TUGAS AKHIR
Oleh :
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
(A.Md.T) pada Program Diploma 3 Program Studi Teknologi Bandar Udara
Oleh :
MUHAMMAD ARQHAM TRI RACHMAT HIDAYAT
NIT : C1021908323
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
MUHAMMAD ARQHAM TRI RACHMAT HIDAYAT
NIT. C1021908323
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Ujian Tugas Akhir Program
Pendidikan Diploma 3 Teknologi Bandar Udara Politeknik Penerbangan Makassar
Pada tanggal : 07 Juli 2022
Panitia Penguji :
2. Sekretaris : RATRI,S.SiT.,M.Sc
NIP. 19810527 200502 2 002
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
WEB-BASED DATA COLLECTION SYSTEM DESIGN FOR GENSET USE
FOR STORAGE HISTORY OF GENSET USE AT AMINUDDIN AMIR
LUWUK SYUKURAN AIRPORT
By :
NIT : C1021908323
v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah yakni Nabi Muhammad SAW. Dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
RANCANGAN SISTEM PENDATAAN PENGGUNAAN GENSET BERBASIS
WEB GUNA TERSIMPANNYA RIWAYAT PENGGUNAAN GENSET DI
BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK ini sesuai dengan
waktu yang telah disediakan.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Penerbangan Makassar dan memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md.).
Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, dibutuhkan semangat,
kesabaran, dan pantang menyerah untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun,
penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu
penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun
kesempurnaan tugas akhir ini. Oleh karena itu dalam penyusunan Tugas Akhir ini,
tentu tidak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka,
penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu. Untuk itu kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Allah SWT.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan selama proses
penyusunan Tugas Akhir.
3. Bapak Ahmad Bahrawi SE., MT selaku Direktur Politeknik Penerbangan
Makassar.
4. Bapak Bambang Driyono. S.,Si.,T.,ST., MM.,Tr. selaku Kaprodi Teknologi
Bandar Udara Politeknik Penerbangan Makassar.
5. Bapak Andung Luwihono, S.,Si.,T.,MM. Selaku Dosen Pembimbing Penulisan
Tugas Akhir.
6. Bapak Andi Fadhilah Nugrah, ST, MM. Selaku Dosen Pembimbing Materi
Tugas Akhir.
7. Bapak Agus Susanto, SH., MM. Selaku Kepala Kantor Unit Penyelenggara
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir.
8. Bapak Berlin, A.Ma selaku Kepala Unit Listrik Bandar Udara Syukuran
Aminuddin Amir..
9. Bapak Yoyo Tri Cahyono, Moh Fadly Mole, Agustinus Pagasing, Herdiawan, I
Nyoman Adi Putra dan Hasrul Pabesi selaku pegawai Teknik Listrik yang telah
mendidik dan mengajarkan kami selama melaksanakan Tugas Akhir di Bandar
Udara Syukuran Aminuddin Amir.
10. Kakak – kakak senior Alumni Poltekbang Makassar yang telah membimbing
dan memberikan dukungan selama berada di Luwuk.
11. Rekan - rekan seperjuangan Politeknik Penerbangan Makassar.
12. Muhammad Alif Putra Setianto A.md. Selaku teman saya yang telah sangat
banyak membantu dalam materi Tugas Akhir ini.
vii
13. Semua pihak yang telah membantu Menyusun Tugas Akhir ini khususnya
teman-teman OJT saya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini masih
jauh dari kata sempurna. Sebagai penutup, kepada pembaca yang budiman,
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan
tugas akhir ini kedepannya. Semoga tugas akhir ini berguna kepada orang lain
maupun kepada diri penulis.
viii
DAFTAR ISI
ix
2.1.11 Software XAMPP ............................................................................ 20
2.1.12 Komputer ........................................................................................ 22
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan ........................................... 22
BAB 3 ................................................................................................................... 24
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 24
3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 24
3.2 Perancangan Alat .................................................................................... 24
3.2.1 Gambar Rancangan ......................................................................... 25
3.2.2 Cara Kerja Alat ............................................................................... 26
3.2.3 Komponen Alat ............................................................................... 26
3.3 Teknik Pengujian .................................................................................... 27
3.4 Teknik Analisis Data .............................................................................. 28
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 28
BAB 4 ................................................................................................................... 29
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 29
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................... 29
4.1.1 Sistem Alat Keseluruhan ................................................................. 30
4.1.2 Data Hasil Sistem Alat Secara Keseluruhan ................................... 32
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 33
4.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Alat ..................................................... 34
BAB V................................................................................................................... 36
PENUTUP ............................................................................................................. 36
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 36
5.2 Saran ....................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 43
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR ISTILAH & SINGKATAN
Daftar Istilah
Recording : Rekaman.
Project Board : Papan Proyek.
Software : Perangkat Lunak.
Deutz : Merek pada sebuah Generator Set.
Breather : Saluran udara pada mesin genset.
Port : Bagian pada ESP8266.
Universal Serial Bus : Perangkat penghubung pada komputer.
Internet Of Thing : Sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung
secara terus-menerus.
Flash Memory : Bagian spesifikasi pada ESP8266.
Clock Speed : Bagian spesifikasi pada ESP8266.
Arduino Mega : papan mikrokontroller berdasarkan ATmega2560
(datasheet) yang diprogram menggunakan
software Arduino.
Integrated Development
Environment : program komputer yang memiliki beberapa
fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan
perangkat lunak.
Sketch : Sketsa.
Verify : Memeriksa.
Upload : Unggah.
Structured Query Language : sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses
data dalam basis data relasional.
Localhost : server yang berdiri sendiri.
xiii
Apache : aplikasi web server yang bertugas untuk
menciptakan halaman website yang benar
berdasarkan kode program PHP.
Perl : bahasa pemrograman untuk segala kebutuhan yang
berfungsi sebagai penunjuk eksistensi.
Kilo : Satuan ribu
Volt : Satuan tegangan
Ampere : Satuan arus
Hertz : Satuan Frekuensi
DAFTAR SINGKATAN
KVA : Kilo Volt Ampere
Hz : Hertz
USB : Universal Serial Bus
IOT : Internet Of Thing
IDE : Integrated Development Environment
SQL : Structured Query Language
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, banyak orang
yang menggunakan transportasi udara. Untuk memberikan pelayanan terhadap
pengguna jasa Bandar Udara dibutuhkan adanya fasilitas yang mendukung
kenyamanan dan keamanan di Bandar Udara. Unit Penyelenggara Bandar Udara
atau UPBU adalah unit dari Direktorial Jenderal Perhubungan Udara Kementrian
Perhubungan yang bertugas untuk melaksanakan pelayanan jasa terkait Bandar
Udara, keselamatan, keamanan dan ketertiban penerbangan pada bandar udara
yang belum diusahakan secara komersial.
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir pada tahun 1972 dalam
pemerintahan bupati Banggai bapak Suparjan Jusuf, beliau membangun lapangan
terbang Luwuk Banggai di desa Bubung guna mengantisipasi percepatan
pembangunan Banggai kedepan. Lapangan terbang direncanakan berada pada
koordinat : 122” 46’ 13” bujur timur dan 1” 02’ 16” lintang selatan dengan arah
landasan pacu 04-22 yang berarti berada di 40” bujur timur dan 220” lintang
selatan. Bandara udara ini terletak di sebelah selatan sekitar 13 km dari kota
Luwuk.
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir mempunyai berbagai fasilitas
diantaranya Tower, ALS, Main Power House, PK-PPK, BMKG (Badan
Meteorologi dan Klimatologi). Dalam rangka mewujudkan pelayanan jasa yang
prima tentunya diperlukan kesungguhan dan upaya serius dari semua pihak yang
terlibat dalam pengelolaan bandara. Salah satu dari pihak tersebut adalah teknik
listrik bandara yang tugasnya bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan
pemeliharaan fasilitas listrik di Bandar Udara. Salah satu fasilitas yang menjadi
tanggung jawab teknisi listrik bandara adalah merawat fasilitas catu daya.
Kehandalan suatu catu daya listrik bukan hanya dinilai dari besarnya
kapasitas catu daya yang tersedia, namun kualitas dari suatu catu daya listrik
merupakan faktor yang juga amat penting. Saat ini kebutuhan listrik Bandar Udara
Syukuran Aminuddin Amir yang disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN)
1
2
sebagai catu daya listrik utama dan disediakan 2 (buah) Generator Set dengan
kapasitas 500 KVA dan 250 KVA. Generator set adalah salah satu cadangan catu
daya listrik yang digunakan bandara dimana genset ini digunakan khusus untuk
mencadangkan catu daya listrik ke jaringan listrik kawasan tengah pada saat
suplai catu daya utama (PLN) mengalami kegagalan.
Kualitas catu daya listrik bergantung pada pemeliharaan catu daya
tersebut. Seperti halnya teknisi harus mengecek setiap komponen secara
mendetail. Contohnya, pengecekan terhadap tegangan, arus, frekuensi, daya, serta
jam operasional pada genset. Apabila terjadi arus berlebih akan menyebabkan
penurunan tegangan, serta bisa merusak beban yang di suplai oleh genset. Apabila
tegangan mengalami penurunan tegangan maupun under voltage hal tersebut
sangat berpengaruh terhadap beban yang disuplai karena beban sendiri
mempunyai batas maksimal dan minimal. Frekuensi berpengaruh terhadap
kestabilan tegangan. Apabila sudah melewati batas jam operasional, genset harus
di lakukan pemeriksaan.
Pemeliharaan sistem catu daya tersebut agar tetap dalam kondisi handal
tentunya diperlukan sistem pencatatan (logbook) yang rapi dan akurat, dimana
data – data dari logbook tersebut nantinya diperlukan apabila terjadi suatu
gangguan ataupun berguna dalam perencanaan pengembangan ke depan. Saat ini
pengisian logbook dilakukan secara sederhana. Teknisi harus mengecek langsung
pada genset. Untuk pencatatannya juga hanya data berapa lama genset beroperasi
dan untuk data yang lainnya belum tercatat. Tentu ini menimbulkan resiko yaitu
memungkinkan terjadinya data yang tersimpan tidak benar – benar mewakili
kondisi sebenarnya. Seharusnya data harus terdata secara waktu sebenarnya
karena data ini sangat penting bagi manajemen sebagai data dukung untuk
evaluasi kinerja catu daya listrik. Dibutuhkan pencatatan secara digital agar data
yang didapat lebih akurat dan mewakili kondisi yang sebenarnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu
rancangan dan mengangkatnya dalam suatu penulisan dalam bentuk Tugas Akhir
dengan judul “RANCANGAN SISTEM PENDATAAN PENGGUNAAN
GENSET BERBASIS WEB GUNA TERSIMPANNYA RIWAYAT
3
5. BAB 5 : PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran
dari keseluruhan isi Tugas Akhir.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Penunjang
2.1.1 Generator Set
Generator Set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan
daya listrik. Mesin ini menggunakan bahan bakar solar untuk beroperasi. Disebut
dengan generator set karena satu set perangkat ini adalah gabungan dari dua
perangkat berbeda yaitu mesin diesel dan generator atau alternator. Mesin diesel
berfungsi sebagai perangkat pemutar dan generator/alternator berfungsi sebagai
perangkat pembangkit listrik. (SOP Generator Set, 2014)
Genset atau kepanjangan dari Generator Set yang berfungsi sebagai Back
Up ketika PLN (Perusahaan listrik Negara) mengalami pemadaman. Genset
sendiri terdiri atas dua bagian utama yaitu mesin penggerak dan alternator, pada
prinsipnya mesin diesel ini bekerja untuk memutar rotor pada alternator.
Perputaran ini dimaksudkan untuk memutus fluks magnet pada stator, akibat dari
perpotongan dengan kecepatan tinggi maka terjadi GGL (Gaya gerak listrik)
Induksi dan akhirnya GGL (Gaya gerak listrik) inilah yang digunakan untuk
power supply.
6
7
baterai atau accu. Pada dasarnya catu daya ini mempunyai konstruksi rangkaian
yang hampir sama yaitu terdiri dari trafo, penyearah, dan penghalus tegangan.
Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengubah satu bentuk
energi listrik yang lain, meskipun juga dapat merujuk ke perangkat yang
mengkonversi bentuk energi lain (misalnya, mekanik, kimia, solar) menjadi energi
listrik. (Sitohang, Mamahit, & Tulung, 2018)
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama
yaitu ; transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu
daya selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen
pendukung agar rangkaian berfungsi dengan baik Ada dua sumber catu daya yaitu
sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak – balik,
sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
mikrokontroler yang dilengkapi dengan module WiFi ESP8266. Jika anda telah
familiar dengan arduino board, maka anda tidak akan menemukan kesulitan
menggunakan NodeMCU karena cara pemrogramannya dapat dilakukan
menggunakan software bawaan arduino yaitu arduino IDE. Ada sedikit perbedaan
dalam pemrograman pada NodeMCU khususnya dalam hal cara penginputan pin.
Mikrokontroller ESP8266
Ukuran Board 57 mmx 30
mm
Tegangan Input 3.3 ~ 5V
GPIO 13 PIN
13
Flash Memory 4 MB
LCD Karakter 4x20 merupakan salah satu jenis LCD yang memiliki
kemampuan men-display karakter dengan kapasitas 4 baris dan 20 kolom.
gampang rusak karena saat membeli kualitas tidak diperhitungkan. Kabel jumper
memiliki 3 jenis kabel. Yaitu male to male, male to female, female to female.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jumper adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan :
- Memiliki konektor di ujungnya yang sangat memudahkan kita dalam
memasang maupun melepas kabel ke komponen.
- Harganya terjangkau.
- Memiliki warna bervariasi yang memudahkan kita dalam membuat
rangkaian.
b. Kekurangan
Berbicara tentang kekurangannya, kabel jumper Arduino tidak
memiliki kekurangan yang berarti karena dengan adanya kabel jumper ini
sudah sangat memudahkan kita dalam membuat rangkaian proyek.
dalam bentuk antarmuka berbasis menu. Dengan menggunakan Arduino IDE, kita
bisa menulis sketch, memeriksa ada kesalahan atau tidak di sketch. dan kemudian
mengunggah atau uploadsketch yang sudah terkompilasi ke papan Arduino.
Bagian – bagian Arduino IDE :
d. Open Sketch Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat
dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
e. Save Sketch menyimpan sketch, tapi tidak disertai dengan menyusun.
f. Serial Monitor Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita
diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
g. Keterangan Aplikasi pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di
sini, misal menyusun dan pengunduhan selesai ketika kita menyusun dan
mengunggah sketsa ke board Arduino
h. Konsol log Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang
sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi menyusun atau
ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan
baris akan diinformasikan di bagian ini.
i. Baris Sketch bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang
aktif pada sketch.
j. Informasi Board dan Port Bagian ini menginformasikan port yang dipakai
oleh board Arduino.
Gambar 2. 13 Komputer
Sumber : dosenpendidikan.co.id
temperatur, kapasitas fuel, tegangan baterai, dan jam operasional genset secara
otomatis menggunakan sensor-sensor yang terhubung pada genset. Data dari
sensor diolah oleh mikrokontroller Arduino Mega 2560 dan dihubungkan ke
Komputer menggunakan komunikasi RS 485. Hasil pengukuran dari setiap
parameter ditampilkan pada komputer menggunakan aplikasi Visual Studio. Data
tersimpan dalam database serta dapat dicetak apabila diperlukan. Sistem ini
memerlukan beberapa komponen perangkat keras pendukung untuk
menjalankannya, yaitu : Komputer, Catu daya, dan Arduino beserta rangkaiannya.
(Muhtadi, Sanjaya, Anam, & Bagja, 2020)
Rizky Amalia F, Kustori, & Supriyanto, 2019 melakukan penelitian
tentang “RANCANGAN SISTEM RECORDING PENGGUNAAN
GENERATOR SET BERBASIS ARDUINO VIA WIRELESS (WI-FI) DENGAN
TAMPILAN HUMAN MACHINE INTERFACE DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA”. Yang akan dirancang
adalah sistem pendataan generator set dengan bentuk Human Machine Interface
yang secara otomatis merekap dan menyimpan informasi tersebut dalam personal
computer (PC). Sistem ini dikontrol oleh suatu arduino yang mengelola data dan
kemudian mengirimkannya melalui wi-fi ke PC. Sistem ini memerlukan beberapa
komponen perangkat keras pendukung untuk menjalankannya, yaitu :
Mikrokontroller, Sensor suhu DS18B20, dan Sensor PZEM-004T beserta
rangkaiannya. (F, Kustori, & Supriyanto, 2019)
Sitti Wetenriajeng Sidehabi, & St. Nurhayati Jabir. Melakukan penelitian
tentang “PENGONTROLAN GENSET JARAK JAUH MELALUI WEBSITE
BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO MEGA 2560-16AU”. Yang
akan dirancang adalah sistem memudahkan operator/pengguna mengetahui
kondisi genset seperti tegangan dan arus serta menyalakan dan mematikan genset
dari jarak jauh. Sistem ini memerlukan beberapa komponen perangkat keras
pendukung untuk menjalankannya, yaitu : Arduino MEGA 2560-16AU, Sensor
ACS712, Relay 12V, beserta rangkaiannya. (Sihedabi & Jabir)
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian bertujuan untuk memberi pegangan yang jelas dan
terstruktur kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Penelitian ini
merupakan eksperimen menggunakan simulasi model. Hasil penelitian yang
direncanakan adalah berupa model. Berikut diagram alir tahapan penelitian dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
24
25
Ketika PLN mati maka secara langsung genset akan menyala dengan
proses rangkaian ATS-AMF. Dalam sistem ini, sensor PZEM-004T akan
membaca arus dan tegangan dari tiap – tiap phasa genset. Selanjutnya data – data
tersebut dikirim ke Arduino sebagai pusat sistem, kemudian data tersebut
diteruskan ke NodeMCU ESP8266 sebagai modul untuk mengirimkan data – data
tersebut ke jaringan dan menampilkan data tersebut ke web dan teknisi dapat
memonitoring hasil pembacaan output genset tersebut. Penyimpanan data
dilakukan dalam bentuk file dan akan menjadi logbook yang berguna dalam
perencanaan pengembangan ke depan.
3.2.3 Komponen Alat
Dalam pembuatan Sistem monitoring pada Generator Set dibutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak, diantaranya sebagai berikut :
27
29
30
jaringan. Data – data tersebut akan dikelola ke web melalui software MySQL
dengan software sublime text sebagai text editor bahasa pemrograman. XAMPP
akan menampilkan data tersebut ke web dan teknisi dapat memonitoring hasil
pembacaan output genset tersebut. Penyimpanan data dilakukan dalam bentuk file
dan akan menjadi logbook yang berguna dalam perencanaan pengembangan ke
depan.
4.1.1 Sistem Alat Keseluruhan
Data monitoring tersebut dapat dilihat di web pada menu log dengan
tampilan seperti berikut :
Data tersebut juga dapat di export ke dalam bentuk excel dengan cara
meng-klik export data.
terkoneksi dengan internet. Kemasan alat monitoring ini masih tergolong besar
dibandingkan sensor yang digunakan pada standar industri .
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah membuat suatu rancangan Sistem Pendataan Generator Set
Berbasis mikrokontroller Melalui Web di Bandar Udara Syukuran Aminuddin
Amir Luwuk sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Merancang sebuah sistem pendataan generator set membutuhkan beberapa
sistem pendukung yaitu sensor PZEM 004-T, Arduino, NodeMcu ESP8266, dan
interface pada personal computer.
2. Diperlukan suatu penyimpanan data penggunaan generator set dalam sebuah
Database di personal computer guna mewujudkan tujuan utama dari perancangan
alat ini.
3. Keakuratan pembacaan sensor dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
pembacaan jalur PC, kondisi komponen, dan kondisi jaringan.
Semoga dengan dirancangnya alat ini sebagai tugas akhir dapat
membantu Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk dalam
menyelesaikan permasalahan dalam proses pendataan penggunaan genset. Dan
menjadi bahan pengujian keterampilan penulis dalam memanfaatkan ilmu yang
diterima selama menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan Makassar
khususnya Prodi Teknologi Bandar Udara.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk menegembangkan sistem ini sebagai
berikut:
1. Agar pembacaan jalur PCB lebih akurat maka diharapkan kedepannya perlu di
design terlebih dulu di aplikasi elektronik yang menunjang design komponen.
2. Gunakanlah komponen yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan rancangan
alat, tidak berlebihan dan tidak terlalu sesimple mungkin.
36
37
void setup(){
Serial.begin(9600);
serialToESP.begin(9600);
lcd.init();
lcd.init();
lcd.backlight();
void loop(){
teganganR = pzemR.voltage();
arusR = pzemR.current();
dayaR = pzemR.power();
energyR = pzemR.energy();
frekuensiR = pzemR.frequency();
teganganS = pzemS.voltage();
arusS = pzemS.current();
dayaS = pzemS.power();
energyS = pzemS.energy();
frekuensiS = pzemS.frequency();
teganganT = pzemT.voltage();
arusT = pzemT.current();
dayaT = pzemT.power();
energyT = pzemT.energy();
frekuensiT = pzemT.frequency();
lcd.setCursor(0,0);lcd.print("R=
");lcd.setCursor(3,0);lcd.print(teganganR);lcd.setCursor(6,0);lcd.print("V");
lcd.setCursor(8,0);lcd.print("S=
");lcd.setCursor(11,0);lcd.print(teganganS);lcd.setCursor(14,0);lcd.print("V");
lcd.setCursor(4,1);lcd.print("T=
");lcd.setCursor(7,1);lcd.print(teganganT);lcd.setCursor(10,1);lcd.print("V");
if(isnan(teganganR)||teganganR==0){lcd.setCursor(3,0);lcd.print("---");}
if(isnan(teganganS)||teganganS==0){lcd.setCursor(11,0);lcd.print("---");}
if(isnan(teganganT)||teganganT==0){lcd.setCursor(7,1);lcd.print("---");}
//if (waktu-waktuReset>=1000){
serialToESP.print
("#"+String(teganganR)+"#"+String(arusR,2)+"#"+String(dayaR,2)+"#"+String(e
nergyR,2)+"#"+String(frekuensiR)
+"#"+String(teganganS)+"#"+String(arusS,2)+"#"+String(dayaS,2)+"#"+String(e
nergyS,2)+"#"+String(frekuensiS)
+"#"+String(teganganT)+"#"+String(arusT,2)+"#"+String(dayaT,2)+"#"+String(e
nergyT,2)+"#"+String(frekuensiT)
+"$");
Serial.println(teganganR);Serial.println(teganganS);Serial.println(teganganT);Seri
al.println();
Serial.println(arusR);Serial.println(arusS);Serial.println(arusT);Serial.println();
Serial.println(dayaR);Serial.println(dayaS);Serial.println(dayaT);Serial.println();
Serial.println(energyR);Serial.println(energyS);Serial.println(energyT);Serial.print
ln();
Serial.println(frekuensiR);Serial.println(frekuensiS);Serial.println(frekuensiT);
Serial.println();
delay(1000);
}
DAFTAR RIWAYAT HIDUP