KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN BARANG
Buruknya infrastruktur.
ANGKUTAN JALAN
KENDARAAN KENDARAAN
BERMOTOR TIDAK
BERMOTOR
BARANG
UMUM KHUSUS
1. KENDARAAN DIRANCANG
KHUSUS UNTUK BARANG
CURAH, CAIR DAN GAS
2. PETI KEMAS
3. TUMBUHAN DAN HEWAN
HIDUP
4. BARANG BERBAHAYA
5. ALAT BERAT
ANGKUTAN
BARANG
(Kend Umum)
1. Surat perjanjian
pengangkutan barang
Bukti pembayaran sah antara pengangkut
barang dan pengirim barang.
DOKUMEN ANGKUTAN
BARANG
(pasal 166 UU No. 22 Th 2009 ttg 2. Surat muatan barang
LLAJ)
2. TERSEDIA PUSAT
DISTRIBUSI LOGISTIK
BARANG
(Tempat bongkar muat
UMUM barang)
3. MENGGUNAKAN
MOBIL BARANG
PERISAI KOLONG
Mobil barang, Kereta Gandengan atau Kereta Tempelan yang tinggi ujung landasannya
dan atau bagian belakang dan/atau bagian samping badannya berjarak lebih dari 700
(tujuh ratus) milimeter yang diukur dari permukaan jalan, dan/atau sumbu paling
belakang berjarak lebih dari 1.000 (seribu) milimeter diukur dari sisi terluar bagian
belakang wajib dilengkapi dengan perisai kolong. (Pasal 90 PP 55 Tahun 2012 ttg
Kendaraan)
Jenis Kendaraan Angkutan Limbah dan Bahan
Barang Berbahaya
DUMP
TRUCK
3%
TANGKI TRONTON DUMP TRUCK
22% TRONTON
18%
TANGKI PICK UP
TEMPELAN TANGKI
4%
5% 7%
Umur Kendaraan Angkutan Limbah & Bahan
Barang Berbahaya
Kendaraan bermotor pengangkut bahan
berbahaya harus :
a. Memenuhi persyaratan keselamatan
sesuai sifat bahan berbaya yang
PT.
KU
diangkut;
AT
23
SIMBOL PLAKAT/LABEL PADA KENDARAAN
ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
2. Gas mampat,
gas cair, gas
terlarut pada
tekanan atau
Flammable Gases Non-Flammable , Toxic Gases pendinginan
Non-Toxic Gases tertentu;
3. Cairan mudah
menyala;
Flammable Liquids
SIMBOL PLAKAT/LABEL PADA KENDARAAN
ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
4. padatan mudah
menyala
7. bahan radioaktif;
Penempatan plakat
tanda bahaya pada
8. bahan korosif;
keempat sisi kendaraan
agar dapat terlihat oleh
pengguna jalan lainnya
dan masyarakat
sekitarnya.
9. bahan berbahaya lainnya;
PROSEDUR PERIZINAN
BAGAN ALIR PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN BARANG KHUSUS
Disp 14 hr (1 hr)
PENELITIAN Disp 7 hr (1 hr)
PERSYARATAN
PENYERAHAN
Disp 5 hr (1 hr) DOKUMEN
IZIN
PENYUSUNAN
TELAAHAN &
PENCETAKAN
DOKUMEN IZIN
PERSYARATAN PENGAJUAN IZIN PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
33
Masa Berlaku
Masa Berlaku 5 Tahun
1 Tahun
Kewajiban Kendaraan Bermotor yang mengangkut Barang Khusus
(pasal. 162 UU No. 22 Tahun 2009)
Pelanggaran Perijinan
PENGAWASAN MUATAN BARANG
Pengawasan Pengawasan
terhadap Pengawasan Pengawasan
terhadap terhadap
Tata Cara Dimensi terhadap
Muat Daya Angkut Kelas Jalan
Kendaraan
ALAT PENIMBANGAN
KENDARAAN BERMOTOR
PENGAWASAN MUATAN BARANG
ALAT
PENIMBANGAN
Penetapan lokasi,
pengoperasian, dan
PEMERIKSAAN & PEMERINTAH penutupan;
PENYIDIKAN Menunjuk unit pelaksana
Pasal 89
Perusahaan angkutan umum wajib mengikuti program
asuransi kecelakaan sebagai wujud tanggung jawab atas
kecelakaan yang diderita pihak ketiga.
Pasal 90
1. Perusahaan angkutan umum wajib mengasuransi
orang yang dipekerjakan sebagai awak kendaraan.
2. Awak kendaraan dimaksud adalah pengemudi,
pengemudi cadangan, kondektur dan pembantu
pengemudi.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 305
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang mengangkut
barang khusus yang tidak memenuhi ketentuan tentang persyaratan
keselamatan, pemberian tanda barang, Parkir, bongkar dan muat, waktu
operasi dan rekomendasi dari instansi terkait sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 162 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, atau huruf f
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
Pasal 306
Setiap orang yang mengemudikan kendaraan angkutan barang yang tidak
dilengkapi surat muatan dokumen perjalanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 168 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan
atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Pasal 307
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor Angkutan Umum
Barang yang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya
angkut, dimensi kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 169 ayat (1)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
KETENTUAN PIDANA
Pasal 308
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor Umum yang:
c. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan barang khusus dan alat
berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 ayat (1) huruf c; atau
d. menyimpang dari izin yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173.
Pasal 315
(1) Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh Perusahaan Angkutan Umum,
pertanggungjawaban pidana dikenakan terhadap Perusahaan Angkutan Umum
dan/atau pengurusnya.
(2) Dalam hal tindak pidana lalu lintas dilakukan Perusahaan Angkutan Umum,
selain pidana yang dijatuhkan terhadap pengurus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dijatuhkan pula pidana denda paling banyak dikalikan 3 (tiga) dari
pidana denda yang ditentukan dalam setiap pasal dalam Bab ini.
(3) Selain pidana denda, Perusahaan Angkutan Umum dapat dijatuhi pidana
tambahan berupa pembekuan sementara atau pencabutan izin
penyelenggaraan angkutan bagi kendaraan yang digunakan.
BADAN HUKUM PERUSAHAAN ANGKUTAN
(LANDASAN HUKUM PERUSAHAAN BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS)
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Website : www.hubdat.web.id
http://angkutanhubdat.dephub.go.id
Email : hubdat@hubdat.web.id