Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN, K3 MEKANIK (PESAWAT TENAGA
PRODUKSI DAN PESAWAT ANGKAT -ANGKUT)
DI PT. PELINDO
TAHUN 2023

PELATIHAN
CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE-15
KELOMPOK 3
1. AZLAN SUHAINI
2. MARDIANSYAH
3. RANDY EKA SAPUTRA
4. RENI MUTIARA

PENYELENGGARA
PT. MAHIRA JAYA BANA
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................................2

1.3 Ruang Lingkup..............................................................................................................2

1.4 Dasar Hukum.................................................................................................................3

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN...............................................................................5

2.1 Gambaran Umum Tempat PKL....................................................................................5

2.2 Temuan-Temuan di Lapangan.......................................................................................5

2.2.1 Temuan Positif.......................................................................................................5

2.2.2 Temuan Negatif......................................................................................................6

BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA.........................................................................7

3.1 Temuan Positif..............................................................................................................7

3.1.1 K3 Secara Umum...................................................................................................7

3.1.2 Kelembagaan dan Keahlian K3............................................................................10

3.1.3 SMK3...................................................................................................................11

3.2 Temuan Negatif...........................................................................................................14

3.2.1 K3 Secara Umum.................................................................................................14

3.2.2 Kelembagaan dan Keahlian..................................................................................16

3.2.3 SMK3...................................................................................................................17

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................19

4.1 Kesimpulan..................................................................................................................19

4.2 Saran............................................................................................................................19

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan secara online di PT. Pelabuhan Indonesia pada
tanggal 18 Mei 2023 dan menyelesaikan Laporan PKL ini.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mendapatkan sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U) oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Pembuatan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak
bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu kami dalam penyusunan Laporan
PKL ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan
Laporan PKL ini. Oleh karena itu kami menerima saran dan kritik dari pembaca.
Semoga Laporan PKL ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

Tim Penulis

Kelompok 3

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Banyak perusahaan dibidang jasa yang memanfaatkan alat/ mesin untuk menunjang
pekerjaan. Salah satunya adalah bejana tekan, pesawat tenaga produksi dan pesawat
angkat/angkut. Bejana tekanan merupakan bejana selain pesawat uap yang di dalamnya
terdapat tekanan yang melebihi tekanan undara luar, dipakai untuk menampung gas atau
gas campuran termasuk udara baik terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut dan
beku. Sedangkan pesawat tenaga dan produksi adalah pesawat atau alat yang tetap atau
bergerak berpindah-pindah yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan
memindahkan daya atau tenaga, mengolah, membuat bahan, barang, produk teknis, dan
komponen alat produksi yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Semua peralatan/
mesin yang digunakan memiliki potensi bahaya tinggi yang mampu menyebabkan
kecelakaan atau peledakan. Perusahaan harus waspada akan bahaya yang dapat timbuldari
aktivitas bejana tekan dan pesawat tenaga dan produksi.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2020 jumlah kecelakaan kerja
mencapai 221.740 kasus, tahun 2021 jumlah kecelakaan kerja mencapai 234.740 kasus,
sedangkan tahun 2022 jumlah kecelakaan kerja mencapai 265.334 kasus. Dari data
tersebut menunjukkan bahwa angka kecelakaan di I ndonesia setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Salah satu kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh pesawat uap, bejana
tekanan dan pesawat tenaga produksi serta pesawat angkat/angkut. Hal ini bisa menjadi
salah satu fokus utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan cara dapat
mematuhi peraturan yang telah ada dan menerapkan managemen K3 yang telah disepakati
serta melakukan pengujian dan pengawasan terhadap setiap alat/mesin yang digunakan.
Salah satu perusahaan yang banyak memanfaatkan bejana tekan dan k3 mekanik adalah
PT. PELINDO (Persero).
PT. PELINDO (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak
dibidang jasa pelabuhan yang menerima jasa angkat-angkut barang, penyimpanan barang,
serta lain sebagainya yang memiliki potensi bahaya yang tinggi. Perusahaan tersebut
banyak menggunakan bejana tekan, pesawat tenaga produksi dan pesawat angkat angkut,
terutama penggunaan crane. Perusahaan ini wajib menerapkan k3 di tempat kerja serta
harus melaksanakan pengawasan dan pengujian dari setiap masing-masing alat yang
digunakan. Perusahaan harus mengendalikan resiko bahaya yaitu dengan substitusi,
eliminasi, rekayasa teknik, administrasi dan APD.

1
Mengingat pentingnya penerapan K3 terutama pengawasan K3 pesawat uap dan
bejana tekan serta K3 mekanik (pesawat tenaga produksi dan pesawat angkat/angkut)
maka dari itu kami melakukan kunjungan praktek kerja lapangan online di PT. PELINDO
(Persero) yang bergerak di bidang jasa pelabuhan. Kunjungan praktek kerja lapangan
online di PT. PELINDO (Persero) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penerapan
K3 terutama pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan serta K3 mekanik (pesawat
tenaga produksi dan pesawat angkat/angkut).
1.2 Maksud dan Tujuan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) online sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam
pelatihan Ahli K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan
peserta pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memiliki semua
pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori tersebut
secara langsung. Selain itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan
bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3,
penerapan peraturan dan norma K3 dengan praktik nyata dalam penerapan persyaratan
dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, serta melakukan
pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka mengurangi resiko
kecelakaan kerja di perusahaan serta mengevaluasi penerapan pengawasan K3 pesawat
uap dan bejana tekan serta K3 mekanik (pesawat tenaga produksi dan pesawat
angkat/angkut) berdasarkan Peraturan yang berlaku.

Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui penerapan
pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan serta K3 mekanik (pesawat tenaga
produksi dan pesawat angkat/angkut) di perusahaan yang dikunjungi. Laporan ini juga
bisa digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari resiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Maka dapat dirangkum maksud dan tujuan
dari pelaksanaan PKL ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi
peserta Calon ahli K3 umum.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan ini adalah:
1. K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

2
2. K3 Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat angkat-angkut)

1.4 Dasar Hukum


1. Dasar Hukum K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
a) Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b) Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 37 Tahun 2016 tentag Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
2. Dasar Hukum K3 Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-Angkut)
a) Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b) Undang – Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
c) Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 38 Tahun 2016 tentag Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat dan Tenaga Produksi
d) Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 8 Tahun 2020 tentag Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

3
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Tempat PKL
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan dengan dasar hukum yaitu
Undang-undang No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang
No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 17/2008 tentang
Pelayanan serta Peraturan Pemerintah No.61/2009.

PT. PELINDO II TELUK BAYUR adalah perusahaan yang mana bergerak


dalam bidang Kepelabuhan. Perusahaan memiliki 46 orang tenaga kerja, memiki ahli
K3 Umum 3 orang, ahli K3 Listrik 1 orang, ahli K3 Lingkungan 1 orang, ahli P3K 6
orang, ahli penanggulangan kebakaran kelas d dan c 5 orang,

PT. PELINDO II TELUK BAYUR sudah menerapkan SMK3 secara


keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, PT. PELINDO II TELUK BAYUR melakukan
safety briefing setiap pagi dengan materi yang berbeda-beda sesuai kondisi di
lapangan. Sedangkan safety induction dilaksanakan setiap ada tamu yang datang
dengan materi yang sama.

2.2 Temuan-Temuan di Lapangan


2.2.1 Temuan Positif
2.2.1.1 K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
1. PT. Pelindo telah menempatkan pelat nama pada bejana tekan
2. PT. Pelindo telah memasang rambu-rambu/safety sign di sekitar bejana tekan
3. Teknisi bekerjasama dengan PJK3 untuk melakukan perawatan bejana tekan sesuai SOP K3
dan telah memiliki lisensi
4. Operator yang bertugas di PT. Pelindo telah memilik SIO
5. PT. Pelindo telah melengkapi unit di area kerja dengan SOP
6. PT. Pelindo melakukan pelaksanaan riksa uji berkala setahun sekali

2.2.1.2 K3 Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-angkut)


1. PT. Pelindo telah menempatkan pelat nama pada pesawat tenaga produksi dan peswat
angkat-angkut
2. PT. Pelindo telah memasang rambu-rambu/safety sign di sekitar pesawat tenaga produksi
dan peswat angkat-angkut
3. Teknisi bekerjasama dengan PJK3 untuk melakukan perawatan bejana tekan sesuai SOP K3
dan telah memiliki lisensi
4. Operator yang bertugas di PT. Pelindo telah memilik SIO
5. PT. Pelindo telah melengkapi unit di area kerja dengan SOP
6. PT. Pelindo telah memasang safety guarding pada pesawat tenaga produksi

2.1.1 Temuan Negatif


2.1.1.1 K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
1. Letak bejana tekan terlalu dekat dengan bangunan kantor dan genset

2.1.1.2 K3 Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-angkut)


1. Tenaga kerja PT. Pelindo tidak menggunakan APD saat pembongkaran barang di sekitar
crane
2. Loader tidak menurunkan reach stacker saat tidak beroperasi
3. Forklift dan excavator tidak memiliki lampu serine sebagai tanda peringatan operasi
BAB III
TEMUAN DAN HASIL ANALISA
3.1 K3 Pesawat Uap Bejana Tekan

Analisa Temuan
Objek Lokasi Bukti Temuan Saran Dasar Hukum Analisa Resiko
No
Positif Negatif

1 K3 Bejana PT Pelindo 1. PT. Pelindo 1. Letak bejana tekan Bejana tekan Peraturan Kemungkinan
Tekan telah terlalu dekat harus memiliki Menteri kebakaran,
menempatkan dengan bangunan ruang bebas agar Ketenagakerjaa peledakan, dan
pelat nama kantor dan genset mudah dalam RI No. 37 Tahun kecelakaan
pada bejana perawatan, 2016 tentag
tekan pemeriksaan, Keselamatan
dan pengujian dan Kesehatan
2. Pelindo telah
Kerja Bejana
memasang
Tekanan dan
rambu-rambu/s
Tangki Timbun
afety sign di
sekitar bejana
tekan

2 Operator PT Pelindo Didapatkan dari hasil 1. Teknisi Dipertahankan Peraturan Kemungkinan


Bejana Tekan wawancara bekerjasama dan Menteri kecelakaan kerja
dengan PJK3 untuk ditingkatkan Ketenagakerjaa dalam
melakukan RI No. 37 Tahun pengoperasian
perawatan bejana 2016 tentag bejana tekan
tekan sesuai SOP Keselamatan
K3 dan telah dan Kesehatan
memiliki lisensi Kerja Bejana
Tekanan dan
2. Operator yang
Tangki Timbun
bertugas di PT.
Pelindo telah
memilik SIO

6
3 Perijinan PT Pelindo Didapatkan dari hasil 1. PT. Pelindo Dipertahankan Peraturan Kemungkinan
Bejana Tekan wawancara menggunakan dan Menteri terjadi
mitra PJK3 dalam ditingkatkan Ketenagakerjaa kerusakan alat
pemeriksaan, RI No. 37 Tahun lebih cepat
pemeliharaan, dan 2016 tentag
pengujian bejana Keselamatan
tekan dan Kesehatan
Kerja Bejana
Tekanan dan
Tangki Timbun

3.2. K3 Pesawat Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-Angkut)

Analisa Temuan
Objek Lokasi Bukti Temuan Saran Dasar Hukum Analisa Resiko
No
Positif Negatif

1 K3 Pesawat PT Pelindo 1. PT. Pelindo telah 1. Tenaga kerja PT. Dipertahankan Peraturan Kemungkinan
Angkat Angkut menempatkan pelat Pelindo tidak dan Menteri tertimpa,
nama pada pesawat menggunakan APD ditingkatkan Ketenagakerjaa terjatuh, dan
tenaga produksi saat pembongkaran RI No. 8 Tahun terjadi
dan peswat angkat- barang di sekitar 2020 tentag kecelakaan
angkut crane Keselamatan
2. PT. Pelindo telah dan Kesehatan
memasang rambu- Kerja Pesawat
rambu/safety sign Angkat dan
di sekitar pesawat Pesawat Angkut
tenaga produksi
dan peswat angkat-
angkut
3. PT. Pelindo telah
melengkapi unit di
area kerja dengan
SOP

7
2 Forklift, crane, PT Pelindo 1. Teknisi 1. Loader tidak 1. Tenaga kerja Peraturan Kemungkinan
loader, truck, bekerjasama menurunkan reach harus Menteri tertimpa dan
excavator dengan PJK3 untuk stacker saat tidak menggunakan Ketenagakerjaa kecelakaan
melakukan beroperasi APD sesuai RI No. 8 Tahun
perawatan bejana 2. Forklift dan SOP 2020 tentag
tekan sesuai SOP excavator tidak 2. Reach stacker Keselamatan
K3 dan telah memiliki lampu pada loader dan Kesehatan
memiliki lisensi serine sebagai harus Kerja Pesawat
2. Operator yang tanda peringatan diturunkan Angkat dan
bertugas di PT. operasi saat tidak Pesawat Angkut
Pelindo telah beroperasi
memilik SIO agar tidak
terjadi
kecelakaan
3. Forklift dan
excavator
harus
memiliki
lampu serine
tanda
peringatan
operasi
3 Pesawat PT Pelindo 1. PT. Pelindo telah Dipertahankan Peraturan Kemungkinan
Tenaga menempatkan pelat dan Menteri terbakar dan
Produksi nama pada pesawat ditingkatkan Ketenagakerjaa peledakan
tenaga produksi RI No. 38 Tahun
2. PT. Pelindo telah 2016 tentag
memasang rambu- Keselamatan
rambu/safety sign dan Kesehatan
di sekitar pesawat Kerja Pesawat
tenaga produksi dan Tenaga
3. PT. Pelindo telah Produksi
melengkapi unit di
area kerja dengan
SOP

8
4 Genset PT Pelindo 1. PT. Pelindo telah Dipertahankan Peraturan Kemungkinan
memasang safety dan Menteri tersengat listrik
guarding pada ditingkatkan Ketenagakerjaa
pesawat tenaga RI No. 38 Tahun
produksi 2016 tentag
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja Pesawat
dan Tenaga
Produksi
5 Operator K3 PT Pelindo Didapatkan dari hasil 1. Teknisi 1. PT. Pelindo PT. Pelindo Peraturan Kemungkinan
Pesawat wawancara bekerjasama belum harus memiliki Menteri kecelakaan kerja
Tenaga dan dengan PJK3 untuk mempunyai operator Ketenagakerjaa dalam
Produksi melakukan Operator Pesawat pesawat tenaga RI No. 38 Tahun pengoperasian
perawatan bejana Tenaga Produksi produksi yang 2016 tentag bejana tekan
tekan sesuai SOP (genset) telah berlisensi Keselamatan
K3 dan telah dan Kesehatan
(SIO)
memiliki lisensi Kerja Pesawat
dan Tenaga
Produksi

9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil analisis temuan pada PKL kali ini adalah:
1. K3 Pesawat Uap Bejana Tekan

Secara Umum, PT Pelindo sudah melaksanakan K3 sesuai peraturan Undang- undang


No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun, perusahaan masih
perlu melengkapi rambu K3 yang belum terpasang pada tempat kerja tertentu serta
melakukan perbaikan untuk menyempurnakan program K3 yang sudah ada maupun yang
belum ada.

2. K3 Pesawat Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-Angkut)

PT. Pelindo sudah menjalankan safety sesuai SOP dan bekerjasama dengan PJK3
dalam pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengujian. Namun, PT Pelindo tidak mempunyai
operator yang berlisensi (SIO) dan tidak memperhatikan rambu-rambu. Pesawat angkat-
angkut di PT Pelindo (excavator dan forklift) tidak dilengkapi dengan serine sebagai tanda
operasi.

4.2 Saran

Setelah melakukan praktek kerja lapangan di PT. X serta mengevaluasinya, saran yang dapat
diberikan adalah:
1. K3 Pesawat Uap Bejana Tekan

Penerapan K3 Umum di PT. Pelindo seperti penggunaan APD masih perlu


ditingkatkan. Karena masih ada pelanggaran K3 umum yaitu ada beberapa pekerja yang
masih kurang dalam penerapan penggunaan APD di lingkungan kerja, melalui pengawasan
serta ketegasan komitmen dari pihak HSE PT. Pelindo dalam hal tersebut. Tata letak bejana
tekan di PT Pelindo harus lebih diperhatikan untuk mendapatkan ruang dalam pemeriksaan,
pemeliharaan, dan pengujian.

2. K3 Pesawat Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi dan Pesawat Angkat-Angkut)

PT Pelindo harus mempunyai operator yang berlisensi (SIO) dan lebih memperhatikan
rambu-rambu serta. PT Pelindo harus memperhatikan kelengkapan alat operasi pada pesawat
angkat-angkut.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 37 Tahun 2016 tentag Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bejana Tekanan dan Tangki Timbun

Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang – Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 38 Tahun 2016 tentag Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat dan Tenaga Produksi

Peraturan Menteri Ketenagakerjaa RI No. 8 Tahun 2020 tentag Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

Anda mungkin juga menyukai