Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.

L)
K3 SECARA UMUM, KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3, DAN SMK3
DI PT. XYZ

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
KELAS ONLINE

KELOMPOK 1
1. Abhi Al Ghani
2. Afif Moh Eful Yasir
3. Afton Ilman Huda
4. Ainur Rizal Anauval
5. Arief Rama Maulana
6. Aulia Priyanto
7. Christin Hartono

PENYELENGGARA
PT. INDOHES MAGNA PERSADA
JAKARARTA 23 JANUARI s/d 7 FEBRUARI 2023

1
KATA PEGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktek Kerja Lapangan mengenai K3 Umum, Kelembagaan dan Keahlian K3
serta penerapan SMK3 di PT. XYZ pada tanggal 2 Februari 2023 sebagai salah satu
persyaratan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum.

Penulisan Laporan ini dilakukan untuk membantu penulis agar lebih memahami
Implementasi K3 yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan juga untuk menambah
wawasan penulis sebagai calon Ahli K3 Umum menyangkut penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahaan.

Penyusunan laporan ini telah dibantu dan dibimbing oleh banyak pihak yang
sudah bersedia memberikan informasi sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami mengharapkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak agar kedepannya
kami bisa menyajikan laporan ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelsaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Hormat Kami,

Kelompok I

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. 4

DAFTAR TABEL ............................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 6

B. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 7

C. Ruang Lingkup ........................................................................................ 7

D. Dasar Hukum........................................................................................... 8

BAB II KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja .............................................................. 9

B. Temuan .................................................................................................... 11

BAB III ANALISA

A. Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan..................... 12

B. Analisa Ketidaksesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan ............. 18

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 20

B. Saran........................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22

LAMPIRAN ........................................................................................................ 23

3
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi PT. XYZ ................................................................ 10


Bagan 2.2 Struktur P2K3 PT. XYZ ........................................................................ 10

4
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan .................. 12


Tabel 3.2 Tabel 3.2 Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan .... 18

5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan sektor industri pertambangan di Indonesia memiliki peran
yang besar terhadap pembangunan nasional. Penerapan teknologi tinggi dan
penggunaan bahan dan peralatan yang semakin kompleks, tidak dapat dipungkiri
bahwa dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tercermin dari penggunaan mesin, sarana produksi, bahan
baku produksi atau bahan berbahaya yang semakin meningkat dan modern.
Dalam industri pertambangan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki
peran yang sangat besar bagi para tenaga kerja maupun masyarakat yang tingaal
disekitar kawasan pertambangan, sehingga dengan diterapkannya perlindungan K3
maka akan tercipta tempat kerja yang aman, sehat, nyaman serta dapat
meningkatkan produktivitas dari tenaga kerja dan perusahaan. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
PT. XYZ yang bergerak di sektor pertambangan memiliki total 23000 tenaga
kerja dan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi linkungan kerja seperti faktor
fisik, faktor kimia, faktor biologis dan faktor psikologis. Semua faktor tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap suasana kerja dan berpengaruh terhadap kesehatan
dan keselamatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja yang baik tidak hanya
melihat salah satu bahaya tertentu, tetapi membutuhkan sistem yang bertujuan untuk
mengidentifikasi, meninjau, serta perlu adanya komunikasi dan konsultasi aktif
diantara perusahaan dengan tenaga kerja serta pihak lainnya yang terkait mengenai
bahaya dan risiko di tempat kerja. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja yang disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif Peraturan Pemerintah
No.50 Tahun 2012.

6
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakan PKL dan penyusunan laporan ini adalah:
1. Merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi calon ahli K3
umum dengan mendalami tingkat penerapan teori K3 ke dalam aplikasinya
secara nyata di tempat kerja.
2. Mampu menganalisa penerapan K3 secara umum dari segi kelembagaan,
keahlian K3 dan SMK3 berdasarkan peraturan perundang-undangan pada
perusahaan.
3. Mampu mengidentifikasi, menganalisa serta memberikan saran atau
rekomendasi terhadap temuan atau permasalahan yang terjadi di suatu
perusahaan.
4. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi Ahli K3 Umum.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam laporan ini adalah sebagai
berikut:
1. K3 secara Umum
a. Safety Induction
b. Safety sign
c. Alat Pelindung Diri (APD)
d. Standar Operating Procedure (SOP)
2. Kelembagaan dan Keahlian K3
a. P2K3
b. Ahli K3
c. Training Information System
3. Penerapan SMK3
a. Kebijakan dan Komitmen K3
b. Tingkat penerapan SMK3
c. Audit SMK3
d. Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat SMK3)

7
D. Dasar Hukum
Dasar hukum pada pembahasan kami adalah sebagai berikut:
1. K3 Secara Umum
a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri.
2. Kelembagan dan Keahlian K3
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 Tentang
Panitia Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1992 Tentang Ahi
K3.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1995 Tentang
Perusahaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
3. Penerapan SMK3
a. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
K3.
b. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

8
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja


PT. XYZ didirikan pada tanggal 28 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara
komersial pada bulan Juli 2005. Kantor pusat PT. XYZ berlokasi di Gedung Menara
Karya, Lantai 23, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12950. Dengan jumlah
karyawan kurang lebih 23000 orang, PT. XYZ dan anak-anak perusahaannya terlibat
dalam pertambangan dan perdagangan batu bara, usaha logistik dan infrastruktur
batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan konstruksi & pengelolaan pembangkit
listrik. Setiap anak perusahaan yang beroperasi memiliki posisi independen dan
pusat keuntungan yang terintegrasi dalam rangka menjadikan PT. XYZ kompetitif
dan bisa diandalkan untuk produksi batu bara dan rantai suplai batu bara.
PT. XYZ merupakan perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di
Kalimantan Selatan, Kabupaten Tabalong & Balangan. Di Indonesia, PT. XYZ
merupakan perusahaan produsen tambang batu bara termal terbesar kedua yang
mengelola dan memiliki tambang batubara tunggal yang paling besar di bumi bagian
selatan. Pada tahun 2010, PT. XYZ menduduki peringkat pertama sebagai
perusahaan yang memasok batubara terbesar untuk keperluan domestik dan
merupakan perusahaan eksportir ke lima batu bara termal untuk pasar global. Produk
batu bara perusahaan telah digunakan di Negara Eropa, Asia, Amerika dan Indonesia
sejak tahun 1991 untuk keperluan industri semen, pembangkit tenaga listrik dan
industri lainya yang berada di negara yang memiliki aturan ketat mengenai
pembuangan emisi. Menurut annual report perusahaan, pada tahun 2010 PT. XYZ
memiliki cadangan batu bara sebesar 4.4 M ton.
Walaupun pertambangan batu bara merupakan bisnis inti Grup XYZ, PT.
XYZ tetap mengembangkan pilar-pilar bisnis lainnya yaitu XYZ Services, XYZ
Power, XYZ Logistics, XYZ Land, XYZ Water, XYZ Capital dan XYZ Foundation,
yang baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung pilar XYZ Mining.
PT XYZ mempunyai mitra kerja sekitar 158 perusahaan. Struktur organisasi PT.
XYZ secara garis besar terdapat beberapa pimpinan/direksi dan fungsi/departemen.

9
Bagan 2.1 Struktur Organisasi PT. XYZ

Sumber: Powerpoint Narasumber

Bagan 2.2 Struktur Organisasi P2K3 PT. XYZ

Sumber: Powerpoint Narasumber

10
B. Temuan
1. Temuan Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan
a. K3 secara Umum
1) Safety Induction
2) Rambu, marka, dan Safety Sign
3) APD (Alat Pelindung Diri)
4) Prosedur Kerja, JSA,dan SOP
5) Kesehatan dan Keselamatan Karyawan
b. Kelembagaan dan Keahlian K3
1) Organisasi P2K3
2) Tim Tanggap Darurat
3) Ahli K3
4) Pelayanan Kesehatan Kerja
c. Penerapan SMK3
1) Kebijakan dan Komitmen K3
2) Pelaksanaan Program K3
3) Audit SMK3
4) Penghargaan K3

2. Temuan Ketidaksesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan


a. K3 secara Umum
1) Safety sign
b. Penerapan SMK3
1) Penerapan SMK3

11
BAB III

ANALISA

A. Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan


Berikut ini adalah Analisa mengenai kesesuaian objek yang di observasi di PT. XYZ
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tabel 3.1 Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan PT. XYZ


No. Foto Analisa Saran Dasar hukum
K3 Secara Umum
1. Safety induction a. Dilakukan safety Pertahankan Undang-Undang
induction pada Nomor 1 tahun
PT. XYZ baik 1970 Tentang
kepada pekerja Keselamatan
maupun KerjaPasal 9 ayat 1
pengunjung.
b. Setiap kendaraan
tamu yang masuk
ke wilayah PT.
XYZ akan
diberlakukan
pengawalan.

2. Rambu, marka dan safety sign a. Rambu-rambu Pertahankan -Undang-Undang


telah tersedia di dan segera Nomor 1 tahun
area kerja PT. lakukan 1970 Tentang
XYZ seperti perbaikan jika Keselamatan Kerja
rambu larangan ada kerusakan. Pasal 14.
parkir dan juga
rambu batas -Peraturan Menteri
kecepatan Tenaga Kerja dan
kendaraan. Transmigrasi RI
b. Safety sign telah No: Per.
diberikan di 08/MEN/VII/2010
setiap unit area tentang Alat
kerja PT. XYZ Pelindung diri
sesuai dengan Pasal 5
masing-masing
unit.

12
3. APD (Alat Pelindung Diri) a. PT. XYZ sudah Pertahankan -Undang-Undang
menyediakan dan segera Nomor 1 tahun
APD secara lakukan 1970 Tentang
gratis dan sesuai perbaikan jika Keselamatan Kerja
standar. ada kerusakan. Pasal 3 ayat 1,
b. PT. XYZ sudah pasal 5, 7 dan 14.
memberikan
pengumuman -Peraturan Menteri
tertulis mengenai Tenaga Kerja dan
kewajiban Transmigrasi RI
memakai APD No: Per.
pada pekerja 08/MEN/VII/2010
maupun tentang Alat
pengunjung. Pelindung diri
c. PT. XYZ telah Pasal 4 ayat 1
melakukan
manjemen APD
di tempat kerja
4. Prosedur Kerja, JSA dan SOP PT. XYZ telah Pertahankan -Undang-Undang
memiliki: dan selalu Nomor 1 tahun
a. 257 SOP diperbarui jika 1970 Tentang
b. 1398 WIN terdapat Keselamatan Kerja
c. 1211 JSA perubahan. Pasal 14.
d. 61 TS
e. 1082 Form

13
5. Kesehatan dan Keselamatan PT. XYZ sudah Pertahankan -Undang-Undang
Karyawan menyelenggarakan dan selalu Nomor 1 tahun
upaya kesehatan dan dilakukan 1970 Tentang
keselamatan pekerja evaluasi untuk Keselamatan Kerja
dan menyediakan meningkatkan Pasal 3 Ayat 1.
bebepa pos kualitas.
pertolongan pertama.

Kelembagaan dan Keahlian K3


1. P2K3 a. Memiliki panitia Sudah sesuai -Undang-Undang
P2K3 Nomor 1 tahun
b. Struktur panitia 1970 Tentang
P2K3 terdiri dari Keselamatan Kerja
4 level dengan Pasal 10 ayat 1 dan
posisi ketua level 2.
1 adalah kepala
teknik tambang, -Peraturan Menteri
level 2 division Tenaga Kerja
head, level 3 Nomor :
department head, PER.04/MEN/1987
dan level 4 Tentang Panitia
section head. Pembina
c. Sekertaris P2K3 Keselamatan dan
dijabat oleh Ahli Kesehatan Kerja
K3. Serta Tata cara
d. Pelaporan Penunjukan Ahli
kegiatan P2K3 Keselamatan Kerja
dilakukan setiap Pasal 2, 3 dan 12.
3 bulan sekali.
2. Ahli K3 PT. XYZ memiliki: Sudah sesuai Peraturan Menteri
(Berdasarkan Pemaparan Pemateri) a. 23 AK3U Tenaga kerja
b. 8 AK3 listrik Nomor: PER-
c. 15 Ak3 Angkat 02/MEN/1992
Angkut Tentang Tata Cara
d. 7 AK3 Penunjukan,
Lingkungan Kewajiban dan
Kerja Wewenang Ahli
e. 10 AK3 Keselamatan dan
Kontruksi Kesehatan Kerja
Pasal 2.
3. Tim Tanggap Darurat PT. XYZ sudah Pertahankan Peraturan Menteri
memiliki tim tanggap dengan tetap Energi dan Sumber
darurat untuk melakukan Daya Mineral
menangani kondisi evaluasi. Nomor 38 Tahun

14
kedaruratan di area 2014 Tentang
kerja. Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan
Pertambangan
Mineral dan Batu
Bara Pasal 8.

4. Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK) PT. XYZ telah Pertahankan -Undang-Undang


menyediakan klinik dengan tetap Nomor 1 tahun
serta dokter melakukan 1970 Tentang
perusahaan untuk evaluasi. Keselamatan Kerja
menunjang upaya Pasal 3 Ayat 1.
peningkatan
kesehatan kerja. -Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No:
PER.03/MEN/1982
Tentang Pelayanan
Kesehatan Tenaga
Kerja Pasal 3.
Penerapan SMK3
1. Kebijakan dan Komitmen K3 a. Penetapan Sudah sesuai Peraturan
kebijakan Pemerintah Nomor
melibatkan 50 Tahun 2012
seluruh elemen Tentang Penerapan
pekerja Sistem Manajemen
perusahaan. Keselamatan dan
b. Kebijakan dibuat Kesehatan Kerja
secara tertulis Pasal 7 Ayat 2 dan
dan 3.
ditandatangani
serta
disebarluaskan
kepada seluruh
pekerja.

15
2. Pelaksanaan Program K3 a. PT. XYZ Pertahankan Peraturan
melakukan dengan tetap Pemerintah Nomor
program untuk melakukan 50 Tahun 2012
mencegah evaluasi serta Tentang Penerapan
terjadinya review Sistem Manajemen
kecelakaan kerja berkala. Keselamatan dan
yaitu zero Kesehatan Kerja
accident mindset Pasal 10 dan 11.
kepada seluruh
pekerja.
b. PT. XYZ
melakukan
prosedur untuk
mengatur
kedisiplinan
pekerja dengan
memberikan
reward dan
punisment.

3. Audit SMK3 a. Perusahaan Sudah sesuai -Peraturan


(Berdasarkan Pemaparan Pemateri) melakukan audit Pemerintah Nomor
internal K3 50 Tahun 2012
sekurang- Tentang Penerapan
kurangnya sekali Sistem Manajemen
dalam setahun. Keselamatan dan
b. PT. XYZ juga Kesehatan Kerja
melakukan audit Pasal 14 Ayat 2 dan
eksternal dengan Pasal 16.
perolehan tingkat
penerapan SMK3 -Peraturan Menteri
80% - 98%. Ketenagakerjaan
Nomor 26 Tahun
2014 Tentang
Penyelenggaraan
Penilaian
Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pasal 3 Ayat 1.

16
4. Penghargaan K3 PT. XYZ sudah Pertahankan Peraturan Menteri
memenangkan dan tetap Tenaga Kerja dan
beberapa dilakukan Transmigrasi RI
penghargaan/Piala review terkait No:
Emas kekurangan- Per.01/MEN/I/2007
kekurangan Tentang Pedoman
untuk bisa Penghargaan
diperbaiki. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(K3).

17
B. Analisa Ketidaksesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan
Berikut ini adalah Analisa mengenai ketidaksesuaian objek yang di observasi di PT.
XYZ dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tabel 3.2 Analisa Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan PT. XYZ


No Keterangan Analisa (Potensi Saran Dasar Hukum
Bahaya)
1. Area Terjadi kecelakaan Memberikan sign UU No. 1 Tahun 1970
Persimpangan lalu lintas. tanda bahaya Menimbang point b
Jalan. Mempersiapkan bahwa setiap Orang lain
lampu lalu lintas. nya yang berada di
tempat Kerja perlu
terjamin pula
keselamatannya.

Bab III Pasal 3 point 1.a


Mencegah dan
mengurangi kecelakaan.

18
2. Driver Truck Kesehatan pekerja Perusahaan XYZ Permenakertrans No.
tidak memakai secara berkala perlu meninjau 08/MEN/VII/2010
peralatan APD maupun Ulang penggunaan Pasal 6 ayat 1 mengenai
Yang cukup. berkepanjangan. APD pada pekerja kewajiban Pekerja
Khususnya untuk menggunakan APD.
karyawan yang
Bekerja di Pasal 3 ayat 1.h
lapangan atau area Mencegah dan
dengan Tingkat mengendalikan
bahaya tinggi timbulnyaPenyakit akibat
Perlu ditambahkan kerja.
penggunaan
masker Maupun
kaca mata
pelindung.

3. Kurangnya Terjadinya Memasang tanda- Pasal 14b


keterangan kecelakaan kerja. tanda peringatan Memasang dalam tempat
rambu-rambu Mengenai regulasi kerja yang Dipimpinnya,
Peraturan di keselamatan semua gambar
lokasi timbang. Kerja. keselamatan kerja Yang
diwajibkan dan semua
bahan pembinaan
Lainnya, pada tempat
tempat yang mudah
dilihat.

19
4. Tidak adanya Terjadinya Memperkenalkan UU No. 1 Tahun 1970
penggunaan APD kecelakaan kerja. regulasi Menimbang point b
pada rekan Di keselamatan Kerja bahwa setiap Orang lain
lingkungan kepada rekan yang nya yang berada di
sekitar yang bekerja tempat Kerja perlu
menjadi diLingkungan terjamin pula
Pendukung sekitar. keselamatannya.
perusahaan.

20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan K3 secara umum di PT. XYZ secara umum telah diterapkan dengan baik.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa kriteria sebagai berikut:
a. Safety induction yang disosialisasikan kepada pekerja dan tamu.
b. Telah dipasangnya rambu/marka/safety sign di lingkungan kerja.
c. Telah disediakan APD untuk pekerja dan dan tamu.
d. Telah dibuat SOP, JSA, WIN, TS dan Form serta sudah disahkan oleh pihak
manajemen perusahaan.
e. Penyelelenggaraan upaya keselamatan karyawan sudah dilaksanakan
f. Namun ada beberapa tempat yang belum terpasang rambu/marka/safety sign
seperti yang tercantum dalam laporan ketidaksesuaian pada Bab 2 dan 3 sehingga
masih perlu inspeksi lebih mendalam.
2. Dalam hal Kelembagaan dan Keahlian K3 dalam hal pemenuhan syarat K3 di PT.
XYZ yaitu:
a. Struktur P2K3 dan Program P2K3, Perusahaan taat dalam melakukan pelaporan 3
bulanan kepada Disnaker dan pelaporan tahunan kepada Kemnaker.
b. Memiliki Ahli K3 Umum, Ahli K3 Listrik, Ahli K3 Kimia, Ahli K3 Angkat
Angkut, dan Ahli K3 Lingkungan Kerja.
c. Terdapat tim tanggap darurat dan juga Pelayanan Kesehatan Kerja.
3. Penerapan SMK3 pada PT. XYZ berfungsi dengan baik, hal ini terjadi karena adanya
dukungan dari pihak manajemen perusahaan melalui kebijakan K3 Perusahaan,
Pelaksanaan Program K3, dilaksanakannya kegiatan Audit secara berkala yakni audit
internal dan eksternal SMK3, membentuk Team Tanggap Darurat, dan
dilaksanakannya Pernghargaan untuk K3.

21
B. Saran
1. Penerapan SMK3 di PT. XYZ diharapkan dapat terus berjalan dengan baik maka PT.
XYZ harus selalu melaksanakan program secara konsisten serta melaksanakan
inspeksi rutin terhadap seluruh aspek perusahaan terkait penerapan K3 di perusahaan
yang dirasa kurang dan segera diperbaiki.
2. Selalu melibatkan seluruh karyawan di PT. XYZ agar turut serta berperan dalam
penerapan SMK3 dan program-program K3, mendorong karyawan agar selalu aktif
dalam melaporkan adanya ketidaksesuaian yang terjadi sehingga penerapan SMK3 di
lingkungan Perusahaan bisa berjalan dengan baik.

22
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Undang-Undang


Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamtan Kerja Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 Tentang Panitia Keselamatan
DanPeraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: Per.01/MEN/I/2007
tentang Peraturan Menteri Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Per
08/MEN/VII/2010Tentang Alat Peindung Diri
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3

23
LAMPIRAN

24
25

Anda mungkin juga menyukai