DAFTAR ISI
Isu Eksternal maupun Internal sangat penting dalam menentukan arah kebijakan
pelaksaanaan K3. dari unsur pimpinan CV. PRAHU MULTIRAMA sebagai langkah awal
akan mengidentifikasi isu eksternal maupun internal. Isu yang dimaksud dapat berupa isu
yang bersifat positif ataupun negatif. Isu internal dan isu eksternal ini diibaratkan seperti
bola liar, yang jika bisa dikelola dengan baik akan mampu digunakan sebagai suatu tools
untuk memajukan organisasi.
Dengan mengidentifikasi isu internal maupun eksternal lebih awal diharapkan kami dapat
mengambil langkah-langkah antisipasi dalam penanganan permasalahn yang mungkin
akan muncul
dalam rangka pengadaan Pekerjaan " Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi DI.Ciherang I "
pada Kelompok Kerja ( POKJA ) Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2019 berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaan konstruksi:
Budi Santoso, ST
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pekerjaan
Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi DI.Ciherang I
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pekerjaan
Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi DI.Ciherang I
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pekerjaan
Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi DI.Ciherang I
RENCANA KESELAMATAN KO
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pe
Penilaian Resiko
No. Jenis / Type Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Dampak Kekerapan Keparahan
Menghirup debu/kotoran
Tertimbun Longsoran
Penilaian Resiko
Skala Prioritas Penetapan Pengendalian Resiko K3
Tingkat Resiko
Budi Santoso, ST
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pekerjaan
a. Sasaran
1. Sasaran Umum
Sasaran Umum yang akan dicapai adalah Nihil Kecelakaan Kerja yang fatal pada pekerjaan
konstruksi
2 Sasaran Khusus
Sasaran Khusus adalah Sasaran Rinci dari setiap pengendalian resiko yang disusun guna
tercapainya sasaran umum.
Dukungan Keselamatan Konstruksi dapat terwujud apabila Pihak manajemen memiliki kebijakan ya
mendukung pelaksanaan K3
Sehubungan dengan hal itu Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adal
penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitm
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat deng
menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemam Keselamatan dan Kesehat
Kerja (SMK3).
1. Menginformasikan kepada seluruh personil baik internal dan eksternal perusahaan mengen
tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkung
perusahaan
2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, se
mengintegrasikannya kedalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan
3. Meminimalkan jumlah terjadinya kesalahan kerja, terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akib
kerja
4. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko-resiko K3
5. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
6. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada seluruh personil seca
berkala
Kebijakan ini dibuat untuk dapat dipahami oleh seluruh karyawan dan menjadi acuan
dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan
Menyediakan fasilitas yang memadai dan sumber daya sehingga kebijakan kesehatan d
keselamatan dapat diimplementasikan dengan baik -termasuk anggaran, personil, pelatiha
kesempatan meningkatkan kualitas dan wadah untuk berpartisipasi dalam perencanaan, evalua
pelaksanaan, dan tindakan menuju perbaikan
Pelatihan K3 harus dimulai dengan orientasi karyawan, ketika seorang karyawan baru at
ditransfer ke pekerjaan baru. Sesi orientasi yang berkaitan dengan K3 biasanya harus mencakup:
1. Prosedur
Lokasi darurat; pertama;
pertolongan
2.
3. Tanggung Jawab K3 ;
4. Pelaporan cedera, kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman;
5. Penggunaan peralatan pelindung diri (APD);
6. Hak untuk menolak pekerjaan yang berbahaya;
7. Bahaya, termasuk di luar area kerja mereka sendiri;
8. Alasan untuk setiap aturan K3.
Pekerja tidak harus dilihat sebagai pengamat dalam K3. Mereka bertanggung jawab unt
melindungi keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka pe
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Untuk melakukan ini, mere
perlu menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar d
praktekpraktek
yang relevan dengan pekerjaan mereka
C.2 Kompetensi
Salah satu bidang kompetensi yang diperlukan dalam dunia usaha adalah Ahli K3 untuk tingk
utama, madya dan muda yang dituangkan dalam SKKNI bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada Paket pekerjaan ini Kami menyiapkan Petugas K3 dengan Sertifikat K3.
C.3 Kepedulian
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tid
terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang pelaksanaannya merupak
tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang JAS
KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan penerapan progra
perbaikan berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSA
18001) sehingga dapat tercipta tempat kerja yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada
tempat kerja
C.4 Komunikasi
Karena hal itu, maka Kami akan membuat Prosedur Operasi Standard sebagai acuan dala
pelaksanaan di lapangan
Dalam ISO 9001:2015 dijelaskan bahwa persyaratan mengenai Informasi Terdokumentasi adal
sbb :
Kegiatan Konstruksi pada pelaksanaan Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Wanci - Topanuanda
Jalan Masuk Bandara merupakan suatu kegiatan yang sangat kompleks dengan perpaduan anta
kondisi lingkungan dan tuntutan Spesifikasi Teknis yang di dalamnya terdapat interaksi anta
peralatan, bahan dan sumber daya manusia.
Interaksi tersebut sangat berpotensi menjadi penyebab terjadinya insiden dan kecelakaan ker
penyakit akibat kondisi tempat kerja serta dapat menyebabkan terjadinya dampak lingkungan ya
disebabkan oleh pembuangan limbah dari proses produksi sehingga terjadi ketidak sesuaian anta
mutu produk dengan spesifikasi yang dipersyaratkan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan secara berkesinambungan sebagai antisipa
untuk meminimalisasi terjadinya resiko kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul akibat lingkung
yang tidak sehat demi pemenuhan dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah dokumen rencana penyelenggaraan K
Konstruksi di proyek yang disusun oleh Penyedia Jasa dan diajukan kepada Pengguna Jasa unt
mendapat persetujuan yang selanjunya dijadikan sebagai kerangka acuan antara Penyedia Ja
dan Pengguna Jasa serta pihak-pihak yang terkait dalam rangka penyelenggaraan dan penerap
K3 Konstruksi pada Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Wanci - Topanuanda - Jalan Masuk Bandara
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pekerja
Umum Nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehat
Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
5. Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3 Perusahaan baik secara proaktif maupun seca
reaktif.
6. Menyediakan data untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan d
Kesehatan kerja Perusahaan.
7. Menyediakan data untuk menilai kompetensi personil K3
Perusahaan mendelegasikan tugas pemantauan dan pengukuran kinerja K3 kepada Ahli K3 Umu
Perusahaan atau Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk anggo
anggota di bawah kewenangan Ahli K3 Umum Perusahaan.
Hasil dari pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dianalisa dan digunakan untuk mengidentifika
tingkat keberhasilan kinerja K3 ataupun kebutuhan perlunya tindakan perbaikan ataupun tindaka
tindakan peningkatan kinerja K3 lainnya.
Pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif dan metode pengukuran reak
di tempat kerja. Prioritas pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif deng
tujuan untuk mendorong peningkatan kinerja K3 dan mengurangi kejadian kecelakaan kerja
tempat kerja.
Perusahaan juga menggunakan komputer dan program-program komputer sebagai alat unt
menganalisa hasil pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerja.
Keseluruhan alat-alat yang digunakan dalam pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dikalibra
secara berkala dan disesuaikan pengaturan nilai besaran satuannya sesuai dengan standar ni
besaran satuan yang berlaku baik Internasional maupun secara lokal.
Perusahaan tidak menggunakan alat-alat yang tidak dikalibrasi dengan tepat ataupun yang sud
mengalami kerusakan untuk melaksanakan pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerj
Kalibrasi dan perawatan alat ukur pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dilaksanakan ol
personil ahli terhadap pelaksanaan kalibrasi dan perawatan alat-alat ukur yang digunakan.
Tinjauan Manajemen dilaksanakan oleh Pimpinan Perusahaan dan dilaksanakan secara berka
yang secara umum dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali untuk meninjau penerapan Siste
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan berjalan secara tepat.
Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan Tinjauan Manajemen antara lain :
Untuk menjamin kesesuaian dan kefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK
pengusaha dan/atau pengurus perusahaan atau tempat kerja harus:
Dibuat Oleh,
CV. PRAHU MULTIRAMA
Budi Santoso, ST
Direktur
ENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Penawaran Pekerjaan
mereka
output yang tidak sesuai baik itu pada proses, produk, dan jasa,
oleh
Budi Santoso, ST
Direktur
TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRA
1. PEKERJAAN TANAH - Menggunakan Peralatan - Seluruh lokasi galian Lulus test dan - Rambu dan barikade
Kerja yang Benar diberikan rambu dan paham mengenai - SDM sesuai dengan
- Memasang Pagar barikade standart system keselamatan kebutuhan
galian
Pengaman - Masker, sepatu, Helm
- Menjaga jarak antara para keselamatan,
pekerja pada jarak yang pelindung kepala
aman
- Disediakan Sepatu Boat,
Sarung Tangan,
Perlengkapan P3K,
- Memasang Rambu
Pengaman
2. PEKERJAAN PASANGAN - Memasang Rambu pengama - Sesuai pekerja Lulus test dan - Rambu dan barikade
- Menyusun Instruksi Kerja Mengunakan APD paham mengenai - SDM sesuai dengan
- Penggunaan APD yang sesuai standart system keselamatan kebutuhan
Timbunan
- Operator Harus bekerja - Nihil kecelakaan - Masker, sepatu, Helm
secara hati-hati dan benar keselamatan,
- Menempatkan petugas pelindung kepala
pemandu lapangan
4. PEKERJAAN DEWATERING - Menggunakan peralatan - Tersedianya Instruksi Lulus test dan - Rambu dan barikade
kerja dan APD yang benar Kerja / Tersedia paham mengenai - SDM sesuai dengan
Metodenya / Seluruh system keselamatan kebutuhan
( Sepatu Boot, Sarung
Lokasi diberikan rambu Lapis Resap
tangan, masker ). peringatan dan barikade Pengikat- Aspal - Masker, sepatu, Helm
- Memasang Rambu-Rambu sesuai standard Cair/Emulsi, Lapis keselamatan,
Perekat- Aspal pelindung kepala
Pengaman
- Menempatkan pemandu Cair/Emulsi, Residu
Bitumen untuk
untuk mengatur kelancaran Pemeliharaan
lalulintas
6. PEKERJAAN LAIN-LAIN - Menggunakan APD (seperti - Tersedianya Instruksi Lulus test dan - Rambu dan barikade
sepatu, sarung tangan dan Kerja / Tersedia paham mengenai - SDM sesuai dengan
Metodenya / Seluruh system keselamatan kebutuhan
pakaian kerja yang standar)
Lokasi diberikan rambu Marka Jalan
- Menempatkan pemandu peringatan dan barikade Termoplastik, - Masker, sepatu, Helm
untuk mengatur kelancaran sesuai standard Pengecatan Kerb keselamatan,
lalulintas pada Trotoar atau pelindung kepala
median
AN SASARAN DAN PROGRAM K3
Program
Jangka Waktu Indikator Pencapaian Monitoring Penanggung Jawab
Sebelum bekerja 100 % sesuai standard Check List Pimpinan Teknik Pelaksana K3,
harus sudah Unit pelatihan/HRD Inspektom K3/
lengkap petugas pengawas pelaksanaan
Sebelum bekerja 100 % sesuai standard Check List Pimpinan Teknik Pelaksana K3,
harus sudah Unit pelatihan/HRD Inspektom K3/
lengkap petugas pengawas pelaksanaan
Sebelum bekerja 100 % sesuai standard Check List Pimpinan Teknik Pelaksana K3,
harus sudah Unit pelatihan/HRD Inspektom K3/
lengkap petugas pengawas pelaksanaan
Sebelum bekerja 100 % sesuai standard Check List Pimpinan Teknik Pelaksana K3,
harus sudah Unit pelatihan/HRD Inspektom K3/
lengkap petugas pengawas pelaksanaan
Dibuat Oleh,
Budi Santoso, ST
Direktur
STRUKTUR ORGANISASI
MANAJEMEN KESELEMATAN & KESEHATAN KERJA (K
GENERAL SUPERINTENDENT
PENGENDALI SISTEM K3
PETUGAS PETUGAS
KOMUNIKASI TEKNIK
KETERANGAN :
PSK3 = Pengendali Sistem Keselamatan & Kesehetan Kerja
PPDK3 = Pusat Pengendali Dokumen Keselamatan & Kesehatan Kerja
TTD = Tim Tanggap Darurat
UKTUR ORGANISASI
LEMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Petugas K3
PETUGAS
TEKNIK
KOORDINATOR
HURU-HARA
STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (P2K3)
DIREKTUR UTAMA
Sekretaris Anggota
RUKTUR ORGANISASI
ELAMATAN & KESEHATAN KERJA (P2K3)