(RKK)
Disusun oleh :
daftar isi
Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal menentukan isu internal dan eksternal
akan menggunakan metode Analisis SWOT.
Adapun Strenght (analisa kekuatan), yakni menganalisa apa yang menjadi kekuatan atau
kelebihan organisasi yang menjadi keunggulan bagi para kompetitor.
Weakness (analisa kelemahan), yakni menganalisa apa yang menjadi kelemahan organisasi
saat ini. Kelemahan ini dapat menyebabkan terhambatnya kemajuan suatu perusahaan.
Misalkan organisasi mempunyai kelemahan dari sisi teknologi, tekhnologi yang digunakan kalah
unggul dengan kompetitor.
Opportunity (analisa peluang), yakni menganalisa suatu peluang yang ada di luar organisasi.
Manfaat dari hasil analisis SWOT ini adalah perusahaan atau organisasi dapat
mempertahankan atau meningkatkan kelebihan mereka untuk menangkap peluang yang
ada, melakukan
perbaikan terhadap kelemahan dan kekurangan organisasi untuk menghindari ancaman dan
resiko yang ada. Hasil analisa SWOT ini juga yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan isu
internal dan isu eksternal suatu organisasi, karena kurang lebih sifatnya sama.
Berikut ini contoh hasil identifikasi isu internal dan isu eksternal :
1. Isu Internal : Kompetensi karyawan
Pengaruh Isu
Terhadap tujuan perusahan : Dapat mendukung tercapainya Visi-Misi Perusahaan
Terhadap pelanggan : Menghasilkan pekerjaan yang baik dan sesua dengan
persyaratan pelanggan
Tindakan Antisipasi
Pengaruh Isu
Tindakan Antisipasi
• Penetapan peraturan dan kebijakan Perusahaan
• Pengawasan terhadap karyawan
• Penetapan punish & reward yang adil
3. Isu Eksternal : Tingkat Kepuasan Pelanggan
Pengaruh Isu
Tindakan Antisipasi
Pengaruh Isu
• Terhadap tujuan perusahan : Mendorong perusahaan lebih inovatif dan kreatif untuk
bersaing dalam rangka mewujudkan tujuan
perusahaan
• Terhadap pelanggan : Memberikan pelanggan alternatif pilihan untuk
mendapatkan jasa yang lebih kompetitif
Tindakan Antisipasi
Penilaian Resiko
NO URAIAN PEKERJAAN Identifikasi Bahaya Dampak Skala Prioritas Penetapan Pengendalian Resiko K3
kekerapan keparahan tingkat resiko
a b c d e f g h i
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
2 Papan Nama Kegiatan terjatuh dar ketinggian luka ringan - sedang 3 2 2 3 - diberikan penyuluhan terhadap pentingnya keselamatan kerja
terkena alat luka ringan - sedang 3 2 2 3 - mengharuskan menggunakan APD saat bekerja
berisiko terluka sedang luka ringan - sedang 3 2 2 3 - menyediakan APD (helm, sarung tangan, rompi, boots)
3 Pengukuran Terjatuh luka ringan - sedang 3 2 2 3 - diberikan penyuluhan terhadap pentingnya keselamatan kerja
terkena alat luka ringan - sedang 3 2 2 3 - mengharuskan menggunakan APD saat bekerja
berisiko terluka sedang luka ringan - sedang 3 2 2 3 - menyediakan APD (helm, sarung tangan, rompi, boots)
II PEKERJAAN PAVING
2 Pek. Pasang Paving 20 x 20 x 8 Terkena material paving luka sedang - berat 3 3 3 3 - menyediakan APD (helm, sarung tangan, rompi, boots)
Terjatuh luka sedang - berat 3 3 3 3 - diberikan penyuluhan terhadap pentingnya keselamatan kerja
terkena alat luka sedang - berat 3 3 3 3 - mengharuskan menggunakan APD saat bekerja
beresiko luka sedang - berat luka sedang - berat 3 3 3 3 - melakukan pengawasan terhadap keselamatan kerja konstruksi
3 Pek. Beton Pengunci Camp. 1 : 2 : 3 Tertimbun beton luka sedang - berat 3 3 3 3 - menyediakan APD (helm, sarung tangan, rompi, boots)
Terjatuh luka sedang - berat 3 3 3 3 - diberikan penyuluhan terhadap pentingnya keselamatan kerja
terkena alat luka sedang - berat 3 3 3 3 - mengharuskan menggunakan APD saat bekerja
beresiko luka sedang - berat luka sedang - berat 3 3 3 3 - melakukan pengawasan terhadap keselamatan kerja konstruksi
sebelum memulai
memastikan APD APD terpakai dengan aktifitas wajib sudah
2 Papan Nama Kegiatan - memastikan tenaga kerja sudah menggunakan APD ADP chcklist absensi petugas k3
sudah dipakai baik lengkap hingga jam
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
paham akan materi aktifitas wajib sudah
- melakukan brifing pagi sebelum memulai pekerjaan
kerja paham terhadap materi brifing chcklist absensi petugas k3
brifing lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
- memberikan pengarahan dan penyuluhan thd paham akan materi materi keselamatanaktifitas wajib sudah
kerja paham terhadap chcklist absensi petugas k3
pentingnya keselamatan kerja keselamatan kerja kerja lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan APD APD terpakai dengan aktifitas wajib sudah
3 Pengukuran - memastikan tenaga kerja sudah menggunakan APD ADP chcklist absensi petugas k3
sudah dipakai baik lengkap hingga jam
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
paham akan materi aktifitas wajib sudah
- melakukan brifing pagi sebelum memulai pekerjaan
kerja paham terhadap materi brifing chcklist absensi petugas k3
brifing lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
- memberikan pengarahan dan penyuluhan thd paham akan materi materi keselamatanaktifitas wajib sudah
kerja paham terhadap chcklist absensi petugas k3
pentingnya keselamatan kerja keselamatan kerja kerja lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
V PEKERJAAN PAVING
sebelum memulai
memastikan APD APD terpakai dengan aktifitas wajib sudah
2 Pek. Pasang Paving 20x20x8 - memastikan tenaga kerja sudah menggunakan APD ADP chcklist absensi petugas k3
sudah dipakai baik lengkap hingga jam
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
paham akan materi aktifitas wajib sudah
- melakukan brifing pagi sebelum memulai pekerjaan
kerja paham terhadap materi brifing chcklist absensi petugas k3
brifing lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
- memberikan pengarahan dan penyuluhan thd paham akan materi materi keselamatanaktifitas wajib sudah
kerja paham terhadap chcklist absensi petugas k3
pentingnya keselamatan kerja keselamatan kerja kerja lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan APD APD terpakai dengan aktifitas wajib sudah
3 Pek. Beton Pengunci Camp. 1 : 2 : 3 - memastikan tenaga kerja sudah menggunakan APD ADP chcklist absensi petugas k3
sudah dipakai baik lengkap hingga jam
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
paham akan materi aktifitas wajib sudah
- melakukan brifing pagi sebelum memulai pekerjaan
kerja paham terhadap materi brifing chcklist absensi petugas k3
brifing lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
sebelum memulai
memastikan tenaga
- memberikan pengarahan dan penyuluhan thd paham akan materi materi keselamatanaktifitas wajib sudah
kerja paham terhadap chcklist absensi petugas k3
pentingnya keselamatan kerja keselamatan kerja kerja lengkap hingga jam
apa yg disampaikan
kerja selesai
disiapkan oleh :
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
C.2. Kompetensi
1. Ketua Unit
2. Sekretaris
• Mewakili Ketua dalam berhubungan dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan SMK3
• Menjamin dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari SMK3 di proyek,
• Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan SMK3 kepada seluruh tingkat
dalam organisasi proyek sehingga tercapai kesadaran dalam bekerja senantiasa
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja,
• Melaporkan kepada Ketua atas kinerja SMK3,
• Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan Keselamatan Konstruksi secara
berkesinambungan di proyek
3. Anggota
C.3 Kepedulian
Guna pencapaian tingkat pelaksanaan Keselamatan Konstruksi yang baik, selain faktor
disiplin dan konsistensi, diperlukan komitmen Top Management yang kuat, pendanaan yang
cukup, serta sistem dan prosedur yang standar. Dalam menciptakan komitmen manajemen
yang kuat, harus dipenuhi dan dibangun kepedulian (awareness) yang tinggi terhadap
kemanusiaan, pengetahuan yang cukup terhadap sistem manajemen Keselamatan Konstruksi,
dan behavior. Komitmen ini kemudian dibuktikan dengan penandatanganan bersama seluruh
Top Management untuk melaksanakannya secara sungguh-sungguh.
Direktur dan seluruh jajaran Manager di head office setiap bulan harus benar-benar
berkeliling ke seluruh proyek guna menemukan ketidaksesuaian dan peluang untuk melakukan
improvement dalam implementasi Keselamatan Konstruksi di proyek.
C.4. Komunikasi
Komunikasi meliputi komunikasi internal antar bagian maupun sesama bagian dalam
struktur organisasi Perusahaan maupun komunikasi eksternal dengan pihak lain seperti
kontraktor, pemasok, pengunjung, tamu dan masyarakat luas maupun pihak ke tiga yang
bekerja sama dengan Perusahaaan berkaitan dengan Keselamatan Konstruksi.
Komunikasi dapat melalui beragam media, cara dan teknologi yang secara efektif
dapat menyampaikan pesan kepada semua pihak yang perlu mendapat informasi berkaitan
dengan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Perusahaan juga mengatur komunikasi eksternal dengan pihak ke tiga terkait informasi yang
diterima oleh Perusahaan maupun informasi yang diberikan oleh Perusahaan untuk pihak ke
tiga. Perusahan menjamin konsistensi dan relevansi informasi yang diberikan sesuai dengan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Perusahaan termasuk informasi mengenai
pengendalian operasi Keselamatan Konstruksi dan tanggap darurat Perusahaan.
Tujuan dari dokumentasi adalah untuk menjamin bukti kerja yang berkaitan denganprogram K3
dikendalikan dengan baik dan benar. Cara penyimpanan dokumentasi adalah dengan
menyediakan tempat yang aman untuk penyimpanan bukti kerja, antara lain lemari, filling
cabinet, rack, computer dsb. Serta menempatkan bukti kerja sesuai dengan identitasnya
antara lain Ordener, map, file box, dokumen elektronik, dsb.
• Prosedur K3
• Peraturan perusahaan di bidang K3
• Instruksi kerja K3
• Dokumen safety plan proyek
• Undang undang peraturan K3
Dalam membuat rencana Keselamatan Konstruksi, PPK memberikan identifikasi awal dan
Penyedia Jasa harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan
identifikasi awal tersebut. Penyedia Jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang, wajib
melengkapi/menyempurnakan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko
Keselamatan Konstruksi untuk diserahkan, dibahas, dan ditetapkan pada saat Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja Sistem Keselamatan Konstruksi dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta pelatihan/ simulasi/ pengujian tanggap
darurat).
• Survey kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
• Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja)
• Hasil – hasil inspeksi
• Hasil dan rekomendasi pemantauan dan pengukuran kinerja keselamatan konstruksi di
tempat kerja
• Kinerja keselamatan kerja
• Informasi perubahan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan
dengan penerapan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja.
Sistem manajemen keselamatan konstruksi sangat penting dalam dunia kontraktor untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Sistem ini akan
membantu meningkatkan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja serta untuk
memudahkan selama proses produksi berjalan. Penelitian ini didasarkan atas analisis tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi di proyek konstruksi, beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya dan juga cara untuk peningkatan proyek. Salah satu faktor
dalam aplikasi sistem manajemen keselamatan kerja di proyek konstruksi, menjadi tiga faktor
yaitu peran manajemen, kondisi dan lingkungan kerja dan juga kesadaran dan kualitas
pekerja, dalam saat waktu pelaksanaan atau dengan efek yang signifikan terhadap manfaat
proyek yang diukur dalam parameter efisiensi, nilai efisiensi, peningkatan dari hasil kualitas kerja
dan juga peningkatan aktivitas pekerjaan, serta sebagian faktor yang dominan terhadap efek
dari proyek penampilan kosntruksi adalah kondisi dan lingkungan kerja.
Demikian Rencana Keselamatan Konstruksi ini kami ajukan. Untuk keperluan Lelang Pada
Paket Pekerjaan BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI JALAN PAVING, pada KELOMPOK
KERJA PEMILIHAN PAKET BELANJA MODAL PENGADAAN JALAN PAVING, BAGIAN PENGADAAN
BARANG /JASA SETDA KAB. BULELENG .