Anda di halaman 1dari 12

METODE PENOLAKAN WIRE ROPE SESUAI ISO 4309:2010 EDITION 4

(WIRE ROPE DISCARD CRITERIA ACCORDING TO ISO 4309:2010 EDITION 4)

1. Beberapa mode kerusakan dan metode penilaiannya

Dari 7 mode kerusakan tersebut mode kerusakan yang sering terjadi pada aplikasi
Crane adalah mode-1,2,5 dan 6.

2. Kriteria penolakan untuk kawat-kawat putus yang nampak (mode kerusakan


point-1)

1|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
Mode kerusakaan kawat putus yang sering terjadi pada pada aplikasi FLOATING
CRANES adalah bentuk kerusakan point-1 dimana ada penyebaran kawat putus
pada area wire rope yang melewati pulley-pulley dan tergulung keluar masuk drum.
Ketentuan jumlah kawat putus yang diijinkan dapat dilihat pada tabel-3.

3. Kriteria jumlah kawat-kawat putus yang diijinkan

POWERFORM
8X26 PI

Sesuai dengan tabel di atas untuk wire rope POWERFORM 8X26PI berlaku
ketentuan pada lajur RCN-09 untuk yaitu pada kolom “sections of rope working in
steel sheaves and/or spooling on a single layer spooling drum wire breaks
randomly distributed” untuk wire rope tipe Ordinary lay yaitu :

2|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
a. Jumlah kawat putus yang diijinkan pada jarak 6 x Rope Diameter (d) adalah 9
kawat putus.

Contoh : untuk diameter wire rope 32mm maka jumlah kawat putus maksimum
yang diijinkan pada jarak 6xd atau 192mm maksimum adalah 9 kawat putus.
Demikian ketentuan ini juga berlaku untuk diameter lainnya.

b. Jumlah kawat putus yang diijinkan pada jarak 30 x Rope Diameter (d) adalah 18
kawat putus. Cara penghitungannya sama dengan contoh di atas. Untuk
diameter 32mm maka jumlah kawat putus yang diijinkan dalam jarak 30xd atau
960mm maksimum adalah 18 kawat putus.

c. Dua ketentuan tersebut diterapkan pada pemeriksaan wire rope guna


mendapatkan tingkat kerusakan yang lebih besar.
Contoh :
pada wire rope diameter 32mm 6x36WS IWRC terdapat sebaran kawat putus
sbb :

• pada jarak 6xd atau 192mm terdapat 3 kawat putus maka tingkat
kerusakannya adalah 3/9 x 100% = 30%

• pada jarak 30xd atau 960mm terdapat 9 kawat putus juga (3 kawat putus
pada 6xd juga termasuk) maka tingkat kerusakan pada jarak 30xd adalah
9/18 x 100% = 50%.

• Diambil mana yang tingkat kerusakannya lebih besar yaitu 50% pada 30xd
atau jarak 960mm.

• Pada pemeriksaan selanjutnya tingkat kerusakan kawat putus bisa saja


berubah antara 6xd dan 30xd maka diambil yang lebih besar tingkat
persentasenya.

3|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
Area Sebaran Kawat Putus (distributed Broken Wires)

Area A Area B

3 kwt putus 6 kwt putus

6xd
30xd

Tabel-1 : Berlaku untuk bagian wire rope yang hanya melewati pulley-pulley dan atau tergulung
ke drum penggulungan 1 lapis (single layer drum spooling)

Jumlah Kawat Putus Tingkat Kerusakan (%)


Kondisi
Area-A Area-B 6xd 30xd 6xd 30xd Total
1 1 2 1 3 1/9 = 11% 3/18 = 16% 16%
2 2 2 2 4 2/9 = 22% 4/18 = 22% 22%
3 3 4 3 7 3/9 = 33% 7/18 = 38% 38%
4 3 6 3 9 3/9 = 33% 9/18 = 50% 50%
5 4 6 4 10 4/9 = 44% 10/18 = 55% 55%
6 5 6 5 11 5/9 = 55% 11/18 = 61% 61%
7 6 6 6 12 6/9 = 66% 12/18 = 66% 66%
Dst

d. Ketentuan ini diaplikasikan pada area-area yang memiliki kawat putus sepanjang
wire rope yang digunakan.

4|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
5|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
4. Pengukuran pengurangan diameter pada wire rope (uniform decrease in rope
diameter)

Pada wire rope POWERFORM 8X26 PIWRC berlaku ketentuan “single layer rope
with steel core or parallel close rope” yaitu maksimum 7.5% dari diameter
aktual wire rope pada kondisi awal.

Contoh : wire rope 32mm diameter aktual awal adalah 32.96mm (toleransi 3% dari
maksimum 5%) ketika dilakukan pemeriksaan/pengukuran diameter aktualnya
adalah 31.55mm, maka tingkat kerusakan akibat pengurangan diameter adalah :

(32.96mm – 31.55mm) x 100% = 4.4%


32mm

32.96mm : diameter aktual awal


31.55mm : diameter saat pemeriksaan
32.00mm : diameter nominal wire rope.

Dengan perhitungan hasil pengukuran didapat 4.4% jika dibandingkan ke tabel di


atas adalah sama dengan dan lebih besar dari 3.5% tetapi lebih kecil dari 4.5% ;
maka tingkat kerusakan adalah “slight” atau 20%. Seterusnya metode ini bisa
dilakukan pada pengukuran lanjutannya dan diameter wire rope lainnya.

6|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
5. Korosi luar dan dalam (internal & external corrosion)

7|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
6. Area-area kritis (Critical areas) : adalah area-area pada wire rope yang
menjadi prioritas pemeriksaan karena merupakan bagian-bagian yang selalu
bekerja dan mempunyai kontak dengan bagian-bagian pulley atau drum :
mengalami beban tarik, tekuk dan puntir. Pemeriksaan jumlah kawat putus dan
pengukuran diameter aktual wire rope dilakukan pada area kritis tersebut.

Di luar area kritis tersebut baru dilakukan pemeriksaan bagian lainnya secara
cepat saja bilamana ada kerusakan kawat putus atau deformasi. Jika terdapat
kawat putus pada bagian ini maka besar kemungkinan wire rope mengalami
“mechanical damage” berupa kontak dengan benda keras lainnya.

8|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
7. Efek kombinasi (Combination Effect)
Penjumlahan atau gabungan dari nilai kerusakan (%) pada setiap mode
kerusakan yang terdapat pada wire rope sebagai hasil proses pemeriksaan
visual (jumlah kawat putus, pengukuran diameter aktual, korosi ataupun
deformasi, dll) dan dibandingkan dengan ketentuan di bawah ini :

• Tingkat kerusakan kombinasi sampai 40% : wire rope masih bisa atau aman
untuk dilanjutkan penggunaannya.
• Tingkat kerusakan kombinasi sampai 60% : wire rope masih bisa atau aman
untuk dilanjutkan penggunaannya namun periode inspeksi diperketat.
• Tingkat kerusakan kombinasi sampai 80% : jadwalkan rencana penggantian
dan perketat periode inspeksi.
• Tingkat kerusakan kombinasi sampai 100% : lakukan penggantian wire rope.

Contoh : Pada suatu pemeriksaan wire rope dengan menerapkan standar ISO 4309
Tahun 2010 Edisi 4 didapat hasil sbb :
• Kerusakan kawat putus 6d atau 30d : 40%
• Pengurangan diameter : 20%
• Korosi : tidak ada
• Deformasi : tidak ada
Tingkat kerusakan kombinasi adalah 60% dan wire rope masih aman untuk
dilanjutkan pengunaannya dan perketat periode inspeksi.

9|P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
10 | P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
11 | P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”
12 | P a g e Prepared by Nobertus VRAN - Wire Rope Applications Specialist - PT SPANSET INDONESIA

A Wire Rope Training for FLOATING CRANES OPERATORS (2019) - “To Achieve Safety & Optimum Wire Rope Performance”

Anda mungkin juga menyukai