Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


K3 KESEHATAN KERJA, K3 LINGKUNGAN KERJA, K3 ERGONOMI, K3 BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN DI PT. X SITE TELUK BAYUR

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 15

KELOMPOK 4

1. MOH. YUSRIL EFENDI


2. AVITHA LAILATUL WACHIDAH
3. RAKHMAD TISNO FEBRIYANTO
4. AAN ARISTIANDI
5. NUANSA ABDI SUTRISNO

PENYELENGGARA
PT. MAHIRA JAYA BANA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................3
B. Maksud dan Tujuan..............................................................................................................4
C. Ruang Lingkup.....................................................................................................................4
1. Kesehatan Kerja...............................................................................................................4
2. Lingkungan Kerja.............................................................................................................4
3. Bahan Beracun Berbahaya (B3).......................................................................................4
4. Ergonomi..........................................................................................................................4
D. Dasar Hukum.......................................................................................................................4
1. Kesehatan Kerja...............................................................................................................4
2. Lingkungan Kerja.............................................................................................................5
3. Bahan Beracun Berbahaya...............................................................................................5
4. Ergonomi..........................................................................................................................5
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN.......................................................................................7
A. Gambaran Umum Tempat PKL...........................................................................................7
B. Temuan-Temuan di Lapangan.............................................................................................7
1. Temuan Positif.................................................................................................................7
2. Temuan Negatif................................................................................................................8
BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA................................................................................9
A. Temuan Positif.....................................................................................................................9
B. Temuan Negatif.................................................................................................................21
BAB IV KESIMPULAN..............................................................................................................23
A. Kesimpulan........................................................................................................................23
B. Saran..................................................................................................................................23

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahirobbil alamin. Asholatu wasalamu ala


Muhammad, amma ba’du. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun dengan judul “K3
Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan Kerja, K3 Ergonomi, K3 Bahan Berbahaya Dan
Beracun Di PT. X Site Teluk Bayur” berisi data dan analisa penerapan prinsip K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja. Analisa yang dilakukan merupakan hasil
pengamatan dokumentasi tempat kerja yang berlokasi di PT. X Site Teluk Bayur pada tanggal
17 Mei 2023, untuk kemudian meminta keterangan dan dokumen terkait ke fungsi K3 di tempat
kerja.
Laporan ini disusun dengan maksud sebagai pemenuhan kewajiban Praktik Kerja
Lapangan untuk memperoleh sertifikasi Calon Ahli K3 Umum oleh Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Penulis berharap mendapatkan koreksi dan saran yang
membangun untuk kelancaran pengajuan dan penyempuranaan setelah judul proposal yang
diajukan ini disetujui menjadi skripsi. Terima kasih. Jamakumullahu khoiron katsiro.

Jakarta, Mei 2023

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, isu K3
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi
juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan
semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi
setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi,
karena ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja, selain dalam rangka efektivitas,
efisiensi dan produktifitas kerja.
Salah satu keluhan yang terjadi pada pekerja bidang angkat-angkut adalah nyeri
pada otot. Keluhan yang biasa diderita pekerja di bidang angkat-angkut adalah pada sistem
muskuloskeletal. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal
yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit.
Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan
dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon.
Era globalisasi, K3 telah menjadi sebuah kebutuhan dalam setiap bagian kerja baik
yang berada dilapangan ataupun didalam ruangan. K3 adalah suatu bentuk usaha atau upaya
bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja dalam
melakukan pekerjaan yang dapat mengancam dirinya baik berasal dari individu maupun
lingkungan kerjanya. Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan,
pasal 23 menyatakan bahwa upaya K3 harus diselengarakan disemua tempat kerja,
khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan. Rumah sakit dan klinik
termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat
menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya karyawan yang bekerja, tapi juga terhadap
pasien maupun pengunjung rumah sakit dan klinik.
Menerapkan program K3 dalam lingkungan kerja dengan tujuan agar setiap tenaga
kerja berhak untuk mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja. Perlindungan
tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja atau lingkungan kerja sangat dibutuhkan
sehingga pekerja merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja bagi pekerja, untuk dapat bekerja sebaik
mungkin dan juga dapat mendukung keberhasilan serta target dalam pekerjaan dapat
tercapai.

1
Salah satu faktor yang dapat membentuk kepuasan kerja adalah adanya jaminan dan

2
3

kondisi kerja yang nyaman bagi anggota organisasi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
Mengingat pentingnya penerapan K3 terutama dibidang industri maka dari itu
kami melakukan kunjungan praktek kerja lapangan online di PT. X Site Teluk Bayur
yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan industri.
B. Maksud dan Tujuan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) merupakan satu dari rangkaian kegiatan dalam
pelatihan Calon AK3U (Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum). Kegiatan ini
maksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta pelatihan dalam konteks
yang lebih aktual sehingga peserta memiliki bekal pengetahuan teoritis dan pengetahuan
lapangan melalui pengamatan secara langsung. Utamanya, kegiatan PKL dimaksudkan
untuk membekali pengetahuan bagi Calon AK3U mengenai penerapan dan pengawasan
peraturan dan norma K3 secara berkesinambungan terutama K3 Kesehatan Kerja K3
Lingkungan Kerja, K3 Ergonomi, dan K3 Bahan Berbahaya Dan Beracun, dalam rangka
mengurangi resiko kecelakaan kerja di perusahaan serta mengevaluasi sistem manajemen
K3 di PT. X Site Teluk Bayur berdasarkan Peraturan yang berlaku.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan ini adalah:
1. Kesehatan Kerja
 Klinik
 Dokter
 Paramedis
 Kantin
 Petugas dan Fasilitas P3K
 Pemeriksaan Kesehatan
 BPJS
2. Lingkungan Kerja
 Toilet
 Tempat Sampah
 Pengukuran Lingkungan Kerja
3. Bahan Beracun Berbahaya (B3)
 Penyimpanan Limbah B3
4. Ergonomi
D. Dasar Hukum
1. Kesehatan Kerja
 UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4

 UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


 UU No. 3 Tahun 1969 Tentng Higiene Perniagaan dan Perkantoran
 UU No. 24 Tahun 2011 Tentang BPJS
 PP No. 44 Tahun 2015 Tentang JKK-JKM
 PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
 Perpres No.7 Tahun 2019 tenteng PAK
 PP No. 88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja
 Permenaker No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
 Permennakertranskop No.1 Tahun 1976 Tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi
Dokter Perusahaan
 Permenakertranskop No. 1 Tahun 1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan
 Permenakertrans No. 2 Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
 Permenakertrans No. 01/Men/1981 Tentang Kewajiban melapor Penyakit Akibat
Kerja
 Permenakertrans No.3 Tahun 1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
a. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
b. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/89 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
 Permenakertrans No. 25 Tahun 2008 Tentang Pedoman dan Penilaian Cacat karena
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
 Kepmenaker No. 68/Men/2004 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
di Tempat Kerja
2. Lingkungan Kerja
 UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
 Permenaker No. 5 Tahun 2018 Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lingkungan Kerja
3. Bahan Beracun Berbahaya
 Kepmenaker No. Kep. 187/MEN/1999 Tentang Pengendalian Bahan Berbahaya di
Tempat Kerja
 Kepdirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X/2012 Tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen
Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah
5

4. Ergonomi
 Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I. Nomor 05 Tahun 2018 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
6
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat PKL
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur bergerak dibidang
pelabuhan samudera yang terbuka untuk kegiatan perdagangan internasional di Provinsi
Sumatera Barat. Pelabuhan ini memiliki beberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatan
ekonomi di Provinsi Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Teluk Bayur adalah kegiatan transportasi antar pulau dan kegiatan bongkar muat barang
ekspor impor. Pelayanan yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Teluk Bayur adalah kolam pelabuhan, pelayanan pandu & tunda, fasilitas infrastruktur
pelabuhan termasuk dermaga, dolphin, dan tambatan, gudang, lapangan, penanganan
barang serta kelengkapannya, operasi penanganan petih kemas, operasi penanganan bulk
cargo, terminal penumpang, dan utilitas area darat pelabuhan & properti untuk niaga.
B. Temuan-Temuan di Lapangan
1. Temuan Positif
a. Kesehatan Kerja
1) Telah tersedia Klinik pada PT. X
2) Dokter sudah mendapatkan Pelatihan Hiperkes
3) Paramedis sudah mendapatkan Pelatihan Hiperkes
4) Telah tersedia kantin untuk tenaga kerja
5) Telah tersedia Kotak P3K yang berjumlah 19 unit
6) Lambang P3K di kotak P3K berwarna hijau
7) Petugas P3K berjumlah 6 Orang dan sudah memiliki Sertifikat P3K
8) 5 Petugas P3K sudah memiliki lisensi
9) Telah tersedia Alat Evakuasi yaitu Tandu dan alat lainnya
10) Telah tersedia Alat Transportasi yang dapat digunakan untuk pengangkutan korban
11) Pelaksanaan MCU dilakukan 1 kali dalam 1 tahun
12) Pelaksanaan MCU dilakukan oleh PJK3
13) Tenaga Kerja sudah terdaftar BPJS
b. Lingkungan Kerja
1) Panempatan toilet pada PT. X terpisah antara laki laki dan perempuan dan diberikan
tanda yang jelas
2) Jumlah jamban pada PT. X berjumlah 6 jamban yang dimana 3 jamban untuk laki-
laki dan 3 untuk perempuan
3) Pembersihan toilet dilakukan 3 kali dalam 1 hari menggunakan jasa outsourcing
4) Telah tersedia tempat sampah di beberapa titik

7
8

5) Tempat sampah sudah di klasifikasikan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan


6) Tempat sampah sudah dilengkapi dengan penutup dan terbuat dari bahan kedap air
7) Telah dilakukan Uji Lingkungan kerja oleh Balai Hiperkes 1 kali dalam 1 tahun
c. Bahan Berbahaya dan Beracun
1) Tempat penyimpanan Limbah B3 terletak jauh terpisah dari bangunan lain
d. Ergonomi
1) Kursi dan meja sudah sesuai dengan antropometri tenaga pekerja
2. Temuan Negatif
a. Kesehatan Kerja
1) Ditemukan 1 dari 6 Petugas P3K yang tidak memiliki lisensi P3K
b. Lingkungan Kerja
1) Ditemukan tempat sampah yang tidak memiliki label
2) Ditemukan kabel yang tidak tertata rapi
c. Bahan Berbahaya dan Beracun
1) Tidak ditemukan temuan negative
d. Ergonomi
1) Cara kerja pengangkatan beban tidak sesuai
2) Pekerja membelakangi cahaya, yang menyebabkan silau pada layar computer
BAB III
TEMUAN DAN HASIL ANALISA
A. Temuan Positif
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Klinik PT. X Telah tersedia Permenakertrans No. 3 Tahun
Klinik pada PT. 1982 Pasal 4 Ayat (1)
X “Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja dapat:
a. Diselenggarakan sendiri oleh
pengurus.
b. Diselenggarakan oleh
pengurus dengan
mengadakan ikatan dengan
dokter atau Pelayanan
Kesehatan lain.
c. Pengurus dari beberapa
perusahaan secara bersama-
sama menyelenggarakan
suatu Pelayanan Kesehatan
Kerja

9
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
2 Dokter PT. X Dokter sudah Permenakertrans No. 1 Tahun
mendapatkan 1976 Pasal 1 “Setiap perusahaan
Pelatihan diwajibkan untuk mngirimkan
Hiperkes setiap dokter perusahaannya
untuk mendapatkan latihan
dalam bidang Hygiene
Perusahaan. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja”
3 Paramedis PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Paramedis sudah Permenakertrans No. 1 Tahun
memiliki 1979 Pasal 1 “Setiap perusahaan
Sertifikat yang mempekerjakan tenaga
Hiperkes Para Medis diwajibkan untuk
mengirimkan setiap tenaga
tersebut untuk mendapatkan
latihan dalam bidang Hygiene
Perusahaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja”

10
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
4 Kantin PT. X Telah tersedia SE Menakertrans
kantin untuk No.SE.01/MEN/1979:
tenaga kerja 1. Semua perusahaan yang
memperkerjakan buruh
antara 50 sampai 200
orang supaya menyediakan
ruang tempat makan di
perusahaan yang
bersangkuran.
2. Semua perusahaan yang
memperkerjakan buruh
lebih dari 200 orang
supaya menyediakan kantin
di perusahaan yang
bersangkutan.

11
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
5 Kotak P3K PT. X Telah tersedia Permenakertrans No .15 Tahun
Kotak P3K yang 2008 Pasal 8 Ayat (1) huruf b
berjumlah 19 unit “Kotak P3K dan isi”

6 Lambang PT. X Lambang P3K di Permenakertrans No .15 Tahun


kotak P3K 2008 Pasal 10 huruf a “Terbuat
berwarna hijau dari bahan yang kuat dan mudah
dibawa, berwarna dasar putih
dengan lambang P3K berwarna
hijau”

12
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
7 Petugas PT. X Petugas P3K Permenakertrans No .15 Tahun
P3K berjumlah 6 2008 Pasal 2 Ayat (1)
Orang dan sudah “Pengusaha wajib menyediakan
memiliki petugas P3K dan fasilitas P3K di
Sertifikat P3K tempat kerja”

8 Petugas PT. X Didapatkan dari hasil wawancara 5 Petugas P3K Permenakertrans No .15 Tahun
P3K sudah memiliki 2008 Pasal 3 Ayat (1) “Petugas
lisensi P3K di tempat kerja harus
memiliki lisensi dan buku
kegiatan P3K dari Kepala
Instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan
setempat”
9 Alat PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Telah tersedia Permenakertrans No .15 Tahun
Evakuasi Alat Evakuasi 2008 Pasal 8 Ayat (1) huruf c
yaitu Tandu dan “Permenakertrans No .15 Tahun
alat lainnya 2008 Pasal 8 Ayat (1) huruf c

13
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
“Alat evakuasi dan alat
transportasi”

Permenakertrans No .15 Tahun


2008 Pasal 11 huruf a “Tandu
atau alat lain untuk
memindahkan korban ke tempat
yang aman atau rujukan”
10 Alat PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Telah tersedia Permenakertrans No .15 Tahun
Transportasi Alat Transportasi 2008 Pasal 8 Ayat (1) huruf c
yang dapat “Permenakertrans No .15 Tahun
digunakan untuk 2008 Pasal 8 Ayat (1) huruf c
pengangkutan “Alat evakuasi dan alat
korban transportasi”

Permenakertrans No .15 Tahun


2008 Pasal 11 huruf b “Mobil
ambulance atau kendaraan yang
dapat digunakan untuk

14
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
pengangkutan korban”
11 MCU PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Pelaksanaan Permenakertrans
MCU dilakukan 1 No.Per.02/MEN/1980 Pasal 3
kali dalam 1 Ayat (2) “Semua Perusahaan
tahun harus melakukan pemeriksaan
kesehatan berkala bagi tenaga
kerja sekurang-kurangnya 1
tahun sekali kecuali ditentukan
lain oleh Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan
Perburuhan dan Perlindungan
Tenaga Kerja”
12 MCU PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Pelaksanaan Permenakertrans
MCU dilakukan No.Per.02/MEN/1980 Pasal 3
oleh PJK3 Ayat (7) “Agar pemeriksaan
kesehatan berkala mencapai
sasaran yang luas, maka
pelayanan kesehatan diluar
perusahaan dapat dimanfaatkan

15
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
oleh pengurus menurut
keperluan”

Permenakertrans
No.Per.02/MEN/1980 Pasal 3
Ayat (8) “Dalam melaksanakan
kewajiban pemeriksaan
kesehatan berkala Direktur
Jenderal Pembinaan Hubungan
Perburuhan dan Perlindungan
Tenaga Kerja dapat menunjuk
satu atau beberapa Badan
sebagai penyelenggara yang
akan membantu perusahaan
yang tidak mampu melakukan
sendiri pemeriksaan kesehatan
berkala”
13 BPJS PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Tenaga Kerja PP No. 44 Tahun 2015 Pasal 4
sudah terdaftar Ayat (1) “Setiap Pemberi Kerja

16
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
BPJS selain penyelenggara negara
wajib mendaftarkan dirinya dan
Pekerjanya sebagai Peserta
dalam program JKK dan JKM
kepada BPJS Ketenagakerjaan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan”

Lingkungan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Toilet PT. X Panempatan toilet Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
pada PT. X Pasal 34 Ayat (1) “Penempatan
terpisah antara Toilet harus terpisah antara laki-
laki laki dan laki dan perempuan, serta
perempuan dan diberikan tanda yang jelas
diberikan tanda
yang jelas
2 Toilet PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Jumlah jamban Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018

17
Lingkungan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
pada PT. X Pasal 34 Ayat (5)
berjumlah 6 “Untuk 46 (empat puluh enam)
jamban yang sampai 60 (enam puluh) orang =
dimana 3 jamban 4 (empat) jamban
untuk laki-laki
dan 3 untuk
perempuan
3 Toilet PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Pembersihan Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
toilet dilakukan 3 Pasal 34 Ayat (1) huruf h
kali dalam 1 hari “Dibersihkan setiap hari secara
menggunakan periodik”
jasa outsourcing

4 Tempat PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Telah tersedia Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
sampah tempat sampah di Pasal 37 Ayat (1) “Tempat
beberapa titik sampah dan peralatan
kebersihan harus disediakan
pada setiap Tempat Kerja”

18
Lingkungan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
5 Tempat PT. X Tempat sampah Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
sampah sudah di Pasal 34 Ayat (2) huruf a
klasifikasikan “Terpisah dan diberikan label
sesuai dengan untuk sampah organic, non
fungsi dan organic, dan bahan berbahaya
kebutuhan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan”
6 Tempat PT. X Tempat sampah Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
sampah sudah dilengkapi Pasal 34 Ayat (2) huruf b
dengan penutup “Dilengkapi dengan penutup
dan terbuat dari dan terbuat dari bahan kedap
bahan kedap air air”

7 Pengukuran PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Telah dilakukan Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun 2018
Lingkunga Uji Lingkungan Pasal 5 “ Ayat 1 huruf a
n Kerja kerja oleh Balai “Pengukuran dan Pengendalian
Hiperkes 1 kali Lingkungan Kerja”
dalam 1 tahun

19
Bahan Berbahaya dan Beracun
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Tempat PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Tempat Pertahankan Permen LHK No. 12 Tahun
penyimpanan penyimpanan 2020 Pasal 12 huruf a angka 2
Limbah B3 Limbah B3 “Jika bangunan Penyimpanan
terletak jauh Limbah B3 dibangun terpisah
terpiasah dari dari bangunan lain, diberi
bangunan lain jarak dengan bangunan lain
paling sedikit 6 (enam) meter”

Ergonomi
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Alat kerja PT. X Kursi dan meja Pertahankan Permenaker No. 5 Tahun
sudah sesuai 2018 Pasal 23 Ayat (4) huruf
dengan c “Mendesain kembali atau
antropometri mengganti Tempat Kerja,
tenaga pekerja objek kerja, bahan, desain
Tempat Kerja, dan Peralatan
Kerja”

20
B. Temuan Negatif
Kesehatan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Petugas P3K PT. X Didapatkan dari hasil wawancara Ditemukan 1 Pengurus wajib Permenakertrans No .15
dari 6 Petugas menyediakan Fasilitas Tahun 2008 Pasal 3 Ayat (1)
P3K yang tidak P3K yaitu Lisensi “Petugas P3K di tempat kerja
memiliki lisensi P3K kepada Petugas harus memiliki lisensi dan
P3K P3K buku kegiatan P3K dari
Kepala Instansi yang
bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat”

21
Lingkungan Kerja
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Tempat PT. X Ditemukan Diberikan label pada Permenaker No. 5 Tahun
sampah tempat sampah tempat sampah yang 2018 Pasal 34 Ayat (2) huruf
yang tidak belum memiliki label a “Terpisah dan diberikan
memiliki label label untuk sampah organic,
non organik, dan bahan
berbahaya sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan”
2 Kabel Ditemukan Kerapian kabel harap Permenakertrans No .15
kabel yang tidak bisa di rapikan sesuai Tahun 2008 Pasal 3 Ayat (1)
tertata rapi dengan prinsip 5R “Kebersihan dan kerapihan
ditempat kerja harus dijaga
sehingga bahan-bahan yang
berserakan, bahan-bahan
bangunan, peralatan dan
alat-alat kerja tidak
merintangi
atau menimbulkan
kecelakaan”

22
Ergonomi
Peraturan Perundangan
No Objek Lokasi Dokumentasi Temuan/Risiko Saran/Rekomendasi
(beserta pasal)
1 Komputer PT. X Pekerja Posisikan monitor Permenakertrans No .15
membelakangi tidak berhadapan dari Tahun 2008 Lampiran
cahaya, yang sumber cahaya agar Standaar Ergonomi
menyebabkan pantulan dari jendela “Posisikan layar monitor
silau pada layar dapat minimalisir sedernikian rupa sehingga
computer pantulan cahaya dari larnpu,
jendela atau sumber cahaya
lainnya dapat diminimalisir”
2 Cara Kerja PT. X Cara kerja Memperbaiki cara Permenaker No. 5 Tahun
pengangkatan kerja pengangkatan 2018 Pasal 23 Ayat (2) huruf
beban tidak beban yang benar agar b “Cara kerja, posisi kerja,
sesuai tidak membuat cidera dan postur tubuh yang tidak
pada tenaga kerja sesuai saat melakukan
pekerjaan”

23
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil analisis temuan pada PKL kali ini adalah:
1. Kesehatan Kerja
PT. X sudah menyelenggarakan Kesehatan Kerja yaitu Penyediaan Klinik, Dokter
dan Paramedis yang sudah mendapat pelatihan Hiperkes, Penyediaan Kantin Tenaga Kerja,
Petugas P3K yang sudah memiliki sertifikat P3K dan berlisensi, Fasilitas P3K seperti kotak
P3K, alat evakuasi dan alat transportasi, dan PT. X sudah mendaftarkan BPJS pada Tenaga
Kerja.
2. Lingkungan Kerja
PT. X sudah melaksanakan Lingkungan Kerja yang nyaman dan aman, seperti
penyediaan Toilet yang terpisah untuk tenaga kerja perempuan dan laki-laki, Tempat
Sampah yang tersedia di beberapa titik dan dipisah sesuai klasifikasinya, serta telah
dilakukan Pengukuran Lingkungan Kerja yang bekerja sama dengan Balai Hiperkes Sumatra
Barat.
3. Bahan Berbahaya dan Beracun
PT. X tidak menggunakan B3, hanya menyimpan dan tidak dipergunakan, dan untuk
penyimpanan Limbah B3 terletak jauh dari bangunan lain
4. Ergonomi
PT. X sudah melakukan Ergonomi yang sesuai
B. Saran
Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT. X serta mengevaluasinya, saran
yang dapat diberikan adalah:
1. Kesehatan Kerja
Penerapan P3K masih perlu diperhatikan, untuk Petugas P3K diharuskan memiliki
Lisensi Petugas P3K
2. Lingkungan Kerja
PT. X perlu memperhatikan Tempat sampah yang belum dipasangi label, dan
melaksanakan prinsip 5R pada penataan kabel diruang kerja agar tidak menimbulkan
kecelakaan kerja
3. Ergonomi
PT. X perlu memperhatikan cara kerja karyawan seperti cara pengangkatan beban
yang benar, dikhawatirkan cara kerja yang salah akan menimbulkan cidera pada tenaga kerja

24

Anda mungkin juga menyukai