MATERI KD 3.5.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
MEMAHAMI KLASIFIKASI ENGINE
A. Klasifikasi Engine
Engine merupakan bagian penting dalam kendaraan. Pada kegiatan otomotif, engine dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Klasifikasi engine merupakan rangkaian dari
beberapa jenis engine sehingga menghasilkan beberapa tipe engine yang berbeda. Berdasarkan
penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa engine memiliki jenis yang berbeda-beda.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut!
Diesel Engine
Reciprocating Type
Combustion Engine
Gasoline Engine
Internal Combustion
Steam Locomotive,
Eksternal Combustion
Steam Turbin
Bagan tersebut, menjelaskan bahwa engine dibagi menjadi dua macam, yaitu internal
combustion dan external combustion. Internal combustion engine merupakan jenis motor bakar
dalam yang fungsinya mengubah energi panas yang dibentuk dari hasil pembakaran fuel
menjadi energi mekanik. External combustion engine merupakan jenis mesin motor bakar luar.
1. Internal Combustion Engine
Internal combustion engine mudah sekali kita jumpai pada kendaraan motor disekitar kita.
Kendaraan tersebut menggunakan mesin berbahan bakar minyak dan dibakar didalam mesin
sehingga menghasilkan energi untuk berjalan. Mesin pada kendaraan itulah yang disebut
dengan internal combustion engine atau mesin pembakaran dalam. Internal combustion engine
(ICE) adalah mesin untuk membakar bahan bakar di dalam ruang bakar mesin dan mengonversi
energi kalor pembakaran menjadi energi mekanik sehingga poros mesin berputar. Proses ini
merupakan siklus termodinamika. Pembakaran internal menghasilkan gas panas bertekanan
tinggi sehingga mampu mendorong komponen seperti mendorong piston, menggerakan bilah
turbin atau nozzle.
Mesin pembakaran internal dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: mesin pembakaran
berkelanjutan (continue) dan mesin pembakaran berselang (intermittent). Mesin pembakaran
berkelanjutan ditandai dengan aliran bahan bakar dan pembakaran secara steady ke dalam
mesin. Contoh mesin pembakaran berkelanjutan adalah mesin jet (turbin gas). Mesin
pembakaran berselang ditandai dengan penyalaan berkala udara dan bahan bakar dan biasanya
disebut sebagai mesin bolak-balik (reciprocating). Udara dan bahan bakar diproses dengan
siklus. Mesin piston bensin dan mesin diesel adalah contoh dari kelompok kedua ini.
Mesin pembakaran internal yang paling umum adalah mesin pengapian spark plug empat
langkah bertenaga bensin. Alasannya karena kinerjanya yang luar biasa sebagai penggerak
utama dalam industri transportasi darat. Mesin pengapian percikan spark plug juga digunakan
dalam industri penerbangan. Domain mesin pembakaran internal juga mencakup perangkat
eksotis seperti mesin ramjet pembakaran supersonik (scramjets), seperti yang diusulkan untuk
pesawat hipersonik, dan mesin serta motor roket, seperti yang digunakan pada pesawat ulang-
alik AS dan kendaraan luar angkasa lainnya. Mesin pembakaran dalam adalah sebuah mesin
yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil
pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam
mesin, yang disebut ruang bakar (combustion chamber). Mesin pembakaran dalam biasanya
merujuk kepada mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling, yang termasuk
dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe
mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan
beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.
Mesin pembakaran dalam berbeda dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap
dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida
kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini dapat berupa udara, air
panas, air bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler. Sebuah mesin
piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan
sebuah piston, sedangkan sebuah mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong
bagian dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan. Secara
kontras, sebuah mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran
memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti air atau uap, yang kemudian melakukan
kerja. Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran
dalam, tetapi istilah mesin pembakaran dalam sering kali menuju ke mesin piston, yang
merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam. Mesin pembakaran dalam ditemukan
di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam
resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.
Internal combustion engine merupakan mesin bakar yang proses pembakaran bahan
bakarnya terjadi di dalam mesin itu sendiri. Contoh internal combustion engine antara lain
mesin sepeda motor, mesin mobil, dan mesin turbin gas. Pada sepeda motor, engine dibedakan
menjadi dua macam, yaitu engine dua tak dan engine empat tak. Pada mobil, engine dibedakan
menjadi dua, yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Pada mesin turbin gas dibedakan menjadi
dua macam, yaitu mesin pesawat jet dan mesin helikopter.
INFO!
Pena Piston, berguna untuk menghubungkan piston dengan ujung batang piston, berbentuk
pipa untuk mengurangi berat dan pada kedua sisinya disangga oleh bos-bos yang terdapat
pada piston.
Kelebihan mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan mesin pembakaran luar antara
lain :
a. Pemakaian bahan bakar yang digunakan akan lebih hemat karena mesin pembakaran
dalam memiliki efiiensi panas yang lebih baik.
b. Konstruksi mesin lebih sederhana (kecil) karena tidak seperti pada mesin pembakaran
luar yang memerlukan komponen tambahan, misalnya pada mesin uap maka mesin
tersebut memerlukan ketel uap.
c. Karena konstruksi mesin sederha maka mesin pembakaran dalam ini tidak
memerlukan tempat yang luas atau tidak memakan tempat dibandingkan dengan
mesin pembakaran luar
d. Lebih cepat dan lebih mudah untuk dijalankan (dioperasikan).
INFO!
Gasoline Engine, pada gasoline engine dilengkapi dengan karburator sebagai tempat
pencampuran udara dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap kedalam
ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada
akhir Langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.
2. Silinder
Silinder merupakan bagian mesin mobil yang fungsinya memindahkan serta membentuk
panas menjadi tenaga mekanik. Oleh karena itu, jika ingin mesin kendaraan Anda memiliki
tenaga yang maksimal, pastikan tidak terjadi kebocoran gas yang terdapat di antara silinder dan
piston. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan meskipun sedikit rumit. Namun, ketika
komponen tersebut mengalami suatu masalah, Anda bisa menggantinya dengan suku cadang
asli yang sesuai. Beberapa silinder yang dipakai biasanya di tata dalam blok dan dalam satu
garis sejajar.
3. Kepala Silinder
Kepala silinder merupakan komponen dalam mesin pembakaran kendaraan terutama
mobil yang menempel di atas silinder blok dengan diikat oleh baut khusus. Kepala silinder
(cylinder head) merupakan komponen dalam mesin pembakaran kendaraan terutama mobil
yang menempel di atas silinder blok dengan diikat oleh baut khusus. Peran salah satu
komponen mesin ini yaitu menghasilkan tenaga mesin pada ruang pembakaran. Bahan dari
komponen tersebut umumnya adalah baja dan aluminium alloy. Komponen ini harus tahan
terhadap tekanan dan tekanan tinggi. Hal itu karena di dalamnya terjadi proses pembakaran.
Fungsi dari komponen yang satu ini bisa dikatakan cukup banyak, khususnya berkaitan
dengan aspek pembakaran pada mesin kendaraan. Daftar fungsinya sendiri diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai Ruang Pembakaran
Karena terletak pada mesin pembakaran, maka fungsi utama kepala silinder adalah
sebagai tempat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar kendaraan sehingga
dapat menghasilkan tenaga. Bentuk ruang pembakaran pada kepala silinder tergantung
pada jenis dan model mesin kendaraan yang digunakan. Ruang bakar yang banyak
dikenal ada tiga macam, yaitu model wedge (bentuk segitiga siku-siku), pentroof
(bentuk segitiga sama kaki), dan hemispheric (parabola). Proses pembakaran pada
mesin mobil terjadi saat piston mencapai titik mati atas (TMA). Kondisi tersebut
berarti campuran udara dan bahan bakar telah terkompresi pada coakan kepala silinder,
sehingga piston otomatis terdorong terus ke bawah.
b. Tempat Mekanisme Katup
Fungsi kepala silinder selanjutnya adalah sebagai tempat mekanisme katup (valve).
Dalam hal ini kepala silinder dapat mengatur waktu tertutup dan terbukanya katup-
katup. Komponen mekanisme katup berbeda-beda tergantung mesin yang digunakan.
Pada umumnya, beberapa komponen dalam kepala silinder ini dapat membantu
mekanisme katup. yang pertama yaitu camshaft sebagai poros penghubung untuk
menggerakkan katup, rocker shaft sebagai pelatuk atau poros dudukan rocker arm
(pelatuk untuk menekan katup). Komponen berikutnya adalah valve intake dan valve
exhaust, yaitu katup untuk saluran intake (masuknya bahan bakar di ruang
pembakaran) serta exhaust (keluarnya asap pembakaran). Yang terakhir adalah valve
spring sebagai pegas pengembali katup.
c. Sebagai Saluran Intake dan Exhaust
Kegunaan berikutnya adalah sebagai saluran intake dan exhaust. Saluran intake
berfungsi sebagai saluran masuk bagi udara dan bahan bakar ke ruang pembakaran
yang diatur oleh katup (valve) intake. Peran ini disebut juga sebagai jalur masuk bahan
bakar. Sedangkan saluran exhaust adalah saluran keluar bagi asap hasil proses
pembakaran di ruang bakar mesin yang diatur oleh valve exhaust. Perannya ini disebut
juga jalur keluar atau jalur buang sisa pembakaran mesin kendaraan.
d. Tempat Sirkulasi Oli
Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat sirkulasi oli. Pelumas kendaraan berupa oli ini
akan bersirkulasi melalui saluran-saluran oli. Kemudian oli akan dialirkan dari pompa
oli ke komponen mekanisme katup yang ada pada kepala silinder. Saluran oli dalam
kepala silinder tersebut terhubung dengan saluran oli yang terdapat pada silinder blok
mesin. Adanya komponen yang saling berhubungan tersebut akan membuat komponen
mekanisme katup akan selalu terlumasi oleh oli.
e. Tempat Pemasangan Busi
Kepala silinder menjadi tempat dipasangnya busi. Busi sendiri berfungsi untuk
memantik api di ruang pembakaran mesin, sehingga mesin kendaraan dapat
menghasilkan energi. Sedangkan bagian busi lainnya mengarah keluar dari kepala
silinder. Selain pada mesin kendaraan, kepala silinder pada mesin diesel juga dipasang
busi pijar. Selain itu juga menjadi tempat dipasangnya pompa vakum dan pompa
injeksi. Memang cukup beragam sekali fungsi dari salah satu komponen mesin
pembakaran kendaraan tersebut.
f. Sebagai Jalur Water Jacket
Selain tempat sirkulasi oli, fungsi komponen kepala silinder yaitu sebagai tempat
sirkulasi air pendingin melalui water jacket (ruang atau mantel air pendingin) yang ada
di dalamnya. Air pendingin sering dikenal sebagai air radiator yang berfungsi
mendinginkan mesin yang mungkin mengalami overheat. Sirkulasi air pendingin yang
terjadi pada water jacket berguna dalam menurunkan suhu panas pada mesin akibat
proses pembakaran. Jika ada sirkulasi air pendingin stabil, maka temperatur mesin
dapat dikontrol agar tetap bekerja dalam keadaan normal atau stabil.
INFO!
Over lapping, adalah sebuah kondisi di mana kedua katup masuk dan katup buang berada
dalam posisi sedikit terbuka Pada akhir langkah buang hingga awal langkah isap. Berfungsi
untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja
mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai
membuka klep masuk sebelum Piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk
mempersiapkan langkah isap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas Sisa
pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA Derajat over lapping sangat
tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
b. Pada langkah kedua, setelah proses pembilasan selesai, campuran bahan bakar masuk
ke dalam silinder kemudian dikompresi dengan posisi Piston menuju TMA. Sebelum
Piston sampai pada TMA, campuran bahan bakar dan udara dinyalakan sehingga
terjadi proses pembakaran, berdasarkan penjelasan tersebut, pada engine dua langkah,
terlihat Piston melakukan dua kali langkah, yaitu sebagai berikut.
1) TMA menuju TMB, di dalamnya terdapat beberapa proses yang terjadi seperti
ekspansi, pembilasan yang terdiri atas pembuangan dan pengisian.
2) TMB menuju TMA di dalamnya terdapat proses seperti kompresi, penyalaan
pembakaran, dan sebagainya.
INFO!
Prinsip Kerja Mesin Diesel (Diesel Engine), hampir sama dengan mesin bensin. Prinsip
kerjanya sama, yaitu ledakan dari proses pembakaran yang menggerakkan piston akan
menghasilkan tenaga dorong untuk menggerakkan mobil. Campuran udara dan bahan bakar
juga masuk melalui katup masuk kemudian gas sisa pembakaran keluar melalui katup keluar
dan dibuang ke udara bebas melalui knalpot. Bedanya dengan mesin bensin, pada mesin
diesel tidak dibutuhkan proses pengapian dan komponennya seperti busi dan coil. Jadi proses
pembakaran terjadi dari pemampatan (kompresi) campuran bahan bakar dan udara sehingga
tekanan dan suhu naik kemudian memicu terjadinya ledakan.