Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT ABCD…………………..

BIDANG K3 SESUAI KELOMPOK YANG DIBAGIKAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

ANGKATAN KE-…

KELOMPOK …

1. …………………….
2. …………………….
3. …………..………..
4. …………………….
5. …………………….
6. ……………………
7. …………………….

PENYELENGGARA

PT ……………………………………..

(TANGGAL PELAKSANAAN)
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai Pengawasan K3
Bidang Kelembagaan, Keahlian K3, dan SMK3 di PT. Pundarika Atma Semesta ini tepat
pada waktunya.

Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan positif yang dapat
menunjang pelaksanaan sistem manajemen K3 di PT. Pundarika Atma Semesta dan
memberikan pemahaman yang lebih baik lagi kepada kami di tempat kerja sehingga dapat
terwujudnya tujuan dari K3, yaitu mencegah kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat
kerja di lingkungan pekerjaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
mendapatkan informasi dan dan wawasan baru sesuai dengan bidang implementasi dari
keselamatan dan kesehatan kerja yang sedang kami pelajari.

Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...…3

I.I LATAR BELAKANG……………………………………………………….…………3

I.II MAKSUD DAN TUJUAN………………………………………………..……………4

I.III RUANG LINGKUP…………………………………………………………………….6

I.IV DASAR HUKUM…………………………………………………………………….…6

BAB II KONDISI PERUSAHAAN………………………………………………………………..9

II.I GAMBARAN PERUSAHAAN…………………………………………………….....9

II.II STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN……………………………………….9

II.III VISI DAN MISI PERUSAHAAN…………………………………………………….10

II.IV FASILITAS K3 PERUSAHAAN……………………………………………….…...10

BAB III ANALISA TEMUAN…………………………………………………………………….12

III.I TEMUAN POSITIF…………………………………………………………………...12

III.II TEMUAN NEGATIF…………………………………………………………….……17

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………..20

IV.I KESIMPULAN………………………………………………………………………..20

IV.II SARAN………………………………………………………………………………..22

BAB V DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI…………………………………………………….25

LAMPIRAN………………………………………………………………………………………..27
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Di Era Industrialisasi ini Proses Produksi dalam perusahaan menggunakan teknologi


modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja Ahli dan terampil, Namun tidak selamanya
penerapan teknologi modern (tinggi) yang beraneka ragam bisa menjamin keberlangsungan
proses produksi perusahaan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan.

Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat
penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam kelangsungan
bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa.

Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh karena
itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan
potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja,
sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan. Kemungkinan bahaya Besar
mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran,
Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga
kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu
diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan
kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi.

Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh
karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan
dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan
kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan,
Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat
kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi
meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak
cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi.
Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina
Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) , dibantu oleh Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masing-masing agar
pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik.

Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah


menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di perusahaan diatur kriteria-kriteria yang K3 yang wajib
dipenuhi oleh perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali dalam 3 tahun oleh auditor
yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja

Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait
dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan prasyarat
bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan Training ini
dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan (PT ABCD),
dalam Hal ini Kelompok II akan melihat penerapan sarana penanggulangan kebakaran,
listrik dan kontruksi bangunan.

Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan dibebankan kepada
Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin. Potensi Kesehatan Kerja yang
terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja baik di masa
kerja maupun sesudah tidak bekerja di perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat
mencegah dan mengurangi penyakit akibat Kerja.

I.II Maksud dan Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan Ahli
K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta pelatihan
dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memiliki semua pengetahuan teoritis
dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori tersebut secara langsung. Selain
itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan bagi para calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3, dengan praktik nyata
dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja yang meliputi: sarana penangulangan kebakaran, listrik dan kontruksi bangunan.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam
mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum dapat
mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam
surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan pasal 10.

Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini mengikuti
PKL di PT ABCD, pada tanggal XX sampai XX adalah, supaya wawasan yang diperoleh
selama PKL dapat menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma
K3 di tempat kerja nantinya. Serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang
berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang
disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun kegagalan fungsi mesin.

Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini mengikuti
PKL di PT ABCD, pada tanggal XX sampai XX adalah, supaya wawasan yang diperoleh
selama PKL dapat menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma
K3 di tempat kerja nantinya. Serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang
berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang
disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun kegagalan fungsi mesin.

I.III Ruang Lingkup

Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk calon
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah sebagai berikut:

Nama :

Alamat :

Tanggal :

Waktu :

Ruang lingkup pengamatan Kelompok I sbb :

• Sesuai bidang yg dibagian setiap kelompok


I.IV Dasar Hukum

(Sesuai Hirarki)

1.Undang-Undang Dasar Tahun 1945


2.Undang-Undang No. 1 tahun 1970
3.Peraturan Pemerintah RI
4.Perarturan Presiden
5.Keputusan Presiden
6.Pertaruran Menteri Tenaga Kerja RI
7.Keputusan Menteri
8.Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan
9.Perda/Pergub
10. Surat Ederan
BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

II.I GAMBARAN PERUSAHAAN

(Mencangkup 5 Jenis Informasi: Sektor Usaha, Jumlah Tenaga Kerja,

Penerapan Shift Kerja, Alur Proses Produksi, Layout denah kerja)

II.II STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

……………………………………..

II.III VISI DAN MISI PERUSAHAAN

…………………………………….

II.IV FASILITAS K3 PERUSAHAAN

…………………………………….
BAB III

ANALISA TEMUAN

III.I TEMUAN POSITIF

Analisa
Dasar
No. Foto Lokasi Temuan Dampak Saran/Rekomendasi
Hukum
Manfaat
Menunjukan
bentuk
Contoh: Upaya untuk
temuan
Menunjuk Detil Analisis mempertahankan Menunjuk
secara jelas
1 area temuan Dampak atau meningkatkan pasal/ ayat/
(bila perlu
temuan dimaksud Manfaat pengendalian yang huruf
diberikan
dilakukan
tanda
panah)
2
3

(Khusus kelompok Kelembagaan K3, Keahlian K3 dan SMK3)

Analisa Klausul
Dasar
No. Foto Lokasi Temuan Dampak Saran/Rekomendasi dalam
Hukum
Manfaat SMK3
Menunjukan
bentuk
Contoh: Upaya untuk
temuan Menunjuk
Menunjuk Detil Analisis mempertahankan Kriteria
secara jelas pasal/
1 area temuan Dampak atau meningkatkan yang
(bila perlu ayat/
temuan dimaksud Manfaat pengendalian yang sesuai
diberikan huruf
dilakukan
tanda
panah)
2
3
III.II TEMUAN NEGATIF

Analisa
Dasar
No. Foto Lokasi Temuan Potensi Saran/Rekomendasi
Hukum
Bahaya
Menunjukan
bentuk
Contoh: Upaya untuk
temuan
Menunjuk Detil Analisis mempertahankan Menunjuk
secara jelas
1 area temuan Potensi atau meningkatkan pasal/ ayat/
(bila perlu
temuan dimaksud Bahaya pengendalian yang huruf
diberikan
dilakukan
tanda
panah)
2
3

(Khusus kelompok Kelembagaan K3, Keahlian K3 dan SMK3)

Analisa Klausul
Dasar
No. Foto Lokasi Temuan Potensi Saran/Rekomendasi dalam
Hukum
Bahaya SMK3
Menunjukan
bentuk
Contoh: Upaya untuk
temuan Menunjuk
Menunjuk Detil Analisis mempertahankan Kriteria
secara jelas pasal/
1 area temuan Potensi atau meningkatkan yang
(bila perlu ayat/
temuan dimaksud Bahaya pengendalian yang sesuai
diberikan huruf
dilakukan
tanda
panah)
2
3
BAB IV

PENUTUP

IV.I KESIMPULAN

(Ditarik dari temuan positif)

IV.II SARAN

(Ditarik dari temuan negatif)


BAB V

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

1.Undang-Undang Dasar Tahun 1945


2.Undang-Undang No. 1 tahun 1970
3.Peraturan Pemerintah RI
4.Perarturan Presiden
5.Pertauran Menteri Tenaga Kerja RI
6.Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan
LAMPIRAN

(Foto lebih jelas yang dilampirkan)

Anda mungkin juga menyukai