Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PENGAWAS K3 KESEHATAN KERJA, PENGAWAS K3 LINGKUNGAN KERJA
DAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DAN ERGONOMI DI HOTEL PANGERAN
PEKANBARU

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN-37

KELOMPOK 4
1. BENI AFRISA
2. RANO AMRULLAH, S.T
3. YOGI ARIANSYAH

PENYELENGGARA
PT. MAHIRA JAYA BANA
21-24 MARET 2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup .................................................................................................... 3
1.4 Dasar Hukum ...................................................................................................... 3
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN ........................................................................... 8
2.1 Gambaran Umum Tempat PKL ........................................................................... 8
2.2 Temuan-Temuan di Lapangan............................................................................. 8
2.2.1 Temuan Positif .............................................................................................. 8
2.2.1.1 K3 Kesehatan ............................................................................................... 8
2.2.1.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............ 9
2.2.2 Temuan Negatif............................................................................................. 9
2.2.2.1 K3 Kesehatan ............................................................................................... 9
2.2.2.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............ 9
BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA ..................................................................... 10
3.1 Temuan Positif .................................................................................................. 10
3.1.1 K3 Kesehatan Kerja ....................................................................................... 10
3.1.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............. 14
3.2 Temuan Negatif ................................................................................................. 16
3.2.1 K3 Kesehatan Kerja .................................................................................... 16
3.2.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............. 18
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 19
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 19
4.1.1 K3 Kesehatan Kerja ....................................................................................... 19
4.1.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............. 19
4.2 Saran .................................................................................................................... 19
4.2.1 K3 Kesehatan Kerja ....................................................................................... 19
4.2.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi ............. 19

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan secara online HOTEL PANGERAN PEKANBARU pada tanggal 21
MARET 2024 dan menyelesaikan Laporan PKL ini dengan fokus utama Pengawas K3
Kesehatan Kerja, Pengawas K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan
Ergonomi.

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah dalam rangka memenuhi salah satu syaratuntuk
mendapatkan sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) oleh
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Pembuatan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang telah membantu kami dalam penyusunan Laporan PKL ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan Laporan
PKL ini. Oleh karena itu kami menerima saran dan kritik dari pembaca. Semoga Laporan PKL
ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

Tim Penulis

Kelompok 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hotel Pangeran Pekanbaru merupakan Hotel Keluarga dan bisnis yang memberikan keramahan
dan pelayanan yang sangat baik kepada para tamu, dengan 250 kamar dan fasilitas yang memuaskan.
Hotel Pangeran Pekanbaru adalah tempat terbaik untuk melakukan pertemuan dan seminar dengan
kapasitas 30-2500 orang, Hotel Pangeran Pekanbaru juga merupakan hotel dengan fasilitas modern dan
lingkungan yang indah dan akan membuat pengalaman anda tak terlupakan. Tidak dapat terlepas dari
dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang harus diperhatikan perusahaan karena hal ini
menyangkut system ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Pentingnya K3 dalam meningkatkan
kesejahteraan pekerjanya juga memiliki dampak positif terhadap keberlanjutan produktivitas kerja.

Di era globalisasi saat ini, industri mengalami perkembangan pesat di berbagai sektordi mana
pertumbuhan industri ini membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi. Hanya saja di
sisi lain pertumbuhan industri juga menimbulkan tantangan dan risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan bagi para pekerja. Oleh karena itu, peran Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dalam lingkungan kerja menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa aktivitas industri berjalan
efisien tanpa mengorbankan kesejahteraan dan keselamatan pekerja, tidak terkecuali di Hotel Pangeran
Pekanbaru.

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu kewajiban setiap perusahaan
untuk bagi setiap perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja serta
bagi tenaga kerja serta berbagai pihak lain yang berbeda di area lingkungan kerja bagi tenaga kerja serta
berbagai pihak lain yang berbagai di area lingkungan kerja. Berkembang nya penerapan teknologi baru
yang bertujuan demi menunjang kinerja perusaan tertentunya senantiasa berdampingan dengan
keberadaan tenaga kerja yang berada dilingkungan kerja perusahaan.

Hotel Pangeran Pekanbaru berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip K3, sebagaimana
diamanatkan oleh peraturan perundang- undangan yang relevan, seperti Undang-Undang No. 1 Tahun
1970, Undang-Undang No. 21 Tahun 2003, Undang-Undang No. 13 Tahun 2013, dan Peraturan
Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dedikasi perusahaan terhadap K3 tercermin dalam kepatuhan terhadap
standar faktor fisik, ergonomi, aspek psikologis, serta pengujian kualitas udara lingkungan dan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun.

Dalam konteks kesehatan kerja, pekerjaan di berbagai sektor industri seringkali melibatkan
risiko-risiko tertentu yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan pekerja.Bahaya-bahaya ini dapat
berasal dari berbagai sumber, termasuk bahan kimia, radiasi, kebisingan, getaran, dan faktor-faktor lain

1
yang dapat merugikan kesehatan fisik dan mental pekerja. Dengan demikian, penting bagi sebuah
organisasi untuk memiliki Pengawas K3 Kesehatan Kerja yang dapat memastikan bahwa standar-
standar kesehatan kerja diikuti, risiko diidentifikasi, dan upaya pencegahan dilakukan secara efektif.

Lingkungan kerja yang sehat dan aman menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan pekerja. Pengawas K3 Lingkungan Kerja berperan penting dalam memastikan bahwa
lingkungan kerja memenuhi standar-standar keamanan dan kesehatan yang ditetapkan. Bahan
berbahaya beracun yang digunakan dalam proses produksi atau di lingkungan kerja dapat menimbulkan
risiko kesehatan yang signifikan. Olehkarena itu, pengelolaan dan pemantauan terhadap bahan-bahan
tersebut menjadi hal yang sangat krusial untuk meminimalkan potensi bahaya dan dampak negatif
terhadap pekerja dan lingkungan sekitar.

Di sisi lain, ergonomi menjadi aspek lain yang tidak boleh diabaikan dalam lingkungankerja.
Desain yang buruk atau tidak ergonomis dari tempat kerja dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, termasuk cedera muskuloskeletal, peningkatan tingkat kelelahan, dan menurunnya
produktivitas. Pengawas K3 Ergonomi berfokus pada peningkatan desain tempat kerja dan peralatan
agar sesuai dengan kebutuhan fisik dan psikologis pekerja. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada
kesehatan pekerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam lingkungan kerja.

Dengan memahami pentingnya peran Pengawas K3 dalam aspek Kesehatan Kerja, Lingkungan
Kerja, Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi, diharapkan bahwa laporan ini dapat memberikan
gambaran yang komprehensif tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk memastikan keamanan,
kesehatan, dan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja yang dinamis dan berubah-ubah. Mengingat
pentingnya penerapan K3 terutama di bidangindustri, maka kunjungan praktek lapangan online di Hotel
Pangeran Pekanbaru menjadi langkah penting untuk menilai sejauh mana penerapan K3, terutama pada
Pengawas K3 Kesehatan Kerja, Pengawas K3 Lingkungan Kerja, dan Bahan Berbahaya Beracun dan
Ergonomi.
1.2 Maksud dan Tujuan
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) online sebagai bagian dari pelatihan Ahli K3 Umum
dirancang untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan melalui serangkaian
kegiatan praktis. Tujuannya adalah memberikan peserta pelatihan pengetahuan teoritis sekaligus
pengalaman lapangan yang nyata, memungkinkan para peserta pelatihan untuk mengimplementasikan
teori secara langsung. Selain itu, PKL ini dilakukan untuk memantau sejauh mana Hotel Pangeran
Pekanbaru mematuhi regulasi dan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di
Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan pengecekan terhadap implementasi prosedur-prosedur
keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan pemenuhan persyaratan hukum. Selain itu,
dimaksudkan untuk melakukan analisis terhadap desain tempat kerja, peralatan, dan proses kerja guna
memastikan bahwa pekerja memiliki kondisikerja yang ergonomis.

2
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini adalah untuk mengetahui peran pengawas K3 dalam
aspek Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya Beracun, dan Ergonomi. Laporan ini juga
bisa digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan nantinya untuk meningkatkan Pengawasan K3
dalam aspek Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi. Selain
itu, tujuan dari pelaksanaan PKL ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta
Calon ahli K3 umum.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup tugas Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pengawas K3 Lingkungan
Kerja, Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Ergonomi di Hotel Pangeran Pekanbaru Bayur mencakup
beberapa aspek kunci yang perludiawasi dan dikelola dengan cermat. Berikut ruang lingkup pekerjaan
untuk setiap peran :

1. Pengawas K3 Kesehatan Kerja


Implementasi, Evaluasi Risiko, Memastikan penyediaan peralatan APD, Mengembangkan program
pelatihan, Sarana dan prasarana Kesehatan, hingga Kelengkapan P3K.

2. Pengawas K3 Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya Beracun (B3), Pengawas K3 Ergonomi


Implementasi kebijakan dan SOP, Menilai dampak lingkungan, Pengelolaan Limbah, Mengawasi
penggunaan B3, Memastikan penyimpanan dan penanganan, evaluasi desain tempat kerja dan
peralatan, dan analisis faktor ergonomi.

1.4 Dasar Hukum


Dasar hukum untuk Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pengawas K3 Lingkungan
Kerja, dan Pengawas K3 Bahan Berbahaya Beracun (B3) serta Ergonomi di Indonesia dapat ditemukan
dalam berbagai peraturan perundang-un dangan yang mencakup aspek-aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya Beracun, dan Ergonomi. Berikut beberapa
dasar hukum yang relevan:
1.4.1 Pengawas K3 Kesehatan

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


Pasal 3 : Syarat-syarat keselamatan kerja:

● Mencegah dan mengurangi kecelakaan

● Memberi pertolongan pada kecelakaan

● Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja

● Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis,
peracunan, infeksi dan penularan
● Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban

3
● Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi
Pasal 8 : Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada
dibawah pimpinannya, secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh
Direktur
Pasal 9 : Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada
dibawah pimpinanya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan Kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan.
Pasal 12

● Memakai alat-alat pelindungan diri yang diwajibkan


Memenuhi dan menaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan
b. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:


● Keselamatan dan Kesehatan kerja

● Moral dankesusilaan, dan


Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama

c. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 5 : Setiap Perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaanya
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 3 Tahun 1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja

Pasal 2 ; Pemeriksaan kesehatan sebelum, pemeriksaan berkala, dan pemeriksaan khusus


Pasal 3 Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan Pelayanan Kesehatan Kerja
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 15 Tahun 2008 tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja
Pasal 2 :
● Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja
● Pengusaha wajib melaksanakan P3K di tempat kerja
Pasal 8 : Fasilitas P3K meliputi:

● Ruang P3K

● Kotak P3K dan isi

4
● Alat evaluasi dan alat transportasi, dan

● Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang
memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus

f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 1976 tentang
Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan
Pasal 1 : Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengirimkan setiap dokter perusahaannya untuk
mendapatkan latihan dalam bidang Hgiiene Perusahaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 1979 tentang
Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Bagi
Paramedis Perusahaan
Pasal 1 : Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga Para Medis diwajibkan untuk mengirimkan
setiap tenaga tersebut untuk mendapatkan latihan dalam bidang Hygiene Perusahaan, Kesehatan,
dan Keselamatan Kerja

h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 2 Tahun 1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Pasal 6:Perusahaan-perusahaan yang diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 2, 3, dan 5 wajib membuat rencana pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja,
berkala,dan pemeriksaan kesehatan khusus.
i. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 317 Tahun 2020 tentang
Senam Pekerja Sehat
j. Undang - Undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas

Pasal 2 : Pelaksanaan dan Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas berasaskan:


● Penghormatan terhadap martabat;

● otonomi individu;

● tanpa Diskriminasi;

● partisipasi penuh;

● keragaman manusia dan kemanusiaan;

● Kesamaan Kesempatan;

● kesetaraan;

● Aksesibilitas;

● kapasitas yang terus berkembang dan identitas anak;

5
● inklusif; dan perlakuan khusus dan Pelindungan lebih

1.4.2 Pengawas K3 Lingkungan Kerja


a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3 : Syarat-syarat keselamatan kerja

● Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaba, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran
● Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai

● Menyelenggarakan suhu dan lebah udara yang baik

● Menyelenggarakan penerangan udara yang cukup

● Memelihara kebersian, Kesehatan dan ketertiban

● Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja


b. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Pasal 4 : Pelaksanaan syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja bertujuan untuk mewujudkan
Lingkungan Kerja yang aman, sehat, dan nyaman dalam rangka mencegah kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja.
Pasal 5 Ayat 2 : Pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja meliputi faktor fisika,
kimia, biologi, ergonomic, dan psikologi

1.4.3 Pengawas K3 Bahan Berbahaya Beracun (B3)

a. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup
Pasal 58 :Setiap orang yang memasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan,
membuang, mengolah, dan/atau menimbun B3 wajib melakukan pengelolaan B3
Pasal 59 :

•Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah


B3 yang dihasilkannya.

•Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3,
pengelolaanya diserahkan kepada pihak lain .
b. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun

6
c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya
Pasal 2 : Pengusaha atau Pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi
dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan
kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

3. Pengawas K3 Ergonomi

a. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Pasal 23 : Pengukuran dan Pengendalian Faktor Ergonomi harus dilakukan pada Tempat Kerja yang
memiliki potensi bahaya Faktor Ergonomi, meliputi:
● Cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang tidak sesuai saat melakukan pekerjaan
● Desain alat kerja dan tempat kerja yang tidak sesuai dengan antropometri tenaga kerja, dan
Pengangkatan beban yang melebihi kapasitas kerja

7
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Tempat PKL
Hotel Pangeran Pekanbaru adalah perusahaan Jasa akomodasi, penginapan dan jasa lainnya
seperti makanan dan minuman, perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak 136 orang, dengan
kriteria 94 orang Laki-laki, 42 orang perempuan dan dengan 2 Orang Ahli K3 Umum.

Hotel Pangeran Pekanbaru memiliki misi dan komitmen dengan landasan senyum, sapah, salam
dan sopan santun. Kami mengejar kemenangan persaingan profesionalisme dan pemenuhan
harapan pelanggan supply kami, masyarakat, staff dan karyawan. Pemilik hotel memahami
memberikan sumbangsi terhadap negara budaya dan lingkungan tempat kami bekerja untuk
bertanggung jawab di lingkungan untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi di kota
Pekanbaru.

2.2 Temuan di Lapangan


2.2.1 Temuan Positif
A. K3 Kesehatan Kerja
1. Hotel Pangeran Pekanbaru telah menyediakan APD kepada pekerja apabila memasuki
ruangan Genset, ruangan instalasi Listrik dan Ruang Limbah B3.
2. Hotel Pangeran Pekanbaru menjamin kesehatan tenaga kerja dengan memberikan BPJS
Kesehatan dan BPJS Tenagakerja.
3. Hotel Pangeran Pekanbaru melakukan kegiatan kesehatan untuk karyawan berupa olahraga
yang sudah di sediakan berupa futsal, tenis meja, bulu tangkis minimal 1 kali dalam
seminggu, dan setiap karyawan perempuan wajib mengikuti olahraga zumba minimal 1 kali
dalam seminggu.
4. Hotel Pangeran Pekanbaru Menyediakan area untuk disabilitas
5. Hotel Pangeran Pekanbaru Menyediakan kotak p3k di beberapa area titik hotel
6. Hotel Pangeran Pekanbaru Menyediakan exhaus fan pada setiap ruangan yang ada di hotel
7. Hotel Pangeran Pekanbaru Di setiap ruangan adanya ketersediaan air minum
8. Hotel Pangeran Pekanbaru Telah melakukan kampanye kesehatan kerja dengan poster yang
tersebar pada area hotel
9. Hotel Pangeran Pekanbaru Meyediakan klinik untuk tenaga kerja dan tamu
10. Hotel Pangeran Pekanbaru Melakukan medical check up berkala

8
B. K3 Lingkungan Kerja, K3 Bahan Berbahaya Beracun dan K3 Ergonomi
1. Hotel Pangeran Pekanbaru menyediakan pantri, ruang makan dan restoran/kantin yang dapat
menampung banyak orang
2. Hotel Pangeran Pekanbaru Menyediakan toilet pada tenaga kerja 2 Laki-laki dan 2 toilet
perempuan, dan juga menyediakan toilet pengunjung dengan keterangan 4 toilet di lantai 1
dan 2 toilet di lantai 2.
3. Hotel Pangeran Pekanbaru Melakukan pemilahan Limbah B3 dan di kumpulkan di Tempat
Penyimpanan Sementara
4. Hotel Pangeran Pekanbaru Melakukan pengendalian resiko fisika terhadap kebisingan di
ruang Genset dan pencahayaan yang telah di lakukan memenuhi nilai ambang batas (NAB).
5. Hotel Pangeran Pekanbaru Tersedianya kotak sampah di setiap lantai
6. Hotel Pangeran Pekanbaru Setiap pekerja mendapatkan meja kursi tempat duduk yang
nyaman

2.2.2 Temuan Negatif


A. K3 Kesehatan Kerja
1. Hotel Pangeran Pekanbaru Kurang adanya sinergitas dalam penggunaan APD yg lengkap
pada lingkungan kerja
2. Hotel Pangeran Pekanbaru Dalam pelaksanaannya belum memiliki tenaga kesehatan/perawat
3. Hotel Pangeran Pekanbaru Isi dalam kotak p3k tidak sesuai dalam perundang-undangan
4. Hotel Pangeran Pekanbaru Tidak memiliki personil P3K

B. K3 Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi


1. Hotel Pangeran Pekanbaru Penataan pada ruang istalasi listirik masih tidak rapi untuk kabel
kabelnya
2. Hotel Pangeran Pekanbaru Penataan belum rapi terkait peralatan elektronik yang terbukti
dengan penempatan komputer yangt idak sejajar dengan pandangan mata.

9
BAB III
TEMUAN DAN HASIL ANALISA
3.1 Temuan Positif
3.1.1 K3 Kesehatan Kerja

No Objek Lokasi Foto/Info Temuan/Resiko Saran/Rekomendasi Peraturan Perundang-Undangan

1 Alat Hotel Hasil Wawancara dengan APD di gunakan pada • Peraturan Menteri Tenaga
Pelindung Pangeran Pendamping PKL, Pak saat memasuki ruangan
Diri Pekanbaru Murthado Listrik dan Limbah B3 Kerja dan Transmigrasi No
PER.08/MEN/VII/2010
tentang Alat Pelindung Diri
(Pasal 2 Ayat1)
• Undang-Undang No. 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan
Kerja(Pasal 3 Ayat 1f)
2 BPJS Hotel Adanya fasilitas BPJS Sudah memenuhi syarat Perpu Nomor 2 Tahun 2022,tentang
Kesehatan Pangeran perundangan Cipta Kerja Pasal 18
untuk tenaga kerja berupa
dan Tenaga Pekanbaru
Kerja BPJS Kesehatan dan
BPJS Tenaga kerja

10
3 Olahraga Hotel Dengan olahraga senam Dapat pula di tambah untuk Keputusan Menaker Nomor 317
Pekerja Pangeran meningkatkan kesehatan Tahun 2020 tentang Senam Pekerja
jasmani dan zumba akan
Pekanbaru dan konsentrasi tenaga Sehat
memberikan dampak kerja
baik untuk kesiapan kerja
sehingga dapat
meningkatkan
konsentrasi kerja dan
menekan potensi bahaya
bahaya kecelakaan
kerja
4 Fasilitas Hotel Penyandang Dibuat tulisan “JALUR Undang-undang (UU) No. 8 Tahun
Disabilitas Pangeran
disabilitas KHSUSUS & BUKAN 2016 tentang Penyandang
Pekanbaru
mempunyai JALUR Disabilitas (Pasal 2)
keterbatasan UMUM”, dengan
tujuan agar tenaga kerja
kemampuan yang
yang normal secara fisik
tidak bisa kita samakan
tidak melalui jalur tersebut
dengan orang lainnya,
dan untuk memenuhi

11
kesamaan hak hak
tenaga kerja
5 Kotak P3K Hotel Perusahaan memiliki Perusahaan diharapkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Pangeran Kotak P3K dengan mengisi kotak P3K dengan Dan Transmigrasi No
Pekanbaru palang berwarna Merah sesuai peraturan PER.15/MEN/VIII/2008 tentang
perundang-undangan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja (Pasal
8 Ayat 1)
6 Exhaus Fan Hotel Setiap ruangan sudah Perusahaan dapat permenaker trans no 5 tahun 2018
Pangeran memiliki exhaust fan mempertahankan agar pasal 1. Tentang Kesehatan dan
Pekanbaru kualitas udara dalam
Keselamatan Kerja Lingkungan
ruangan terjaga
Kerja. Kualitas Udara Dalam
Ruangan

7 Ketersediaan Hotel Setiap Ruangan adanya Pertahankan dan UU no.3 Tahun 1969 Konvensi
Air Minum Pangeran ketersediaan air minum perbanyak air minum untuk no.120 mengenai Hygiene dalam
Pekanbaru menambah konsentrasi perniagaan dan Kantor-kantor

12
8 Safety Hotel Kampanye keselamatan Disediakan Baner besar • PP 50 Tahun 2012 tentang
Campaign Pangeran kerja (K3) merupakan saat masuk area kerja
Pekanbaru program yang ditujukan “KESELAMATA N Penerapan SMK3 Pasal 5
untuk mempengaruhi DIMULAI DARI SAYA” • UU No 1 Tahun 1970 Bab 3
perilaku manusia agar tentang syarat-syarat
berfikir atau bertindak Keselamatan Kerja
secara aman di tempat
kerja

9 Klinik Hotel Perusahaan menyediakan Dipertahankan dan • Peraturan Menteri Tenaga


Kesehatan Pangeran fasilitas layanan ditingkatkan
Pekanbaru kesehatan untuk pekerja Kerja Dan Transmigrasi No
berupaklinik PER.03/MEN/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja (Pasal 3)
• UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja(Pasal 3)
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. 15 Tahun
2008 tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan Di
Tempat Kerja (Pasal 8)

13
10 Medical Cek Hotel Program pemeriksaan Di pertahankan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Up Pangeran
kesehatan pekerja berkala Dan Transmigrasi No
Pekanbaru
berjalan sesuai regulasi PER.02/MEN/1980 tentang
yaknisatu kali dalam satu Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
tahun (1X/1 Tahun) Kerja Dalam Peyelenggaraan
Keselamatan Kerja (Pasal 6)

3.1.2 K3 Lingkungan Hidup, Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi


No Objek Lokasi Foto/Info Temuan/Resiko Saran/Rekomendasi Peraturan Perundang-
Undangan
1 Pantri, ruang Perusahaan juga Utamakan makanan yang • Surat edaran Menteri SE NO01/
makan, menyediakan area kantin sehat dan higienis bagi
kantin/restoran tenaga kerja, tamu dan Men /1979 : tentang Pengadaan
untuk makanan dan
lainnya Kantin dan Ruang Makan
minuman ringan
yang disediakan juga untuk • Depnakertrans mengambil
tenaga kerja , kebijaksanaan untuk
tamu dan lainnya menganjurkan : semua
perusahaan yang
mempekerjakan buruh antara
50 – 200 orang supaya
menyediakan ruang tempat
makan di perusahaan yang
bersangkutan

14
2 Toilet Perusahaan menyediakan Utamakan kebersihan pada Peraturan Menaker Nomor 5 Tahun
toilet pada tenaga kerja 2 toilet agar tidak ada 2018 tentang Keselamatan dan
Laki-laki dan 2 toilet penyakit Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
perempuan, dan juga (Pasal5 Ayat 3)
menyediakan toilet
pengunjung dengan
keterangan 4 toilet di lantai
1 dan 2 toilet di lantai 2.

3 Limbah Bahan Hotel Pangeran Pekanbaru • Dalam pegolahan limbah • Kepmenaker No.187 Tahun
Berbahaya Melakukan pemilahan B3 harus ada orang yang 1999 tentang Pengendalian
Beracun (B3) Limbah B3 dan di berkompeten dan Bahan Kimia Berbahaya Di
kumpulkan di Tempat memiliki sertifikat dalam
Tempat Kerja (Pasal 2)
Penyimpanan Sementara pecatatan dan
pengolahan limbah B3 • Peraturan Pemerintah No.
• Dan di pertahankan serta 74 tahun 2001 tentang
di perbanyak rambu- Pengelolaan Bahan
rambu tentang bahaya Berbahaya dan Beracun
limbah B3 tersebut. • Undang-Undang No. 32
• Pengolahan B3 • Tahun 2009 tentang
bekerjasama dengan
pihak ke-3 dibawah Perlindungan dan Pengelolaan
DLHK LingkunganHidup (Pasal 58 dan
59)
4 Uji Hasil Wawancara Hotel Pangeran Pekanbaru Di Pertahankan agar tidak Pemenaker No. 5 tahun 2018 pasal
Kebisingan dengan Pendamping Melakukan pengendalian terjadi penyakit akibat 3, 9, 10, 11, 17
PKL, Pak Murthado resiko fisika terhadap kebisingan tersebut
kebisingan di ruang Genset
dan pencahayaan yang telah
di lakukan memenuhi nilai
ambang batas (NAB).

15
5 Kotak Sampah Hotel Pangeran Pekanbaru Di pertahankan dengan Permenaker No. 5 Tahun 2018
Tersedianya kotak sampah menjaga kebersihan dapat tentang Keselamatan dan
di setiap lantai meminimalisir penyakit Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
(Pasal 3)
6 Ergonomi Meja dan Kursi tempat Jangan terlalu dekat dengan Permenaker No. 5 Tahun 2018,
duduk para pekerja yang komputer pasal 3 dan 23 Tentang
nyaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dilingkungan kerja

3.2 TEMUAN NEGATIF


3.2.1 K3 KESEHATAN KERJA

No Objek Lokasi Foto/Info Temuan/Resiko Saran/Rekomendasi Peraturan Perundang-


Undangan
Kurang Hasil Wawancara Dengan tidak menggunakan Diperlukan sinergitas Peraturan Menteri Tenaga Kerja
adanya dengan Pendamping kelengkapan APD, tenaga antara pengawas K3 dalam
dan Transmigrasi No
sinergitas PKL, Pak Murthado kerja memiliki potensi penggunaan APD
dalam resiko lebih besar untuk PER.08/MEN/VII/2010 tentang
penggunaan mengalami kecelakaan
Alat Pelindung Diri (Pasal 4)
APD yg kerja, mulai dari cidera
lengkap pada hingga meninggal dunia
lingkungan Undang-Undang No. 1 Tahun
kerja
1970 tentang Keselamatan Kerja
(Pasal 13)
2 Tenaga Hasil Wawancara Belum ada tenaga Sebagai saran dapat Peraturan Menteri Tenaga
kesehatan/ dengan Pendamping
perawat atau tenaga dibuatkan jadwal Kerja Dan Transmigrasi No
perawat PKL, Pak Murthado
kesehatan di dalam pengadaan pada tahun PER.03/MEN/1982 tentang

16
perusahaan untuk anggaran berikutnya Pelayanan Kesehatan Tenaga
membantu aktifitas Kerja (Pasal 6 Ayat 2)
dokter Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi No.
Per.01/MEN/1979 tentang
Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
BagiTenaga Para Medis
Perusahaan (Pasal 1)
3 Isi dalam Isi dalam kotak p3k tidak Sebagai saran agar Peraturan Menteri Tenaga Kerja
kotak p3k sesuai dengan perundang- pengawas k3 Dan Transmigrasi No
tidak sesuai undangan menambahkan isi kotak PER.15/MEN/VIII/2008 tentang
dalam p3k sesuai dengan isi dalam Pertolongan Pertama Pada
perundang- peraturan perundang- Kecelakaan di Tempat Kerja (Pasal
undangan undangan 8 Ayat 1)
4 Tidak adanya Hasil Wawancara Tidak adanya petugas p3k di Sebagai saran agar di Peraturan Menteri Tenaga Kerja
petugas p3k dengan Pendamping perusahaan tersebut adakan untuk petugas p3k Dan Transmigrasi No
PKL, Pak Murthado karena sangat penting bagi PER.15/MEN/VIII/2008 tentang
perusahaan apabila terjadi Pertolongan Pertama Pada
kecelakaan kerja Kecelakaan di Tempat Kerja

17
3.2.2 K3 Lingkungan Hidup, Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi
No Objek Lokasi Foto/Info Temuan/Resiko Saran/Rekomendasi Peraturan Perundang-
Undangan
1 Penataan pada Kabel berantakan dan sudah Sangat diharapkan ada UU No. 01 Tahun 1970 tentang
ruang istalasi jelek inisiatif dari Pengawas dan Keselamatan Kerja.
listirik masih Kesadaran para pekerja
tidak rapi untuk lebih waspada terkait Peraturan Menteri Energi dan
untuk kabel hal yang kelihatan remeh Sumber Daya Mineral Nomor 36
kabelnya Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 0225:2011 mengenai
Persayaratan Umum Instalasi
Listrik 2011 (PUIL 2011)
Amandemen 1 sebagai standar
wajib
2 Ergonomi Posisi mata saat tidak sejajar Bisa menggunakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Layout dengan layar kerja monitor.
bangku yang dapat Dan Transmigrasi No PER.5
peralatan Kondisi kerja seperti ini
eketronik akan memberikan efek lelah dinaik turunkan dan Tahun 2018 Tentang Keselamatan
lebih cepat saat bekerja
disesuaikan dengan dan Kesehatan Lingkungan Kerja
posisi mata terhadap (Pasal5)
layar monitor

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis temuan pada PKL yang dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru untuk
Pengawas K3 Kesehatan Kerja, Pengawas K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun
dan Ergonomi sebagai berikut :

4.1.1 K3 Kesehatan Kerja

Secara keseluruhan, Hotel Pangeran Pekanbaru telah sesuai dengan regulasi yang berlaku di
mana dalam pelaksanaannya, perusahaan telah melakukan tindakan promotif, preventif, dan kuratif
mulai dari poster-poster himbauan kesehatan dan keselamatan kerja, pemberian APD, pelaksanaan
MCU untuk tenaga kerja, serta program BPJS. Hal ini juga dibuktikan dengan perolehan penghargaan
zero accident yang menunjukkan bahwa Hotel Pangeran Pekanbaru peduli dengan kesehatan dan
keselamatan di area kerja. Tentu saja perolehan penghargaan tersebut tidak mengindikasikan bahwa
kondisi di lapangan sama sekali tidak terjadi kecelakaan kerja. Penghargaan tersebut diperoleh karena
kecelakaan kerja yang terjadi di Perusahaan tidak sampai pada hilangnya jam kerja.

4.1.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi

Secara keseluruhan, Hotel Pangeran Pekanbaru telah melakukan pemeriksaan secara berkala
untuk tingkat kebisingan dan pencahayaan di mana hasil pemeriksaan yang dilakukan telah
memenuhi nilai ambang batas. Selain itu, perusahaan juga telah memberikan sarana prasarana yang
menunjang kegiatan perusahaan diantaranya tersedia klinik dan kotak P3K, kantin dan ruang makan,
serta toilet.

4.2 Saran

Setelah melakukan praktek kerja lapangan di Hotel Pangeran Pekanbaru serta mengevaluasinya,
saran yang dapat diberikan yaitu ;

4.2.1 K3 Kesehatan Kerja

Penerapan K3 Perlu di tingkatkan dengan menambah personil kesehatan dan perawat, serta
mematuhi perundang undangan yg mengatur tentang isi kotak p3k, dan juga perusahaan wajib
menambah personil p3k agar apabila terjadi kecelakaan bisa di lakukan tindakan dengan cepat,

4.2.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya Beracun dan Ergonomi

Hotel Pangeran Pekanbaru perlu memperhatikan lagi penataan ruang kerja dan penyediaan

19
alat penunjang kerja agar tidak mengganggu aktifitas pekerja maupun berimbas pada
penyakit akibat kerja karena peralatan yang digunakan maupun penempatannya kurang
ergonomis dan penataan instalasi listriknya harus rapi agar meminimalisir kecelakaan.

20

Anda mungkin juga menyukai