Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. KERTARAJASA
MOJOSARI-JAWA TIMUR

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

Dibuat oleh:

Ujari Sukma Pribadi

PENYELENGGARA
PT MUTIARA MUTU
SERTIFIKASI 20 Juni – 06 Juli
2022
`

DAFTAR PUSTAKA
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup.....................................................................................................................2
1.4 Landasan Hukum.................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................4
KONDISI PERUSAHAAN...........................................................................................................4
2.1 Gambaran Umum Perusahaan...............................................................................................4
2.2 Gambaran Khusus Perusahaan..............................................................................................4
2.3 Visi dan misi perusahaan......................................................................................................6
2.4 Struktur organisasi................................................................................................................6
2.5 Jumlah Karyawan..................................................................................................................7
2.6 Temuan Hasil Observasi.......................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................10
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH....................................................................................10
3.1 Tabel Analisis Temuan Positif PT Kerta Rajasa Raya........................................................10
3.2 Tabel Analisis Temuan Negatif PT Kerta Rajasa Raya.......................................................11
BAB IV........................................................................................................................................15
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................15
4.2 Saran...................................................................................................................................15

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) dan
menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Dalam penyusunan laporan ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
diantaranya, Perusahaan pelaksana PKL, para pembina dari Kementerian
Ketenagakerjaan, Praktisi, Panitia, dan pihak terkait yang telah memberikan
dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
ketidaksempurnaan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk perbaikan selanjutnya. Besar harapan kami bahwa laporan ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca sebagai bahan referensi dalam
mengembangkan pengetahuan.

Surabaya, 28 Juni 2022

Tim Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia termasuk pada negara berkembang dimana dalamnya terdapat industri
baik mikro maupun makro adanya pelaku usaha dikategorikan terdapat resiko
kecelakaan yang dapat merugikan berbagai aspek yang mana hal tersebut dapat
diminimalisir.
Pada Undang-undang No.1 tahun 1970 pasal 2 ayat (1) disebutkan bahwa
Keselamatan dan Keselamatan Kerja merupakan segala pelaku usaha dalam tempat
kerja, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, dalam air maupun di udara yang
berada diwilayah kekuasaan republik Indonesia.
Lingkungan kerja merupakan aspek hygiene ditempat kerja yang didalamnya
mencangkup factor fisika, kimia, biologi, ergonomic dan psikologi yang keberadaannya
di tempat kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja
(Permenaker No.5 Tahun 2018). Bahwasannya dalam suatu usaha baik mikro maupun
makro dimana melibatkan tenaga kerja yang berjumlah 100 atau dibawah 100 yang
memiliki resiko kerja tinggi harus memperhatikan aspek Keselamatan dam Kesehatan
Kerja (K3) lingkungan kerja (Undang-undang No.13 Tahun 2003).
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.88 Tahun 2019 kesehatan
kerja merupakan upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap orang yang berada di
Tempat Kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan dari pekerjaan. Dalam lingkungan kerja mencangkup beberapa
aspek salah satunya yaitu Kesehatan kerja. Dalam lingkungan kerja dipengaruhi oleh
empat factor diantaranya factor fisik, biologi, ergonomic, kimia, dan psikologi.
Faktor kimia merupakan factor yang dapat mempengaruhi aktivitas tenaga yang
bersifat kimiawi, disebabkan oleh penggunaan bahan kimia dari turunannya di tempat
kerja, meliputi kontaminan kimia diudara berupa gas, uap dan particular (permenaker
No.5 Tahun 2018 pasal 1 elemen 12). Penggunaan bahan kimia yang berupa gas, uap ,
dan particular termasuk dalam Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Bahan Berbahaya

1
dan Beracun (B3) merupakan zat energi dan komponen lain yang lain karna sifat dan,

2
atau kosentrasinya dan jumlahnya, bailk secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, dan dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan kelangsungan hidup manusia beserta mahluk hidup lainnya (Undang-
undang No.32 Tahun 2009).
PT Kerta Rajasa Raya merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
kemasan berbahan polypropylene barang yang di produksi diantaranya woven bag dan
jumbo bag. Produksi PT Kerta Rajasa Raya menjadi salah satu pelopor penghasil
terbesar produk karung plastic yang pemasarannya mencankup dalam negeri hingga luar
negeri. Proses produksi ada beberapa tahap antara lain pembuatan benang (extrudel),
perajutan benang menjadi karung, pemotongan karung, penjahitan dan percetakan
(printing).

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pelaksanaan sertifikasi calon Ahli K3
umum dari kementrian tenaga kerja RI yang diselenggarakan oleh PT Mutiara Mutu
Sertifikasi. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan PKL ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi penerapan Norma K3 bidang Lingkungan Kerja di PT
Kerta Rajasa Raya.
2. Mengidentifikasi penerapan Norma K3 bidang Kesehatan Kerja di PT Kerta
Rajasa Raya.
3. Mengidentifikasi penerapan Norma K3 bidang Bahan Berbahaya dan
Beracun di PT Kerta Rajasa Raya.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT Kerta Rajasa
Raya antara lain :
1. Gambaran Umum PT. Kerta Rajasa Raya.
2. Struktur Organisasi PT . Kerta Rajasa Raya.
3. Aspek-aspek umum yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
4. Penerapan norma K3 dibidang Lingkungan Kerja, Kesehatan Kerja dan Bahan
Berbahaya dan Beracun di PT . Kerta Rajasa Raya .

2
1.4 Landasan Hukum
Adapun Landasan Hukum yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keputusan menteri Tenaga Kerja RI No. 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
2. Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi no. Per.02/men/1980 tentang
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
3. Peraturan Menteri Ketenagakejaan RI No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi No. 03 Tahun 1982
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi No. 15 tahun 2008 tentang
P3K di tempat kerja
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan
dan Kesehatan kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
7. Peraturan Menteri RI PER. 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
8. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
9. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Kerta Rajasa Raya berdiri pada 1981, pada awal berdirinya perusahaan ini
merupakan home industry yang dikelola oleh bapak nyoto santoso (Alm). Pada
tahun 1982, perusahaan mulai beroprasi dan melaksanakan produksi di Waru
Sidoarjo, Jawa timur Indonesia. Produk pertama dari perusahaan ini adalah FBIC
(Flexibel Intermediate Bulk Container) atau jumbo bag dan woven bag terbesar di
Indonesia. Pada tahun1985 perusahaan ini mulai mengekspor hasil produksinya ke
jepang dan Singapore menjadi salah satu perusahaan industrial dengan
perkembangan tercepat di Indonesia. Dan sekarang setelah 35 tahun beroprasi
perusahaan tetap mempertahankan kualitas dan mengutamakan keperluan konsumen
serta memperluas dan mengembangkan produksi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Perusahaan ini terus berinvestasi pada teknologi baru untuk memenuhi
permintaan produk berkualitas tinggi, serta pilihan produk yang lebih luas dan
kapasitas produksi yang optimal.

2.2 Gambaran Khusus Perusahaan


PT. Kerta Rajasa Raya adalah suatu industri yang bergerak dalam bidang perajutan plastik
menjadi sebuah karung plastik. Salah satu produk dari PT. Kerta Rajasa Raya adalah
jumbo bag dan woven bag yang berbahan baku utama yaitu polipropilen (PP) dan
polietilen (PE). Perusahaan ini memiliki komitmen untuk mengutamakan kepuasan
konsumen dan menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Pada tahun 2009,
perusahaan ini menginvestasikan tas multifungsi dari orang asing dan menjual nya
di Indonesia sampai sekarang. Tas ini di berinama blog bottom bag dan produk ini
sangat laku diasaran sampai saat ini.

4
Gambar 1. 1 PT Kerta Rajasa Raya, Cabang Pungging, Mojokerto

Gambar 1. 2 Salah satu Produk PT. Kerta Rajasa Raya

Dalam perusahaan ini belum ada organisasi P2K3 secara mandiri. PT. Kerta Rajasa Raya
masih bekerjasama dengan perguruan tinggi fakultas Kesehatan Masyarakat melalui
mahasiswa magang. Sehingga pengawasan lingkungan kerja, kesehatan kerja dan
penanganan B3 nya masih perlu banyak perbaikan. PT. Kerta rajasa Raya bekerja
sama dengan rumah sakit Kartini Mojosari untuk menangani kecelakaan kerja yang
terjadi di perusahaan. PT. Kerta Rajasa Raya juga sudah menjalankan system
pengolahan limbah plastic dan produk cacat menjadi biji plastic.
Produk yang dihasilkan dari PT. Kerta Rajasa Raya telah memenuhi standard sertifikasi
ISO 9001. Pemeriksaan dan kontrol terhadap produk dilakukan pada tiap proses
produksi dan disesuaikan dengan permintaan konsumen. PT. Kerta Rajasa Raya juga
memperhatikan kenyaman para pekerja, kebersihan lingkungan, serta keselamatan

5
dan kesehatan pekerja. Untuk menigkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan
maka dilakukan penjadwalan maintenance, yang meliputi perawatan peralatan,
waktu pergantian komponen, dan menghitung waktu optimal dengan biaya
penggantian yang optimal. Hasil produksi dari perusahaan ini juga dijual untuk
pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, dan Amerika.
2.3 Visi dan misi perusahaan
Visi : PT. Kerta Rajasa Raya sebagai produsen karung plastik dan aksesorisnya yang
terkemuka di dunia dengan menempatkan diri sebagai produsen global di industri
karung plastik internasional.
Misi : Membangun PT. Kerta Rajasa Raya menjadi suatu perusahaan yang terus maju,
tanggap dapat dipercaya, memenuhi semua permintaan karung plastik dan
aksesorisnya baik untuk perdagangan domestik dan internasional.
2.4 Struktur organisasi
PT. Kerta Rajasa Raya telah berpengalaman dalam industry karung plastic dan
aksesoris terkemuka di Indonesia. Perkembangan PT. Kerta Rajasa Raya ini sejalan
dengan peningkatan kapasitas produksi serta pengembangan teknologi secara
berkesinambungan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sumber
daya manusia senantiasa dikembangkan dalam upaya untuk mempertahankan serta
mengembangkan system jaminan mutu produk bagi suatu perusahaan, struktur
organisasi mempunyai arti yang dalam menjalani aktivitas perusahaan. Melalui
struktur organisasi dapat dilihat tugas dan tanggungjawab dari masing-masing
bagian serta dapat menciptakan hubungan yang baik antar individu dalam
organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu gambaran sistematis tentang bagian bagian,
tugas-tugas, tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian yang terdapat dalam
suatu badan atau suatu lembaga. sturktur organisasi pada suatu perusahaan akan
menggambarkan tugas, wewenang, tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan.
Dengan menggambarkan suatu struktur organisasi yang ideal, maka pimpinan
perusahaan memperoleh gambaran tentang kualitas dan jumlah karyawan yang
diperlukan.

6
Gambar 1.2 Struktur Organisasi

2.5 Jumlah Karyawan


Jumlah pekerja di PT. Kerta Rajasa Raya ada 509 pekerja. Jam kerja di perusahaan PT.
Kerta Rajasa Raya ada 3 shift mulai jam pagi 07.00-15.00, 15.00- 23.00, 23.00-
07.00.
a. Karyawan Laki-laki : 500 Orang karyawan
b. Karyawan Perempuan : 9 Orang karyawan

7
2.6 Temuan Hasil Observasi
Tabel 1.1 Tabel Bidang Lingkungan Kerja
BIDANG LINGKUNGAN KERJA
NO POSITIF NEGATIF
1. Kebersihan lantai terjaga 1. Penerangan pada bagian
pembuatan benang
2. Pemberian sanitasi yang sesuai 2. Palet yang berserakan
3. Terjaganya suhu ruangan yang 3. Tidak menggunakan APD
baik
4. - 4. Jalan alat berat dan pekerja
tidak di bedakan di tempat
produksi

Tabel 1.2 Tabel Bidang Kesehatan Kerja


BIDANG KESEHATAN KERJA
NO POSITIF NEGATIF
1. Tenaga kerja diberikan jaminan 1. Tidak ada petugas dan
kesehatan kotak P3K di setiap
Gudang produksi.
2. Disediakan kota kotak P3K 2. Perusahaan tidak memiliki
poliklinik.
3. Pemberitahuan mengenai bahaya 3. Perusahaan tidak
COVID-19 memberikan pemeriksaan
kesehatan awal, berkala
dan akhir.

Tabel 1.3 Tabel Bidang Bahan Berbahaya Dan Beracun


BIDANG KESEHATAN KERJA
NO POSITIF NEGATIF
1. Pemberian label pada bahan 1. Penampungan Limbah

8
berbahaya seperti Oli, Minyak dll
2. Pemberian pembatas pada bahan 2. Peletakan Lembar Data
berbahaya Keselamatan Bahan
(LDKB)/ MSDS

9
BAB III

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH


3.1 Tabel Analisis Temuan Positif PT Kerta Rajasa Raya
No Temuan Temuan Positif Landasan Hukum
.
Analisis Manfaat Yang Rekomendas
Timbul i
Bidang Lingkungan Kerja
1 Kebersihan lantai terjaga Dilakukan pembersihan Pekerjaan dapat Per.Men Ketenagakerjaan No.5 Tahun
lantai secara berkala dilakukan dengan mudah 2018 Tentang Keselamatan dan
dan nyaman Kesehatan Kerja BAB III Penerapan
Higiene dan Sanitasi Pasal 28 “Kebersihan
adalah bebas dari kotoran dan rapi

Gambar 3.1 Lantai Pabrik

2 Pemberian sanitasi yang Disediakan kamar Dapat mencitptakan Per.Men Ketenagakerjaan No.5 Tahun
sesuai mandi 2018 Tentang

10
3.2 Tabel Analisis Temuan Negatif PT Kerta Rajasa Raya
No Temuan Temuan Negatif
Analisis Kerugian Yang Rekomendasi Ladasan

ditimbul Hukum

Bidang Lingkungan Kerja


1. Penerangan pada Terdapat lampu tapi tidak Terjadi terjatuh Lampu dinyalakan UU no. 1 Tahun 1970 tentang
bagian menyala pada saat proses Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat 1
pembuatan produksi huruf i “ memperolah penerangan
benang yang cukup dan sesuai”
2. Tidak Karena Perusahaan tidak Kecelakaan kerja - Menyediakan APD PER. 08/MEN/VII/2010 tentang
menggunakan menyediakan APD terluka , terpapar untuk tenaga kerja Alat Pelindung Diri pasal 3 ayat (1)
APD (masker,earplug,light vest ) debu - Mencantumkan “APD yang di maksud meliputi ….
ketaatan SPKK (surat Pelindung muka, pelindung telinga”
perjanjian kontrak
kerja )
3. Jalan alat berat Tidak ada ruang gerak Tertabrak forklift Pembuatan jalur di PerMenaKer No. 38 Tahun 2016
dan pekerja tidak tempat produksi tentang Keselamatan dan Kesehatan
di bedakan di kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
tempat produksi
Bidang Kesehatan Kerja

11
1. Tidak ada Karena perusahaan belum Bila terjadi Membentuk Regu PerMenaKerTrans No. 15 tahun
petugas dan membentuk K3 umum kecelakaan tidak P3K dan memberikan 2008 tentang P3K di tempat kerja di
kotak P3K di adanya pertolongan pelatihan pasal 2 ayat 1 dan 2 “pengusaha
setiap Gudang pertama wajib menyediakan P3K ….
produksi. Melaksanakan P3K di tempat kerja
2. Perusahaan tidak Tidak adanya anggaran Jarak terlalu jauh Perusahaan harus PerMenaKerTrans No. 03 Tahun
memiliki poliklinik dari perusahaan memberikan tindak 1982 tentang Pelayanan Kesehatan
poliklinik. menuju rumah sakit lanjut mengenai Kerja pasal 3 ayat 1 dan ayat 2
terdekat. pelayanan Kesehatan “setiap tenaga kerja berhak
Tidak adanya pekerja seperti : mendapat pelayanan Kesehatan
armada khusus bekerja sama dengan kerja dan pengusaha wajib
untuk transportasi tenaga ahli paramedic. memberikan pelayanan sesuai
menuju rumah dengan ilmu kemajuan dan
sakit. teknologi”.
3. Perusahaan tidak Terjadinya penyabaran Penurunan Menetapkan pada Peraturan menteri tenaga kerja dan
memberikan penyakit pekerja maupun Produktivitas peraturan perusahaan transmigrasi no. Per.02/men/1980
pemeriksaan kondisi tidak fit pekerja pekerja karena terkait pemeriksaan tentang pemeriksaan kesehatan
kesehatan awal, dalam melakukan kegiatan kondisi kurang Kesehatan bagi tenaga kerja dalam penyelenggaraan
berkala dan akhir. oprasional dari segiapapun. sehat seperti : pekerja. keselamatan kerja. Pasal 6
kondisi piskologis, “Perusahaan-perusahaan yang
fisik, ergonomic diwajibkan melakukan pemeriksaan

dan PAK. kesehatan sebagaimana dimaksud pada

12
pasal 2, 3, dan 5 wajib membuat
rencana pemeriksaan kesehatan
sebelum bekerja, berkala dan
pemeriksaan kesehatan khusus.” Pasal 2
“pemeriksaan Kesehatan awal” , Pasal 3
“pemeriksaan Kesehatan berkala”,
Pasal 5 “pemeriksaan Kesehatan
khsusus”
Bidang Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
1. Penampungan Limbah hanya ditimbun Kebakaran Bekerjasama dengan Undang-undang No.32 Tahun 2009
Limbah seperti tanpa ada pihak ke-3 yang pihak ke-3 untuk tentang pelindungan dan
Oli, Minyak dll mengelolahnya. pengelolaan limbah pengelolaan lingkungan hidup,
sesuai dengan aturan limbah bahan berbahaya (B3) pasal
yang sesuai. 59 bahwa “Setiap orang yang
menghasilkan limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan limbah B3 yang
dihasilkannya”
2. Peletakan Penempelan Lembar Data Kesalahan Menempelkan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3
Lembar Data Keselamatan Bahan dan membaca LDKB/MSDS sesuai Kimia” Kepmenaker No. 187 Tahun
Keselamatan label (LDKB) / MSDS LDKB/MSDS saat dengan bahan 1999 Tentang Pengendalian Bahan
Bahan (LDKB)/ pengambilan bahan kimianya dan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
MSDS berbahaya tersebut ditempelkan pada Pasal 3 “a.Pengendalian berbahaya
kimia berbahaya….. penyediaan

13
tempat yang mudah LDKB/Label. b. penunjukkan ahli K3
diketahui oleh tenaga Kimia” pasal 6 “label diletakkan
kerja ditempat yang mudah diketahui oleh
tenaga kerja dan Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan”

14
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan observasi PKL di PT.Kerta Rajasa ditemukan beberapa
temuan positif dan negative dikarenakan PT.Kerta Rajasa baru melakukan system
SMK3 dalam lingkungan kerja perusahaan, dalam topik pembahasan kami selaku
kelompok 4 dengan tema “Lingkungan Kerja Kesehatan Kerja dan B3” menemukan
beberapa temuan berikut :
Lingkungan kerja dalam PT.Kerta Rajasa dapat dikategorikan sebagai lingkungan
yang cukup baik untuk para pekerja di lingkungan tersebut seperti kondisi lantai
bersih, pencahayaan alami cukup serta ventilasi untuk kondisi pekerja yang
memdai.
Dari segi kesehatan kerja PT.Kerta Rajasa disana untuk seluruh pekerja mendapat
jaminan kesehatan tetapi dari segi aspek pemeriksan berkala tidak diterapkan.
Bahan B3 di perusahaan sudah ditemui beberapa MSDS lebel/symbol B3 tetapi
ada beberapa yang belum terdapat lebel peringatan MSDS.
4.2 Saran
Dari hasil observasi kelompok 4 mengenai K3 Lingkungan Kerja, Kesehatan Kerja,
B3 dapat disarankan untuk PT.Kerta Rajasa sebagai berikut :
1. Lingkungan kerja PT.Kerta Rajasa dapat mempertimbangkan aspek segi
pencahayaan untuk produksi yang lebih memadahi.
2. Kesehatan Kerja dapat kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala
terhadap pekerja selayak-layaknya 6 bulan sekali guna meningkatkan taraf
kesehatan pekerja sehingga dapat meningkatkan produktifitas pekerja.
3. Pada segi penanganan B3 terutama segi MSDS pelebelan untuk lebih konsisten
untuk meminimalisir bahaya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan menteri Tenaga Kerja RI No. 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi no. Per.02/men/1980 tentang pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja
Peraturan Menteri Ketenagakejaan RI No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerja
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi No. 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi No. 15 tahun 2008 tentang P3K di tempat
kerja
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi
Peraturan Menteri RI PER. 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

16

Anda mungkin juga menyukai