Anda di halaman 1dari 75

RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS

SISI UDARA BERBASIS ANDROID BAGI UNIT


PENYELENGGARA BANDAR UDARA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :

BIMO TRIYUDANTO
NIT. 30719028

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK BANGUNAN DAN LANDASAN


POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA
2022
RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS
SISI UDARA BERBASIS ANDROID BAGI UNIT
PENYELENGGARA BANDAR UDARA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat Menempuh Mata Kuliah Tugas Akhir pada Program
Studi Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan

Oleh :

BIMO TRIYUDANTO
NIT. 30719028

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK BANGUNAN DAN LANDASAN


POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA


BERBASIS ANDROID BAGI UNIT PENYELENGGARA
BANDAR UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Oleh :
Bimo Triyudanto
NIT. 30719028

Disetujui untuk diujikan pada :


Surabaya, 7 Februari 2022

Pembimbing I : AHMAD MUSADEK, ST, M.MT. ……………..


NIP. 19680217 199102 1 001

Pembimbing II : RANATIKA P., ST ……………..


NIP. 19860707 201012 2 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA


BERBASIS ANDROID BAGI UNIT PENYELENGGARA
BANDAR UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Oleh :
Bimo Triyudanto
NIT. 30719028

Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Ujian Proposal Tugas Akhir
Program Studi Diploma 3 Teknik Bangunan dan Landasan
Politeknik Penerbangan Surabaya
pada tanggal : 7 Agustus 2022

Panitia Penguji :

1. Ketua : LINDA WINIASRI, S.Psi., M.Sc. …….………


NIP. 19781028 200502 2 001

2. Sekretaris : KARINA MEILAWATI E. P., S.T., M.T. …….………

3. Anggota : AHMAD MUSADEK, ST, M.MT. …….………


NIP. 19680217 199102 1 001

Ketua Program Studi


D3 Teknik Bangunan dan Landasan

Dr. Ir. SETYO HARIYADI, S.P., ST., MT., IPM


NIP. 19790824 200912 1 001

iii
ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA


BERBASIS ANDROID BAGI UNIT PENYELENGGARA
BANDAR UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Oleh :
Bimo Triyudanto
NIT. 30719028

Fasilitas sisi udara merupakan salah satu area yang vital karena didalamnya
terdapat kegiatan pergerakan pesawat yang berarti harus sangat diperhatikan faktor
keamanan dan keselamatannya. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan,
perlu dilakukan inspeksi rutin harian sisi udara. Hasil inspeksi sisi udara yang
meliputi runway, taxiway, apron, shouder, dan pagar perimeter wajib disimpan
sebagai arsip bandara. Tujuan pembuatan aplikasi adalah untuk efisiensi proses
inspeksi dan penyimpanan arsip dokumentasi pada basis data dengan penyimpanan
cloud yang lebih konservatif.
Pembuatan tampilan dan menu aplikasi ini mengacu pada KP 94 Tahun
2015 dan Standard Operating Procedure (SOP) dari Kantor UPBU baik kelas 1,
kelas 2, maupun 3 yang kemudian dikolaborasikan menjadi satu SOP yang
dijadikan acuan dalam pembuatan aplikasi ini. Metode penelitian rancang bangun
aplikasi ini menggunakan metode prototype yang artinya pembuatan aplikasi ini
masih dalam bentuk produk demo yang masih bisa mengalami perubahan
kedepannya. Kemudian aplikasi diuji dengan metode pengujian Black Box Testing
yang berarti pengujian dilakukan secara keseluruhan mulai dari login hingga submit
hasil laporan.
Hasil penelitian ini berupa aplikasi yang kemudian akan dipasang pada
beberapa perangkat untuk keperluan pengujian. Aplikasi ini dapat diakses oleh 2
jenis pengguna yaitu admin sebagai validator dan user sebagai petugas inspeksi.
Kemudian hasil inspeksi dapat diunduh dengan format fiel .xlsx yang dapat dibuka
dengan aplikasi Microsoft Excel.

Kata Kunci : Inspeksi, Fasilitas Sisi Udara, Aplikasi, Android

iv
ABSTRACT

RANCANG BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA


BERBASIS ANDROID BAGI UNIT PENYELENGGARA
BANDAR UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Oleh :
Bimo Triyudanto
NIT. 30719028

Airside facilities are one of the vital areas because it contains aircraft
movement activities, which means that safety and security factors must be
considered. To avoid the worst things happen, it’s necessary to do a daily routine
airside inspections. The document result of airside inspections including runway,
taxiway, apron, shouder, and perimeter fences must be kept as airport archives.
The purpose of making this application is for the efficiency of the inspection process
and documentation storage of archives in databases with more conservative cloud
storage.
The making of User Interface and menu of this application refers to KP 94
of 2015 and the Standard Operating Procedure (SOP) of UPBU offices both class
1, class 2, and 3 which are then collaborated into one SOP which is used as a
reference in making this application. This application design research method uses
the prototype method, which means that the making of this application is still in the
form of a demo product that can still developed in the future. Then this application
is tested using the Black Box Testing method, which means that the overall test is
carried out starting from logging in to submitting the report results.
The results of this study are in the form of an application which will then be
installed on several devices for testing purposes. This application can be accessed
by 2 types of users, namely admin as validator and user as inspection officer. Then
the inspection results can be downloaded in excel (.xlsx) file format which can be
opened with Microsoft Excel application.

Keywords : Inspection, Airside, Application, Android

v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Bimo Triyudanto
NIT : 30719028
Program Studi : D3 Teknik Bangunan dan Landasan
Judul Tugas Akhit : Rancang Bangun Aplikasi Inspeksi Fasilitas Sisi Udara
Berbasis Android Bagi Unit Penyelenggara Bandar Udara
Kementerian Perhubungan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir ini merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Politeknik Penerbangan Surabaya
maupun di Perguruan Tinggi lain, serta dipublikasikan, kecuali secara tertulis
dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

2. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Hak


Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) kepada
Politeknik Penerbangan Surabaya beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).
Dengan hak ini, Politeknik Penerbangan Surabaya berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir saya dengan tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai
dengan norma yang berlaku di Politeknik Penerbangan Surabaya.

Surabaya, 9 Agustus 2022


Yang membuat pernyataan

Bimo Triyudanto
NIT. 30719028

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir
dengan baik. Tugas akhir ini disusun sebagai syarat menempuh mata kuliah tugas
akhir program studi Diploma 3 Teknik Bangunan dan Landasan Politeknik
Penerbangan Surabaya. Adapun judul dari tugas akhir ini yaitu “RANCANG
BANGUN APLIKASI INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA BERBASIS
ANDROID BAGI UNIT PELAYANAN BANDAR UDARA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN” yang telah diselesaikan dengan tanpa hambatan yang berarti.

Proses penyusunan tugas akhir ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan,
bimbingan, masukan, dan arahan dari beberapa pihak. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak – pihak yang telah membantu
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan anugerah dan
lindungan pada hamba-Nya
2. Orang tua serta keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan
serta doa demi kelancaran dalam penulisan tugas akhir
3. Bapak Ahmad Musadek, ST, M.MT selaku dosen pembimbing I yang
telah membimbing serta memberi ilmu kepada penulis.
4. Ibu Ranatika Purwayudhaningsari, ST selaku dosen pembimbing II atas
semua arahan dan masukan pada penulisan tugas akhir ini.
5. Lamkhil selaku programmer yang telah membantu pembuatan aplikasi
dalam tugas akhir ini.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulisan tugas akhir ini.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari masih terdapat
kekurangan baik isi, sistematika maupun redaksinya, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan

vii
pengembangan laporan ini. Kami harap penulisan tugas akhir ini dapat
mendatangkan manfaat kedepannya bagi pihak manapun.

Surabaya, 9 Agustus 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA ................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 6
2.1 Bandar Udara ............................................................................................ 6
2.2 Fasilitas Sisi Udara ................................................................................... 6
2.2.1 Fasilitas Landas Pacu (Runway)........................................................ 6
2.2.2 Fasilitas Penghubung Landas Pacu (Taxiway) .................................. 7
2.2.3 Fasilitas Pelataran Parkir Pesawat (Apron) ....................................... 7
2.2.4 Fasilitas Drainase .............................................................................. 7
2.3 Inspeksi ..................................................................................................... 7
2.4 Checklist .................................................................................................... 8
2.5 Aplikasi ..................................................................................................... 9
2.5.1 Rancang Bangun ............................................................................... 9
2.5.2 Android ........................................................................................... 10
2.5.3 Basis Data ....................................................................................... 11
2.6 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan............................................. 12

ix
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................... 15
3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 15
3.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 16
3.3 Studi Literatur ......................................................................................... 16
3.4 Data ......................................................................................................... 16
3.5 Standard Operating Procedure............................................................... 18
3.5.1 Maksud dan Tujuan ......................................................................... 18
3.5.2 Lingkup Daerah Inspeksi ................................................................ 18
3.5.3 Persyaratan Personil ........................................................................ 18
3.5.4 Fasilitas dan Perlengkapan Inspeksi................................................ 19
3.5.5 Waktu Pelaksanaan ......................................................................... 19
3.5.6 Tata Cara Pelaksanaan .................................................................... 19
3.5.7 Pelaporan ......................................................................................... 21
3.6 Bentuk Pelaporan .................................................................................... 21
3.7 Analisa Kebutuhan .................................................................................. 21
3.8 Perancangan Aplikasi.............................................................................. 22
3.8.1 Desain Aplikasi ............................................................................... 22
3.8.2 Desain Basis Data ........................................................................... 23
3.8.3 Cara Kerja Aplikasi ......................................................................... 24
3.8.4 Rancangan UI (User Interface) atau Tampilan Antarmuka ............ 25
3.8.5 Komponen Aplikasi ........................................................................ 31
3.9 Pengembangan Aplikasi.......................................................................... 32
3.10 Implementasi ........................................................................................... 32
3.11 Pengujian................................................................................................. 32
3.12 Evaluasi ................................................................................................... 33
3.13 Analisis Data Hasil Penelitian ................................................................ 33
3.14 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 54

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kajian Penelitian Terdahulu................................................................. 13


Tabel 3. 1 Spesifikasi Perangkat Keras ................................................................. 31
Tabel 3. 2 Perangkat Lunak yang Digunakan ....................................................... 32
Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 34
Tabel 4. 1 Hasil Pengujain Menu Login ................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Menu Laporan ............ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Hasil Pengujain Menu Perbaikan .......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Validasi Laporan......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Hasil Pengujain Aplikasi Beda Device . Error! Bookmark not defined.

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian................................................................... 15


Gambar 3. 2 Desain Basis Data ............................................................................ 23
Gambar 3. 3 Diagram Alir Cara Kerja Aplikasi ................................................... 24
Gambar 3. 4 Halaman Login ................................................................................. 26
Gambar 3. 5 Navigation Bar ................................................................................. 26
Gambar 3. 6 Menu Laporan .................................................................................. 27
Gambar 3. 7 Input Laporan ................................................................................... 28
Gambar 3. 8 Daftar Laporan ................................................................................. 29
Gambar 3. 9 Menu Daftar Perbaikan .................................................................... 30
Gambar 3. 10 Menu Notifikasi.............................................................................. 30
Gambar 4. 1 Halaman Login .................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Navigation Bar .................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Menu Laporan ................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 4 Input Laporan .................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Daftar Laporan .................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Menu Perbaikan................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Menu Notifikasi................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Tabel Relasi Database ....................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Cara Kerja Aplikasi sebagai Admin .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 10 Cara Kerja Aplikasi sebagai User ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 11 Analisa kerusakan fasilitas .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Output Aplikasi ............................... Error! Bookmark not defined.

xii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi dan informasi
berkembang sangatlah pesat, berbagai kemudahan dapat tercipta berkat
adanya perkembangan teknologi dan informasi. Banyak pekerjaan manusia
yang sudah terbantu oleh adanya teknologi dan informasi. Seperti yang kita
ketahui transportasi udara merupakan bidang transportasi yang
keberadaannya sangat didukung penuh oleh teknologi dan informasi yang
sangat canggih. Hal itu berperan penting untuk seluruh aspek mulai dari
kenyamanan penumpang, keselamatan, dan keamanan transportasi yang
semakin hari semakin berkembang pesat.
Fasilitas di bandar udara dibagi menjadi dua, yakni fasilitas sisi udara
dan fasiliyas sisi darat. Keduanya memiliki keterkaitan yang sama
pentingnya untuk diperhatikan, jika ada salah satu yang mengalami
kerusakan atau kondisi yang tidak normal tentu akan sangat berpengaruh
pada aktivitas penerbangan penumpang. Fasilitas sisi darat (landside)
seperti yang kita ketahui adalah fasilitas yang dapat diakses oleh orang
umum sebelum melakukan perjalanan udara.
Sedangkan fasilitas sisi udara (airside) adalah fasilitas terbatas
(restricted area) yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang melainkan
hanya diakses oleh petugas bandar udara yang memiliki pass bandara saja.
Pada setiap area tersebut tentu selalu dijaga kelaikannya untuk tetap
beroperasi setiap hari. Pengecekan mulai dari runway, taxiway, apron,
marka, pagar, hingga drainase dilakukan secara rutin setiap harinya demi
terjaganya kegiatan penerbangan. Banyak hal yang dapat mengganggu
pesawat seperti aspal yang sudah lepas dari bagiannya, hewan liar, rumput
ilalang yang sudah tinggi yang mungkin secara langsung tidak
mempengaruhi jalannya moda transportasi udara, namun hal tersebut bisa

1
2

sangat berbahaya jika dibiarkan atau akan mengakibatkan gangguan pada


pesawat udara.
Pada praktiknya, di Bandar Udara Binaka sudah melaksanakan
inspeksi secara rutin setiap harinya. Pelaporan hasil inspeksi tersebut ditulis
pada form checklist harian yang berisi tentang kondisi cuaca, kondisi
fasilitas, dan tindak lanjut. Pelaporan juga dilakukan dalam bentuk
dokumentasi yang selama ini dilaporkan melalui grup WhatsApp yang
kemudian dikonfirmasi oleh penanggung jawab. Penuli menganalisa bahwa
pelaksanaan pelaporan hasil inspeksi di Bandar Udara lain kurang lebih
caranya sama dengan yang ada di Bandar Udara Binaka. Standar operasional
prosedur inspeksi fasilitas sisi udara pada setiap Kantor Pelaksana Bandar
Udara yang lain juga sama antara satu sama yang lain. Padahal, dapat
diketahui bahwa hal tersebut bisa dilakukan dengan lebih efektif dengan
memanfaatkan teknologi yang sudah ada saat ini yaitu smartphone.

Hal tersebut mendorong untuk mengembangkan aplikasi checklist


inspeksi rutin harian di bandar udara berbasis android. Mendesain aplikasi
checklist dengan fitur – fitur yang dapat memudahkan pekerjaan petugas
inspeksi sekaligus memudahkan kegiatan monitoring. Android menjadi
pilihan karena sistem operasi tersebut merupakan yang paling banyak
digunakan oleh pengguna smartphone saat ini. Dengan tampilan antarmuka
yang didesain sedemikian rupa sehingga user bisa dengan mudah
mengoperasikannya. Adanya aplikasi ini juga bisa menghemat ruang
memori pada smartphone karena seperti yang kita ketahui selama ini bahwa
dokumentasi dari aktivitas inspeksi dibagikan dalam grup WhatsApp yang
dimana akan otomatis tersimpan pada memori internal.

Pengembangan aplikasi ini dibuat dengan mengacu pada regulasi


yang berlaku yakni, KP 220 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 139-01, Sertifikasi Dan Registrasi
Serta Pengawasan Keselamatan Operasi Bandar Udara (Staff Instruction
139-01). Pada regulasi tersebut tertulis beberapa materi inspeksi yaitu,

2
3

kondisi permukaan pada area pergerakan, kondisi marka, Weberian area


pergerakan terhadap FOD, obstacle yang mengganggu take-off, binatang
yang berada pada area pergerakan. Selain itu, pengembangan aplikasi ini
juga mengacu pada KP 94 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-23
(Advisory Circular CASR Part 139-23), Pedoman Program Pemeliharaan
Konstruksi Perkerasan Bandar Udara (Pavement Management System).
Pada regulasi ini tertulis prosedur inspeksi rutin, pencatatan informasi
kondisi di lapangan, dan juga terdapat lampiran formulir pencatatan
perkerasan. Harapannya dengan mengacu pada regulasi ini maka aplikasi
ini dapat mengakomodir bandar udara yang lainnya juga

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka judul tugas


akhir yang dapat diangkat adalah “RANCANG BANGUN APLIKASI
INSPEKSI FASILITAS SISI UDARA BERBASIS ANDROID BAGI
UNIT PELAYANAN BANDAR UDARA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN” Dengan adanya penelitian ini diharapkan kegiatan
pelaporan hasil inspeksi rutin harian dapat berkembang sesuai
perkembangan zaman dan juga menyamaratakan antar seluruh bandara di
Indonesia untuk menghindari kesenjangan sosial.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat
diambil adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur rancang bangun aplikasi inspeksi rutin harian sisi


udara berbasis android?
2. Bagaimana prosedur membuat model pelaporan yang spesifik pada
aplikasi inspeksi rutin harian sisi udara berbasis android?
3. Bagaimana aplikasi tersebut dapat dijadikan sebagai data analisa
laporan inspeksi rutin harian di Kantor Pelayanan Bandar Udara?
4

1.3 Batasan Masalah


Pada penulisannya, penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah,
yaitu :

1. Aplikasi ini hanya digunakan untuk melaporkan hasil inspeksi pada sisi
udara (airside) saja.
2. Aplikasi ini hanya dapat digunakan pada sistem operasi android saja.
3. Aplikasi ini hanya bisa diakses oleh user yang sudah terdaftar profilnya.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari dilakukannya
penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya aplikasi inspeksi rutin harian sisi udara berbasis android.


2. Tersedianya model pelaporan secara spesifik pada aplikasi inspeksi
rutin harian sisi udara berbasis android.
3. Menjadikan aplikasi tersebut sebagai acuan data analisa laporan
inspeksi rutin harian di Kantor Pelayanan Bandar Udara.

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan dilakukannya penelitian ini, maka akan mendatangkan
manfaat sebagai berikut :

1. Memudahkan kinerja para petugas bandara dalam melaporkan hasil


inspeksi harian secara rutin
2. Memudahkan kontrol terhadap fasilitas jika terjadi kerusakan yang
kemudian bisa segera ditindak lanjuti
3. Memudahkan rekapitulasi data hasil inspeksi harian
4. Membuka gerbang kemajuan teknologi industri 4.0 agar industri
penerbangan tidak tertinggal.

4
5

1.6 Sistematika Penulisan


Pada penelitian ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan
Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Berisi tentang
dasar dari terbentuknya sebuah penelitian yang menentukan arah
penelitian.
2. Bab 2 Landasan Teori
Menjelaskan mengenai teori – teori yang disesuaikan dengan penelitian
yang dilakukan sebagai referensi pada penelitian ini, dari literatur buku,
jurnal, dan internet sesuai dengan sumber yang valid. Pada bab ini
membahas tentang pengertian fasilitas bandar udara, aplikasi, dan
berbagai aspek pendukung terbangunnya aplikasi.
3. Bab 3 Metode Penelitian
Menjelaskan mengenai metode penelitian, pengumpulan data, dan alur
metodologi penelitian serta desain penelitian. Penelitian ini
dilaksanakan dengan menggunakan metode prototype yang artinya
pembuatan aplikasi ini masih dalam bentuk produk demo yang masih
bisa mengalami perubahan kedepannya
4. Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Menjelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitan.
Pada bab ini akan membahas beberapa hal meliputi tampilan dan alur
kerja aplikasi sebagai user maupun admin.
5. Bab 5 Penutup
Menjelaskan mengenai kesimpulan pada penelitian dan saran untuk
pengembangan kedepannya agar menjadi aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Bandar Udara
Menurut PM 39 Tahun 2009, Bandar Udara adalah kawasan di
daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan
sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan
antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas Keselamatan dan
Keamanan Penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya. Dalam pengoperasiannya, bandar udara memiliki dua bagian
fasilitas yaitu, fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat yang antara satu
sama lain memiliki ketergantungan tersendiri dan saling mendukung
kegiatan operasi bandar udara.

2.2 Fasilitas Sisi Udara


Menurut SKEP/77/VI/2005 yang mengacu pada Keputusan Menteri
Perhubungan KM No 47 tahun 2002 menyebutkan bahwa Sisi Udara suatu
Bandar Udara adalah bagian dari Bandar Udara dan segala fasilitas
penunjangnya yang merupakan daerah bukan publik tempat setiap orang,
barang, dan kendaraaan yang akan memasukinya wajib melalui
pemeriksaan keamanan dan/atau memiliki izin khusus. Dalam
pengoperasiannya, fasilitas sisi udara sangat terkait erat dengan kegiatan
take-off dan landing pesawat udara secara langsung. Faktor keselamatan
menjadi hal yang paling utama untuk diperhatikan pada sektor ini. Adapun
yang menjadi bagian dari fasilitas sisi udara adalah sebagai berikut :

2.2.1 Fasilitas Landas Pacu (Runway)


Menurut SKEP/77/VI/2005 pengertian Fasilitas Landas
Pacu adalah faslitas yang berupa suatu perkerasan yang disiapkan
untuk pesawat melakukan kegiatan pendaratan dan tinggal landas.
Elemen dasar runway meliputi perkerasan yang secara struktural
cukup untuk mendukung beban pesawat yang dilayaninya, bahu

6
7

runway, runway strip, landas pacu buangan panas mesin (blast pad),
runway end safety area (RESA) stopway, clearway.

2.2.2 Fasilitas Penghubung Landas Pacu (Taxiway)


Menurut SKEP/77/VI/2005, pengertian Taxiway adalah
bagian dari fasilitas sisi udara bandar yang dibangun untuk jalan
keluar masuk pesawat dari landas pacu maupun sebagai sarana
penghubung antara beberapa fasilitas seperti aircraft parking
position taxiline, apron taxiway, dan rapid exit taxiway.

2.2.3 Fasilitas Pelataran Parkir Pesawat (Apron)


Menurut SKEP/77/VI/2005, pengertian Fasilitas Pelataran
parkir pesawat udara (Apron) adalah fasilitas sisi udara yang
disediakan sebagai tempat bagi pesawat saat melakukan kegiatan
menaikkan dan menurunkan penumpang, muatan pos dan kargo dari
pesawat, pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan pesawat.

2.2.4 Fasilitas Drainase


Menurut SKEP/77/VI/2005, pengertian Fasilitas Drainase
adalah merupakan salah satu bagian dari fasilitas sisi udara yang
penting untuk memastikan keamanan daerah sisi udara saat
terjadinya perubahan cuaca. Perhitungan drainase sisi udara
mengacu pada aturan perhitungan drinase pada umumnya hanya saja
dalam perencanaannya diupayakan agar saluran drainase yang
dibuat dapat dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pengoperasian fasilitas yang lain.

2.3 Inspeksi
Pengertian inspeksi (Whidarto, 2000) merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk memastikan teridentifikasinya potensi bahaya yang dapat
timbul dari kondisi tempat kerja dan lingkungan kerja, peralatan dan bahan
serta tindakan karyawan termasuk mempersiapkan kebutuhan akibat
adanya bahaya tersebut. Dengan dilakukannya kegiatan inspeksi dan
pemeliharaan pada fasilitas sisi udara yang rutin dilakukan setiap hari,
8

maka diharapkan dapat meminimalisir adanya kerusakan fasilitas yang


dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas penerbangan.

Pengertian inspeksi menurut KP 580 Tahun 2015 adalah


pemeriksaan sederhana terhadap pemenuhan standar suatu produk akhir
objek tertentu. Pelaksanaan Inspeksi landasan harus menjadi kegiatan rutin
di seluruh Bandar Udara. Menurut Maryati Karma (2020) Inspeksi secara
rutin merupakan tanggung jawab Kepala Bandar Udara, dan pelaksanaan
dilakukan oleh personel yang memiliki kompetensi dibidang landasan,
atau teknisi ahli lain yang ditunjuk oleh Kepala Bandar Udara.

Pelaksanaan inspeksi yang dilakukan harian bertujuan untuk


mengamati konstruksi perkerasan landasan sekaligus mengidentifikasi
keberadaan Foreign Object Debris (FOD) yang dapat mengganggu
aktivitas pergerakan pesawat udara. Dengan adanya kegiatan tersebut
maka selanjutnya akan dilakukan pencatatan atau checklist untuk
kemudian dilaporkan kepada validator yang nantinya akan dievaluasi
untuk kondisi perkerasan yang lebih baik.

2.4 Checklist
Aiken (1996) memandang daftar cek sebagai bentuk instrumen
psikometrik yang paling sederhana, yang berisi kata-kata, kalimat, atau
pernyataan-pernyataan yang berisi kegiatan-kegiatan atau pikiran-pikiran
atau kegiatan individu yang sedang menjadi fokus perhatian atau sedang
diamati.

Menurut Herdiansyah (2009:136). “Checklist adalah salah satu alat


observasi, yang ditunjukan untuk memperoleh data, berbentuk daftar berisi
faktor - faktor berikut subjek yang ingin diamati oleh observer, di mana
observer dalam pelaksanaan observasi dilapangan tinggal memberi tanda
check (cek, atau biasanya dicentang) pada list faktor-faktor sesuai perilaku
sebjek yang muncul, di lembar observasi, sehingga memungkinkan
observer dapat melakukan tugasnya secara cepat dan objektif, sebab

8
9

observersudah “membatasi diri” pada ada–tidaknya aspek perbuatan


subjek, sebagaimana telah dicantumkan didalam list”.

Adapun yang dimaksud sebagai fokus perhatian pada penelitian ini


adalah kondisi fasilitas sisi udara (airside). Daftar cek diperlukan sebagai
acuan dalam manajemen mutu fasilitas agar dapat memudahkan
supervisor atau yang bertanggung jawab dalam monitoring fasilitas sisi
udara (airside)

2.5 Aplikasi
Menurut Hengky (2010), “aplikasi adalah satu unit perangkat lunak
yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti
sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan atau semuua
proses yang hampir dilakukan manusia”.

Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang


siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi
pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat
digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus computer
eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang
menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan
maupun pemrosesan data yang di harapkan. Pengertian aplikasi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang
sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan
bahasa pemrograman tertentu”

2.5.1 Rancang Bangun


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (2015),
kata “rancang” merupakan kata dasar dari “merancang” yang
berarti mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan,
atau melakukan sesuatu) atau merencanakan.
10

Menurut Pressman yang dikutip oleh Buchari dkk dalam


jurnal E-Journal Teknik Informatika Vol. 6 No. 1 (2015)[1],
rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan
hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-
komponen sistem diimplementasikan.

Menurut Pressman yang dikutip oleh Taufan dalam jurnal


E-Journal Teknik Informatika (2017),“bangun atau pembangunan
adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau
memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan”.

Menurut Maulani dkk dalam Jurnal ICIT Vol. 4 No. 2


(2018:157)[3],“Rancang bangun adalah menciptakan dan membuat
suatu aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada suatu instansi
atau objek tersebut”.

Berdasarkan pengertian diatas, peneliti menyimpulkan


bahwa rancang bangun adalah gambaran dari sistem untuk
menciptakan sistem baru atau memperbaharui sistem sebelumnya.

2.5.2 Android
Menurut Akhmad Dharma Kasman (2016, p.12), “Android
adalah sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet
layar sentuh (touchscreen) yang berbasis linux.” Namun seiring
perkembangannya, android berubah menjadi platform yang
begitu cepat dalam malakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari
pengembang utama dibelakangnya yaitu Google. Google-lah
yang mengakusisi android, kemudian membuatkan sebuah
platform. Platform android terdiri dari sistem operasi berbasis
linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser
dan aplikasi end-user yang dapat di download dan juga para
pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan

10
11

aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai


macam perangkat.

Pada perkembangannya, android mengalami pembaruan


secara rutin hampir setiap tahunnya. Hingga saat penelitian ini
ditulis, android sudah mengalami 18 kali pembaruan.

2.5.3 Basis Data


Menurut Sutarman (2012, p.15), Database sekumpulan file
yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan
record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.
Jika menurut Sutarman (2012, p.15) demikian, ada pendapat lain
dari Ladjamudin (2013, p. 129), bahwa database adalah
sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic
drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

Dari penjelasan diatas, dapat menyimpulkan bahwa


pengertian dari database adalah sekumpulan data yang memiliki
hubungan antara satu sama lain dimana data tersebut tersimpan
pada sebuah media penyimpanan tertentu. Data yang ada di dalam
database tersebut akan diolah untuk ditampilkan dalam bentuk
informasi pada sebuah aplikasi.

2.5.3.1 Pengertian Data


Menurut Wahyudi (2012, p. 3), Data adalah suatu
file ataupun field yang berupa karakter atau tulisan dan
gambar. Menurut Sutarman (2012, p. 3), Data adalah fakta
dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana
pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau
pengamatan.

Dari pernyataan para ahli tersebut, dapat


menyimpulkan bahwa pengertian data adalah suatu file
12

yang berasal dari kenyataan yang sifatnya faktual dapat


berupa karakter, tulisan atau gambar yang didapat dari
hasil pengamatan.

2.5.3.2 Pengolahan Data


Menurut Ladjamudin (2013, p. 9), Pengolahan
data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi formasi
yang memiliki kegunaan. Menurut Sutarman (2012, p. 4),
Pengolahan data adalah proses perhitungan atau
transformasi data input menjadi informasi yang mudah
dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa


pengertian dari pengolahan data adalah proses mengubah
bentuk dari data menjadi informasi agar dapat lebih
mudah diterima oleh pengguna sehingga memiliki nilai
guna.

2.6 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan


Berikut adalah kajian penelitian terdahulu yang relevan dalam
rancang bangun aplikasi checklist inspeksi rutin fasilitas sisi udara.
Terdapat beberapa jurnal yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

12
13

Tabel 2. 1 Kajian Penelitian Terdahulu

Judul
No Nama Metode Hasil
Penelitian

Rancang
Bangun
Aplikasi
Checklist
Inspeksi Rutin Aplikasi
I Made Fasilitas Sisi checklist
1 Dharmana Udara Bandar Prototype inspeksi sisi
Putra, 2021 Udara udara berbasis
Internasional android
Adi Soemarmo
Surakarta
Berbasis
Android

Perancangan
Aplikasi
Dandy Aplikasi untuk
Berbasis
Adrianto dan Pemeriksaan
Android untuk
2 Triwilaswandio Prototype Pengecatan
Pemeriksaan
Wuruk Pribadi, Kapal Bangunan
Pengecatan
2017 Baru
Kapal
Bangunan Baru
14

Perancangan
Aplikasi
Aplikasi
Inspeksi Alat
Dika Rahayu Inspeksi Alat
3 Pemadam Api Prototype
Widiana, 2021 Pemadam Api
Ringan Studi
Ringan
Kasus PT PAL
Indonesia

14
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian

Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode pengembangan


jenis evolusioner yang artinya berdasarkan pada ide untuk
mengembangkan implementasi awal, kemudian memperlihatkan sistem
awal itu kepada pengguna untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi
demi versi sampai sistem dapat memenuhi persyaratan diperoleh. Metode
ini dapat memberikan gambaran yang lengkap terhadap aplikasi yang telah

15
16

dikembangkan, bentuk pengembangannya, dan pengalaman penggunanya.


Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko error pada fitur – fiturnya
yang kurang tepat. Jika pada pengujiannya masih ditemukan kekurangan
maka yang selanjutnya dilakukan adalah mengevaluasi dan
mengembangkan kembali aplikasi tersebut hingga tercapai tujuan
pengembangkan atau dengan kata lain sudah memuaskan, maka
pengembangan dihentikan sampai disitu.

3.2 Identifikasi Masalah


Kegiatan inspeksi rutin sisi udara (airside) di Bandar Udara Binaka
masih menggunakan sistem pelaporan melalui grup WhatsApp yang
kemudian rekap hasil inspeksinya tidak bisa dicetak begitu saja dengan
mudah. Untuk merekapnya masih harus mengisi form tertulis yang
kemudian dijadikan analisis untuk kedepannya. Hal tersebut dirasa kurang
efektif, maka dari itu dirancanglah sebuah aplikasi checklist inspeksi rutin
fasilitas sisi udara berbasis android. Namun, pada aplikasi ini juga masih
ditemukan beberapa kekurangan dalam fitur – fiturnya sehingga perlu
dikembangkan lagi agar bisa lebih memudahkan pekerjaan dan file
dokumen hasil inspeksi bisa tersimpan lebih rapi.

3.3 Studi Literatur


Pada penulisan penelitian ini perlu adanya referensi - referensi
sebagai penunjang dan dukungan informasi yang diambil dari beberapa
literatur yang sumbernya terpercaya secara ilmiah. Beberapa topik
pembahasan literatur yang dijadikan sebagai referensi antara lain yang
membahas tentang inspeksi, fasilitas sisi udara, pemeliharaan fasilitas sisi
udara, peraturan keselamatan penerbangan, aplikasi, android, prototype,
bahasa pemrograman, android, dan basis data.

3.4 Data
Dalam pengembangan aplikasi ini, dibutuhkan data yang dijadikan
acuan dalam membentuk tampilan aplikasi. Data analisa pada aplikasi
sebelumnya sangat diperlukan guna mencapai tujuan dari pengembangan

16
17

aplikasi. Data tersebut mencakup tentang fitur – fitur dan kemampuan


aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya, termasuk kelebihan dan
kekurangan dari aplikasi tersebut yang kemudian dijadikan bahan evaluasi
agar dapat dikembangkan lebih baik lagi. Data meliputi regulasi yang
berlaku sebagai aturan dasar inspeksi rutin juga digunakan sebagai acuan.
Selain itu juga mengumpulkan data form checklist inspeksi manual, dan
panduan inspeksi rutin harian di Bandar Udara Binaka sebagai sampel.
Pengamatan dan analisa di lapangan juga dilakukan sehari – hari ketika
melaksanakan inspeksi rutin harian guna melihat secara langsung
permasalahan yang ada dialami oleh diri sendiri di lapangan. Jika
diuraikan, data – data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Hasil analisa checklist inspeksi rutin harian dari beberapa


Bandar Udara
Data ini digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan
aplikasi, berupa data variabel dan konten inspeksi sisi udara.
Data ini kemudian akan dijadikan bahan evaluasi untuk
penulisan format tabel yang sesuai dan relevan bagi semua
Bandar Udara.
b. Form inspeksi harian manual dari beberapa Bandar Udara
Form inspeksi harian manual dijadikan sebagai salah satu contoh
bentuk form inspeksi yang kemudian dapat ditampilkan pada
tampilan aplikasi
c. Aturan dasar inspeksi
Dapat dilihat pada KP 94 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian
139-23 (Advisory Circular CASR Part 139-23) dan KP 220
tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil bagian 139-01 hal – hal apa saja yang perlu
diamati dalam inspeksi rutin harian.
18

3.5 Standard Operating Procedure


Aplikasi inspeksi sisi udara ini dibuat berdasarkan SOP (Standard
Operating Procedure) yang diadopsi dari SOP beberapa kantor UPBU
kelas 1, kelas 2, maupun kelas 3. Standar ini dibuat karena target dari
aplikasi ini adalah agar bisa mengakomodir seluruh kantor UPBU
Kementerian Perhubungan tanpa terkecuali.

3.5.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dilakukannya inspeksi sisi udara adalah untuk
mengetahui dan memastikan kondisi sisi udara adalah layak untuk
dilakukan operasi penerbangan. Tujuan dari kegiatan tersebut
adalah untuk memberikan jaminan keselamatan dan keamanan
terhadap segala bentuk kegiatan operasional penerbangan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau gangguan keselamatan
lainnya.

3.5.2 Lingkup Daerah Inspeksi


Ruang lingkup daerah inspeksi adalah semua fasilitas yang
berada di sisi udara, antara lain runway, apron, taxiway, runway
strip, shoulder, dan pagar perimeter.

3.5.3 Persyaratan Personil


Personil pelaksana tugas inspeksi sisi udara adalah personil
yang ditunjuk dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Memiliki PAS Bandar Udara sesuai dengan lokasi yang akan


diinspeksi
b. Memilki SIM A atau B
c. Memiliki TIM (Tanda Ijin Mengemudi) yang dikeluarkan oleh
pihak yang berwenang
d. Menggunakan rompi keselamatan (safety vest) selama berada
di sisi udara
e. Mengerti dan memahami aturan, tugas dan tanggung jawabnya
dalam melaksanakan inspeksi

18
19

f. Mengetahui terminology (runway, taxiway, apron, service


road), dan area sisi udara yang harus dilakukan inspeksi
g. Berbadan sehat dan tidak dalam pengaruh obat atau minuman
keras

3.5.4 Fasilitas dan Perlengkapan Inspeksi


Dalam melaksanakan tugas inspeksi, personil harus
menggunakan fasilitas dan perlengkapan sebagai berikut :

a. Kedaraan roda 4 (empat) atau kedaraan roda 2 (dua) yang


memenuhi ketentuan dan syarat layak pakai
b. Alat komunikasi berupa HT (handy talky)
c. Alat ukur atau mistar
d. Tempat sampah atau cikrak (serok)
e. Sapu lidi atau sapu ijuk
f. Peralatan lain yang diperlukan
g. Checklist atau buku catatan

3.5.5 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan inspeksi di sisi udara dilaksanakan pada
sebelum bandara beroperasi dan sesudah bandara beroperasi. Pada
umumnya adalah pukul 07.00 sebelum bandara beroperasi dan
16.00 sesudah bandara beroperasi.

3.5.6 Tata Cara Pelaksanaan


a. Persiapan personel berikut dengan kendaraan dan peralatan
yang akan digunakan untuk inspeksi.
b. Pergerakan menuju sisi udara oleh petugas inspeksi sekaligus
dengan menghubungi petugas ATC (Tower) melalui HT
(handy talky) untuk meminta izin mengakses sisi udara.
c. Kecepatan maksimum kendaraan ketika inspeksi adalah
30km/jam agar jika ada hal yang tidak sesuai bisa ditemukan
dengan teliti.
20

d. Pelaksanaan inspeksi pada area sisi udara diikuti dengan


kegiatan checklist kondisi fasilitas sebagai berikut :
1. Runway
Dilaksanakan mulai dari ujung runway ke ujung lainnya
baik searah maupun berlawanan arah dengan pergerakan
pesawat saat landing atau take-off sesuai dengan petunjuk
petugas ATC (Tower). Pengambilan lajur antara pulang
dan pergi harus berbeda untuk ketelitian lebih baik.
2. Taxiway
Dilaksanakan secara menyeluruh dengan arah sesuai
pergerakan pesawat ataupun sebaliknya sesuai izin
dengan patugas ATC (Tower).
3. Apron
Dilaksanakan dengan menyeluruh pada setiap sisi apron
dengan arah pergerakan yang sesuai izin dari pihak
petugas ATC (Tower).
4. Shoulder
Dilaksanakan dengan melakukan pemantauan dari
kendaraan ketika melaksanakan inspeksi pada perkerasan.
5. Pagar Perimeter
Dilaksanakan dengan mengelilingi seluruh pagar dengan
memprioritaskan pada pagar yang hanya bisa diakses dari
sisi udara terlebih dahulu untuk menghemat waktu di sisi
udara.
e. Apabila ada kejadian diluar rencana (force majeure) baik
meminta waktu akses sisi udara yang lebih dari biasanya, harus
dengan konfirmasi dengan pihak ATC (Tower).
f. Apabila inspeksi sisi udara telah selesai dilaksanakan maka
harus dilakukan konfirmasi kembali kepada petugas ATC
(Tower) bahwa inspeksi sisi udara telah selesai dilaksanakan.

20
21

3.5.7 Pelaporan
Hasil inspeksi yang sudah diinput pada aplikasi inspeksi sisi
udara secara otomatis akan tersimpan. Hasil inspeksi dapat dilihat
langsung oleh Kepala Seksi Teknik Bandar Udara atau dicetak
untuk keperluan arsip.

3.6 Bentuk Pelaporan


Inspeksi pada fasilitas sisi udara (airside) meliputi lingkungan
sekitar runway, taxiway, apron, drainase, dan pagar. Bentuk pelaporan
inspeksi nantinya akan berbentuk daftar fasilitas yang dilaporkan
kemudian berisi tentang kondisi, lokasi, dan petugas yang melaksanakan
inspeksi. Pengecekan runway dilaksanakan dari ujung ke ujung runway
kemudian dilakukan dokumentasi sebagai bukti visual pelaksanaan
inspeksi. Pengecekan tersebut meliputi kondisi perkerasan, marka, dan
keberadaan benda asing atau yang biasa disebut FOD (Foreign Object
Debris) kemudian dilakukan tindakan untuk pembersihan sebagai tindak
lanjutnya. Laporan yang sudah diinput juga kemudian akan divalidasi oleh
yang bertindak sebagai pengawas.

Jika kondisi fasilitas mengalami kerusakan maka akan dikategorikan


kedalam 3 kategori yaitu, rusak ringan, sedang, dan berat. Pada kategori
kerusakan sedang atau berat, berarti harus dilakukan tindak lanjut berupa
perbaikan yang dimana hal tersebut harus di input di Tab Menu perbaikan
kemudian akan memunculkan notifikasi pada validator tentang status
perbaikan fasilitas yang mengalami kerusakan sedang ataupun berat.

3.7 Analisa Kebutuhan


Analisa kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan
apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa melakukan pengembangan
aplikasi. Kebutuhan tersebut meliputi hardware maupun software yang
dapat mendukung proses pengembangannya. Data dukung dan juga hasil
analisa pada pengamatan sebelumnya juga diperlukan sebagai pendukung.
22

3.8 Perancangan Aplikasi


Dalam merancang sebuah aplikasi dibutuhkan beberapa item yang
dapat mendukung perancangan aplikasi tersebut. Beberapa item yang
mendukung aplikasi tersebut

3.8.1 Desain Aplikasi

3.8.1.1 PC (Personal Computer)


Personal Computer merupakan komponen utama
yang memiliki pengaruh peling besar dalam pembuatan
desain aplikasi ini. Dengan menjalankan beberapa software
seperti Adobe Photoshop, Android Studio, dan Firebase alat
ini memiliki kegunaan yang paling utama.

3.8.1.2 Adobe Photoshop


Adobe Photoshop adalah aplikasi pengolah grafis
yang dikembangkan oleh Adobe. Aplikasi ini digunakan
untuk mendesain tampilan atau User Interface (UI). Pada
dasarnya aplikasi ini adalah aplikasi untuk desain grafis
namun, kemampuannya yang serba bisa membuat aplikasi
ini sah – sah saja jika digunakan untuk mendesain tampilan
aplikasi

3.8.1.3 Firebase Realtime Database


Firebase Realtime Database adalah platform hosting
database berbasis cloud. Data yang diinput oleh user
kemudian akan disimpan dan dieksekusi dalam bentuk
JSON. Aplikasi ini mampu memudahkan dalam mengelola
database dengan skala yang cukup besar.

3.8.1.4 Android Studio


Android Studio merupakan aplikasi untuk
mengembangkan aplikasi android dengan cara
mengeksekusi program yang sudah ditulis sebelumnya.

22
23

Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai simulasi


bekerjanya aplikasi dalam perangkat android yang
sebenarnya

3.8.1.5 Android
Android merupakan sistem operasi berbasis linux
yang sangat familiar di mata orang awam dan memiliki
jumlah user yang paling banyak saat ini. Pemilihan sistem
operasi ini bertujuan agar aplikasi bisa kompatibel dengan
semua smartphone yang dimiliki.

3.8.2 Desain Basis Data

Objek_laporan Detail_kondisi
Halaman_login
Detail_kondisi_objek
Tanggal_laporan Jenis_kerusakan
Nama_user Nama_petugas Level_kerusakan
Password_user Cuaca Tindak_lanjut
Nama_objek
Kondisi_objek

Halaman_perbaikan

Laporan_kerusakan
Proses_perbaikan Notifikasi
Perbaikan_selesai

Progress_laporan
Progress_pekerjaan

Gambar 3. 2 Desain Basis Data

Bagan diatas menjelaskan bagaimana basis data aplikasi ini


bekerja. Mulai dari login yang kemudian terhubung dengan entitas
objek laporan yang kemudian diteruskan ke detail kondisi fasilitas
dan halaman perbaikan yang informasinya diambil dari detail
kondisi fasilitas yang sudah diinput oleh user. Entitas detail kondisi
juga menyalurkan informasi kepada entitas notifikasi yang berisi
tentang progress laporan dan progress pekerjaan. Entitas notifikasi
mendapatkan informasi atas progress tersebut dari halaman
perbaikan.
24

Bagan diatas dijadikan sebagai acuan oleh programmer


dalam membangun aplikasi inspeksi fasilitas sisi udara. Entitas
yang saling terhubung diharapkan dapat memudahkan pengguna
dan memberikan pengalaman pengguna yang berkesan karena
sistem kerjan aplikasi yang efektif dan saling terhubung.

3.8.3 Cara Kerja Aplikasi

Start

Login

Menu Laporan :
Runway
Taxiway
Apron
Runway Strip
Drainase
Pagar

Yes No
Menu laporan sudah
sesuai?
User = inspektor
User = admin

Membuat laporan
Cek laporan inspektor
inspeksi

End
Yes No
Jika laporan
inspeksi = true

Re-Submit oleh
Validasi
inspektor

End

Gambar 3. 3 Diagram Alir Cara Kerja Aplikasi

24
25

Aplikasi dapat digunakan dengan cara mengunduhnya


kemudian melakukan pemasangan pada smartphone. Sebelum
melakukan checklist, petugas inspeksi terlebih dahulu diminta
untuk melakukan login pada aplikasi. Untuk menghindari aktivitas
login dari user yang tidak dikenal, data dari petugas inspeksi
sebelumnya sudah disimpan pada database jadi tidak perlu
melakukan sign up atau registrasi terlebih dahulu. Terdapat dua
dashboard pada database yang beranggotakan user dan admin.

Aplikasi terdiri dari tiga tab menu utama yang berisi tentang
laporan perbaikan, checklist inspeksi rutin, dan notifikasi. Laporan
perbaikan berisi tentang progress perbaikan, checklist inspeksi
rutin berisi tentang laporan inspeksi harian kondisi fasilitas, dan
notifikasi berisi tentang informasi yang harus diketahui baik oleh
user ataupun admin. Jika digambarkan maka cara kerja aplikasi
secara umum dapat dilihat pada gambar.

Setiap admin maupun user bisa masuk ke aplikasi tetapi


dengan keperluan yang berbeda. Setelah login, admin hanya bisa
melakukan pemantauan atas hasil inspeksi yang sudah diinput oleh
user. Jika terdapat kerusakan maka akan dievaluasi lagi untuk
dilakukan tindak lanjut perbaikan fasilitasnya oleh user yang
kemudian akan dilaporkan kembali kepada admin.

3.8.4 Rancangan UI (User Interface) atau Tampilan Antarmuka


Rancangan tampilan antarmuka aplikasi ini terdiri dari dua
rancangan yaitu tampilan untuk user dan tampilan untuk admin.
Berikut adalah tampilan antarmuka untuk user :
26

a. Halaman Login
Untuk melakukan
login pada aplikasi,
user harus
memasukkan username
yang terdiri dari nomor
induk pegawai dan
password yang sudah
didaftarkan pada
database. Tampilan
halaman login dapat
dilihat pada gambar 3.4

Gambar 3. 4 Halaman Login

b. Navigation Bar
Navigation Bar
adalah fitur yang
berisi tentang
informasi user dan
aplikasi. Isi fitur dari
navigation bar antara
lain adalah identitas
user, statistik user,
pengaturan aplikasi,
dan sign out.
Tampilan menu
Navigation Bar dapat
dilihat pada gambar
Gambar 3. 5 Navigation Bar 3.5

26
27

c. Menu Laporan

Gambar 3. 6 Menu Laporan

Pada tampilan tab menu laporan berisi kalender, data


inspeksi yang telah dilaksanakan, dan tambah laporan
inspeksi untuk user. Jika login menggunakan akun admin
maka tanda “plus” yang berarti tambahkan hasil inspeksi
tidak ada karena admin tidak bisa menginput data
inspeksi, hanya inspektor atau user sajalah yang bisa
melakukannya. Tampilan menu laporan dapat dilihat
pada gambar 3.6
28

d. Input Laporan

Gambar 3. 7 Input Laporan

Untuk menginput checklist laporan, user harus menekan


ikon “+” kemudian tampilan menu seperti pada gambar
3.7. Tampilan tersebut berisi tentang kondisi fasilitas,
dokumentasi, dan analisa jika fasilitas mengalami
kerusakan atau kondisi yang tidak sesuai dengan standar.
Lokasi kerusakan juga bisa ditunjuk pada dialog box
yang berisi grid map fasilitas yang tujuannya untuk
memudahkan monitoring dilapangan.

28
29

e. Daftar Laporan

Gambar 3. 8 Daftar Laporan

Tampilan daftar laporan terdapat pada tab menu laporan


terletak dibawah kalender. Jika laporan sudah dilaporkan
maka tampilan akan otomatis menampilkan kondisi
fasilitas. Tampilan menu daftar laporan dapat dilihat
pada gambar 3.8
30

f. Menu Daftar Perbaikan

Menu daftar perbaikan


mengambil data dari
laporan inspeksi yang
otomatis ditampilkan
pada menu perbaikan.
Berisi tentang
perbaikan yang
dilaporkan, proses
perbaikannya, dan
perbaikan yang sudah
diselesaikan. Tampilan
Gambar 3. 9 Menu Daftar menu daftar perbaikan
Perbaikan
dapat dilihat pada
gambar 3.9

g. Menu Notifikasi
Menu notifikasi terdiri
dari tiga jenis notifikasi
yaitu, notifikasi laporan
yang telah diterima,
perbaikan yang baru
dibuat, dan yang telah
selesai. Tampilan menu
notifikasi dapat dilihat
pada gambar 3.10

Gambar 3. 10 Menu Notifikasi

30
31

3.8.5 Komponen Aplikasi


Untuk mengembangkan sebuah aplikasi dibutuhkan alat
penunjang baik berupa hardware maupun software yang saling
mendukung. Hardware berfungsi untuk menjalankan software
yang telah dijelaskan diatas untuk mengembangkan aplikasi.

3.8.5.1 Perangkat Keras


Untuk menjalankan software pengembang aplikasi,
digunakan hardware berupa PC (Personal Computer) yang
memiliki spesifikasi seperti pada tabel 3.1

Tabel 3. 1 Spesifikasi Perangkat Keras

No. Hardware Spesifikasi

1 Prosesor Intel Core i7 9th Gen

2 Sistem Operasi Windows 10

3 RAM 16 GB

3.8.5.2 Perangkat Lunak


Untuk mengembangak aplikasi, digunakan beberapa
perangkat lunak (software) yang dapat mendukung
pengembangannya. Perangkat lunak (software) yang
digunakan dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini berikut
dengan fungsinya.
32

Tabel 3. 2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Software Fungsi

Untung melakukan
1 Android Studio pemrograman terhadap
aplikasi yang dibuat

Untuk mendesain
tampilan antarmuka (user
2 Adobe Photoshop
interface) sebelum
diimplementasikan

Untuk penyimpanan data


Firebase Realtime
3 baik input maupun
Database
output dari aplikasi

3.9 Pengembangan Aplikasi


Pengembangan aplikasi dilakukan sesuai dengan data, analisa yang
sudah dikumpulkan sebelumnya. Pengembangan aplikasi ini memakan
waktu kurang lebih 2 bulan lamanya. Aplikasi checklist inspeksi fasilitas
sisi udara ini dikembangkan menggunakan software Android Studio
dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

3.10 Implementasi
Dengan dilakukannya pengembangan aplikasi maka diharapkan
akan ada tampilan pengguna baru yang lebih segar dan fitur – fitur yang
lebih beragam. Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan menggunakan software Android Studio.

3.11 Pengujian
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
tampilan dan fitur – fitur yang sudah dikembangkan sesuai dengan target
atau belum. Pengujian dilakukan dengan mengacu pada regulasi yang

32
33

berlaku. Pengujian aplikasi dilakukan dengan cara melakukan simulasi


inspeksi secara langsung ke fasilitas sisi udara (airside) pada beberapa
perangkat kemudian dilakukan pencatatan kondisi atau checklist dengan
menggunakan aplikasi tersebut. Jika pada pengujiannya tidak ditemukan
error maka penelitian akan dilanjutkan untuk proses berikutnya.

3.12 Evaluasi
Jika pada saat pengujian aplikasi masih ditemukan error atau
ketiidaksesuaian dengan rancangan, maka akan dilakukan evaluasi. Dari
hasil uji coba tersebut kemudian akan dijadikan bahan evaluasi jika
aplikasi kurang sempurna, akan ditarik kesimpulan apabila aplikasi
berhasil sesuai dengan target guna penelitian lebih lanjut kedepannya.
Evaluasi yang dilakukan adalah meliputi tampilan dan fitur yang masih
mengalami error untuk kemudian dijadikan sebagai catatan dan akan
dilakukan perbaikan.

3.13 Analisis Data Hasil Penelitian


Setelah aplikasi sudah diuji dan diimplementasikan maka kemudian
dilakukan analisa data hasil penelitian. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut.
Apabila pengimplementasian aplikasi sudah sesuai dengan target, maka
dapat ditarik kesimpulan. Selain itu, kesimpulan tersebut dapat dijadikan
evaluasi untuk pengembangan lagi di masa depan. Saran juga diperlukan
untuk memperbaiki kesalahan, menyempurnakan penelitian, dan untuk
menjadi perimbangan dalam pengembangan aplikasi selanjutnya.

3.14 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara Binaka Gunungsitoli,
Sumatera Utara yang dikelola oleh Kementrian Perhubungan. Pada
dasarnya, pemilihan Bandara Udara ini dilakukan karena bersamaan
dengan pelaksanaan OJT di Bandar Udara tersebut. Waktu yang digunakan
untuk melakukan penelitian adalah ketika melaksanakan inspeksi pagi hari
yang rutin dilakukan setiap hari. Proses analisa dan pengumpulan data
34

dilakukan sekitar bulan desember 2021. Untuk keterangan lebih lanjut,


keterangan mengenai waktu penelitasn dapat dilihat pada tabel 3.3
dibawah ini.

Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan

Tahun 2021 Tahun 2022


Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

Observasi

Pengumpulan Data

Pembuatan Konsep
Checklist Inspeksi

34
DAFTAR PUSTAKA

Aiken, L. R. (1996). Rating scales and checklists: Evaluating behavior, personality,


and attitude. New York, NY: John Wiley.

Al-Bahra bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Al-Bahra bin Ladjamudin. (2013). Analisis & Design Sistem Informasi.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Andi Juansyah. (2015). Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA).


Bandung

Aslah, Taufan Yusuf, Hans F. Wowor, dan Virginia Tulenan. (2017). E-Journal
Teknik Informatika. Perancangan Animasi 3D Objek Wisata Museum
Budaya Watu Pinawetengan. Universitas Sam Ratulangi, Manado

Buchari, Muhamad Z., Steven R. Sentinuwo., dan Oktavian A. Lantang. (2015). E-


Journal Teknik Informatika. Rancang Bangun Video Animasi 3 Dimensi
Untuk Mekanisme Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan,
Kebudayaan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi. Universitas Sam
Ratulangi, Manado

Kasman, Akhmad Dharma. (2016). Trik Kolaborasi Android dengan PHP dan
MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.

Kementerian Perhubungan. (2005). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan


Udara nomor SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknis
Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara. Kementerian Perhubungan,
Jakarta

35
Kementerian Perhubungan. (2015). Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara nomor KP 94 tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Operasional
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 139-23 (Advisory
Circular CASR Part 139-23), Pedoman Program Pemeliharaan Konstruksi
Perkerasan Bandar Udara (Pavement Management System). Kementerian
Perhubungan, Jakarta.

Kementerian Perhubungan. (2017). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan


Udara nomor KP 220 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-01, Sertifikasi Dan Registrasi
Serta Pengawasan Keselamatan Operasi Bandar Udara (Staff Instruction
139-01). Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Maulani, Giandari., Septiani, D., dan Sahara, P. N. F. (2018). ICIT Journal.


Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada
PT. PLN (Persero) Tangerang. Tangerang

Nanda Widya Nisfihani. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Dan


Persediaan Obat Pada Apotek Merben. Prabumulih

Santi, Pina Trima. (2019). Aplikasi Monitoring Checklist Peralatan Supervisory


Control Data Acquisition And Telecommunication (Scadatel) Berbasis
Android Menggunakan Metode Extreme Programming (Xp) Pada Pt.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Penyalur Dan Pusat
Pengatur Beban Di Sumatera Bagian Selatan. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Sutarman. (2012). Pengantar Tekhnologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1989).


Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wahyudi, dan Dian. (2012). Dasar-dasar Tekhnik Komputer & Informasi. Jakarta:
Inti Prima Promosindo

36
LAMPIRAN

55
Lampiran A. Prosedur Pelaporan Pemeliharaan menurut KP 94 Tahun 2015
B
D
F
Lampiran B. Standard Operating Procedure Bandar Udara Kelas I Juwata –
Tarakan
H
Lampiran D. Lembar Inspeksi Bandar Udara Kelas I Juwata – Tarakan

J
Lampiran E. Standard Operating Procedure Bandar Udara Kelas II Rahadi
Oesman - Ketapang
Lampiran F. Lembar Inspeksi Bandar udara Kelas II Rahadi Oesman -
Ketapang

L
N
P
Lampiran F. Standard Operating Procedure Bandar Udara Kelas III Ngloram
- Blora
R
Lampiran H. Lembar Inspeksi Bandar Udara Kelas III Ngloram - Blora

T
V

Anda mungkin juga menyukai