pihak ke tiga. Perusahan
menjamin konsistensi dan relevansi informasi yang diberikan sesuai dengan Sistem Manajemen K3
Perusahaan termasuk informasi mengenai pengendalian operasi K3 dan tanggap darurat Perusahaan.
Dalam ISO 9001:2015 dijelaskan bahwa persyaratan mengenai Informasi Terdokumentasi adalah sbb :
1. Membuat dan memperbarui informasi didokumentasikan,
2. Dikontrol dan tersedia khususnya dan sesuai dengan yang diperlukan oleh organisasi,
3. Perlindungan yang memadai,
4. Ketentuan Distribusi yang berlaku misalnya akses, pengambilan, penggunaan,penyimpanan,
5. pengendalian perubahan, retensi dan disposisi
keterHal. 15
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
Penyuluhan K3 ke semua karyawan, pelatihan K3 yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan
kelompok di dalam organisasi perusahaan. Fungsinya memproses individu dengan perilaku tertentu
agar berperilaku sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai produk akhir dari
pelatihan.
1. Menetapkan standar dan indikator untuk menilai proses pelaksanaan program/ kegiatan. Standar
biasa mencakup semua input yang digunakan (dana, meteri/bahan, cara atau metode, SDM,
Prosedur, Tehnologi dll).
2. Mengumpulkan data dan melakukan investigasi kinerja (pengamatan) dari pelaksanaan kegiatan/
proses kegiatan yang dipilih untuk dibandingkan dengan standar/indikator (baik kualitatif maupun
kuantitatif) yang telah ditentukan.
3. Mengamati perubahan lingkungan dan mengumpulkan data untuk pengkajian pengaruh lingkungan
tersebut terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan.
4. Pengolahan, analisis data dan sistesis hasil. Data yang dikumpulkan (termasuk perubahan
lingkungan) diolah dan dianalisis untuk membuat penilaian dan kesimpulan tentang proses
pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan kesimpulan akan digunakan lebih lanjut untuk perumusan
rekomendasi tindak lanjut.
5. Pengambil keputusan melakukan tindakan (termasuk koreksi dn penyesesuai kegiatan, maupun
perencanaan ulang).
6. Menyampaikan semua hasil monitoring, pengendalian dan tindak lanjut kepada pihak yang
berkepentingan sebagai wujud akuntabilitas dan proses pengambilan keputusan lebih lanjut.
keterHal. 16
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
Tinjauan Manajemen dilaksanakan secara berkala yang secara umum dilaksanakan minimal 1 (satu)
tahun sekali untuk meninjau penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berjalan secara tepat.
keterHal. 17
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. TIGA PILAR SEJATI
(RKK)
Perusahaan telah menetapkan, memantau, mengkaji ulang dan memperbaharui Tujuan dan
Sasaran sejalan dengan Kebijakan K3 dan komitmen terhadap pencegahan terhadap cedera
dan penyakit akibat kerja pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan.
Penetapan Sasaran telah mempertimbangkan peraturan perundangan dan persyaratan
lainnya, bahaya, resiko, pilihan teknologi, kemampuan finansial, operasional, binis dan
pandangan dari pihak-pihak terkait. Sasaran konsisten dengan Kebijakan K3 dan
dikuantifikasi.
Untuk memastikan Sasaran K3 dapat dicapai perusahaan menetapkan program K3 dengan
mencakup :
Tahapan kegiatan untuk mencapai Sasaran.
Kemajuan dari pencapaian tujuan dan sasaran dipantau oleh penaggung jawab program dan
dilaporkan kepada Wakil Manajemen. Secara detail ditetapkan dalam Prosedur Sasaran dan
Program K3.
Program K3 :
keterHal. 18
Keparahan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
kekerapan : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Tingkat resiko : 1(rendah), 2 (sedang), 3(tinggi)
Skala prioritas : 1(rendah), 2(sedang), 3(tinggi)