PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
DI PT. BINTAN ALUMINA INDONESIA
PENYELENGGARA
PT. ASNOR MANAJEMEN INDONESIA
BATAM, DESEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan tepat
waktunya. Laporan PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
pelaksanaan Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Angkatan 14 (Empat Belas
Tahun 2023.
Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
PT. BINTAN ALUMINA INDONESIA
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT.
BINTAN ALUMINA INDONESIA, PT. Asnor Manajemen Indonesia, para Instruktur
Pembimbing dan dorongannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PKL ini sesuai
dengan waktu yang ditentukan, serta rekan-rekan peserta Pembinaan dan Sertifikasi Ahli K3
Umum atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis sadar bahwa banyak kekurangan dan
ketidak sempurnaan baik dari isi maupun penyampaiannya, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun sehingga tercapainya kesempurnaan
isi maupun penulisan laporan PKL ini.
KELOMPOK 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.....................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................14
KONDISI PERUSAHAAN....................................................................................................14
ANALISIS...............................................................................................................................18
ii
i
Analisa Temuan Positif SMK3.............................................................................................20
BAB IV....................................................................................................................................28
PENUTUP...............................................................................................................................28
1. Kesimpulan...................................................................................................................28
2. Saran..............................................................................................................................28
i
v
BAB I
PENDAHULUAN
5
positif terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi
dan kelancaran dalam peningkatan produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang kurang
bersih atau tidak sehat dimana kondisi lingkungannya sering terpapar zat yang bahaya
mempengaruhi kesehatan dan dapat meningkatkan angka penyakit akibat kerja (PAK)
dan kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan
dan banyak lagi dampak negatif lainnya
kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan
banyak lagi dampak negatif lainnya.
6
Tujuan dari Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U) ini mengikuti PKL di PT. BINTAN ALUMINA INDONESIA, pada
Tanggal 13 Desember 2023 adalah supaya wawasan yang diperoleh selama PKL
dapat menambah pengetahuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di
tempat kerja nantinya. Serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang
berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di
perusahaan yang disebabkan oleh faktor lingkungan kerja.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui
penerapan peraturan dan normal K3 di perusahaan yang dikunjungi. Dan laporan
ini juga bisa digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk
menghindari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
7
3. Peraturan mentari tenaga kerja No. Per. 02/MEN/1992 tentang cara
penunjukan kewajiban dan wewenang Ahli Keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 155 Tahun 1984 Tentang Pembentukan,
Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional,
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No. 239 Tahun 2003
Tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Umum.
6. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No. 02 Tahun 2011
Tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Perusahaan Jasa
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (PJK3).
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 2 Tahun 1992 Tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem
Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3).
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 26 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen K3.
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No. 03 Tahun 2011
8
1.4.3 Bidang Lingkungan Kerja
Tempat Kerja.
9
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
Kami bersemangat untuk mempertahankan produktivitas yang efisien dan tinggi, serta
kami juga mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif dan aman, memastikan untuk memberikan yang terbaik
kepada klien kami. Kami mampu menyediakan layanan yang terbaik sehingga klien Puas
dengan hasil kerja kami. Kami juga menyediakan pabrikasi modul dan mendesain ulang
modul untuk menunjang permintaan di industri oil & gas. Layanan service kami mencakup
dalam dan luar negeri.
10
2.2 TEMUAN HASIL OBSERVASI
3. P2K3 setiap 1 bulan sekali melakukan rapat rutin untuk membahas Risk
Assesment terkait temuan bahaya di tempat kerja (Kepmenker No. 155 Tahun
1984 Pasal 6)
4. Ahli K3 umum Yang sudah mempunya lisensi dan sudah diakui dari kementerian
tenaga kerja. (Peraturan Menteri Tenaga kerja No.4 Tahun 1987 pasal 3). Ahli K3
Umum sudah menjalankan kewajiban dan kewenangan, yaitu dengan memonitor,
memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratan
serta pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja.
1. K3 atau sign board. (Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Pasal 8).
2. Memiliki Petugas yang bertanggung jawab penanganan keadan darurat dan telah
mendapatkan pelatihan (Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 pasal 18).
11
3. Pembinaan dan pelatihan yang mengacu pada sertifikasi tenaga kerja.
4. Bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja yang bersih dan nyaman,dalam upaya
meningkat efesiensi dan produktivitas.
1. Pelaksanaan Pemeriksaan dari Eksternal Audit oleh PJK3 tidak dilakukan hal ini tidak sesuai
dengan (Permenaker No 26 tahun 2014 pasal 3
2. Peralatan yang berantakan dilingkungan kerja setelah selesai operasi.
3. Penggunaan APD dan scaffoulding yang tidak sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja
berperoduksi.
4. Adanya MSDS yang terletak dekat askes keluar masuk.
5. Tidak adanya simbol pada peralatan produksi.
12
BAB III
ANALISIS
Sekretaris P2K3 Yaitu seorang Ahli K3 Umum Berdasarkan hasil wawancara, PT Hal ini sudah sesuai Peraturan Mentri tenaga kerja
BAI dengan peraturan no 04 Tahun 1987
13 | P a g
Analisa Temuan Positif SMK3
No Foto Temuan Analisa Saran Dasar hukum
2. Adanya Rambu Bahaya K3 Sudah terpasangnya Ramb- Tetap dipertahankan Peraturan Pemerintah
rambu bahaya K3 di area-area dan selalu No. 50 Tahun 2012
lokasi kerja diinformasikan tentang Pasal 8).
rambu-rambu k3 dan
potensi bahayanya
14 | P a g e
4 Lisensi tenaga kerja Menyeleksi dan
operator gantry crane sertifikasi tenaga kerja
terutama yang
beroperasi dengan
pesawat.
15 | P a g e
No. Foto Temuan Analisis Saran Dasar Hukum
Signboard bahaya dan APD yang Memperbanyak signboard Undang-undang No. 1
diprtlukan. diperusahaan sebagai upaya tahun1970.
mencegah kecelakaan.
Terlihat P2K3 sedang menerapakan Wajib untuk menerapkan k3 P2K3 setiap 1 bulan sekali
sebelum proses
Risk assesmant melakukan rapat rutin untuk
membahas Risk Assesment
terkait temuan bahaya di
tempat kerja (Kepmenker
No. 155 Tahun 1984 Pasal 6
16 | P a g e
Hydrant sudah dilengkapi No.telpon Mencantumkan kontak yang Undang-undang No. 1 tahun
pemadam kebakaran dan HSE berhubungan dengan 1970 tentang K3.
perusahaan. penanggulangan kebakaran Permenaker No. 186 tahun
disetiap alat pemadam 1999 tentang penanggulangan
kebakaran. kebakaran.
17 | P a g e
Temuan negatif Kelembagaan dan keahlian
No Temuan foto Analisa Saran Dasar Hukum
1. Lingkungan kerja yang tidak Melakukan Permenaker No. 05 Tahun
rapi, berserakan. Penataan dan kerapian 2018
peralatan kerja di
Pasal 1 dan Permenaker 12
lingkungan kerja sebelum dan
tahun
sesudah bekerja
2015
18 | P a g e
dan Beracun
19 | P a g e
4 Terdapat fire hydrant di Meningkatkan keamanan jika No : PER.04/MEN/1980 pasal 4
depan pintu terjadi kebakaran di wilayah tentang syarat syart dan
tersebut pemelihara alat pemadaman api
ringan DAN PEMELIHARAN
ALAT PEMADAM API
RINGAN PASAL 4
5
Tidak memakai APD yang Pemberian APD yang lengkap Undang-undang No. 1 tahun
1970 Bab 3 pasal 3. Pemakaian
lengkap ketika berada di kepada tenaga kerja. APD dan keserasian antara
lingkungan kerja. Scaffoulding yang sesuai dengan
tenaga kerja dan peralatan kerja.
Disini penggunaan scaffoulding aturan K3.
yang tidak sesuai dengan
peraturan K3.
20 | P a g e
Analisa Negatif Sistem Manajemen (SMK3)
21 | P a g e
[Document title]
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa PT. Bintan Alumina
Indonesia telah UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Namun masih terdapat beberapa hal temuan yang masih belum memenuhi syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga perlu adanya perbaikian dengan pembinaan
atau pendidikan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan sudah
memiliki P2K3 yang telah terdafar di DISNAKER setempat..
4.2 Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan yang lebih lanjut, maka kami memberikan
saran yang memungkinkan membantu dan bermanfaat yang berkaitan dengan hasil
observasi diatas adalah sebagai berikut:
2. Dari temuan positif kami menyarankan untuk dipertahankan dan tetap melakukan
evaluasi secara berkala untuk memastikan perbaikan secara berkesinambungan dan
dilaksanakan secara konsistensi dan sesuai dengan peraturan perundangan keselamatan
dan kesehatan kerja.
3. Dari temuan negatif kami menyarankan untuk memperbaiki dan diperhatikan lebih
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat kerugian baik pada
perusahaan maupun manusia.