1. Drop Hammer
Drop hammer adalah sebuah palu berat yang diletakkan pada ketinggian
tertentu diatas tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai
tiang. Pada kepala tiang dipasang topi/cap (shock absorber) untuk menghindari
tiang rusak akibat tumbukan hammer. Cap ini biasanya terbuat dari kayu.
Keuntungan dari alat ini adalah :
a. mudah dalam pengoperasian,
b. investasi yang rendah,
c. mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur
tinggi.
Kekurangan dari alat ini adalah :
a. kecepatan pemancangan yang kecil,
b. kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar,
c. kemungkinan rusaknya bangunan disekitar lokasi akibat
getaran pada permukaan tanah,
d. tidak dapat digunakan untuk pekerjaan dibawah air.
2. Diesel Hammer
3. Hydraulic Hammer
Cara kerjanya berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis.
Hammer tipe ini dapat dimanfaatkan untuk memancangkan pondasi tiang baja
H dan pondasi lempengan baja dengan cara dicengkeram,didorong,dan ditarik.
Alat ini baik digunakan ketika ada keterbatasan daerah operasi karena tiang
pancang yang dimasukkan cukup pendek. Untuk memeperpanjang tiang maka
dilakukan penyambungan pada ujung – ujungnya.
estimasi daya dukung tiang dapat langsung dilihat dari hasil bacaan pressure
gaugeyang ada pada alat jack-in pile, karena mesin jack-in pile dilengkapi
dengan pressure gauge (umunya dalam satuan MPa).
Persiapan dan proses pemancangan
Secara garis besar siklus kerja alat jack-in pile selama proses pemancangan
adalah sebagai berikut :
mengikat tiang pancang pertama,
memasukkan tiang pancang pertama ke pile clamping box (jepitan tiang kotak)
yang ada pada alat,
melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang
pancang tersebut,
penekanan tiang pancang hingga sisa tiang +/- 40 cm dari permukaan tanah untuk
kemudian dilakukan penyambungan,
pengelasan sambungan,
pemancangan tiang dilakukan hingga tercapai daya dukung desain tiang atau
hingga kapasitas alat jack-in pile sudah tercapai (biasanya hingga alat terangkat),
Penggunaan Dolly
Untuk membantu proses pemancangan apabila tiang pancang sudah sedikit
tenggelam ke dalam tanah dan akan mencapai tanah keras digunakan alat bantu
pemancangan yang disebut Dolly. Tiang pancang yang di-dolly harus merupakan tiang
pancang yang sudah sedikit lagi mencapai tanah keras. Tanda bahwa tiang pancang
sudah mendekati tanah keras dapat diketahui dari panjang tiang yang tertanam sudah
mendekati kedalaman desain dan bacaan pressure gauge alat jack-in pile.
Gambar 2.3.7.1. Penggunaan dolly untuk membantu memancang
Penghentian Pemancangan
Parameter yang digunakan sebagai acuan bahwa pemancangan tiang bisa
dihentikan :
bacaan tekanan pada pressure gauge sudah mencapai tekanan dimana apabila
nilai tersebut dikonversikan ke daya dukung tiang, maka daya dukung desain
tiang telah terpenuhi,
alat jack-in pile terangkat dan bila dilakukan penetrasi lagi sudah tidak mampu
lagi,