Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No.

1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-15

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk


Pemeriksaan Pengecatan Kapal Bangunan Baru
Dandy Adrianto dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: triwilas.its@gmail.com

Abstrak— Proses pemeriksaan pengecatan kapal yang ada pengetahuan literatur mengenai standart-standart yang harus
saat ini dilakukan secara manual dimana coating inspector dan dilakukan. Aspek pengalaman juga berperan penting dalam
pihak terkait lainnya yang melakukan pemeriksaan mengacu hal ini, oleh karena itu seorang inspector harus memiliki
pada form pemeriksaan yang telah disetujui. Penginputan dan
pengetahuan literatur yang baik diimbangi dengan
pelaporan hasil pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan
kertas yang ditulis secara manual sehingga tidak efektif dan pengalaman yang banyak pula. Hal tersebut yang menjadi
terdapat resiko besar jika terjadi kehilangan dokumen karena permasalahan junior coating inspector.
tidak memiliki backup. Selain itu, proses pemeriksaan cat yang Tugas dari coating inspector belum selesai hingga
dilakukan kurang efektif dikarenakan antar pihak terkait yang dokumentasi proyek dan laporan (report) dikirimkan ke pihak
melakukan pemeriksaan tidak memiliki pengetahuan dan owner dan direview oleh klas [1]. Dalam prosesnya,
pengalaman yang sama. Tujuan dari pengerjaan Studi ini
adalah untuk merancang aplikasi berbasis android yang
pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama
berfungsi sebagai sarana untuk memudahkan praktisi di untuk penyelesaiannya karena berkas yang dibutuhkan tidak
lapangan dalam proses pemeriksaan dan dokumentasi sedikit selain itu proses dokumentasi dan pelaporan
pemeriksaan pengecatan kapal. Dalam pengerjaan Studi ini, dilakukan secara manual sehingga ada resiko terjadinya
pertama dilakukan observasi pada kegiatan pemeriksaan kehilangan laporan yang akan menghambat produktifitas dari
pengecatan kapal bangunan baru yang dilakukan oleh coating proses pembangunan kapal tersebut.
inspector di lapangan. Kemudian yang kedua adalah studi
literatur tentang lingkup pekerjaan dari coating inspector,
Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi berbasis android yang
standart pemeriksaan dari tahap perisapan hingga final, dan dapat digunakan untuk memberikan panduan pekerjaan
standart untuk melaporkan hasil pemeriksaan cat. Setelah itu inspeksi yang harus dilakukan meliputi surface preparation,
dilakukan perancangan aplikasi. Perancangan aplikasi mixing dan thinning, dan proses inspeksi lainnya sehingga
dilakukan dengan pembuatan kerangka dasar aplikasi, diagram diharapkan seorang coating inspector dapat bekerja sesuai
alir data dan entitas, mock up aplikasi, perancangan database,
standard dan menghindari adanya repair work akibat proses
dan pengkodingan aplikasi yang dirancang. Pada aplikasi yang
dirancang dapat dilakukan penginputan hasil pemeriksaan aplikasi yang salah. Dengan aplikasi ini seorang coating
pada form pemeriksaan yang didalamnya terdapat batasan inspector dapat lebih mudah dalam melakukan penyusunan
pemeriksaan yang telah ditentukan, review hasil pemeriksaan, laporan karena di dalam aplikasi ini terdapat form standard
penyimpanan hasil pemeriksaan dalam bentuk file, dan fitur yang dapat disisipi dengan keterangan atau gambar disertai
search dokumen hasil pemeriksaan dan dokumen lain yang standardnya sesuai inspeksi yang telah dilakukan dan dapat
terkait. Uji coba aplikasi dilakukan kepada responden yang
dikirimkan langsung melalui koneksi internet pada pihak
merupakan praktisi di lapangan yang melakukan pemeriksaan
pengecatan kapal bangunan baru. Dari hasil pengujian kuisoner owner, shipyard, klas dan pihak terkait lainnya.
yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi yang
dirancang perlu diaplikasikan sebagai sarana pendukung proses
II. STUDI PUSTAKA
pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru.
A. Pengecatan Kapal Bangunan Baru
Kata Kunci— Aplikasi Android, Pengecatan Kapal,
Pemeriksaan Pengecatan Kapal, Coating inspector. Pengecatan kapal bangunan baru dimulai dari material
datang hingga kapal selesai dilakukan erection. Pengecatan
kapal ini berguna untuk melindungi kulit kapal dari proses
I. PENDAHULUAN
pengkaratan dan juga binatang laut, karena hampir semua

D ALAM proses pembangunan kapal baru tidak terkecuali


reparasi kapal terdapat pekerjaan coating di dalamnya.
material penyusun kapal adalah logam (pelat baja) dan
daerah kerja kapal adalah di laut maka sifat logam (pelat
Coating merupakan tahapan yang harus dilalui pada proses baja) reaktif terhadap korosi. Sebelum melakukan pengerjaan
pembangunan kapal. Tahapan ini harus dilakukan dengan pengecatan terlebih dahulu material yang akan dicat harus
benar karena penerapan coating yang salah berpengaruh pada bersih dari kotoran-kotoran minyak maupun sisa-sisa cat dan
umur cat dan biaya operasional kapal tersebut. Pekerjaan debu. Gambar 1 menunjukkan urutan proses pengecatan
reparasi (repair work) sering terjadi pada setiap instalasi kapal bangunan baru.
coating baru. Untuk menghindari coating failure dibutuhkan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-16

Primary Surface Fabrikasi dan


Tabel 3.
Raw Material Shop Primer Item pemeriksaan pengecatan kapal
Preparation Assembly
Nama Proses Item Pemeriksaan
Painting Inspeksi Visual
Subsequent Rust Preventive Secondary Surface Dry Film thickness (DFT)
Stripe Coat
Painting Painting Preparation Measurement
Cleanliness dan Curing
Time Tiap Coating
Final Inspection Holiday detection

D. Coating Inspector
Gambar 1. Urutan proses pengecatan kapal Coating Inspector memiliki tanggung jawab yang
B. Surface Preparation bervariasi dalam setiap pekerjaan. Peranan inspector adalah
sebagai quality control technician yang memiliki tanggung
Surface preparation ini merupakan proses untuk
jawab untuk melakukan observasi dan report tentang aspek
menghilangkan semua kotoran dari permukaan material yang
teknis dari proyek coating dan untuk mengecek kesesuaian
dapat mengganggu daya rekat coating atau dapat membuat
atau tidaknya project dari project specification [1]. Coating
coating mudah terkelupas. Selain menghilangkan kotoran,
Inspector harus dapat menjamin bahwa project specification
surface preparation juga berfungsi untuk menghilangkan
telah dilakukan dengan benar sesuai dengan yang dibuat.
karat, mill scale, surface defect seperti sisa pengelasan dan
Selain itu, Coating Inspector harus mendokumentasikan hasil
permukaan yang tajam yang dapat menyebabkan coating pemeriksaan.
rusak [2].
Tabel 1. E. Aplikasi Android
Item pemeriksaan pre-surface preparation
Nama Proses Item Pemeriksaan Android merupakan system operasi berbasis Linux yang
Steel Surface Inspeksi Visual: bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat
Preparation (Pre-  Shrap edges seluler layar sentu seperti smartphone dan computer tablet
Surface Preparation)  Miss weld
[5]. Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa
 Weld defect
 Imperfect steel
pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan
surface perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari
seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger,
Pada Tabel 1 dijelaskan item-item yang dilakukan perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang
pemeriksaan pada tahap pre-surface preparation [3]. Metode- berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial.
metode surface preparation yang umum digunakan adalah Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan
solvent cleaning, abrasive blasting, waterjetting, hand tool terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android
cleaning, power tool cleaning, dan lain-lain. Pada Tabel 2 Development Tools (ADT)
dijelaskan item-item pemeriksaan pada proses surface
preparation [3]. III. METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 2. A. Studi Literature
Item pemeriksaan surface preparation
Nama Proses Item Pemeriksaan Studi literatur yang dilakukan untuk mengerjakan studi ini
Surface Preparation Kondisi Lingkungan: terdiri dari:
(Blasting dan Power  Cek relative humidity
Tool)  Cek dew point
1) Mempelajari item-item pekerjaan inspeksi yang dilakukan
 Cek temperatur oleh coating inspector pada pembangunan kapal
material bangunan baru.
Kontaminan
Cleanliness grade
2) Alur inspeksi coating inspector.
Surface Profile 3) Mempelajari standard yang mengatur kegiatan inspeksi
Cek Dust level coating inspector.
Cek Soluble Salt
4) Mempelajari proses dokumentasi dan report hasil inspeksi
yang sesuai standard.
C. Pengecatan Kapal 5) Mempelajari pengantar sistem informasi mengenai sistem
Pengecatan kapal pada block stage umumnya dilakukan database dan MySQL.
indoor dan kondisi lingkungan yang terkontrol [4]. Metode 6) Mempelajari sistem aplikasi android.
yang digunakan sesuai dengan spesifikasi kontrak yang B. Studi Lapangan
disetujui. Metode pengecatan kapal dapat dilakukan dengan
Studi lapangan dilakukan di galangan PT. Lamongan
airless spray, roller, brush, dan conventional air spray. Pada
Marine Industry. Berikut merupakan studi lapangan yang
Tabel 3 dijelaskan item-item pemeriksaan pengecatan kapal
dilakukan:
[3].
1) Mengidentifikasi item pemeriksaan pengecatan kapal
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-17

bangunan baru. persetujuan apa saja yang harus dilakukan inspeksi


2) Mengidentifikasi alur proses inspeksi pengecatan kapal (inspection agreement) yang terdapat pada persetujuan tiga
bangunan baru. pihak (tripartite agreement). Setelah persetujuan dilakukan
3) Mempelajari form dan dokumen laporan inspeksi. barulah kemudian inspeksi pengecatan kapal dapat
dilaksanakan.
C. Pengumpulan Data Owner
Tahapan ini adalah pengumpulan data yang menunjang Coating Inspector Representative QC Galangan
(Owner Surveyor)
dalam penulisan studi ini yang terdiri dari:
1) List pekerjaan pemeriksaan coating inspector pada
pembangunan kapal baru. Inspeksi
2) Standard yang mengatur kegiatan coating inspector untuk Pengecatan Kapal

kapal bangunan baru. Inspection Report,


Report inspeksi area IMO PSPC Coating Technical File
3) Form laporan dan dokumentasi hasil inspeksi coating
inspector. Badan Klasifikasi Pemilik
Kapal Kapal
D. Pengolahan Data Gambar 2. Alur proses pemeriksaan dan pelaporan hasil pemeriksaan
Berikut merupakan tahap pengolahan data yang dilakukan
Pada Gambar 2 dijelaskan inspeksi pengecatan kapal
:
dilakukan oleh tiga pihak yaitu Coating inspector, Owner,
1) Melakukan pengelompokkan data pekerjaan pemeriksaan.
dan QC Galangan. Pekerjaan inspeksi yang dilakukan sesuai
2) Melakukan pembuatan list pekerjaan yang harus dengan inspection agreement pada tripartie agreement.
dilakukan. Coating inspector bertanggung jawab untuk melakukan
3) Pembuatan list panduan untuk pemeriksaan. pelaporan hasil inspeksi pada area yang diatur IMO PSPC
4) Pembuatan struktur laporan. kepada badan klasifikasi kapal. Sedangkan QC Galangan
E. Perancangan Aplikasi Android memiliki tugas untuk melakukan pelaporan hasil inspeksi
harian (daily inspection report) dan pembuatan Coating
Tahap perancangan aplikasi ini antara lain: Technical File kepada pemilik kapal. Owner surveyor juga
1) Perancangan permodelan aplikasi ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan jika diperlukan
Pembuatan entitiy relationship diagram, data flow dan merupakan salah satu pihak yang melakukan approval
diagram, dan system interface diagram. atau submit laporan inspeksi. Proses pemeriksaan pengecatan
2) Perancangan aplikasi kapal bangunan baru dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.
Berikut merupakan proses perancangan aplikasi yang
dilakukan: Tabel 4.
a. Pembuatan mock up aplikasi. Item pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru
Tahapan Tahapan Item Pemeriksaan
b. Perancangan interface atau tampilan antarmuka Konstruksi Pengecatan
aplikasi. Fabrikasi Primary  Cek relative humidity
c. Perancangan database pemeriksaan pengecatan kapal (Raw Surface  Cek dew point
bangunan baru. material) Preparation  Cek temperatur permukaan material
Kontaminan
d. Pengcodingan aplikasi. Cleanliness grade
3) Pengujian Aplikasi Surface Profile (Roughness)
a. Uji coba aplikasi pada praktisi di lapangan Cek Dust level
b. Uji kepuasan dalam penggunaan program dengan Cek Soluble Salt
Shop primer  Cek relative humidity
kuisoner Application  Cek dew point
c. Uji perbandingan kinerja aplikasi dengan sistem  Cek temperatur permukaan material
eksisting. Inspeksi Visual
Dry Film thickness (DFT) Measurement
Cleanliness dan Curing Time Tiap
IV. SISTEM PEMERIKSAAN PENGECATAN KAPAL Coating
Assembly Steelwork Inspeksi Visual:
BANGUNAN BARU (Block Preparation  Shrap edges
Stage)  Weld defect
A. Pemeriksaan Pengecatan Kapal Bangunan Baru  Imperfect steel surface
Proses pengecatan kapal perlu adanya pengawasan dari Secondary  Cek relative humidity
Surface  Cek dew point
coating inspector yang bertujuan untuk menjamin proyek Preparation  Cek temperatur permukaan material
kapal yang dibangun dapat sesuai dengan kualitas dan Kontaminan
standard yang diinginkan. Untuk pembagian aktifitas Cleanliness grade
pekerjaan pemeriksaan pengecatan, sebelumnya tiga pihak Cek Dust level
Surface Profile (Roughness)
(three parties) yang terdiri dari owner, galangan dan Cek Soluble Salt
manufaktur coating telah menentukan perjanjian atau Coating  Cek relative humidity
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-18

 Cek dew point Gambar 3 diatas merupakan contoh format form pemeriksaan
 Cek temperatur permukaan material yang telah disetujui oleh owner, shipyard, dan coating
Tahapan Tahapan Item Pemeriksaan
Konstruksi Pengecatan inspector. Setiap proyek memiliki form pemeriksaan yang
Inspeksi Visual berbeda-beda sehingga perlu dilakukan persetujuan sebelum
Dry Film thickness (DFT) Measurement proyek pengecatan kapal dimulai. Form pemeriksaan yang
Cleanliness dan Curing Time telah diisi harus dilaporkan ke pihak-pihak terkait untuk
After Steelwork Inspeksi Visual:
Erection Preparation  Shrap edges
dilakukan persetujuan/approval dan disimpan untuk
(Erection Joint)  Weld defect keperluan Coating Technical File (CTF) kapal yang
 Imperfect steel surface dibangun.
Secondary  Cek relative humidity
Surface  Cek dew point C. Kendala Pemeriksaan Pengecatan Kapal Bangunan Baru
Preparation  Cek temperatur permukaan material Saat Ini
Kontaminan
Cleanliness grade Setelah dilakukan studi lapangan dan interview kepada
Cek Dust level praktisi di lapangan, kendala yang sering dihadapi adalah
Surface Profile (Roughness) kurang praktisnya proses dokumentasi inspeksi dan pelaporan
Cek Soluble Salt
Stripe Coat  Cek relative humidity
hasil inspeksi. Pembuatan form inspeksi dan input data masih
 Cek dew point dilakukan secara manual sehingga jika terjadi kehilangan
 Cek temperatur permukaan material coating inspector tidak memiliki backup data inspeksi dan
Inspeksi Visual harus melakukan input ulang data inspeksi. Selain itu, proses
Coating  Cek relative humidity
Selanjutnya  Cek dew point
pelaporan kepada pihak terkait seperti pemilik kapal dan klas
 Cek temperatur permukaan material tidak dapat dilakukan secara langsung sehingga kurang
Inspeksi Visual praktis.
Dry Film thickness (DFT) Measurement
Cleanliness dan Curing Time Tiap
Coating V. PERANCANGAN APLIKASI ANDROID
Inspeksi Final Inspeksi Visual
Dry Film thickness (DFT) Measurement
Cleanliness dan Curing Time Tiap A. Penjelasan Umum Aplikasi Android
Coating Aplikasi yang dirancang memiliki 2 fungsi login yaitu
Holiday detection
administrator dan user. Fungsi login administrator adalah
B. Form Pemeriksaan melakukan input item komponen/blok/area yang hendak
dilakukan inspeksi, memberikan standard parameter inspeksi,
Form pemeriksaan merupakan form yang telah disetujui
memberikan file panduan inspeksi dan mengakses laporan
oleh tiga pihak sebagai acuan inspektor untuk melakukan
hasil inspeksi. Sedangkan login user yang pada hal ini
pekerjaannya.
dioperasikan oleh coating inspector dan pihak terkait lainnya
yang hendak melakukan pemeriksaan dan pengawasan
pengecatan kapal bangunan baru memiliki fungsi untuk
melakukan pengisian form pemeriksaan yang telah dirancang
dan sesuai dengan proses inspeksi yang telah dipilih oleh
administrator. Setelah melakukan pengisian form
pemeriksaan, user dapat melakukan persetujuan form
inspeksi dan melihat hasil report yang telah jadi berdasarkan
pengisian form pemeriksaan yang telah dilakukan. Untuk
satu proyek kapal yang didaftarkan oleh administrator, dapat
memiliki maksimal 4 orang user yang dapat melakukan
pengisian form pemeriksaan. User tersebut sebelumnya
didaftarkan oleh administrator dengan menyantumkan
Nomer Induk Karyawan (NIK) sebagai verifikasinya.
B. Perancangan Aplikasi Android
Perancangan aplikasi dilakukan dengan tiga program
utama yaitu Android Studio, MySQL, dan phpMyAdmin.
Android Studio digunakan untuk merancang aplikasi sesuai
dengan permintaan desainer. Sedangkan MySQL digunakan
untuk merancang database aplikasi yang dirancang. Sebelum
program tersebut digunakan, sebelumnya desainer
memberikan diagram alir dan mockup aplikasi. Diagram-
Gambar 3. Contoh form pemeriksaan pada proses surface preparation diagram yang dibutuhkan antara lain Entitiy Relationship
Diagram, Data flow Diagram, dan System Interface Diagram.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-19

Setelah diagram selesai dibuat, implementasikan DFD dan


SID pada program Android Studio. Kemudian
implementasikan ERD pada database MySQL dengan tools
phpMyAdmin. Setelah itu, aplikasi android dan database
dihubungkan secara online dengan file php.
C. Simulasi Aplikasi Android
1) Administrator
Administrator merupakan salah satu entitas dari aplikasi
ini yang memiliki kewenangan untuk mendaftarkan proyek,
memanajemen pengguna aplikasi, memasukkan file bantuan,
menginput blok/area yang akan diperiksa, dan pemilihan
proses pengecatan disertai dengan pengisian parameter pada
setiap form pemeriksaan proses pengecatan yang dipilih,

(a) (b)
Gambar 5. Menu input file panduan (a) dan halaman input data blok
Gambar 5 (a) merupakan menu penginputan file bantuan
untuk user yang nantinya dimaksudkan untuk dapat
membantu user dalam proses pemeriksaan. Sedangkan pada
Gambar 5 (b) merupakan form pengisian data blok yang akan
dilakukan pemeriksaan dan juga pemilihan proses
pemeriksaan yang akan dilakukan pada blok. Setelah blok
terdaftar, selanjutnya administrator memberikan batasan atau
parameter pada setiap form pemeriksaan yang telah dipilih.
2) User
User pada aplikasi ini adalah coating inspector, qc
shipyard, owner surveyor, dan klas. Kegiatan yang dilakukan
oleh user adalah memiliki kapal yang akan dilakukan
(a) (b) pemeriksaan, mengisi form pemeriksaan pada blok /area yang
Gambar 4. Menu awal aplikasi (a) dan halaman input data proyek kapal (b) telah diinput sebelumnya oleh administrator, dan
Gambar 4 (a) merupakan tampilan dari menu awal setelah mendokumentasikan proses pemeriksaan yang telah
administrator melakukan log in. Pada halaman menu ini, dilakukan.
administrator dapat mendaftarkan proyek kapal yang akan
dilakukan pemeriksaan cat. Setelah melakukan pemilihan
menu tambah proyek akan muncul tampilan pengisian data
kapal seperti Gambar 4 (b) diatas. Selain data kapal,
administrator juga mendaftarkan user yang memiliki dengan
cara memasukkan NIK user ke data proyek tersebut.

(a) (b)
Gambar 6. Menu pilih proyek (a) dan halaman list blok (b)

Gambar 6 (a) merupakan menu awal aplikasi yang pada


menu ini user dapat melakukan pemilihan proyek kapal yang
akan dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemilihan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-20

proyek kapal, selanjutnya dipilih komponen yang akan di aplikasi.


inspeksi dan akan muncul halaman seperti pada Gambar 6
(b). Kemudian user memilih proses pemeriksaan yang akan Dari Tabel 5 diatas dapat dilihat perbandingan antara
dilakukan. sistem eksisting dengan sistem aplikasi yang dirancang. Pada
tabel tersebut terdapat kelebihan maupun kekurangan dari
sistem eksisting dan sistem aplikasi.
B. Uji Coba Aplikasi
Untuk mengetahui kelayakan aplikasi, dilakukan uji coba
aplikasi terlebih dahulu kepada praktisi di lapangan yang
masih memiliki keterkaitan dalam pemeriksaan pengecatan
kapal bangunan baru. Setelah dilakukan uji coba, selanjutnya
pengujian dilakukan dengan memberikan kuisoner untuk
mengetahui respon praktisi mengenai aplikasi yang
dirancang dan penilaian dari kuisoner ini akan digunakan
sebagai acuan kelayakan aplikasi.

VII. KESIMPULAN/RINGKASAN
Kesimpulan yang didapatkan dari pengerjaan studi ini
antara lain:
Gambar 7. Halaman pengisian form pemeriksaan 1) Pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru yang ada
Gambar 7 merupakan contoh tampilan form pemeriksaan saat ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya
yang telah dipilih. Pada form ini terdapat parameter memerlukan coating inspector yang memiliki pengalaman
pemeriksaan yang sebelumnya diinput oleh administrator dan pengetahuan yang memadai untuk melakukan
sehingga dapat menjadi panduan inspektor dalam pemeriksaan dengan benar, form pemeriksaan dibuat
pengambilan keputusan. secara manual sehingga setiap proyek memiliki form yang
berbeda-beda, proses penyusunan laporan dan pelaporan
VI. ANALISIS DAN UJI COBA APLIKASI hasil pemeriksaan dilakukan secara manual sehingga
kurang efektif.
A. Analisis Sistem 2) Aplikasi android yang dirancang memiliki kelebihan yang
Analisis sistem dilakukan dari hasil interview dan diantaranya terdapat file panduan pemeriksaan yang
komentar praktisi di lapangan setelah dilakukan pengujian berisikan prosedur pemeriksaan sesuai standard ISO,
aplikasi. Berikut hasil perbandingan sistem ditunjukkan pada ASTM, dan IMO PSPC, form pemeriksaan yang disusun
Tabel 5 di bawah ini. sesuai IMO PSPC dan observasi di PT. Lamongan Marine
Tabel 5.
Analisis perbandingan kelebihan dan kekurangan sistem
Industry, fitur penyampaian laporan yang terintegrasi
Aspek Sistem Eksisting Aplikasi antara pihak-pihak terkait, dan data history pemeriksaan
Koneksi Tanpa Koneksi Menggunakan koneksi sebelumnya yang telah dilakukan yang dapat digunakan
internet (selalu online)
Penulisan Penulisan form inspeksi Melakukan checklist dan
sebagai acuan pemeriksaan selanjutnya.
form dilakukan secara manual dan penulisan secara cepat karena 3) Uji coba aplikasi ini dilakukan kepada praktisi di
inspeksi format form pemeriksaan form pemeriksaan telah lapangan seperti coating inspector, quality control
setiap proyek berbeda-beda didesain sesuai standard
Penyusunan Jika ditemukan Pada aplikasi terdapat fitur painting galangan, dan owner surveyor. Dalam pengujian
laporan dan ketidaksesuaian harus di foto upload file gambar yang kelayakan aplikasi ini digunakan data kuisoner. Dari hasil
dokumentasi terlebih dahulu dapat dimasukkan secara
hasil mengirimkannya ke laptop langsung ke dalam laporan
kuisoner yang telah dilakukan pengolahan data, didapati
inspeksi untuk diinput pada laporan sehingga lebih efektif nilai kelayakan sebesar 29,4 dari nilai maksimum 35 yang
Proses Proses pelaporan lama Proses pelaporan lebih mengartikan bahwa aplikasi yang dirancang layak untuk
pelaporan (memindahkan data tertulis ke ringkas dan cepat (setelah
komputer terlebih dahulu baru laporan inspeksi di submit, diaplikasikan di lapangan sebagai sarana pendukung
dilaporkan) dapat dibuka oleh user lain proses pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru.
yang terintegrasi)
SDM Diperlukan seseorang yang Terdapat fitur bantuan yang
memiliki pengetahuan dan berisikan panduan dan DAFTAR PUSTAKA
pengalaman yang memadai standard pemeriksaan yang
seperti senior coating inspector dapat membantu proses [1] NACE. (2011). Coating inspector Program Level 1. Houston: NACE
pengawasan International.
Keamanan Penyimpanan laporan terdapat Penyimpanan laporan [2] Berendsen, A. M. (1989). Marine Painting Manual. Netherlands: Kluwer
pada lemari penyimpanan dan terdapat pada database server Academic Publisher.
laporan pengawasan ada dan dapat dibackup di HP [3] ASTM D3276. (2000). Standard Guide for Painting Inspectors (Metal
kemungkinan hilang/rusak dengan fitur save report pada Substrates). New York: American Society for Testing and Materials.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-21

[4] American Bureau of Shipping (ABS). (2007). Guidance Notes on The


Inspection, Maintenance and Application of Marine Coating Systems,
Third Edition. United States: ABS.
[5] Salbino, S. (2013). Buku Pintar Gadget Android untuk Pemula. Lembar
Langit Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai