Anda di halaman 1dari 82

LOCKOUT TAGOUT

(LOTO)
TRAINING
Apa itu Lockout Tagout (LOTO)?

LOTO digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya,


mengendalikan mesin atau peralatan serta  melindungi
pekerja atau tamu dari kemungkinan terjadinya pelepasan
energi berbahaya dari mesin, instalasi listrik, atau peralatan
lain yang sedang diperbaiki dan dalam perawatan.
Apa itu Lockout Tagout (LOTO)?
Lockout adalah kegiatan mengisolasi atau mengunci sumber
energi berbahaya menggunakan peralatan khusus untuk
penguncian.

Tagout adalah tag penguncian yang digunakan sebagai label


peringatan bahaya dan menunjukkan bahwa tidak ada yang
boleh mengutak-atik sakelar atau peralatan dimana tag itu
terpasang.
PP NO. 50 TAHUN 2012 – SMK3 / Lamp II
OSHA 29 CFR 1910.147 (The control of hazardous energy) AKA the “Lockout/Tagout
[LOTO] Standard”
 Establishes the employer’s responsibility to protect employees from hazardous energy sources on machines and equipment
during service and maintenance

Menetapkan tanggung jawab pemberi kerja untuk melindungi karyawan dari sumber energi berbahaya pada mesin dan
peralatan selama perbaikan dan pemeliharaan

 Addresses the practices and procedures necessary to disable machinery or equipment in order to control hazardous energies

Menunjukkan praktik dan prosedur yang diperlukan untuk menonaktifkan mesin atau peralatan untuk mengendalikan
energi berbahaya

OSHA 29 CFR 1910.333 (Selection and use of work practices for electrical
machine/equipment)
 Establishes the employer’s responsibility to protect employees from electrical hazards while working on or near exposed
deenergized parts

Menetapkan tanggung jawab pemberi kerja untuk melindungi karyawan dari bahaya kelistrikan saat bekerja pada atau di
dekat bagian yang terdeenergisasi
TUJUAN LOTO

 Mencegah startup/jalannya suatu peralatan yang tidak terduga


atau terlepasnya energi yang tersimpan.
 Mengurangi jumlah kecelakaan yang mengakibatkan cedera
maupun kematian
 Menetapkan program dan prosedur untuk mengendalikan energi
berbahaya
LATAR BELAKANG
 Pekerja yang memperbaiki mesin dan peralatan terpapar pada cedera akibat pemberian energi
yang tidak terduga, permulaan mesin atau peralatan, atau pelepasan energi yang tersimpan
dalam peralatan
 120 kematian dan 50.000 luka-luka setiap tahun

 Pekerja yang terluka karena terpapar energi berbahaya kehilangan rata-rata 24 hari kerja

untuk pemulihan
 Sebagian besar cedera dan kematian adalah akibat dari prosedur kontrol energi berbahaya
yang tidak tepat
 Studi dari Bureau of Labor Statistics (BLS) tentang cedera yang diderita saat perbaikan

peralatan menunjukkan
 80% gagal mematikan peralatan

 10% peralatan diaktifkan oleh orang lain

 5% gagal mengendalikan energi potensial

 Sisanya 5% gagal memverifikasi keefektifan


Jenis Cedera Karena Energi Berbahaya

 Sengatan Listrik
 Terbakar
 Remuk anggota badan
 Luka terpotong/tersayat
 Amputasi
 Patah Tulang
 DLL
Studi Kasus Insiden LOTO -
Tribe Foods
• Tribe Mediterranean Foods Fined $702,300 after a temporary worker was
crushed to death while cleaning and sanitizing a machine used to make
hummus. His body was pulled into the hummus machine between two
rotating augers (December 2012)
• He and other workers did not receive safety training, including LOTO training
• He was 28 years old
• OSHA issued 18 citations for willful and serious violations
“The Fatal Five” (150-200 LOTO fatalities per year)

1. Failure to stop equipment/Gagal untuk menghentikan peralatan


2. Failure to disconnect from power source/Gagal untuk memutus dari sumber
tenaga
3. Failure to dissipate residual energy/Gagal menghilangkan sisa energi
4. Accidental restarting of equipment/Restart peralatan dengan tidak sengaja
5. Failure to clear work areas before starting/Gagal membersihkan area kerja
sebelum memulai
Kecelakaan #1
Seseorang yang melakukan setup mengalami amputasi
jari ketika terjepit di titik jepit saat melakukan
penyesuaian pada mekanisme mesin.
Kecelakaan #2
 Tangan seorang operator teramputasi di antara bagian cetakan dari mesin
cetak injeksi.
 Kadang-kadang, cetakan akan terbuka setengah jalan, dan bagian-bagian
mesin cetakan akan menempel, jadi dia menjangkau untuk menarik
bagian mesin tersebut.
 Operator sedang menarik bagian mesin dengan satu tangan sambil
memegang pintu mesin yang terbuka dengan tangan lainnya ketika
cetakan ditutup di tangannya.
Kecelakaan #3
 Seorang supervisor masuk ke dalam mesin cetakan injeksi ketika
mengecek sumber kebocoran hidrolis ketika mesin berputar.
 Supervisor tersebut meninggal yang disebabkan beberapa luka
dikepala.
 Dua pagar pengaman dilepas sekitar 12 hari sebelum terjadinya
kecelakaan.
Kecelakaan #4

 Karyawan yang bertugas meninggal ketika dia masuk ke


dalam mesin untuk mengambil part yang macet.
 Pagar interlock pengaman dibagian depan mesin tidak
dioperasikan lebih kurang 6 bulan.
Kecelakaan #5
 Seorang operator merangkak dibawah mesin
untuk mengambil part ketika mesin beroperasi.
 Kepalanya hancur ketika pelat mesin terbuka.
Ketentuan Dasar LOTO sesuai OSHA

 Perusahaan harus
mengembangkan/melaksanakan/menegakkan
kebijakan/prosedur tertulis LOTO.
 Training Karyawan.
 Menyediakan peralatan/perangkat LOTO.
 Perusahaan harus mekakukan inspeksi/audit
internal untuk memverifikasi kelayakan dan
kecukupan program.
PEMBAGIAN KARYAWAN DALAM PROGRAM LOTO

 Authorized employee/Karyawan berwenang: Karyawan yang melakukan


penggembokan dan pelabelan mesin atau peralatan yang akan dia perbaiki
atau maintenance.
 Affected employee/Karyawan terpengaruh: Karyawan yang
menggunakan/mengoperasikan mesin atau peralatan ketika dilakukan
perbaikan dengan standar LOTO atau orang yang melakukan pekerjaan lain di
area dimana perbaikan dilakukan.
 Other employees/Karyawan Lain: Semua karyawan yang mungkin berada di
area dimana prosedur LOTO dilakukan.
Tanggung jawab Management

 Membuat kebijakan perusahaan untuk melaksanakan prosedur LOTO untuk


mengendalikan energi berbahaya selama perbaikan atau maintenance.
 Menetapkan prosedur LOTO tertulis setiap mesin atau peralatan.
 Mentraining karyawan baik yang berwenang ( authorized ), terpengaruh ( affected )
tentang penggunaan prosedur LOTO yang tepat.
 Mentraining karyawan lain LOTO program awareness.

https://docplayer.net/40120034-General-electric-company-master-lockout-tagout-loto-progra
m-effective-date-october-20-2014.html
Tanggung Jawab Supervisors
 Melaksanakan LOTO training awal.
 Memonitor refresher training.
 Mengecek praktek kerja yang tidak aman dan
memperbaikinya.
 Memastikan training ulang jika ada perubahan tugas
pekerjaan, mesin baru, terjadi modifikasi
prosedur/mesin/peralatan dll ( MOC Program ).
 Memastikan pelaksanaan prosedur setiap
mesin/peralatan.
PERAN KARYAWAN

Sebagai Karyawan terpengaruh atau


Affected Employee


Sebagai berwenang atau Authorized
Employee

Atau keduanya!  


Affected
employee/Karyawan
terpengaruh: Karyawan
yang
menggunakan/mengoperasikan
mesin atau peralatan ketika
dilakukan perbaikan dengan
standar LOTO atau orang yang
melakukan pekerjaan lain di
area dimana perbaikan
dilakukan
Authorized
employee/Karyawan
berwenang:
Karyawan yang
melakukan
penggembokan dan
pelabelan mesin atau
peralatan yang akan
dia perbaiki atau
maintenance.
Tanggung Jawab Karyawan

Authorized employee: Affected employee:


 Trained to perform energy control  Trained to be aware of energy control
procedures procedures
 Notify maintenance of need for
 Implement the LOTO procedures
equipment repair requiring LOTO
 Perform repair and service requiring  Operate machinery or equipment , but
LOTO not perform repair requiring LOTO
 Apply and remove lockout/tagout  Leave all lockout/ tagout devices in
place
 Notify ALL employees  Verify that it is safe after maintenance
 Coordinate groups lockout/tagout  Follow safety rules
repair and outside personnel
lockout/tagout repair
Training

• Authorized employees
– Pengenalan Sumber Energi Berbahaya
– Jenis dan Besarnya Energi di Tempat Kerja
– Metode Isolasi/Pengendalian Energi
• Affected employees
– Tujuan dan Penggunaan Prosedur LOTO
• Other employees in work area
– Prosedur Terkait Restart Mesin
Retraining
Retraining dibutuhkan jika :
• Perubahan Penugasan Pekerjaan
• Perubahan Pada Mesin
• Perubahan Pada Prosedur LOTO
• Peralatan atau Proses Menghadirkan Bahaya Bisa masuk
Baru dalam Program
• Inspeksi mengungkapkan kekurangan dalam MOC
pengetahuan karyawan tentang prosedur
pengendalian energi (LOTO)
• Retraining harus membangun kembali
kemampuan karyawan
JENIS ENERGI BERBAHAYA
 Mekanik – energi potensial dan energi kinetik hadir dalam komponen
sistem mekanis
 Kinetis – energi yang dimiliki berdasarkan geraknya

• Cidera umum: patah tulang, memar, tergores dan amputasi


 Potensial – energi tersimpan oleh sistem mekanis

• Cidera umum: patah tulang, memar, tergores dan amputasi


 Listrik – energi sebagai hasil dari sumber daya listrik yang dibangkitkan
atau sumber statis
 Cidera Umum : shock, terbakar, dan tersengat listrik
 Panas – energi sebagai hasil dari kerja mekanik, radiasi, reaksi kimia atau
hambatan listrik
 Cidera Umum: Terbakar

Page 26
JENIS ENERGI BERBAHAYA
 Bahan Kimia -- energi yang dilepaskan sebagai akibat dari reaksi
kimia
 Cidera Umum : Terbakar
 Hidrolis – energi yang dilepaskan sebagai akibat cairan di bawah
tekanan
 Cidera Umum: Memar
 Pneumatik – energi dilepaskan sebagai akibat dari gas
terkompresi di bawah tekanan
 Cidera Umum : Terbakar dan Memar
Energi Bahaya Listrik

Dapat menyebabkan shock dan/atau kebakaran


Energi Bahaya Hidrolis

Energi cairan di bawah tekanan


  Tekanan dapat menyebabkan bagian bergerak
  Pelepasan cepat dapat menyebabkan cedera
  Cairan hidrolik dapat membakar Anda
Valve hidrolik juga harus dikunci
Lubang dibor di pegangan untuk mengunci dengan rantai.
Energi Bahaya Panas

Energi Panas/Dingin

Boiler

Peralatan & cairan panas akan Cairan dingin dapat menyebabkan


membakar Anda cedera parah
Energi Bahaya Pneumatik

Energi gas terkompresi


Pelepasan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan cedera
Keluarkan semua sistem dengan benar sebelum memulai
perawatan
Energi Bahaya Kimia

Mesin yang menggunakan


bahan kimia apa pun memiliki
energi yang dapat memicu
kebakaran, menyebabkan
kulit terbakar dan
menghasilkan gas atau asap
yang berbahaya

Pelumas, Cairan Hidraulik, Bahan Bakar, Pendingin, Pelarut


Energi Bahaya Mekanik

Dua Jenis

1. Parts/Bagian yang masih bergerak

2. Parts/ Bagian yang menyimpan sumber energi


Energi Bahaya Mekanik
1. Parts/Bagian yang masih bergerak

Sebuah chipper atau hog dapat tetap bergerak lama setelah daya terkunci
Energi Bahaya Mekanik
2. Parts/ Bagian yang menyimpan sumber energi

Posisikan blok untuk mencegah


bagian jatuh atau bergerak

Mesin cetak plywood menyimpan energi oleh aktuator hidrolik yang digunakannya
Kapan LOTO Digunakan
Ketika Perbaikan/Maintenance:

• Erecting • Unjamming
• Setting up
• Installing • Trouble-shooting
• Constructing • Testing
• Repairing • Cleaning
• Adjusting
• Inspecting

Selama operasi produksi normal, LOTO berlaku ketika seorang karyawan:

• Diperlukan untuk memindahkan atau mem bypass pagar pengaman/guard atau alat
pengaman lainnya
• Diperlukan untuk menempatkan bagian tubuh mereka di area mesin di mana pekerjaan
dilakukan pada bahan yang sedang diproses (titik operasi) atau di zona bahaya
Kapan TIDAK menggunakan LOTO-Lockout / Tagout
Standar LOTO tidak berlaku untuk :
 Perubahan bagian/part kecil dan perbaikan
selama operasi rutin kecuali jika pengaman
mesin diby-pass.
 Bekerja di peralatan yang menggunakan kabel
dan steker.
 Operasi keran panas (pengelasan pada saluran
bertekanan) yang melibatkan sistem transmisi
dan distribusi untuk bahan-bahan seperti gas,
uap, air atau minyak bumi
Perangkat Isolasi Energi
Alat mekanis yang secara fisik mencegah transmisi atau
pelepasan energi seperti ...…
 Pemutus sirkuit

 Pemutus sakelar

 Saluran valve

 Pagar Geser

 Flensa buta/Blind flanges

CATATAN: Tombol tekan, sakelar pemilih, dan perangkat tipe


sirkuit kontrol lainnya bukanlah perangkat isolasi energi
 Keyed and combination locks
 Ball valve locks
 Gate valve locks
 Group lockout hasp
 Circuit breaker locks
 Valve hand wheel cover
Electrical Lockout Devices

Locked out circuit breaker


Locked out electrical panel
Electrical Lockout Devices

Electric Cord Lockout

Wall Switch Lockout


Pipe Lockout Examples
Physical Blocks

Truck bed lockout Punch press blocks


Many On-Line Resources
Persyaratan Perangkat Lockout/Gembok
Perangkat Harus ...
Mampu menahan lingkungan yang mereka hadapi.
Diidentifikasi secara tunggal.
Jadilah satu-satunya perangkat yang digunakan untuk
mengendalikan energi.
Tidak digunakan untuk tujuan lain.
Menjadi standar dalam fasilitas dalam hal warna, bentuk, atau
ukuran.
Tunjukkan identitas karyawan yang menerapkan perangkat.
Cegah pemindahan tanpa menggunakan kekuatan berlebihan atau
teknik yang tidak biasa.
Contoh Pembagian Lockout/Gembok
Persyaratan Tagout/Label
Tagout harus…
Mampu menahan lingkungan yang mereka hadapi.
Mampu menahan lingkungan korosif seperti area di mana
asam dan alkali bahan kimia ditangani dan disimpan.
Standar dalam bentuk cetak dan format.
Substansial untuk mencegah pemindahan yang tidak disengaja
atau tidak disengaja
Dapat dipasang dengan tangan, mengunci sendiri, dan tidak
dapat dilepas dengan kekuatan pembuka kunci minimum
tidak kurang dari 50 pounds.
Termasuk tulisan seperti: Jangan Mulai, Jangan Buka,
Jangan Tutup, Jangan Berenergi, Jangan Beroperasi.
TAHAPAN LOTO

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Identifikasi Notifikasi ke Mematikan
Sumber Energi yang lain peralatan

Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6


Isolasi Semua Pemasangan Membuang
Sumber Energi Lockout-Tagout Energi Tersisa

Langkah 7 Langkah 8
Perbaikan/ Langkah 9
Verifikasi Maintenance Melepas LOTO
Isolasi Peralatan
Langkah 1 : Identifikasi Sumber Energi

 Memahami jenis dan besarnya energi spesifik yang


terkait dengan peralatan yang diservis
 Bahaya energi dikendalikan
 Metode atau sarana untuk mengendalikan energi
 Identifikasi semua sumber energi yang memberi sumber
peralatan termasuk energi potensial
 Identifikasi dan dapatkan perangkat kontrol yang sesuai
 Klarifikasi identifikasi sumber energi yang
dipertanyakan sebelum melanjutkan
Langkah 1
 Identifikasi Sumber Bahaya

Harus tahu sumber energi apa yang terkait dengan peralatan

Electrical

Hydraulic

Pneumatic

Thermal

Mechanical

Chemical
Langkah 2: Notifikasi ke yang lain

 Verbally notify all “affected” and “other”


employees of impending shutdown/Beri tahu
semua karyawan yang “terpengaruh” dan
“lainnya” secara lisan tentang shutdown yang
akan dilakukan
 Remember that not all equipment will have
someone “assigned” to it/Ingatlah bahwa tidak
semua peralatan memiliki seseorang yang
"ditugaskan" kepadanya
Langkah 2
Notifikasi ke yang lain
Langkah 3 Mematikan peralatan

 Gunakan prosedur operasi peralatan standar untuk


mematikan peralatan
 Tekan tombol "Stop"
 Buka sakelar Toggle
 Tutup valve
Langkah 3
Mematikan peralatan

Gunakan prosedur mematikan mesin secara normal


Langkah 4
Isolasi Semua Sumber Energi

 Operasikan semua perangkat pengisolasi energi sehingga


peralatan terisolasi dari sumber energinya
 Pastikan untuk mengisolasi SEMUA sumber energi!
 Suplai Utama
 Sumber energi sekunder apa pun
Langkah 4
Isolasi Semua Sumber Energi

Matikan Mesin
Matikan tekanan Udara dan Hidraulik
Matikan daya pada mesin di panel pemutus arus listrik
Langkah 5
Pemasangan Lockout-Tagout

 Gembok dan label harus diaplikasikan ke setiap peralatan.


 Harus diaplikasikan oleh Karyawan berwenang/Authorized employee.
 Gembok harus dipasang dengan cara yang akan menahan perangkat
pengisolasi energi dalam posisi "aman" atau ”off”.
 Label harus dipasang dengan cara yang jelas akan menunjukkan bahwa
pemindahan perangkat isolasi energi dilarang.
Langkah 5
Pasang Gembok dan Label
Ingatlah untuk meletakkan kunci di saku
Anda
  - jangan pernah biarkan di gembok
Langkah 6
Membuang Energi Tersisa

 Pastikan semua energi potensial atau sisa dikontrol.


 Tahan atau jepit pegas dan setiap bagian/part yang posisinya tinggi
yang bisa jatuh karena gravitasi.
 Bebaskan tekanan sistem yang tersimpan/terperangkap.
 Buka valve dan pipa untuk mengeluarkan cairan dan gas.
 Buang muatan listrik dari Kapasitor.
 Jika energi yang tersimpan dapat terakumulasi kembali, pantau untuk
memastikannya tetap di bawah tingkat berbahaya
Langkah 6
Verifikasi energi tersimpan dengan shut-down

Pastikan mata gergaji berhenti


dengan sempurna sebelum
melepas pelindung/guarding
Pastikan kepala
pemotong/cutter heads
tidak dalam bergerak
Langkah 7
Verifikasi Isolasi
 Sebelum pekerjaan dimulai, karyawan yang berwenang (authorized
employee) harus memverifikasi bahwa mesin telah diisolasi dan dihilangkan
energi dengan benar.
 Pastikan semua area berbahaya bebas dari personil lain.
 Pastikan sakelar pemutus utama atau pemutus sirkuit tidak dapat dipindahkan
ke posisi aktif.
 Gunakan prosedur awal yang normal atau verifikasi bahwa sistem benar-benar
mati/hilang energinya.
 Kembalikan kontrol ke posisi "OFF" setelah pengujian.
 Verifikasi adalah langkah yang paling sering dilewati selama evaluasi.
Langkah 7
Verifikasi isolasi peralatan

Coba restart mesin sesuai


dengan prosedur normal
Langkah 8
Perbaikan/Maintenance Peralatan

 Lakukan pekerjaan perbaikan/maintenance yang


diperlukan.
 Hindari melakukan apa pun yang berpotensi
mengaktifkan kembali peralatan.
 Jangan pernah bypass LOTO jika memasang pipa atau
kabel baru
Mesin sekarang aman untuk dilakukan
perbaikan/maintenance
Langkah 9
Melepas LOTO
 Periksa area kerja untuk memastikan bahwa semua alat dan suku
cadang telah dilepas dan bahwa semua komponen peralatan secara
operasional utuh.
 Pasang kembali semua pelindung/guarding mesin.
 Pastikan bahwa semua karyawan telah diposisikan dengan aman atau
telah membersihkan area tersebut.
 Setiap perangkat logout / tagout harus dilepas dari perangkat yang
diisolasi energinya oleh karyawan yang menerapkan LOTO.
 Beri tahu karyawan “terpengaruh/affected” dan “lainnya” bahwa
perangkat logout / tagout telah dilepas dan peralatan siap dijalankan.
Langkah 9
Melepas LOTO

Inspeksi Area dan Peralatan

Pasang kembali guarding mesin

Pastikan tools dan parts sudah diambl

Informasi ke personel lain bahwa peralatan siap dijalankan


Keadaan Khusus Untuk Pelepasan - Pengujian
 Perangkat LOTO dapat dilepas sementara untuk menguji dan / atau
mengubah posisi peralatan dengan mengikuti prosedur berikut:
 Peralatan harus dibersihkan dari alat dan bahan.
 Karyawan harus dikeluarkan dari area mesin atau peralatan.
 Semua perangkat logout / tagout kemudian dapat dilepas.
 Karyawan yang berwenang kemudian dapat memberi energi dan
menguji atau memposisikan peralatan.
 Setelah pengujian atau penentuan posisi, semua sistem harus
dinonaktifkan energinya dan langkah-langkah pengendalian energi
diterapkan kembali.
Keadaan Khusus Untuk Pelepasan- Pergantian
Shift

CONTOH
Keadaan Khusus Untuk Pelepasan - Pergantian
Shift jika ketemu
 Jika perbaikan berlangsung lebih dari satu shift, pengendalian
dengan LOTO tidak boleh terganggu.
 Mentransfer pengendalian LOTO antara karyawan yang berwenang
yang pulang dan yang datang.
 Karyawan berwenang yang akan pulang melepas perangkat
LOTOnya dan karyawan berwenang yang datang memasang
perangkat LOTOnya.
 Karyawan berwenang yang datang melakukan kegiatan tahap 7
yaitu verifikasi isolasi peralatan dengan mencoba menyalakan
peralatan, sebelum melanjutkan pekerjaan perbaikan atau
maintenance.
Keadaan Khusus Untuk Pelepasan - Pergantian
Shift jika tidak ketemu
 Jika perbaikan berlangsung lebih dari satu shift,
pengendalian dengan LOTO tidak boleh terganggu.
 Beberapa perusahaan menggunakan prosedur aplikasi
LOTO Transisi.
 Karyawan berwenang yang akan pulang melepas
perangkat LOTO individunya dan menggantikan dengan
perangkat LOTO Transisi.
 Karyawan berwenang yang datang melepaskan
perangkat LOTO Transisi dan menggantikannya dengan
perangkat LOTO individunya, kemudian melakukan
kegiatan tahap 7 yaitu verifikasi isolasi peralatan dengan
mencoba menyalakan peralatan, sebelum melanjutkan
pekerjaan perbaikan atau maintenance.
Keadaan Khusus - bagaimana jika karyawan yang berwenang yang memasang
LOTO tidak ada:

 Pelepasan LOTO hanya dilakukan di bawah arahan


Koordinator LOTO/Supervisor/Manager.
 Pastikan bahwa karyawan yang memasang LOTO tidak
ada di perusahaan.
 Hubungi karyawan yang memasang LOTO untuk memberi
tahu dia bahwa perangkat LOTO-nya telah dilepas.
 Pastikan bahwa karyawan yang memasang LOTO tahu
bahwa LOTO nya telah dilepas sebelum dia melanjutkan
bekerja, sehingga dia harus menerapkan terlebih dahulu
LOTO sebelum kembali bekerja.
Keadaan Khusus – Lockout-Tagout Group

 Digunakan ketika lebih dari satu orang melakukan perawatan atau perbaikan pada
mesin atau peralatan yang sama.
 Logout / tagout group harus memberikan perlindungan untuk setiap karyawan yang
setara dengan yang disediakan oleh perangkat lockout atau tagout pribadi.
 Group harus menunjuk seorang karyawan yang berwenang untuk menjadi
pengawas keseluruhan.
 Setiap karyawan yang berwenang harus memasang logout / tagout pribadi ketika
pekerjaan dimulai dan melepasnya ketika pekerjaan selesai.
 Mesin atau peralatan tidak dapat dinyalakan sampai semua kunci dilepas.
Keadaan Khusus – Lockout-Tagout Group

HASP
Ringkasan

 LOTO mencegah energi dilepaskan secara tidak sengaja saat mesin atau peralatan
sedang diperbaiki/maintenance.
 Ada 6 jenis energi berbahaya yang umum di sebagian besar lingkungan kerja -
Mekanik, Listrik, Termal/Panas, Kimia, Hidraulik dan Pneumatik.
 Sebagian besar cedera dan kematian adalah akibat dari prosedur kontrol energi
berbahaya yang tidak tepat.
 Jika perangkat pengisolasi energi mampu dikunci, sistem penguncian HARUS
digunakan.
 Prosedur kontrol energi umum mengikuti proses 9 langkah.
 Hanya karyawan yang berwenang yang dapat memasang dan melepas perangkat
LOTO.
 Karyawan yang terkena dampak atau karyawan lainnya TIDAK BOLEH melepas
atau merusak perangkat LOTO.
Q&A

Anda mungkin juga menyukai