Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


BIDANG K3 MEKANIK (PAA, PTP DAN PUBT)

PT. PLN UPDK TELLO MAKASSAR


MAKASSAR TAHUN 2023

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 99

KELOMPOK IV
MUSLIHIN
ADRIANUS HERBI
ANDI SYAHRUL DWI PUTRA
FERDY NURDYANSYAH
INDRA MULIA MUJIT
NURUL ISTIQAMA
MARSUL
RISKA

PT. INDOTAMA JASA SERTIFIKASI


Makassar, 16 - 28 JANUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan
Rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga laporan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
tanpa hambatan apapun. Laporan ini disusun sebagai tugas laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan guna
memenuhi salah satu persyaratan dari pelatihan Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (AK3) Umum yang diadakan oleh PJK3 PT. Indotama
Jasa Sertifikasi yang dilaksanakan dari tanggal 16 s.d 28 Januari 2023.
Penyusunan laporan ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan
pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan langsung Di PT.
PLN UPDK Tello Makassar.
Atas terselesaikan dan terlaksananya Kegiatan Pelatihan Ahli K3
dan Praktik Pengalaman Lapangan ini tidak lepas dari adanya bimbingan,
pengarahan, dan bantuan-bantuan dari berbagai pihak yang berkaitan erat
serta terlibat. Oleh karena itu, praktikan menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini, tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak yang
telah memberikan bimbingan, dukungan, bantuan dan nasihat yang
nilainya sangat besar manfaatnya bagi kita semua. Maka pada
kesempatan ini, dengan kerendahan hati praktikan mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan
ini kepada:
1. Para Pemateri Ahli K3 Umum yang berkenan meluangkan waktu untuk
memberikan materi-materi K3.
2. Bapak Dir. Pembinaan K3 yang telah memberikan masukan yang
berharga berupa saran, perbaikan, pertanyaan dan tanggapan
sehingga menambah bobot dan kualitas laporan ini.
3. Seluruh panitia pelaksana kegiatan dari pihak PT. Indotama Jasa
Sertifikasi (PT. IJS) yang telah memberikan dukungan, bimbingan,
serta saran dan masukan demi kelancaran pelaksanaan calon Ahli K3
Umum.
4. Pemangku kebijakan PT. PLN UPDK Tello Makassar yang telah
memberikan kesempatan dan informasi sebagai analisis dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di dalam area perusahaan
untuk penyelesaian laporan.
5. Rekan – rekan peserta pelatihan calon AK3 Umum batch 99 terima
kasih atas kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama mengikuti
pelatihan ini.
Dalam penyusunan laporan ini praktikn sadar bahwa masih banyak
kekurangan, olehnya itu kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan program kerja dan penyusunan laporan ini diucapkan banyak
terima kasih.

Makassar, 26 Januari 2023


Calon Ahli K3
Umum

Kelompok IV
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… Iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan ………………………………………… 2
C. Ruang Lingkup ………………………………………………… 2
D. Dasar Hukum ………………………………………………… 5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ………………………………………. 4
A. Gambaran Umum PT. Industri Kapal Indonesia …………. 4
B. Visi Dan Misi Perusahaan ……………………………… 4
C. Struktur Organisasi Perusahaan ………………………….. 5
BAB III HASIL OBSERVASI & ANALISA …..…………………………. 6
A. Temuan Positif ………………………………………………… 6
B. Temuan Negatif …………………………………………… 10
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………….. 13
A. Kesimpulan ………………………………………………… 13
B. Saran ………………………………………………… 13
REFERENSI …………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi setiap perusahaan dituntut untuk terus memacu
kinerjanya menyambut persaingan industri yang semakin ketat.
Optimalisasi di beberapa sisi seperti asset perusahaan dan Sumber
Daya Manusia (SDM) sebagai pengelolanya menjadi point penting
sebagai senjata perusahaan tersebut untuk bertahan.
Sebagai contoh di perusahaan berbasis teknologi dan machinery
seperti pembangkit listrik yang di dalamnya memanfaatkan berbagai
jenis rotating machine dan hardware dengan potensi bahaya yang
terbilang tinggi dilingkungan kerjanya, setiap saat keselamatan dan
kesehatan sumber daya manusianya terancam.
Untuk mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
tersebut, maka sangat dibutuhkan adanya sistem atau pedoman
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), K3 sangat
dibutuhkan para tenaga kerja agar setiap aktivitas kerjanya tidak keluar
dari batas yang membahayakan keselamatan dan kesehatan
individunya.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar
menjaga dan menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya
dengan membuat aturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
yang wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan
perusahaan.
PT. PLN (Persero) UPDK Tello merupakan salah satu pembangkit
listrik yang menggunakan tenaga diesel dan tenaga gas di Sulawesi
Selatan yang mulai beroperasi sejak tahun 1971. PT.PLN (Persero)
UPDK Tello dalam upaya untuk menjadi pemasok listrik yang handal,
haruslah senantiasa meningkatkan kinerja karyawannya dengan
memperhatikan kenyamanan dan keamanan seluruh karyawannya
ketika bekerja, dengan memberikan perlindungan serta jaminan
keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan. Sehingga kinerja
menjadi lebih meningkat dan tercapainya hasil produksi yang
diinginkan..
Berdasarkan uraian diatas maka disusunnya laporan praktek kerja
lapangan ini untuk menerapkan pemahaman yang sesuai dengan
perundangan dan peraturan yang berlaku dalam proses pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara langsung dalam study
kasus yang telah ada. Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan
(PKL) adalah mendapatkan pengetahuan terkait dunia pekerja
khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan untuk menjadi
syarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U).
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dimaksudkan untuk
melihat penerapan materi-materi yang telah di pelajari selama
pembelajaran di kelas beserta seluruh Regulasinya dalam pelatihan
calon ahli k3 umum melalui kunjungan secara secara langsung di
PT.PLN (Persero) Sektor Tello. Sedangkan Tujuan kegiatan PKL ini
yaitu agar dapt melihat penerapan secara langsung materi pembinaan
dalam berbagai studi kasus.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengamatan pada laporan ini sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup Objek Pengawasan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan,
penggunaan atau pengoperasian, reparasi modifikasi dan
pemeliharaan pesawat angkat dan angkut.
b. Personil K3 yang mengoperasikan pesawat angkat dan angkut.
2. Ruang Lingkup K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
a. sumber potensi bahaya pada bejana tekanan dan tangki timbun,
b. persyaratan K3 bejana tekanan dan tangki timbun.
c. tata cara pemeriksaan dan tata laksana teknis K3 bejana
tekanan dan tangki timbun.
D. Dasar Hukum
Dasar Hukum sebagai berikut :
1. Dasar Hukum (Umum)
a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
b. Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2. Dasar Hukum K3 Pesawat Angkat-Angkut
a. Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut;
b. Kepmenaker No. 452/MEN/1996 tentang Pesawat Angkat
dan Angkut Jenis Rental
c. Permenakertrans No. Per.09/Men/VII/ 2010 tentang Operator
dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut.
d. Permenaker No. 33 Tahun 2016 tentang Tata Cara
PengawasanKetenagakerjaan.
3. Dasar Hukum Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
a. Peraturan Uap (Stoomverordening) Tahun 1930
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.01/Men 1988
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 37 Tahun 2016
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana tekanan dan
Tangki Timbun.
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
PER-02/MEN/1982tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja.
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum PT. PLN (PERSERO)


PT.PLN (Persero) Sektor Tello merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pembangkit listrik. Perkembangan kota
Makassar dan daerah - daerah di sekitarnya turut beperan
mengakibatkan meningkatnya pula kebutuhan akan energi listrik.
Disertai dengan pertumbuhan ekonomi PT.PLN (Persero) Wilayah VIII
sektor Tello kemudian secara betahap terus dibangun unit-unit
pembangkit.
Adapun luas wilayah perusahaan ini sebesar 5372,4 Meter pesegi.
Jumlah karyawan sebanyak 239 orang dengan tenaga kerja laki – laki
sebbanyak 275 orang pekerja termasuk pegawai organik 95 orang dan
Tenaga Ahli Daya sebanyak 175 orang. Tenaga kerja perempuan
sebanyak 19 orang pekerja dengan sistem kerja shift sebanyak 3 shift.

B. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar :
a. Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumpu kembuh
kembang, ungguldan terpercaya dengan bertumpu pada potensi
insani.
b. Menjadi unit pembangkitan yang andal, efesien dan
berwawasan lingkungan.
2. Misi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar :
a. Menjalin bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan
dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidpan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam perusahaan PT. PLN (Persero) terdapat struktur organisasi
Perusahaan :
BAB III
HASIL OBSERVASI DAN ANALISIS
A. HASIL TEMUAN POSITIF
No Foto Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum
1 Area mesin Pesawat tenaga Mesin tenaga Pengoperasian Permenaker No. 38
produksi produksi sudah produksi dapat pesawat tenaga Tahun 2016 tentang K3
memiliki dioperasikan dengan produksi Pesawat tenaga produski
sertifikat layak aman berdasarkan dilakukan pasal pasal 133 ayat (1)
operasi (SLO) SLO berdasarkan Pemeriksaan
yang masih SOP, serta sebagaimana dimaksud
berlaku pemeriksaan dalam pasal 131 huruf b
tetap dilakukan secara berkala
dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun
setahun sekali, sekali.
serta pengujian Ayat (2) pengujian berkala
5 tahun sekali. sebagaimana dimaksud
dalam pasal 131 huruf b
dilakukan secara berkala
paling lama 5 (lima) tahun
sekali.
Ayat (3) pemeriksaan
berkala sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1)
meliputi : pemeriksaan
dokumen, pemeriksaan
visual dan pengukuran-
pengukuran teknis.
Ayat (4) pengujian berkala
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) meliputi :
pengujian alat pengaman
dan alat perlindungan,
pengujian tidak merusak
dan pengujian beban.
2 Surat Ijin Operator Pengoperasian Masa berlaku Permenaker No. 38
Operator pesawat tenaga pesawat tenaga SIO operator Tahun 2016 pasal 110
(SIO) produski sudah produksi dapat pesawat tenaga ayat (2) Pengoperasian
memiliki SIO berjalan denga naman produksi selalu pesawat tenaga dan
oleh operator yang dilakukan produksi dilakukan oleh
sudah memiliki SIO perpanjangan operator K3 bidang
pesawat tenaga dan
produksi.
3 Area Pesawat Perusahaan Overhead Crane dapat Tetap dilakukan Pemenaker No. 8 Tahun
tenaga memiliki berfungsi dengan baik riksa uji secara 2020 tentang pesawat
produksi Overhead dan layak untuk berkala apakah angkat angkut pasal 176
Crane dioperasikan alat tersebut ayat 1 : Pemeriksaan dan
kapasitas 10 masih layak untuk pengujian berkala
ton yang telah dioperasikan. sebagaimana yang
diriksauji dimaksud dalam pasal
setahun sekali 174 ayat (1) huruf buntuk
oleh PJK3 pesawat angkat angkut
Riksa Uji dilakukan paling lambat 2
tahun setelah riksa uji
pertama dan selanjutnya
dilakukan setiap 1 (satu)
tahun sekali.
4 Area pesawat Bejana tekan Adanya katup penutup Katup penutup Permenaker No. 37
tenaga dalam hal ini membuat bejana tekan harus dipastikan Tahun 2016 pasal 14 ayat
produksi, Air Air Reservoir lebih aman ketika selalu dalam (1) bejana penyimpanan
Reservoir sudah memiliki dilakukan pengisian keadaan baik gas, campuran gas, dan
katup penutup dan pengeluaran gas. dan tidak ada atau bejana transport
sumbatan. harus dilengkapi dengan
katup penutup.
5 Area pesawat Pesawat Penggunaan pesawat Pemakaian Permenaker No. 8 Tahun
tenaga angkat dalam angkat yang sesuai Overhead Crane 2020 pasal 22 ayat (1)
produksi hal ini dengan kapasitas disesuaikan pemasangan pesawat
Overhead angkatnya tidak akan dengan angkat di atas pondasi
Crane dipasang menimbulkan bahaya. kapasitas atau pada dinding
diatas pondasi angkatnya bangunan harus kuat
dan dinding menahan beban dan
bangunan. memenuhi syarat
konstruksi sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan dan
standar yang berlakuk.
Ayat (2) konstruksi
pondasi dan dinding
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) jika
menyatu dengan pondasi
bangunan harus sudah
direncanakan
kekuatannya pada saat
pembuatan.
6 Surat Ijin Operator Operator dapat Pengoperasian Permenaker No. 8 Tahun
Operator Overhead mengoperasikan alat harus tetap 2020 pasal 140 ayat (1)
Overhead Crane sudah Overhead Crane berdasarkan pemasangan dan atau
Crane memiliki SIO dibuktikan dengan SIO SOP. perakitan, pemakaian
atau pengoperasian,
pemeliharaan dan
perawatan, perbaikan,
perubahan atau
modifikasi, serta
pemeriksaan dan
pengujiann harus
dilakukan oleh personil
yang mempunyai
kompetensi dan
kewenangan dibidang K3
pesawat angkat dan
pesawat angkut.
B. HASIL TEMUAN NEGATIF
No Foto Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum
1. Area Tidak ada plat Tanpa adanya pelat Harus dipasang Permenaker No. 38 Thun
pesawat nama pada nama maka operator, plat nama untuk 2016 pasal 15 setiap
tenaga pesawat pengunjung maupun setiap alat pesawat tenaga dan
produksi tenaga pengawas produksi produksi harus diberi pelat
produksi ketenagakerjaan tidak sebagai sumber nama yang memuat data
dapat mengetahui jenis informasi pesawat tenaga produksi.
dan kapasitas pesawat mengenai alat
yang digunakan. tersebut
2. Lokasi Forklift elektrik Forklift disimpan dekat Forklift Permenaker No. 8 Tahun
penyimpanan disimpan jalan masuk seharusnya 2020 pasal 85 ayat (2)
oli bukan pada penyimpanan sehingga disimpan di area Forklift pada saat sedang
tempat menghalangi tenaga khusus agar tidak digunakan harus
seharusnya. kerja keluar masuk. tidak diletakkan pada landasan
menghalangi yang rata tanpa ada
jalan. kemiringan dengan konisi
rem terkunci dan garpu
sisi terbawah menempel
pada permukaan
landasan.
3 Area pesawat Tidak terdapat Tanpa adanya pelat Sebaiknya Permenaker No. 38 Thun
tenaga papan plat nama maka operator, dipasang papan 2016 pasal 15 setiap
produksi nama pada pengunjung maupun plat nama pesawat tenaga dan
peralatan mesin pengawas disetiap alat produksi harus diberi pelat
produksi. ketenagakerjaan tidak pada alat nama yang memuat data
dapat mengetahui jenis produksi untuk pesawat tenaga produksi.
dan kapasitas pesawat memudahkan
yang digunakan. mengetahui
spesifikasi dan
kapasitas kerja
alat.
4 Area mesin Lokasi sekitar Keadaan ini dapat Area sekitar Permenaker No. 38
tenaga dan mesin mengganggu operator pesawat dan Tahun 2016 pasal 25
produksi tenaga produksi saat mengoperasikan pesawatnya Pelumasan dan
terlihat kotor pesawat, sehingga dibersihkan saat pembersihan pesawat
dapat mengakibatkan sedang tidak tenaga produksi harus
terjadinya kecelekaan dioperasikan dilakukan dalam keadaan
kerja. tidak beroperasi.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil kunjungan dan observasi langsung, peralatan mekanik
yang dipergunakan sudah dilakukan pemeriksaan dan pengujian
sesuai ketentuan yang berlaku serta para operatornya memiliki Surat
Ijin Operasi (SIO) sesuai alat yang dioperasikannya. Perpanjangan
SIO para operator diperhatikan Ketika mendekati masa berlaku
berakhir seharusnya diperpanjang dan riksa uji pesawat yang
digunakan selalu dilakukan secara berkala. Kebersihan pesawat dan
area pesawat tenaga produksi lebih ditingkatkan lagi.
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi dan kunjungan langsung pada PT.
PLN (Persero) UPDK Tello pada tanggal 26 Januari 2023 yang
didampingi oleh Tim HSSE, dapat kami simpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Penerapan pengawasan K3 dibidang mekanik pesawat angkat,
pesawat angkut, K3 Pesawat Uap dan bejana tekan sudah berjalan
dengan baik. Setiap pesawat yang dipergunakan telah dilakukan
Riksa Uji oleh Perusahaan Jasa K3 sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Ada beberapa peralatan mekanik yang perlu dilakukan perawatan.
3. Operator setiap pesawat yang digunakan sudah memiliki Surat Ijin
Operator (SIO) sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Kebersihan pesawat dan area pesawat produksi harus dijaga
kebersihannya.
REFERENSI
1. Himpunan peraturan perundang – undangan keselamatan dan
Kesehatan kerja 1 dan 2 PT. Indotama Jasa Sertifikasi tahun 2023
2. Modul pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U) Pt. Indotana Jasa Sertifikasi tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai