Anda di halaman 1dari 20

NAMA : MUHAMAD FARHAN MUHADZIB

MATA KULIAH : DASAR MOTOR BAKAR


NIM : A01210003
GAMBAR KOMPONEN DASAR MOTOR BAKAR

1.KEPALA SILINDER
Fungsi dari komponen yang satu ini bisa dikatakan cukup banyak, khususnya
berkaitan dengan aspek pembakaran pada mesin kendaraan. Daftar fungsinya
sendiri diantaranya adalah sebagai berikut.
•Sebagai Ruang Pembakaran
Karena terletak pada mesin pembakaran, maka fungsi utama kepala silinder
adalah sebagai tempat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar
kendaraan sehingga dapat menghasilkan tenaga. Bentuk ruang pembakaran pada
kepala silinder tergantung pada jenis dan model mesin kendaraan yang
digunakan. Ruang bakar yang banyak dikenal ada tiga macam, yaitu model wedge
(bentuk segitiga siku-siku), pentroof (bentuk segitiga sama kaki), dan hemispheric
(parabola).
Proses pembakaran pada mesin mobil terjadi saat piston mencapai titik mati atas
(TMA). Kondisi tersebut berarti campuran udara dan bahan bakar telah
terkompresi pada coakan kepala silinder, sehingga piston otomatis terdorong
terus ke bawah.
2.Tempat Mekanisme Katup
Fungsi kepala silinder selanjutnya adalah sebagai tempat mekanisme katup
(valve). Dalam hal ini kepala silinder dapat mengatur waktu tertutup dan
terbukanya katup-katup. Komponen mekanisme katup berbeda-beda tergantung
mesin yang digunakan. Pada umumnya, beberapa komponen dalam kepala
silinder ini dapat membantu mekanisme katup. yang pertama yaitu camshaft
sebagai poros penghubung untuk menggerakkan katup, rocker shaft sebagai
pelatuk atau poros dudukan rocker arm (pelatuk untuk menekan katup).
Komponen berikutnya adalah valve intake dan valve exhaust, yaitu katup untuk
saluran intake (masuknya bahan bakar di ruang pembakaran) serta exhaust
(keluarnya asap pembakaran). Yang terakhir adalah valve spring sebagai pegas
pengembali katup.
3.Sebagai Saluran Intake dan Exhaust
Kegunaan berikutnya adalah sebagai saluran intake dan exhaust. Saluran intake
berfungsi sebagai saluran masuk bagi udara dan bahan bakar ke ruang
pembakaran yang diatur oleh katup (valve) intake. Peran ini disebut juga sebagai
jalur masuk bahan bakar.
Sedangkan saluran exhaust adalah saluran keluar bagi asap hasil proses
pembakaran di ruang bakar mesin yang diatur oleh valve exhaust. Perannya ini
disebut juga jalur keluar atau jalur buang sisa pembakaran mesin kendaraan
4.Tempat Sirkulasi Oli
Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat sirkulasi oli. Pelumas kendaraan berupa oli ini
akan bersirkulasi melalui saluran-saluran oli. Kemudian oli akan dialirkan dari
pompa oli ke komponen mekanisme katup yang ada pada kepala silinder
5.Tempat Pemasangan Busi
Kepala silinder menjadi tempat dipasangnya busi. Busi sendiri berfungsi untuk
memantik api di ruang pembakaran mesin, sehingga mesin kendaraan dapat
menghasilkan energi. Sedangkan bagian busi lainnya mengarah keluar dari kepala
silinder.
6.Sebagai Jalur Water Jacket
Selain tempat sirkulasi oli, fungsi komponen kepala silinder yaitu sebagai tempat
sirkulasi air pendingin melalui water jacket (ruang atau mantel air pendingin) yang
ada di dalamnya. Air pendingin sering dikenal sebagai air radiator yang berfungsi
mendinginkan mesin yang mungkin mengalami overheat.
Sirkulasi air pendingin yang terjadi pada water jacket berguna dalam menurunkan
suhu panas pada mesin akibat proses pembakaran. Jika ada sirkulasi air pendingin
stabil, maka temperatur mesin dapat dikontrol agar tetap bekerja dalam keadaan
normal atau stabil.

Komponen Kepala Silinder


Setelah mengenal definisi serta fungsi kepala silinder secara umum, kini Anda
harus mengetahui setiap komponen yang ada pada kepala silinder tersebut
beserta kegunaannya. Berikut adalah penjelasan komponen-komponen tersebut
lengkap dengan keterangan fungsinya.
Silinder blok, berguna sebagai tempat pembakaran dan tempat kepala silinder
dipasang.
Gasket, berperan seperti baut yang berfungsi dalam merapatkan kepala silinder
dan silinder blok, sehingga tidak akan terjadi bocor.
Busi, berfungsi untuk menghasilkan percikan api untuk membakar campuran
bahan bakar dan udara di ruang pembakaran.
Piston, dapat mengubah tenaga panas yang dihasilkan di ruang pembakaran
menjadi tenaga mekanik.
Ruang bakar (combustion chamber), sebagai tempat pembakaran.
• Water Jacket, sebagai saluran air pendingin untuk mendinginkan mesin
yang panas. Disebut juga mantel pendingin atau mesin pendingin.
• Valve guide, berfungsi sebagai penghantar dari gerakan katup.
Valve lifter, untuk mengangkat katup pada silinder mesin kendaraan.
Valve intake, yaitu katup hisap untuk saluran masuknya bahan bakar. Ukurannya
lebih besar daripada katup buang.
Valve exhaust, yaitu katup buang untuk saluran keluar hasil pembakaran berupa
asap.
Adjusting shim, berperan sebagai pengatur celah katup.
Valve seat, berfungsi untuk dijadikan dudukan kepala katup.
Oil seal, berfungsi untuk merapatkan oli agar tidak bocor kemana-mana, seperti
ke ruang pembakaran karena dapat menimbulkan masalah pada mesin nantinya.
Valve keepers, berperan dalam menjaga atau mengunci katup dengan pegas
katup.
To intake manifold, berfungsi untuk dihubungkan dengan exhaust manifold.
To exhaust manifold, berfungsi untuk dihubungkan dengan intake manifold.
Hal Yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Gangguan Pada Kepala Silinder
Karena berperan utama pada mesin kendaraan, sudah pasti kepala silinder ini
rentan mengalami masalah tertentu. Gangguan yang paling sering terjadi antara
lain cylinder head memuai, retak, dan rusak, Selain itu, bagian yang terikat
dengannya yang disebut katup bisa saja mengalami kebocoran.
Kondisi yang memuai dapat disebabkan oleh panasnya mesin saat proses
pembakaran. Bisa jadi air pendingin di dalamnya kurang atau mantel pendingin
mati, sehingga akan menyebabkan kotor.
BATANG TORAK / PISTON (CONNECTING ROD )

Fungsi Batang Torak dan Jenisnya


Apa fungsi batang torak? Sebagai komponen penggerak penting dalam mesin,
keberadaan torak sangat dibutuhkan. Komponen ini kerap kali disebut juga
sebagai batang piston atau connecting rod. Bagian ujung torak dihubungkan
dengan piston dan poros engkol untuk menyalurkan energi, yang kemudian
diubah jadi tenaga gerak. Memiliki tiga jenis berdasarkan model pemasangannya,
berikut tugas penting torak dalam mesin mobil.
Mengenal batang torak dan fungsinya
Batang torak adalah salah satu komponen mesin yang menerima tekanan tinggi.
Bagian ini mengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol.
Oleh karena itu, torak harus kuat terhadap regangan dan kaku. Namun, pada saat
yang sama juga harus ringan agar tidak membutuhkan tenaga gerak yang besar.
Pada umumnya, batang torak dibuat berbentuk H atau I. Lalu, jenisnya ada tiga
berdasarkan pemasangannya. Pertama, model pemasangan pressed-in rod.
Kedua, metode clamped in-rod. Ketiga adalah floating pin. Meski ada tiga bentuk
pemasangan berbeda, fungsi batang torak tetaplah sama, yaitu sebagai berikut.

1. Penghubung piston dan poros engkol


Fungsi batang torak yang pertama adalah sebagai penghubung piston dan poros
engkol. Dengan terhubungnya dua komponen tersebut, maka tenaga mesin hasil
pembakaran dapat diteruskan untuk kemudian diubah menjadi gerak putar pada
poros engkol.
Bagian batang torak yang terhubung dengan piston adalah ujung bernama small
end. Ujung ini dihubungkan ke piston melalui komponen bernama piston pin.
Metode pemasangannya ada dua, yaitu model semi floating dan full floating.
Kemudian, ujung batang torak yang lain terhubung dengan poros engkol. Ujung
ini bernama big end yang dihubungkan menggunakan crank pin. Di antara big end
dan crank pin terpasang connecting rod bearing ber-oli untuk mencegah keausan
2. Pengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar
Fungsi batang torak yang kedua adalah mengubah gerak lurus piston menjadi
gerak putar pada poros engkol. Ketika mesin mobil bekerja, piston akan bergerak
lurus naik-turun mengikuti kontur dari silinder blok yang juga lurus.
Selanjutnya, gerak naik dan turun piston di dalam silinder ini akan diteruskan oleh
batang piston ke poros engkol dan mendorong crank pin. Karena konstruksi
keduanya terpasang sedemikian rupa, maka hal ini memungkinkan gerak lurus
piston diubah menjadi gerak putar pada poros engkol.
3. Pemindah gaya piston ke poros engkol dan pembangkit momen putar
Fungsi yang terakhir adalah memindahkan gaya piston ke poros engkol sekaligus
membangkitkan momen putar pada komponen tersebut. Gaya tekanan yang
diterima oleh piston sesaat setelah pembakaran akan dipindahkan ke poros
engkol melalui batang piston. Proses pemindahan ini akan membangkitkan tenaga
putar (momen putar) pada poros engkol ketika sudut crank pin sudah melewati
titik puncaknya. Dengan demikian, tenaga yang diterima oleh piston selanjutnya
diteruskan ke bagian batangnya untuk diubah menjadi kecepatan sekaligus
tenaga putar oleh poros engkol.
BUSI

Fungsi Busi Mobil yang Harus Diketahui


Fungsi busi mobil yang utama, yaitu untuk memantik bunga api sebagai
pembakaran di kepala silinder. Namun, sebenarnya busi mesin mobil memiliki
fungsi yang lebih banyak dari itu. Besarnya peran busi pada mesin mobil
membuat komponen yang satu ini amat vital. Tanpa adanya busi yang bekerja
dengan baik, mesin akan sulit bekerja optimal.
4 Fungsi Busi Mobil
1. Menghidupkan Mesin Mobil
Fungsi busi mobil yang pertama tentu sudah banyak diketahui, yakni
menghidupkan mesin mobil. Tanpa adanya busi yang bekerja optimal, mesin
mustahil dihidupkan. Untuk itu, AutoFamily wajib memelihara dan merawat busi.
Pemeliharaan dan perawatan busi yang paling sederhana adalah dengan
membersihkannya secara berkala. Namun, jika Anda merasa kondisi busi sudah
terlalu buruk, segera ganti dengan yang baru. Jangan pernah menunda untuk
mengganti busi yang sudah rusak. Kerusakan yang dibiarkan dapat menjalar ke
komponen lain pada mesin mobil dan menimbulkan kerusakan yang lebih parah
2. Membakar Bensin
Fungsi selanjutnya adalah untuk membakar bensin atau bahan bakar. Setelah
dikompres oleh piston, bensin kemudian disalurkan pada busi. Busi lalu
membakar bensin tersebut. Nah, hasil dari proses pembakaran bensin inilah yang
kemudian menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil
3. Membentuk Percikan Listrik
Fungsi busi mobil yang selanjutnya masih berhubungan dengan fungsi
sebelumnya. Busi pada dasarnya memang bisa menghasilkan listrik dengan
besaran daya tertentu. Listrik dari busi timbul sebagai hasil dari gesekan elektroda
dengan koil pengapian. Percikan tersebut keluar dari celah busi, oleh karena itu
ukuran celah busi menentukan besaran tenaga percikan yang digunakan untuk
membakar bensin.
Cara mengecek busi mobil mati atau hidup adalah percikan listrik yang
dikeluarkan. Jika busi mobil mengeluarkan listrik, maka bisa dipastikan bahwa
komponen tersebut masih “sehat”. Namun, jika tidak ada percikan listrik, bisa
dipastikan busi telah rusak.
4. Menjaga Kestabilan Mesin Mobil
Terakhir, busi mobil ternyata juga punya peran dalam menjaga kestabilan mesin
mobil. Dengan busi yang masih berfungsi baik, maka laju mesin pun akan stabil.
Saat dihidupkan, mesin bisa langsung terdengar derunya. Begitu pula saat
dijalankan, performa mobil akan sangat baik dan tidak akan tersendat-sendat di
tengah perjalanan. Jika diketahui bahwa busi kotor, segera bersihkan. Jika busi
rusak, segera ganti. Jangan menunggu hingga kerusakan menjalar pada
komponen lain, karena hanya akan menimbulkan kerugian yang lebih besar

TORAK / PISTON

Fungsi Piston Dalam Mesin Mobil


Fungsi piston sangat beragam yang tentunya berguna untuk sistem kerja mesin
mobil. Padahal tanpa adanya kinerja piston yang baik, mobil tidak akan bisa
dikendarai dengan nyaman. Untuk mengenal fungsi piston lebih dalam sebagai
berikut:
Mengatur Volume Silinder
Fungsi dari piston yang pertama adalah mengatur volume silinder. Bisa dibilang,
fungsi ring piston ini yang paling utama dibandingkan lainnya. Layaknya pompa
tabung, ketika Anda menarik gagangnya ke atas, maka volumenya menjadi lebih
luas. Dengan begitu semakin banyak udara yang masuk ke dalam tabung.
Menghisap Udara ke Dalam Silinder
Fungsi lainnya dari piston adalah menghisap material pembakaran dari luar
sehingga bisa masuk ke dalam silinder. Ketika piston sedang bergerak dari titik
mati atas ke titik mati bawah, otomatis akan terjadi pembesaran volume silinder.
Pembesaran ini yang membuat terjadi proses penyedotan material pembakaran
berupa udara dan bensin yang sudah terkumpul dalam intake manifold.
Mengompres Material Dalam Silinder
Piston mampu mengompres dan menekan material pembakaran yang sudah
terlebih dahulu terhisap sehingga lebih mudah terbakar. Daya pembakarannya
juga menjadi lebih besar
Mengubah Daya Ekspansi Pembakaran Menjadi Gerakan Energi Mekanik
Piston dapat mengubah energi ekspansi pembakaran menjadi gerakan energi
mekanik. Uniknya, fungsi ini bisa Anda lihat secara langsung.
Mendorong Gas Sisa Pembakaran Keluar
Dalam momen piston terdorong dari titik mati bawah ke atas, ada mekanisme
engkol yang membelokkan energi dalam komponen ini agar bisa kembali
bergerak. Ketika piston bergerak ke titik mati atas maka terjadi pengecilan volume
silinder. Katup buang menjadi terbuka sehingga gas sisa pembakaran bisa
terdorong keluar.
PEGAS KATUP (VALVE SPRING)

Pegas katup atau Valve spring adalah salah satu komponen mekanisme katup
yang berperan penting dalam proses pembakaran pada ruang bakar mesin.
Prinsip kerja pegas katup adalah mengembalikan posisi katup yang terbuka akibat
daya tekanan noken as agar kembali tertutup rapat.
POROS ENGKOL (CRANK SHAFT)
Pada mesin kendaraan roda empat terdapat beberapa komponen yang wajib
Anda tahu. Salah satunya yaitu poros engkol yang berfungsi untuk
mempertahankan kinerja mobil.
Komponen mesin yang satu ini akan langsung terhubung dengan bagian lainnya,
seperti blok silinder hingga batang piston.
Komponen-Komponen Crankshaft
Di dalam mesin pembakaran, terdapat banyak sekali komponen yang penting dan
berhubungan satu sama lain. Salah satu yang menjadi komponen penting di mesin
pembakaran crankshaft atau dikenal dengan sebutan poros engkol
BLOK SILINDER

Blok silinder, meski ada kata silinder bentuk komponen ini tidaklah seperti silinder
kalau dilihat dari luar. Blok silinder lebih ke bentuk kotak dengan berbagai
lekukan.
Namun kalau kita tengok bagian dalam komponen, kita akan menemukan lubang
menyerupai silinder. Dari situlah nama blok silinder diambil.
1. Sebagai tempat naik turun piston
Yang pertama jelas, bentuk lubang silinder didalam blok silinder itu menyesuaikan
bentuk piston yang seperti tabung. Dalam kinerjanya, piston akan bergerak naik
turun didalam silinder. Oleh sebab itu bentuk dari silinder ini harus klop dengan
bentuk piston.
2. Tempat untuk mengarahkan energi pembakaran
Maksudnya, mesin kendaraan itu dapat menghasilkan energi dari proses
pembakaran. Proses pembakaran didalam mesin itu mirip seperti ledakan gas
yang menghasilkan energi ekspansi (daya dorong).
3. Sebagai tempat mekanisme engkol berlangsung
Seperti yang disinggung diatas, mekanisme poros engkol akan membalikan energi
pembakaran untuk membuat piston kembali bergerak ke atas , karena
mekanisme ini mirip engkol sepeda yang kalau kita dorong pedal ke bawah
dengan keras maka selanjutnya pedal akan juga terdorong ketas. Kalau dirangkai,
maka akan menghasilkan sebuah energi putar. Dari situlah sumber energi putar
mesin dihasilkan.
4. Sebagai main frame engine

Main frame disini maksudnya blok silinder digunakan sebagai tempat untuk
meletakan sebagian komponen mesin. Kalau anda lihat blok silinder mobil pasti
bentuknya abstrak (banyak lekukan).

Lekukan-lekukan itu dibuat untuk menyesuaikan komponen-komponen lain yang


akan dipasangkan. Beberapa komponen yang dipasangkan pada blok silinder
antara lain ;

• Kepala silinder
• Dinamo starter
• Dinamo alternator
• Pompa air
• Filter oli
• Oil pan
5. Tempat untuk meletakan ID engine (nomor mesin)
Karena blok silinder ini sebagai main frame mesin, maka nomor mesin selaku ID
mesin diletakan pada blok silinder. Alasannya, komponen ini sangat jarang
diganti. kalaupun rusak, blok silinder bisa dibubut ulang.
KATUP MASUK DAN KATUP BUANG

Fungsi Mekanisme Katup Beserta Komponennya


Fungsi mekanisme katup menjadi bagian penting dalam sistem mesin mobil saat
ini. Perputaran utara di dalam mesin dapat berjalan lancar dengan mekanisme
katup.
Fungsi Mekanisme Katup
Pada dasarnya, katup di dalam mesin mobil tidak hanya berguna sebagai pintu
yang membuka dan menutup saluran udara. Katup ini juga didesain agar tidak
mengalami kebocoran walau tingkat tekanan kompresi terhitung tinggi.
Jenis Mekanisme Katup
Anda sudah mengenal apa fungsi dari komponen ini. Namun sebenarnya sesuai
prinsip kerjanya, ada dua tipe jenis mekanisme katup, yakni tipe OHV (Overhead
Valve) dan OHC (Overhead Camshaft). Apa perbedaan di antara keduanya?
1. Overhead Valve (OHV)
Mekanisme katup tipe OHV memiliki camshaft yang letaknya ada di dalam blok
silinder. Agar bisa menggerakan rocker arm di dalamnya, diperlukan komponen
khusus yang dikenal sebagai push rod. Komponen ini menggunakan penggerak
timing gear sehingga tidak ada masalah rantai yang kendor.
2. Overhead Camshaft (OHC)
Untuk mekanisme katup tipe OHC, camshaft tidak terletak di dalam blok silinder,
melainkan pada kepala silinder. Hal ini membuat cam bisa langsung menyentuh
rocker arm tanpa memerlukan bantuan push rod.
Komponen Mekanisme Katup
Dengan adanya dua jenis mekanisme katup, komponen di dalamnya pun berbeda
pula. Untuk katup OHV yang letak camshaft ada di dalam blok silinder, proses
pemutarannya didukung oleh komponen-komponen berikut ini:
1. Crankshaft sprocket gear

2. Camshaft sprocket gear

3. Timing belt

4. Timing chain

5. Camshaft

6. Valve lifter

7. Push rod

8. Rocker arm

9. Valve
10.Valve spring
Untuk tipe OHC, berikut komponen di dalamnya:
1. Sprocket gear
2. Timing belt
3. Timing chain
4. Tensioner
5. Timing chain guide
6. Camshaft
7. Rocker arm
8. Valve dan spring
RASIO KOMPRESI MESIN

Pengertian Rasio

Rasio kompresi adalah perbandingan (ratio) antara volume total ruang silinder
dengan volume ruang bakar. Volume total, adalah besar volume mesin
(displacement) saat piston berada di TMB ditambah dengan volume ruang bakar.
Sementara volume ruang bakar, adalah ruang yang tersisa didalam silinder mesin
ketika piston tepat berada di TMA (titik mati atas). Fungsi data rasio kompresi,
adalah untuk menunjukan kesesuaian terhadap bahan bakar yang digunakan.
Kalau perbandingan kompresi besar, maka mesin tersebut harus menggunakan
bahan bakar beroktane tinggi.
Arti Data Rasio Kompresi

Perbandingan kompresi, dituliskan dengan format “Comp. Ratio : 10 : 1”, atau


dengan nilai berapapun yang terpenting angka dibelakang tetaplah bernilai 1.
Angka pertama (10), itu menandakan bahwa volume total ruang mesin 10 kali
lebih besar dari volume ruang bakar. Semakin tinggi angka ini, maka volume total
mesin juga semakin besar.
Hubungan Rasio Kompresi dengan Tekanan Kompresi Mesin
Rasio kompresi sangat erat hubungannya dengan tekanan kompresi. Tekanan
kompresi, adalah nilai (biasanya dalam satuan bar) yang menunjukan tekanan
udara didalam ruang bakar saat piston berada di TMA.

Misal rasio kompresi mesin adalah 10 : 1. Maka volume udara yang ada pada
ruang bakar itu sama dengan volume udara ruang silinder total (Volume silinder +
Volume ruang bakar) saat piston berada di TMB. Dengan perbandingan volume
total 10 kali lebih besar dari volume ruang bakar, maka saat piston bergerak dari
TMB ke TMA, akan menekan udara menjadi 10 kali lebih kecil.

Akibatnya, tekanan udara pada ruang bakar naik 10 kali lipat dari tekanan udara
sata piston masih di TMB. Kalau rasio kompresinya 11 : 1, maka tekanan udara
pada ruang bakar naik 11 kali lipat dari tekanan udara saat piston masih di TMB.
Sehingga bisa disimpulkan, semakin tinggi rasio kompresi semakin tinggi pula
tekanan kompresi yang dihasilkan
Hubungan Rasio Kompresi dengan bahan bakar

Seperti yang kita ketahui, bahwa bensin memiliki nilai oktane. Nilai oktane adalah
nilai kekuatan bensin terhadap tekanan sebelum terbakar dengan sendirinya.
Semakin besar nilai oktane pada bensin, maka semakin tinggi pula tekanan udara
yang mampu ditahan. Hubungannya dengan rasio kompresi mesin, adalah untuk
mesin yang memiliki rasio kompresi tinggi maka harus menggunakan bensin
dengan oktane lebih besar.
Karena kalau tidak, bensin akan terbakar sebelum busi menyala. Sehingga
terjadilah pre ignition yang berpotensi membuat mesin ngelitik atau knocking.
Terkadang, kita bingung ketika akan mengisi bensin untuk motor baru kita. Apa
pakai Pertalite atau Pertamax. Rasio kompresi mesin, bisa anda jadikan acuan
untuk menentukan bahan bakar apa yang cocok untuk motor anda. Secara umum,
rasio kompresi diatas 10 : 1 menggunakan bensin oktane 90 atau lebih. Kalau
rasio kompresi mesin dibawah 10 : 1, anda masih bisa menggunakan bensin
oktane lebih rendah dari 90.
KOMPRESI
Saat kita membaca spesifikasi mesin sebuah kendaraan kita pasti akan melihat
beberapa data terkait mesin kendaraan tersebut seperti kapasitas mesin, sistem
bahan bakar, hingga diameter silinder. Tak jarang pula kita menjumpai data
kompresi mesin atau rasio kompresi mesin. Lalu apa pengertian kompresi mesin
dan apa pengaruhnya terhadap performa mesin ? kita ulas dibawah.
Apa itu kompresi mesin ?
Kompresi berasal dari kata “compress” yang memiliki arti memampatkan. Pada
mesin, kompresi bisa diartikan sebagai pemampatan udara didalam silinder mesin
sebelum busi menyala.

Mengapa perlu ada pemampatan udara ?

Ini hubungannya dengan power mesin. Sebenarnya pemampatan ini bertujuan


agar tekanan gas didalam silinder meningkat dan agar temperatur gas didalam
silinder meningkat. Sesuai kutipan dari chm.bris.ac.uk bahwa tekanan adalah
kekuatan sebuah molekul menekan dinding atau suatu obyek. Saat tekanan
meningkat, kekuatan molekul yang menekan dinding atau obyek akan semakin
kuat. Sehingga ketika ada pembakaran, gelombang ledakan itu juga akan bergerak
dengan kekuatan yang kuat.

Lalu apa hubungannya tekanan kompresi dengan performa mesin ?


Seperti yang dijelaskan diatas, semakin kuat tekanan gas didalam silinder maka
akan berpotensi menimbulkan gelombang ledak yang semakin kuat pula. Artinya
semakin besar tekanan kompresi mesin maka tenaga yang dikeluarkan bisa
semakin besar dan efektif dengan catatan campuran udara dan bahan bakar tetap
ideal.
Sekarang bagaimana dengan rasio kompresi ?
Rasio kompresi ternyata berbeda dengan tekanan kompresi, tekanan kompresi itu
suatu nilai yang memiliki satuan PSI, atau Kpa. Sementara rasio kompresi,
hanyalah nilai yang menunjukan perbandingan atau skala.
Skala apa ?
Tentu skala volume didalam silinder sebelum dikompresi dan setelah dikompresi.
Artinya misal data rasio kompresi menunjukan nilai 10,5 artinya setelah
dikompresi 10,5 molekul udara akan dipersempit/dikompres setara dengan
volume 1 molekul udara.
Biasanya rasio kompresi ini digunakan sebagai informasi untuk menentukan
bahan bakar yang akan digunakan pada sebuah mesin. Kita tahu sendiri kalau
Pertalite dan Pertamax itu memiliki RON yang berbeda.
Cara simpelnya, mesin dengan rasio kompresi tinggi perlu bensin dengan RON
yang lebih tinggi pula. Kalau tidak, maka akan terjadi knocking karena bensin tidak
kuat menahan kompresi mesin yang begitu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai