Anda di halaman 1dari 27

-Tingkat keselamatan lalulintas

-kategori kecelakaan
-pola kecelakaan penyebab dan
upaya penanggulangannya
-Biaya kecelakaan

Tingkat keselamatan
lalulintas

Terdapat hubungan signifikan


antara usia dan tingkat pendidikan
terhadap perilaku membahayakan
dalam penggunaan sepeda motor

( Putranto,pramana &kurniawan)
2006)

Katagori kecelakaan
Kecelakaan dapat dibedakan
berdasarkan jenisnya, tingkat
parah korban, faktor penyebab
yang berkontribusi, keadaan
lingkungan, waktu

Jenis kecelakaan dapat


dibagi menjadi :
a. depan-depan (head-on)

b. Tegak lurus

c. Depan belakang (rearend)

d. Gesek samping (sideswipe)

e. Terkait dengan pejalan kaki

f. Terkait dengan kemiringan


jalan

g. Menabrak objek tetap

h. Terkait dengan parkir mobil

Tingkat parah korban


Dibagi menjadi:
fatal
luka parah
Luka ringan
Kerusakan
kendaraan, dll

Penyebab kecelakaan bukan semata


karena penyebab tunggal, juga karena
adanya simultan diantaranya:
Mengemudi dlm pengaruh
obat/alkohol
Mengemudi secara ceroboh
Sakit/lelah
Pandangan terhalang
Kerusakan bagian kendaran
Kehilangan kendali akibat pergeseran
muatan dan tekanan angin

pola kecelakaan penyebab dan upaya


penanggulangannya
Pola kecelakaan

Kemungkinan penyebab

Tabrakan tegak lurus pada


simpang
Tak bersinyal

Keterbatasan jarak pandang


Total arus simpang tinng
Kecepatan pendekatan
tinggi

Tabrakan tegak lurus pada


simpang bersinyal

Sinyal kurang terlihat


Kekeliruan perwaktuan
sinyal

Tabrakan depan belakang


disimpang tak bersinyal

Penyeberang jalan
Pengemudi tidak melihat
simpang
Permukaan jalan licin
Banyak arus belok kiri/kanan

Tabrakan depan belakang


disimpang bersinyal

Sinyal kurang terlihat


Kekeliruan perwaktuan
sinyal penyeberang jalan
Permukaan jalan licin

Pola kecelakaan

Kemungkinan penyebab

Kecelakaan pejalan kaki diantara dua


simpang

oKurang rambu peringatan


oPejalan kaki berjalan di jalan
oTempat penyeberangan jauh

Menabrak objek tetap

Objek terlalu dekat ke jalan


Permukaan jalan licin

Kecelakaan dimalam hari

Pandangan kurang jelas

Kecelakaan gesek samping atau depan


depan

Rancangan jalan yang kurang tepat

Sumber: khisty and lall, 1998

Penanggulangan tabrakan tegak lurus pada simpang tak bersinyal

Kemungkinan
penyebab
kecelakaan

Keterbatasan jarak
pandang

Upaya penanggulangan

singkirkan penghalangb pandang


Larang parkir dekat simpang
Pasang rambu stop/yield pada kaki
simpang minor
Pasang rambu peringatan potensi
kecelakaan
Pasang/tingkatkan pencahayaan jlan
Perketat percepatan pada kaki
persimpangan
Pasang sinyal (lampu lalu lintas)
Lakukan kanalisasi simpang

Total arus simpang


tinggi

Pasang sinyal
Pindahkan arus menerus

Kecepatan
Sumber: khisty and lall, 1998
pendekatan tinggi

Perketat kecepatan maksimum pada


kaki simpang

Permasalahan
Keselamatan Lalu Lintas
1. Bidang Prasarana
dan Lalu Lintas Jalan
2. Bidang Sarana
3. Bidang Sumber Daya
Manusia
4. Bidang Kelembagaan

Metode penaggulangan kecelakaan


1. metode pre emptif (penangkalan)
2. metode preventif (pencegahan)
3. represif (penanggulangan)

metode pre emptif


(penangkalan)

Di implementasikan melaui tindakan


terpadu seperti:
- perancangan pengembangan kota
- Perencanaan tata guna lahan
- Perencanaan pengembangan transportasi
- Perencanaan pengembnagan angkutan
umum
- Perencanan yang menyangkut komponen
sistem lalulintas

metode preventif (pencegahan)


bentuk kontreknya berupa kegiatan-kegiatan
1) Upaya pengaturan faktor jalan
2) Upaya pengaturan faktor kendaraan
3) Upaya pengaturan faktor manusia
4) Upaya pengaturan lingkungan
5) Upaya pengaturan sistem lalu lintas
6) Upaya pengaturan pertolongan pertama pada gawat
darurat

3. represif (penanggulangan)

Dilakukan terhadap setiap


jenis pelanggaran lalulintas
atau bentuk penanganan
kasus kecelakaan lalulintas
yang terjadi. Dengan
penegakan hukum secara
efektif dan intensif.

Manajemen Penanggulangan
Kecelakaan Lalu Lintas

Peristiwa kecelakaan lalu lintas merupakan


kejadian yang jarang dan acak untuk memahami
filosofi dasar di atas perlu dilihat pengertian dari
masing-masing secara terpisah.
Kecelakaan lalu lintas merupakan serangkaian
kejadian, yang pada akhirnya sesaat sebelumnya
terjadi kecelakaan didahului oleh gagalnya
pemakai jalan dalam mengantisipasi kedaan
sekelilingnya.
Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan terjadinya
korban atau kerugian harta benda.
Dalam peristiwa kecelakaan tidak ada unsur
kesengajaan, sehingga apabila terdapat cukup
bukti ada unsur kesengajaan maka peristiwa
tersebut tidak dianggap sebagai kasus kecelakaan

Sistem Informasi
Kecelakaan
Tujuan
pengembangan dan penataan sistem informasi

kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut:


Menciptakan persepsi yang sama antar instansi dan
lembaga terkait dalam memberikan informasi kecelakaan
Memberikan informasi yang akurat mengenai
perkembangan kinerja transportasi jalan terutama
tentang kecelakaan lalulintas, faktor penyebab, dan
dampak yang ditimbulkan
Memberikan informasi yang memadai dan
mempermudah serta mempercepat proses pengambilan
keputusan,
Memberikan gambaran sejelas mungkin mengenai
organisasi penyelenggaraan sistem informasi.
Sebagai media koordinator dalam upaya
penanggulangan

Perbaikan secara optimal sistem LLJR


Sasarannya adalah agar peluang terjadinya
kecelakaan dapat berkurang, maka lingkup
penangannanya :
1. Perbaikan jalan/jembatan dan perlengkapannya
pada lokasi yang rawan kecelakaan
2. Perbaikan terhadap peraturan lalu lintas yang
diberlakukan diruas jalan tertentu yang rawan
3. Pemberian arahan dan bimbingan kepada
masyarakat
4. Penegakan hukum kepada pengguna jalan

Biaya kecelakaan
BIAYA KECELAKAAN dihitung berdasarkan
potensi finansial yang hilang akibat
kematian, cacat/luka atau kerusakan yang
timbul
Misal:
Seseorang meninggal karena kecelakaan
pada usia 30 tahun, padahal masa
produktif orang itu adalah 55 tahun, maka
potensi pendapatan orag tersebut adalah
selama 25 tahun yang hilang akibat
kecelakaan fatal tersebut.
-

Anda mungkin juga menyukai