PENYELENGGARA
PT FRESH CONSULTANT
2024
1 of 25
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENGAWASAN BIDANG K3 MEKANIK,
K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
kelompok makalah Pelatihan & Sertifikasi AK3 Umum Kemenaker RI yang diselenggarakan
oleh PT. Fresh Consultant.
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan untuk bisa menyusun makalah ini hingga selesai. Tak lupa
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada managemen PT. Inti Sukses Garmindo, juga
kepada mentor Pelatihan Ahli K3 Umum.
1
2 of 25
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1. Latar Belakagn..........................................................................................................4
1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................................................4
1.3. Ruang Lingkup..........................................................................................................5
1.4. Dasar Hukum Pengawasan.........................................................................................5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN.............................................................................................6
2.1 Gambaran Umum Perusahaan.....................................................................................7
2.2 Temuan Hasil Observasi............................................................................................10
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH.....................................................................12
3.1 Analisis Temuan Positif.............................................................................................13
3.2 Analisis temuan Negatif.............................................................................................17
..................................................................................................................BAB IV PENUTUP
........................................................................................................................................20
4. 1 Kesimpulan............................................................................................................21
4.2 Saran.....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22
2
3 of 25
BAB I PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan sektor industri, terdapat banyak sumber bahaya yang
berpotensi menimbulkan bahaya. Sehingga perlu dilakukan suatu upaya pengendalian
terhadap sumber bahaya tersebut, salah satunya adalah penerapan SMK3 dan segala
turunannya. Apabila tidak dilakukan pengendalian pada sumber potensi bahaya dapat
menimbulkan kecelakan kerja. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan upaya
penanggulangan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan sebagai sarana proteksi.
Secara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah kondisi pekerja (Unsafe act)
atau kelelahan (Fatigue), kondisi kerja (Unsafe Condition) dan pekerjaan yang tidak aman
(Unsafe Working Condition). Hal –hal tersebut yang mengakibatkan kurangnya penguasaan
pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya (Pre-Cause) adalah salah
satunya kurangnya training dan karakteristik dari pekerjaan itu sendiri. Sebagai calon AK3
Umum diharapkan dapat melakukan identifikasi terhadap sumber bahaya yang ada di
tempat kerja. Selain mengidentifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi atau
pengendalian dari sumber bahaya.
Oleh dikarenakan hal diatas, guna mendapat calon AK3 Umum yang berpengalaman
perlu dilakukan Praktik Kerja Lapangan. Besar harapan setelah dilakukan kegiatan ini akan
menambah wawasan dan pengetahuan tentang implementasi K3 di tempat kerja.
3
4 of 25
4
5 of 25
5. K3 Mekanik
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 38 tahun 2016 tentang K3 Pesawat
Tenaga dan Produksi
- Permenaker Menteri Ketenagakerjaan RI No. 8 tahun 2020 tentang K3 Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut
5
6 of 25
1. Profil Perusahaan
Desa : Randugunting
Kecamatan : Bergas
Kabupaten : Semarang
6
7 of 25
3. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi di PT. Inti Sukses Garmindo seperti ditunjukkan pada
gambar 1.
4. Proses Produksi
Diagram alir proses produksi di PT. Inti Sukses Garmindo ditunjukkan pada gambar 2.
7
8 of 25
8
9 of 25
9
10 of 25
a. Temuan Positif
10
11 of 25
b. Temuan negatif
11
13 of 25
1 K3 Mekanik
1.1 Area Mesin Pesawat Untuk cepat Dapat diciptakan Permennaker No.
Produksi Tenaga dan menghentikan alat shutdown 38 Tahun 2016
Produksi sudah operasi bila terjadi berbasis Pasal 35
memiliki tombol incident/accident IP/Digital
emergencyshut
down operasi
jarak jauh.
1.2 Area Produksi Ada Sertifikat Agar yang Agar selalu Permenaker NO. 08
SIO untuk mengoperasikan melakukan tahun 2020 pasal
Operator Kelas forklift selalu perpanjangan 140 ayat 1
II Forklift 2 operator yang apabila sudah
orang berlisensi. habis masa
berlakunya
13
14 of 25
1.3 Area Produksi Mempunyai Agar yang Agar selalu Permenaker NO. 08
Sertifikasi melakukan melakukan tahun 2020 pasal
Operator K3 pemeliharaan dan perpanjangan 140 ayat 1
Motor Kelas 1 riksa uji sesuai apabila sudah
dengan habis masa
kompetensinya berlakunya
1.4 Area Produksi Perusahaan Untuk meyakinkan Dilakukan tes UU no. 13 tahun
melakukan kondisi forklift berkala agar 2004 pasal 86 & 87
riksa uji Forklift aman forklift siap pakai
dan Handlift dioperasikan
berkala
1.5 Area Produksi Sudah Agar genset pada Terus dilakukan Permenaker No. 1
dilakukan uji saat di gunakan sesuai peraturan Tahun 1988
riksa berkala selalu dalam
genset kondisi aman dan
prima
1.6 Area Produksi Mesin jahit Untuk melindungi Memastikan Permennaker No.
sudah jari operator mesin pengaman 38 Tahun 2016
dilengkapi jahit dari jarum tersebut
Pasal 8
dengan mesin jahit saat terpasang
pengaman jari sedang beroperasi dengan baik
operator mesin
14
15 of 25
jahit
1.7 Area Produksi Mesin jahit Untuk melindungi Mengevaluasi Permennaker No.
sudah mata operator ulang terkait 38 Tahun 2016
dilengkapi mesin jahit apabila pengaman
Pasal 8
dengan jarum tiba – tiba tersebut terkait
pengaman patah saat sedang efektifitas
yang berfungsi beroperasi pengaman
untuk tersebut
melindungi
mata operator
2.1 Area Produksi Boiler sudah Memberi hal Dilakukan tes UU No. 23 tahun
tersertifikasi / positif untuk berkala / riksa uji 2005
memiliki Akte operator dan agar boiler siap
Izin operasi perusahaan pakai
bahwa kondisi
15
16 of 25
boiler aman
dioperasikan
2.2 Area Produksi Pesawat uap Memberi hal Agar dilakukan UU no. 13 tahun
dan bejana positif untuk riksa uji berkala 2004 pasal 86 & 87
tekan sudah operator dan
dilakukan riksa perusahaan
uji berkala bahwa kondisi
pesawat uap dan
bejana tekan
aman
dioperasikan
2.3 Area Produksi Sudah Memberi hal Agar selalu UU no. 13 tahun
melakukan positif untuk dilakukan riksa 2004 pasal 86 & 87
riksa uji berkala operator dan uji pada dan UU tahun 1930
ketel uap perusahaan peralatan
bahwa kondisi tersebut sesuai
ketel uap aman ketentuan yang
dioperasikan berlaku
16
17 of 25
orang berlisensi.
1 K3 Mekanik
1.1 Area Genset ESD jarak jauh Memberikan jarak Membuat ESD Permennaker No.
dan Kompresor belum ada di aman saat akan jarak jauh 38 Tahun 2016
setiap Rotary mematikan sebagai mitigasi Pasal 35
Equipment peralatan jika apabila terjadi
terdapat Case case emergency
Emergency di area
tersebut
1.2 Area Genset Tidak terdapat Sebagai Reminder Print out SOP Permennaker No.
dan Kompresor SOP jika terlupa dan diletakkan di 38 tahun 2016
pengoperasian mengenai dekat area
alat di area prosedur equipment
Equipment pengoperasian alat
17
18 of 25
1.3 Area Produksi Tidak semua Perlu adanya sign Pembuatan sign Permennaker No.
operator mesin terkait APD yang terkait APD yang 38 Tahun 2016
jahit wajib digunakan wajib digunakan
menggunakan operator operator mesin
pelindung jahit
debu / masker
1.4 Area Kompresor Pressure Safety Tidak dapat Lakukan Peraturan Menteri
Valve pada mengetahui Pneumatic Test Ketenagakerjaan No
Reserve Air apakah setting untuk 37 Tahun 2016
Kompressor pressure PSV mengetahui
tidak dilakukan pada Reserve Air apakah PSV
Pneumatic Test masih sesuai atau masih sesuai
secara berkala tidak dengan Setting
Manufacture
1.5 Area Kompresor Tidak Terdapat Bisa menyebabkan Segera lakukan Peraturan Menteri
dan genset informasi gangguan pada pengujian Sound Ketenagakerjaan No
kebisingan / pendengaran level untuk 5 Tahun 2018
sound level di dalam jangka mengetahuui
area kompresor waktu yang lama resiko kebisingan
dan genset di area tersebut
18
19 of 25
2.2 Tangki Solar Tidak ada tanda Bisa berbahaya Memberikan UU No 1 Tahun
bahaya jika terjadi tanda bahaya 1970 Pasal 4
kebakaran, kebocoran
Permenaker
larangan sehingga
merokok, menimbulkan Nomor 37 Tahun
19
20 of 25
20
BAB IV PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan di lingkungan kerja PT. Inti Sukses Garmindo, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Operator Mesin PAA (Forklift), Pesawat Uap, dan Mesin Genset kompeten dengan
dibuktikan adanya Sertifikat Ahli di bidangnya masing-masing
2. Penerapan K3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan dan Timbun di PT. Inti Sukses
Garmindo sudah relatif baik dengan ditemukannya 11 temuan positif dan 8 temuan negatif.
4. PT Inti Sukses Garmindo telah memiliki struktur P2K3 yang telah disahkan Disnakertrans
Provinsi Jawa Tengah dan telah melakukan pelaporan pelaksanaan P2K3 minimum setiap
triwulan kepada Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
5. PT Inti Sukses Garmindo telah memiliki beberapa tenaga kerja yang sudah bersertifikat
keahlian sesuai dengan bidang-bidang yang mendukung sektor bisnis perusahaan ,
diantaranya Operator Pesawat Angkut Kelas II, AK3 Umum, AK3 Pesawat Uap Kelas II,
Petugas Peran Kebakaran.
21
4.2 Saran
Saran perbaikan yang dapat kami berikan berdasarkan temuan negatif dari hasil observasi yang
kami lakukan di PT Inti Sukses Garmindo adalah sebagai berikut:
1. Perlunya dilaksanakan pelatihan dan sosialisasi kembali secara menyeluruh untuk para
pekerja Perusahaan PT Inti Sukses Garmindo mengenai Peraturan K3 dan
implementasinya.
2. Perlu dilakukan program Reward And Punishment di dalam tubuh Perusahaan yang
bersangkutan, yakni :
Reward bagi pekerja yang patuh terhadap peraturan K3 perusahaan dan Perundangan-
undangan,
Punishment untuk para pekerja yang melanggarnya, khususnya dalam hal ini pada
bidang K3 Kelistrikan, K3 Kebakaran, K3 Konstruksi Bangunan, K3 Pesawat Angkat dan
Angkut, Pesawat Uap Dan Bejana Tekan
3. Mengingat ada beberapa peralatan operasi yang bertekanan, perlu dilakukannya uji
Pneumatic Test pada PSV secara berkala sesuai dengan Permenaker sehingga peralatan
dapat beroperasi dengan aman
DAFTAR PUSTAKA
22
1. UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.02/MEN/1982
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
02/MEN/1980
18. Permenaker No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alat Alarm Kebakaran Automatik.
20. Permenaker No. 01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja pada
konstruksi bangunan
23
21. Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi Personil K3 Konstruksi
Bangunan
24